68
Riyan Setyawan, 2016
KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN ETNOBIOLOGI BIDANG PERTANIAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pewarisan pengetahuan etnobiologi bidang pertanian pada masyarakat
Kampung Adat Ciptarasa terjadi melalui tiga jalur, yaitu vertikal, horizontal, dan
diagonal. Khusus pada keluarga tokoh adat Pamakaya pengetahuan tentang rasi
bintang hanya diwariskan secara vertikal. Jalur vertikal merupakan jalur utama
dalam pewarisan pengetahuan yang pembelajarannya terjadi secara informal di
lingkungan keluarga. Selain itu, jalur horizontal yakni melalui teman sebaya yang
pembelajarannya terjadi ketika melakukan kegiatan bersama dan juga jalur
diagonal yaitu pewarisan pengetahuannya melalui Tokoh Adat atau sesepuh yang
terjadi ketika melakukan kegiatan seperti ritual atau acara-acara adat. Pewarisan
pengetahuan melalui pendidikan informal yang berlangsung di Kampung Adat
Ciptarasa dilakukan dengan cara lisan dan praktek secara langsung yang disisipi
dengan nilai-nilai kearifan lokal agar generasi muda bisa memahami serta
menjaga budaya agar tetap lestari dan mampu menerapkannya untuk berinteraksi
dengan alam sekitar.
Ada beberapa pengetahuan yang mengalami perubahan, yaitu penggunaan
pupuk utama yang sudah tidak lagi memakai pupuk alami dan penentuan waktu
bercocok tanam yang sudah tidak lagi menggunakan rasi bintang sebagai acuan
walaupun pengetahuan tentang rasi bintang tetap diwariskan dalam keluarga
Pamakaya.
Pertanian tradisional merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh
masyarakat Kampung Adat Ciptarasa secara turun temurun sejak dulu. Dalam
pengelolaannnya masyarakat adat masih menggunakan cara yang tradisional dan
menggunakan alat yang masih sederhana. Selain itu masyarakat adat juga
69
Riyan Setyawan, 2016
KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN ETNOBIOLOGI BIDANG PERTANIAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
1. Bagi Masyarakat Kampung Adat Ciptarasa.
Pewarisan pengetahuan pertanian tradisional di Kampung Adat Ciptarasa
sudah berlangsung dengan baik. Walaupun pengaruh dari luar dan kemajuan
teknologi khususnya di bidang pertanian sudah semakin pesat, masyarakat adat
tetap memegang teguh pola-pola pertanian tradisional. Hal ini tidak lepas dari
peran aturan-aturan adat yang berlaku. Aturan-aturan adat tersebut harus tetap
diberlakukan agar masyarakat adat tetap berpegang teguh pada tradisi yang sudah
diwariskan oleh leluhur mereka.
2. Bagi Dunia Pendidikan.
Pertanian tradisional dan cara pewarisan pengetahuannya kepada generasi
muda di Kampung Adat Ciptarasa merupakan salah satu budaya diantara
kekayaan etnik Indonesia. Ada banyak kampung adat yang tersebar di Indonesia
yang mempunyai nilai-nilai kearifan lokal yang dipegang teguh oleh
masyarakatnya. Akan lebih baik jika nilai-nilai kearifan lokal tersebut
dikolaborasikan dengan kurikulum pendidikan nasional agar peserta didik
mengenal budaya dan kearifan lokal yang ada disekitarnya dan diharapkan bisa
menjadi generasi yang memiliki karakter yang sesuai dengan identitas bangsa
Indonesia.
3. Bagi Peneliti Lain.
Perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk mengetahui pengaruh
modernisasi pertanian terhadap sistem pertanian tradisional yang ada di Kampung
Adat Ciptarasa. Pengaruh budaya dari luar terhadap sistem pewarisan
pengetahuan masyarakat adat juga masih bisa digali lebih mendalam. Dalam
melakukan penelitian sangat diperlukan pendekatan yang lebih baik dan waktu
yang lama sehingga dapat memeroleh data yang banyak dan mendalam dalam
penelitian. mempelajari interaksi sosial, seperti kebiasaan, jadwal kegiatan
masyarakat serta bahasa perlu dilakukan oleh peneliti agar saat berinteraksi dan