• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Bantuan Penyiapan Akreditasi PAUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Juknis Bantuan Penyiapan Akreditasi PAUD"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

PETUNJUK TEKNIS

(2)

SAMBUTAN

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA

DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, secara tegas menyatakan bahwa

“Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut”. Selanjutnya dinyatakan pula bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur formal (Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal), jalur nonformal (Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain dan bentuk lainnya yang sederajat), dan pada jalur informal (pendidikan keluarga atau lingkungan).

Dalam rangka mendukung kebijakan pembinaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terarah, terpadu dan terkoordinasi, pada tahun 2010 Kementerian Pendidikan Nasional telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional. Dalam peraturan tersebut ditegaskan bahwa pembinaan PAUD baik formal, nonformal maupun informal, berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI), yang secara teknis dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini.

(3)

Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) maupun lembaga Satuan PAUD sejenis lainnya.

Oleh karena itu, seiring dengan perubahan organisasi dan tata kerja Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada tahun 2011 ini telah menetapkan kebijakan untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan PAUD secara lebih terarah dan terpadu diantaranya melalui berbagai macam program peningkatan layanan lembaga-lembaga PAUD di seluruh tanah air.

Saya menyambut baik diterbitkannya Petunjuk Teknis ini untuk dijadikan pedoman oleh seluruh pemangku kepentingan PAUD dalam melaksanakan program PAUD secara tertib dan tepat sasaran. Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Semoga petunjuk teknis ini benar-benar dapat dijadikan pedoman dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sebagai bagian dari komitmen dan kesungguhan kita dalam ikut menyiapkan generasi bangsa yang unggul di masa yang akan datang. Selamat bekerja.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Hamid Muhammad

(4)

KATA PENGANTAR

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini secara institusi memiliki tugas meningkatkan layanan PAUD melalui lembaga-lembaga yang dibangun oleh masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan dukungan kepada lembaga-lembaga PAUD berupa bantuan dana dalam rangka penyiapan akreditasi lembaga PAUD.

Pemberian bantuan yang dimaksudkan untuk mendorong lembaga yang ada dilapangan yang sudah mengalami kemajuan dan memenuhi standar yang ditentukan layak untuk memperoleh akreditasi.

Agar pemberian bantuan dana berjalan efektif dan efisien serta tepat sasaran, perlu disusun petunjuk teknis yang memuat; pengertian, persyaratan mengajukan proposal, jumlah dana dan rencana penggunaan dana serta ketentuan lain yang berhubungan dengan pemberian bantuan dana pengembangan model, kerjasama dengan pengembang.

Kami menyadari dalam petunjuk teknis ini masih bersifat umum, dan kami mohon kepada para pengelola/penyelenggara PAUD dapat memberikan koreksi atau saran demi penyempurnaan di masa yang akan datang, selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam penyusunan petunjuk teknis ini.

(5)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PAUDNI ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUJUAN PETUNJUK TEKNIS ... 2

C. DASAR HUKUM ... 2

D. PENGERTIAN ... 3

BAB II DANA BANTUAN PENYIAPAN AKREDITASI ... . 4

A. TUJUAN PEMBERIAN... ... 4

B. HASIL YANG DIHARAPKAN... 4

C. SASARAN PENERIMA ... 4

D. PERSYARATAN PENERIMA ... 4

E. BESAR DANA DAN PEMANFAATAN ... 5

F. HAK, KEWAJIBAN, DAN SANKSI PENERIMA…. 6

G. KEBERLANGSUNGAN PROGRAM... 7

BAB III PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN PROPOSAL 8

A. PENYUSUNAN PROPOSAL ... 8

B. PENYAMPAIAN PROPOSAL ... 9

C. PENILAIAN PROPOSAL DAN VISITASI ... 10

D. PENETAPAN LEMBAGA PENERIMA... 11

E. PROSES PENYALURAN DANA... 11

BAB IV PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN... 12

A. PENYAMPAIAN LAPORAN... 12

B. PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN... 13

C. LAPORAN AKHIR ... 14

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program yang bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak sejak lahir sampai anak berusia 6 tahun, agar mereka kelak memiliki kesiapan memasuki jenjang pendidikan dasar.

Data awal tahun 2009 menunjukkan bahwa dari sekitar 29,8 juta anak, yang terlayani pendidikan baru sekitar 15,1 juta anak. Khususnya melalui jalur pendidikan di bawah Direktorat Pembinaan PAUD hanya terlayani sekitar 3 juta anak. Masih rendahnya layanan PAUD tersebut antara lain disebabkan masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya PAUD, serta masih terbatasnya lembaga layanan bagi anak usia dini yang memberikan layanan bagi anak dibawah usia 6 tahun, terutama di daerah pedesaan.

(7)

B. TUJUAN PETUNJUK TEKNIS

Petunjuk teknis ini merupakan acuan bagi lembaga PAUD di tingkat pusat atau daerah dalam membantu pemerintah untuk peningkatan akses dan mutu layanan PAUD.

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Departemen Pendidikan Nasional;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2007 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2008;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pemberian Bantuan Kepada Lembaga Pendidikan Nonformal dan Informal; 7. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian

Pendidikan Nasional Tahun 2010 s.d. 2014. 8. Perpres SOTK Direktorat Pembinaan PAUD. 9. Keputusan Menteri Nomor : 213 Tahun 2010

tentang Pengangkatan Direktur Pembinaan PAUD.

(8)

D. PENGERTIAN

(9)

BAB II

DANA BANTUAN

PENYIAPAN AKREDITASI

A. TUJUAN PEMBERIAN

Memberikan dukungan kepada lembaga PAUD untuk melakukan persiapan dalam rangka akreditasi lembaga PAUD.

B. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Terlaksananya pengelolaan program PAUD di pusat dan daerah.

2. Adanya peningkatan lembaga PAUD yang berakreditasi.

C. SASARAN PENERIMA

Penerima bantuan adalah lembaga-lembaga PAUD.

D. PERSYARATAN PENERIMA

1. Memiliki akte dan struktur organisasi lembaga/yayasan atau yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.

2. Surat pernyataan akan menyelenggarakan penyiapan akreditasi lembaga PAUD yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bagi lembaga tingkat Kabupaten/Kota dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi bagi lembaga tingkat Provinsi.

3. Memiliki Surat Izin Operasional.

4. Memiliki luas lahan lembaga minimal 300 m² yang diperkuat dengan sertifikat.

5. Memiliki luas ruang kelas dan sarana penunjang lainnya rasio 2,5 m² x jumlah anak.

(10)

7. Memiliki 1 orang kepala sekolah, minimal guru berijazah D-IV atau S1 PAUD atau psikologi.

8. Memiliki 1 (satu) orang petugas Tata Usaha dan 1 (satu) orang penjaga.

9. Memiliki jumlah siswa minimal 25 orang.

10. Memiliki ruang kelas minimal 2 ruang, ruang UKS, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, gudang sarana olah raga, tempat bermain, toilet, dapur dan ruang lain untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

11. Memiliki program kerja tahunan.

12. Memiliki rekening bank yang masih aktif dan NPWP atas nama lembaga.

13. Membuat pernyataan tertulis akan mentaati ketentuan/peraturan yang berlaku tentang penyelenggaraan pendidikan.

14. Pernyataan tertulis diatas materai terhadap data-data yang dilampirkan sesuai dengan kondisi aslinya.

E. BESAR DANA DAN PEMANFAATAN

Besarnya dana bantuan dalam rangka penyiapan akreditasi lembaga PAUD sebesar Rp. 8.500.000 (delapan juta lima ratus ribu rupiah) dengan penggunaan sebagai berikut:

1. Biaya penyusunan program pembelajaran (Kurikulum) mengacu Permen no. 58 tahun 2009 2. Sarana – prasarana pembelajaran

(11)

F. HAK, KEWAJIBAN, DAN SANKSI PENERIMA DANA BANTUAN

2. Hak Penerima Dana Bantuan

a. Menerima dana sesuai dengan jumlah yang disetujui oleh pemberi dana bantuan

b. Menggunakan/memanfaatkan dan mengelola dana bantuan sesuai dengan proposal yang disetujui

3. Kewajiban Penerima Dana Bantuan

a. Menyelenggarakan program kegiatan sesuai dengan proposal yang disetujui

b. Melaksanakan semua ketentuan dalam Akad Kerjasama

c. Melaksanakan kegiatan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah dana diterima.

d. Membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Penggunaan Dana dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

e. Menandatangani fakta integritas dan pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal.

4. Sanksi Penerima Dana Bantuan

a. Apabila tidak melaksanakan kegiatan sesuai proposal yang disetujui dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(12)

G. KEBERLANGSUNGAN PROGRAM

1. Penerima dana bantuan wajib mempertahankan keberlangsungan program sehingga mandiri dan berkembang dengan menggali sumber-sumber pembiayaan yang sah.

2. Dana Bantuan dalam rangka penyiapan akreditasi sebagai dana stimulan bagi masyarakat yang peduli pendidikan.

(13)

BAB III

PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN

PROPOSAL

A. PENYUSUNAN PROPOSAL

Proposal yang diajukan oleh lembaga PAUD memuat aspek-aspek sebagai berikut:

1. Sampul Depan

Memuat judul proposal/kegiatan yang diajukan, identitas organisasi beserta alamat secara lengkap dan nomor telpon/Hp yang masih aktif.

2. Isi Proposal

a. Pendahuluan. Menjelaskan deskripsi tentang latar belakang/kondisi nyata lembaga yang akan dibina organisasi.

b. Kegiatan. Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan dan dikembangkan, jadwal kegiatan dan lokasi pelaksanaan kegiatan.

c. Kepengurusan. Menjelaskan susunan kepengurusan yang terlibat disertai rincian tugas secara jelas dan lengkap.

d. Pembiayaan. Menjelaskan secara terinci rencana pembiayaan, jumlah biaya yang diusulkan serta penggunaan dana dimaksud. e. Daya Dukung. Menjelaskan daya dukung yang

(14)

f. Dampak. Menjelaskan tentang dampak yang dihasilkan dengan dilaksanakannya kegiatan, baik bagi pengusul, pengelola lembaga PAUD. g. Penutup. Menjelaskan harapan yang diinginkan

oleh lembaga pengusul.

3. Lampiran

Proposal dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut:  Jadwal kegiatan pelaksanaan;

 Rincian pembiayaan pelaksanaan kegiatan;  Status kepemilikan tempat dan kepengurusan

yang dibuktikan dengan sertifikat;

 Pernyataan tanggung jawab dan fakta integritas

 Foto copy rekening bank atas nama lembaga;  Foto copy NPWP atas nama lembaga.

 Izin operasional lembaga

B. PENYAMPAIAN PROPOSAL

Proposal disampaikan dalam amplop tertutup disertai dengan surat pengajuan proposal yang ditandatangani oleh ketua lembaga pengusul/Kepala Lembaga yang ditujukan kepada Direktorat Pembinaan PAUD.

Proposal yang diajukan terdiri atas 4 bagian, yaitu:

1. Sampul Depan

(15)

setempat.

3. Isi Proposal a. Latar Belakang b. Tujuan

c. Sasaran kegiatan penyiapan akreditasi d. Lokasi

e. Jadwal Pelaksanaan f. Biaya

g. Daya Dukung h. Tindak Lanjut

C. PENILAIAN PROPOSAL DAN VISITASI

1. Tim Penilai Proposal ditetapkan oleh Direktur Pembinaan PAUD minimal 3 orang tim penilai. 2. Tim Penilai Proposal dapat melibatkan unsur

masyarakat dengan kriteria: (a) dapat bersikap jujur dan obyektif; (b) memahami teknik penilaian; dan (c) memahami lembaga – lembaga PAUD.

3. Tugas Tim Penilai Proposal:

a. Merekapitulasi seluruh proposal yang masuk;

b. Menyeleksi/menilai proposal sesuai dengan indikator yang ditetapkan dalam Isian Format Penilaian;

c. Melakukan Visitasi/Verifikasi ke lembaga calon penerima bantuan;

d. Menyusun daftar lembaga calon penerima yang dinilai layak menerima dana bantuan, e. Tim penilai mengajukan hasil penilaian

kepada Direktur Pembinaan PAUD.

(16)

4. Direktorat Pembinaan PAUD melakukan klarifikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota bila perlu dengan pihak lain tentang kelayakan lembaga calon penerima bantuan.

Contoh Format Visitasi terlampir.

D. PENETAPAN LEMBAGA PENERIMA DANA BANTUAN

1. Direktorat Pembinaan PAUD menetapkan penerima bantuan.

2. Pejabat Pembuat Komitmen membuat Akad kerjasama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

E. PROSES PENYALURAN DANA

1. Berdasarkan surat penetapan penerima dana bantuan, maka Satuan Kerja (Satker) membuat Surat Permohonan Pembayaran (SPP) ;

2. Berdasarkan SPP dibuatkan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh pejabat yang berwenang untuk selanjutnya diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;

(17)

BAB IV

PELAPORAN DAN

PERTANGGUNGJAWABAN

A. PENYAMPAIAN LAPORAN

1. Setiap lembaga yang telah menerima dana bantuan diharuskan menyampaikan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Laporan penggunaan dana disampaikan secara tertulis kepada Direktur pembinaan PAUD, selambat-lambatnya 1 bulan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

3. Laporan akhir berisi laporan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan dana secara keseluruhan.

4. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), yaitu lembar pertama (asli) untuk arsip lembaga dan lembar kedua (photo copy) dilampirkan dalam laporan pelaksanaan program untuk disampaikan ke Direktur Pembinaan PAUD.

(18)

B. PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN

Pengelolaan/penggunaan dana bantuan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pembelian Barang

a. Kwitansi dan Bukti Pembelian

Setiap pembelian barang harus disertai bukti pembelian berupa:

 Kwitansi dari toko, lengkap dengan tanda tangan penjual dengan dibubuhi stempel perusahaan/toko.

 Faktur/Nota Pembelian. b. Materai dan kuitansi

 Materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk pembelian di atas Rp. 1.000.000,-

 Materai Rp 3.000,- (tiga ribu rupiah) untuk pembelian senilai Rp. 250.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,-

Materai tersebut dilindasi tandatangan dan stempel perusahaan/toko tempat pembelian.

2. Penyetoran Pajak

Lembaga penerima dana berkewajiban untuk: a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas

Negara

(19)

lembaga, wajib menggunakan NPWP lembaga yang bersangkutan.

b. Lembaga tidak diperkenankan memecah pembelian dengan tujuan menghindari pembayaran pajak.

C. LAPORAN AKHIR

1. Laporan akhir disampaikan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini setelah keseluruhan kegiatan yang diusulkan dalam proposal selesai dilaksanakan.

2. Laporan akhir berisi laporan pelaksanaan program dan pertanggungjawaban penggunaan dana secara keseluruhan, yang terdiri atas 4 bagian, yaitu:

a. Halaman Sampul

Halaman sampul harus memuat judul laporan (jenis kegiatan), nama lembaga pelapor (sesuai dengan Akad) dan alamat lengkap lembaga. b. Pengantar

Dalam pengantar laporan harus ditandatangani oleh penanggungjawab kegiatan sesuai dengan Akad Kerjasama.

c. Lembar Isi

Lembar isi laporan menggunakan sistematika sebagai berikut:

1) Bagian 1, Pendahuluan.

(20)

2) Bagian 2, Pelaksanaan Program.

Berisi uraian realisasi dari rencana yang tercantum dalam proposal tentang: langkah-langkah yang ditempuh dalam merealisasikan kegiatan program; kegiatan apa saja yang sudah terealisasi dari sejumlah program yang direncanakan; dan permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan program disertai upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan dengan memperhatikan faktor penghambat dan faktor pendukung. Perlu juga diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari upaya pemecahan masalah tersebut

3) Bagian 3, Hasil yang Dicapai.

Menguraikan pelaksanaan kegiatan yang dikembangkan oleh lembaga dan pengaruhnya terhadap peningkatan layanan PAUD

4) Bagian 4, Penggunaan Dana.

Membuat daftar pertanggungjawaban dan melampirkan seluruh bukti riil penggunaan dana. Apabila ada dana yang tidak digunakan harus disetor kembali ke Kas Negara dengan melampirkan bukti setoran. 5) Bagian 5, Tindak Lanjut.

Berisi uraian tentang langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program.

(21)

d. Lampiran

(22)

Lampiran 1 : Contoh Proposal

Contoh Halaman Muka/Sampul

PROPOSAL

DANA BANTUAN LANGSUNG DALAM RANGKA

PENYIAPAN AKREDITASI LEMBGA PAUD

Diajukan oleh:

……… ….

(23)

Lampiran 2 : Contoh Lembar Pengesahan

Contoh Lembar Pengesahan

Menyetujui

Dinas Pendidikan Provinsi…... Ketua

Lembaga

Pengusul

(24)

Lampiran 3 Contoh Isi Proposal

A. Latar Belakang

... ...

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai melalui program ini adalah: 1. Menyediakan layanan pendidikan yang murah dan

bermutu bagi anak usia 0 s.d. 6 tahun

2. Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan layanan anak usia 0 s.d. 6 tahun.

C. Contoh format untuk lembaga PAUD

Daftar Pengurus lembaga PAUD.

No Nama L/P Jabatan

Tahun mulai menjabat

Ket

D. Lokasi

Kegiatan dilaksanakan di ..., ...

E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

(25)

F. Ketenagaan

No Jenis Tenaga

Kependidikan Nama Pendidikan Pelatihan 1. Pengelola

2. Pendidik 3.

G. Rincian Anggaran Biaya (RAB)

Rincian anggaran biaya yang diajukan sebagai berikut:

1. Biaya penyusunan program pembelajaran (Kurikulum) mengacu Permen 58 tahun 2009

2. Sarana dan prasana pembelajaran

3. Peningkatan Mutu Ketenagaan (pelatihan, magang)

H. Tindak Lanjut

1. Tindak Lanjut

(26)

Lampiran 4:Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

KESANGGUPAN MENYELENGGARAKAN PENYIAPAN AKRETIASI LEMBAGA PAUD

NOMOR : ……….

Pada hari ini …...……. tanggal ...……..

bulan ... tahun dua ribu ..., saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ……... Jabatan : Ketua Lembaga/Kepala Sekolah... Alamat : ...

Dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Akan menyelenggarakan Penyiapan Akreditasi Lembaga PAUD sesuai dengan proposal dan akad kerjasama yang telah saya tanda tangani dan menggunakan dana bantuan sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Membukukan semua pengeluaran dana yang dibuktikan dengan kuitansi sesuai aturan yang berlaku;

3. Mengadministrasikan penggunaan dana sesuai dengan proposal yang disetujui.

(27)

memberikan sesuatu kepada seseorang diluar proposal yang disetujui, saya akan mempertanggung jawabkan sesuai hukum yang berlaku.

Surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Ketua Lembaga/Kepala Sekolah,

Materai 6000

(28)

Lampiran 5 :

Contoh Format Pembukuan

PEMBUKUAN DANA BANTUAN PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD

Penerimaan:

Pengeluaran:

No. Tanggal Uraian Jumlah No. Tanggal Uraian Jumlah 1

2 3 4 5 dst

Jumlah Jumlah

Bendaharawan,

(29)

Lampiran 6 :

Contoh Laporan Perkembangan Penggunaan Dana

KOP Lembaga (Logo, Nama Lembaga, Alamat Lengkap)

LAPORAN PERKEMBANGAN PENGGUNAAN DANA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD Keadaan Per Bulan ...

No

Komponen Penggunaan

Dana

Dana (Rp)

Keterangan Alokasi Realisasi Sisa

1. 2. 3. 4. 5. Dst

JUMLAH

Ketua Lembaga,

Bendaharawan,

... ...

(30)

Lampiran 7 : Contoh Format Penilaian Proposal

FORMAT PENILAIAN BANTUAN PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD

Nama Lembaga : ...

b. Kejelasan identitas lembaga pengusul c. Kejelasan alamat

lembaga pengusul

b. Ditandatangani oleh semua unsur

5

3 Latar Belakang

a. Ada data anak usia dini di lingkungan yang tidak

tertangani

b. Ada data tentang kondisi layanan

(31)

No. Aspek Indikator

b. Kejelasan hasil nyata yang

diharapkan dengan adanya bantuan

5

5 Sasaran a. Kejelasan jumlah sasaran layanan b. Kejelasan identitas

sasaran (usia, jenis kelamin, nama dan pekerjaan orang tua)

10

6 Lokasi a. Kejelasan tempat kegiatan

b. Kejelasan status tempat yang digunakan

(32)

No. Aspek Indikator c. Frekuensi kegiatan

dalam seminggu d. Waktu pelaksanaan

kegiatan e. Jadwal materi

kegiatan main dalam satu minggu 8 Ketenagaan a. Jelas Struktur dana yang diajukan b. Kejelasan rencana

penggunaan dana c. Kesesuaian besar

dana tiap kompo- nen dengan alokasi yang ditetapkan

15

10 Pendukung a. Kejelasan sarana/ prasarana/APE yang sudah dimiliki

(33)

No. Aspek Indikator

Nilai tertingi

Nilai yang dicapai tokoh lingkungan

11 Lampiran Disertakan lampiran-lampiran yang relevan

5

JUMLAH 100

………..,………….… 2011

Penilai ……

(34)

Lampiran 8:

Contoh Format Penilaian Lapangan

FORMAT PENILAIAN VISITASI

Nama Lembaga : ...

 Kejelasan tempat kegiatan  Kejelasan status tempat

yang digunakan

 Kedekatan lokasi dengan tempat tinggal sasaran

10

2 Ketenagaan

 Ada Struktur kepengurusan  Kesesuaian Jumlah

tenaga Pendidik, latar belakang pendidikan, dan pengalaman pelatihan yang relevan dengan proposal

15

3 Sasaran

 Kesesuai Jumlah sasaran layanan

 Kejelasan identitas

(35)

NO INDIKATOR NILAI TERTINGGI

NILAI YG DICAPAI

4 Program

 Kesesuaian program dan kurikulum di proposal dengan kondisi riil di lapangan

 Adanya Kurikulum dan program pembelajaran yang jelas

 Kesesuaian pengelolaan kegiatan pembelajaran dngan kebutuhan anak  Frekuensi kegiatan dalam

seminggu

 Waktu pelaksanaan kegiatan

 Jadwal materi kegiatan main dalam satu minggu

30

5 Dana

 Kesesuaian rencana penggunaan anggaran yang sudah dimiliki  Dukungan orang tua

dalam pendanaan

 Dukungan dari masyarakat dan tokoh lingkungan

15

7 Lain-lain

(36)

NO INDIKATOR NILAI TERTINGGI

NILAI YG DICAPAI  dll

JUMLAH 100

…………, ……….…... Petugas Visitasi

(37)
(38)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari implementasi marketing mix atau bauran pemasaran salah satunya menggunakan 4P yaitu product, price, place dan promotion. Kegiatan pemasaran pada bisnis

Hal ini berarti hasil belajar merupakan hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik yang diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah dilakukan tes pada akhir

(1) Dengan tidak mengurangi kewajiban untuk memperoleh izin menurut peraturan-peraturan lain yang berlaku, maka kepada Pemegang Kuasa Pertambangan yang telah memiliki bahan

Salah sebab turunnya sektor pertanian yaitu perubahan tata guna lahan pertanian. Sektor pertanian yang mengalami permasalahan dalam meningkatkan jumlah produksi

Implikatur adalah ujaran atau pernyataan yang menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya diucapkan atau dengan kata lain tuturan yang disampaikan itu dicakup dalam

ELM merupakan jaringan saraf tiruan Feed Forward dengan satu hidden layer atau lebih dikenal dengan Single Layer Feed Forward Neural Network.ELM memiliki kelebihan

Estimasi volume banjir di Jakarta sebesar 115 juta m3 yang disebabkan oleh hujan harian maksimum 124 mm di daerah hulu, 121 mm di daerah tengah dan 96 mm di daerah hilir.. Walaupun

Tim Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal tidak memungut biaya apapun dan tidak