• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB III

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di kelas VII B SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016, yang beralamat di Jl.

Kolonel sutarto 188 Surakarta. Telp.(0271) 636960 2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) initelah dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei. Adapun tahap pelaksanaan kegiatan ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyusunan laporan penelitian.

Adapun tahapnya sebagai berikut.

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas.

No. Rencana Kegiatan Tahun 2015/2016

Desember Januari Februari Maret April Mei 1 Tahap Persiapan a. Observasi b. Identifikasi masalah c. Penentuan Tindakan d. Pengajuan Judul e. Penyusunan Proposal f. Pengajuan Ijin Penelitian 2 Tahapan Pelaksanaan a. Seminar Proposal

b. Pengumpulan Data

Penelitian 3 Tahap Penyusunan Laporan

a. Penyusunan Laporan

PTK b. Ujian Skripsi

(2)

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016, yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

C. Data dan Sumber Data

Sumber data pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini sebagai berikut :

1. Siswa, sebagai objek penelitian sekaligus untuk mendapatkan data tentang hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada siswa kelas VII B SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Guru, sebagai kolaborator, untuk memantau perkembangan dan tingkat keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif tipeTGT (Teams Games Tournament) dalam pembelajaranlompat jauh gaya jongkok di SMP Negeri 16 Surakarta.

3. Peneliti, untuk melihat tingkat keberhasilan penggunaan model pembelajaran tipe TGT (Teams Games Tournament) dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari dua proses, yaitu tes dan observasi. Pengumpulan data sebagai berikut :

1. Tes : digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil gerakan siswa (psikomotorik), serta hasil tes pemahaman (kognitif) siswa baik secara lisan maupun tulisan yang diberikan oleh guru.

2. Obeservasi : digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa (afektif) dalam mengikuti proses belajar mengajar lompat

(3)

jauh gaya jongkok dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)

Sedangkan alat pengumpulan data dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut :

Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data PTK No Sumber

Data

Aspek Teknik Pengumpulan Instrumen

1 Primer (Siswa)

Ketrampilan (Psikomotorik)

Tes Praktik Tes lompat jauh gaya jongkok 2 Primer

(Siswa)

Sikap (Afektif)

Observasi/Pengamatan Pedoman Penilaian 3 Primer

(Siswa)

Pemahaman (Kognitif)

Tes Lisan dan Tulisan Pedoman penilaian yang dibuat guru

E. Validitas Data

Teknik pengujian validitas data pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan triangulasi yang merupakan salah satu cara yang digunakan untuk peningkatan validitas data dalam penelitian. Tringulasi yaitu teknik yang didasarkan pola pikir fenomenologi yang bersifta multipersprektif yan artinya untuk menarik kesimpulan yang mantap diperlukan tidak hanya dengan satu cara pandang.

Triangulasi yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini meliputi : 1. Triangulasi Data : data yang sama akan lebih mantap kebenaranya bila

digali dari beberapa sumber data yang berbeda sehingga data yang

(4)

diperoleh dapat benar-benar objektif. Data diperoleh dari siswa, serta observasi guru sebagai kolaborator.

2. Triangulasi sumber : mengkonkretkan data yang diperoleh dari informasi satau narasumber yang lain, baik siswa, guru lainatau pihak-pihak lain (kepala sekolah, rekan guru, wali kelas)

3. Triangulasi metode : pengumpulan data dengan metode berbeda agar hasilnya lebih mantap (observasi, tes) sehingga didapat hasil akurat mengenai subjek penelitian.

F. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara diskriptif dengan cara menggunakanteknik presentase untuk melihat peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ada dua jenis data yang dianalisis yaitu :

1. Hasil belajar lompat jauh gaya jongkok : dianalisis dengan mencari rata- rata nilai dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian lompat jauh gaya jongkong : dengan menganalisis rangkaian lompat jauh gaya jongkok. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Untuk menentukan ketercapaian dalam pembelajaran maka perlu dirumuskan indikator pencapaian keberhasilan tindakan. Presentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian seperti tabel berikut :

(5)

Tabel 3.3. Presentase Target Pencapaian Aspek yang

diukur

Presentase target

capaian Cara Mengukur

Siklus 1 Siklus 2 Hasil

Lompat Jauh Gaya Jongkok

60% 80%

Diukur melalui ketuntasan belajar siswa pada materi lompat jauh gaya jongkok, hasil penjumlahan(aspek pisikomotorik, afektif, dan kognitif) sesuai dengan KKM yaitu 75

H. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi dengan guru yang bersangkutan, yang dilakukan dengan berkerjasama mulai dari tahap observasi dilanjutkan tahap perencanaan dan dilanjutkan tahap pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang bersifat analitik yang kemudian dilanjutkan kepada langkah reflektif-evaluatif atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus berikutntya.

Proses langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini mengikuti model yang dikembangkan Agus Kristiyanto (2010:55) yang menyebutkan bahwa “tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi”.

Penjelasan mengenai prosedur penelitian tindakan tersebut dipaparkan melalui gambar sebagai berikut.

(6)

PENETAPAN FOKUS MASALAH

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Sumber : Pedoman Skripsi 2012: 35)

Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan,prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan Survey Awal

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi sekolah atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian tindakan kelas. Mengobservasi sejauh mana pelaksanaan pembelajaran lompatjauhgayajongkok diterapkan dalam sekolah tersebut.

2. Tahap Seleksi Informasi, Penyiapan Instrumen, dan Alat Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

a. Menentukan subjek penelitian

b. Menyiapkan alat dan instrumen penelitian dan evaluasi Plan

Observation Plan

Observation

Reflection Siklus 1 Action

Belum mencapai target, Perlu diadakan siklus 3 Sudah mencapai target, penelitian bisa diakhiri

Reflection Siklus 2 Action

(7)

3. Tahap Pengumpulan Data danTindakan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan tabulasi data penelitian yang terdiri atas :

a. Hasil belajar lompatjauhgaya jongkok

b. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran c. Model pembelajaran

d. Pelaksanaan pembelajaran 4. Tahap Analisis Data

Dalam tahap ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena data yang terkumpul berupa uraian deskriptif tentang pengembangan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.

5. Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini disusun laporan pelaksanaan penelitian tindakan kelasdan dari awal observasi hingga menganalis data dalam penelitian.

6. Deskripsi tiap siklus

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajara lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII B SMP N 16 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni : (1) perncanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interprestasi, (4) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya, penelitian direncanakan dalam dua siklus.

a. Rancangan Siklus I 1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari:

a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) b) Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran

(8)

c) Menyusun lembar observasi dan lembar tes d) Menyiapkan alat untuk proses pembelajaran e) Menyiapkan alat untuk penelitian

2) Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran lapangan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut :

a) Pertemuan I

a) Diawali dengan berdoa dan presensi b) Melakukan pemanasan

c) Guru menjelaskan kegiatan belajar mengajar dengan materi lompat jauh gaya jongkok

d) Membagi kelompok yang hetrogen sesuai kemampuan dan jenis kelamin dan menjelaskan teknik dasar lompat jauh gaya jongkok

e) Bersama kelompok mengerjakan tugas dari guru yaitu melakukan teknik dasar lompat jauh gaya jongkok

f) Mengadakan kompetisi dan setiap kelompok berkewajiban mengirimkan semua wakil tim nya kedalam kompetisi pindah tongkat, lompat kardus estafet, lompat holahop, lompat kemenangan.

g) Menentukan kelompok yang menjdai juara I dan II dengan menjumlahkan semua skor dibagi

banyaknya kompetisi

h) Melakukan evaluasi dan pendinginan i) Berdoa

(9)

b) Pertemuan II

(1) Berdoa dan presensi (2) Belakukan pemanasan

(3) Berkumpul kembali dengan kelompoknya masing- masing

(4) Guru mengulang sedikit materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya

(5) Bersama kelompok mengerjakan tugas dari guru yaitu melakukan gerakan rangkaian lompat jauh gaya jongkok

(6) Pengambilan nilai sekaligus mengadakan kompetisi dan setiap kelompok berkewajiban mengirimkan semua wakil timnya kedalam kompetisi lompat bertahap,harang rintang dan lompat kemenangan.

(7) Menentukan kelompok yang menjadi juara I dan II dengan menjumlahkan sekor yang diperoleh dibagi banyaknya kompetisi

(8) Melakukan evaluasi dan melakukan pendinginan (9) Berdoa

3) Observasi

Tahap observasi adalah tahap mengamati kejadian yang ada pada saat pelaksanaan tindakan. Kejadian tersebut diamati atau diobservasi oleh peneliti utama dan kolaborator.

Peneliti utama dan guru sebagai kolaborator tidak mencatat keseluruhan kejadian, akan tetapi hanya mencatat hal-hal penting yang perlu diamaati.

4) Tahap evaluasi/Refleksi

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan selanjutnya.

(10)

b. Rancangan siklus II

Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.

Demikian juga termasuk perwujudan pelaksanaan, observasi dan interprestasi serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya

Gambar

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas.
Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data PTK   No  Sumber
Tabel 3.3. Presentase Target Pencapaian  Aspek yang
Gambar 3.1.  Siklus Penelitian Tindakan Kelas   (Sumber : Pedoman Skripsi 2012: 35)

Referensi

Dokumen terkait

Pada kegiatan ini penulis melakukan analisis terhadap hasil observasi yang telah dilakukan pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan strategi..

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PETA KONSEP POHON JARINGAN PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO Oleh Ismi Septiana NIM 07201244043

Waktu tetap meliputi waktu mengikat dan melepas material yang tergantung pada jenis material yang diangkat, untuk setiap pekerjaan memiliki waktu tetap yang

Dan yang sudah sertifikasi berjumlah 20 orang guru, sehingga kualitas dan hasil pembelajaran di MTs Negeri Tanjung Raja memiliki kemampuan dan kompetensi yang baik dalam

Angandika wong kang ahlul supi, khakekate amaujud edat, iku rupane maklume, kang aneng ndalem ngelmu, ing tingale tekeng ing budi, de ngelmune tan ana, tan

Hal ini dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu diawali dengan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri yang menyebabkan kepayahan otot jantung dalam memompa, maupun

Skripsi dengan judul “Analisis Kesenjangan Pendapatan Kota/Kabupaten Propinsi Jawa Timur 2008 - 2012” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat

1) Alternatif 1 memiliki unggul dalam hal penyisihan polutan yang lebih tinggi, luas lahan yang lebih kecil, waktu tinggal yang lebih singkat, biaya pembangunan yang lebih