1
Pada era globalisasi ini, dunia perbankan nasional dihadapkan pada persaingan yang semakin kompetitif. Persaingan ini membuat bank harus melakukan strategi yang tepat sehingga dapat meningkatkan daya saing yang berkelanjutan. Berkaitan dengan hal tersebut dibutuhkan sebuah desain sistem manajemen yang dapat merumuskan strategi, system perencanaan strategi, dan penyusunan program strategi berupa penjabaran visi dan misi yang ingin dicapai (Indira Junuarti, 2009).
Pada dasarnya suatu perusahaan dibangun untuk mendapatkan suatu laba (profit) yang sebanyak-banyaknya, dalam hal ini perusahaan tersebut mengacu pada system pengukuran kinerja tradisional yang hanya memperhatikan aspek finansial (keuangan) saja, dengan mengabaikan aspek non finansial. Sehingga system seperti ini sudah tidak relevan lagi karena hal suatu perusahaan dapat berkembang dan bersaing dimasa depan dibutuhkan aspek diluar finansial seperti kualitas atau mutu, pelayanan, kepuasan, pelanggan, inovasi dan waktu pengiriman. Karena itu para praktisi maupun peneliti berusaha merancang system pengukuran kinerja baru yang lebih relevan dengan memperhatikan aspek finansial dan non finansial dari perusahaan tersebut ( Petrus dan Nenny, 2008 ). Gagasan untuk menyeimbangan pengukuran aspek keuangan dan non keuangan melahirkan apa yang dinamakan Balanced Scorecard. Menjadi lebih dari sekedar gabungan dari finansal dan non finansial yang dikelompokkan menjadi empat perspektif. Sehingga apabila perusahaan akan melakukan pelipatgandaan kinerja maka fokus perhatian perusahaan akan ditujukan kepada peningkatan kinerja non finansial.
Balanced Scorecard menggabungkan pengukuran kinerja dari sisi finansial, operasi, dan pelanggan. Menurut Robert S.Kaplan dan David S. Norton ( 1992) Balanced Scorecard memasukkan empat aspek/perspektif di dalamnya yaitu :
3. Internal bisnis perspective (perspektif proses bisnis internal)
4. Learning and growth perspective (perspektif pembelajaran dan pertumbuhan)
Metode ini berusaha untuk menyeimbangkan pengukuran aspek keuangan
dengan aspek non keuangan yang secara umum dinamakan Balanced Scorecard.
Dengan menerapkan metode Balanced Scorecard para manajer perusahaan akan
mampu mengukur bagaimana unit bisnis mereka melakukan penciptaan nilai saat ini
dengan tetap mempertimbangkan kepentingan masa yang akan datang. Metode ini
juga digunakan untuk organisasi sektor publik, karena Balanced Scorecard tidak
hanya menekankan pada aspek kuantitatif-finansial saja, tetapi juga aspek kualitatif
dan non finansial.
PD.BPR.BKK Karangmalang cabang Kedawung merupakan alat kelengkapan otonomi daerah di bidang keuangan dan menjalankan usahanya sebagai bank perkreditan rakyat sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku. PD.BPR.BKK Karangmalang yang merupakan perusahaan yang dimiliki oleh kabupaten Sragen, keberadaannya diharapkan menjadi lembaga keuangan bank yang dapat berperan dalam usaha pemerataan kesejahteraan masyarakat kecil dan menengah. Banyaknya lembaga keuangan yang menawarkan berbagai kemudahan mengakibatkan kesulitan bagi nasabah untuk menentukan pilihan investasinya pada bank yang sehat.
harus ditingkatkan, karena dilihat dari jumlah BPR yang ada di wilayah ini tergolong cukup banyak, sehingga persaingan antar BPR sangat terbuka. Salah satu upaya yang dilakukan PD.BPR.BKK Karangmalang agar mampu bertahan dan memajukan usahanya adalah dengan meningkatkan kinerja koperasi. Untuk itu dilakukan evaluasi kinerja melalui pengukuran kinerja. Hal ini dilakukan agar mengetahui sejauh mana kondisi usahanya. Dengan mengetahu kondisi usahanya maka BPR dapat mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan aktivitas usahanya serta menentukan langkah starategis untuk perencanaan selanjutnya. Pengukuran kinerja dilakukan secara menyeluruh yaitu dari perspektif keuangan pelanggan proses bisnis internal pembelajaran dan pertumbuhan . Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul “ANALSIS PENGUKURAN
KINERJA DENGAN METODE BALANCE SCORECARD DI
PD.BPR.BKK KARANGMALANG ( Periode Tahun 2012 - 2014 )”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja dari perspektif keuangan PD.BPR.BKK Karangmalang tahun 2012 – 2014 ?
3. Bagaimana kinerja dari perspektif proses bisnis internal PD.BPR.BKK Karangmalang tahun 2012 – 2014 ?
4. Bagaimana kinerja dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan PD.BPR.BKK Karangmalang tahun 2012 – 2014 ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kinerja dari perspektif keuangan di PD.BPR.BKK Karangmalang tahun 2012 – 2014.
2. Untuk mengetahui kinerja kinerja dari perspektif pelanggan PD.BPR.BKK Karangmalang tahun 2012 – 2014.
3. Untuk mengetahui kinerja dari perspektif proses bisnis internal PD.BPR.BKK Karangmalang tahun 2012 – 2014.
4. Untuk mengetahui kinerja dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan PD.BPR.BKK Karangmalang tahun 2012 – 2014.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Bagi PD.BPR.BKK Karangmalang
2. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis mengenai penilaian kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard.
3. Bagi Pembaca dan Peneliti Selanjutnya
Dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai Balance Scorecard dan menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang melandasi penelitian yaitu tentang teori kinerja, Financial perspective, Customer perspective, Internal bisnis perspective, Learning and growth perspective dan yang berkaitan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan. Pengembangan hipotesis serta kerangka pemikiran teoritis.
Bab IV Analisis Data dan Pembahasan. Dalam bab ini berisi tentang deskripsi dari obyek yang diteliti, analisis data, serta pembahasan atas hasil analisis data.