• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN NILAI EKONOMI REBUNG BAMBU TABAH (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ) MELALUI SENTUHAN IPTEK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN NILAI EKONOMI REBUNG BAMBU TABAH (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ) MELALUI SENTUHAN IPTEK."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SUSUNAN TIM PENYUNTING

Penyunting Ahli

Prof. Dr. Sundani Nurono Soewandhi (ITB Bandung)

Ir. Gatot Murdjito, MS. (UGM Yogyakarta)

Dr. Ir. I Ketut Widnyana, MP. (Unmas Denpasar)

Penyunting Teknis

Drs. I Negah Astawa, M.Hum. (Unmas Denpasar)

Gde Cahyadi Putra, SE., M.Si. (Unmas Denpasar)

Sekretaris Penyunting

(4)

DAFTAR ISI

halaman

IbPE kerajinan cindramata alat musik di kabupaten Jembrana - Bali

I Made Tamba, I Wayan Wana Pariartha, I Nengah Susrama

1-7

Peningkatan nilai ekonomi rebung bambu

tabah

(

Gigantochloa

nigrociliata

Buse-Kurz) melalui sentuhan IPTEK

Pande Ketut Diah Kencana, dkk.

8-11

Inkubator multi fungsi sebagai wirausaha baru masyarakat sekitar cagar alam

pegunungan arfak

Hotlan Manik, Lukas Yowel Sonbait, Dariani Matualage

12-17

Ipteks for entrepreneurship (IbK) University of Papua

Achmad Rochani, dkk.

18-23

Penerapan program iptek bagi wilayah (IBW) kawasan Pulau Menjangan,

Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng tahun 2013

I Made Madiarsa, dkk.

24-31

Pemberdayaan kelompok tani ternak babi di Desa Talikuran

Nansi M. Santa, Anie Makalew, Franky N.S. Oroh

32-38

Mengembangkan budaya wirausaha bagi mahasiswa informatika

di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang

Eva Handriyantini, dkk.

39-44

Entrepreneurship mentoring program for students and alumni of University

of Sumatera Utara

Arwina Sufika, Diana Chalil, Oding Affandi

45-51

Pengukuran suhu basal tubuh (SBT) sebagai metode kontrasepsi mandiri dan

penilaian ovulasi pada wanita usia subur di Desa Sungai Rambutan

Bina Melvia Girsang

52-59

Penguatan manajemen bisnis untuk meningkatkan produktivitas pengusaha

mikro

Evi Maria, Rr. Widanarni Pudjiastuti, Kadarusman

60-68

Mesin pemecah bambu bagi kelompok pengerajin anyaman bambu di Desa

Sulahan

I Made Sudana, I Nyoman Gunung, I Made Widiantara

(5)

Penerapan teknologi komputer dan internet untuk penyebarluasan buku

bicara digital perpustakaan pertuni Jawa Tengah

Idhawati Hestiningsih,dkk.

75-81

Budidaya lele organik kelompok tani tambak yang berdampak lumpur

lapindo di Desa Candi Sidoarjo

Meliza Silvi, Supriyati, Emma Yulianti , Rr.Iramani

82-88

Aplikasi teknologi pupuk organik dan teknik pemangkasan untuk

meningkatkan produksi jagung hibrida di Kecamatan Galesong Kabupaten

Takalar

Netty, Nurliani Karman, Annas Boceng

89-95

Kampung unggulan tas gadukan morokrembangan Surabaya

Ni luh Putu Hariastuti, Suparjo Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

96-102

Pembuatan pakan ikan dan mesin pellet untuk kelompok petani tambak lele

dan ikan nila Desa Penatar Sewu Kabupaten Sidoarjo

Prantasi Harmi Tjahjanti, Andriana Eko Prihatiningrum, Wiwik

Sulistiyowati

103-111

Pelatihan pembuatan bolu kukus dari campuran terigu dan waluh di Desa

Taro, Kabupaten Gianyar

Putu Ari Sandhi Wipradnyadewi

112-115

Implementasi tri dharma perguruan tinggi secara terpadu melalui elaborasi

konsep

perampian

Pura Kehen Bangli-Bali

Sang Putu Kaler Surata, dkk.

116-121

IbM kelurahan penggaron lor melalui pemberdayaan PKK dalam pembuatan

jajanan sehat dengan pewarna alami

Suparmi, Ophi Indria Desanti, Budhy Cahyono

122-130

Pemberdayaan masyarakat cireundeu dalam upaya mewujudkan desa wisata

ketahanan pangan (dewitapa)

Marleen S. Herudiyanto,dkk.

131-137

Oil palm seedlings production quality polytechnic state Lampung

Bambang Utoyo, dkk.

138-145

Penerapan IPTEKS bagi kelompok agribisnis kambing di Kelurahan

Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat Kota Kotamobagu

Artise H.S. Salendu, dkk.

146-152

(6)

Halmahera Tengah Provinsi maluku utara

Sofyan Samad

Pelatihan kemampuan guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan Klungkung

dalam mengembangan dan melaksanakan asesmen otentik

I Nengah Astawa, Ida Bagus Nyoman Mantra

161-170

Budidaya padi berbasis organic dengan sistem ratun : upaya peningkatan

produksi dan efisiensi usahatani padi sawah yang beririgasi setengah teknis

I Made Diarta, Anak Agung Dwi Widyani

171-176

IbM kelompok pengasap ikan di lamongan

Mochamad Arief Sofijanto, Wahyu Sulistyowati, Arif Winarno

177-184

Penerapan IPTEKS bagi kelompok tani ternak itik di Desa Talikuran

Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa

Femi H. Elly, dkk.

185-192

Pemanfaatan limbah peternakan sapi potong sebagai penghasil biogas dan

pupuk organik untuk meningkatkan pendapatan petani peternak

Enike Dwi Kusumawati, Waluyo Edi Susanto, Dyah Lestari Yulianti

193-201

IbW Desa Warnasari dan Desa Tukadaya Kecamatan Melaya Kabupaten

Jembrana Propinsi Bali

I Made Legawa, dkk

202-206

Kerajinan keset dari kain perca di Desa Cerme Kabupaten Gresik

Kautsar Riza Salman Bayu Sarjono Mochammad Farid

207-212

Manajemen sampah berbasis pengelolaan sampah mandiri di masyarakat

Ida Bagus Suryatmaja, dkk.

213-219

Pengembangan produk bakso anti aging

Wahyu Sulistyowati

220-228

Strategi pengembangan desa wisata (studi kasus Desa Wonorejo sebagai

penyangga TN. Baluran)

Ach. Muhib Zainuri, Tundung Subali Patma, Adi Sutanto

229-237

Urgensi keselamatan dan kesehatan kerja (K 3) pada sektor usaha kecil

menengah berbahan besi di Bali

Ni Gst.Ag. Gde Eka Martiningsih, dkk.

238-244

Penerapan sistem

SRI

guna efisiensi penggunaan saprodi di subak

Wongaya Betan Desa Mengesta Tabanan

I Wayan Guwet Hadiwijaya, Farida Hanum, Ni Nyoman Suryani

(7)

IbM kelompok tani hortikultura untuk penyediaan pupuk organik

mikroorganisme lokal

Ratnawati, Arfan, Lisa Indriani B

251-259

Pemberdayaan ibu-ibu petani tambak yang terdampak lumpur lapindo

melalui usaha bandeng badjuri

Supriyati, Meliza, Riski dan Titis

260-268

Penerapan alat pengering anyaman bambu berbahan bakar sampah

I Gede Nyoman Suta Waisnawa

269-275

IbM Rancang bangun mesin pengolah limbah kulit singkong di TKM Flour Mill

Sampang

Madura

Titiek Indhira A, dkk.

276-283

IbM Kelompok tani tanaman herbal di Kabupaten Gowa

St.Hamsina,Yudit Patiku, Syatrawati

284-287

Rancang bangun disk mill (mesin pelembut) garam dalam konteks

pemberdayaan garam rakyat

Intan Baroroh, Bagiyo Suwasono, Ali Munazid

288-297

IPTEKS bagi pemandu wisata Desa Batur

I Gde Putu Agus Pramerta, Nyoman Deni Wahyudi

298-304

Penerapan sistem Akuntansi berbasis komputer bagi usaha mikro kecil

menengah (UMKM) untuk meningkatkan kinerja keuangan unit usaha

I Gede Cahyadi Putra, Ni Wayan Rustiarini

305-313

IbM kelompok tani kelapa dalam untuk memproduksi minyak kelapa tahan

simpan di Desa Labuan Kungguma

Asrawaty, Sitti Sabariyah D., If

’a

ll

314-318

Pengembangan

soft skill

sumber daya manusia untuk meningkatkan

pelayanan di LPD desa adat Pecatu

Luh Kadek Budi Martini

319-327

Optimalisasi usaha

backyard hatchery

ikan Kerapu hibrida di Bali

Cening Kardi, I Made Kawan, dan Bagus Putu Udiyana

328-332

Estimasi pemanfaatan sumberdaya penyu belimbing (

Dermochelys coriacea

)

di Pantai Jamursba Medi dan Wermon oleh masyarakat di Pesisir Utara

Papua

Ferawati Runtuboi1, Luky Adrianto, Mukhlis Kamal

333-336

(8)

Sumbar

I Ketut Budaraga dan Gusriati

Pengembangan usaha dodol nenas rumput laut di Kabupaten Pinrang

Alima Bachtiar Abdullahi dan Arham Rusli

343-349

Ipteks (Ibk) Bagi Kewirahusaan di Universitas Mahasaraswati Denpasar

I Wayan Sujana, Nengah Landra, I Nengah Susrama, I ketut Setia Sapta

350-362

Peningkatan Kapasitas Produksi dan Pemanfaatan Energi Alternatif

Kelompok UKM Pengusaha Kue Basah

Sugiono

1

, Margianto

2

, Warsito

3

363-369

Meningkatkan Pendapatan Keluarga Petani Melalui Pemberdayaan Sekeha

Manyi

Dian Tariningsih, I Made Suryana, Made Emmy Andayani Citra, Tjok Istri

Sri Harwathy
(9)

(Unmas Denpasar) bekerjasmaa dengan Forum Layanan Ipteks Masyarakat

(FlipMas) Wilayah Bali “Ngayah, pada tanggal 27–28 Februari 2014 di Inna

Grand Bali Beach, Sanur-Denpasar. Semnaslitabmas diikuti oleh dosen, peneliti

dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat, dari berbagai perguruan tinggi

negeri dan perguruan tinggi suasta seluruh Indonesia. Berkat kerjasama yang baik

dari berbagai pihak, Semnaslitabmas dapat terlaksana sesuai harapan dari panitia,

Unmas Denpasar, dan Flipmas “Ngayah” Bali.

Prosiding ini (yang memuat makalah hasil, dan pemikiran dalam bidang

pengabdian kepada masyarakat) terutama diterbitkan dalam bentuk

softcopy

(digital). Beberapa eksemplar dicetak dalam bentuk

hardcopy

untuk kepentingan

pelaporan dan arsip. Makalah yang termuat dalam prosiding ini, dinilai telah

memenuhi kriteria dan penilaian dari tim penyunting ahli maupun teknis.

Kami mohon maaf kepada Bapak/Ibu yang makalahnya tidak bisa dimuat

dalam prosiding ini. Panitia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada, penyaji, peserta Semnaslitabmas, dan tim penyunting yang telah

berkontribusi, baik dalam pelaksanaan Semnaslitabmas maupun penerbitan

prosiding ini. Semoga prosiding ini memberikan manfaat, dan bisa dipakai

sebagai rujukan atau referensi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketua Panitia,

(10)

Pande Ketut Diah Kencana

1)

, I Ketut Satriawan

1)

, Sri Mulyani

1)

, Gede Arda

1)

(E-mail:

diahkencana@gmail.com

)

ABSTRACT

Bamboo “Tabah” is one out of 1500 kinds of bamboo which are exist and grow naturally in

Pupuan, Tabanan Bali area. Its superiority are its shoots has high economic value and only

grow in rainy season. At first, local farmers merely consumed that bamboo shoots by themselves

and the rest were sold to traditional market without any prior treatments, say, after harvested

bambboo shoots only were bound with bamboo rope without any attention to its quality so that

its price was very low. Postharvest handling like that resulted in short shelf life that is 2 days,

after the second day the bamboo shoots would undergo spoilage. That situation made farmers

did not see that bamboo shoots had any economic value. Product diversification through science

and technology touch are hoped enhance bamboo shoots’ value and extend its shelf life as well.

Through “Tri Dharma Perguruan Tinggi” one of which is society service, including IbIKK,

advocacy and empowering program, to produce fresh and steamed bamboo shoots packed in

vacuum seal packaging, licence, it able to increase bamboo shoots’ quality therefore it is widely

accepted in market. Through IbIKK program, it contribute positively to human resources quality

development of farmers and researchers. IbIKK program’s objective was diversification of

bamboo shoots products and income to university and involvement of lecturers and students. To

fulfill the higly demand on bamboo shoots, it must be provided by sufficient availability of fresh

bamboo shoots, therefore the continuity of superiorities’ area prospect enhancement run on the

track.

Keyword

: bamboo shoots, economic value, technology, vacuum sealing, steamed bamboo

shoots.

PENDAHULUAN

Bambu tabah adalah salah satu jenis bambu yang berkembang di Indonesia. Keunggulan dari jenis bambu

tabah adalah rebung yang enak, tidak pahit sedikit ada rasa manis dan crispy, beda dengan jenis bambu lainnya yang

rebungnya bisa dikonsumsi dan rebung bambu tabah menjadi unggulan produk dari Bali. Di Bali jenis bambu

tabah ini hanya ditemukan banyak tumbuh di Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Pada awalnya

rebung-rebung tersebut disaat musim panen yaitu musim hujan, hanya dikonsumsi sendiri, tetapi saat ini rebung-rebung tabah

mulai dijual pada pasar tradisional, sehingga rebung bambu tabah mulai memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat

1

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Unud

(11)

akademis yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya adalah pengabdian pada masyarakat, melibatkan

program IbIKK untuk melakukan pendampingan dan penguatan program pengolahan rebung bambu tabah yang

sudah ada dan sedang dilaksanakan.

SUMBER INSPIRASI

Bambu merupakan salah satu sumber daya alam dan sebagai salah satu plasma nutfah penyusun

keanekaragaman hayati ekosistem alam di Indonesia yang tumbuh secara alami atau dibudidayakan. Bagi

masyarakat Indonesia bambu telah lama dikenal terutama karena mempunyai banyak manfaat antara lain untuk

bahan bangunan, perabotan rumah tangga, industri kerajinan, bahan baku industri pulp dan kertas. Rebung bambu

juga dikonsumsi untuk bahan pangan dan bahan baku obat-obatan. Selain itu, secara ekologis bambu juga

bermanfaat karena cepat tumbuh dan cepat menghasilkan sehingga dimanfaatkan antara lain untuk usaha konservasi

tanah dan air, pemurnian udara dan meningkatkan peluang berusaha.

Bambu dapat tumbuh di ketinggian 0 - 4000 dpl, tersebar di daerah tropis, sub tropis dan di daerah beriklim

dingin, dapat berkembang baik di daerah beriklim lembab dan panas, sinar matahari 60 % dengan iklim suhu 8 –

36 0C, RH minimal 80 %, curah hujan minimal 1000 mm/tahun. Ada 1500 spesies bambu yang sudah diketahui

saat ini. Dari jumlah tersebut, 147 jenis tumbuh di Indonesia (± 10 %), 35 jenis tumbuh di Bali, salah satunya

adalah jenis bambu tabah. Bambu tabah pada awalnya banyak ditemukan tersebar di daerah Pupuan Tabanan Bali.

Rebungnya sangat enak, lembut, crispy dan manis dengan komposisi kimia terdiri dari air (92,2 %), protein (2,29

%), lemak (0,23 %), pati (1,68 %) dan serat (3,07 %). Melihat komposisi kimia dari rebung bambu tabah cukup

untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yang bersumber dari produk sayuran.

Bambu tabah pada awal ditanam oleh petani setempat hanya sebagai pembatas lahan dan untuk menyangga

tanah. Semenjak rebungnya dicoba untuk dikonsumsi, petani sudah mulai memelihara rumpun bambu tabah yang

sudah ada, tetapi belum dibudidayakan. Rebung bambu tabah akan muncul disaat musim hujan, dan biasanya

kelebihan rebung setelah dikonsumsi sendiri, dijual hanya dipasar tradisional dari Desa setempat. Para petani

menjual dalam bentuk rebung masih ada kulit dan diikat dengan tali bambu, mereka bawa ke pasar. Kondisi rebung

seperti itu akan cepat rusak, yaitu 2 hari setelah dipanen, rebung yang belum terjual akan rusak dan harga rebung

sangat murah. Melihat kondisi seperti itu, kalau tidak dicari jalan keluar dengan penanganan pascapanen rebung

dengan baik, akan menjadikan prospek rebung tabah tidak akan tergali.

Kurangnya memperloleh perhatian dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, upaya pengembangan dan

pemanfaatan bambu dengan segala potensinya masih terbatas. Kegiatan penelitian mengenai bambu dan teknologi

pengelolaan bambu kurang diminati oleh para peneliti. Keterbatasan informasi tentang bambu menyebabkan para

(12)

sendiri juga

Inovasi dalam proses pengolahan tersebut berdampak pada adanya keanekaragaman produk yang berbasiskan

rebung bambu tabah, hal ini membuka peluang agar nantinya produk rebung bambu tabah sebagai produk untuk

unggulan ekspor. Kegiatan ini akan berdampak dan bermanfaat secara sosial dan ekonomi kepada masyarakat

setempat terutama petani bambu tabah, hingga mampu menggerakkan industri/kerajinan rakyat yang berbasiskan

bambu dengan kekuatan sendiri;

METODE

1. Metode pelaksanaan program IbIKK ini dengan membina petani dihulu yang membudidayakan bambu

tabah agar produktivitas dan kualitas bahan baku rebung dapat dijamin.

2. Pembinaan dilakukan dengan rutin mengadakan pertemuan atau sosialisasi ke lapangan dan bertemu

langsung dengan petani agar dapat melihat langsung kondisi tanaman bambu yang dikembangkan. Selain

petani - petani yang membudidayakan bambu yang sudah membentuk kelompok, ada juga petani yang

tidak berkelompok. Petani yang tidak berkelompokpun dibina, sehimgga ada database jumlah petani dan

jumlah rumpun bambu dilapangan.

3. Dilakukan pelatihan cara pengolahan dari ibu-ibu kelompok wanita tani dan juga UMKM wanita tani yang

khusus memproses poduk rebung bambu tabah

4. IbIKK Teknologi Pascapanen Rebung Bambu Tabah lebih menekankan pada teknik kualitas produk olahan,

diversifikasi produk serta pasar dan managemen usaha dalam industri rebung bambu tabah.

5. Selain membina petani di hulu dan pendampingan teknologi proses pengolahan rebung bambu tabah, juga

program IbIKK ini membentuk koperasi wanita tunas bambu. Pendampingan teknologi ini pula melibatkan

beberapa mahasiswa dan sarjana Alumni FTP Udayana untuk terjun dan membantu petani, kelompok

wanita tani, UMKM dan Koperasi wanita tani, yang semua aktivitas utamanya adalah pengolahan rebung

bambu tabah, selain di program pengolahan hasil pertanian lainnya.

6. Program utama yang ditekankan pada IbIKK Ini adalah Didalam market dan managemen industri

pengolahan rebung bambu tabah.

KARYA UTAMA DAN ULASAN KARYA

Karya utama dari pengabdian penanganan pascapanen rebung bambu tabah adalah produk olahan rebung

dalam bentuk rebung segar dalam kemasan plastik dan rebung yang sudah disteam yang dikemas dalam kemasan

vakum. Rebung-rebung dalam kemasan tersebut kemudian disimpan dalam ruangan pendingin (cold storage)

sebelum didistribusikan ke market dan konsumen langsung. Selain itu pula olahan rebung dalam bentuk produk

(13)

tinggi, karena berupa tunas. Rebung bambu tabah setelah dipanen tanpa diolah, masa simpan hanya 2 hari, setelah

itu rebung akan rusak dengan ditandai bau menyimpang dari luka rebung bagian pangkal yang dipotong serta

perubahan warna coklat.

KESIMPULAN

1. Produk rebung tabah adalah bersumber dari bahan baku yang tergantung dengan musim hujan, sehingga

harus dikerjakan optimal didalam pengolahannya, terutama untuk produk yang mendukung daya awet yang

panjang

2. Produk rebung tabah merupakan produk yang spesifik dan produk yang langka dipasaran karena tidak ada

pesaing yang melebihi untuk kualitas fisik rebung, akan ditangani secara baik dan profesional, berupa

kemasan dan kualitas prosesnya.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih pengabdi sampaikan kepada Dikti yang mendanai pengabdian ini melalui program Iptek

bagi Inovasi Kreativitas Kampus. Melalui program ini prospek rebung yang dapat tergali, sehingga nilai ekonomi

rebung menjadi tinggi, dan permintaan rebung cukup banyak, tetapi bahan bakunya masih terbatas. Melalui

program lainnya pengabdi sudah mulai membudidayakan kembali bambu tabah, untuk persiapan memenuhi

kebutuhan pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Chen, R.Y. (2004). Postharvest Handling and Storage of Bamboo Shoot (Bambusa oldamii Munro).

http://www.actahort.org/. Tanggal akses 5 Februari 2006.

Kencana, D.P.K. (1991). Pengaruh Umur Simpan dan Bagian Potongan Pada Dua Jenis Rebung Terhadap Kualitas Rebung Kalengan. Tesis. IPB Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Kleinhenz, V., M. Gosbee., T.W. Lyall, and K., Blackburn. (2000). Storage Methods for Extending Shel Life of Fresh, Edible Bamboo Shoot (Bambusa oldhamii Munro), J. Postharvest Biology and Technology, 19: 253-264.

Kleinhenz, V. and D.J. Midmore. (2002). Improved Management Practices for Culinary Bamboo Shoots, RIRDC (Rural Industries Research & Development Corporation. Sydney.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan strategi Group Investigation.

Hana sampai duluan di caffe duduk sendirian sambil memegang hp dengan bete karna menunggu riza sambil meminum dan makanan yang sudah di pesannya.Riza sampai di caffe, ketika

Beban batas adalah beban yang bekerja pada kondisi ultimit dari struktur, yaitu Beban batas adalah beban yang bekerja pada kondisi ultimit dari struktur,

(sumber:Wayang kulit purwa gaya Yogyakarta: sebuah tinjauan tentang bentuk, ukiran dan sunggingan). Menyerupai bentuk dari terong kecil dan digunakan untuk tokoh yang bersifat

Untuk perizinan, kami melakukan perjanjian kepada pihak Titan untuk bisa masuk kedalam venue pada jam 8 pagi dan selesai pada jam 3 sore, sedangkan untuk di Binus, kami

Berdasarkan analisis kecepatan gelombang seismik daerah yang mempunyai kerapatan batuan paling padat berturut-turut adalah depan asrama PGSD, sisi depan GKB III, depan FKIP,

Berdasarkan beberapa judul yang mempunyai keterkaitan dengan judul penelitian ini tidak ada yang membahas tentang “Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Skizofrenia

Penerapan strategi al -Ta’bir al-Mus{awwar pada siklus II dilakukan pada siswa yang sama yaitu siswa kelas IV MI Miftahu Khoir III Purwosari Pasuruan dengan