• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES BOTTLING PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES BOTTLING PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES BOTTLING PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

Oleh :

Evy Ristawaty Simarmata NIM 408211018 Program Studi Matematika

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HDUP

Penulis dilahirkan di Pangaribuan pada tanggal 5 November 1988. Ayahanda bernama H.Simarmata,S.Pd dan Ibunda M.Gultom Am.Keb dan merupakan anak keempat dari 5 bersaudara. Pada tahun 1955,penulis masuk SD Xaverius Bengkulu dan pada tahun 1988 Pindah ke SD ST.Thomas 4 Medan dan lulus pada tahun 2001. Dan pada tahun 2001 , penulis melanjutkan sekolah di SMP Markus Medan dan lulus

pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Kartika 1-2 Medan dan lulus pada tahun 2007. Pada Tahun 2008, penulis diterima di program Studi Matematika, Jurusan matematika, Fakultas Matematika dan lmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan dan lulus ujian pada tanggal 25 Juni 2015.

Selama Kuliah,Penulis juga ikut organisasi dalam ruang lingkup Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti diantaranya Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP-MIPA), Ikatan Keluarga Besar Kristen Matematika (IKBKM) dan Paduan Suara IKBKM

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dpanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah bermurah hati melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini berjudul “Pengendalian Kualitas Produk Pada Proses Bottling Produksi Minuman The Botol Sosro Dengan Menggunakan Metode Six Sigma.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sain di Universitas Negeri Medan.

Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat berbagai masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada: Bapak Prof. Syawal Gultom., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bapak Dr.Edy Surya,M.Si., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Dr. Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si., selaku Ketua Program Studi Matematika. Kepada Ibu Dra.Hamidah Nasution,M.Si.,selaku Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam

memberikan membimbing dan arahan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik, Ibu Faiz Ahyaningsih,S.Si, M.Si Selaku pembimbinng Akademik, Bapak Abil Mansyur S.Si, M.Si, Bapak Drs. H. Bajarnahor M.Pd dan Bapak Mulyono, S.Si, M.Si selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan saran dan masukan selama penulisan skripsi ini. Seluruh dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Bapak Justra Tampubolon selaku Manajer bidang quality control di PT.Sinar Sosro Medan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian dan juga membantu penulis dalam pengumpulan data.

(5)

v

perhatian,motivasi dan dukungan yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada keluarga uda Abel Simarmata dan nanguda Niken Maria, yang turut mendukung dalam doa. Kepada Abang Syamsul Richard Hutauruk,S.P, terima kasih atas perhatian,dukungan dalam doa dan motivasi dan kasih sayang yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada teman-temanku terkasih Tiurma Tambunan,S.Si, Marshinta Sinaga S.Si, Efril Maemunah Siregar,S,Si, Rumondang Meyria Simangunsong,S.Si yang tetap dapat memberikan dukungan, terkhusus kepada Swandi Simanjorang,S.Si selaku teman seperjuangan dan telah banyak membantu dan juga memberikan motivasi dan semangat. Teman-teman Kumand 2008 ,Kumpulan Anak Matematika Nondik 2008 yang telah mendukung dalam doa. Adek-adek kelas di Jurusan Matematika yang telah banyak membantu melancarkan setiap proses. Teman-teman,kakak dan abang di UKMKP-UP FMIPA yang tetap menopang dalam doa, terkhusus kak Lidya Veronita Sumbayak,S.Pd yang tiada henti mendukung dalam doa dan motivasi. Teman-teman kelompok kecil ruth yang selalu ada memberikan semangat kepada penulis. Kepada teman-teman terkasih NHKBP Helvetia

Mawar,terima kasih untuk doa dan dukungan yang sudah diberikan kepada penulis. Dan semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam Skripsi ini, karna itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2015 Penulis

(6)

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES BOTTLING PRODUKSI MINUMAN TEH BOTOL SOSRO MEDAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA EVY R SIMARMATA (408211018)

ABSTRAK

(7)

DAFTAR ISI

2.2Kriteria kecacatan produk pada proses

Bottling di PT.Sinar Sosro 7

2.3 Pengendalian Kualitas

2.3.1 Pendekatan Penngendalian Kualitas 8

2.4Proses Pengendalian Sistem Industri 11

2.4.1 Proses Produksi 11

2.4.2 Pengendalian produksi 13

2.5Six sigma

2.5.1 Konsep Dsara Six Sigma 14

(8)

2.5.2 Sejarah Six Sigma 14

2.5.3 Perpspektif Six sigma 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 21

3.2 Variabel 21

3.3 Prosedur Penelitian 21

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Data Produksi 26

4.2 Penerapan Pengendalian Kualitas Produksi Teh Botol Sosro

Pada Proses Bottling 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 45

5.2 Saran 46

DAFTAR PUSTAKA 47

(9)

฀AFTAR TABEL

฀alaman Tabel 2.1 Tabel ฀ubungan Sigma dengan ePMO 16

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Gambar rangkaian proses 12

Gambar 2.2 Konsep Six sigma

Gambar 4.1 Gambar analisis diagram Sebab akibat terhadap jenis

cacat kosong tertutup 15

Gambar 4.2 Gambar analisis diagram Sebab akibat terhadap jenis

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan industri di Indonesia saat ini dinilai sangat pesat, hal ini terlihat dengan semakin bertambahnya perusahaan-perusahaan manufaktur yang

berdiri di Indonesia. Semakin pesatnya perkembangan industri ini mengakibatkan semakin kompleksnya kompetisi di bidang industri. Setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh kepada kualitas. Begitu juga dengan harapan konsumen saat ini sangatlah bervariasi,sehingga pencapaian kesesuaian produk terhadap persepsi konsumen menjadi dasar dari setiap tindakan perusahaan dalam melakukan pengendalian dan perbaikan kualitas produk yang dihasilkan.

Perusahaan yang menjadikan kualitas sebagai alat strategi akan mempunyai keunggulan bersaing terhadap kompetitornya dalam menguasai pasar karena tidak semua perusahaan mampu mencapai superioritas kualitas. Dalam hal ini perusahaan di tuntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau. Perbaikan kinerja bisnis harus mencakup keseluruhan sistem industri. Salah satu bagian dari sistem industri yang mengalami perbaikan terus menerus ialah proses produksi. Dalam proses produksi,tidak mungkin lepas dari kecacatan produk bahkan mungkin kegagalan produksi yang mengakibatkan terjadinya pemborosan pada proses.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya pengendalian kualitas. Salah satunya adalah menerapkan metode six sigma. Six Sigma

merupakan suatu tool atau metode yang sistematis yang digunakan untuk perbaikan proses berdasarkan pada metode statistik dan metode ilmiah untuk

mengurangi jumlah cacat yang telah didefinisikan oleh konsumen. Six Sigma lahir pada tahun 1979 diluar keputusasan dengan masalah kualitas yang mengacu pada enam standard deviation (huruf Yunani, sigma “ ” digunakan oleh ahli statistik sebagai simbol standar deviasi).

(12)

2

Konsep dasar dari Six Sigma adalah meningkatkan kualitas menuju tingkat kegagalan nol. Dengan kata lain, Six Sigma bertujuan untuk mengurangi terjadinya cacat dalam suatu proses produksi dengan tujuan akhir adalah menciptakan kondisi Zero Defect. Defect sendiri didefinisikan sebagai penyimpangan terhadap spesifikasi

yang telah ditentukan sebelumnya. Pencapaian six sigma hanya terdapat 3,4 cacat per sejuta kesempatan. Semakin tinggi target sigma yang dicapai maka kinerja sistem

industri semakin membaik.

Hal ini dapat menghindarkan adanya pemborosan sehingga biaya produksi per unit dapat ditekan dan harga produk dapat menjadi lebih kompetitif.

PT.Sinar Sosro cabang Medan adalah adalah produsen penghasil minuman. Salah satu produk minuman yang di produksi oleh PT.Sinar Sosro adalah Teh botol Sosro. Dan yang paling banyak di produksi adalah produk dalam kemasan botol. Setiap harinya, PT.Sinar Sosro memproduksi puluhan krat Teh Botol Sosro. Hingga saat ini PT.Sinar Sosro cabang Medan terus berupaya mengembangkan metode dalam upaya peningkatan kualitas produk. Dalam pencapaian hasil yang maksimal produk Teh Botol Sosro melewati beberapa tahap proses produksi dengan masing-masing standar spesifikasi yang ditetapkan perusahaan. Diantaranya pada pengolahan air harus dilakukan secara baik dan teratur, proses pemasakan (kitchen) meliputi pemilihan teh yang baik, penggunaan gula dengan kualitas tinggi, pencampuran bahan yang sesuai, dan suhu teh masak, dan proses bottling line atau pengemasan. Dan pada proses pembotolan, meliputi kualitas botol yang baik dan bersih, dan pengisian Teh Cair Manis (TCM) sesuai standar yang ditetapkan. Pada waktu proses produksi terutama pada proses bottling (pengemasan) masih terdapat banyak kerusakan atau ketidaksesuaian. Dalam sebuah proses produksi, jumlah produk non

standar tentunya diusahakan sekecil mungkin. Karena baik secara langsung maupun tidak langsung jumlah produk non standar akan menyebabkan kerugian pada

(13)

3

kerugian pada perusahaaan tersebut. Yang dimaksud produk non standar sendiri adalah produk yang tidak sesusai dengan kualifikasi produk,yaitu produk-produk cacat. Dan Proses bottling (Pengemasan) Teh Botol Sosro,dimulai dari pensortiran botol,pencucian botol, light inspection i, pengisian teh cair manis ke botol, pemberian tutup botol (crown cork), light inspection II, pencetakan kode produksi, pencucian peti botol (krat), crater (pemasukan botol ke dalam krat), penyimpanan dan masa

inkubasi.

Dengan menggunakan konsep pengendalian kualitas Six Sigma , diharapkan dapat membawa PT. Sinar Sosro berada pada tingkat produk cacat terendah pada proses bottling (pembotolan) dan mampu mengetahui faktor faktor terjadinya cacat produk pada proses bottling Teh Botol Sosro

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengendalikan kualitas proses bottling pada produksi minuman Teh botol sosro serta mendeteksi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cacat produk pada proses bottling sosro di PT. Sinar Sosro Medan

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka perlu di adakan pembatasan-pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Ruang lingkup penelitian hanya pada Produk Teh Botol Sosro kemasan botol kaca di PT.Sinar Sosro Medan

2. Proses yang diteliti adalah proses bottling (pembotolan)

3. Konsep penyebab produk cacat adalah cacat yang di sebabkan oleh

proses,penyebab cacat yang di akibatkan di luar proses di abaikan

4. Tahun Pembuatan botol yang digunakan pada proses bottling (pembotolan)

diabaikan

(14)

4

1.4 Tujuan Penelitian

Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis proses bottling (Pembotolan) pada produksi minuman Teh Botol Sosro di PT. Sinar Sosro Medan, apakah benar-benar terkendali secara statistik sehingga akan diketahui seberapa besar level kecacatan prosesnya dan mengetahui faktor-faktor pengaruh timbulnya kecacatan

produk saat proses bottling (pembotolan) berlangsung serta mengetahui apakah kecacatan tersebut berpengaruh terhadap hasil produksi dengan menggunakan metode six sigma

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. bagi penulis ,sebagai tambahan infomasi dan wawasan pengetahuan mengenai penerapan six sigma dalam bidang industri dan ekonomi.

2. pembaca, sebagai tambahan pengetahuan di bidang matematika khususnya six sigma mengenai pengendalian kualitas proses bottling di PT.Sinar Sosro medan

(15)

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis terhadap data histori perusahaan maupun data hasil pengamatan, maka simpulan yang diperoleh pada penellitian ini adalah :

1. Dengan menggunakan metode Six Sigma dengan konsep DMAIC dapat membantu penulis dalam melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi di perusahaan ,mengukur kinerja proses dan kinerja produk lalu menganalisis faktor permasalahan tersebut guna memberikan solusi dan usulan perbaikan terhadap kinerja perusaahaan

2. Dengan menggunakan metode Six Sigma dapat menekan jumlah kecacatan produk dengan cara memeprhatikan metode pengawasan , dimana bagian yang menghasilkan produk cacat tertinggi adalah proses pengisian Teh cair Manis ke dalam botol pada mesin filler dan cacat tertinggi yanng dihasilkan adalah botol kosong tertutup,volume non standar dan botol pecah

3. Hasil perhitungan pengukuran kinerja produk pada proses bottling pada tahun 2013 diperoleh tingkat sigma 3,45 dengan nilai DPMO 389.622 Krat botol kecacatan per sejuta peluang.

5.2 saran

Berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah dilakukan , berikut ini adalah saran yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sebagai berikut :

1. Perusahaan perlu menggunakan metode six sigma untuk dapat mengetahui jenis kerusakan yang sering terjadi dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya.

Dengan demikian perusahaan dapat segera melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi terjadinya produk cacat

(16)

46

terjadinya cacat produk yang disebabkan gaktor tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Manusia

 Melakukan pengawasan atas perkerja dengan lebih ketat  Memebrikan pelatihan kepada para pekerja

 Memebuat sistem penilaian kerja yang baru dengan tujuan untuk memotivasi kinerja para pekerja agar lebih baik dan teliti

b. Mesin

 Melakukan pengawasan terhadap operator ketika melakukan setting mesin pada awal produksi untuk menghindari terjadinya produk non-standar yang diakibatkan kesalahan pada setting mesin

 Melakukan perhitungan menganai waktu optimal dari penggunaan setiap komponen mesin , untuk menghindari timbulnya produk non-standar yang diakibatkan oleh penggunaan komponen mesin yanng kondisinya sudah tidak optimal.

(17)

฀AFTAR PUSTAKA

฀hyari., (1990), Manajemen Produksi. Edisi Keempat. Jilid kedua. BPFE. Yogyakarta

Effendi,Sofian., (1982), ฀etode Penelitian Survai , Edisi pertama. LP3ES. Jakarta

Feigenbaum, ฀rmand V., (1992), Kendali ฀utu Terpadu. Edisi ketiga jilid 1. Erlangga. Jakarta

Gasperz,vincent.,(2008),Total Ouality ฀anagement. Edisi kelima. PT.Gramedia. Jakarta

Hidayat, ฀nang., (2007), Strategi six sigma. PT Elex Media Komputindo. Jakarta

Gasperz ,Vincent., (2011), Lean Six Sigma. Vinchristo Publication. Bogor

Miranda dan ฀min wijaya, (2002).Six Sigma. Harvarindo.Jakarta

Montgomery,Douglass C., (1995), Pengantar Pengendalian Kualitas. Edisi ketiga. Gajahmada University press. Yogyakarta

Pande, Peter S, Neuman, Robert P., Cavanagh, Rolland R. (2000). The Six Sigma Way – Bagaimana GE, ฀otorola dan Perusahaan Terkenal Lainnya ฀engasah Kinerja ฀ereka.฀ndi. Yogyakarta

Reksohadiprojo, Soekanto & Indriyo GitoSudarmo. 2000. ฀anajemen Produksi. Yogjakarta : Edisi keempat. BPFE.

Syukron,฀min.ST,MT,dkk., (2013), Six Sigma- Quality for Bisnis Improvement. Edisi pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Gambar

Tabel 2.1  Tabel ฀ubungan Sigma dengan ePMO
Gambar 2.1  Gambar rangkaian proses

Referensi

Dokumen terkait

Dengan metode six sigma kemudian dilakukan pengendalian dengan menganalisa penyebab kecacatan dengan fishbone diagram didapat faktor faktor penyebab defect ada 5

Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui kemampuan proses berdasarkan produk cacat yang ada dengan menggunakan metode six sigma yang kemudian dilakukan

Judul Tugas Sarjana ini adalah “Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi”..

Merupakan tahap peningkatan kualitas Six sigma dengan melakukan pengukuran, rekomendasi ulasan perbaikan kepada perusahaan tentang masalah kecacatan produk yang terjadi

Dengan metode six sigma kemudian dilakukan pengendalian dengan menganalisa penyebab kecacatan dengan fishbone diagram didapat faktor faktor penyebab defect ada

“Pengendalian Kualitas Produk Kemasan Botol 600 ml Dengan Metode Six Sigma” sebagai salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan dan memperoleh gelar sarjana

Judul Tugas Sarjana ini adalah “Perbaikan Proses Produksi Untuk Mengurangi Kecacatan Produk Dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma Pada PT Mahakarya Jaya Sinergi”..

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan cacat genteng cor dengan metode six sigma dapat disimpulkan bahwa cacat produk genteng cor di perusahaan ABC dipengaruhi oleh