• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE INTEGRASI PENGHAPUSAN ASET DENGAN APLIKASI SIMDA BARANG MILIK DAERAH VERSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE INTEGRASI PENGHAPUSAN ASET DENGAN APLIKASI SIMDA BARANG MILIK DAERAH VERSI"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

1/41

“METODE INTEGRASI PENGHAPUSAN ASET DENGAN APLIKASI SIMDA BARANG MILIK DAERAH VERSI 2.0.7.8 BIDANG ASET BADAN PENGELOLA KEUANGAN PENDAPATAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN DEMAK”.

Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan XCIX

Tahun : 2017

Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota

Cluster inovasi : Keuangan, Anggaran & Pendapatan Inovator : Umar Surya Alamtyas, SE, MM

Jabatan : Kasubid Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Aset Daerah.

Instansi : Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah Kabupaten Demak.

Latar Belakang

Prosedur penghapusan Barang Milik Daerah (BMD) sering kali dipandang rumit dan memakan waktu lama. Dipandang rumit karena banyak persyaratan yang dipenuhi agar dapat disetujuinya penghapusan suatu Barang Milik Daerah (BMD). PenghapusanBarang Milik Daerah(BMD)adalah tindakan penghapusan barang

Pengguna/Kuasa Pengguna dan penghapusan dari Daftar Inventaris. Penghapusan tersebut di atas, dengan menerbitkan Keputusan Bupati tentang Penghapusan Barang Milik Daerah (Peraturan Bupati Demak No 15 Tahun 2008).

Disamping itu Barang Milik Daerah (BMD) yang sudah rusak sebelum dihapus juga tetap harus diamankan baik secara fisik, administrasi maupun hukum, sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sehubungan dengan itu, maka menghapus Barang MilikDaerah (BMD) yang sudah memenuhi persyaratan tertentu merupakan tindakan yang telah sesuai dengan peraturan yang berlaku di pemerintahan. Penghapusan Barang Milik Daerah (BMD) Kabupaten Demak diatur di dalam Peraturan Daerah No 4 Tahun 2008 Kabupaten Demak :

1. Penjualan;

2. Tukar menukar;

3. Hibah; dan

(2)

2/41

4. Penyertaan modal Pemerintah Daerah.

Pada prinsipnya semua barang milik daerah dapat dihapuskan dengan dasar yaitu : (Peraturan Bupati Demak Nomor 15 Tahun 2008)

a. Penghapusan barang tidak bergerak berdasarkan pertimbangan/alasan-alasan sebagai berikut:

1. Rusak berat, terkena bencana alam/force majeure.

2. Tidak dapat digunakan secara optimal (idle).

3. Terkena planologi kota.

4. Kebutuhan organisasi karena perkembangan tugas.

5. Penyatuan lokasi dalam rangka efisiensi dan memudahkan koordinasi.

6. Pertimbangan dalam rangka pelaksanaan rencana strategis Hankam.

b. Penghapusan barang bergerak berdasarkan pertimbangan/alasan-alasan sebagai berikut:

1. Pertimbangan teknis.

2. Pertimbangan ekonomis.

3. Karena hilang/kekurangan perbendaharaan atau kerugian.

Di Kabupaten Demak saat ini sedang berusaha untuk mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena belum pernah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), hal tersebut dikarenakan salah satunya adalah penatausahaan aset baik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

(3)

3/41

ataupun di Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) yang kurang optimal.

Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Demak merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah.Berdasarkan Peraturan Bupati Demak Nomor 60 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja dan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016 Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Demak mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakanfungsi penunjang Urusan Pemerintahan di bidang pengelolaankeuangan, pendapatan dan aset daerah yang menjadikewenangan Daerah.

Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Demak sesuai Peraturan Bupati Demak Nomor 60 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016, sebagai berikut:

Visi dan Misi Bupati Kabupaten Demak yang akan diwujudkan adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”.

Salah satu Misinya adalah:

“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan akuntabel”.

Dalam Peraturan Bupati Demak Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah disebutkan bahwa Badan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah yang menjadi kewenangan Daerah.

Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah memiliki 58 personil, terdiri dari 1 Kepala Badan, 1 Sekretaris, 4 Kepala Bidang, 4 Kasubbag, 9 Kasubbid, dan 1 Kepala UPTD serta 40 staf administrasi. Bagan Organisasi Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah Kabupaten Demak dapat digambarkan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET DAERAH

KABUPATEN DEMAK

(4)

4/41

(5)

5/41

Gambar 1. Bagan Organisasi

Untuk melaksanakan penatausahaan Aset Daerah Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak dibagi menjadi beberapa bidang dan dibantu dengan beberapa sub bidang. Sub Bidang Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Aset Daerah yang berdasarkan tentang Susunan Organisasi,

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak mempunyai tugas:

a. Menyusun program dan rencana kerja serta rencana kegiatan Sub Bidang Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Aset Daerah berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu;

b. Mempelajari dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Sub Bidang Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Aset Daerah dan yang terkait dengan bidang tugasnya;

c. Memberi petunjuk, arahan, serta membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

d. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan/ sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait;

(6)

6/41

f. Menyiapkan petunjuk teknis kegiatan pemanfaatan dan perubahan status hukum Barang Milik Daerah;

g. Menyiapkan naskah naskah/perjanjian kerjasama pemanfaatan Barang Milik Daerah;

h. Melaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan BMD;

i. Mengkoordinasikan penetapan status hukum Barang Milik Daerah;

j. Mengkoordinasikan penilaian Barang Milik Daerah;

k. Menyiapkan pelaksanaan lelang Barang Milik Daerah;

l. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

m. Mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan;

n. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bidang Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Daerah;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Sementara Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jawa Tengah,Pemerintah Kabupaten Demak menyajikan saldo aset tetap senilai Rp2.425.782.349.520,31 (unaudited) dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1. Saldo Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Demak

(7)

7/41

ASET TETAP 2016 (Rp) 2015 (Rp)

Tanah 647.493.481.669,00 250.592.751.417,00

Peralatan dan Mesin 355.668.286.173,00 346.643.690.558,90 Gedung dan Bangunan 939.752.260.013,00 754.594.064.145,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.651.804.621.319,00 2.011.008.761.629,00 Aset Tetap Lainnya 47.964.928.646,00 49.774.074.935,41 Konstruksi Dalam Pengerjaan 11.051.288.645,00 21.391.210.145,00 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (647.982.187.661,00) (1.008.222.203.340,01) Nilai Buku Aset Tetap 3.005.752.678.203,98 2.425.782.349.520,31

Bagian pencatatan aset tetap Organisasi Perangkat Daerah, Bidang aset melakukan rekonsiliasi kartu inventaris barang dan neraca dengan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak Berdasarkan hasil rekonsiliasi tersebut disusun Rekap Validasi Rekonsiliasi Pemerintah Kabupaten Demak. Rekonsiliasi kartu inventaris barang dan neraca Organisasi Perangkat Daerah menyajikan penambahan dan pengurangan aset Organisasi Perangkat Daerah setahun 2016. Berdasarkan rekap validasi rekonsiliasi, diketahui bahwa pengurangan aset tetap selama 2016 senilai Rp1.192.425.348.745,56 dengan rincian

ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 2. Rekap Validasi Rekonsilasi Penghapusan Aset Tetap

NO JENIS PENGHAPUSAN (Rp) MUTASI SKPD KELUAR (Rp) KOREKSI (Rp)

1 Tanah 13.886.022.008,00 7.479.049.500,00 7.376.404.047,00

(8)

8/41

2 Peralatan dan Mesin 34.597.613.149,81 23.324.626.090,81 45.681.996.564,81 3 Gedung dan Bangunan 85.343.611.471,42 57.822.837.205,51 17.523.760.794,20 4 Jalan, Jembatan dan Jaringan 840.809.122.725,00 24.363.030.928,00 1.181.717.350,00 5 Aset Tetap Lainnya 4.871.999.015,00 35.670.000,00 16.682.707.396,00

6 Konstruksi dalam Pengerjaan - - 11.445.180.500,00

SUBTOTAL 979.508368.369,23 113.025.213.724,32 99.891.766.652,01

TOTAL 1.192.425.348.745,56

Tabel berikut merupakan perbandingan antara nilai penghapusan BMD berdasarkan SK Bupati mengenai persetujuan penghapusan dan rekap validasi ditunjukkan dalam tabel berikut:

(9)

9/41

Tabel 3. Rekap Selisih berdasarkan Rekap Validasi dan SK Bupati

No Jenis Jumlah Penghapusan BMD berdasarkan SK Bupati (Rp) Jumlah Penghapusan BMD berdasarkan Rekap Validasi (Rp)

Selisih

(Rp)

A Tanah 13.886.022.008 13.886.022.008 -

B Peralatan dan Mesin 34.399.019.998 34.597.613.150 198.593.152

C Gedung dan Bangunan 85.184.740.698 85.343.611.471 158.870.773

D Jalan, Jembatan dan Jaringan 805.069.839.930 840.809.122.725 35.739.282.795

E Aset Tetap Lainnya 4.919.210.922 4.871.999.015 (47.211.907)

TOTAL 943.458.833.556 979.508.368.369 36.049.534.813

Penyebab selisih yang terjadi dikelompokkan menjadi tujuh (7) kelompok yaitu:

1. Aset yang sudah muncul di SK Penghapusan, namun belum terjual.

2. Nilai yang tercantum dalam SK Penghapusan tidak sesuai dengan nilai pada KIB OPD.

3. Kesalahan klasifikasi antar KIB dalam SK Penghapusan.

(10)

10/41

4. Kesalahan dalam menjumlah nilai pada SK Penghapusan.

5. Kesalahan dalam rekap SK Penghapusan

6. Terdapat penghapusan Barang Milik Daerah yang berulang (tercatat di dua SK Penghapusan).

7. Barang milik daerah yang merupakan sebagai mutasi ikut tersusun dalam SK Penghapusan.

Sehubungan dengan pentingnya data aset khususnya penghapusan aset Kabupaten Demakmaka diperlukan pemberian informasi penghapusanaset yang lebih cepat, tepat serta akuntabel bagi pihak internal maupun eksternal Pemerintah Kabupaten Demak, untuk pembuatan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Demak atau sebagai salah satu bahan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Kinerja yang masih kurang dalam menjalankan tupoksi selama ini adalah tupoksi Melaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan Barang Milik Daerah (BMD).Untuk mengidentifikasi masalah dan memudahkan mencari alternatif penyelesaian masalah, Project Leader melakukan analisis Leavitt’s Model (1965) dengan memfokuskan 4 (empat) variabel dalam organisasi. Perubahan pada salah satu komponen akan mempengaruhi komponen yang lain. Keempat komponen tersebut dalah Tugas (Task), Sumber Daya Manusia (People), Struktur (Structure), dan Teknologi (Technology).

Structure Task Technology People/Actorss

(11)

11/41

Gambar 2. Diagram Leavitt’s Model (1965) (Valenta : 2005)

1. Tugas (Task), adalah kewajiban dari masing-masing bagian dari organisasi ini yang harus dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya. Identifikasi tugas utama dari sebuah unit kerja organisasi termasuk tugas rutin dan tugas kunci.

2. Struktur (Structure),komponen Leavitt meliputi struktur hirarkis, sistem komunikasi dan koordinasi antara tiap-tiap bagian dari organisasi tersebut, kewenangan dan tanggung jawab masing-masing bagian. Struktur menetapkan bagaimana sumber daya manusia dikelompokkan dalam unit kerja atau struktur organisasi.

3. Sumber daya manusia (People) adalah sumber daya manusia yang terdapat pada unit kerja organisasi. Sumber daya manusia yang dibutuhkan pada suatu unit organisasi adalah sumber daya manusia yang mempunyai semangat kerja, loyalitas dan integritas yang tidak diragukan lagi. Sumber daya manusia sering menjadi pertimbangan dalam melakukan perubahan, mengingat sikap perilaku dan ketrampilan yang dimiliki menentukan keberhasilan untuk melakukan perubahan dalam organisasi.

4. Teknologi (Technology) adalah sarana prasarana dan komponen yang membantu atau memfasilitasi organisasi dalam melaksanakan tugas. Teknologi meliputi sarana prasarana berupa peralatan yang menunjang pelaksanaan tugas.

Tabel 4. Identifikasi dan Analisis Masalah

(12)

12/41

Unsur Kondisi sekarang Kondisi yang diharapkan Masalah Solusi

Task/

Tugas Tugas pelaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan BMD khususnya tentang penghapusan aset daerah kurang optimal dan real time Tugas pelaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtangan-an BMD khususnya tentang penghapusan aset daerah lebih optimal dan real time Belum ada aplikasi yang bisa menyajikan data penghapusan dan merekam segala kejadian penghapusan aset daerah Menerapkan aplikasi yang memudahkan pelaksanaan tugas penghapusan aset daerah

Structure

Tim atau staf yang khusus menangani tentang Teknologi Informasi belum ada Adanya tim atau staf yang khusus menangani tentang Teknologi Informasi Belum adanya tim atau staf yang khusus menangani teknologi informasi.

Membentuk tim ataustaf yang memiliki wewenang dan tanggung jawab khusus menangani teknologi informasi

1 2 3 4 5

People/ SDMSDM terbatas, yang menguasai tentang penerapan teknologi informasi.

Dengan SDM yang terbatas ini, bisa memberikan penyajian data penghapusan aset yangsecara cepat, tepat dan real time. Belum ada teknologi yang membantu, menyajikan data penghapusan aset secara cepat, tepat dan real time. Menerapkan aplikasi SIMDA barang milik daerah untuk mengatasi masalah SDM ini.

Techno-logy

Belum ada aplikasi untukmemudahkan penyajian data penghapusan aset kepada pihak yang berkepentingan. Tersedianya aplikasi tepat gunauntuk menyajikan data penghapusan aset secara cepat, tepat dan real time Aplikasi penghapusan aset belum dimanfaatkan untuk mempermudah dan mempercepat laporan penghapusan aset Penerapan aplikasi penghapusan aset daerah yang terintegrasi dengan penatausahan aset daerah.

Tabel 5.Analisis Dampak Perubahan Komponen Organisasi

Komponen Kondisi Setiap Komponen Komponen Utama yang Diintervensi Dampak Perubahan Terhadap Komponen Lain

1 2 3 4

(13)

13/41

Task/ Tugas

Tugas pelaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtangan- an BMD khususnya tentang penghapusan aset daerah kurang optimal dan real timePenatausahaan barang milik daerah yang akan diintegrasikan dengan penghapusan aset sehingga antara penatausahaan aset dan penghapusan akan menjadi satu bagian dalam aplikasi

Structure:

Pelaksanaan tugas penatausahaan dan penghapusan aset h terlaksana dengan optimal sesuai dengan tugas dan wewenang People/ SDM:

Terbatasnya SDM, tetap dapat melaksanakantugas dengan lebih mudah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan Technology:

Pemanfaatan aplikasi untuk memudahkan penyajian informasi yang lebih cepat dan up to date

1 2 3 4

Structure

Belum adanya tim atau staf yang khusus menangani tentang Teknologi Informasi Adanya tim atau staf yang khusus menangani tentang Teknologi Informasi

Task/Tugas:

Tugas penatausahaan aset dan pengahpusan asetdapat dilaksanakan dengan konsisten dan berkelanjutan. People/ SDM:

Tidak segera melakukan Mutasi Personil yang bertugas yang menangani SIMDA Barang Milik Daerah ke ke bidang lain. Technology:

Dengan personil yang stabil dapat menjalankan aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah dengan konsisten

(14)

14/41

(15)

15/41

People/ SDMSDM yang terbatas, penerapan aplikasi yang harus dikembangkan.

Dengan SDM yang terbatas ini, bisa memberikan penyajian data penghapusan aset yangsecara cepat, tepat dan real time dengan memanfaatkan teknologi.

Structure:

Kompetensi personil/staf dan pejabat struktural dapat ditingkatkan Task/Tugas:

Tugas penatausahaan aset dan penghapusan aset dilakukan oleh SDM yang berkompetensi Technology:

Personil yang berkompeten dapat menjalankan aplikasi SIMDA BMD.

Technology

Belum ada aplikasi untukmemudahkan penyajian data penghapusan aset kepada pihak yang berkepentingan. Tersedianya aplikasi tepat gunauntuk menyajikan data penghapusan aset secara cepat, tepat dan real time

Structure:

Personil/staf dan pejabat struktural dapat menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja Task/Tugas:

Tugas penatausahaan dan penghapusan aset dilakukan secara optimal People/ SDM:

Personel memiliki kompetensi dibidang teknologi informasi. Dari identifikasi dan analisis masalah sebagaimana Tabel 4 dan Tabel 5, dapat dipilih isu strategis yaitu belum tersedianya aplikasi yang terintegrasi dengan

penatausahan aset daerah.Isu strategisini mendasarkan pada kenyataan di lapangan bahwa saat ini belum tersedia aplikasi yang memudahkan bagi pengguna informasi barang milik daerah untuk melihat secara real time jumlah penghapusan aset dan masih adanya selisih pencatatan barang milik daerah.

Judul proyek perubahan pada poin 01. Judul di atas, dipilih oleh project leaderuntukmelihat dan mengenali permasalahan dan tantangan yang ada dalam

pelaksanaan pencatatan penghapusan Barang Milik Daerah.Dari permasalahan tersebut kemudian di analisa sehingga diperoleh solusi yaitu dengan menggunakan aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah versi 2.0.7.8 khususnya sub bidang pemanfaatan dan perubahan status hukum aset daerah, karena didalamnya terdapat pemanfaatan aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah untuk penghapusan aset sehingga ke depan tidak lagi terdapat selisih penghapusan dalam pencatatan aset.Perubahan yang akan terjadi ketika inovasi dilaksanakan secara Sumber Daya Manusia adalah ketrampilan dari pegawai Bidang Aset akan bertambah. Personel

(16)

16/41

memiliki kompetensi dibidang pemrograman dan teknologi informasi karena adanya tambahan pengembangan aplikasi untuk pemanfaatan dan penghapusan aset, sedangkan secara teknologi dengan pengembangan aplikasi tersebut penyajian data penghapusan aset lebih akuntabel, tepat dan real time

Beberapa nilai yang memberikan inspirasi ketika Benchmaring ke Kabupaten Bojonegoro kepada Project Leader dalam merancang dan mengimplementasikan proyek perubahan adalah:

1. Kepemimpinan

Adanya komitmen yang dituangkan dalam bentuk peraturan ataupun kebijakan pimpinan yang didukung oleh segenap pihak-pihak, hal tersebut dilakukan dengan komunikasi yang baik.

2. Manajemen

Adanya evaluasi yang dilakukan secara berkelajutan pada internal organisasi maupun kinerja organisasi guna mendapatkan inovasi yang terstruktur dan berkesinambungan pada masing-masing pihak.

3. Transparansi

Keterbukaan informasi kepada masyarakat untuk mendapatkan dukungan dan masukan masyarakat.

4. Akuntabilitas

Kegiatan - kegiatan pengelolaan sampah dapat dipertanggungjawabkan.

5. Partisipasi

Partisipasi dan harapan masyarakat pada pengelolaan sampah dapat dikelola dengan baik.

6. Inovasi

Dengan menggunakan teknologi terapan untuk menghasilkan energi terbarukan.

(17)

17/41

Prosedur penghapusan Barang Milik Daerah (BMD) sering kali dipandang rumit dan memakan waktu lama. Dipandang rumit karena banyak persyaratan yang dipenuhi agar dapat disetujuinya penghapusan suatu Barang Milik Daerah (BMD). PenghapusanBarang Milik Daerah(BMD)adalah tindakan penghapusan barang

Pengguna/Kuasa Pengguna dan penghapusan dari Daftar Inventaris. Penghapusan tersebut di atas, dengan menerbitkan Keputusan Bupati tentang Penghapusan Barang Milik Daerah (Peraturan Bupati Demak No 15 Tahun 2008).

Disamping itu Barang Milik Daerah (BMD) yang sudah rusak sebelum dihapus juga tetap harus diamankan baik secara fisik, administrasi maupun hukum, sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sehubungan dengan itu, maka menghapus Barang MilikDaerah (BMD) yang sudah memenuhi persyaratan tertentu merupakan tindakan yang telah sesuai dengan peraturan yang berlaku di pemerintahan. Penghapusan Barang Milik Daerah (BMD) Kabupaten Demak diatur di dalam Peraturan Daerah No 4 Tahun 2008 Kabupaten Demak :

1. Penjualan;

2. Tukar menukar;

3. Hibah; dan

4. Penyertaan modal Pemerintah Daerah.

Pada prinsipnya semua barang milik daerah dapat dihapuskan dengan dasar yaitu : (Peraturan Bupati Demak Nomor 15 Tahun 2008)

a. Penghapusan barang tidak bergerak berdasarkan pertimbangan/alasan-alasan sebagai berikut:

1. Rusak berat, terkena bencana alam/force majeure.

2. Tidak dapat digunakan secara optimal (idle).

3. Terkena planologi kota.

4. Kebutuhan organisasi karena perkembangan tugas.

(18)

18/41

5. Penyatuan lokasi dalam rangka efisiensi dan memudahkan koordinasi.

6. Pertimbangan dalam rangka pelaksanaan rencana strategis Hankam.

b. Penghapusan barang bergerak berdasarkan pertimbangan/alasan-alasan sebagai berikut:

1. Pertimbangan teknis.

2. Pertimbangan ekonomis.

3. Karena hilang/kekurangan perbendaharaan atau kerugian.

Di Kabupaten Demak saat ini sedang berusaha untuk mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena belum pernah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), hal tersebut dikarenakan salah satunya adalah penatausahaan aset baik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ataupun di Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) yang kurang optimal.

Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Demak merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah.Berdasarkan Peraturan Bupati Demak Nomor 60 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja dan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016 Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Demak mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakanfungsi penunjang Urusan Pemerintahan di bidang pengelolaankeuangan, pendapatan dan aset daerah yang menjadikewenangan Daerah.

Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Demak sesuai Peraturan Bupati Demak Nomor 60 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016, sebagai berikut:

Visi dan Misi Bupati Kabupaten Demak yang akan diwujudkan adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”.

Salah satu Misinya adalah:

(19)

19/41

“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan akuntabel”.

Dalam Peraturan Bupati Demak Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah disebutkan bahwa Badan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah yang menjadi kewenangan Daerah.

Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah memiliki 58 personil, terdiri dari 1 Kepala Badan, 1 Sekretaris, 4 Kepala Bidang, 4 Kasubbag, 9 Kasubbid, dan 1 Kepala UPTD serta 40 staf administrasi. Bagan Organisasi Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah Kabupaten Demak dapat digambarkan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET DAERAH

KABUPATEN DEMAK

(20)

20/41

Gambar 1. Bagan Organisasi

Untuk melaksanakan penatausahaan Aset Daerah Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak dibagi menjadi beberapa bidang dan

(21)

21/41

dibantu dengan beberapa sub bidang. Sub Bidang Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Aset Daerah yang berdasarkan tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak mempunyai tugas:

a. Menyusun program dan rencana kerja serta rencana kegiatan Sub Bidang Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Aset Daerah berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu;

b. Mempelajari dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Sub Bidang Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Aset Daerah dan yang terkait dengan bidang tugasnya;

c. Memberi petunjuk, arahan, serta membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

d. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan/ sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait;

f. Menyiapkan petunjuk teknis kegiatan pemanfaatan dan perubahan status hukum Barang Milik Daerah;

g. Menyiapkan naskah naskah/perjanjian kerjasama pemanfaatan Barang Milik Daerah;

h. Melaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan BMD;

i. Mengkoordinasikan penetapan status hukum Barang Milik Daerah;

j. Mengkoordinasikan penilaian Barang Milik Daerah;

k. Menyiapkan pelaksanaan lelang Barang Milik Daerah;

l. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

(22)

22/41

m. Mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan;

n. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bidang Pemanfaatan dan Perubahan Status Hukum Daerah;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Sementara Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jawa Tengah,Pemerintah Kabupaten Demak menyajikan saldo aset tetap senilai Rp2.425.782.349.520,31 (unaudited) dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1. Saldo Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Demak

ASET TETAP 2016 (Rp) 2015 (Rp)

Tanah 647.493.481.669,00 250.592.751.417,00

Peralatan dan Mesin 355.668.286.173,00 346.643.690.558,90 Gedung dan Bangunan 939.752.260.013,00 754.594.064.145,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.651.804.621.319,00 2.011.008.761.629,00 Aset Tetap Lainnya 47.964.928.646,00 49.774.074.935,41 Konstruksi Dalam Pengerjaan 11.051.288.645,00 21.391.210.145,00 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (647.982.187.661,00) (1.008.222.203.340,01) Nilai Buku Aset Tetap 3.005.752.678.203,98 2.425.782.349.520,31

Bagian pencatatan aset tetap Organisasi Perangkat Daerah, Bidang aset melakukan rekonsiliasi kartu inventaris barang dan neraca dengan masing-masing Organisasi

(23)

23/41

Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak Berdasarkan hasil rekonsiliasi tersebut disusun Rekap Validasi Rekonsiliasi Pemerintah Kabupaten Demak. Rekonsiliasi kartu inventaris barang dan neraca Organisasi Perangkat Daerah menyajikan penambahan dan pengurangan aset Organisasi Perangkat Daerah setahun 2016. Berdasarkan rekap validasi rekonsiliasi, diketahui bahwa pengurangan aset tetap selama 2016 senilai Rp1.192.425.348.745,56 dengan rincian

ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 2. Rekap Validasi Rekonsilasi Penghapusan Aset Tetap

NO JENIS PENGHAPUSAN (Rp) MUTASI SKPD KELUAR (Rp) KOREKSI (Rp)

1 Tanah 13.886.022.008,00 7.479.049.500,00 7.376.404.047,00

2 Peralatan dan Mesin 34.597.613.149,81 23.324.626.090,81 45.681.996.564,81 3 Gedung dan Bangunan 85.343.611.471,42 57.822.837.205,51 17.523.760.794,20 4 Jalan, Jembatan dan Jaringan 840.809.122.725,00 24.363.030.928,00 1.181.717.350,00 5 Aset Tetap Lainnya 4.871.999.015,00 35.670.000,00 16.682.707.396,00

6 Konstruksi dalam Pengerjaan - - 11.445.180.500,00

SUBTOTAL 979.508368.369,23 113.025.213.724,32 99.891.766.652,01

TOTAL 1.192.425.348.745,56

Tabel berikut merupakan perbandingan antara nilai penghapusan BMD berdasarkan SK Bupati mengenai persetujuan penghapusan dan rekap validasi ditunjukkan dalam tabel berikut:

(24)

24/41

Tabel 3. Rekap Selisih berdasarkan Rekap Validasi dan SK Bupati

No Jenis Jumlah Penghapusan BMD berdasarkan SK Bupati (Rp) Jumlah Penghapusan BMD berdasarkan Rekap Validasi (Rp)

Selisih

(Rp)

A Tanah 13.886.022.008 13.886.022.008 -

B Peralatan dan Mesin 34.399.019.998 34.597.613.150 198.593.152

C Gedung dan Bangunan 85.184.740.698 85.343.611.471 158.870.773

D Jalan, Jembatan dan Jaringan 805.069.839.930 840.809.122.725 35.739.282.795

E Aset Tetap Lainnya 4.919.210.922 4.871.999.015 (47.211.907)

(25)

25/41

TOTAL 943.458.833.556 979.508.368.369 36.049.534.813

Penyebab selisih yang terjadi dikelompokkan menjadi tujuh (7) kelompok yaitu:

1. Aset yang sudah muncul di SK Penghapusan, namun belum terjual.

2. Nilai yang tercantum dalam SK Penghapusan tidak sesuai dengan nilai pada KIB OPD.

3. Kesalahan klasifikasi antar KIB dalam SK Penghapusan.

4. Kesalahan dalam menjumlah nilai pada SK Penghapusan.

5. Kesalahan dalam rekap SK Penghapusan

6. Terdapat penghapusan Barang Milik Daerah yang berulang (tercatat di dua SK Penghapusan).

7. Barang milik daerah yang merupakan sebagai mutasi ikut tersusun dalam SK Penghapusan.

Sehubungan dengan pentingnya data aset khususnya penghapusan aset Kabupaten Demak maka diperlukan pemberian informasi penghapusanaset yang lebih cepat, tepat serta akuntabel bagi pihak internal maupun eksternal Pemerintah Kabupaten Demak, untuk pembuatan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Demak atau sebagai salah satu bahan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Kinerja yang masih kurang dalam menjalankan tupoksi selama ini adalah tupoksi Melaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan Barang Milik Daerah (BMD).Untuk mengidentifikasi masalah dan memudahkan mencari alternatif penyelesaian masalah, Project Leader melakukan analisis Leavitt’s Model (1965) dengan memfokuskan 4 (empat) variabel dalam organisasi. Perubahan pada salah satu komponen akan mempengaruhi komponen yang lain. Keempat komponen tersebut dalah Tugas (Task), Sumber Daya Manusia (People), Struktur (Structure), dan Teknologi (Technology).

(26)

26/41

Structure Task Technology People/Actorss

Gambar 2. Diagram Leavitt’s Model (1965) (Valenta : 2005)

1. Tugas (Task), adalah kewajiban dari masing-masing bagian dari organisasi ini yang harus dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya. Identifikasi tugas utama dari sebuah unit kerja organisasi termasuk tugas rutin dan tugas kunci.

(27)

27/41

2. Struktur (Structure),komponen Leavitt meliputi struktur hirarkis, sistem komunikasi dan koordinasi antara tiap-tiap bagian dari organisasi tersebut, kewenangan dan tanggung jawab masing-masing bagian. Struktur menetapkan bagaimana sumber daya manusia dikelompokkan dalam unit kerja atau struktur organisasi.

3. Sumber daya manusia (People) adalah sumber daya manusia yang terdapat pada unit kerja organisasi. Sumber daya manusia yang dibutuhkan pada suatu unit organisasi adalah sumber daya manusia yang mempunyai semangat kerja, loyalitas dan integritas yang tidak diragukan lagi. Sumber daya manusia sering menjadi pertimbangan dalam melakukan perubahan, mengingat sikap perilaku dan ketrampilan yang dimiliki menentukan keberhasilan untuk melakukan perubahan dalam organisasi.

4. Teknologi (Technology) adalah sarana prasarana dan komponen yang membantu atau memfasilitasi organisasi dalam melaksanakan tugas. Teknologi meliputi sarana prasarana berupa peralatan yang menunjang pelaksanaan tugas.

Tabel 4. Identifikasi dan Analisis Masalah

Unsur Kondisi sekarang Kondisi yang diharapkan Masalah Solusi

Task/

Tugas Tugas pelaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan BMD khususnya tentang penghapusan aset daerah kurang optimal dan real time Tugas pelaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtangan-an BMD khususnya tentang penghapusan aset daerah lebih optimal dan real time Belum ada aplikasi yang bisa menyajikan data penghapusan dan merekam segala kejadian penghapusan aset daerah Menerapkan aplikasi yang memudahkan pelaksanaan tugas penghapusan aset daerah

Structure

Tim atau staf yang khusus menangani tentang Teknologi Informasi belum ada Adanya tim atau staf yang khusus menangani tentang Teknologi Informasi Belum adanya tim atau staf yang khusus menangani teknologi informasi.

Membentuk tim ataustaf yang memiliki wewenang dan tanggung jawab khusus menangani teknologi informasi

1 2 3 4 5

People/ SDMSDM terbatas, yang menguasai tentang penerapan teknologi informasi.

Dengan SDM yang terbatas ini, bisa memberikan penyajian data penghapusan aset yangsecara cepat, tepat dan real time. Belum ada teknologi yang membantu, menyajikan data penghapusan aset secara cepat, tepat dan real time. Menerapkan aplikasi SIMDA barang milik daerah untuk mengatasi masalah SDM ini.

(28)

28/41

Techno-logy

Belum ada aplikasi untukmemudahkan penyajian data penghapusan aset kepada pihak yang berkepentingan. Tersedianya aplikasi tepat gunauntuk menyajikan data penghapusan aset secara cepat, tepat dan real time Aplikasi penghapusan aset belum dimanfaatkan untuk mempermudah dan mempercepat laporan penghapusan aset Penerapan aplikasi penghapusan aset daerah yang terintegrasi dengan penatausahan aset daerah.

Tabel 5.Analisis Dampak Perubahan Komponen Organisasi

Komponen Kondisi Setiap Komponen Komponen Utama yang Diintervensi Dampak Perubahan Terhadap Komponen Lain

1 2 3 4

Task/ Tugas

Tugas pelaksanakan kegiatan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtangan- an BMD khususnya tentang penghapusan aset daerah kurang optimal dan real timePenatausahaan barang milik daerah yang akan diintegrasikan dengan penghapusan aset sehingga antara penatausahaan aset dan penghapusan akan menjadi satu bagian dalam aplikasi

Structure:

Pelaksanaan tugas penatausahaan dan penghapusan aset h terlaksana dengan optimal sesuai dengan tugas dan wewenang People/ SDM:

Terbatasnya SDM, tetap dapat melaksanakantugas dengan lebih mudah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan Technology:

Pemanfaatan aplikasi untuk memudahkan penyajian informasi yang lebih cepat dan up to date

1

(29)

29/41

2

(30)

30/41

3

(31)

31/41

4

(32)

32/41

(33)

33/41

Structure

Belum adanya tim atau staf yang khusus menangani tentang Teknologi Informasi Adanya tim atau staf yang khusus menangani tentang Teknologi Informasi

Task/Tugas:

Tugas penatausahaan aset dan pengahpusan asetdapat dilaksanakan dengan konsisten dan berkelanjutan. People/ SDM:

Tidak segera melakukan Mutasi Personil yang bertugas yang menangani SIMDA Barang Milik Daerah ke ke bidang lain. Technology:

Dengan personil yang stabil dapat menjalankan aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah dengan konsisten

People/ SDMSDM yang terbatas, penerapan aplikasi yang harus dikembangkan.

Dengan SDM yang terbatas ini, bisa memberikan penyajian data penghapusan aset yangsecara cepat, tepat dan real time dengan memanfaatkan teknologi.

Structure:

Kompetensi personil/staf dan pejabat struktural dapat ditingkatkan Task/Tugas:

Tugas penatausahaan aset dan penghapusan aset dilakukan oleh SDM yang berkompetensi Technology:

Personil yang berkompeten dapat menjalankan aplikasi SIMDA BMD.

(34)

34/41

Technology

Belum ada aplikasi untukmemudahkan penyajian data penghapusan aset kepada pihak yang berkepentingan. Tersedianya aplikasi tepat gunauntuk menyajikan data penghapusan aset secara cepat, tepat dan real time

Structure:

Personil/staf dan pejabat struktural dapat menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja Task/Tugas:

Tugas penatausahaan dan penghapusan aset dilakukan secara optimal People/ SDM:

Personel memiliki kompetensi dibidang teknologi informasi. Dari identifikasi dan analisis masalah sebagaimana Tabel 4 dan Tabel 5, dapat dipilih isu strategis yaitu belum tersedianya aplikasi yang terintegrasi dengan

penatausahan aset daerah.Isu strategisini mendasarkan pada kenyataan di lapangan bahwa saat ini belum tersedia aplikasi yang memudahkan bagi pengguna informasi barang milik daerah untuk melihat secara real time jumlah penghapusan aset dan masih adanya selisih pencatatan barang milik daerah.

Judul proyek perubahan pada poin 01. Judul di atas, dipilih oleh project leaderuntukmelihat dan mengenali permasalahan dan tantangan yang ada dalam

pelaksanaan pencatatan penghapusan Barang Milik Daerah.Dari permasalahan tersebut kemudian di analisa sehingga diperoleh solusi yaitu dengan menggunakan aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah versi 2.0.7.8 khususnya sub bidang pemanfaatan dan perubahan status hukum aset daerah, karena didalamnya terdapat pemanfaatan aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah untuk penghapusan aset sehingga ke depan tidak lagi terdapat selisih penghapusan dalam pencatatan aset.Perubahan yang akan terjadi ketika inovasi dilaksanakan secara Sumber Daya Manusia adalah ketrampilan dari pegawai Bidang Aset akan bertambah. Personel memiliki kompetensi dibidang pemrograman dan teknologi informasi karena adanya tambahan pengembangan aplikasi untuk pemanfaatan dan penghapusan aset, sedangkan secara teknologi dengan pengembangan aplikasi tersebut penyajian data penghapusan aset lebih akuntabel, tepat dan real time

Beberapa nilai yang memberikan inspirasi ketika Benchmaring ke Kabupaten Bojonegoro kepada Project Leader dalam merancang dan mengimplementasikan proyek perubahan adalah:

1. Kepemimpinan

Adanya komitmen yang dituangkan dalam bentuk peraturan ataupun kebijakan pimpinan yang didukung oleh segenap pihak-pihak, hal tersebut dilakukan dengan komunikasi yang baik.

2. Manajemen

(35)

35/41

Adanya evaluasi yang dilakukan secara berkelajutan pada internal organisasi maupun kinerja organisasi guna mendapatkan inovasi yang terstruktur dan berkesinambungan pada masing-masing pihak.

3. Transparansi

Keterbukaan informasi kepada masyarakat untuk mendapatkan dukungan dan masukan masyarakat.

4. Akuntabilitas

Kegiatan - kegiatan pengelolaan sampah dapat dipertanggungjawabkan.

5. Partisipasi

Partisipasi dan harapan masyarakat pada pengelolaan sampah dapat dikelola dengan baik.

6. Inovasi

Dengan menggunakan teknologi terapan untuk menghasilkan energi terbarukan.

Manfaat

0. Bagi Project Leader:

a. Sebagai salah satu wujud inovasi dalam melaksanakan tugas pada sub bidang pemanfaatan dan perubahan status hukum aset daerah Kabupaten Demak.

b. Sebagai alat bantu dalam mempermudah menjalankan tugas pokok dan fungsi terkait Penghapusan aset.

(36)

36/41

1. Bagi Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak:

a. Peningkatan pencatatan aset yang lebih valid dan tertata.

b. Peningkatan efektifitas penghapusan aset.

c. Peningkatan kinerja bidang aset untuk memberikan pelayanan bagi OPD.

2. Bagi Pemerintah Kabupaten Demak:

a. Sebagai penyokong salah satu misi Bupati Demak dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan akuntable.

b. Sebagai pilar penting terciptanya Good Goverment bagi Pemerintah Kabupaten Demak dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

3. Bagi Masyarakat Kabupaten Demak:

a. Kesejahteraan akan lebih meningkat dengan didapatnya tambahan Dana Alokasi Umum dari Pemerintah Pusat.

b. Kepercayaan masyarakat Kabupaten Demak terhadap pemerintah Kabupaten Demak atas tata kelola pemerintah semakin meningkat dengan didapatkannya opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Milestone

(37)

37/41

Pentahapan Proyek Perubahanini di jadwalkan sebagai berikut:

Tabel 6. Pentahapan Proyek Perubahan

NO TAHAPAN OUTPUT WAKTU

1 2 3 4

A Tahap JangkaPendek(Masa Breakthrough II – 2 Bulan

1

Rapat persiapan proyek perubahan / Koordinasi Stakeholders

a. Penyusunan materi rapat koordinasi;

b. Rapat koordinasi dengan Stakeholder internal;

c. Penandatanganan kesepakatan dukungan Stakeholder.

Terlaksananya sosialisasi proyek perubahan dan kesepakatan dukungan Stakeholder internal

3 (Tiga) hari Minggu ke 1 Bulan Juni 2017

(38)

38/41

2.

Pembentukan Tim Efektif

a. Penyusunan draft SK Tim Efektif;

b. Perumusan dan pembagian tugas Tim Efektif;

c. Penyusunan jadwal kegiatan Tim Efektif;

d. Rapat penjelasan Tim Efektif;

e. Pengesahan draft SK Tim Penghapusan.

Terbentuknya Tim Efektif dengan SK Kepala OPD serta penjelasan tugas dan jadwal 3 (Tiga) hari Minggu ke 2 Bulan Juni 2017

1 2 3 4

3.

Mengumpulkan data barang milik daerah

a. Koordinasi dengan tim penyiapan dan pengolah data;

b. Pengumpulan data aset daerah;

c. Pengumpulan data penghapusan aset daerah.

Tersusunnya data Barang Milik Daerah 3 (Tiga) hari Minggu ke 3 Bulan Juni 2017

(39)

39/41

4.

Benchmarking ke Jepara

a. Persiapan undangan, bahan benchmarking

b. Pelaksanaan Benchmarking

c. Laporan benchmarking

Terwujudnya personel Bidang Aset yang memiliki kompetensi yang di bidang teknologi informasi. 1 (Satu) hari Minggu ke 3 Bulan Juni 2017

5.

Penyesuaian sistem aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8

a. Pengenalan sistem aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8internal;

b. Pelatihan sistem aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8internal;

c. Penerapan sistem aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8 internal.

Terlaksananya penyesuaian sistem aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8 4 (Empat) hari Minggu ke 4 Bulan Juni 2017

1 2 3 4

6.

Melakukan ujicoba aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8

a. Persiapan ujicoba Internal;

b. Pelaksanaan ujicoba Internal;

c. Evaluasi Ujicoba Internal.

Terlaksananya ujicoba aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8 3 (Tiga) hari Minggu ke 1 Bulan Juli 2017

(40)

40/41

7.

Memberikan pelatihan aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8

a. Persiapan pelatihan;

b. Pelaksanaan pelatihan;

c. Pemberian buku panduan.

Terlaksananya pelatihan aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8 2 (Dua) hari Minggu ke 1 Bulan Juli 2017

8.

Implementasi aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8

a. Inventarisasi data penghapusan dari SK Penghapusan untuk 21 OPD;

b. Menginput data penghapusan di aplikasi;

c. Koreksi atas hasil input data penghapusan oleh OPD.

Terlaksananya implementasi aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8 2 (Dua) hari Minggu ke 2 Bulan Juli 2017

1 2 3 4

9. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi hasil kegiatan Terlaksananya kegiatan, evaluasi dan laporan proyek perubahan. 7 (tujuh) hari Minggu ke 3 Bulan Juli 2017

2. Jangka Menengah

(41)

41/41 1

Pelaksanaan pendataan penghapusan BMD dengan aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8 untuk 111 OPD di Kabupaten Demak.

Tersusunnya SK Penghapusan Agustus s/d Desember 2017

2 Pengawasan perkembangan data BMD pada aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.8 untuk 131 OPD di Kabupaten Demak. Terlaksananya Koordinasi dengan BPKP secara berkelanjutan untuk perkembangan SIMDA Barang Milik Daerah Agustus s/d Desember 2017 3. Jangka Panjang

1. Melaksanakan integrasi dengan database di Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah seluruh OPD Kabupaten Demak secara online. Tersedianya Penambahan server

Tahun 2018

2.

Monitoring dan evaluasi seluruh OPD Kabupaten Demak.

Terlaksananya Sensus Barang Milik Daerah

Tahun 2018

Dicetak melalui website E-Proper BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper) pada 03 Dec 2021 05:41:21

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses belajar dan mengajar apabila seorang guru menggunakan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar, dan dapat berkomunikasi dengan baik pada

Evidence Quality of Evidence Comment Potential Recommendations Basis for Evidence Quality of Evidence Comment 1 Sebanyak 3 studi menyatakan bahwa pelayanan kesehatan di

Pimpinan SKPD pada Pemerintah Kota Ternate hendaknya dapat lebih meningkatkan partisipasi anggaran yaitu dengan cara meningkatkan keterlibatan seluruh lini pejabat

Jadi, pengaruh pembiasaaan pembacaan Surah Yasin terhadap kecerdasan spritual (spritual quotient) siswa kelas XI Madrasah Aliyyah (MA) Darul Ulum Waru adalah

USD$ = 4,029,158 USD$, ini membuktikan bahwa dengan sistim pencampuran batubara dapat menghasilkan nilai ekonomis bagi perusahaan karena mendapatkan bonus

Terdorong oleh rasa kejiwaan sebagai seorang calon pendidik, penulis sangat tertarik untuk meneliti lebih jauh apakah ada korelasi antara minat belajar Matematika

Kata doumo memiliki bermacam-macam fungsi dalam penggunaannya pada percakapan bahasa Jepang di kehidupan sehari-hari, Mizutani (1992 : 179) dalam bukunya Fukushi no Imi

Peneliti akan melakukan penelitian kembali terkait ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu dan fenomena yang ada bahwa nilai tukar Rupiah pada tahun 2018 mengalami