A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD “Kanjuruhan”
melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna kepada masyarakat. Dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang
Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan
dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturanperundang
yang diberikanolehBupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Bahwasannya setiap Instansi Pemerintah yang melaksanakan tugasnya berkewajiban RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
sebagaimana diatur dalam
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 20
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja ini merupakan media informasi pertanggungjawaban Direktur RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam Laporan
diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Kerja tahunan, serta Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) RSUD ”Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 201
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna kepada masyarakat. Dengan berpedoman pada
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen mempunyai tugas: 1)
enyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan
dang-undangan yang berlaku; 2) Melaksanakan tugas yang diberikanolehBupati sesuai dengan bidang tugasnya.
nnya setiap Instansi Pemerintah yang melaksanakan tugasnya RSUD “Kanjuruhan” Kepanjenmenyusun Laporan Kinerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 20
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja ini merupakan media informasi pertanggungjawaban RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen kepada Bupati Malang
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam Laporan
diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Kerja tahunan, serta Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) RSUD ”Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 2016.
1 Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan”, bahwa Kepanjen merupakan Instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna kepada masyarakat. Dengan berpedoman pada Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang
mempunyai tugas: 1) Melaksanakan enyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan elaksanakan tugas-tugas lain yang diberikanolehBupati sesuai dengan bidang tugasnya.
nnya setiap Instansi Pemerintah yang melaksanakan tugasnya menyusun Laporan Kinerja Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja ini merupakan media informasi pertanggungjawaban kepada Bupati Malang untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam Laporan Kinerja ini diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Kerja tahunan, serta Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) RSUD ”Kanjuruhan”
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk dapat memberikan
1. Akuntabilitas penyelenggaraan
2. Sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen; 3. Meningkatkan kredibilitas pemberi wewenang terhadap penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umu
4. Mengetahui tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efesien, dan responsif terhadap lingkungannya.
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat daerah
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Organisasi Perangkat Daerah , yang melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan dengan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tercantum dalam
Nomor 33 Tahun 2014 a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan: 1) Bidang Pelayanan Medik:
a) Seksi Pelayanan Medik
b) Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik 2) Bidang Pelayanan Keperawatan:
a) Seksi Pelayanan Keperawatan
b) Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan 3) Bidang Sarana dan P
a) Seksi Pelayanan Penunjang
b) Seksi Monitoring dan Evaluasi Sarana Penunjang c. Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan
1) Bagian Umum dan Kepegawaian: a) Sub Bagian Umum
b) Sub Bagian Kepegawaian c) Sub Bagian Perlengkapan 2) Bagian Keuangan:
a) Sub Bagian
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk dapat memberikan gambaran terhadap:
Akuntabilitas penyelenggaraan RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
Sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen; Meningkatkan kredibilitas pemberi wewenang terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah;
Mengetahui tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efesien, dan responsif terhadap
Organisasi Perangkat daerah
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Organisasi Perangkat Daerah , yang melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan dengan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 dengan struktur sebagai berikut:
Wakil Direktur Pelayanan: Bidang Pelayanan Medik:
Seksi Pelayanan Medik
Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik Bidang Pelayanan Keperawatan:
Seksi Pelayanan Keperawatan
Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan Bidang Sarana dan Pelayanan Penunjang:
Seksi Pelayanan Penunjang
Seksi Monitoring dan Evaluasi Sarana Penunjang Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan:
Bagian Umum dan Kepegawaian: Sub Bagian Umum
Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Perlengkapan Bagian Keuangan:
Sub Bagian Penerimaan
2 Adapun maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
Sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen; Meningkatkan kredibilitas pemberi wewenang terhadap penyelenggaraan
m Daerah;
Mengetahui tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efesien, dan responsif terhadap
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan Organisasi Perangkat Daerah , yang melaksanakan urusan wajib bidang kesehatan dengan tugas Peraturan Bupati Malang sebagai berikut:
Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik
Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan
b) Sub Bagian Pengeluaran
c) Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
3) Bagian Perencanaan Program, Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan Serta Humas dan Pemasaran:
a) Sub Bagian Perencanaan Program
b) Sub Bagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan c) Sub Bagian Humas
d. Unit-Unit Non Struktural 1) Komite Far
2) Komite Medik
3) Komite Keperawatan
4) Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi e. Kelompok Jabatan Fungsional
Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen pendukung tugas Bupati
dipimpin oleh seorang Direktur yang berasal dari tenaga medis serta mempunyai keahlian bidang manajerial rumah sakit yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Rumah Sak
1. Melaksanakan Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturanperundang
berlaku;
2. Melaksanakan tugas bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen
sistem kesehatan daerah y
Sub Bagian Pengeluaran
Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi
Bagian Perencanaan Program, Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan Serta Humas dan Pemasaran:
Sub Bagian Perencanaan Program
Sub Bagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan Sub Bagian Humas dan Pemasaran
Unit Non Struktural
Komite Farmasi dan Terapi Komite Medik
Komite Keperawatan
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Kelompok Jabatan Fungsional
Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen
pendukung tugas Bupati bidang pelayanan kesehatan perorangan yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berasal dari tenaga medis serta mempunyai keahlian bidang manajerial rumah sakit yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen
Melaksanakan Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturanperundang
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikanolehBupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas
Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen berada dan berintegrasi dalam sistem kesehatan daerah yang mempunyai fungsi:
3 Bagian Perencanaan Program, Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen merupakan unsur bidang pelayanan kesehatan perorangan yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berasal dari tenaga medis serta mempunyai keahlian bidang manajerial rumah sakit yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
it Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen mempunyai tugas: Melaksanakan Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penyelenggaraan upaya penyembuhandan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang
tugas lain yang diberikanolehBupati sesuai dengan
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Rumah berada dan berintegrasi dalam
1. Pengumpulan, pengolahan dan pengendalian data berbentuk database serta analisis data untuk menyusun program kegiatan;
2. Perencanaan strategis bidang pelayanan kesehatan perorangan; 3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daer
pelayanan kesehatan perorangan;
4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan perorangan;
5. Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang pelayanan kesehatan;
6. Penyelenggaraan urusan kesekretari Daerah Kanjuruhan;
7. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah;
8. Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah; 9. Pelayanan medik;
10. Pelayanan penunjang medik dan 11. Pelayanan dan asuhan keperawatan; 12. Pelayanan rujukan;
13. Pendidikan dan Pelatihan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai kebutuhan rumah sakit;
14. Penelitian dan pengembangan;
15. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit; 16. Pelayanan fungsi sosial
17. Perencanaan program, rekam medik, evaluasi dan pelaporan serta humas dan pemasaran rumah sakit;
18. Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga Pemerintah dan lembaga lainnya.
,
Pengumpulan, pengolahan dan pengendalian data berbentuk database serta analisis data untuk menyusun program kegiatan;
Perencanaan strategis bidang pelayanan kesehatan perorangan; Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daer pelayanan kesehatan perorangan;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan
Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang pelayanan kesehatan;
Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan;
Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang kepegawaian di lingkungan Pemerintah Daerah;
Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah; Pelayanan medik;
Pelayanan penunjang medik dan non medik; Pelayanan dan asuhan keperawatan;
Pelayanan rujukan;
Pendidikan dan Pelatihan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai kebutuhan rumah sakit;
Penelitian dan pengembangan;
Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit;
Pelayanan fungsi sosial dengan memperhatikan kaidah ekonomi;
Perencanaan program, rekam medik, evaluasi dan pelaporan serta humas dan pemasaran rumah sakit;
Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga Pemerintah dan lembaga lainnya.
4 Pengumpulan, pengolahan dan pengendalian data berbentuk database serta analisis data untuk menyusun program kegiatan;
Perencanaan strategis bidang pelayanan kesehatan perorangan;
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah bidang
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan
Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib
atan pada Rumah Sakit Umum
Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang
Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
Pendidikan dan Pelatihan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai
dengan memperhatikan kaidah ekonomi;
Perencanaan program, rekam medik, evaluasi dan pelaporan serta humas
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ”KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ”KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ”KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG
2. Sumber Daya Aparatur
Data Tenaga di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sampai tahun 2016 berdasarkan jenis dan status ketenagaan:
Tabel 1.2: Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis dan Status
NO JENIS PENDIDIKAN I NON MEDIS 1 SD 2 SMP 3 SMA 4 STM/SMK 5 SMEA 6 SMKK 7 SMIP 8 D 1 Keuangan 9 D 1 Sekretaris 1 0
D 1 Desain Grafis & Komputer
1 1
D 1 Komputer Aplikasi Sekretari Manajemen & Public Relation
1
2 D 1 Manajemen Informatika 1
3
D 1 Informatika dan teknik komputer
1 4
D1 Informatika dan teknik komputer 1 5 S 2 Magister Publik 1 6 S 1 Ekonomi 1 7 S1 Pendidikan Matematika 1 8 S 1 Pendidikan Akuntansi 1 9 S 1 Pendidikan Biologi 2 0 S 1 Tehnik Kimia 2 1 S1 Tehnik Industri 2 2 S 1 Tehnik Mesin 2 3 S 1 Tehnik Listrik 2 4 S 1 Tehnik Sipil
Sumber Daya Aparatur
Data Tenaga di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sampai berdasarkan jenis dan status ketenagaan:
Tabel 1.2: Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis dan Status
JENIS PENDIDIKAN PER 31 DESEMBER 2016 PN S CPN S PT T KA B NON MEDIS 1 - - 8 3 - 26 4 - 7 - - 7 1 - 6 - - 0 - - D 1 Keuangan 3 - - D 1 Sekretaris - - - D 1 Desain Grafis &
- - - D 1 Komputer Aplikasi
Sekretari Manajemen & Public Relation
- - - D 1 Manajemen Informatika - - - D 1 Informatika dan teknik
- - - D1 Informatika dan teknik
- - - S 2 Magister Administrasi 2 - - S 1 Ekonomi 7 - - S1 Pendidikan Matematika 0 S 1 Pendidikan Akuntansi 1 - - S 1 Pendidikan Biologi 1 - - S 1 Tehnik Kimia 1 - - Industri 1 - - S 1 Tehnik Mesin 0 - - S 1 Tehnik Listrik 0 - - S 1 Tehnik Sipil 0 - - 6 Data Tenaga di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sampai dengan akhir Desember
berdasarkan jenis dan status ketenagaan:
Tabel 1.2: Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis dan Status
PER 31 DESEMBER JUMLA H KET PTT R.S 1 2 5 16 58 88 17 24 11 19 4 10 0 0 1 4 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 - 2 Struktural 2 8 15 Struktural 3 0 - 1 - 1 Struktural 1 2 3 - 1 1 1 1 1 1 1
2 5 S 1 Sospol 2 6 S1 Sosial 2 7 S 1 Tehnik Informatika 2 8 D III Tehnik 2 9 S 1 Tehnik 3 0 D III ABA 3 1 D III Manajemen Informatika 3
2 D III Administrasi Bisnis 3 3 D III Pariwisata 3 4 S 1 Hukum 3 5 S 1 MIPA 3 6 D III Administrasi 3 7 D III Akuntansi Jumlah I II APOTEKER Jumlah II NO JENIS PENDIDIKAN
III PARAMEDIS NON PRWT
1 D 1 GIZI 2 D III Tata Boga 3 D III Gizi 4 D IV Gizi 5 S I Gizi 6 S 2 Gizi 7 SKM
8 D III Kes. Lingk. 9 S 1 Kes Lingk. 1 0 D III Fisioterapi 1 1 D I Farmasi 1 2 SMF 1 D III Farmasi 0 - - 5 S 1 Tehnik Informatika - - - D III Tehnik 0 1 - - 0 - - najemen Informatika - - - D III Administrasi Bisnis - - - D III Pariwisata - - - S 1 Hukum 4 - - 2 - - D III Administrasi 1 - - D III Akuntansi - - - 83 8 0 APOTEKER 8 - - 8 - - JENIS PENDIDIKAN PER 31 DESEMBER 2016 PN S CPN S PT T KA B PARAMEDIS NON PRWT 1 - - D III Tata Boga - - - 6 - - 2 - - 1 - - 2 - - 3 - - D III Kes. Lingk. 3 - - S 1 Kes Lingk. 2 - - D III Fisioterapi 3 - - D I Farmasi - - - 11 2 - D III Farmasi 5 2 - - 4 5 Struktural 3 2 2 0 - 1 Struktural 1 - 0 1 1 1 1 1 1 - 4 1 3 1 2 1 1 124 215 1 9 Struktural 1 1 9 PER 31 DESEMBER JUMLA H KET PTT R.S - 1 1 1 3 9 - 2 - 1 - 2 Struktural 1 - 3 - 3 Struktural 1 - 2 1 4 1 1 3 16 - 7
3 1 4 SMAK 1 5 S 1 Manajemen Farmasi 1
6 D III Analis Kesehatan 1
7 D IV Analis Kesehatan 1
8 D III Analis Kimia 1
9 Pekarya Rontgen 2
0 D III Radiologi 2
1 D III Tehnik Elektromedik 2
2 D IV Tehnik Elektromedik 2
3
SPKU (Sekolah Panjenang Kes Umum
2
4 D III Refraksionis Optivision 2
5 Pekarya Atas 2
6 D III Perekam Medis
Jumlah III IV PARAMEDIS 1 P 2 B 2 BIDAN 3 D III Bidan 4 Perawat Gigi 5 D III Tehnik Gigi 6 D III Perawat Gigi 7 D 1 Asisten Perawat 8 SPK 9 Perawat Jiwa 1 0 D III Perawat 1 1 D 4 Perawat Pendidik 1 2 D 4 Perawat 1 3 S 1 Keperawatan 1 4 S 1 Psikologi 1 3 D 1 PTTD Jumlah IV 6 - - S 1 Manajemen Farmasi - - - D III Analis Kesehatan 9 - - D IV Analis Kesehatan 1 - - D III Analis Kimia 1 - - Pekarya Rontgen 0
Radiologi 5 - - D III Tehnik Elektromedik 2 - - D IV Tehnik Elektromedik 1 - - SPKU (Sekolah Panjenang
Kes Umum 0
D III Refraksionis Optivision - - - Pekarya Atas 3 - - D III Perekam Medis 3 - -
70 4 0 PARAMEDIS 3 - - 0 20 - - Perawat Gigi 1 - - D III Tehnik Gigi 1 - - D III Perawat Gigi 1
D 1 Asisten Perawat 3 - - 8 - - Perawat Jiwa 1 - - D III Perawat 12 8 5 1 D 4 Perawat Pendidik 1 - - D 4 Perawat 7 - - S 1 Keperawatan 12 - - S 1 Psikologi 1 - - - - - 18 7 5 1 8 - 6 1 1 2 11 Struktural 1 - 1 - 1 0 4 9 - 2 - 1 0 1 1 - 3 5 8 22 96 - 3 0 33 53 - 1 - 1 1 10 13 - 8 - 1 62 196 Struktural 3 - 1 1 8 8 20 Struktural 2 1 2 2 2 117 310
NO JENIS PENDIDIKAN V MEDIS 1 S 1 Dokter Umum 2 Spesialis Mata 3 Spesialis Anestesi 4 Spesialis Peny. 5 Spesialis Anak 6 Spesialis Obgyn 7 Spesialis Bedah 8 Spesialis Radiologi 9 Spesialis Kulit & Kelamin 1
0 Spesialis Pathologi Klinik 1 1 Spesialis Paru 1 2 Spesialis Syaraf 1 3 Spesialis THT 1 4 Spesialis JP 1
5 Dokter Gigi Umum 1
6 Spesialis Ort 1
7 Spesialis Prost. 1
8 Spesialis Konservasi Gigi 1
9 Spesialis Ortopedi 2
0 Spesialis Bedah Syaraf
Jumlah V
Jumlah I,II,III,IV,V
Keterangan: Struktural eselon II Struktural eselon III Struktural eselon III Struktural eselon IV JENIS PENDIDIKAN PER 31 DESEMBER 2016 PN S CPN S PT T KA B S 1 Dokter Umum 10 - 1 Spesialis Mata 3 - - Spesialis Anestesi 3 - - Spesialis Peny. Dalam 3 - - Spesialis Anak 2 - - Spesialis Obgyn 3 - - Spesialis Bedah 2 - - Spesialis Radiologi 2 - - Spesialis Kulit & Kelamin 1 - - Spesialis Pathologi Klinik 1 - - Spesialis Paru 1 - - Spesialis Syaraf 2 - - Spesialis THT 1 - - Spesialis JP 1 - - Dokter Gigi Umum 1 - - Spesialis Ort 0 - - Spesialis Prost. 1 - - Spesialis Konservasi Gigi 1 - - Spesialis Ortopedi 2 - - Spesialis Bedah Syaraf 1 - -
41 0 1
Jumlah I,II,III,IV,V 38
9 17 2
Struktural eselon II : 1 orang Struktural eselon III a : 2 orang Struktural eselon III b : 6 orang Struktural eselon IV : 15 orang
PER 31 DESEMBER JUMLA H KET PTT R.S 2 13 Struktural 4 - 3 0 3 1 4 1 3 1 4 2 4 - 2 - 1 1 2 - 1 - 2 - 1 - 1 1 2 - 0 - 1 - 1 1 3 - 1 10 52 274 682
3. Capaian Kinerja Tahun 201
Capaian kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 201 sebagai berikut:
Tabel 1.2: Capaian Kinerja Tahun 201
Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Peralatan Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit Kelas B
No Sasaran Strategis 1 Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B Keterangan :
Sasaran terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B dengan indikator
1. Persentase kualifikasi tenaga profesional
- PersentaseJumlah Tenaga Medis sesuai dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B dengan capaian
108%).Jumlah tenaga medis
beberapa kali perubahan antara lain tenaga m
tugas baik keluar ataupun masuk rumah sakit. Pengukuran akhir terhadap jumlah tenaga medis ini masih kurang dari target
kuantitatif tenaga medis memenuhi target akan tetapi secara kualitatif berdasarkan kebutuhan
spesialisasi belum terpenuhi.
kualitas pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
Capaian Kinerja Tahun 2015
kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 201
: Capaian Kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis Terpenuhinya Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Peralatan Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit Kelas B
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar Rumah Sakit 1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan: - PersentaseJumlah Tenaga Medis sesuai dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B. - Persentase Jumlah Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi. 2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan. 3. Persentase Analisis
Hasil Kegiatan
Pelayanan Penunjang.
Sasaran terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B dengan indikator
Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan:
PersentaseJumlah Tenaga Medis sesuai dengan Standar Klasifikasi h Sakit B dengan capaian 98% (target
Jumlah tenaga medis yang tersedia selama tahun 201 beberapa kali perubahan antara lain tenaga m
tugas baik keluar ataupun masuk rumah sakit. Pengukuran akhir terhadap jumlah tenaga medis ini masih kurang dari target
kuantitatif tenaga medis memenuhi target akan tetapi secara kualitatif berdasarkan kebutuhan tenaga medis tiap jenis spesialisasi/sub spesialisasi belum terpenuhi. spesialis untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
10 kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 2015 terhadap indikator,
pada Sasaran Strategis Terpenuhinya Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Peralatan Sesuai Dengan
Target Realisa si Capai an 90% 98% 108% 100% 96.01% 96.01 % 100% 84.32% 84.32 % 100% 100% 100%
Sasaran terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B dengan indikator kinerja:
medis dan keperawatan:
PersentaseJumlah Tenaga Medis sesuai dengan Standar Klasifikasi % (target 90% dan realisasi yang tersedia selama tahun 2015 terjadi beberapa kali perubahan antara lain tenaga medis yang berpindah tempat tugas baik keluar ataupun masuk rumah sakit. Pengukuran akhir terhadap jumlah tenaga medis ini masih kurang dari target Meskipun secara kuantitatif tenaga medis memenuhi target akan tetapi secara kualitatif tenaga medis tiap jenis spesialisasi/sub spesialis untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen;
- Persentase Jumlah Tenaga Keperawatan ya Kompetensi dengan capaian
Tenaga Keperawatan yang ada belum seluruhnya memenuhi Standar Kompetensi yang dipersyaratkan, hal ini disebabkan oleh tenaga yang ada belum semuanya mempunyai standar prof
orang tenaga keperawatan yang ada 1
SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) dan D3 Keperawatan yang belum terbit ijazahnya sehingga masih diakui sebagai lulusan SPK. Akan tetapi tenaga yang masih belum memenuhi standar pendidikan tersebut
diakui berdasarkan Undang
yang berlaku sampai dengan tahun 2019.
2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan dengan capaian
realisasi 84.32%
adalah kebutuhan linen set yang merupakan kebutuhan pokok dalam mendukung pemanfaatan tempat tidur pada pelayanan rawat inap. Standar ketersediaan ketersediaan peralatan keperawatan dimaksud adal
kali jumlah tempat tidur. maka dibutuhkan per
tersedia mengalami fluktuasi naik dan turun oleh karena ada proses penambahan dari belanja barang
Jumlah keterse
3. Persentase Analisis Has 100% (target 10
koordinasi Bidang
menyelesaikan laporan tepat waktu sehingga Bidang Sarana dan Pelayanan Penunjang dapat membuat analisis pelayanan penunjang secara akurat
Tabel 1.3:Capaian Kinerja Tahun 20 Layanan Standar No Sasaran Strategis 1 Tersediaya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan
Persentase Jumlah Tenaga Keperawatan ya Kompetensi dengan capaian 96.01% (target 10
Tenaga Keperawatan yang ada belum seluruhnya memenuhi Standar Kompetensi yang dipersyaratkan, hal ini disebabkan oleh tenaga yang ada belum semuanya mempunyai standar profesi melalui pendidikan. Dari 2
tenaga keperawatan yang ada 11 orang masih merupakan lulusan SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) dan D3 Keperawatan yang belum terbit ijazahnya sehingga masih diakui sebagai lulusan SPK. Akan tetapi tenaga yang masih belum memenuhi standar pendidikan tersebut
diakui berdasarkan Undang-Undang Keperawatan nomor 38 tahun 2014 yang berlaku sampai dengan tahun 2019.
Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan dengan capaian
.32%). Standar kebutuhan peralatan keperawatan yang dimaksud adalah kebutuhan linen set yang merupakan kebutuhan pokok dalam mendukung pemanfaatan tempat tidur pada pelayanan rawat inap. Standar ketersediaan ketersediaan peralatan keperawatan dimaksud adal
kali jumlah tempat tidur. Dengan kapasitas tempat tidur sebanyak maka dibutuhkan peralatan rumah tangga sebanyak
tersedia mengalami fluktuasi naik dan turun oleh karena ada proses penambahan dari belanja barang dan ada pengurangan karena kerusakan. Jumlah ketersediaan akhir tercatat sebanyak 683
Persentase Analisis Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang dengan capaian % (target 100% dan realisasi 100%). Dari 8 Instalasi yang ada dibawah koordinasi Bidang Sarana Pelayanan Penunjang, keseluruhan telah menyelesaikan laporan tepat waktu sehingga Bidang Sarana dan Pelayanan Penunjang dapat membuat analisis pelayanan penunjang secara akurat
Tabel 1.3:Capaian Kinerja Tahun 2015 pada Sasaran Strategis Tersediaya ayanan Kesehatan Perorangan Kepada M
tandar Layanan Rumah Sakit Kelas B.
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Tersediaya kesehatan perorangan masyarakat sesuai dengan 1. Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit: - Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
Persentase Jumlah Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar target 100% dan realisasi 96.01%). Tenaga Keperawatan yang ada belum seluruhnya memenuhi Standar Kompetensi yang dipersyaratkan, hal ini disebabkan oleh tenaga yang ada esi melalui pendidikan. Dari 276 orang masih merupakan lulusan SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) dan D3 Keperawatan yang belum terbit ijazahnya sehingga masih diakui sebagai lulusan SPK. Akan tetapi tenaga yang masih belum memenuhi standar pendidikan tersebut masih Undang Keperawatan nomor 38 tahun 2014
Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan dengan capaian 84.32% (target 100% dan ). Standar kebutuhan peralatan keperawatan yang dimaksud adalah kebutuhan linen set yang merupakan kebutuhan pokok dalam mendukung pemanfaatan tempat tidur pada pelayanan rawat inap. Standar ketersediaan ketersediaan peralatan keperawatan dimaksud adalah 3 (tiga) Dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 270 buah alatan rumah tangga sebanyak 810 set. Inventaris yang tersedia mengalami fluktuasi naik dan turun oleh karena ada proses dan ada pengurangan karena kerusakan.
set.
il Kegiatan Pelayanan Penunjang dengan capaian Dari 8 Instalasi yang ada dibawah Sarana Pelayanan Penunjang, keseluruhan telah menyelesaikan laporan tepat waktu sehingga Bidang Sarana dan Pelayanan Penunjang dapat membuat analisis pelayanan penunjang secara akurat.
pada Sasaran Strategis Tersediaya Masyarakat Sesuai Dengan
Target Realisasi Capaian
60 – 85 %
standar layanan rumah sakit kelas B.
Sasaran strategis
masyarakat sesuai dengan standar kinerja:
1. Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
- Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate) capaian 100%
tidur RSUD
13.970 orang dengan hari perawatan selama
menggunakan formulasi penghitungan tingkat hunian rumah sakit maka didapatkan hasil
Kepanjen
- Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay) 83,33% (target
pasien yang dirawat inap di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen adalah 5 hari, lebih singkat dari target yaitu 6
adanya perawatan standar layanan rumah sakit - Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay) - Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal) - Frekuensi
Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over)
2. Persentase Jumlah Kematian Pasien
Dirawat di Rumah Sakit - Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar - Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar 3. Persentase Pengelolaan Administrasi Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Rumah Sakit. 4. Rata-rata Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Sasaran strategis Tersediaya layanan kesehatan perorangan kepada
masyarakat sesuai dengan standar layanan rumah sakit kelas B dengan indikator
Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate) capaian 100% (target 60 – 85% dan realisasi
tidur RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sebanyak 2 orang dengan hari perawatan selama
menggunakan formulasi penghitungan tingkat hunian rumah sakit maka didapatkan hasil 68,62%. Artinya pemanfaatan RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen oleh masyarakat sangat efektif (diantara range 60
rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay) (target 6 – 9 hari dan realisasi 5 hari
pasien yang dirawat inap di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen adalah 5 hari, lebih singkat dari target yaitu 6 – 9 hari. Hal ini dimungkinkan oleh karena adanya perawatan one day careatau perawatan satu hari yang 12 6 – 9 Hari 5 Hari 83,33% 1 – 3 Hari 3 Hari 100% 40 – 50 Kali 52 Kali 108% ≤ 4,5% 6% 163,11% ≤ 2,5‰ 2.88% 141,2% 100% 100% 100% 62,51-81,25 77,59 100%
Tersediaya layanan kesehatan perorangan kepada layanan rumah sakit kelas B dengan indikator
Cakupan pelayanan kesehatan perorangan di Rumah Sakit:
Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate) dengan 85% dan realisasi 68,62 %). Kapasitas tempat Kanjuruhan” Kepanjen sebanyak 270 buah. Jumlah pasien orang dengan hari perawatan selama 67.033 hari. Dengan menggunakan formulasi penghitungan tingkat hunian rumah sakit maka Artinya pemanfaatan RSUD “Kanjuruhan” syarakat sangat efektif (diantara range 60 – 85%).
rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay) dengan capaian 5 hari). Rata-rata lama seorang pasien yang dirawat inap di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen adalah 5 hari, 9 hari. Hal ini dimungkinkan oleh karena atau perawatan satu hari yang
dilaksanakan pada pasien
tindakan dan diperlukan observasi satu hari yang mempunyai pengaruh terhadap rata
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal) dengan capaian
jumlah periode 365 dalam setah
jumlah pasien keluar rumah sakit sebanyak perawatan
dalam periode adalah 3
dengan demikian masih ada kesempatan membersihkan tempat tidur yang telah digunakan pasien untuk mencegah terjadinya penul
rangka menekan angka infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh selama dalam perawatan di rumah sakit)
- Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over)
kali). Dengan jumlah pasien sebanyak tidur 270
tahun adalah 5
dimungkinkan oleh karena adanya pelayanan mempersingkat rata
memungkinkan frekuensi pemakaian semakin sering 2. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
- Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar 133,33%
sebanyak
Data penyebab kematian tertinggi adalah oleh karena kasus DM. Hal ini memungkinkan karena RSUD “Kanjuruhan” me
sakit rujukan yang menerima pasien yang dirujuk oleh fasilitas pelayanan kesehatan disekitar wilayah Malang selatan dan Kabupaten Blitar bagian timur. Dengan keadaan umum pasien yang terima sangat buruk meningkatkan resiko kematian yang lebih
Kepanjen.
- Persentase Jumlah Kematian 115.2%(target
setelah dirawat lebih dari 48 jam di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sebanyak
targett. Pasien meninggal setelah dilaksanakan penanganan dalam masa dilaksanakan pada pasien dengan kasus tertentu yang memerlukan tindakan dan diperlukan observasi satu hari yang mempunyai pengaruh terhadap rata-rata lama seorang pasien dirawat.
rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal) dengan capaian 100% (target 1 – 3 hari dan realisasi
jumlah periode 365 dalam setahun, kapasitas tempat tidur 2 jumlah pasien keluar rumah sakit sebanyak
perawatan 67.033 hari, maka dengan kapasitas tempat tidur 270 buah dalam periode 365 hari didapatkan rata-rata lama satu tempat tidur kosong
hari. Capaian ini masih dalam batas ideal/target yaitu 1
dengan demikian masih ada kesempatan membersihkan tempat tidur yang telah digunakan pasien untuk mencegah terjadinya penul
rangka menekan angka infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh selama dalam perawatan di rumah sakit)
Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over) dengan capaian 108% (target 40
. Dengan jumlah pasien sebanyak 13.970
70 buah maka frekuensi pemakaian 1 tempat tidu tahun adalah 52 kali, sedikit diatas target yaitu 40 dimungkinkan oleh karena adanya pelayanan mempersingkat rata-rata lama seorang
memungkinkan frekuensi pemakaian semakin sering Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar
% (target 4,5% dan realisasi 6%). Jumlah pasien mati seluruhnya sebanyak 1.312 orang dari jumlah pasien seluruhnya yaitu
Data penyebab kematian tertinggi adalah oleh karena kasus . Hal ini memungkinkan karena RSUD “Kanjuruhan” me
sakit rujukan yang menerima pasien yang dirujuk oleh fasilitas pelayanan kesehatan disekitar wilayah Malang selatan dan Kabupaten Blitar bagian timur. Dengan keadaan umum pasien yang terima sangat buruk meningkatkan resiko kematian yang lebih tinggi di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen.
Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar
(target 2,5% dan realisasi 2.88%). Jumlah pasien yang men
setelah dirawat lebih dari 48 jam di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sebanyak 425 orang dari jumlah pasien keseluruhan
t. Pasien meninggal setelah dilaksanakan penanganan dalam masa dengan kasus tertentu yang memerlukan tindakan dan diperlukan observasi satu hari yang mempunyai pengaruh
rata lama seorang pasien dirawat.
rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal) dan realisasi 3 hari). Dengan un, kapasitas tempat tidur 270 buah dan jumlah pasien keluar rumah sakit sebanyak 13.970 orang dengan lama maka dengan kapasitas tempat tidur 270 buah rata lama satu tempat tidur kosong hari. Capaian ini masih dalam batas ideal/target yaitu 1-3 hari, dengan demikian masih ada kesempatan membersihkan tempat tidur yang telah digunakan pasien untuk mencegah terjadinya penularan atau dalam rangka menekan angka infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh selama
Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed 40 – 50 kali dan realisasi 52 13.970 orang dan kapasitas tempat buah maka frekuensi pemakaian 1 tempat tidur dalam 1 (satu) kali, sedikit diatas target yaitu 40 – 50 kali, hal ini dimungkinkan oleh karena adanya pelayanan one day care yang seorang pasien dirawat sehingga memungkinkan frekuensi pemakaian semakin sering.
Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit:
Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar dengan capaian . Jumlah pasien mati seluruhnya orang dari jumlah pasien seluruhnya yaitu 13.970 orang. Data penyebab kematian tertinggi adalah oleh karena kasus CVA, ICH dan . Hal ini memungkinkan karena RSUD “Kanjuruhan” merupakan rumah sakit rujukan yang menerima pasien yang dirujuk oleh fasilitas pelayanan kesehatan disekitar wilayah Malang selatan dan Kabupaten Blitar bagian timur. Dengan keadaan umum pasien yang terima sangat buruk tinggi di RSUD “Kanjuruhan”
≥ 48 Jam Pasien Keluar dengan capaian . Jumlah pasien yang meninggal setelah dirawat lebih dari 48 jam di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen orang dari jumlah pasien keseluruhan 13.970 orang, diatas t. Pasien meninggal setelah dilaksanakan penanganan dalam masa
kegawatdaruratan (lebih dari 48 jam). Artinya kecenderungan pasien meninggal bukan karena kegagalan penanganan kegawatdaruratan tetapi oleh karena prognosis penyakit pasien.
3. Persentase Pen
Rumah Sakit dengan capaian Program kegia
pelayanan kesehatan, kegiatan pembinaan lingkungan social, Kegiatan Pengadaan Alat
Ruang Poliklinik Rumah Sakit
4. Rata-rata Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) (target 62,51
Masyarakat menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada pasien dan keluarga pasien pada ruang perawatan, rawat jalan dan instalasi penunjang. Dengan jumlah 350 kuisioner dan periode pengukuran setiap bulan s didapatkan hasil IKM sebesar
pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen. Skor pengukuran berdasarkan standar yang ditetapkan secara nasional.
D. Dasar Hukum
Landasan Hukum, P
Penyampaian Laporan Kinerja (LKJ) adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu at
Pemerintah;
4. Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan.
E. Sistematika
Penyusunan Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang Tahun 2016 ini disusun berdasarkan petunjuk dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Peme
kegawatdaruratan (lebih dari 48 jam). Artinya kecenderungan pasien meninggal bukan karena kegagalan penanganan kegawatdaruratan tetapi oleh karena prognosis penyakit pasien.
Persentase Pengelolaan Administrasi Pelayanan dan
Rumah Sakit dengan capaian 100% (target 100% dan realisasi Program kegiatan yang dilaksanakan sebanyak
pelayanan kesehatan, kegiatan pembinaan lingkungan social, Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit, Kegiatan Pembangunan Ruang Poliklinik Rumah Sakit.
rata Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
62,51-81,25 dan realisasi 77,59). Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada pasien dan keluarga pasien pada ruang perawatan, rawat jalan dan instalasi penunjang. Dengan jumlah 350 kuisioner dan periode pengukuran setiap bulan s didapatkan hasil IKM sebesar 77,59. Artinya masyarakat puas mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen. Skor pengukuran berdasarkan standar yang ditetapkan secara nasional.
, Peraturan-peraturan dan Status Hukum yang mendasari Penyampaian Laporan Kinerja (LKJ) RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu at
Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan.
Penyusunan Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang ini disusun berdasarkan petunjuk dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
14 kegawatdaruratan (lebih dari 48 jam). Artinya kecenderungan pasien meninggal bukan karena kegagalan penanganan kegawatdaruratan akan
elolaan Administrasi Pelayanan dan Pendukung Pelayanan (target 100% dan realisasi 100%). tan yang dilaksanakan sebanyak 4 Kegiatan yaitu Kegiatan pelayanan kesehatan, kegiatan pembinaan lingkungan social, Kegiatan Alat Kesehatan Rumah Sakit, Kegiatan Pembangunan
rata Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian 100% Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada pasien dan keluarga pasien pada ruang perawatan, rawat jalan dan instalasi penunjang. Dengan jumlah 350 kuisioner dan periode pengukuran setiap bulan sekali . Artinya masyarakat puas mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen. Skor pengukuran berdasarkan standar yang ditetapkan secara nasional.
peraturan dan Status Hukum yang mendasari RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 2016
Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun 2014 tentang Sistem
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Peraturan Bupati Malang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Organisasi Perangkat
Penyusunan Laporan Kinerja RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang ini disusun berdasarkan petunjuk dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat 2. Sumber Daya Aparatur 3. Capaian Kinerja
D. Dasar Hukum E. Sistematika
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada bab ini
bersangkutan.
A. Perencanaan Strategis 1. Visi
2. Misi
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program B. Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis terse
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 201
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerjatahun 201
3. Membandingkan
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strastegis organisasi
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 201 nasional
5. Analisis
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
B. Realisasi KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF PENDAHULUAN
Latar Belakang. Maksud dan Tujuan Gambaran Umum
Organisasi Perangkat Daerah Sumber Daya Aparatur
Capaian KinerjaRSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Dasar Hukum
Sistematika
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Perencanaan Strategis Visi
Misi
Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program Perjanjian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 201
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerjatahun 2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 201 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strastegis organisasi
Membandingkan realisasi kinerja tahun 201 nasional
Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
Realisasi Anggaran
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Tahun 2014
diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
but dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016 Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerjatahun
dan beberapa tahun terakhir
realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strastegis organisasi
Membandingkan realisasi kinerja tahun 2016 dengan standar kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
Pada sub bab ini
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP LAMPIRAN - Perjanjian
- Pengukuran Kinerja
- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) - Renstra
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
LAMPIRAN-LAMPIRAN rjanjian Kinerja 2016 Pengukuran Kinerja 2016
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 Renstra 2016 - 2021
16 diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan gambaran
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memper strategis terhadap potensi,
rencana strategis di
dengan dua arah kebijakan yaitu
strategis yang tersusun merupakan gambaran dari indikator kinerja yang ingin dicapai seluruh unit kegiatan yang ada di rumah sakit.
Rencana strategis sasaran dan strategi
(lima) tahun serta ukuran keberhasilan dan sebagai berikut:
1. Visi
Dalam upaya mencapai tujuan sesuai dengan
kegiatan yang telah disusun maka Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen berupaya mensinkroonkan Visi Pembangunan Kabupaten malang sebagai berikut:
“Mewujudkan Kabupaten Malang Yang
Visi tersebut diterjemahkan kedalam Program dan Kegiatan secara nyata di RSUD “Kanjuruhan Kepanjen dengan memperhattikan prioritas yaiutu factor kemiskinan dan lingkungan hidup.
2. Misi
Dalam mendukung “Kanjuruhan” Kepanjen ke-tiga yaitu:
Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen tahun 201 gambaran proses yang ingin dicapai dalam
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memper potensi, kelemahan, peluang dan tantangan rencana strategis disusun dengan melibatkan secara aktif dengan dua arah kebijakan yaitu top-down dan bottom
strategis yang tersusun merupakan gambaran dari indikator kinerja yang ingin dicapai seluruh unit kegiatan yang ada di rumah sakit.
encana strategis RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen memuat
strategi sebagai tolok ukur kinerja rumah sakit dalam kurun waktu 5 serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya
Dalam upaya mencapai tujuan sesuai dengan
kegiatan yang telah disusun maka Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” berupaya mensinkroonkan Visi Pembangunan Kabupaten malang sebagai berikut:
ujudkan Kabupaten Malang Yang Madep Manteb Manetep”
diterjemahkan kedalam Program dan Kegiatan secara nyata di RSUD “Kanjuruhan Kepanjen dengan memperhattikan prioritas yaiutu factor kemiskinan dan lingkungan hidup.
ndukung Visi tersebut maka Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen juga mendukung Misi Pembangunan Kabupaten Malang
Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Kanjuruhan” Kepanjen tahun 2016-2021 dalam kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan isu-isu tantangan yang ada. Dokumen susun dengan melibatkan secara aktif seluruh komponen
bottom-up, sehingga rencana
strategis yang tersusun merupakan gambaran dari indikator kinerja yang ingin
Kepanjen memuat visi, misi, tujuan, sebagai tolok ukur kinerja rumah sakit dalam kurun waktu 5 kegagalan dalam pelaksanaannya,
Dalam upaya mencapai tujuan sesuai dengan program kerja dan rencana kegiatan yang telah disusun maka Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan” berupaya mensinkroonkan Visi Pembangunan Kabupaten malang
Madep Manteb Manetep”
diterjemahkan kedalam Program dan Kegiatan secara nyata di RSUD “Kanjuruhan Kepanjen dengan memperhattikan prioritas yaiutu factor
maka Rumah Sakit Umum Daerah mendukung Misi Pembangunan Kabupaten Malang
Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
a) Tujuan:
- Mewujudkan pelayanan
standar klasifikasi rumah sakit dan pelayanan unggulan yang inovatif;
- Mewujudkan Peningkatan kualitas sumber daya Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang efektif dan efisien.
b) Sasaran:
- Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar klasifikasi pelayanan rumah sakit;
- Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi rumah sakit.
B. Perjanjian Kinerja No. Sasaran Strategis (1) (2) 1. Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B. 2. Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas B.
Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
Mewujudkan pelayanan kesehatan perorangan sesuai dengan standar klasifikasi rumah sakit dan pelayanan unggulan yang inovatif;
Mewujudkan Peningkatan kualitas sumber daya Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang efektif dan efisien.
Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar klasifikasi pelayanan rumah sakit;
Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi rumah sakit.
Tabel 2.1: Perjanjian Kinerja
Indikator Kinerja (3) Terpenuhinya sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar Rumah Sakit
1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan:
- Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B
- Persentase Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi
2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan
3. Persentase Analisa Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang
sesuai dengan standar layanan
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Perorangan di Rumah Sakit :
- Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate)
- Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay)
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal) - Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur
dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn
18 kesehatan perorangan sesuai dengan standar klasifikasi rumah sakit dan pelayanan unggulan yang
Mewujudkan Peningkatan kualitas sumber daya Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar klasifikasi pelayanan rumah sakit;
Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai
2.1: Perjanjian Kinerja
Indikator Kinerja Target
(4) Persentase kualifikasi tenaga profesional
Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi
90%
Persentase Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi
100% Persentase Jumlah Peralatan Rumah
Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan
100%
Persentase Analisa Hasil Kegiatan 100%
Cakupan Pelayanan Kesehatan Perorangan
Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit 60-85% rata Lama Pasien Dirawat (Average 6-9 Hari rata Lama Tempat Tidur
Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
1-3 Hari Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur
dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn
Over)
2. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit
- Persentase JumlahKematian Umum Pasien Keluar
- Persentase Jumlah Kematian Pasien Keluar
3. Persentase Pengelolaan Administratif Pelayanan dan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit.
4. Rata-rata capaian indeks kepuasan masyarakat (IKM)
Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat Persentase JumlahKematian Umum
≤4,5% Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam
≤2,5% Persentase Pengelolaan Administratif
Pelayanan dan Pelayanan Penunjang 100% rata capaian indeks kepuasan
A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Capaian Kinerja 2016 NO SASARAN STRATEGIS (1) (2) 1. 1. Terpenuhiny a kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B. 2. 2. Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi
Capaian Kinerja 2016
Tabel 3.1
Pencapaian Kinerja Sasaran
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(3) (4) Terpenuhiny a kapasitas sumber daya manusia dan peralatan klasifikasi Rumah Sakit Kelas B. 2. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan: - Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B 90% - Persentase Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi 100% 3. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan 100% 4. Persentase Analisa Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang 100% Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas 5. Cakupan Pelayanan Kesehatan Perorangan di Rumah Sakit : - Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate) 60-- Rata60--rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of 6-9 Hari 20 Pencapaian Kinerja Sasaran
TARGET REALISASI CAPAIAN
(4) (5) (7) 90% 95% 105,5% 100% 97,12% 97% 100% 75,32% 75.32% 100% 100% 100% -85% 68,82% 100% 9 Hari 5 hari 83,33%
NO SASARAN STRATEGIS
(1) (2)
B.
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(3) (4)
Stay)
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal)
1-3 Hari
- Frekuensi
Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over) 40 Kali 6. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit - Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar ≤45‰ - Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar ≤2 7. Persentase Pengelolaan Administratif Pelayanan dan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit. 100% 8. Rata-rata capaian indeks kepuasan masyarakat (IKM) 62,51 81,25
TARGET REALISASI CAPAIAN
(4) (5) (7) 3 Hari 3 hari 100% 40-50 Kali 54 kali 108% ≤45‰ 70,37‰ 156.37 ≤25‰ 32,52‰ 130% 100% 100% 100% 62,51-81,25 93,59 115%
SASARAN STRATEGIS (1) (2) 1. 1. Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B. 2. 2. Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas B. Tabel 3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(2) (3) Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B. 1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan: - Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B - Persentase Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi 2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan 3. Persentase Analisa Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas B. 4. Cakupan Pelayanan Kesehatan Perorangan di Rumah Sakit : - Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate) - Rata-rata Lama
Pasien Dirawat (Average Length of
22 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
TARGET REALISASI Th.2015 (n-1) Th.2016 (n-1) (4) (5) (6) 90% 98% 95% 100% 96.01% 97,12% 100% 84.32% 75,32% 100% 100% 100% 60-85% 68,62 % 68,82%
SASARAN STRATEGIS
(1) (2)
SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(2) (3)
Stay)
- Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal) - Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over) 5. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit - Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar - Persentase Jumlah Kematian ≥ 48 Jam Pasien Keluar 6. Persentase Pengelolaan Administratif Pelayanan dan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit. 7. Rata-rata capaian indeks kepuasan masyarakat (IKM) TARGET REALISASI Th.2015 (n-1) Th.2016 (n-1) (4) (5) (6)
1-3 Hari 3 Hari 3 hari
40-50 Kali 52 Kali 54 kali ≤45‰ 6% 70,37‰ ≤25‰ 2.88% 32,52‰ 100% 100% 100% 62,51-81,25 77,59 93,59
Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra NO SASARAN STRATEGIS (1) (2) 1.1. Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B. 2. 2. Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada Tabel 3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RENSTRA (3) (4) Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan Rumah Sakit 1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan: - Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B 90% - Persentase Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi 100% 2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan 100% 3. Persentase Analisa Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang 100% Tersedianya perorangan 4. Cakupan Pelayanan Kesehatan Perorangan di Rumah Sakit : 24 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra
TARGET AKHIR RENSTRA REALISASI Tn.2015 TINGKAT KEMAJUAN (5) (7) 90% 95% 105,5% 100% 97,12% 97% 100% 75,32% 75.32% 100% 100% 100%
NO SASARAN STRATEGIS (1) (2) masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas B. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RENSTRA (3) (4) masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit - Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate) 60-85% - Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay) 6-9 Hari - Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal) 1-3 Hari - Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun Waktu tertentu (Bed Turn Over) 40-50 Kali 5. Persentase Jumlah Kematian Pasien Dirawat di Rumah Sakit - Persentase Jumlah Kematian Umum Pasien Keluar ≤45‰ - Persentase Jumlah Kematian ≥ ≤25‰ TARGET AKHIR RENSTRA REALISASI Tn.2015 TINGKAT KEMAJUAN (5) (7) 85% 68,82% 100% 9 Hari 5 hari 83,33% 3 Hari 3 hari 100% 50 Kali 54 kali 108% ≤45‰ 70,37‰ 156.37 ‰ 32,52‰ 130%
NO
SASARAN STRATEGIS
(1) (2)
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional
NO SASARAN STRATEGIS (1) (2) 1 1. Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RENSTRA (3) (4) 48 Jam Pasien Keluar 6. Persentase Pengelolaan Administratif Pelayanan dan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit. 100% 7. Rata-rata capaian indeks kepuasan masyarakat (IKM) 62,51 81,25 Tabel 3.4
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI Th.2015 (3) (5) Terpenuhinya kapasitas sumber daya manusia dan peralatan sesuai dengan standar klasifikasi Rumah Sakit Kelas B. 1. Persentase kualifikasi tenaga profesional medis dan keperawatan: - Persentase Jumlah Tenaga Medis Sesuai Dengan Standar Klasifikasi Rumah Sakit B 95 - Persentase Tenaga Keperawatan yang Memenuhi Standar Kompetensi 97,12 26 TARGET AKHIR RENSTRA REALISASI Tn.2015 TINGKAT KEMAJUAN (5) (7) 100% 100% 100% 62,51-81,25 93,59 115%
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional
REALISASI Th.2015 REALISASI NASIONAL KET.(+/_) (5) (4) (7) 95% 90% + 7,12% 100% _
NO SASARAN STRATEGIS (1) (2) 2. 2. Tersedianya layanan kesehatan perorangan kepada masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit Kelas B. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI Th.2015 (3) (5) 2. Persentase Jumlah Peralatan Rumah Tangga Sesuai Dengan Standar Kebutuhan Peralatan Keperawatan 75,32 3. Persentase Analisa Hasil Kegiatan Pelayanan Penunjang 100% Tersedianya kesehatan perorangan masyarakat sesuai dengan standar layanan Rumah Sakit 4. Cakupan Pelayanan Kesehatan Perorangan di Rumah Sakit : - Persentase Tingkat Hunian Rumah Sakit (Bed Occupancy Rate) 68,82 - Rata-rata Lama Pasien Dirawat (Average Length of Stay) 5 hari - Rata-rata Lama Tempat Tidur Kosong/Tidak Terisi (Turn Over Internal) 3 hari - Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur dalam Kurun 54 REALISASI Th.2015 REALISASI NASIONAL KET.(+/_) (5) (4) (7) 75,32% 100% _ 100% 100% _ 82% 60-85% + 5 hari 6-9 Hari + 3 hari 1-3 Hari + 54 kali 40-50 Kali +