• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Riverside Suite and Villa Dengan Konsep "River".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Riverside Suite and Villa Dengan Konsep "River"."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ii Universitas Kristen Maranatha

Abstrak

Dasar pemikiran dalam perancangan Riverside suite and villa ini adalah perkembangan dari pergaulan dan kehidupan sosial yang memunculkan cara dan gaya tersendiri bagi tiap orang untuk bersosialisasi. Sosialita atau kalangan borjuis merupakan sebuah realita sosial yang terjadi dimasyarakat umum. Realita borjuis kini muncul dalam pergaulan masyarakat, khususnya pergaulan para kaum jetsetter (kaum bangsawan). Kecenderungan akan masyarakat kelas atas yang memiliki pola hidup hedonisme, menggemari pesta, barang-barang koleksi mahal, berkumpul atau hanya sekedar berlibur di hotel mewah dengan fasilitas dan pelayanan kelas satu menjadi sebuah realita dari kehidupan borjuis yang dinamakan elite society. Liburan kalangan borjuis adalah liburan yang lebih mengutamakan fasilitas mewah dengan pelayan kelas satu, serta mengutamakan privasi.

(2)

iii Universitas Kristen Maranatha

Abstract

The rationale for the design of Riverside suites and villas is the development of relationships and social life improve its own way and style for everyone to socialize. Socialite or the bourgeoisie is a social reality that occurs in the general population. Reality has now appeared in bourgeois society associations, in particular association of a jetsetter (nobility). The trend toward upscale lifestyle of hedonism, love to party, collectibles expensive, assembled or just on vacation in a luxury hotel with excellent facilities and first-class service into the realities of life called bourgeois society's elite. Bourgeois vacation is a vacation that prefer luxurious amenities with waiterss class, and privacy in mind.

(3)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………...ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AHKIR………...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN………..iv

KATA PENGANTAR………...v

ABSTRAK………....vi

ABSTRACT………...………vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 5

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Ide Gagasan ... 8

1.4 Manfaat Perancangan ... 8

1.5 Ruang Lingkup Perancangan ... 9

1.6 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II RIVERSIDE SUITE AND VILLAS... 11

2.1 Kajian Resort Secara Umum ... 11

2.1.2 Timbulnya Resort Hotel ... 12

2.1.3 Struktur Oraganisasi Resort ... 13

2.2 Klasifikasi Resort ... 15

2.3 All Suites ... 17

2.3.1 Karakteristik Suite ... 17

2.4 Villa ... 18

(4)

v Universitas Kristen Maranatha

2.4.2 Persyaratan Villa ... 20

2.5 Suite and Villas ... 21

2.6 Fasilitas Suite and Villas ... 21

2.7 Suite and Villas Room . ... 22

2.7.1 Mutu pelayanan (Levels Of Service)... 23

2.8 Lobby ... 23

2.8.1 Mutu pelayanan (Levels Of Service)... 24

2.8.2 Area Publik dan Privat ... 24

2.9 Borjuis Lounge ... 25

2.9.1 Mutu pelayanan (Levels Of Service)... 25

2.9.2 Area Publik dan Privat ... 25

2.5 Prinsip Desain Pencahayaan ... 26

2.6 Konsep “River” ... 27

BAB III PERANCANGAN RIVERSIDE SUITE AND VILLAS ... 29

3.1 Deskripsi Proyek ... 29

3.2 Analisis Fisik ... 30

3.2.1 Analisis Tapak dan Lingkungan ... 30

3.3 Analisis Fungsi ... 33

3.3.1 Identifikasi User ... 33

3.3.2 Struktur Organisasi ... 34

3.3.3 Job Description ... 35

3.3.4 Flow Activity User Riverside Resort Hotel ... 38

3.3.5 Bubble Kedekatan Hubungan Kedekatan Ruang ... 41

(5)

vi Universitas Kristen Maranatha

3.4 Daftar Kebutuhan dan Besaran Ruang ... 47

3.5 Ide Implementasi Konsep New Era of Aristocasy ... 50

3.5.1 Lobby ... 51

3.5.1.1 Konsep Bentuk ... 51

3.5.1.2 Konsep Pencahayaan ... 52

3.5.1.3 Konsep Penghawaan ... 52

3.5.1.4 Konsep Material ... 53

3.5.6 Konsep Warna ... 53

3.5.2 Suite and Villas ... 54

3.5.2.1 Konsep Bentuk ... 54

3.5.2.2 Konsep Pencahayaan ... 55

3.5.2.3 Konsep Penghawaan ... 56

3.5.2.4 Konsep Material ... 56

3.5.2.5 Konsep Warna ... 56

3.5.2 Borjuis Lounge ... 57

3.5.3.1 Konsep Bentuk ... 57

3.5.3.2 Konsep Pencahayaan ... 58

3.5.3.3 Konsep Penghawaan ... 59

3.5.3.4 Konsep Material ... 59

3.5.3.5 Konsep Warna ... 59

3.6 Studi Banding ... 60

3.6.1 Amanjiwo ... 60

3.6.2 Villa Resort Sungai Petanu ... 67

(6)

vii Universitas Kristen Maranatha

4.1 Konsep Perancangan ... 74

4.2 Perancangan Riverside Suite and Villa (General) ... 74

4.3 Sirkulasi Entrance Riverside Suite and Villa (General)... 77

4.4 Lobby dan Vip lounge ... 78

4.4.1 Implementasi design pada Konsep ... 79

4.4.2 Implementasi design Suasana, Warna, Bentuk, dan Pencahayaan ... 80

4.5 Suite room ... 82

4.5.1 Implementasi design pada Konsep ... 83

4.5.2 Implementasi design Suasana, Warna, Bentuk, dan Pencahayaan ... 83

4.6 Villa ... 86

4.6.1 Implementasi design pada Konsep ... 87

4.6.2 Implementasi design Suasana, Warna, Bentuk, dan Pencahayaan ... 87

4.7 Bourjois Lounge ... 90

4.7.1 Implementasi design Suasana, Warna, Bentuk, dan Pencahayaan ... 91

BAB V KESIMPULAN ... 99

5.1 Kesimpulan ... 99

5.2 Saran ... 100

(7)

Universitas Kristen Maranatha

5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pergaulan dan kehidupan sosial merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu bergaul dan secara tidak langsung membutuhkan sesamanya untuk melakukan interaksi sosial. Pergaulan dan kehidupan sosial ini memunculkan cara dan gaya tersendiri bagi tiap orang untuk bersosialisasi. Sosialita atau kalangan borjuis merupakan sebuah realita sosial yang terjadi dimasyarakat umum. Menurut pengamat budaya Indonesia (Wardhana,213), “Sosialita atau borjuis (dalam bahasa Perancis yang artinya kaum bangsawan) merupakan orang – orang kalangan atas yang berpartisipasi dalam kegiatan sosial namun kegiatan sosialita di Indonesia lebih cenderung pada kelompok yang bergaya hidup mewah dan berkelas.”

Realita borjuis kini muncul dalam pergaulan masyarakat, khususnya pergaulan para kaum jetsetter (kaum bangsawan yang mampu menghabiskan milyaran rupiah untuk kepentingan pribadi mereka) dan sosialita. Borjuis dimaknai sebagai suatu simbol khusus bagi kalangan tertentu yang berhubungan dengan kekayaan, pergaulan sosial ala kaum jetsetter. Kalangan borjuis ini merupakan sebutan untuk orang yang berkumpul, mengagendakan aktivitas, dan juga berinteraksi dengan gaya-gaya kalangan atas seperti bangsawan, selebritis, orang-orang yang berkecimpung dibidang seni, blogger dan kaum jetsetter lainnya

(8)

Universitas Kristen Maranatha

6

sebuah realita dari kehidupan borjuis yang dinamakan elite society. Serangkaian elite social ini menghabiskan waktu mereka untuk dihibur, menghibur, modis, berhubungan dengan peristiwa kalangan atas termasuk dengan gaya mereka yang berkelas, bergengsi, dan glamour. Mengobrol, perwatan tubuh, sampai mencari tempat untuk berlibur.

Liburan kalangan borjuis adalah liburan yang lebih mengutamakan fasilitas mewah dengan pelayan kelas satu, dan mengutamakan privasi. Sosialita senang menghabiskan liburan dengan menyewa sebuah akomodasi dengan harga yang fantastis, hal ini dikarenakan akomodasi yang dipilih merupakan hotel atau resort dengan fasilitas mewah, pelayanan kelas satu dan menjaga privasi hanya kalangan ke atas yang sanggup membayarnya.

Sebagai perwujudan dari kebutuhan kalangan borjuis akan suatu tempat berlibur dengan fasilitas mewah dengan pelayan kelas satu, dan mengutamakan privasi. (exclusive, highclass, and private) maka akomodasi yang cocok adalah suite and villas. All-suites hotels tergolong resort mewah di mana semua kamar yang disewakan dalam hotel tersebut tergolong ke dalam kelas suite ataupun villa dengan luasan yang lebih besar, (Lawson, 1977).

Suite and Villas yang ditawarkan adalah suites and villas dengan fasilitas fasilitas exclusive, highclass, and private seperti spa, borjuis lounge, fine dining, dan suites villas dengan memanfaatkan view riverside yang terdapat pada alam. Borjuis lounge dikhususkan bagi kalangan borjuis yang senang menghabiskan waktu berkumpul dan bersantai, fine dining sendiri merupakan restoran dengan tingkat pelayanan dan makanan kelas satu yang biasa dilakukan bangsawan.

(9)

Universitas Kristen Maranatha

7

strategis untuk dijadikan tempat kalangan borjuis menghabiskan waktunya. Kalangan borjuis yang datang akan merasakan hidup bagaikan bangsawan dengan suasana Lembang dan dimanjakan dengan fasilitas yang disediakan. Perancangan Riverside Suite and Villas di Lembang ini diharapkan dapat menjadi obyek tujuan kalangan borjuis khususnya, yang baru dan sesuai dengan karakteristik mereka exclusive, highclass, and private dengan memanfaatkan potensi alam.

1.2 Identifikasi Masalah

Gaya hidup elite society merupakan gaya hidup bergaya bangsawan yang mengutamakan exclusive, highclass, and private. Berikut merupakan tiga fasilitas yang biasa dilakukan oleh kalangan borjuis yang menjadi pokok bahasan:

1. Suite and Villas

Merupakan tempat beristirahat bagi para pengunjung khusunya kalangan borjuis yang menginap, dimana suite and villas akan memfasilitasi dan melayani pengunjung dengan world class service dengan fasilitas di dalam kamar

2. Lobby and Vip Lounge

Merupakan fasilitas yang bersifat publik yang mencerminkan sebuah image konsep dari suite and villa. Lobby yang dirancang memikirkan akses publik pada bagian recepcionist dan private pada bagian Vip lounge .

3. Borjuis lounge

(10)

Universitas Kristen Maranatha

8

Maka dari itu dengan perancangan Riverside Suite and Villas yang memfasilitasi kalangan borjuis dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan-permasalahan yang sudah dijabarkan sebelumnya.

1.3 Ide Gagasan

Riverside Suite and Villas adalah sebuah suite and villas exclusive, highclass, and private bagi kalangan borjuis dengan menyediakan fasilitas yang hanya dikhususkan bagi tamu yang menginap. Fasilitas yang ditawarkan antara lain:

1. Suite and Villas

Ruang istirahat yang akan dirancang adalah sebuah ruang yang memiliki fasilitas kolam renang pribadi, Jacuzzi, spa room, balcony dan fasilitas lain yang menunjang pengunjung untuk dapat beraktifitas tanpa harus keluar kamar. 2. Lobby

Dengan memperhatikan batasan user kalangan borjuis, maka lobi akan terdapat dua akses publik dan private. Hal ini akan memfasilitasi kalangan borjuis apabila ingin tampil maka dapat melewati jalur publik, sementara jalur privat dikhususkan untuk kalangan yang tidak ingin terlihat di publik seperti artis ataupun kalangan borjuis lainnya.

3. Borjuis Lounge

Kebiasaan kalangan borjuis adalah bersantai, berkumpul, dilayani dan menikmati keindahan alam. Borjuis lounge yang akan dirancang terdapat dua tipe, publik dan privat dimana ruang publik akan memperlihatkan kekuatan yang ingin diperlihatkan setiap kalangan. Sedangkan yang bersifat privat lebih mengutamakan keamanan serta tertutup.

1.4 Manfaat Perancangan

Perancangan tugas ahkir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Kalangan Borjuis

(11)

Universitas Kristen Maranatha

9 2. Kota Bandung khusunya Lembang

Menambah keragaman ritas wisata di daerah Bandung dengan membuka Suite and Villas berstandar tinggi dengan pelayanan kelas satu untuk kalangan atas yang berlibur di daerah Bandung

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis membuat batasan-batasan yang menjadi ruang lingkup perancangan interior yaitu Suite and villa, Lobby, dan Borjuis Lounge. Adapun fasilitas spa, dan fine dining sebagai pelengkap desain.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, ide gagasan, manfaat perancangan, dan ruang lingkup perancangan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam Bab ini dibahas mengenai kajian suite and villas, standar perancangan lobby dengan dua jalur akses publik dan privat, standar perancangan lounge,

standar perancangan kamar tipe suite and villas berikut ergonomi, penjelasan konsep Aristrocasy.

BAB III DESKRIPSI OBYEK PERANCANGAN

Dalam Bab ini dibahas mengenai kajian perancangan Riverside Suite and Villa dengan bahasan seperti deskripsi proyek, analisa fisik dan fungsi, daftar kebutuhan ruang, implementasi konsep, dan studi banding

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

(12)

Universitas Kristen Maranatha

10 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(13)

Universitas Kristen Maranatha

99

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Riverside suite and villa merupakan resort private yang mengutamakan kenyamanan dan privasi akan user. Site yang berlokasi di Jalan Kolonel Matsuri, Sukawarna Lembang ini dipilih karena kesesuaian karakter site dengan perancangan Riverside suite and villa yang bersifat private. Site berada di daerah tebing serta mempunyai view alam yang eksotis secara pribadi menjadi daya tarik tersendiri dan menjadikan site ini exclusive, selain itu akses hanya dapat dilakukan pada satu jalan saja membuat site menjadi lebih private.

Konsep juga berperan penting dalam perancangan Riverside suite and villas ini, tidak hanya sekedar mengunggulkan potensi yang ada pada site. Konsep yang diambil adalah “River” dengan menggunakan 3 tolak ukur yaitu arus aliran sungai, pola aliran sungai, serta debit air menjadi dasar implementasi design dan zoning – blocking. Konsep ini didukung dengan keberadaan site yang berada di tepi sungai.

Berdasarkan sifat dan konsep dari perancangan Riverside suite and villa ini, dapat ditargetkan siapa user yang cocok dengan resort ini. Masyarakat kalangan atas yang mempunyai gaya hidup exclusive dan yang paling utama yaitu menjaga privasi mereka sangat cocok untuk Riverside suite and villa ini. Masyarakat kalangan atas yang ingin mencari ketenangan dalam kesibukan nya sehari-hari dapat memanjakan dirinya di suite dan villa serta fasilitas fasilitas exclusive yang disediakan.

(14)

Universitas Kristen Maranatha

100 5.2 Saran

Dalam perancangan sebuah private suite and villa, jalur sirkulasi public dan private sangat diutamakan. Jalur sirkulasi pada private suite and villa seperti ini harus jelas dan contras perbandingan nya. Alur keluar masuk setiap jenis tamu maupun staff juga sangat dipertimbangkan dalam perancangan.

Dalam perancangan suite and villa ini terdapat tiga jenis sirkulasi public, private, dan privilege. Jalur Publik sendiri merupakan akses yang bebas dilalui oleh semua orang, Private merupakan jalur yang hanya dapat dilalui oleh beberapa orang saja tergantung dengan kebutuhan, sedangkan jalur privilege merupakan jalur yang hanya dapat dilalui oleh satu sampai dua orang saja.

(15)

PERANCANGAN

INTERIOR RIVERSIDE SUITE AND VILLA

DENGAN KONSEP

RIVER

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik dalam mencapai gelar Strata satu pada Fakultas Seni Rupa dan Program Studi

Desain Interior Universitas Kristen Maranatha

Disusun oleh MICHAEL FERNANDO

1263070

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(16)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang

mengambil judul “Perancangan Riverside suite and villa dengan konsep “River”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana bagi mahasiswa program S-1 pada Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Penulis mengucapkan rasa terimasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan tugas akhir ini hingga selesai. Secara khusus rasa terimakasih tersebut kami sampaikan kepada:

1. Ibu Irena V.G. Fajarto, S.T., M.Ecom. selaku Ketua Jurusan Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha,

2. Bapak Erwin Ardianto Halim, S.Sn., MFA. selaku Ketua Jurusan Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha,

3. Ibu Yudita Royandi, S.T ., S.Ds., M.Ds. selaku koordinator Tugas Akhir Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha,

4. Ibu Lisa L.K. Jonathan, S.Sn., M.Ds. selaku dosen pembimbing satu Tugas Akhir Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha,

(17)

6. Keluarga yang memberikan dukungan selama pengerjaan Tugas Akhir Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha, baik secara moral dan material,

7. Semua pihak dan kerabat yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah banyak memberi dukungan dalam kelancaran pelaksanaan Tugas Akhir Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha,

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa pembuatan lapora ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Terimakasih.

(18)

Universitas Kristen Maranatha

101

DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis D.K., 1991, Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama

Kurniasih, Sri, 2006, Kajian Hotel Resort, Jakarta: PT. Erlangga

Lawson, Fred, 1995, Hotel & Resort: Planning, Design, and Refurbishment, London: Buttenworth – Architecture

Pile,John.1997. Color in Interior Design. McGraw-Hill Profesional

Rumekso.2005. Housekeeping Hotel Floor Section. Jakarta:PT. Gramedia

Panero, J & Zelnik, M. (2003). Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta. Erlangga. - Sumber lain

Bibliographic references Harvard format APA style. (2011). Retrieved from.

- Website

Suite and Villas image Tersedia dari www.buildingindonesia.com, (diunduh 19 Oktober 2015 pukul 23.00 WIB)

Contoh Resort ski image Tersedia dari www.asiaroomsi(.comdiunduh 12 Oktober 2015 pukul 21.00 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

Komponen kriteria pendidikan yang bermutu, antara lain: (1) materi pelajaran dirasakan manfaatnya oleh peserta didik baik dirasakan langsung maupun dikemudian, memberi

Seorang guru dengan penghasilan yang lebih tinggi. dari rata-rata guru lain cenderung memilih

2 002/OLB/14 AHMAD JAUHARI Lulus OLB PRIBADI Sudah Jadi.. 3 003/OLB/14 AHMAD SIDIG GOZALI Lulus OLB PRIBADI

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, workbook kontekstual yang berkaitan langsung dengan tema 7 yaitu sumber energi dapat diterapkan pada pembelajaran

KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN ETNOBIOLOGI BIDANG PERTANIAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Seandainya ada kredit jangka panjang , harus diperiksa apakah bagian yang jatuh tempo satu.. tahun yang akan datang sudah direklasifikasikan sebagai utang

variabel independen (sifat Machiavellian, Etika dan Tanggung Jawab Sosial/ Perceived Role of Ethics and Social Responsibility (PRESOR), faktor Situasional, dan Locus of