• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BUDAYA POLITIK TERHADAPPERILAKU POLITIK MASYARAKAT STUDI KASUS PEMILU KADA DI DESA BANDARKLIPPA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BUDAYA POLITIK TERHADAPPERILAKU POLITIK MASYARAKAT STUDI KASUS PEMILU KADA DI DESA BANDARKLIPPA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA POLITIK TERHADAP PERILAKU POLITIK

MASYARAKAT

(STUDI KASUS PEMILUKADA DI DESA BANDAR KLIPPA

KECAMATAN PERCUT SEI TUAN)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nela Ardila Hasibuan

Nim : 308311853

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Nela Ardila Hasibuan, NIM 308311853 jurusan PP-Kn, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Pengaruh Budaya Politik Terhadap Perilaku Politik Masyarakat (Studi Kasus Pemilu Kada di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya politik terhadapperilaku politik masyarakat pada Pemilu Kada di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang berjumlah 750 kepala rumah tangga.

Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di Desa Bandar Klippa kecamatan Percut Sei Tuan dengan jumlah sampel 750 orang dan instrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar berupa angket. Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan Y digunakan rumus regresi, selanjutnya untuk melihat apakah ada hubungan variabel X dan Y menggunakan Teknik Korelasi Product Moment dengan hasil sebesar r= 0,76..

Teknik analisis data yang dipergunakan yaitu dengan uji t pada taraf signifikansi (taraf kepercayaan) alpha 2,00. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa budaya politik terhadap perilaku politik yaitu 10,08. Jadi tabel lebih rendah daripada hasil pengelolaan data. Melalui rumus untuk mengetahui besarnya nilai kontribusi yaitu mendapatkan hasil

Melalui perhitungan r² yang diolah untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi penggunaan budaya politik erhadap perilaku politik yaitu sebesar 0,59 atau 59% hasil perilaku politik dipengaruhi oleh budaya politik, sedangkan sisanya sebesar 0,41 atau 41% dipengaruhi oleh faktor lain.

(5)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala berkatnya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan bik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Budaya

Politik Terhadap Perilaku Politik Masyarakat Studi Kasus Pemilu Kada di

Desa Bandar Kliippa Kecamatan Percut Sei Tuan”.

Dalam penyususnan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis hadapi, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Seiring dengan itu penulis juga tidak lupa memberikan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, M.Si sebagai rector Unimed dan pembantu rector

5. Bapak/Ibu dosen lainnya di jurusan PPKn FIS Unimed. 6. Kepala Pusham Unimed beserta para stafnya

(6)

ii

8. Kepada kedua orang tua tercinta yakni, Ayahanda penulis Alm Usman Efendi Hsb dan Ibunda tercinta penulis Alm Mahdalena Pane yang selalu menyayangi mendidik, member nasehat, kasih sayang, member dukungan serta doa yang tak terhingga sehingga penulis bisa menyelesaikan sekolah hingga perguruan tinggi 9. Kepada teman-temanku Muhammad Ariwinaska Banurea SPd serta kakakku Libianti Ageng Silvana S.Com, Putri Undur Panjaitan SPd, dan adikku Widiya Utari Lingga yang selalu menyayangi, member nasehat, kasih sayang, dukungan serta doa nya.

10. Teristimewa kepada seluruh warga besar penulis yang tak henti hentinya selalu memberikan perhatian, doa, semangat dan motifasi serta limpahan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis.

11. Buat rekan-rekan penulis dan seluruh mahasiswa/i yang tidak saya sebutkan satu persatu jurusan PPKn Ekstensi maupun regular Stambuk 2008.

Penyususnan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon masukan dan dukungan yang membangun demi sempurnanya skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita.

Medan, Januari, 2014 Penulis

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar angket

2. Daftar wawancara

3. Nota tugas

4. Surat penelitian dari juusan

5. Surat penelitin dari Fakultas

6. Surat penelitian dari Tempat penelitian

7. Surat keterangan perpustakaan jurusan PPKN

8. Surat keterangan perpustakaan UNIMED

9. Daftar peserta seminar proposal penelitian

10.Kartu bimbingan Skripsi

11.Lembar pernytaan keaslian tulisan

(8)
(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan politik suatu negara, negara tidak lepas dari corak budaya yang ada dalam masyarakatnya. Peran masyarakat dalam kehidupan politik sangat tergantung pada budaya politik yang berkembang dalam masyarakat untuk dapat mengetahui bagaimana tipe-tipe budaya politik masyarakat Indonesia dan bagaimana peran sertanya dalam pembangunan kehidupan politik di Indonesia.

Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi antarwarga negara dengan pemerintah dan institusi-institusi di luar pemerintahan (non-formal) telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan dan pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik dalam semua sistem politik. Oleh karena itu, peneliti bisa melihat pengetahuan, perasaan dan sikap warga negara terhadap negara, pemerintah, pemimpin politik dan lain-lain.

Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik, perilaku aparat negara, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah.

(10)

2

Kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan sosial, serta kehidupan pribadi dan sosial secara luas. Dengan demikian, budaya politik langsung mempengaruhi kehidupan politik dan menentukan keputusan nasional yang menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber daya manusia.

Pada umumnya istilah politik dapat diartikan sebagai bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik. Dalam membicarakan politik tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan ataupun kenegaran, karena politik menyangkut individu atau masyarakat maupun golongan masyarakat yang tentunya memiliki kebudayaan tertentu. Dengan demikian, setiap masyarakat mempunyai budaya politik tertentu yang menyangkut pola perilakunya dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat dan norma kebiasaan yang berjalan, dipikir dan dihayati oleh seluruh anggota masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, setiap individu terkait dengan persoalan politik dalam arti luas dan kompleks. Persoalan politik menyangkut banyak hal, salah satunya adalah budaya politik. Budaya politik merupakan bagian dari kehidupan politik, walaupun banyak pihak sering memandang budaya politik bukan bagian dari kehidupan politik dan banyak juga pihak sering memandang budaya politik bukan dari bagian kehidupan.

(11)

3

mengalami proses internalisasi kedalam bentuk orientasi yang kognitif, afektif dan evaluatif.

Permasalahan terhadap pemahaman budaya politik sangat rendah, hal itu di buktikan melalui sebuah pesta demokrasi atau yang dikenal dengan pemilihan umum, baik pemilihan Presiden atau pun pemilihan Gubernur, dimana dalam hal ini masih banyak masyarakat yang tidak mau ikut mengeluarkan aspirasinya untuk memilih wakil rakyat tersebut.

Budaya politik juga merupakan rangkaian kepercayaan kebiasaan dan perilaku yang berkaitan dengan kehidupan politik yang pada hakikatnya merupakan lingkungan psikologis tempat kegiatan-kegiatan politik berlangsung yang memberikan pemikiran untuk menolak atau menerima sejumlah nilai dan norma lainnya.

Ironisnya budaya politik merupakan bagian dari kehidupan politik, walaupun banyak pihak yang sering memandang budaya politik bukan bagian dari kehidupan politik, walaupun banyak pihak yang sering memandang budaya politik bukan bagian dari kehidupan politik melainkan di pandang sebagai kondisi-kondisi yang mewarnai corak kehidupan masyarakat tanpa memiliki hubungan baik dengan sistem maupun struktur politik.

(12)

4

yang muncul bukanlah budaya politik yang unggul melainkan budaya politik yang cenderung subjektif.

Dengan membahas budaya politik peneliti akan mengenal atribut-atribut dan ciri-ciri yang terpokok untuk menguji proses yang berlanjut maupun yang berubah seirama dengan proses perkembangan orientasi warga negara terhadap sistem atau objek politik berbeda-beda dan beragam.

Ukuran atau penilaian yang dipakai untuk membedakan budaya politik tersebut adalah derajat orientasi warga negara terhadap objek politik yang memunculkan budaya politik yang berbeda pula.

Pemilukada merupakan unsur-unsur berdirinya demokrasi, karena dimana rakyat langsung bertindak untuk memilih wakil rakyat, baik Presiden ataupun kepala daerah.

Sejalan dengan semangat desentralisasi, sejak tahun 2005 Pemilukada dilaksanakan secara langsung. Semangat dilaksanakannya pilkada adalah koreksi terhadap sistem demokrasi tidak langsung (perwakilan) di era sebelumnya, dimana kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh DPRD, menjadi demokrasi yang berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih). Melalui pilkada, masyarakat sebagai pemilih berhak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara, dalam memilih kepala daerah.

(13)

5

dengan kondisi alamnya. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan negara membutuhkan sistem penyelenggaraan negara yang efektif dan efisien di dalamnya mengandung semangat demokrasi sehingga akan tercapai suatu keadilan bagi seluruh rakyat.

Dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia dikenal konsep otonomi daerah yang telah ditetapkan di Indonesia. Otonomi daerah adalah salah satu faktor pendorong mengemukakannya ide pemilihan kepala daerah langsung.

Pilkada langsung berarti mengembalikan hak dasar masyarakat di daerah dengan memberikan kewenangan yang utuh dalam rangka rekruitmen politik lokal secara demokratis. Dalam kontek itu, negara memberikan kesempatan kepada masyarakat di daerah untuk menentukan sendiri segala bentuk kebijaksanaan yang menyangkut harkat hidup rakyat daerah.

Maka berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Budaya Politik Terhadap Perilaku Politik

Masyarakat Studi Kasus Pemilu Kada di Desa Bandar Klippa Kecamatan

Percut Sei Tuan.”

B. Identifikasi Masalah

(14)

6

Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan penelitian di bidang apa saja. Maka beranjak dari latar belakang di atas identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya politik.

2. Faktor-faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat terhadap Pemilukada.

3. Pandangan masyarakat mengenai Pemilukada.

C. Pembatasan Masalah

Dalam sebuah penelitian, hendaknya memiliki batasan masalah. Hal ini bertujuan agar memberikan kejelasan terhadap batasan-batasan masalah yang hendak dibahas, agar ruang lingkup masalah tidak terlalu luas sehingga tidak menyimpang dari latar belakang dan identifikasi masalah.

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang mengembang, maka yang akan menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya politik.

2. Faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat terhadap Pemilukada. 3. Pandangan masyarakat mengenai Pemilukada.

D. Rumusan Masalah

(15)

7

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan rumusan masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu,

1. Bagaimana penyebab kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya politik?

2. Bagaimana saja faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat terhadap Pemilukada?

3. Bagaimana pandangan masyarakat mengenai Pemilukada?

E. Tujuan Penelitian

Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai, demikian juga penelitian ini memiliki beberapa tujuan.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah,

1.Bahwa penulis ingin mengetahui apa penyebab kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya politik.

2.Untuk mengetahui bagaimana partisipasi politik masyarakat terhadap budaya politik.

3.Untuk mengetahui perkembangan budaya politik di daerah Bandar Klippa.

F. Manfaat Penelitian

(16)

8

maupun orang lain atau lembaga terkait. Adapun manfaat yang nanti akan diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah:

1. Bagi pemerintah terkhusus bagi KPUD, penelitian ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai masukan dalam melaksanakan kegiatan politik, serta diharapkan kepada KPUD agar terus memberikan kepercayaan kepada masyarakat.

2. Bagi masyarakat, diharapkan dengan hasil penelitian ini agar masyarakat dapat menambah wawasan mengenai Pemilukada sehingga masyarakat akan ikut berpartisipasi setiap akan dilaksanakannya Pemilukada.

3. Bagi partai politik, diharapkan apa yang di janjikan oleh partai politik agar direalisasikan sesuai janji, agar masyarakat tetap percaya bahwa Pemilukada diadakan demi kemajuan masyarakat.

(17)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang disajikan maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil dari pengelolaan data melalui rumus product moment menurut tabel nilai product moment melalui taraf signifikan 5% dengan sampel 75 bahwa hasil pengelolaan data lebih besar dari pada tabel product moment yang mana tabel product moment dengan sampel 75 dengan data taraf signifikannya 0,227 sedangkan hasil dari pengelolaan data sebesar 0,76 jadi hasil penelitian benar karena hasil pengelolaan data lebih besar daripada tabel nilai product moment yaitu taraf signifikan 5% dengan sampel 75.

2. Melalui pengelolaan data memakai rumus juga telah didapatkan hasil yaitu sebesar 10,8 yang mana dari pengelolaan data lebih besar daripada tabel yang mana tabel taraf signifikan dengan memakai sampel diatas 60 yaitu 2,000. Jadi dapat disimpulkan pengelolaan data melalui ini benar karena hasil pengelolaan data lebih besar daripada tabel nilai .

3. Melalui perhitungan r² yang diolah untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi penggunaan budaya politik erhadap perilaku politik yaitu sebesar 0,59 atau 59% hasil perilaku politik dipengaruhi oleh budaya

(18)

60

politik, sedangkan sisanya sebesar 0,41 atau 41% dipengaruhi oleh faktor lain.

4. Hasil kesimpulan wawancara adalah, dapat disimpulkan bahwa setiap anggota masyarakat telah memiliki pandangan maupun sikap politik yang positif yang membentuk perilaku politik dari masyarakat tersebut.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang disajikan, maka penulis akan memberikan saran-saran yaitu:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi lembaga pemerintahan khususnya pemerintahan di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan

2. Agar masyarakat Desa Bandar Klippa dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber informasi untuk membuka fikiran sehubungan dengan pengaruh budaya politik terhadap perilaku politik. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi maupun

kajian pustaka bagi institusi khususnya institusi pendidikan

(19)

iv

DAFTAR PUSTAKA

Ardial. 2008. Komunikasi Politik. Jakarta: PT Indeks

Magnis, Franz Suseno. 2003. Etika Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Halking. 2008. Pendidikan Politik. Medan. Fakultas Ilmu Sosial . Unimed.

Bunga, Siti Sitohang. 2008. Sosiologi Politik. Medan Fakultas Ilmu Sosial. Unimed Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Depdiknas. Jakarta: Balai Pustaka Kusmayadi, Edy. 2013. Perilaku Politik/ Memilih.

http://edikusmayadi.blogspot.com/2011/04/perilaku-politikpemilih.html

Suseno, 2011 Tipe-Tipe Budaya Politik Menurut Gabriel Almond.

http://musamar002.blogspot.com/2011/08/tipe-tipe-budaya-politik.html

Abdi, Kuncoro, 2012 Penger t ian Budaya Polit ik,Komponen,Tipe Tipe & Bedasarkan Sikap Yang di Per t unjukan. http:/ / rastauranteducation.blogspot .com/ 2012/ 07/

pengertian-budaya-politikkomponentipe.html

Monalisa, 2013 Tipe Budaya Politik. http://monalisa.blogspot.com/2013/09/tipe-tipe-budaya-politik.html

Bintang94, 2010 Budaya Politik Menurut Para Ahli.

http://edukasi-pelajar.blogspot.com2010/12/budaya-politik-menurut-para-ahli.html?m=1

Occy, Rosyana 2012 Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli.

Referensi

Dokumen terkait

Diagnosis mencakup kriteria sebagai berikut: gagal hati kronis lanjut disertai dengan hipertensi portal; kreatinin serum melebihi 1,5 mg/dL atau kreatinin serum 24-jam <

67 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti ke sekolah bahwa siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Pontianak dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani khususnya

Berdasarkan hasil analisis beban kerja tahun 2020 yang mengacu pada mekanisme Keputusan Peraturan Menteri Pendayaan Apaturur Negara Nomor: Kep-75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman

Hasil ini didukung dengan pengujian pada sampel Bank Non Devisa yang menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan LDR terhadap ROE, sedangkan pada sampel Bank Devisa, rasio

Dengan sejumlah kandungan gizi yang terdapat dalam buah carica menjadi daya tarik pembuatan produk olahan makanan Bocasi (Brownis Carica konservasi),

dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Manajemen Coca-Cola Amatil Indonesia. 3.5.1 Job description Coca Cola Amatil Indonesia A.. 2) Menjalin hubungan baik

Permasalahan awal (pra tindakan) yang dihadapi dalam pembelajaran Matematika konsep operasi hitung perkalian dan pembagian adalah: (1) Kriteria Ketuntasan

Tujuan kajian ini dijalankan adalah untuk menentukan elemen komunikasi dalaman yang mempengaruhi tahap kepuasan kerja dalam kalangan staf UniMAP.. Hasil kajian