• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DAN RETENSI SISWA DI SMP METHODIST 3 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DAN RETENSI SISWA DI SMP METHODIST 3 MEDAN."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DAN RETENSI SISWA

DI SMP METHODIST 3 MEDAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

HEPPI NIWER SINAGA NIM: 8126173008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

HEPPI NIWER SINAGA: Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Menulis dan Retensi Siswa di SMP Methodist 3 Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Maret 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap kemampuan menulis biologi siswa; (2) pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan menulis biologi siswa; (3) pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap nilai retensi biologi siswa; (4) pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa; (5) interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa; dan (6) interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi retensi siswa.

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Methodist 3 Medan yang belajar dari jam 07.00-12.00 WIB sebanyak 211 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas sebanyak 108 yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes dan angket untuk minat belajar. Instrumen digunakan setelah divalidasi oleh validator dan uji coba instrumen. Hasil uji persyaratan menunjukkan sebaran data hasil kemampuan menulis dan retensi siswa adalah berdistribusi normal dan homogen.

(5)

ii ABSTRACT

HEPPI NIWER SINAGA: Effects of Advance Organizer and Interest of Learning On Biology Student’s Writting Ability and Retention at SMP Methodist 3 Medan. Thesis. Medan: The State University of Medan School of Postgraduate Studies, March 2014

This research was aims to determine: (1) effects of advance organizer on biology student’s writting ability; (2) effects of interest of learning biology on biology student’s writting ability; (3) effects of advance organizer on student’s retention; (4) effects interest of learning biology on student’s retention; (5) effects of interaction advance organizer and interest of learning on biology student’s writting ability; and (6) effects of interaction advance organizer and interest of learning on biology student’s retention.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas

segala rahmat dan berkahnya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Tesis berjudul “Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Biologi

Siswa Terhadap Kemampuan Menulis dan Retensi Siswa SMP Methodist 3

Medan”, disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi,

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak

Dr. Syahmi Edi, M.Si dan Prof. Dr. rer.nat Binari Manurung, M. Si selaku dosen

pembimbing tesis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran

kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan tesis ini.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Dr.

Fauziyah Harahap, M.Si, dan Dr. Syarifuddin, M.Sc.,Ph.D selaku dosen

narasumber yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana

penelitian sampai selesai penyusunan tesis ini. Ucapan terimakasih disampaikan

kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, Dr. Anita Yus, M.Pd, Dra. Adriana

Y.D. Lumbangaol, M.Kes, Martina Restuati, M.Si selaku dosen validator. Ucapan

terimakasih juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai di

Pascasarjana UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Bapak Chen Yun Fak, S.Pd selaku kepala sekolah SMP

Mehodist 3 Medan, bapak/ibu guru dan pegawai serta siswa/siswi kelas VIII SMP

(7)

iv

ucapan terimakasih disampaikan kepada Ayahanda Mulahot Sinaga, Ibunda

Rolince Simanjuntak, Adinda Jeffri Fernando Sinaga, serta seluruh keluarga atas

doa dan dukungan untuk penyusunan tesis ini, serta kepada sahabat-sahabat

penulis dari alumni Bio Eks 2007 yang senantiasa memberi dukungan selama

penyusunan tesis ini (Deswidya, Dewi, Muliawati), juga sahabat-sahabat dari

kelas Dik A-1 Biologi Pascasarjana 2012 (Chintani, Ika, Dwi, Desi, Marlina,

Retni, Nurhayanti, Rahmawida, Rizka, Nanda, Dian, Robin, Saut, Dicky,

Firdaus), juga kepada kakak dan adik tersayang di Kamboja 7A (Tiurma, Tiur,

Eva, Ivo, Lia, Mirna). Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada kekasih

tersayang, Hottua yang telah memberikan doa, dorongan, semangat dan

pengorbanan selama penyelesaian tesis ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis

ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 2 April 2014 Penulis,

(8)

v

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 8

2.1.51. Pengertian Advance Organizers 17 2.1.5.2. Langkah-Langkah Advance Organizers 20 2.1.5.3. Pembagian Advance Organizers 20 2.1.6. Hasil Penelitian Mengenai Pengaruh

Advance Organizer Bentuk Narasi dan

Grafik 24

2.1.7. Hakikat Minat Belajar Biologi 25

2.2. Penelitian yang Relevan 28

2.3. Kerangka Berfikir 30

2.3.1. Pengaruh Advance Organizers Bentuk Grafik Bentuk Narasi Terhadap Kemampuan

Menulis Siswa 31

2.3.2. Pengaruh Advance Organizers Bentuk Grafik

dan Bentuk Narasi Terhadap Retensi Siswa 31 2.3.3. Pengaruh Minat belajar Biologi Siswa

Terhadap Kemampuan Menulis Siswa 33 2.3.4. Pengaruh Minat belajar Biologi Siswa

(9)

vi

2.3.5. Interaksi antara Advance Organizers dan Minat Belajar Biologi dalam Memengaruhi

Kemampuan Menulis Siswa 35

2.3.6. Interaksi antara Advance Organizers dan Minat Belajar Biologi dalam Memengaruhi

Retensi Siswa 36

3.5.1. Perlakuan Terhadap Kelompok Eksperimen

Advance Organizers Bentuk Grafik 46

3.5.2. Perlakuan Terhadap Kelompok Eksperimen

Advance Organizers Bentuk Narasi 45

3.6. Pengontrolan Perlakuan 45

3.6.1. Pengontrolan Validitas Internal 45 3.6.2. Pengontrolan Validitas Eksternal 46 3.7. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 47

3.7.1. Variabel Penelitian 47

3.7.2. Defenisi Operasional 47

3.8. Teknik Pengumpulan data dan Instrumen

Penelitian 48

3.8.1. Instrumen Tes Kemampuan Kognitif untuk

Menentukan Retensi Siswa 48

3.8.2. Instrumen Kemampuan Menulis Karangan

Eksposisi Siswa 50

3.8.3. Instrumen Minat Belajar Biologi Siswa 57

3.9. Uji Coba Instrumen 58

3.9.1. Validasi Butir Tes Kemampuan kognitif

Biologi 59

3.9.2. Reliabilitas Butir Tes Kemampuan Kognitif

Biologi 59

3.9.3. Taraf Kesukaran 60

3.9.4. Daya Pembeda Soal 61

3.10. Teknik Analisis Data 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 63

(10)

vii

4.1.3. Deskripsi Data Kemampuan Menulis

Siswa 63

4.1.3.1. Kemampuan Menulis Siswa yang

Dibelajarkan dengan Advance Organizer 63 4.1.3.2. Kemampuan Menulis Siswa yang

Berminat Belajar Tinggi dan Rendah 64 4.1.3.3. Kemampuan Menulis Siswa dengan Minat

Belajar Tinggi dan Rendah Setelah

Dibelajarkan dengan Advance Organizer 65 4.1.4. Deskripsi Data Retensi Siswa 66 4.1.4.1. Retensi Siswa yang Dibelajarkan dengan

Advance Organizer 67

4.1.4.2. Retensi Siswa yang Berminat Belajar

Tinggi dan Rendah 67

4.1.4.3. Retensi Siswa dengan Minat Belajar Tinggi dan Rendah Setelah Dibelajarkan

dengan Advance Organizer 68

4.1.5. Uji Persyaratan Statistik 69

4.1. 5.1. Uji Normalitas 69

4.1.5.1.1. Uji Normalitas Nilai Minat Belajar Siswa 69 4.1.5.1.2. Uji Normalitas Nilai Kemampuan

Menulis Siswa 70

4.1.5.1.3. Uji Normalitas Nilai Retensi Siswa 70

4.1. 5.2. Uji Homogenitas 70

4.1.5.2.1. Uji Homogenitas Nilai Minat Belajar

Siswa 70

4.1.5.2.2. Uji Homogenitas Nilai Kemampuan

Menulis Siswa 71

4.1.5.2.3. Uji Homogenitas Retensi Siswa 71

4.1.6. Uji Hipotesis Penelitian 71

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 76

4.2.1. Kemampuan Menulis Biologi Siswa yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer Bentuk Grafik Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer

Bentuk Narasi 74

4.2.2. Kemampuan Menulis Biologi Siswa yang Dibelajarkan dengan Minat Belajar Tinggi Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan

Minat Belajar Rendah 77

4.2.3. Retensi Siswa yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer Bentuk Grafik Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan

Advance Organizer Bentuk Narasi 79 4.2.4. Retensi Biologi Siswa yang Dibelajarkan

(11)

viii

Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan

Minat Belajar Rendah 81

4.2.5. Pengaruh Interaksi Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa dalam Memengaruhi Kemampuan Menulis

Siswa 82

4.2.6. Pengaruh Interaksi Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa dalam

Memengaruhi Retensi Siswa 85

4.3 Keterbatasan Penelitian 87

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 88

5.2 Implikasi 89

5.3 Saran 91

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintak Advance Organizers 20

Tabel 3.1. Desain Penelitian untuk Pengujian Hipotesis 43

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Biologi 50

Tabel 3.3. Pedoman Penilaian Hasil Menulis Karangan

Eksposisi 50

Tabel 3.4. Pedoman Tingkat Keberhasilan Pembelajaran

Menulis Karangan Eksposisi 56

Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Biologi Siswa 60

Tabel 3.6. Uji MANOVA untuk Membandingkan Vektor

Mean Secara Manual 64

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pengaruh Adavance Organzer Terhadap Nilai Kemampuan Menulis SMP Methodist 3 Medan

Tahun Ajaran 2013/2014 (F=4,126; P=0,045 64

Gambar 4.2 Pengaruh Minat Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun

Ajaran 2013/2014 (F=47,583; P=0,000) 65

Gambar 4.3 Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran

2013/2014 (F=22,201; P=0,000) 66

Gambar 4.4 Pengaruh Advance Organizer Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran

2013/2014 (F=0,551; P=0,046) 67

Gambar 4.5 Pengaruh Minat Belajar Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran

2013/2014(F=4,875; P=0,029) 68

Gambar 4.6 Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan tahun Ajaran 2013/2014 (F=0,746;

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Angket Minat Siswa 98

Lampiran 2. Instrumen Tes Retensi Siswa 102

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 110

Lampiran 4. Modul Berbasis Advance Organizers Bentuk

Grafik 117

Lampiran 5. Modul Berbasis Advance Organizers Bentuk

Narasi 125

Lampiran 6. Pengukuran Tes Validitas 130

Lampiran 7. Pengukuran Tes Reliabilitas 131

Lampiran 8. Pengukuran Taraf Kesukaran dan Daya

Pembeda 132

Lampiran 9. Nilai Minat Siswa di Kelas Advance Organizer

Bentuk Grafik dan Narasi 138

Lampiran 10. Nilai Kemampuan Menulis Siswa di Kelas

Advance Organizer Bentuk Grafik dan Narasi 141 Lampiran 11. Nilai Kemampuan Menulis Siswa di Kelas

Advance Organizer Bentuk Grafik dan Narasi 143 Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas Data Nilai Minat Siswa 149

Lampiran 13. Hasil Uji Homogenitas 155

Lampiran 14. Hasil Uji MANOVA 161

Lampiran 15. Hasil Uji Lanjut (Uji Bonferroni) 162

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat menjadi satu alasan

bagi sumber daya manusia untuk memiliki keahlian dan keterampilan.

Pengembangan ilmu pengetahuan merupakan salah satu tujuan pendidikan

nasional. Namun dewasa ini, pendidikan nasional di Indonesia mengalami

keterpurukan seperti yang diungkapkan H.A.R. Tilaar, Guru Besar Emeritus

Universitas Negeri Jakarta. Pendidikan nasional mengalami keterpurukan

fundamental baik dari segi kualitas maupun di dalam arah pengembangannya.

Pendidikan nasional tidak tanggap dalam menghadapi perubahan global sehingga

kualitas pendidikan kita sangat terbelakang dibandingkan dengan negara-negara

lain (Saksono, 2010). Indeks pembangunan pendidikan atau Education

Development Index (EDI) di Indonesia mengalami penurunan. Data UNESCO, 1

Maret 2011 di New York, Indonesia menduduki peringkat 69 dari 127 negara di

dunia (Napitupulu, 2012).

Proses pendidikan tidak pernah lepas dari kegiatan belajar, sehingga

dapat dikatakan bahwa keberhasilan pendidikan sangat terpengaruh oleh proses

belajar mengajar (Nopitasari, 2012). Untuk mencapai keberhasilan pendidikan,

maka dalam setiap pembelajaran, diharapkan mampu meningkatkan keterampilan

proses sains siswa. Hal ini dianggap perlu, karena keterampilan proses sains

(16)

2

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan

yang dapat digunakan siswa untuk mendapatkan produk ilmu pengetahuan

(Dimyati dan Mudjiono dalam Nopitasari, 2012).

Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan suatu keterampilan baik

dalam hal mengamati sampai melaporkan hasil pengamatan adalah mata pelajaran

biologi. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa siswa mengalami kesulitan

dalam belajar biologi. Kesulitan belajar yang dialami siswa bisa terjadi pada

bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam menentukan adanya kesulitan

kognitif dalam belajar, dapat dilihat dari hasil belajar biologi mereka. Kesulitan

afektif siswa dapat dilihat dari sikap ilmiah siswa baik di dalam atau pun di luar

kelas. Kesulitan psikomotorik, dapat terlihat dari keterampilan siswa dalam

melakukan maupun melaporkan hasil belajar baik secara lisan maupun tulisan.

Salah satu kesulitan dalam belajar biologi yang sering diabaikan adalah

kemampuan menulis. Tulisan merupakan suatu kekuatan yang menopang

kemajuan peradaban suatu bangsa (Mahmudi, 2009). Tulisan merupakan salah

satu bentuk komunikasi. Dengan menulis, pemikiran siswa yang masih mentah

dan belum tertata akan lebih terkoordinasi secara lebih utuh (Mahmudi, 2009).

Menulis merupakan salah satu bentuk komunikasi awal yang sangat penting untuk

keterampilan. Jika siswa menjadi penulis yang baik maka mereka berkesempatan

menjadi orang yang berhasil di masa depan (Miller, 2011). Hal ini menjadi satu

alasan mengapa kemampuan menulis itu sangat diperlukan termasuk dalam

pembelajaran biologi yang membutuhkan keterampilan proses sains. Possamentier

(17)

konsep-3

konsep yang baru mereka pelajari mempunyai ingatan yang jauh lebih tepat

daripada siswa yang tidak belajar demikian. Dengan mengetahui pentingnya

kemampuan menulis, maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk

merubah kemampuan menulis siswa ke arah yang lebih baik. Namun, pada

kenyataannya, banyak siswa yang kurang berminat dalam menulis. Penelitian

Wijayanti (2013) menunjukkan bahwa pada awal sebelum terjadi penelitian,

banyak siswa yang mengungkapkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang

sulit dan menjenuhkan.

Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut, Ausubel menyarankan

penggunaan proses pembelajaran bermakna. Belajar bermakna akan terjadi jika

peserta didik dapat menghubungkan/mengaitkan konsep lama dengan konsep baru

sehingga terbentuk suatu konsep yang mantap (Dahar dalam Tapilouw, 2012).

Salah satu proses pembelajaran bermakna yang dimaksud adalah advance

organizer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa advance organizer mampu

meningkatkan kemampuan kognitif, retensi, dan kemampuan menulis siswa.

Dalam biologi, hal ini sangatlah diperlukan. Beberapa alasan yang menyebabkan

advance organizer sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran adalah karena

advance organizer: (1) memperkuat kemampuan kognitif siswa; (2) memfasilitasi

siswa dengan kemampuan mengingat informasi (retensi); (3) siswa mampu

mempelajari tingkat kemampuannya sendiri; (4) menjadikan siswa mampu

meriview pelajaran secara berotasi (menyeluruh); (5) mempromosikan proses

(18)

4

Beberapa ciri dari advance organizer menurut West (1991) yaitu: (1)

disusun dengan singkat; (2) dapat menyatukan informasi baru dengan yang telah

diketahui; (3) perkenalan pelajaran baru secara unit atau bagian; (4) suatu

kerangka informasi baru dan suatu pernyataan kembali dari pengetahuan

sebelumnya; (5) menyediakan informasi baru kepada siswa; (6) mendorong siswa

memindahkan atau menggunakan apa yang telah mereka ketahui; dan (7)

berisikan sumbangsih pemikiran materi yang lebih banyak dari pengetahuan yang

biasa.

Sharrock (2008) menemukan siswa memiliki kemampuan menulis siswa

lebih baik ketika dibelajarkan dengan graphic organizer. Advance organizer dapat

disajikan dalam berbagai bentuk seperti grafik, narasi, film, video, dan

sebagainya. Advance organizer juga dipercayai dapat merubah retensi siswa.

Retensi merupakan bagian fase motivasi, konsentrasi, mengolah, menyimpan,

menggali, prestasi dan umpan balik (Winkel dalam Tapilouw, 2012). Rachel

(2013) menemukan bahwa advance organizer berpengaruh terhadap pencapaian

dan retensi siswa di Nigeria. Oloyede (2011) menemukan adanya pengaruh

advance organizer berbentuk pictorial organizer dan written organizer pada

pencapaian dan kemampuan mengingat siswa pada mata pelajaran kimia.

Seseorang yang mempunyai banyak konsep yang harus diingat dapat

menyebabkan retensinya rendah, sedangkan yang memiliki sedikit konsep yang

harus diingat menyebabkan retensinya tinggi (Deese dalam Tapilouw, 2012).

Penggunaan advance organizer mampu merangkum banyak konsep menjadi satu

(19)

5

tinggi. Wachanga dan Mwangi (2004) menjelaskan bahwa keberhasilan proses

belajar dan mengajar sebagian tergantung pada penggunaan metode yang tepat

dimana target pembelajaran dapat dirasakan.

Rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan

eksternal. Penelitian Kusmiyati (2007) di SMP mendapatkan data bahwa minat

belajar biologi dapat berasal dari diri siswa (faktor internal), sekolah, guru dan

orang tua (faktor eksternal). Faktor internal yang dimaksud dapat dibedakan

menjadi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor

psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan

faktor kelelahan. Faktor eksternal, dapat berupa faktor keluarga (cara orang tua

mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi

keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan), faktor sekolah

(metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran,

keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan

siswa dalam masyarakat, mass media, bentuk kehidupan masyarakat) (Daryanto,

2010).

Hasil observasi di SMP Swasta Methodist 3 Medan, salah satu faktor

internal yang diteliti untuk memengaruhi hasil belajar adalah minat belajar. Siswa

memiliki minat belajar yang masing-masing berbeda. Hal ini tampak dari hasil

ulangan pada semester ganjil (2012) pada ulangan harian I, mid semester, ulangan

harian II, ujian semester pada tiap kelas yang memiliki rata-rata hasil belajar yang

(20)

6

Siswa yang berminat belajar rendah tentu saja akan menyebabkan siswa malas

dalam mencari informasi baru tentang materi yang dipelajarinya. Hal ini juga

dapat berdampak kemampuan mengingat materi pelajaran menjadi rendah pula.

Sya’roni (2008) di SMP Muhammadiyah 4 Cipondoh-Tangerang mendapatkan

data bahwa ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi

belajar siswa terhadap hasil belajar biologi. Siswa yang memilki minat belajar

tinggi, menyebabkan siswa memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada siswa

yang memiliki belajar yang rendah. Untuk menghadapi siswa dengan latar

belakang minat yang berbeda, maka dirasa perlu untuk menemukan strategi

pembelajaran yang baru agar minat belajar siswa dapat ditingkatkan.

Pada umumnya, masalah siswa secara nasional adalah adanya anggapan

bahwa pelajaran biologi adalah pelajaran yang membosankan karena penuh

dengan hafalan. Minat belajar yang rendah sukar diatasi dengan pembelajaran

tradisional (Widarta, 2012). Melalui advance organizer yang pada penelitian

terdahulu terbukti memberikan pengaruh positif untuk perubahan hasil belajar

siswa. Babu dan Reddy (2013) menemukan bahwa advance organizer lebih

efektif dibandingkan metode mengajar tradisional. Penggunaan ceramah

menjadikan siswa menempatkan biologi sebagai pelajaran yang harus dihafal

tanpa dipahami dengan baik. Penyajian gambar melalui grafik pada advance

organizer dapat menjadi solusi untuk merubah pemahaman siswa menjadi lebih

baik mengenai materi yang diajarkan. Selain grafik, advance organizer juga dapat

disajikan dalam bentuk narasi. Narasi adalah bentuk tulisan yang

(21)

7

dengan kurun waktu tertentu, baik secara objektif maupun imajinatif (Wibowo,

2001). Keraf (1994) memberi pendapat bahwa narasi dapat menjadikan pembaca

seolah-olah melihat atau mengalami sendiri suatu peristiwa.

Cara mengajar dan belajar yang baik merupakan faktor yang sama

pentingnya dalam tercapainya hasil belajar yang baik. Guru mempunyai peranan

penting dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, sebaiknya guru

melengkapi diri dengan berbagai keterampilan yang akan membantu dalam

meningkatkan minat belajar siswa. Shihusa dan Kerazo (2009) menemukan

advance organizer memberikan pengaruh meningkatkan motivasi belajar biologi

siswa. Pada penelitian yang dilakukan, cara yang dapat digunakan untuk merubah

daya ingat (retensi) dan kemampuan menulis menjadi lebih baik adalah dengan

menerapkan model pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Model

pembelajaran yang digunakan adalah advance organizer yang dikembangkan oleh

Ausubel. Weil dan Murphy (1982) menyatakan bahwa advance organizer

merupakan strategi instruksi yang efektif untuk seluruh mata pelajaran yang

bertujuan mencapai pengertian secara terkonsep. Menurut Ausubel (1968),

seseorang memperoleh pengetahuan terutama melalui penerimaan bukannya

melalui penemuan. Konsep, prinsip, dan ide atau gagasan dipresentasikan dan

diterima oleh seseorang, bukan melalui penemuan. Dalam advance organizer,

bahan ajar yang disajikan terdapat dalam suatu urutan yang terorganisasi, dan

dalam bentuk menyeluruh.

Advance organizer dirancang untuk memperkuat struktur kognitif

(22)

8

teratur, berlaku dan tidak membingungkan, maka tujuan belajar bermakna dapat

dicapai, sehingga akan meningkatkan daya ingat siswa mengenai materi yang

diajarkan. Ausubel mengatakan bahwa advance organizer dikatakan sebagai

pengatur awal yang menghubungkan materi baru dengan materi lama. Selanjutnya

dikatakan juga bahwa advance organizer dapat meningkatkan pemahaman siswa

tentang berbagai macam materi pelajaran (Hartley dan Dave 1976, Mayer, 1979

dalam West, 1991). Berdasarkan berbagai penelitian terdahulu yang relevan, maka

dilakukan penelitian untuk melihat ada tidaknya pengaruh advance organizer dan

minat belajar siswa pada perkembangan kemampuan menulis biologi dan retensi

siswa.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah ini adalah:

1. Perkembangan pendidikan di Indonesia termasuk rendah dibandingkan

pendidikan di negara lainnya.

2. Adanya perbedaan minat belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran

biologi.

3. Telah berhasilnya penerapan advance organizer pada beberapa penelitian

terdahulu, yang diharapkan juga akan memiliki kontribusi untuk

(23)

9

4. Pentingnya kemampuan menulis siswa dalam belajar biologi, mengingat

pembelajaran biologi merupakan pembelajaran yang membutuhkan

keterampilan sains.

5. Adanya pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajarnya, yang salah

satunya dapat dilihat dari kemampuan menulis dan retensi siswa.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini membatasi

permasalahan pada ruang lingkup:

1. Minat belajar siswa dibatasi pada minat dari dalam dan luar diri siswa selama

proses pembelajaran biologi. Minat belajar biologi diukur dengan

menggunakan angket.

2. Model pembelajaran yang digunakan meliputi advance organizer bentuk

grafik dan advance organizer bentuk narasi.

3. Nilai kemampuan menulis biologi siswa dibatasi pada tugas kemampuan

menulis karangan eksposisi mengenai sistem pencernaan manusia pada

semester ganjil.

4. Nilai retensi siswa dibatasi pada materi sistem pencernaan manusia pada

(24)

10

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah disusun, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap

kemampuan menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas

VIII SMP Methodist 3 Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan

menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP

Methodist 3 Medan?

3. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap

nilai retensi biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP

Methodist 3 Medan?

4. Apakah terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa pada

materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan?

5. Apakah ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat

belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa pada materi sistem

pencernaan di kelas VIII SMP Swasta Methodist 3 Medan?

6. Apakah ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat

belajar dalam memengaruhi retensi siswa pada materi sistem pencernaan di

(25)

11

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Mengetahui terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer

terhadap kemampuan menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan

di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.

2. Mengetahui terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan

menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP

Methodist 3 Medan.

3. Mengetahui terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer

terhadap nilai retensi biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas

VIII SMP Methodist 3 Medan.

4. Mengetahui terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa

pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.

5. Mengetahui ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat

belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa pada materi sistem

pencernaan di kelas VIII SMP Swasta Methodist 3 Medan.

6. Mengetahui ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat

belajar dalam memengaruhi retensi siswa pada materi sistem pencernaan di

(26)

12

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi kepala sekolah, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan dalam mengarahkan

guru untuk menjalankan berbagai macam strategi guna meningkatkan

kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa.

2. Bagi guru biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam

memberikan model pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat mengurangi

rasa kebosanan siswa terhadap materi biologi.

3. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan masukan dan dorongan untuk

meningkatkan minat belajar sehingga kesulitan dalam belajar biologi juga

(27)

88

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh, maka kesimpulan

yang dapat dikemukakan yaitu:

1. Terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap

kemampuan menulis siswa (F= 4,126; P=0,045). Hasil kemampuan menulis

siswa yang dibelajarkan dengan advance organizer grafik 78,06±8,98 (� ±

SB) lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibelajarkan dengan advance

organizer model narasi 75,00±7,13 (� ± SB).

2. Terdapat pengaruh minat belajar biologi siswa terhadap kemampuan menulis

siswa (F=47,583; P=0,000). Hasil kemampuan menulis siswa yang memiliki

minat tinggi 80,73±7,53 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan yang

memiliki minat yang rendah 72,17± 6,47 (� ± SB).

3. Tidak terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap

nilai retensi biologi siswa (F=0,551; P=0,460). Hasil retensi siswa yang

dibelajarkan dengan advance organizer grafik 81,96±10,13(� ± SB) tidak

berbeda signifikan dengan yang dibelajarkan dengan advance organizer

model narasi 83,09±11,27 (� ± SB).

4. Terdapat pengaruh minat belajar biologi siswa terhadap nilai retensi biologi

siswa (F=4,875; P=0,029). Nilai retensi siswa yang memiliki minat belajar

tinggi 84,41±9,11 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan

(28)

89

5. Terdapat interaksi yang terjadi antara advance organizer dan minat belajar

siswa dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa (F=22,201; P=0,000).

Nilai kemampuan menulis siswa berminat tinggi di kelas advance organizer

bentuk grafik 84,62±5,80 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa

yang memiliki minat yang tinggi di kelas narasi 76,38±5,13 (� ± SB).

Sedangkan kemampuan menulis di kelas advance organizer bentuk narasi,

siswa yang memiliki minat belajar rendah memiliki kemampuan menulis

yang lebih tinggi 73,71±7,22 (� ± SB) dibandingkan dengan yang memiliki

minat rendah di kelas advance organizer bentuk grafik 70,44±6,89 (� ± SB).

6. Tidak terdapat interaksi yang terjadi antara advance organizer dan minat

belajar siswa dalam memengaruhi retensi siswa (F=0,746; P=0,390). Nilai

retensi siswa yang memiliki minat belajar tinggi di kelas yang dibelajarkan

dengan bentuk grafik 83,06± 9,82 (� ± SB) tidak berbeda signifikan dengan

yang dibelajarkan dengan bentuk narasi 85,92±10,11(� ± SB), demikian juga

nilai retensi siswa yang memiliki minat belajar rendah 80,46±8,63 di kelas

narasi tidak berbeda signifikan dengan yang dibelajarkan dengan bentuk

grafik 80,68± 8,16 (� ± SB).

5.2. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan

implikasi sebagai berikut:

1. Dengan terdapatnya pengaruh advance organizer terhadap kemampuan

menulis siswa, maka hal ini dijadikan pertimbangan bagi pihak pengelola

(29)

90

pembelajaran advance organizer bentuk grafik untuk mata pelajaran biologi,

sehingga proses pembelajaran dapat lebih meningkatkan kemampuan menulis

siswa.

2. Dengan terdapatnya pengaruh minat belajar terhadap kemampuan menulis

siswa, maka hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak sekolah SMP

Methodist 3 Medan untuk menyeleksi siswa yang memiliki minat belajar

rendah dan tinggi, sehingga dapat dilakukan strategi pembelajaran yang

sesuai dengan kriteria minat siswa, sehingga baik siswa dengan minat tinggi

maupun rendah dapat memperoleh hasil kemampuan menulis yang baik.

3. Dengan tidak terdapatnya pengaruh signifikan antara advance organizer

grafik dan narasi dalam memengaruhi retensi siswa, maka hal ini dapat

menjadi pertimbangan bagi para pengajar, untuk mengupayakan penerapan

strategi pembelajaran advance organizer bentuk narasi untuk pelajaran

biologi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih meningkatkan kemampuan

retensi siswa.

4. Dengan terdapatnya pengaruh minat belajar terhadap retensi siswa, maka hal

ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pengajar untuk mengetahui tujuan

pembelajaran. Apabila tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan

tingkat retensi siswa, maka perlu diketahui bahwa minat berpengaruh

terhadap keberhasilan retensi siswa.

5. Dengan terdapatnya interaksi antara advance organizer dan minat belajar

dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa, maka hal ini dapat menjadi

(30)

91

pembelajaran advance organizer dengan minat belajar yang dimiliki oleh

siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis biologi siswa.

6. Dengan tidak terdapatnya pengaruh interaksi advance organizer dan minat

belajar siswa dalam memengaruhi retensi siswa, maka hal ini dapat menjadi

tambahan pengetahuan bagi para pengelola sekolah bahwa untuk

meningkatkan retensi belajar siswa, advance organizer grafik dan narasi

dapat dijadikan model pembelajaran yang sesuai bagi siswa.

5.3. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan

beberapa hal:

1. Dalam proses pembelajaran biologi, disarankan agar guru menyesuaikan

antara tujuan pembelajaran dengan strategi pembelajaran yang digunakan.

Dari hasil penelitian ini, disarankan untuk menggunakan advance organizer

bentuk grafik pada materi sistem pencernaan manusia untuk meningkatkan

hasil kemampuan menulis siswa.

2. Perlu dilakukan penyesuaian minat belajar siswa terhadap strategi

pembelajaran yang digunakan sehingga dapat meningkatkan hasil

kemampuan menulis dan retensi siswa.

3. Pada penelitian ini, penggunaan advance organizer hanya dibatasi pada

materi sistem pencernaan lainnya, sehingga disarankan bagi para peneliti

selanjutnya untuk mengujicobakan advance organizer pada materi biologi

(31)

92

4. Pada penelitian ini, penggunan advance organizer hanya digunakan untuk

melihat kemampuan kogntif berupa retensi siswa, dan kemampuan

psikomotorik berupa kemampuan menulis karangan eksposisi mengenai

sistem pencernaan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk

(32)

93

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 1998. Didaktik Metodik. Penerbit Toha Putra, Semarang.

Ahmadi, M. 1990. Dasar-Dasar Komposisi Bahan Indonesia. Penerbit Yayasan Asih Asuh, Malang.

Ambard, D.P. Ambard, K.L. 2012, Effects of Narrative Script Advance Organizer Strategies Used to Introduce Video in the Foreign Language Classroom, Journal Foreign Language Annals 45: 203-228.

Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ausubel, D. P. 1968. The Psycology of Meaningful Verbal Learning. Penerbit Grune and Straton, New York.

Bactiar, H. 2008. Media Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Conklin, W. 2007. Instructional Strategies for Diverse Learners, Penerbit Shell Education, USA.

Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Defic, M.J.A. 1982. Effects of The Advance Organizer With Oral and Written Presentation on Recall and Inference of EMR Adolescents, Artikel Jurnal 6: 621-628.

Destini, R. 2005. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizers dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Fisika SMA Swasta Al-Washliyah Medan. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.

Gie. 1995. Cara Belajar yang Efisien, Penerbit Liberti, Yogyakarta.

Halimatussa’diyah, E. 2011.Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer

Dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

(33)

94

Hardjana. 1994. Kiat Sukses di Perguruan Tinggi. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Herlina. 2007. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa., Skripsi, FMIPA, Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Kartono, K. 1995. Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Karwono. 2007. Efektivitas Pemberian Rangkuman dan Advance Organizers Dalam Remedial Teaching Terhadap Tingkat Ketuntasan Belajar Bidang Studi Fisika SMA di Kota Metro. Artikel: Studi Eksperimen pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.

Khairi, A. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer Dan Minat Belajar Biologi Terhadap hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 1 Tanjungpura, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Keraf, G. 1994. Argumentasi dan Narasi. Komposisi lanjutan III. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kusmiyati. 2007. Meningkatkan Minat Belajar IPA Biologi Siswa Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Pijar MIPA 2: 63-68.

Loekmono. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Penerbit BPK Gunung Mulia, Jakarta.

Lubis, R. 2003. Penerapan Metode Pemetaan Konsep dalam Pembelajaran Fisika SMA, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Mahmudi, A. 2009. Menulis Sebagai Strategi Belajar Matematika, Prosiding, FMIPA, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.

Miller, A.S. 2011. Using Graphic Organizers To Increase Writing Performance, Tesis, New York, State University of New York at Fredonia.

Nainggolan, M. 2012. Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Pembelajaran Advance Organizer, Artikel, Universitas Negeri Medan.

Napitupulu, A.M. Silaban, R. 2012. Pengaruh Media Mid Mapping Terhadap Kreativitas Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pembelajaran Menggunakan Advance Organizer, Tesis, Medan, Universitas Negeri Medan.

(34)

95

Nopitasari, A. 2012. Pengaruh Metode Student Created Case Studies Disertai Media Gambar Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1, Mojolaban Sukaharjo, Jurnal Pendidikan Biologi : 1-12.

Novak. 1985. Strategi Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Oleyede, I.O. 2011. A Meta-analysis of Effects of The Advance Organizers on Acknowledgment and Retention of Senior Secondary School (SSS) Chemistry, Int J Edu Sci 3: 129-135.

Purwanto, N. 2000. Psikologi Pendidikan, Penerbit Remaja Rosdakarya: Bandung.

Rachel, A. 2013. Effect of Advance Organizers on Attainment and Retention of

Students’ Concept of Gravity in Nigeria, International Journal of Research Studies in Educational Technology 2: 81-90.

Rayani, L. 2007. Hubungan Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Dwi Tunggal Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2006/2007., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Reddy, D.V, Babu, N.R.M. 2013. Effect of Advance Organizer Model on Achievement of Ix Standard Students in Mathematics, International Journal Of Scientific Research 2:110-111.

Saddhono, K, Fuandi, A, Harsono, R.S.A. 2012. Pengaruh Strategi Know What to Learn dan Minat Membaca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa SMP Negeri Di Temanggung, Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya 1: 53-64.

Saksono, G.I. 2010. Tantangan Pendidi(kan) Memecahkan Problem Bangsa Tanggapan Terhadap Pembatalan UU BHP, Penerbit Forkoma PMKRI. Yogyakarta

Salem, P.A.J.A. 2012. The Effect of Guided Writing and Use of Graphic Organizer On 4th Graders’ Informational Writing Skill Development, Literature Review William Brozo, Ph.D, George Masson University.

Santoso. 2013. Pengaruh Lingkungan Belajar, Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK X SMA N-1 Kota Mungkid, Magelang, Artikel, Yogyakarta.

Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(35)

96

Sharrock, T. 2008. The Effect of Graphic Organizers on Students’ Writing., Action Research, Kennesaw State University.

Shihusa, H, Kerazo, F. N. 2009. Using Advance Organizers to Enchace Students’ Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 5: 413-420.

Siagian, F.E.R. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Formatif 2: 122- 131.

Simarmata, J. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang Menggunakan Media Visual Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 12 Medan, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sujoko, A. 2005. Pengaruh Strategi Pengorganisasian struktur materi dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Fisika. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Sumarni, Rufinus, A, Juprianto, A.M. 2013. Improving Students’ Descriptive Writing Ability Through Graphic Organizer, Research Journal, 2: 1-11

Surya, M. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pembangunan Jaya.

Sya’roni. 2008. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar IPA/Biologi, Jurnal Teknologi Pendidikan 10: 99-110.

Tapilouw, S.F. 2012. How Interactive Multimedia Affected Students’ Cognition In Learning Biology At The Middle And The Higher Education Level?

Wachanga, S.W. & Mwangi, J.G. 2004. Effects of Cooperative Class Experiment

Teaching Method on Secondary School Students’ Chemistry Achievement in Kenyas’ Nakuru District, International Educational Journal 5(1). Diakses 17/9/2013 http://iej.J.c,b net.

Weil, B.J & Murphy, R.T. 1982. The Retentive Effects Three Modes of Advance Organizers, Journal of Studies in Education 1: 112-118.

West, K.C. 1991. Instructional Design: Implication from Cocnitive Science. Needham Heights Allyn Bacon. Inc.

(36)

97

Semester I MTs. Nahdlatul Ulama Mranggen Tahun Pelajaran 2009/2010., Skripsi, FMIPA,Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Semarang.

Wibowo, W. 2001. Manajemen Bahasa, Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia dan Praktisi Bisnis. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Widarta,V. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Menggunakan Media Berita Dalam Surat Kabar Pada Siswa Kelas X-1 SMA Islam Sudirman Pakis, Skripsi, Magelang, Universitas Tidar Magelang.

Widowati. 2013. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Indrasakti Tanjungpincing, Ejournal, Tanjung Pinang, Universitas Maritim Raja Al Haji.

Wijayanti, V. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Menggunakan Media Berita Dalam Surat Kabar Pada Siswa Kelas X-1 SMA Islam Sudirman Pakis, Skripsi, Magelang, Universitas Tidar Magelang.

Willerman, M, & Mac Harg, R.A. 1992. The Concept Map As An Advance Organizer, Journal of Research in Science Teaching 28: 705-712.

Referensi

Dokumen terkait

maka dengan segala daya upaya dari pengetahuan yang tercurah, penulis berusaha untuk menuangkan dalam bentuk skripsi yang sederhana ini dengan judul: “PENGARUH KEPEMIMPINAN,

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Pendapatan Keluarga dan Persepsi Pasien Tentang Petugas Kesehatan dengan Keteraturan Pengobatan Penderita Tuberkulosis di Kabupaten

Menurut hasil penelitian Farida (2007), menunjukkan kejadian anemia pada remaja putri dengan tingkat konsumsi energi yang rendah (78,9%) lebih besar dibandingkan remaja putri

Pemanfaatan ikan pelagis dalam produk pangan telah dikaji, namun demikian pemanfaatan ikan cakalang dalam produk mie sagu belum pernah dilakukan. Interaksi protein

Seiring bertambahnya prosentase serbuk halus lumpur Sidoarjo (lumpur Sidoarjo) kering tungku yang digunakan sebagai pengganti semen, terjadi nilai kuat tekan

Badan Penelitian dan Pengembangan Depdikas (2003), menyatakan indikator sikap ilmiah yang terintegrasi dalam pembelajaran Biologi meliputi: 1) membedakan fakta dan

(2007), berusaha meningkatkan kualitas protein kedelai dengan memasukkan gen-gen hpt dan V3-1 dan mampu menunjukkan bahwa terdapat akumulasi glisin yang lebih tinggi pada

Fitur-fitur kalimat yang dihasilkan oleh proses pemilihan fitur merupakan fitur-fitur yang akan digunakan klasifikasi naive Bayes untuk penghitungan nilai