• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tracking Wajah Dengan Metode Haar Like Feature Menggunakan Webcam Statis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tracking Wajah Dengan Metode Haar Like Feature Menggunakan Webcam Statis."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Tracking Wajah Dengan Metode Haar Like Feature Menggunakan Webcam Statis

LAPORAN TUGAS AKHIR

MIKY KURNIADI 0810452060

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1LatarBelakang ... 1

1.2RumusanMasalah ... 2

1.3BatasanMasalah ... 2

1.4TujuanPenelitian ... 2

1.5SistematikaPenulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Deteksi Wajah ... 4

2.2Computer Vision ... 4

2.3Komponen Citra ... 5

2.4Pengolahan Citra ... 6

2.4.1 Defenisi Pengolahan Citra ... 6

2.4.2 Operasi Pengolahan Citra ... 7

2.4.3 Metode Pengolahan Citra ... 8

2.5Deteksi Objek Dengan Haar-Like ... 9

2.5.1 Metode Haar-Like Feature ... 9

2.5.2 Training Data PadaHaar ... 10

2.5.3 Sistem Kerja Algoritma Haar Cascade Classifier ... 10

2.5.4 Haar Feature ... 11

2.5.5 Integral Image ... 13

(3)

2.6Mikrokontroler ATMega8 ... 14

2.7Motor Servo ... 19

2.8PWM (Pulse Width Modulation) ... 20

2.8.1 Pengertian PWM ... 20

2.8.2 Jenis PWM ... 21

2.8.3 Konsep dasar PWM ... 21

2.9 Webcam ... 23

2.10 OpenCV ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1JenisPenelitian ... 26

3.2Racangan Penelitian ... 26

3.3Alat dan Bahan Penelitian ... 30

3.3.1 Alat Penelitian ... 30

3.4Perancangan Sistem ... 30

3.4.1 Blok Diagram Sistem ... 30

3.4.2 Flowchart Sistem ... 31

3.4.3 Perancangan Hardware ... 32

3.4.4 Perancangan Program Untuk Mikrokontroler ... 37

3.4.5 Proses Pengolahan Citra ... 38

BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Prinsip Kerja Sistem ... 41

4.2 Pengoperasian Sistem ... 42

4.2.1 User Interface ... 42

4.2.2 Deteksi dan Identifikasi wajah (Metode Haarcascade) ... 43

4.3 Pengujian Sistem ... 45

4.3.1 Data hasil tracking wajah berdasarkan posisi wajah... 45

4.3.2 Data hasil tracking wajah dengan pencahayaan terang ... 47

4.3.3 Data hasil tracking wajah dengan komponen penghalang ... 48

4.3.4 Data hasil tracking wajah dengan pencahayaan redup ... 50

4.3.5 Data hasil tracking wajah berdasarkan ekpresi wajah ... 51

(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 55

(5)

Tracking Wajah Dengan Metode Haar Like Feature Menggunakan Webcam Statis Miky Kurniadi[1], Firdaus,MT [2], Tati Erlina,M.IT[3]

Jurusan Sistem Komputer , Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas[3]

Jurusan Elektronika, Politeknik Negri Padang[2] Abstrak

Webcam selama ini biasanya hanya kita gunakan untuk melakukan video chat, berfoto atau pun merekam video, seiring dengan perkembangan teknologi kita bisa lebih mengembangkan kegunaan dari webcam salah satunya memanfaatkan webcam sebagai alat pendeteksi wajah dengan ditambahkan beberapa metoda pengolahan citra.

Untuk dapat mendeteksi wajah dengan mudah maka digunakan metode haar like feature yang dibangun oleh openCV. Sistem pendeteksi wajah dengan menggunakan metode haar like feature merupakan metode deteksi wajah yang cukup populer. Metode ini dipublikasikan oleh Paula Viola dan Michael Jones pada tahun 2001. Metode ini dipilih karena dalam proses pendeteksian wajah yang telah dicoba memberikan hasil yang lebih stabil dan komputasi yang sangat cepat.

Dalam proses tracking wajah digunakan dua buah motor servo yang dikontrol menggunakan mikrokontroler ATMega8 untuk menggerakan webcam agar mengikuti posisi wajah, menurut hasil pengujian dengan objek tanpa faktor penghalang seperti kacamata, masker, masing-masing objek tersebut memilik presentase tingkat keberhasilan 100%, dengan jarak efektif untuk dapat mendeteksi wajah antara 30-150 cm. Sedangkan pada tingkat pencahayaan redup sistem tidak dapat bekerja dengan tingkat keberhasilan 0%.

(6)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi kamera yang semakin pesat dewasa ini ditandai dengan

munculnya berbagai macam jenis kamera digital, selain untuk mengambil gambar diam yang

sering disebut dengan foto, kamera digital juga dapat merekam atau menangkap gambar yang

bergerak dalam bentuk video. Webcam adalah salah satu jenis kamera digital yang mampu

melakukan hal-hal tersebut.

Bentuk webcam pun sudah bervariasi dengan fitur-fitur yang lengkap dan diikuti

dengan resolusi gambar yang tajam. Seiring dengan perkembangan teknologi kita bisa lebih

mengembangkan kegunaan dari webcam salah satunya memanfaatkan webcam sebagai alat

pendeteksi wajah dengan ditambahkan beberapa metoda pengolahan citra.

Untuk dapat mendeteksi wajah dengan mudah maka digunakan metode haar like feature

yang dibangun oleh openCV. Sistem pendeteksi wajah dengan menggunakan metode haar like

feature merupakan metode deteksi wajah yang cukup populer. Metode ini dipublikasikan oleh

Paula Viola dan Michael Jones pada tahun 2001.

Oleh sebab itu, maka penulis ingin membuat sebuah alat tracking wajah yaitu alat

berbasis webcam yang dapat mendeteksi wajah. Webcam dan motor servo terintegrasi untuk

mengikuti kemana wajah bergerak. Pada sistem ini hanya dapat mendeteksi satu objek wajah

saja. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Tracking Wajah Dengan Metode Haar Like Feature Menggunakan Webcam Statis”.

1.2Perumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana mendeteksi dan

(7)

ini dapat dijelaskan beberapa tahapan permasalahan yang harus diselesaikan dalam penelitian

ini:

1. Apakah proses tracking wajah dengan menggunakan webcam statis dapat dilakukan?

2. Apakah sistem tracking wajah bisa membedakan wajah dan bukan wajah secara

langsung?

1.3Batasan Masalah

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada diatas maka diberikan batasan-batasan

sebagai berikut :

1. Titik berat penelitian pada proses tracking wajah dengan menggunakan metode Haar

Like Feature.

2. Hanya menggunakan library yang tersedia di openCV, khususnya image processing

library openCV.

3. Pemantaun hanya dalam ruang terbatas (indoor) yang memiliki intensitas cahaya yang

tetap.

4. Dalam satu frame hanya satu wajah yang diikuti.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengaplikasikan motor servo sebagai penggerak webcam dalam proses tracking wajah.

2. Mengaplikasikan metode Haar Like Feature untuk mendeteksi wajah dalam melakukan

proses tracking wajah.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri atas lima bab, dimana setiap bab

saling berhubungan satu sama lain sesuai dengan urutan permasalahan yang akan dibahas.

Selain itu juga disertai lampiran sebagai bahan pendukung. Masing-masing bab membahas

hal-hal sebagai berikut:

(8)

Mendeskripsikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan peneletian, manfaat

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : LANDASAN TEORI

Diuraikan mengenai kajian pustaka dari penelitian-penelitian yang telah

ada dan dasar teori yang mendukung.

Bab III : METODOLOGI PENELITIAN

Diuraikan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini yang

dimulai dari perancangan dalam diagram sistem dan disertai penjelasan.

Bab IV : HASIL DAN ANALISA

Memaparkan uji coba dan hasil yang telah dilakukan terhadap sistem

yang telah dibuat dan melakukan analisa dan pembahasan.

Bab V : PENUTUP

Menguraikan kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil yang telah

Referensi

Dokumen terkait

Ž. 1997 reported increased mortalities associated with water temperatures of 23.3 8 C. Defining the upper thermal limits will be important for site selection and the most

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT.. TOTAL LABA (RUGI)

water volume exchange rate 1, 6, or 35 d. Rates of dulse production, dulse consumption by abalone, ammonia uptake by dulse and ammonia excretion by abalone were measured seasonally

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT.. TOTAL LABA (RUGI)

The abalone feeding experiment was conducted over an 8-week 56 days period from July to September, 1997, at HMSC. Dietary treatments consisted of dulse cultured under one of

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT.. TOTAL LABA (RUGI)

1) Menyatakan terdakwa DANIL FERDIAN Bin AGUS RINAL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kedua Pasal 127

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gagal Konversi Pada Penderita Baru TB Paru BTA Positif Akhir Pengobatan Tahap Intensif Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM)