RESPON PERTUMBUHAN DAN BIOMASSA SEMAI
Bakau Minyak (Rhizopora apiculata BI)
TERHADAP SALINITAS DAN
KANDUNGAN LIPIDNYA PADA TINGKAT POHON
HASIL PENELITIAN
Oleh:
PRAYUNITA
081202033/BUDIDAYA HUTAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012
RESPON PERTUMBUHAN DAN BIOMASSA SEMAI
Bakau Minyak (Rhizopora apiculata BI)
TERHADAP SALINITAS DAN
KANDUNGAN LIPIDNYA PADA TINGKAT POHON
HASIL PENELITIAN
Oleh:
PRAYUNITA
081202033/BUDIDAYA HUTAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Respon Pertumbuhan dan Biomassa Semai Bakau Minyak (Rhizopora apiculata BI) Terhadap Salinitas dan Kandungan Lipidnya pada Tingkat Pohon
Nama : Prayunita
NIM : 081202033
Program Studi : Budidaya Hutan
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Mohammad Basyuni S.Hut, M.Si, Ph.D Dr.Ir. Lollie Agustina P. Putri M.Si
Ketua Anggota
Mengetahui,
Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D Ketua Departemen Kehutanan
ABSTRAK
PRAYUNITA. Respon Pertumbuhan dan Biomassa Semai Bakau Minyak
(Rhizopora apiculata BI) Terhadap Salinitas dan Kandungan Lipidnya pada Tingkat Pohon. Dibimbing oleh MOHAMMAD BASYUNI S.Hut, M.Si, Ph.D dan Dr. Ir. LOLLIE AGUSTINA P PUTRI M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian salinitas terhadap pertumbuhan dan bioamassa mangrove jenis non sekresi Rhizopora apiculata pada tingkat semai dan kandungan lipid dan NSL pada tingkat pohon. Tingkat salinitas dibuat dengan 5 perlakuan yaitu 0%, 0,5%, 1,5%, 2% dan 3% dan bibit ditanam selama 5 bulan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tinggi dan diameter terbaik semai Rhizopora apiculata berada di salinitas 1,5%, jumlah daun dan luas daun di salinitas 0,5%. Biomassa batang dan akar terbaik di 1,5%, sedangkan biomassa daun terbaik di salinitas 0,5%. Kandungan total lipid pada pohon Rhizopora apiculata di daun lebih banyak yaitu 9,60 mg daripada di akar yaitu 6,40 mg. Kandungan NSL pada pohon Rhizopora apiculata lebih banyak di akar yaitu 0,226 mg daripada di daun yaitu 0,10 mg. Penelitian ini dapat memberikan informasi untuk program rehabilitasi agar dapat memperoleh bibit Rhizopora apiculata yang pertumbuhannya paling baik pada berbagai tingkat salinitas.
Kata kunci : Mangrove, Rhizopora apiculata, Salinitas, Morfologi, Kandungan Lipid dan NSL (Non Saponifiable Lipid)
ABSTRACK
PRAYUNITA. Growth and biomass seedling of Bakau Minyak (Rhizopora
apiculata BI) against Salinity and Lipid Contain at Tree Level. MOHAMMAD
BASYUNI S.Hut, M.Si, Ph.D dan Dr. Ir. LOLLIE AGUSTINA P PUTRI M.Si.
This study aims to see the effect of salinity on the growth bioamassa mangrove non secretion species Rhizophora apiculata in seedling and content of lipid and NSL at tree level. Made with 5 levels of salinity treatments of 0%, 0.5%, 1.5%, 2% and 3% and the seed is planted for 5 months. The results showed the best height and diameter growth of Rhizophora apiculata seedlings at salinity 1.5%, leaf number and leaf area in the salinity of 0.5%. Stem and root biomass best at salinity 1.5%, while the best leaf biomass in the salinity of 0.5%. Total lipid content of the tree Rhizophora apiculata leaves more in the 9.60 mg than in the root is 6.40 mg. NSL content of the tree Rhizophora apiculata NSL roots more in the 0.226 mg than in the leaves is 0.10 mg. This study may provide information to the rehabilitation program in order to obtain Rhizophora apiculata seedlings growing best at different levels of salinity.
Keywords : Mangrove, Rhizopora apiculata, Salinity, Morphology, Content of Lipid and NSL (Non Sapofiniable Lipid)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 4 Oktober 1990 dari pasangan Bapak Mujiono dan Ibu Tri Handayani. Penulis merupakan putri ke dua dari empat bersaudara.
Lulus dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 094153 Kabupaten Simalungun pada tahun 2002, pada tahun 2005 lulus dari SMP Negeri 1 Siantar, dan pada tahun 2008 lulus dari SMA Negeri 3 Pematang Siantar. Pada tahun yang sama penulis di terima menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur Ujian Masuk Bersama. Penulis memilih jurusan Budidaya Hutan, Program Studi Kehutanan.
Selama mengikuti kuliah, penulis pernah menjadi Asisten Praktikum Hasil Hutan Non Kayu tahun 2010, Asisten Ekologi Hutan tahun 2010 dan 2011, Asisten Praktikum Silvika tahun 2012, Asisten Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) tahun 2011.
Penulis melakukan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Hutan Dataran Tinggi Gunung Sinabung dan TWA Deleng Lancuk Kabupaten Karo tahun 2010. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Taman NAsional Baluran, Situbondo, Jawa Timur dari tanggal 3 Februari sampai 3 Maret 2012.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun proposal penelitian ini berjudul “Respon Pertumbuhan dan Biomassa Semai Bakau Minyak (Rhizopora apiculata BI) Terhadap Salinitas dan Kandungan Lipidnya pada Tingkat Pohon”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada ketua komisi pembimbing Mohammad. Basyuni S.Hut, M.si, Ph.D dan anggota komisi pembimbing Dr.Ir. Lollie Agustina P. Putri M.Si yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan proposal ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman satu angkatan yang telah mendukung penulis serta pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa pembuatan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi penyempurnaan proposal ini.
Akhirnya penulis berharap proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kehutanan.
Medan, Agustus 2012
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACK ... ... iii RIWAYAT HIDUP ... iv KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... viDAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR... viii
PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 3 Hipotesis Penelitian ... 4 Manfaat Penelitian ... 4 TINJAUAN PUSTAKA Hutan Mangrove dan Karakteristiknya ... 5
Penyebaran Hutan Mangrove ... 6
Zonasi di Hutan Mangrove ... 7
Taksonomi dan Morfologi Rhizopora apiculata ... 8
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mangrove ... 10
Potensi Triterpenoid pada Mangrove ... 13
Mekanisme Toleransi Tanaman Terhadap Cekaman Garam ... 14
METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian ... 17
Penanaman ... 17
Pengambilan Sampel dan Ekstraksi ... 17
Kondisi Umum Lokasi Pengambilan Sampel ... 17
Alat dan Bahan Penelitian ... 19
Penanaman ... 19
Ekstraksi dan Analisis ... 20
Prosedur Penelitian ... 20
Penyiapan Media Tanam... 20
Pemilihan Propagul ... 21
Penanaman Propagul ... 21
Ekstraksi Lipid ... 21
Analisis NSL (Nonsaponifiable Lipid) ... 21
Pengamatan Parameter ... 22
Pertambahan Tinggi Semai (cm) ... 22
Pertambahan Diameter Semai (mm) ... 22
Pertambahan Jumlah Daun ... 22
Luas Daun (cm²) ... 22
Berat Basah Tajuk (g) ... 23
Berat Basah Batang (g) ... 23
Berat Kering Akar (g) ... 23
Berat Kering Tajuk (g) ... 23
Berat Kering Batang (g) ... 23
Ratio Tajuk dan Akar ... 23
Ratio Batang dan Akar ... 23
Analisis Data ... 23
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Salinitas Terhadap Pertumbuhan Semai ... 25
Pengaruh Salinitas Terhadap Biomassa Semai ... 29
Rasio Tajuk/Akar dan Rasio Batang/Akar Semai ... 31
Total Lipid dan Kandungan NSL (Nonsaponifiable Lipid) ... 35
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 38
Saran ……….. 38
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No. Halaman 1. Total Lipid dan Kandungan NSL pada Jenis Ceriops tagal ... 35
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman 1. Peta Lokasi Pulau Semnilan ... 18
2. Tinggi dan diameter semai R. apiculata pada berbagai konsentrasi salinitas pada umur 5 bulan. Data merupakan rata-rata ± SE (n=13-15). Tanda * mengindikasikan secara statistik P < 0,05
dan tanda ** menandakan P < 0,01
... 26
3. Rata-rata Jumlah Daun (A) dan Luas Daun Rhizopora apiculata (B). Data
merupakan rata-rata ± SE (n = 13-15) untuk rata-rata jumlah daun dan SE (n= 5) untuk luas daun. Tanda * mengindikasikan secara statistik
P<0,05 dan tanda ** menandakan P<0,01... 28 4. Pengaruh Salinitas terhadap Berat Basah (A) dan Berat Kering
(B). Data merupakan rata-rata ± SE (n=5). Tanda * mengindikasikan secara statistik P < 0,05 dan tanda ** menandakan P < 0,01 dengan Uji Dunnets
... 26
5. Rasio Tajuk dan Akar (A), Rasio Batang dan Akar (B). Data merupakan
rata-rata ± SE (n=5). Tanda * mengindikasikan secara statistik P < 0,05 dan tanda ** menandakan P < 0,01 dengan Uji Dunnets... 32 6. Zonasi Mangrove di Pulau Sembilan Kabupaten Langkat
Sumatera Utara ... 34