KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur patut kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rakhmat-Nya sehingga pelaksanaan Penelitian Baseline Economic Survey-KPJu Unggulan UMKM Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013 dapat diselesaikan dengan baik.
Penelitian ini merupakan kerjasama Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Lembaga Penelitian Undana. Penelitian dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, mulai Juli 2013 sampai dengan Desember 2013. Penelitian ini diarahkan untuk memberikan informasi tentang Komoditi/Produk/Jenis Usaha Unggulan yang perlu mendapat prioritas untuk dikembangkan dalam konteks pengembangan UMKM di tingkat Kabupaten/Kota dan ditingkat Provinsi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penelitian Baseline Economic Survey tahun 2013 meliputi 21 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan 200 Kecamatan sebagai wilayah penelitian.
Maksud dilakukan penelitian ini adalah untuk memberikan masukan pada berbagai pihak, baik penentu kebijakan, instansi teknis terkait lainnya, lembaga perbankan, lembaga lainnya, maupun pengusaha guna mendukung perekonomian daerah serta mampu menciptakan dan menyerap tenaga kerja berdasarkan kondisi saat ini dan prospeknya serta mempunyai daya saing tinggi, dengan menetapkan Komoditi/Produk/Jenis Usaha (KPJu) Unggulan Daerah di Nusa Tenggara Timur.
Penelitian KPJu Unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan empat metode utama untuk pengolahan data yaitu Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Metode Borda, Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Bayes. Metode ini menggunakan pendekatan partisipatif yang menggabungkan pendekatan top-down dalam penetapan kriteria dan bottom-up pada penetapan KPJu yang diungkapkan dengan prinsip “dari, oleh dan untuk daerah”.
Setiap pemangku kepentingan dalam pengembangan UMKM dilibatkan sebagai narasumber. Penelitian ini memuat pula secara singkat profil daerah, profil UMKM beserta faktor pendorong dan penghambat serta kebijakan pemerintah daerah dan perbankan. Karena itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan guna mendukung perekonomian daerah sesuai dengan ketersediaan sumberdaya dan kapasitas kelembagaan setiap daerah.
Laporan penelitian ini disajikan dengan sistematika secara umum sebagai berikut:
Bagian I :
1) Pendahuluan, 2) Metode Penelitian
3) Kondisi Umum Wilayah Provinsi NTT
4) Hasil Penetapan KPJu Unggulan Tingkat Provinsi NTT 5) Kesimpulan dan Rekomendasi
Bagian II : Laporan per Kabupaten/Kota, dengan sistematika di setiap Kabupaten/Kota sebagai berikut:
1) Kondisi Umum Wilayah Kabupaten/Kota
2) Hasil Penetapan KPJu Unggulan Tingkat Kabupaten/Kota 3) Kesimpulan dan Rekomendasi
Pada laporan bagian II, yaitu laporan per kabupaten/kota tidak lagi ada Bab Penddahuluan dan Metodologi, karena sudah di paparkan di Bagian I sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan per kabupaten/kota. Dengan sistematika demikian diharapkan pembaca dan/atau pengguna imformasi dapat dengan mudah dan utuh memahami kondisi daerah dan KPJu untuk tingkat provinsi atau kabupaten/kota tertentu.
Tim Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan kerjasama dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini , Tim Peneliti Universitas Nusa Cendana dan Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat dan Pemerintah Kota Kupang, yang telah memberikan kerjasama yang sangat baik serta masukan data, fakta dan keterangan yang sangat berguna.
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Pertanian dan Kehutanan, Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UKM, Perhubungan, Pekerjaan Umum, Pariwisata, Badan Pusat Statistik dan instansi terkait lainnya, serta Pihak Perbankan dan dunia usaha tingakt provinsi dan kabupaten/kota yang banyak memberikan informasi serta data yang diperlukan.
3. Para narasumber kecamatan yang terdiri dari para Pejabat Kecamatan, Penyuluh/Mantri Tani dan Koordinator Statistik Kecamatan di tingkat kecamatan yang ada di wilayah penelitian.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan memberkahi kita sekalian dalam melaksanakan tugas. Akhirnya kami berharap, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan bahan rujukan bagi pengembangan UMKM dan pembangunan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kupang, Desember 2013 Penanggung Jawab Penelitian Ketua Lembaga Penelitian Undana
Prof. Dr. Mien Ratoe Oedjoe, M.Pd
NIP. 19510701 197803 2 001
v
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
TIM PENELITI iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR v
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Penelitian 3
1.3. Ruang Lingkup Survey dan Penelitian 4
II METODE PENELITIAN 7
2.1. Jenis dan Sumber Data 7
2.2. Daerah Survei dan Penelitian 7
2.3. Metode Analisis 7
2.4. Tahapan Pengumpulan dan Analisis Data 8
2.5. Narasumber Penelitian Tingkat Provinsi NTT 12 2.6. Prinsip Penilaian Kriteria dan Rekomendasi Kebijakan 12
2..7. Jangka Waktu Penelitian 12
III KONDISI UMUM WILAYAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 13
3.1. Fisik Wilayah 13
3.2.. Demografi 13
3.3. Potensi Sumber Daya Alam 17
3.4. Infrastruktur Wilayah 22
3.5. Ekonomi Wilayah 24
IV HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM TINGKAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
26
4.1. Bobot Tujuan dan Kriteria KPJu Kabupaten dan Kecamatan 26 4.2. Bobot Sektor-Sub Sektor KPJU Unggulan Tingkat Provinsi NTT 28
4.3. KPJu Unggulan Tingkat Provinsi NTT 29
4.4. Hasil Analisis Perspektif Product Life Cycle (PLC) KPJu Unggulan Tingkat Provinsi NTT
31 4.5. Hasil Analisis SWOT KPJu Unggulan Lintas Sektor Provinsi NTT 32 4.6. Hasil Analisis Siklus Bisnis KPJu Unggulan Lintas Sektor 36
4.7. Hasil Analisis Inflasi KPJu Unggulan 40
V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 44
5.1. Kesimpulan 44
5.2. Rekomendasi 44
KOTA KUPANG
I KONDISI UMUM WILAYAH KOTA KUPANG 46
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 46
1.2. Demografi 47
1.3. Potensi Sumber Daya Alam 47
1.4. Infrastruktur Wilayah 48
1.5. Ekonomi Wilayah 48
1.6. Potensi UMKM 50
1.7. Perbankan UMKM 51
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM KOTA KUPANG 52 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor KPJU Unggulan Tingkat Kota Kupang 52
2.2. KPJU Unggulan Per Sektor di Kota Kupang 53
2.3. KPJU Unggulan Lintas Sektor di Kota Kupang 54 2.4. Hasil Analisis Hasil Analisis Potensi Dan Prospek KPJu Unggulan
Kota Kupang
54
III Kesimpulan dan rekomendasi 56
3.1. Kesimpulan 56
3.2.. Rekomendasi 56
KABUPATEN KUPANG
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN KUPANG 58
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 58
1.2. Demografi 59
1.3. Potensi Sumber Daya Alam 60
1.4. Infrastruktur Wilayah 61
1.5. Ekonomi Wilayah 62
1.6. Potensi UMKM 65
1.7. Perbankan dan UMKM 67
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM KABUPATEN KUPANG 69 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor KPJU Unggulan Tingkat Kabupaten Kupang 69 2.2. KPJU Unggulan Per Sektor di Kabupaten Kupang 70 2.3. KPJU Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Kupang 71 2.4. Hasil Analisis Perspektif Product Life Cycle (PLC) KPJu Unggulan
Kabupaten Kupang
71
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 73
3.1. Kesimpulan 73
3.2.. Rekomendasi 73
KABUPATEN ROTE NDAO
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN ROTE NDAO 75
1.1. Fisik wilayah 75
1.2. Demografi 75
1.3. Potensi Sumber daya Alam 76
1.4. Infrastruktur 78
1.5. Ekonomi Wilayah 78
1.6. Potensi UMKM 80
1.7. Perbankan UMKM 81
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM KABUPATEN ROTE NDAO 82 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor KPJU Unggulan Tingkat Kabupaten Rote
Ndao
82 2.2. KPJU Unggulan Per Sektor di Kabupaten Rote Ndao 83 2.3. KPJU Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Rote Ndao 84 2.4. Hasil Analisis Perspektif Potensi dan Prospek KPJu Unggulan
Kabupaten Rote Ndao
84
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 86
3.1. Kesimpulan 86
3.2.. Rekomendasi 86
vii KABUPATEN SABU RAIJUA
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN SABU RAIJUA 88
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 88
1.2. Demografis 89
1.3. Potensi Sumber Daya Alam 89
1.4. Infrastruktur Wilayah 89
1.5. Ekonomi Wilayah 90
1.6. Potensi UMKM 92
1.7. Perbankan dan UMKM 93
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM KABUPATEN SABU RAIJUA 94 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor KPJU Unggulan Tingkat Provinsi NTT 94 2.2. KPJU Unggulan Per Sektor di Kabupaten Sabu Raijua 95 2.3. KPJU Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Sabu Raijua 96 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sabu
Raijua
96
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 98
3.1. Kesimpulan 98
3.2.. Rekomendasi 98
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN 100
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 100
1.2. Demografis 101
1.3. Potensi Sumber Daya Alam 102
1.4. Infrastruktur 109
1.5. Ekonomi Wilayah 111
1.6. Perbankan dan UMKM 114
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
116
2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor KPJU Unggulan Tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan
116 2.2. KPJU Unggulan Per Sektor di Kabupaten Timor Tengah Selatan 117 2.3. KPJU Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Timor Tengah Selatan 118 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten
Timor Tengah Selatan
118
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 119
3.1. Kesimpulan 119
3.2.. Rekomendasi 119
KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA 121
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 121
1.2. Demografis 122
1.3. Potensi Sumber Daya Alam 123
1.4. Infrastruktur 129
1.5. Ekonomi Wilayah 129
1.6. Perbankan dan UMKM 131
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
132
2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor KPJU Unggulan Tingkat Kabupaten TTU 132
2.2. KPJU Unggulan Per Sektor di Kabupaten Timor Tengah Utara 133 2.3. KPJU Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Timor Tengah Utara 134 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten
Timor Tengah Utara
134
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 135
3.1. Kesimpulan 135
3.2.. Rekomendasi 135
KABUPATEN BELU
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN BELU 137
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 137
1.2. Demografis 140
1.3. Potensi Sumber Daya Alam 141
1.4. Ekonomi Wilayah 142
1.5. Perbankan dan UMKM 144
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM KABUPATEN BELU 145 2.1. Sektor-Sub Sektor KPJU Unggulan Tingkat Kabupaten Belu 145 2.2. KPJU Unggulan Per Sektor di Kabupaten Belu 146 2.3. KPJU Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Belu 146 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Belu 147
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 148
3.1. Kesimpulan 148
3.2.. Rekomendasi 148
KABUPATEN SUMBA TIMUR
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN SUMBA TIMUR 150
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 150
1.2. Demografi 151
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 152
1.4. Infrastruktur Wilayah 153
1.5. Ekonomi wilayah 157
1.6. Perbankan dan UMKM 163
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM KABUPATEN SUMBA TIMUR
165
2.1. Bobot Sektor- Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten Sumba Timur
165 2.2. KPJu Unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Sumba Timur 166 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Sumba Timur 167 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sumba
Timur
167
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 169
3.1. Kesimpulan 169
3.2.. Rekomendasi 169
KABUPATEN SUMBA TENGAH
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN SUMBA TENGAH 171
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 171
1.2. Demografi 173
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 174
1.4. Infrastruktur Wilayah 176
1.5. Ekonomi wilayah 178
1.6. Perbankan dan UMKM 189
ix II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN UMKM
KABUPATEN SUMBA TENGAH
191
2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten Sumba Tengah
191 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Sumba Tengah 192 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Sumba Tengah 193 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sumba
Tengah
193
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 195
3.1. Kesimpulan 195
3.2.. Rekomendasi 195
KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA 197
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 197
1.2. Demografi 199
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 200
1.4. Infrastruktur Wilayah 201
1.5. Struktur Ekonomi Wilayah 203
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
210 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Sumba Barat Daya
210 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Sumba Barat Daya 211 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Sumba Barat Daya 212 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sumba
Barat Daya
212
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 213
3.1. Kesimpulan 213
3.2.. Rekomendasi 213
KABUPATEN SUMBA BARAT
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN SUMBA BARAT 215
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 215
1.2. Demografi 216
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 217
1.4. Infrastruktur Wilayah 218
1.5. Stuktur Ekonomi Wilayah 221
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM KABUPATEN SUMBA BARAT
226 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektordalam pengembangan UMKM Kabupaten
Sumba Barat
226 2.2 KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Sumba Barat 227 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Sumba Barat 228 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sumba
Barat
228
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 230
3.1. Kesimpulan 230
3.2.. Rekomendasi 230
KABUPATEN ALOR
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN ALOR 232
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 232
1.2. Demografi 233
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 235
1.4. Infrastruktur Wilayah 236
1.5. Ekonomi wilayah 239
1.6. Potensi UMKM 243
1.7. Peranan Perbankan dan UMKM 245
II HASIL PENETAPAN KPJu UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM KABUPATEN ALOR
248 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten Alor 248 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Alor 249 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Alor 250 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Alor 250
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 252
3.1. Kesimpulan 252
3.2.. Rekomendasi 252
KABUPATEN LEMBATA
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN LEMBATA 253
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 253
1.2. Demografi 254
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 255
1.4. Infrastruktur Wilayah 256
1.5. Ekonomi wilayah 259
1.6. Potensi UMKM 261
1.7. Perbankan dan UMKM 263
II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM KABUPATEN LEMBATA
266 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Lembata
266 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Lembata 266 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Lembata 267 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten
Lembata
268
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 269
3.1. Kesimpulan 269
3.2.. Rekomendasi 269
KABUPATEN FLORES TIMUR
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN FLORES TIMUR 271
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 271
1.2. Demografi 271
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 273
1.4. Infrastruktur Wilayah 274
1.5. Ekonomi wilayah 278
1.6. Potensi UMKM 281
1.7. Perbankan dan UMKM 282
II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM KABUPATEN FLORES TIMUR
285
xi 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Flores Timur
285 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Flores Timur 285 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Flores Timur 286 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Flores
Timur
287
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 288
3.1. Kesimpulan 288
3.2.. Rekomendasi 288
KABUPATEN SIKKA
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN SIKKA 290
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 290
1.2. Demografi 291
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 292
1.4. Infrastruktur Wilayah 294
1.5. Ekonomi wilayah 295
1.6. Potensi UMKM 298
1.7. Peranan Perbankan dalam Pengembangan UMKM 299 II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM
KABUPATEN SIKKA
302 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Sikka
302 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Sikka 302 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Sikka 303 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sikka 304
II KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 305
3.1. Kesimpulan 305
3.2.. Rekomendasi 305
KABUPATEN ENDE
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN ENDE 307
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 307
1.2. Demografi 309
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 310
1.4. Infrastruktur Wilayah 312
1.5. Ekonomi wilayah 315
1.6. Potensi UMKM 318
1.7. Peranan Perbankan dalam Pengembangan UMKM 320 II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM
KABUPATEN ENDE
323 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Ende
323 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Ende 324 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Ende 325 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sikka 325
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 326
3.1. Kesimpulan 326
3.2.. Rekomendasi 326
KABUPATEN NAGEKEO
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN NAGEKEO 328
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 328
1.2. Demografi 329
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 330
1.4. Infrastruktur Wilayah 332
1.5. Ekonomi wilayah 334
1.6. Potensi UMKM 337
1.7. Peranan Perbankan dalam Pengembangan UMKM 338 II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM
KABUPATEN NAGEKEO
341 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Nagekeo
341 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Nagekeo 342 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Nagekeo 343 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sikka 343
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 344
3.1. Kesimpulan 344
3.2. Rekomendasi 344
KABUPATEN NGADA
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN NGADA 346
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 346
1.2. Demografi 347
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 348
1.4. Infrastruktur Wilayah 349
1.5. Ekonomi wilayah 351
1.6. Perbankan dan UMKM 355
II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM KABUPATEN NGADA
357 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Ngada
357 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Ngada 358 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Ngada 359 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sikka 359
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 361
3.1. Kesimpulan 361
3.2.. Rekomendasi 361
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR 363
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 363
1.2. Demografi 366
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 368
1.4. Infrastruktur Wilayah 369
1.5. Ekonomi wilayah 372
1.6. Potensi UMKM 377
1.7. Perbankan dan UMKM 378
xiii II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
379 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Manggarai Timur
379 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Manggarai Timur 380 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Manggarai Timur 381 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sikka 382
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 383
3.1. Kesimpulan 383
3.2.. Rekomendasi 383
KABUPATEN MANGGARAI
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN MANGGARAI 385
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 385
1.2. Demografi 385
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 389
1.4. Infrastruktur Wilayah 391
1.5. Ekonomi wilayah 394
1.6. Potensi UMKM 398
1.7. Perbankan dan UMKM 398
II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM KABUPATEN MANGGARAI
401 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Manggarai
401 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Manggarai 402 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Manggarai 403 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sikka 404
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 405
3.1. Kesimpulan 405
3.2.. Rekomendasi 405
KABUPATEN MANGGARAI BARAT
I KONDISI UMUM WILAYAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT 407
1.1. Kondisi Fisik Wilayah 407
1.2. Demografi 407
1.3. Sumberdaya Alam dan Sumberdaya Manusia 409
1.4. Infrastruktur Wilayah 410
1.5. Ekonomi wilayah 412
1.6. Perbankan dan UMKM 416
II HASIL PENETAPAN KPJU UNGGULAN PENGEMBANGAN UMKM KABUPATEN MANGGARAI BARAT
419 2.1. Bobot Sektor-Sub Sektor dalam pengembangan UMKM Kabupaten
Manggarai Barat
419 2.2. KPJu unggulan UMKM Per Sektor di Kabupaten Manggarai Barat 419 2.3. KPJu unggulan UMKM lintas sektor di Kabupaten Manggarai Barat 421 2.4. Hasil Analisis Potensi dan Prospek KPJu Unggulan Kabupaten Sikka 422
III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 423
3.1. Kesimpulan 423
3.2.. Rekomendasi 423
DAFTAR TABEL
No Tabel Uraian Halaman
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
1. Ruang Lingkup Wilayah Penelitian 4
2. Kriteria Penetapan KPJu Unggulan UMKM Tingkat Kabupaten Kota 9 3. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk NTT 2010-2011 Per
Kabupaten
14 4. Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja 1 Minggu Yang Lalu Menurut
Lapangan Usaha di NTT,2011
15 5. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin
Tahun 2008-2012
16 6. Kondisi Ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2008-2012
16
7. Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2011-2012 17 8. Produktivitas Perkebunan di Provinsi NTT Tahun 2011-2012 18 9. Perkembangan Populasi Ternak di Provinsi Nusa Tenggara Timur 19 10. Perkembangan Persediaan rumah layak huni 2010-2012 23 11. Bobot dan Rangking Kepentingan dari Tujuan dan Kriteria untuk
Penetapan KPJu Unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
26 12. Hasil Analisis Penentuan Bobot Sektor/Sub Sektor Prioritas KPJU
Tingkat Provinsi NTT
28 12. Bobot dan Rangking Kepentingan dari Tujuan dan Kriteria untuk
Penetapan KPJu Unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
28 13. KPJu Unggulan per Sektor Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur 29 14. KPJu Unggulan Lintas Sektor Tingkat Provinsi NusaTenggaraTimur
Menurut Urutan Nilai skor terbobot atau Urutan Unggulan
30 15. Skor dan Kategori Penilaian Potensi dan Prospek KPJU Unggulan 31 16. Matriks Posisi KPJu Unggulan di Provinsi NTT Berdasarkan Kriteria
Potensi dan Kabupaten
31
KOTA KUPANG
1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2012 46
2. Jumlah Penduduk Kota Kupang Menurut Jenis Kelamin, 2011 47 3. Luas Lahan dan Penggunaannya di Kota Kupang 47
4. Potensi Sumber Air di Kota Kupang 47
5. Banyaknya Kendaraan Umum dan Pribadi menurut Jenisnya di Kota Kupang
48 6. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid menurut Tingkat Pendidikan di Kota
Kupang Tahun 2011
48 7. Persentase Penduduk Kota Kupang Menurut Golongan
Pengeluaran Konsumsi perbulan
49
8. PDRB Kota Kupang Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2011
50
xv
No Tabel Uraian Halaman
9. Jumlah UMKM, dalam sektor Industri dan perdagangan di Kota Kupang Tahun 2011
50 10. Skor-terbobot Tingkat Keunggulan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kota Kupang
52
11. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kota Kupang
53
12. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kota Kupang
54 13. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kota Kupang 55 KABUPATEN KUPANG
1. Luas Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Kupang 2012
58 2. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk di Kabupaten Kupang Tahun
2012
59 3. Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan di Kabupaten Kupang Tahun 2012 61 4. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru di Sekolah Negeri dan Swasta
di Kabupaten Kupang Tahun 2011
62 5. Persentase Penduduk Kabupaten Kupang Menurut Golongan
Pengeluaran Konsumsi perbulan
62
6. Presentase Distribusi PDRB Kabupaten Kupang Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2009 – 2011 (%)
63
7. Pertumbuhan Riil Sektor Ekonomi Kabupaten Kupang Tahun 2009 – 2011
64 8. Jumlah Perusahaan, dalam sektor Industri dan perdagangan
Di Kabupaten Kupang 2009-2011
66
9. Nilai Produksi Perusahaan sektor Industri dan perdagangan di Kabupaten Kupang 2009-2011
66
10. Posisi Pembiayaan Menurut Sektor Usaha 67
11. Komposisi pemberian kredit Bank NTT 2011-2012 68 12. Skor-terbobot Tingkat Keunggulan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Kupang
69
13. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Kupang
70
14. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Kupang
71 15. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Kupang 72 KABUPATEN ROTE NDAO
1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga Serta Kepadatan Penduduk Per km2
76 di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2012
2. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja pada Lapangan Kerja Utama di Kabupaten Rote Ndao
76
No Tabel Uraian Halaman 3. Distribusi Luasan Lahan Pertanian Menurut Pola Usaha Tani di
Kabupaten Rote Ndao
77 4. Persentase Penduduk Kabupaten Rote Ndao dan Menurut Golongan
Pengeluaran Konsumsi perbulan Tahun 2011
79 5. PDRB Kabupaten Rote Ndao Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha, Tahun 2009 - 2011
80 6. Jumlah UMKM, dalam sektor Industri dan perdagangan di
Kabupaten Rote Ndao Tahun 2011
80
7. Skor-terbobot Tingkat Keunggulan Setiap Sektor Ekonomi Menurut Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Rote Ndao
82
8. Rangking dan Skor Terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Rote Ndao
83 9. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Rote Ndao
84 10. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Rote Ndao 85 KABUPATEN SABU RAIJUA
1. Jumlah kecamatan, luas wilayah, dan jumlah desa/kelurahan 88 2. Kondisi Jalan Provinsi di Kabupaten Sabu Raijua tahun 2010-2011 90 3. Pengeluaran Konsumsi Makanan Penduduk Kabupaten Sabu Raijua
perbulan
91 4. Pengeluaran Konsumsi Non Makanan Penduduk Kabupaten Sabu Raijua
perbulan
91 5. PDRB Kabupaten Sabu Raijua Atas Dasar Konstan dan harga Berlaku
Tahun 2010-2012 (juta rupiah)
92 6. Jumlah Dan Perkembangan UMKM Menurut Sector Usaha
di Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2010-2011
93
7. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan
di Kabupaten Sabu Raijua
94
8. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Sabu Raijua
95
9. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Sabu Raijua
96 10. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Sabu Raijua 97 KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
1. Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan (ha) 102 2. Perkembangan Produksi Tanaman Pangan, Tahun 2009-2011 (Ton) 102 3. Perkembangan Produksi Tanaman Sayur-sayuran Tahun 2011 (ton) 103 4. Jumlah Produksi Tanaman Buah-buahan di Kabupaten Timor Tengah
Selatan Tahun 2011 (ton)
104
5. Kondisi Produksi Tanaman Perkebunan 104
6. Jumlah dan Perkembangan Populasi Ternak 105
xvii
No Tabel Uraian Halaman
7. Jumlah Produksi Perikanan Menurut Macam Produksi (Kg) 106 8. Luas Kawasan Hutan Menurut Pola Tata Guna, 2011 106 9. Jenis Bahan Galian Golongan C dan Cadangan
di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2011
107
10. Jumlah Industri dan Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2012
107 11. Perkembangan Jumlah Unit Usaha Sektor Perdagangan
Tahun 2008 - 2011 di Kabupaten Timor Tengah Selatan
108
12. Kondisi Permukaan Jalan Status Jalan Kabupaten di Kabupaten TTS 109 13. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan
Di Kabupaten TTS, Tahun 2011
110
14. Jumlah dan Perbandingan Prasarana dan Sarana Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten TTS, Tahun 2011
111 15. Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran
Per Kapita Sebulan, 2011
111
16. PDRB Kabupaten TTS berdasarkan Harga Berlaku dan Harga Konstan (Jutaan Rupiah)
112
17. Struktur Perekonomian Kabupaten TTS (%) 113
18. Jumlah Nasabah dan Nilai Kredit (Jutaan Rupiah) Menurut Bank Umum di Kabupaten TTS
115 19. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Timor Tengah Selatan
116
20. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Timor Tengah Selatan
117
21. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Timor Tengah Selatan
118
22. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Timor Tengah Selatan
118
KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
1. Penggunaan Lahan di Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2012 122 2. Jumlah Penduduk Kabupaten Timor Tengah Utara dan Tingkat
kepadatan per Kecamatan. Tahun 2012
122 3. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Pada
Lapangan Kerja Utama di Kabupaten Timor Tengah Utara
123
4. Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan (ha) 123 5. Produksi Tanaman Sayur-sayuran Tahun 2010 di Kabupaten Timor
Tengah Utara (ton)
124 6. Perkembangan Produksi Tanaman Buah-buahan
di Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2009-2010 (ton)
124
7. Jumlah Luas Areal (Ha) dan Produksi (ton) Tanaman Perkebunan Tahun 2010 di Kabupaten Timor Tengah Utara
125
8. Jumlah dan Perkembangan Populasi Ternak 125
No Tabel Uraian Halaman 9. Produksi Perikanan Laut dan Perikanan Darat di Kabupaten Timor
Tengah Utara Tahun 2010 (Ton)
126 10. Luas Kawasan Hutan Menurut Pola Tataguna Tahun 2011 127 11. Potensi Sumber Daya Mineral Golongan A dan B di Kabupaten Timor
Tengah Utara Tahun 2010 (ppm)
127 12. Jumlah Industri dan Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Timor Tengah
Utara Tahun 2012
128 13. Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran
Per Kapita Sebulan. 2011
130
14. Produk Domestik Bruto Kabupaten TTU Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2011
130
15. Posisi Kredit menurut Sektor Ekonomi dan Jenis Kredit
Pada BRI, BNI dan Bank NTT Cabang Kefamenanu Tahun 2011
131
16. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Timor Tengah Utara
132
17. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Timor Tengah Utara
133
18. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Timor Tengah Utara
134 19. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Timor Tengah
Utara
134
KABUPATEN BELU
1. Wilayah Kabupaten Belu dan Jumlah Desa Menurut Kecamatan (2011) (Tidak Termasuk DOB Malaka)
137
2. Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Belu 139
3. Luas Tanah Menurut Penggunaan di Kabupaten Belu, 2010-2011 140 4. Jumlah Penduduk Kabupaten Belu dan Tingkat kepadatan
per Kecamatan, Tahun 2012
140
5. Luas Lahan Sawah (Ha) di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan,2011
141 6. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi di Kabupaten Belu Menurut
Kecamatan,2011
141 7. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jagung
di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
142
8 PDRB Kabupaten Belu berdasarkan Harga Berlaku dan Harga Konstan (Jutaan Rupiah)
142
9 Struktur Perekonomian Kabupaten Belu (%) 143
10 Posisi Kredit Perbankan di Kabupaten Belu, tahun 2004-2010 144 11 Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Belu
145
12 Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Belu
146
xix
No Tabel Uraian Halaman
13. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Belu
147 14. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Belu 147 KABUPATEN SUMBA TIMUR
1. Luas wilayah Kabupaten Sumba Timur menurut kecamatan 150 2. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk tahun 2012 151 3. Angkatan Kerja Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas, tahun 2012 153 4. Banyaknya Usaha Industri dan Tenaga Kerja di Kabuapten Sumba
Timur, 2011
156 5. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid pada Berbagai Jenjang Pendidikan
di Kabupaten Sumba Timur, 2011
157 6. Rata-rata Pengeluaran Per kapita Sebulan menurut Jenis Pengeluaran
Kabupaten Sumba Timur, 2011
158 7. Golongan Pengeluaran per Kapita dalam SebulanKabupaten Sumba
Timur, 2011
158 8. Kontribusi Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan 159 9. PDRB Kabupaten Sumba Timur Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 159 10. Jumlah Dana Yang Dihimpun Dari Masyarakat Oleh Perbankan di
Kabupaten Sumba Timur, Periode Tahun 2009 – 2011
164 11 Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Sumba Timur
165
12 Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Sumba Timur
166
13. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Sumba Timur
167 14. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Sumba Timur 168 KABUPATEN SUMBA TENGAH
1. Luas Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2012
171
2. Jumlah Desa di Kabupaten Sumba Tengah 172
3. Banyaknya hari Hujan dan Jumlah Curah Hujan Setahun Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2012
172
4. Penggunaan Lahan di Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2012 173 5. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk di Kabupaten Sumba Tengah
Tahun 2012
173 6. Persentase Penduduk 7-24 Tahun menurut Jenis Kelamin, Kelompok
Umur dan Partisipasi Sekolah Tahun 2012
175 7. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke atas Menurut Ijazah
Tertinggi yang Dimiliki
176 8. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru di Sekolah Negeri dan Swasta di
Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2012
178 9. Golongan Pengeluaran per Kapita dalam Sebulan Kabupaten Sumba
Tengah, 2011
179
No Tabel Uraian Halaman 10. Perkembangan PDRB Kabupaten Sumba Tengah Menurut Sektor Tahun
2009-2011
179 11. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Kabupaten Sumba Tengah,
2011 (ADHK)
180 12. Jumlah Luas Tanam, Panen serta Produksi Tanaman Pangan
Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2011
181
13. Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang di Kabupaten Sumba Tengah Menurut Kecamatan Tahun 2011
181 14. Luas Panen dan Produksi Jagung dan Ubi Kayu di Kabupaten Sumba
Tengah Menurut Kecamatan Tahun 2011
182 15. Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kedelai dan Kacang
Hijau di Kabupaten Sumba Tengah Menurut Kecamatan Tahun 2011
182 16. Rekapitulasi Luas Areal (ha) dan Produksi (ton) Tanaman Perkebunan di
Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2011
183 17. Luas Areal (ha) dan Produksi (ton) Tanaman Perkebunan
Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2011
183
18. Populasi Kayu Cendana Menurut Kecamatan dan Jenis Pohon, 2012 184 19. Populasi Hewan Ternak Besar dan Kecil Menurut Kecamatan di
Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2011 (ekor)
184 20. Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba
Tengah Tahun 2011 (ekor)
185 21. Produksi Perikanan Pada tahun 2009 dan 2011 di Kabupaten Sumba
Tengah
185 22. Banyaknya Armada Penangkap Ikan Menurut Kecamatan di Kabupaten
Sumba Tengah Tahun 2012
186 23. Jumlah Industri Kecil dan Penyerapan Tenaga Kerja menurut Golongan
Industri di Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2011
187 24. Jumlah Usaha Perdagangan Menurut Skala Usaha di Kabupaten Sumba
Tengah Tahun 2006
187 25. Jumlah Koperasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba Tengah
Tahun 2011
188 26. Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja dan Total Output Sektor
Industri Pengolahan Menurut Golongan Industri (Periode 2009-2011)
189 27. Jumlah Dana Yang Dihimpun Dari Masyarakat Oleh Perbankan di
Kabupaten Sumba Tengah, Periode Tahun 2009 – 2011
190 28. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Sumba Tengah
191
29. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Sumba Tengah
192
30. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Sumba Tengah
193 31. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Sumba Tengah 194 KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
1. Luas Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2012
197
xxi
No Tabel Uraian Halaman
2. Banyaknya hari Hujan dan Jumlah Curah Hujan Setahun
Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2012
198
3. Penggunaan Lahan di Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2012 198 4. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk di Kabupaten Sumba Barat Daya
Tahun 2012
199 5. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke atas Menurut Ijazah
Tertinggi yang Dimiliki
201 6. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru di Sekolah Negeri dan Swasta
di Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2012
202
7. Golongan Pengeluaran per Kapita dalam Sebulan Kabupaten Sumba Timur, 2011
203 8. PDRB Kabupaten Sumba Barat Daya Menurut Lapangan Usaha, 2011 204 9. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sumba Barat Daya Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan, 2011
204 10. Produksi Tertinggi Tanaman Perkebunan di Lima Kecamatan - Sumba
Barat Daya, 2011 ( dalam ton)
205 11. Jumlah Industri Kecil dan Penyerapan Tenaga Kerja menurut Golongan
Industri di Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2011
207 12. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Sumba Barat Daya
210
13. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Sumba Barat Daya
211 14. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Sumba Barat Daya
212 15. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Sumba Barat
Daya
212
KABUPATEN SUMBA BARAT
1. Luas Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2011
215 2. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk di Kabupaten Sumba Barat Tahun
2011
216 3. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru di Sekolah Negeri dan Swasta di
Kabupaten Sumba Barat Tahun 2012
220 4. Jumlah Rumah Sakit dan Tenaga Layanan Kesehatan di Kabupaten
Sumba Barat Tahun 2012
220 5. Perkembangan PDRB Kabupaten Sumba Barat Menurut Sektor Tahun
2009-2011 (ADHK)
221 6. Jumlah Industri Kecil dan Penyerapan Tenaga Kerja
menurut Golongan Industri di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2011
223
7. Jumlah Koperasi Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba Barat Tahun 2011
224 8. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Sumba barat
226
No Tabel Uraian Halaman 9. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di
Kabupaten Sumba barat
227 10 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai
KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Sumba barat
228
11. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Sumba Barat 228 KABUPATEN ALOR
1. Keadaan Tanah di Kabupaten Alor Menurut Tingkat KemiringanDan Persentase Terhadap Luas Wilayah
233 2. Jumlah Penduduk Kabupaten Alor dan Tingkat kepadatan per
Kecamatan, Tahun 2011
233 3. Penduduk Berusia 15 tahun Keatas yang Bekerja Menurut
Jenis Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2011
234
4. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Ijazah Tertinggi yang Dimiliki, 2011
234 5. Jumlah Guru menurut Jenjang Pendidikan dan Ijazah yang DimilikiTahun
2011
239 6. Golongan Pengeluaran per Kapita dalam SebulanKabupaten Alor, 2011 239 7. Rata-rata Pengeluaran Per kapita Sebulan menurut Jenis Pengeluaran
Kabupaten Alor, 2011
240 8. PDRB Kabupaten Alor Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan
Tahun 2009-2011
241 9. Kontribusi Masing-masing Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Alor Atas
Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2009-2011
242 10. Perkembangan Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten
AlorMenurut Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
246 11. Posisi Pinjaman yang Diberikan Bank dan BPR di Kabupaten Alor
Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012
246 12 Perkembangan Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Alor
Menurut Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
247 13. Persentase Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten AlorMenurut
Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
247 14. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Alor
248
15. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Alor
249 16. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Alor
250 17. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Alor 250 KABUPATEN LEMBATA
1. Jumlah Penduduk Kabupaten Lembata dan Tingkat kepadatan per Kecamatan, Tahun 2011
254
2. Persentase Penduduk Kabupaten Lembata Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Ijazah Tertinggi yang Dimiliki, 2011
254
xxiii
No Tabel Uraian Halaman
3. Jumlah Tenaga Pelayanan Kesehatan Menurut StatusTenaga Kesehatan per Kecamatan, Tahun 2011
259 4. Pendapatan Daerah Regional Bruto Kabupaten Lembata ADHB dan
ADHK Tahun 2009-2011
259 5. Kontribusi Masing-masing Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Lembata
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000Tahun 2009- 2011
260
6. Penyebaran Kelompok Industri Kecil Menengahdi Kabupaten Lembata Tahun 2011
262 7. Koperasi Primer Berbadan Hukum, Bidang Usahadan Keaktifan
Koperasi Di Kabupaten Lembata - 2011
263 8. Posisi Pinjaman yang Diberikan Bank di Kabupaten Lembata Menurut
Lapangan Usaha, 2010 – 2012
264 9. Perkembangan Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten
LembataMenurut Jenis Penggunaan, 2010 – 2012
264 10. Persentase Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten
LembataMenurut Jenis Penggunaan, 2010 – 2012
265 11. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Lembata
266
12. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Lembata
267 13. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Lembata
268 14. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Lembata 268 KABUPATEN FLORES TIMUR
1. Keadaan Tanah di Kabupaten Flores Timur Menurut Tingkat Kemiringan Dan Persentase Terhadap Luas Wilayah
272
2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Ijazah Tertinggi yang Dimiliki, 2011
272 3. Jumlah Pelanggan dan Produksi Menurut Ranting dan Pulau
Tahun 2011
276
4. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid serta Rata-rata Guru Per Sekolah Dan Rata-rata Murid Per Sekolah di Kabupaten Flores Timur, 2011
277
5. Rata-rata Pengeluaran Per kapita Sebulan menurut Jenis PengeluaranKabupaten Flores Timur, 2011
278
6. Golongan Pengeluaran per Kapita dalam Sebulan Kabupaten FloresTimur, 2011
278
7. PDRB Kabupaten Flores Timur Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000, Tahun 2009-2011
279 8. Kontribusi Maing-masing Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Flores
Timur Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2009-2011
280
9. Perkembangan Simpanan Masyarakat di Kabupaten Flores Timur Menurut Jenis Simpanan, 2008 – 2012
283
No Tabel Uraian Halaman 10. Posisi Pinjaman yang Diberikan Bank dan BPR di Kabupaten Flores
Timur Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012
283 11. Perkembangan Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Flores
TimurMenurut Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
284 12. Persentase Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Flores
TimurMenurut Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
284 13. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Flores Timur
285
14. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Flores Timur
286 15. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Flores Timur
287 16. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Flores Timur 287 KABUPATEN SIKKA
1. Luas Daerah Kabupaten Sikka Menurut Pulau 2011 290 2. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah Kepadatan Menurut Kecamatan Tahun
2010 dan Kecamatan Pemekaran Tahun 2011
291 3. Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Ijasah Tertinggi yang
Dimiliki Di Kabupaten Sikka, 2010 - 2011
293
4. Penduduk 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sikka,2011
294
5. Jumlah Surat Yang Dikirim Lewat Kantor Pos Maumere menurut Jenis Suratdi Kabupaten Sikka 2001 -2011
295 6. Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Golongan
Pengeluaran Perkapita SebulanUntuk Makanan dan Non Makanan di Kabupaten Sikka, 2011
296
7. PDRB Kabupaten Sikka Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-2011 297 8. Perkembangan Simpanan Masyarakat di Kabupaten Sikka Menurut Jenis
Simpanan, 2008 – 2012
300 9. Posisi Pinjaman yang Diberikan Bank dan BPR di Kabupaten Sikka
Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012
300 10. Perkembangan Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Sikka
Menurut Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
301 11. Persentase Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Sikka
Menurut Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
301 12. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Sikka
302
13. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Sikka
303 14. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Sikka
304 15. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Sikka 305
xxv
No Tabel Uraian Halaman
KABUPATEN ENDE
1. Luas Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Ende 2011 307 2. Jumlah Penduduk Kabupaten Ende dan Tingkat kepadatan per
Kecamatan, Tahun 2011
309 3. Penduduk Berusia 15 tahun Keatas yang Bekerja MenurutJenis
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2011
310 4. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin
dan Jenis Ijazah Tertinggi yang Dimiliki, 2009 – 2011
312 5. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid serta Rata-rata Guru Per Sekolah
Dan Rata-rata Murid Per Sekolah di Kabupaten Ende, 2011
314
6. Rata‐Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang Di Kabupaten Ende, 2000-2011
315
7. PDRB Kabupaten Ende Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000, Tahun 2009-2011
316 8. Kontribusi Maing-masing Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Ende Atas
Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2009-2011
317 9. Pertumbuhan Eknomi Kabupaten Ende Tahun 2009 – 2011Dalam
Persentase
318 10. Perkembangan Simpanan Masyarakat di Kabupaten Ende Menurut Jenis
Simpanan, 2008-2012
320 11. Posisi Pinjaman yang Diberikan Bank dan BPR di Kabupaten Ende
Menurut Lapangan Usaha, 2008–2012
321 12. Perkembangan Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Ende
Menurut Jenis Penggunaan, 2008–2012
322 13. Persentase Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Ende
Menurut Jenis Penggunaan, 2008–2012
322 14. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Ende
323
15. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Ende
324 16. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor Kabupaten Ende
325 17. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Ende 325 KABUPATEN NAGEKEO
1. Jumlah Penduduk Kabupaten Ende dan Tingkat kepadatan per Kecamatan, Tahun 2011
329
2. Penduduk Berusia 15 tahun Keatas yang Bekerja MenurutJenis Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin, 2011
330 3. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut
IjazahTertinggi yang Dimiliki, 2010 – 2011
331 4. Jumlah Rumahtangga Pengguna Air Menurut Sumber Air Di Kabupaten
Nagekeo, Tahun 2011
333 5. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid serta Rata-rata Guru Per Sekolahdan
Rata-rata Murid Per Sekolah di Kabupaten Nagekeo, 2011
333
No Tabel Uraian Halaman 6. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin
dan Jenis Ijazah Tertinggi yang Dimiliki, 2011
334 7. Rata-rata dan persentase Pengeluaran per kapita Sebulan di Kabupaten
Nagekeo, 2009-2011
334 8. PDRB Kabupaten Nagekeo Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga
Konstan Tahun 2000, Tahun 2009-2011
335 9. Kontribusi Maing-masing Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Nagekeo
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2009- 2011
336
10. Pertumbuhan Eknomi Kabupaten Nagekeo Tahun 2009 – 2011Dalam Persentase
337 11. Posisi Pinjaman yang Diberikan Bank dan BPR di Kabupaten Nagekeo
Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012
339
12. Perkembangan Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Nagekeo Menurut Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
340 13. Persentase Pinjaman yg Diberikan Perbankan di Kabupaten Nagekeo
Menurut Jenis Penggunaan, 2008 – 2012
340 14. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Nagekeo
341
15. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Nagekeo
342 16. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupate
343 17. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Nagekeo 343 KABUPATEN NGADA
1. Curah Hujan di Kabupaten Ngada Menurut Kecamatan, Tahun 2011
346 2. Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering Di Kabupaten Ngada
Dirinci Per Kecamatan 2011(Ha)
347 3. Persentase Penduduk Kabupaten Ngada Menurut Golongan Umur
dan Jenis Kelamin Tahun 2011.
348
4. Informasi Ketenagakerjaan di Kabupaten Ngada Tahun 2011 348 5. Jenis Objek Wisata Alam, Seni dan Budaya di Kabupaten Ngada 349 6. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Dibawah Depdiknas Menurut Tingkat
pendidikan, 2011/2012.
350 7. Perkembangan Kontribusi Sektor dan Subsektor Dalam Struktur
Kabupaten Ngada 2009 – 2011 (%)
353
8. Perkembangan Pendapatan per Kapita MasyarakatKabupaten Ngada Pada Periode 2009 – 2011.
354 9. Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan
di Kabupaten Ngada Tahun2011.
354
10. Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, dan Nilai Investasi Menurut kelompok Industri di Kabupaten Ngada, Tahun 2011
355
xxvii
No Tabel Uraian Halaman
11. Jumlah Dana yang Dihimpun Dari Masyarakat Di kabupaten Ngada menurut Jenisnya, Tahun 2010-2011
355
12. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan
di Kabupaten Ngada
357
13. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Ngada
358 14. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Ngada
359
15. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Ngada 360 KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
1. Kemiringan Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur (Ha)
363 2. Luas Wilayah dan Jenis Tanah Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai
Timur (Ha)
365 3. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan di Kabupaten Manggarai
Timur (Ha)
366 4. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Manggarai Timur Tahun 2011
367 5. Informasi Ketenagakerjaan di Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2011 367 6. Panjang Jalan Negara Menurut Kondisi Jalan Per Kecamatan di
Kabupaten Manggarai Timur
369
7. Panjang Jalan Propinsi Menurut Kondisi Jalan Per Kecamatan di Kabupaten manggarai Timur
369 8. Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi Jalan Per Kecamatan
di Kabupaten Manggarai Timur
370
9. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Jenis jalan di Kabupaten Manggarai Timur.
370 10. Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2010 371 11. Perkembangan Kontribusi Sektor dan Subsektor Dalam Struktur
Kabupaten Manggarai Timur 2009 – 2011 (%)
373 12. Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektoral PDRB Kabupaten Manggarai
TimurAtas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2007 – 2011 (%)
374 13. Perkembangan PDRB Kabupaten Manggarai Timuratas Dasar Harga
Berlaku, 2007 - 2011
376 14. Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan
di Kabupaten Manggarai Timur Periode Tahun 2010 – 2011.
376
15. Jumlah UMKM di Kabupaten Manggarai TimurMenurut Kecamatan Tahun 2009 – 2011.
379 16. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Manggarai Timur
380
17. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Manggarai Timu
381
No Tabel Uraian Halaman 18. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Manggarai Timur
381 19. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Manggarai Timur 382 KABUPATEN MANGGARAI
1. Luas Wilayah dan Jenis Tanah Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai (Ha)
386 2. Luas Peruntukan Lahan di Kabupaten Manggarai Tahun 2011. 387 3. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamindi Kabupaten
Manggarai Tahun 2011
388 4. Informasi Ketenagakerjaan di Kabupaten Manggarai Tahun 2011 389 5. Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Manggarai Tahun 2011 392 6. Perkembangan Kontribusi Sektor dan Subsektor Dalam Struktur
Kabupaten Manggarai 2009 – 2011. (%)
395 7. Perkembangan Pendapatan per Kapita Masyarakat Kabupaten
Manggarai Pada Periode 2007 – 2011
396 8 Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan di Kabupaten
Manggarai Tahun2011.
398 9. Posisi Dana Masyarakat Yang Dihimpun Oleh Setiap Bank di Kabupaten
Manggarai Periode Tahun 2009-2011.
399 10. Jumlah Kredit Yang Disalurkan Kepada Masyarakat Oleh Setiap Bankdi
Kabupaten Manggarai Pada Tahun 2009 – 2011.
400 11. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut
Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Manggarai
401
12. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Manggarai
402 13. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Manggarai
403
14. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Manggarai 404 KABUPATEN MANGGARAI BARAT
1. Persentase Penduduk Manggarai Barat Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
409 2. Informasi Ketenagakerjaan di Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2011 409 3. Perkembangan Kontribusi Sektor dan Subsektor Dalam Struktu
rKabupaten Manggarai Barat 2009 – 2011 (%)
414 4. Perkembangan Pendapatan per Kapita Masyarakat Kabupaten
Manggarai Barat Pada Periode 2009 – 2011.
415 5. Realisasi Penerimaan Daerah Menurut Jenis Penerimaan di Kabupaten
Manggarai Barat Tahun2011.
416 6. Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja dan Total Output Sektor
Industri Pengolahan Menurut Golongan Industri (Periode 2009-2011).
417 7. Jumlah Dana Yang Dihimpun Dari Masyarakat Oleh Perbankan
di Kabupaten Manggarai Barat, Periode Tahun 2009 – 2011
417
xxix
No Tabel Uraian Halaman
8. Skor-terbobot Tingkat Kepentingan Setiap Sektor Ekonomi Menurut Aspek Tujuan dan Rangking Urutan Kepentingannya Dalam Rangka Penetapan KPJu Unggulan di Kabupaten Manggarai Barat
419
9. Rangking dan Skor-terbobot KPJu Unggulan per Sektor Usaha di Kabupaten Manggarai Barat
420 10. 10 KPJu Lintas Sektor yang Mempunyai Nilai Skor Terbobot Tertinggi
Sebagai KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Manggarai Barat
421
11. Kedudukan KPJu Unggulan Lintas Sektor di Kabupaten Manggarai Barat 422
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Uraian Hamalan
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
1. Persentase Penduduk NTT Menurut Kabupaten/Kota, 2011 14 2. Perkembangan Pemotongan ternak di NTT Tahun 2009-2012 20 KOTA KUPANG
1. Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang Tahun 2007-2011 49 KABUPATEN KUPANG
1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kupang tahun 2009-2011 64 KABUPATEN ROTE NDAO
1 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rote Ndao Tahun 2009-2011 79 KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
1 Proporsi Tanaman Perkebunan menurut Kategori
Tanaman Belum Menghasilkan, Menghaslkan dan Tidak Menghasilkan di Kabupaten TTS
104
2 Persentase Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan untuk
Makanan dan Bukan Makanan Menurut Golongan Pengeluaran, 2011
112
3 Pertumbuhan sektor ekonomi TTS tahun 2008-2011 (%) 113
4 Nilai PAD Kabupaten TTS, Tahun 2009-2011 114
KABUPATEN BELU
1. Persentase Jumlah Kecamatan Berdasarkan Ketinggian Dari Permukaan Laut
138 2. Persentase Desa Pesisir dan Non Pesisir di Kabupaten Belu 138 3. Data Curah hujan kabupaten Belu (a) Rerata Jumlah Hari Hujan setiap
Bulannya di Kabupaten Belu, 2011, (b) Intensitas Hujan setiap Bulannya di Kabupaten Belu (mm), 2011
139
4. Nilai PAD Kabupaten Belu, Tahun 2007-2011 144
KABUPATEN SUMBA TIMUR
1. Perkembangan Produksi Pos Menurut Jenisnya 154
2. Jumlah pelanggan PDAM 155
3. Perkembangan Populasi Empat Ternak Terpilih 160
4. Produktivitas Komoditas Perkebunan 161
5. Perkembangan Produksi Ikan Tangkap, 2007-2011 161 KABUPATEN SUMBA TENGAH
1 Luas Wilayah Kabupaten Sumba Tengah 171
2 Perkembangan Penduduk Kabupaten Sumba Tengah 174 3 Persentasi Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Jenis Pengeluaran 178 KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
1 Perkembangan penduduk Kabupaten Sumba Barat Daya selama tahun 2008- 2011
199 2 Porsi Pengeluaran Rumah Tangga di Sumba Timur 203
xxxi
No Gambar Uraian Hamalan
KABUPATEN SUMBA BARAT
1 Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Jenis Pengeluaran Kabupaten Sumba Barat
221 KABUPATEN ALOR
1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Alor dan Provinsi NTT 2009 – 2011 243 2. Pendapatan per Kapita Kabupaten Alor dan Provinsi NTT 2009 – 2011 243 3. Data UKM Kabupaten Alor Menurut Sektor Tahun 2011 244 KABUPATEN LEMBATA
1. Data UKM Kabupaten Lembata Menurut Sektor Per Desember 2011 261 KABUPATEN FLORES TIMUR
1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Flores Timur dan Provinsi NTT Tahun 2009 – 2011 281 2. Pendapatan per Kapita Kabupaten Flores Timur dan Provinsi NTT Tahun
2009 – 2011
281
3. Data UKM Menurut Sektor Per Desember 2011 282
KABUPATEN SIKKA
1. Persentase Penduduk Kabupaten Sikka Menurut Kelompok Umur, Tahun 2000, 2010, dan 2011
292 2. Angka Partisipasi Kasar Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Sikka
2011
293 3. Data UKM Kabupaten Sikka Menurut Sektor Tahun 2011 298 KABUPATEN ENDE
1. Pendapatan per Kapita Kabupaten Ende dan Provinsi NTT Tahun 2009 – 2011
318 2. Data UKM Kabupaten Ende Menurut Sektor Tahun 2011 319 KABUPATEN NAGEKEO
1. Pendapatan per Kapita Kabupaten Nagekeo dan Provinsi NTT Tahun 2009 – 2011
337 2. UKM Kabupaten Nagekeo Menurut Sektor Tahun 2011 338 KABUPATEN NGADA
1. Struktur Perekonomian Kabupaten Ngada 2009 – 2011 352 KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
1. Struktur Perekonomian Kabupaten Manggarai Timur 2007 – 2011 373 KABUPATEN MANGGARAI
1. Struktur Perekonomian Kabupaten Manggarai 2009– 2011 394 KABUPATEN MANGGARAI BARAT
1. Struktur Perekonomian Kabupaten Manggarai Barat 2009 – 2011 413
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional memiliki peran yang penting dan strategis. Kondisi tersebut dapat dilihat dari berbagai data yang mendukung bahwa eksistensi UMKM cukup dominan dalam perekonomian Indonesia. Pertama, jumlah industrinya yang besar dan terdapat dalam setiap sektor ekonomi yang tercatat sebanyak 53,8 juta unit atau 99,99% dari total unit usaha.
Kedua, potensinya yang besar dalam penyerapan tenaga kerja. Setiap unit investasi pada sektor UMKM dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bila dibandingkan dengan investasi yang sama pada usaha besar. Sektor UMKM menyerap 97,22% dari total angkatan kerja yang bekerja. Ketiga, kontribusi UMKM dalam pembentukan PDB cukup signifikan yakni sebesar 57,12% dari total PDB1
Untuk itu, sebagai salah satu bentuk perwujudannya, Bank Indonesia sejak lama telah mengembangkan penelitian Baseline Economic Survey (BLS). Penelitian ini berupaya mengidentifikasi berbagai peluang investasi di daerah yang bermuara pada pemberian informasi potensi ekonomi suatu daerah. Dalam perkembangannya, sejak tahun 2006, penelitian BLS lebih diarahkan kepada penelitian pengembangan potensi ekonomi daerah yang memberikan informasi kepada stakeholders mengenai Komoditas/Produk/JenisUsaha (KPJU) yang potensial untuk menjadi unggulan daerah yang dapat dikembangkan dan difokuskan pada UMKM yang merupakan pelaku ekonomi mayoritas di daerah
. Dalam rangka mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM, Bank Indonesia memiliki kebijakan dari sisi permintaan (Demand Side) dan dari sisi penawaran (Supply Side). Kebijakan Demand Side adalah kebijakan yang diarahkan untuk mendorong UMKM agar mampu meningkatkan eligibilitas dan kapabilitasnya sehingga menjadi bankable. Kebijakan ini meliputi penelitian, pelatihan, penyediaan informasi dan kerjasama BI dengan lembaga internasional dan Pemerintah. Kebijakan Supply Side adalah kebijakan yang difokuskan pada berbagai kebijakan dan program untuk mendorong bank dalam menyalurkan kredit kepada UMKM yang meliputi pengaturan kepada perbankan, kemitraan dan penguatan kelembagaan.
Sebagaimana tersebut di atas, salah satu kebijakan dari sisi penawaran adalah penelitian. Penelitian dimaksud adalah dalam rangka pemberian informasi yang dapat digunakan untuk mendorong UMKM. Dari hasil penelitian diharapkan akan dapat diberikan informasi yang bermanfaat kepada stakeholders, baik kepada pemerintah daerah, perbankan, kalangan swasta, maupun masyarakat luas yang berkepentingan dalam upaya pemberdayaan UMKM.
2
Data dan informasi dalam Penelitian KPJUunggulan UMKM meliputi berbagai aspek. Aspek makro berupa kebijakan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan potensi ekonomi daerah dalam rangka pengembangan
.
1Sumber dari BPS dan Kementerian Koperasi dan UKM, 2011
2 Hal ini sejalan dengan amanat dalam Pasal 8 Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 14/22/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 Tentang Pemberian Kredit Atau Pembiayaan Oleh Bank Umum Dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dimana salah satu bentuk Bantuan Teknis yang diberikan berupa penelitian. Dalam penjelasan pasal 8 PBI dimaksud disebutkan bahwa Penelitian yang dilakukan oleh BI antara lain berupa penelitian mengenai pola pembiayaan komoditas yang dibiayai bank dan komoditas/produk/jasa usaha unggulan Usaha Mikro, Kecil dan menengah yang disampaikan kepada stakeholders.