KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karuniaNya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan tepat waktu, sebagai media pertanggung jawaban kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menyajikan capaian kinerja Pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang di dalamnya berisi informasi tentang uraian pertanggung jawaban mengenai keberhasilan ataupun kegagalan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam mencapai tujuan dan sasaran strategisnya dalam rangka pencapaian visi dan misi yang dijabarkan melalui program-program pembangunan.
LKIP juga merupakan sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih, bebas dari KKN akan menjadi umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pada tahun berikutnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao disusun berdasarkan realisasi kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2015 berisi tentang analisis pencapaian sasaran serta pengukuran atas sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014-2019 untuk tahun pelaksanaan 2015.
Dalam penyusuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam menyajikan informasi kinerja
secara lengkap dan sempurna. Untuk itu, semua masukan berupa saran dan kritik konstruktif dari berbagai pihak kami menyambut baik.
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menjadi media informasi tentang pelaksanaan pembangunan dan menjadi bahan evaluasi kinerja demi pencapaian dan kesinambungan pembangunan demi kesejahteraan rakyat.
Ba’a, 19 Maret 2015 BUPATI ROTE NDAO,
IKHTISAR EKSEKUTIF
alam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi NTT sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2009-2013 yaitu “Terwujudnya masyarakat NTT yang berkualitas, sejahtera, Adil dan Demokratis, dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”, maka berbagai kebijakan, program dan kegiatan diimplementasikan.
Untuk tahun 2011, prioritas pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah “ Peningkatan kesejahteraan dan penguatan kapasitas perekonomian masyarakat melalui pembangunan berbasis desa dan kelurahan”. Melalui prioritas daerah tersebut Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mencanangkan kebijakan Program “Desa Mandiri Anggur Merah” atau yang popular dengan istilah DEMAM. Penerapan Program Desa Mandiri Anggur Merah adalah tekad Pemerintah Provinsi untuk percepatan penurunan kemiskinan penduduk dan peningkatan ekonomi masyarakat NTT. Kebijakan Program Desa Mandiri Anggur Merah sangat serius dilaksanakan, hal ini dibuktikan dengan dialokasikannya dana Rp.250 juta per Desa/Kelurahan untuk satu desa/Kelurahan per Kecamatan yang disinergikan dan didukung program dan kegiatan Kementerian/Lembaga/SKPD Provinsi dan SKPD Kabupaten/ Kota. Sejalan dengan prioritas pembangunan tahun 2011, ada peningkatan anggaran yang signifikan dalam rangka mendukung pencapaian 8 (delapan) agenda pembangunan dan untuk percepatan pembangunan ekonomi melalui pelaksanaan 4 (empat) tekad pembangunan NTT yaitu menjadikan NTT sebagai Provinsi jagung, Provinsi Koperasi, mengembalikan NTT sebagai gudang ternak dan memulihkan keharuman cendana di Provinsi NTT, serta dibangun strategi pendanaan dari berbagai sumber yaitu APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota, dengan tetap menjaga konsistensi pendekatan perencanaan dalam penjabaran program/kegiatan harus berbasis desa dan kelurahan, dilaksanakan secara terpadu, memiliki sasaran dan lokasi yang jelas dan terukur .
Untuk itu, sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja terhadap apa menjadi komitmen dan tekad Pemerintah Provinsi yang tertuang RPJMD dan Penetapan Kinerja tahun 2011 maka Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Provinsi NTT Tahun 2011, sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah memuat tentang capaian kinerja sasaran dengan indikator-indikator yang jelas dan terukur.
Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dijelaskan keberhasilan dan kegagalan serta hambatan-hambatan/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, pembangunan. selain itu, strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa mendatang juga di jelaskan secara rinci agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan.
Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011 dapat digambarkan sebagai berikut :
NO SASARAN RATA-RATA CAPAIAN KINERJA (%) SKALA ORDINAL AGENDA PEMANTAPAN KUALITAS PENDIDIKAN
1 Meningkatnya Angka Kelulusan 123 Sangat Berhasil
2
Meningkatnya Relevansi Pendidikan Yang Berdaya Saing, Dalam Percaturan Global
125,90 Sangat Berhasil
3 Pengembangan Manajemen Pendidikan Yang Efektif Dan Efisien
113,37 Sangat Berhasil
4 Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan
135,31 Sangat Berhasil 5 Meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah 110,23 Sangat Berhasil 6 Berkurangnya Angka Drop Out Siswa
Pada Semua Jenjang Pendidikan
125 Sangat Berhasil
7 Meningkatnya Prosentase Warga Yang Menamatkan Program Kejar Paket
119 Sangat Berhasil
8 Terpenuhinya Kebutuhan Guru Dan Rasio Guru - Murid
129 Sangat Berhasil
10 Meningkatnya Mutu Pendidikan PAUD 97 Sangat Berhasil 11 Meningkatnya Mutu Pendidikan Luar
Biasa
100 Sangat Berhasil
12 Berkembangnya Budaya Baca Masyarakat
95,92 Sangat Berhasil AGENDA PEMBANGUNAN KESEHATAN
13 Meningkatnya Angka Harapan Hidup 95,12 Sangat Berhasil 14 Terpenuhinya kebutuhan sumber daya
kesehatan
98,05 Sangat Berhasil
15 Meningkatnya Budaya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
92,77 Sangat Berhasil
16 Meningkatnya Mutu Pelayanan Rumah Sakit
91,22 Sangat Berhasil
17 Meningkatnya upaya pengendalian dan penanganan penyakit
91,62 Sangat Berhasil 18 Terkendalinya Angka Kelahiran 87,49 Sangat Berhasil 19 Meningkatnya pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak
77,31 Berhasil AGENDA PEMBANGUNAN EKONOMI
20 Meningkatnya Kualitas Angkatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja
97,25 Sangat Berhasil 21 Perluasan Kesempatan Kerja 89,54 Berhasil 22 Meningkatnya Realisasi Investasi di
Provinsi NTT
45,28 Belum Berhasil
23 Meningkatnya Iklim Investasi yang Kondusif di Provinsi NTT
90 Sangat Berhasil
24 Meningkatnya Peran Lembaga Ekonomi Kerakyatan
116,36 Sangat Berhasil
25 Meningkatnya Kinerja Kelembagaan Koperasi dan UKM
120,36 Sangat Berhasil
26
Meningkatnya ketersediaan pangan yang cukup baik dari segi jumlah maupun mutu
76,43 Berhasil
27 Meningkatnya kualitas pola makan yang sehat
91,99 Sangat Berhasil
28 Meningkatnya produksi dan produktifitas disektor pertanian
97,35 Sangat Berhasil
29 Meningkatnya sub sektor pariwisata dan budaya
88,02 Berhasil
30 Meningkatnya pertumbuhan output sektor perdagangan
31
Meningkatnya Industri Kecil dan Menengah sebagai penggarak ekonomi daerah
81,42 Berhasil
AGENDA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 32
Meningkatnya Pemenuhan Terhadap Kebutuhan dan Kualitas Jalan dan Jembatan
88,38 Berhasil
33 Meningkatnya Aksesibilitas dan Mobilitas Orang/Barang
91,56 Sangat Berhasil
34 Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Irigasi
84 Berhasil
35 Meningkatnya Akses Masyarakat Terhadap Air Bersih
80,03 Berhasil
36 Meningkatnya Cakupan Pelayanan Listrik Bagi Masyarakat
77,52 Berhasil
37
Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir pada Daerah-Daerah Rawan Banjir
96,26 Sangat Berhasil
AGENDA PEMBENAHAN SISTEM HUKUM (DAERAH) DAN KEADILAN
38
Terbentuknya Sistem Hukum Daerah Yang Terarah Untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah Sosial Di NTT, Terciptanya Sinkronisasi Hukum, Dan Hukum Yang Berpihak Pada
Kepentingan Rakyat
170,2 Sangat Berhasil
39
Meningkatnya Komitmen Dan Koordinasi Aparat Penegak Hukum Dalam Pemberantasan KKN & Pelanggaran HAM
121 Sangat Berhasil
40 Meningkatnya Keterlibatan Masyarakat Dalam Pembentukan Produk Hukum
100 Sangat Berhasil
41
Memberikan Perlindungan Dan Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia
100 Sangat Berhasil
42
Meningkatnya Kualitas Pemerintahan Yang Baik Melalui Tertib Administrasi, Tertib Fungsi Pengawasan, Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Penerapan Sanksi Yang Tegas Sesuai Dengan Kewenangan
94,94 Sangat Berhasil
Kelompok Jejaring RAN-HAM dan Percepatan Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi
44
Penyediaan Dan Penyebarluasan Akses Informasi Bagi Masyarakat Pencari Keadilan
60,84 Cukup Berhasil
AGENDA KONSOLIDASI TATA RUANG DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
45 Meningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Pada Pola Tata Ruang
53,85 Belum Berhasil
46
Meningkatnya Upaya Rehabilitasi Perbaikan Daerah/Kawasan hutan
lindung /budidaya dan Sumberdaya Alam
75,00 Berhasil
47 Meningkatnya Luas Kawasan Rehabilitasi/Konservasi Laut 69,00 Cukup berhasil
48 Meningkatnya Pengendalian Pencemaran Air, Udara dan Limbah
68,44 Cukup Berhasil
49 Meningkatnya Pengawasan Terhadap Pelaksanaan AMDAL
54,00 Belum Berhasil AGENDA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, ANAK DAN PEMUDA
50 Meningkatnya Keikutsertaan Perempuan di Bidang Politik dan Pembangunan
100 Sangat Berhasil
51 Menurunnya Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak
97,22 Sangat Berhasil 52 Meningkatnya Pemberdayaan Pemuda 100 Sangat Berhasil 53 Meningkatnya Generasi Muda Yang
Berprestasi
100 Sangat Berhasil
54 Meningkatnya Pengembangan dan Pembinaan Keolahragaan
91,88 Sangat Berhasil AGENDA KHUSUS: PENANGGULANGAN KEMISKINAN, PEMBANGUNAN DAERAH PERBATASAN, PEMBANGUNAN DAERAH KEPULAUAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH RAWAN BENCANA
55 Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin 98,85 Sangat Berhasil
56
Meningkatnya Koordinasi Dengan Kabupaten/Kota Dalam Rangka
Menyelesaikan Berbagai Permasalahan, Terutama Penyelesaian Batas
Administrasi Antara Negara/Kabupaten/kota
100 Sangat Berhasil
57 Tersedianya Tenaga Siaga Bencana yang terlatih
Walaupun secara keseluruhan capaian kinerja sasaran tercapai dan berhasil namun masih ada kendala-kendala yang dihadapi seperti :
1. Pada bidang pendidikan, kesehatan sarana dan prasarana umum masih perlu ditingkstkan baik secara kwalitas maupun kwantitas;
2. Pencapaian rencana anggaran yang ditinjau dari segi dana pembangunan masih banyak bergantung dari sumber dana yang berasal dari pusat;
3. Keterbatasan kemampuan SDM dalam mengelola Sumber Daya Alam yang ada maupun dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Belum seluruh SKPD menerapkan Sistem AKIP dengan baik.
Sedangkan strategi pemecahan masalah yang diambil adalah :
1. Program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan lebih banyak kepada pemberdayaan masyarakat;
2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggali sumber daya alam yang ada serta mengharapkan perhatian pemerintah pusat dalam percepatan pembangunan di NTT;
3. Membantu dan mendorong SDM NTT agar terus bersaing menghadapi ilmu pengetahuan dan teknologi, memberikan beasiswa kepada anak daerah yang mmpunyai kemampuan lebih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebik tinggi, memberikan pendidikan dan pelatihan agar SDM NTT mampu dan menguasai teknologi;
4. Mendorong dan memberikan sosialisasi, pelatihan bagi Aparatur agar mampu menerapkan Sistem AKIP dengan di SKPD
Pencapaian sasaran strategis Pemerintah Provinsi NTT tahun 2011 telah mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur secara makro pada tahun ketiga dalam pembangunan lima tahun sesuai (RPJMD 2009-2013). Dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas kita Sehati Sesuara Membangun NTT Baru .