• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi, Kompetensi, Integritas, Objektivitas, dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Independensi, Kompetensi, Integritas, Objektivitas, dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

L aporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai saran pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Menurut F inancial Accounting Standards Boards (F A SB ), dua karakteristik yang harus ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan ( reliable). K edua karakteristik tersebut sulit diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak ketiga yaitu auditor independen untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan tersebut relevan dan dapat diandalkan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan (Singgih dan Icuk, 2010).

(2)

perusahaan untuk pengukuran apakah manajemen keuangan perusahaan telah berjalan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku.

D alam penelitian R iswan ( 2013), profesi akuntan publik memiliki posisi yang strategis ketika mengemban tugas dan tanggungj awab untuk menilai dan mengungkapkan kewajaran atas laporan laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. K ewajaran laporan keungan yang telah diperiksa oleh akuntan publik lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan. S ebagai upaya untuk menjaga mutu audit dan profesionalismenya sebagai akuntan publik, maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Standar Profesi A kuntan Publik dalam Institusi A kuntan Publik Indonesia (2011), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. S tandar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.

(3)

keandalan laporan keuangan suatu perusahaan, seorang akuntan publik harus independen dalam melakukan pengauditan. A uditor harus melaksanakan kewajiban untuk bersikap jujur tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditor dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas laporan keuangan auditan. Sikap independen dari auditor ini seringkali bertentangan dengan kepentingan klien. Manajemen berusaha mempengaruhi auditor untuk melakukan tindakan yang melanggar standar profesi kemungkinan berhasil. A uditor membutuhkan fee untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga akan lebih mudah untuk klien melakukan tekanan pada auditor. Hal ini dipertegas oleh penelitian R iswan (2013), jika hasil temuan auditor tidak sesuai dengan harapan klien, sehingga menimbulkan konflik audit. K onflik audit ini akan berkembang menjadi sebuah dilema ketika auditor diharuskan membuat keputusan yang bertentangan dengan independensi dan integritasnya dengan imbalan ekonomis yang mungkin terjadi.

(4)

atas laporan keuangan. Mereka juga lebih mampu memberi penjelasan yang masuk akal atas kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan dan dapat mengelompokkan kesalahan berdasarkan pada tujuan audit dan struktur dari sistem akuntansi yang mendasari, sehingga akan mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan.

(5)

kecurangan-kecurangan pada laporan keuangan. Pengalaman juga memberikan dampak pada setiap keputusan yang diambil dalam pelaksanaan audit sehingga diharapkan bahwa setiap keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat.

D alam penelitian R iswan (2013), mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan

menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi

kliennya. Probabilitas dimana auditor akan menemukan salah saj i

tergantung pada kualitas pemahaman auditor, sementara tindakan

melaporkan salah saji tergantung pada independensi dalam menjalankan

fungsinya sebagai auditor independen. Untuk dapat menghasilkan audit

yang berkualitas, akuntan publik dalam menjalankan tugasnya berpedoman

pada S tandar Profesional A kuntan Publik, dalam hal ini adalah standar

pemeriksaan dan kode etik akuntan publik.

(6)

pengaruh posisf terhadap kualitas audit dan pengaruh independensi yang diproksikan dengan lama hubungan dengan klien (audit tenure), tekanan dari klien, tekanan dari rekan auditor, dan jasa non audit yang diberikan K A P. Hasil dari lama hubungan dengan klien (audit tenure), tekanan dari klien, dan jasa non audit yang diberikan K A P berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, hanya tekanan dari rekan auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit.

Namun ada juga beberapa penelitian yang telah mengembangkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kualitas audit dari kemampuan auditor (meliputi pengetahuan, pengalaman, kemampuan beradaptasi, dan kecanggihan teknologis) dan professional conduct (termasuk didalamnya independensi, objektivitas, kemahiran profesional, konflik kepentingan, dan pertimbangan) seperti penelitian Singgih dan Icuk ( 2010), menyimpulkan bahwa independensi, pengalaman, due professional care dan akuntabilitas secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit. Namun independensi, due professional care dan akuntabilitas secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit, hanya pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. K emudian independensi merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap kualitas audit.

(7)

memiliki kesamaan, bahwa penelitian ini menggunakan variabel yang sama pada peneliti sebelumnya diantaranya, independensi, kompetensi, integritas, obyektifitas, dan pengalaman kerj a terhadap kualitas audit. Namun perbedaan pada penelitian ini terdapat pada objek yang akan diteliti. Penelitian sebelumnya berada di Malang, sedangkan penelitian saat ini berada di J awa T engah, dengan K antor A kuntan Publik (K A P) yang tersebar di J awa T engah.

B erdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil j udul “PE NGA R UH IND E PE ND E NSI, K OMPE T E NS I, INT E G R IT A S, OB J E K T IV IT A S D A N PE NGA L A MA N K E R J A T E R HA DA P K UA L IT A S A UDIT ” (Studi pada K antor A kuntan Publik di J awa T engah).

B . R umusan M asalah

Masalah-masalah penelitian yang dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, sebagai berikut:

1. A pakah Independensi berpengaruh terhadap K ualitas A udit ? 2. A pakah K ompetensi berpengaruh terhadap K ualitas A udit ? 3. A pakah Integritas berpengaruh terhadap K ualitas A udit ? 4. A pakah Objektivitas berpengaruh terhadap K ualitas A udit ? 5. A pakah Pengalaman K erja berpengaruh terhadap K ualitas A udit ?

(8)

B erdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh Independensi terhadap K ualitas A udit.

2. Untuk menganalisis pengaruh K ompetensi terhadap K ualitas A udit. 3. Untuk menganalisis pengaruh Integritas terhadap K ualitas A udit. 4. Untuk menganalisis pengaruh Objektivitas terhadap K ualitas A udit. 5. Untuk menganalisis pengaruh Pengalaman K erj a terhadap K ualitas

A udit.

D . M anfaat Penelitian

B erdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Praktik

B agi kantor akuntan publik, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai saran yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam praktik A kuntan Publik. B agi manajemen perusahaan, hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi dalam mengambil maupun menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan penugasan auditor independen.

2. Manfaat A kademik

(9)

atau peneliti berikutnya mengenai independensi, kompetensi, integritas, objektivitas, pengalaman kerja, dan kualitas hasil audit.

E . Sistematik a Penulisan

Sebagai arahan untuk memudahkan dalam penelitian ini, maka penulis mencoba menyaj ikan susunan penulisan sebagai berikut:

B A B I. PE ND A HUL UA N

B ab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

B A B II. T INJ A UA N PUST A K A

B ab ini berupa penjelasan yang mendasari penelitian ini, serta hasil-hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan dan berkaitan dengan pengaruh Independensi, K ompetensi, Integritas, Objektivitas, dan Pengalaman K erja terhadap K ualitas A udi

B A B III. ME T ODE PE NE L IT IA N

B ab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan meliputi jenis penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, definisi operasional dan pengukuran variabel, serta metode analisis data

(10)

B ab ini merupakan penjelasan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan yang dilakukan sesuai dengan alat analisis yang digunakan.

B A B V . PE NUT UP

Referensi

Dokumen terkait

Memenuhi kebutuhan vitamin A dan E masyarakat dengan memanfaatkan sumber vitamin dari alam dan asli Indonesia, memperkenalkan produk minyak sawit mentah (MSMn) sebagai

Skripsi saudari MUNAWATI dengan Nomor Induk Mahasiswa 11407185 yang beijudul ’ PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK

Pada awalnya pengolahan citra ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas citra, namun dengan berkembangnya dunia komputasi yang ditandai dengan semakin meningkatnya kapasitas dan

“Bagaimanakah kinetika laju pertumbuhan dan hasil isolasi DNA genomik konsorsium bakteri dari perairan hydrothermal vent Kawio menggunakan medium campuran 25% BHMS +

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan tesis yang berjudul “

Tujuan memahami dan mempelajari manajemen sumber daya manusia sebagai suatu pengetahuan yang diperlukan untuk memiliki kemampuan analisa dalam menghadapi masalah- masalah manajemen

Penelitian ini membahas tentang salah satu langkah yang dapat diambil dalam mewujudkan tujuan dan harapan dibentuknya program MEA dan mengatasi masalah usaha- usaha

Selain itu, evolusi waktu terhadap persamaan GL dalam upaya memahami keadaan transien dan evolusi sistem menuju kesetimbangan dikenal dengan persamaan