PENGARUH ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DAN RETENSI SISWA
DI SMP METHODIST 3 MEDAN
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
HEPPI NIWER SINAGA NIM: 8126173008
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
HEPPI NIWER SINAGA: Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Menulis dan Retensi Siswa di SMP Methodist 3 Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Maret 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap kemampuan menulis biologi siswa; (2) pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan menulis biologi siswa; (3) pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap nilai retensi biologi siswa; (4) pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa; (5) interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa; dan (6) interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi retensi siswa.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Methodist 3 Medan yang belajar dari jam 07.00-12.00 WIB sebanyak 211 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas sebanyak 108 yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes dan angket untuk minat belajar. Instrumen digunakan setelah divalidasi oleh validator dan uji coba instrumen. Hasil uji persyaratan menunjukkan sebaran data hasil kemampuan menulis dan retensi siswa adalah berdistribusi normal dan homogen.
ii ABSTRACT
HEPPI NIWER SINAGA: Effects of Advance Organizer and Interest of Learning On Biology Student’s Writting Ability and Retention at SMP Methodist 3 Medan. Thesis. Medan: The State University of Medan School of Postgraduate Studies, March 2014
This research was aims to determine: (1) effects of advance organizer on biology student’s writting ability; (2) effects of interest of learning biology on biology student’s writting ability; (3) effects of advance organizer on student’s retention; (4) effects interest of learning biology on student’s retention; (5) effects of interaction advance organizer and interest of learning on biology student’s writting ability; and (6) effects of interaction advance organizer and interest of learning on biology student’s retention.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
segala rahmat dan berkahnya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Tesis berjudul “Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Biologi
Siswa Terhadap Kemampuan Menulis dan Retensi Siswa SMP Methodist 3
Medan”, disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi,
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Dr. Syahmi Edi, M.Si dan Prof. Dr. rer.nat Binari Manurung, M. Si selaku dosen
pembimbing tesis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan tesis ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Dr.
Fauziyah Harahap, M.Si, dan Dr. Syarifuddin, M.Sc.,Ph.D selaku dosen
narasumber yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan tesis ini. Ucapan terimakasih disampaikan
kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, Dr. Anita Yus, M.Pd, Dra. Adriana
Y.D. Lumbangaol, M.Kes, Martina Restuati, M.Si selaku dosen validator. Ucapan
terimakasih juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai di
Pascasarjana UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Chen Yun Fak, S.Pd selaku kepala sekolah SMP
Mehodist 3 Medan, bapak/ibu guru dan pegawai serta siswa/siswi kelas VIII SMP
iv
ucapan terimakasih disampaikan kepada Ayahanda Mulahot Sinaga, Ibunda
Rolince Simanjuntak, Adinda Jeffri Fernando Sinaga, serta seluruh keluarga atas
doa dan dukungan untuk penyusunan tesis ini, serta kepada sahabat-sahabat
penulis dari alumni Bio Eks 2007 yang senantiasa memberi dukungan selama
penyusunan tesis ini (Deswidya, Dewi, Muliawati), juga sahabat-sahabat dari
kelas Dik A-1 Biologi Pascasarjana 2012 (Chintani, Ika, Dwi, Desi, Marlina,
Retni, Nurhayanti, Rahmawida, Rizka, Nanda, Dian, Robin, Saut, Dicky,
Firdaus), juga kepada kakak dan adik tersayang di Kamboja 7A (Tiurma, Tiur,
Eva, Ivo, Lia, Mirna). Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada kekasih
tersayang, Hottua yang telah memberikan doa, dorongan, semangat dan
pengorbanan selama penyelesaian tesis ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 2 April 2014 Penulis,
v
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 8
2.1.51. Pengertian Advance Organizers 17 2.1.5.2. Langkah-Langkah Advance Organizers 20 2.1.5.3. Pembagian Advance Organizers 20 2.1.6. Hasil Penelitian Mengenai Pengaruh
Advance Organizer Bentuk Narasi dan
Grafik 24
2.1.7. Hakikat Minat Belajar Biologi 25
2.2. Penelitian yang Relevan 28
2.3. Kerangka Berfikir 30
2.3.1. Pengaruh Advance Organizers Bentuk Grafik Bentuk Narasi Terhadap Kemampuan
Menulis Siswa 31
2.3.2. Pengaruh Advance Organizers Bentuk Grafik
dan Bentuk Narasi Terhadap Retensi Siswa 31 2.3.3. Pengaruh Minat belajar Biologi Siswa
Terhadap Kemampuan Menulis Siswa 33 2.3.4. Pengaruh Minat belajar Biologi Siswa
vi
2.3.5. Interaksi antara Advance Organizers dan Minat Belajar Biologi dalam Memengaruhi
Kemampuan Menulis Siswa 35
2.3.6. Interaksi antara Advance Organizers dan Minat Belajar Biologi dalam Memengaruhi
Retensi Siswa 36
3.5.1. Perlakuan Terhadap Kelompok Eksperimen
Advance Organizers Bentuk Grafik 46
3.5.2. Perlakuan Terhadap Kelompok Eksperimen
Advance Organizers Bentuk Narasi 45
3.6. Pengontrolan Perlakuan 45
3.6.1. Pengontrolan Validitas Internal 45 3.6.2. Pengontrolan Validitas Eksternal 46 3.7. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 47
3.7.1. Variabel Penelitian 47
3.7.2. Defenisi Operasional 47
3.8. Teknik Pengumpulan data dan Instrumen
Penelitian 48
3.8.1. Instrumen Tes Kemampuan Kognitif untuk
Menentukan Retensi Siswa 48
3.8.2. Instrumen Kemampuan Menulis Karangan
Eksposisi Siswa 50
3.8.3. Instrumen Minat Belajar Biologi Siswa 57
3.9. Uji Coba Instrumen 58
3.9.1. Validasi Butir Tes Kemampuan kognitif
Biologi 59
3.9.2. Reliabilitas Butir Tes Kemampuan Kognitif
Biologi 59
3.9.3. Taraf Kesukaran 60
3.9.4. Daya Pembeda Soal 61
3.10. Teknik Analisis Data 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 63
vii
4.1.3. Deskripsi Data Kemampuan Menulis
Siswa 63
4.1.3.1. Kemampuan Menulis Siswa yang
Dibelajarkan dengan Advance Organizer 63 4.1.3.2. Kemampuan Menulis Siswa yang
Berminat Belajar Tinggi dan Rendah 64 4.1.3.3. Kemampuan Menulis Siswa dengan Minat
Belajar Tinggi dan Rendah Setelah
Dibelajarkan dengan Advance Organizer 65 4.1.4. Deskripsi Data Retensi Siswa 66 4.1.4.1. Retensi Siswa yang Dibelajarkan dengan
Advance Organizer 67
4.1.4.2. Retensi Siswa yang Berminat Belajar
Tinggi dan Rendah 67
4.1.4.3. Retensi Siswa dengan Minat Belajar Tinggi dan Rendah Setelah Dibelajarkan
dengan Advance Organizer 68
4.1.5. Uji Persyaratan Statistik 69
4.1. 5.1. Uji Normalitas 69
4.1.5.1.1. Uji Normalitas Nilai Minat Belajar Siswa 69 4.1.5.1.2. Uji Normalitas Nilai Kemampuan
Menulis Siswa 70
4.1.5.1.3. Uji Normalitas Nilai Retensi Siswa 70
4.1. 5.2. Uji Homogenitas 70
4.1.5.2.1. Uji Homogenitas Nilai Minat Belajar
Siswa 70
4.1.5.2.2. Uji Homogenitas Nilai Kemampuan
Menulis Siswa 71
4.1.5.2.3. Uji Homogenitas Retensi Siswa 71
4.1.6. Uji Hipotesis Penelitian 71
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 76
4.2.1. Kemampuan Menulis Biologi Siswa yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer Bentuk Grafik Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer
Bentuk Narasi 74
4.2.2. Kemampuan Menulis Biologi Siswa yang Dibelajarkan dengan Minat Belajar Tinggi Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan
Minat Belajar Rendah 77
4.2.3. Retensi Siswa yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer Bentuk Grafik Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan
Advance Organizer Bentuk Narasi 79 4.2.4. Retensi Biologi Siswa yang Dibelajarkan
viii
Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan
Minat Belajar Rendah 81
4.2.5. Pengaruh Interaksi Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa dalam Memengaruhi Kemampuan Menulis
Siswa 82
4.2.6. Pengaruh Interaksi Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa dalam
Memengaruhi Retensi Siswa 85
4.3 Keterbatasan Penelitian 87
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 88
5.2 Implikasi 89
5.3 Saran 91
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintak Advance Organizers 20
Tabel 3.1. Desain Penelitian untuk Pengujian Hipotesis 43
Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Biologi 50
Tabel 3.3. Pedoman Penilaian Hasil Menulis Karangan
Eksposisi 50
Tabel 3.4. Pedoman Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
Menulis Karangan Eksposisi 56
Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Biologi Siswa 60
Tabel 3.6. Uji MANOVA untuk Membandingkan Vektor
Mean Secara Manual 64
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Pengaruh Adavance Organzer Terhadap Nilai Kemampuan Menulis SMP Methodist 3 Medan
Tahun Ajaran 2013/2014 (F=4,126; P=0,045 64
Gambar 4.2 Pengaruh Minat Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun
Ajaran 2013/2014 (F=47,583; P=0,000) 65
Gambar 4.3 Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014 (F=22,201; P=0,000) 66
Gambar 4.4 Pengaruh Advance Organizer Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014 (F=0,551; P=0,046) 67
Gambar 4.5 Pengaruh Minat Belajar Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014(F=4,875; P=0,029) 68
Gambar 4.6 Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan tahun Ajaran 2013/2014 (F=0,746;
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Angket Minat Siswa 98
Lampiran 2. Instrumen Tes Retensi Siswa 102
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 110
Lampiran 4. Modul Berbasis Advance Organizers Bentuk
Grafik 117
Lampiran 5. Modul Berbasis Advance Organizers Bentuk
Narasi 125
Lampiran 6. Pengukuran Tes Validitas 130
Lampiran 7. Pengukuran Tes Reliabilitas 131
Lampiran 8. Pengukuran Taraf Kesukaran dan Daya
Pembeda 132
Lampiran 9. Nilai Minat Siswa di Kelas Advance Organizer
Bentuk Grafik dan Narasi 138
Lampiran 10. Nilai Kemampuan Menulis Siswa di Kelas
Advance Organizer Bentuk Grafik dan Narasi 141 Lampiran 11. Nilai Kemampuan Menulis Siswa di Kelas
Advance Organizer Bentuk Grafik dan Narasi 143 Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas Data Nilai Minat Siswa 149
Lampiran 13. Hasil Uji Homogenitas 155
Lampiran 14. Hasil Uji MANOVA 161
Lampiran 15. Hasil Uji Lanjut (Uji Bonferroni) 162
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat menjadi satu alasan
bagi sumber daya manusia untuk memiliki keahlian dan keterampilan.
Pengembangan ilmu pengetahuan merupakan salah satu tujuan pendidikan
nasional. Namun dewasa ini, pendidikan nasional di Indonesia mengalami
keterpurukan seperti yang diungkapkan H.A.R. Tilaar, Guru Besar Emeritus
Universitas Negeri Jakarta. Pendidikan nasional mengalami keterpurukan
fundamental baik dari segi kualitas maupun di dalam arah pengembangannya.
Pendidikan nasional tidak tanggap dalam menghadapi perubahan global sehingga
kualitas pendidikan kita sangat terbelakang dibandingkan dengan negara-negara
lain (Saksono, 2010). Indeks pembangunan pendidikan atau Education
Development Index (EDI) di Indonesia mengalami penurunan. Data UNESCO, 1
Maret 2011 di New York, Indonesia menduduki peringkat 69 dari 127 negara di
dunia (Napitupulu, 2012).
Proses pendidikan tidak pernah lepas dari kegiatan belajar, sehingga
dapat dikatakan bahwa keberhasilan pendidikan sangat terpengaruh oleh proses
belajar mengajar (Nopitasari, 2012). Untuk mencapai keberhasilan pendidikan,
maka dalam setiap pembelajaran, diharapkan mampu meningkatkan keterampilan
proses sains siswa. Hal ini dianggap perlu, karena keterampilan proses sains
2
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan
yang dapat digunakan siswa untuk mendapatkan produk ilmu pengetahuan
(Dimyati dan Mudjiono dalam Nopitasari, 2012).
Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan suatu keterampilan baik
dalam hal mengamati sampai melaporkan hasil pengamatan adalah mata pelajaran
biologi. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa siswa mengalami kesulitan
dalam belajar biologi. Kesulitan belajar yang dialami siswa bisa terjadi pada
bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam menentukan adanya kesulitan
kognitif dalam belajar, dapat dilihat dari hasil belajar biologi mereka. Kesulitan
afektif siswa dapat dilihat dari sikap ilmiah siswa baik di dalam atau pun di luar
kelas. Kesulitan psikomotorik, dapat terlihat dari keterampilan siswa dalam
melakukan maupun melaporkan hasil belajar baik secara lisan maupun tulisan.
Salah satu kesulitan dalam belajar biologi yang sering diabaikan adalah
kemampuan menulis. Tulisan merupakan suatu kekuatan yang menopang
kemajuan peradaban suatu bangsa (Mahmudi, 2009). Tulisan merupakan salah
satu bentuk komunikasi. Dengan menulis, pemikiran siswa yang masih mentah
dan belum tertata akan lebih terkoordinasi secara lebih utuh (Mahmudi, 2009).
Menulis merupakan salah satu bentuk komunikasi awal yang sangat penting untuk
keterampilan. Jika siswa menjadi penulis yang baik maka mereka berkesempatan
menjadi orang yang berhasil di masa depan (Miller, 2011). Hal ini menjadi satu
alasan mengapa kemampuan menulis itu sangat diperlukan termasuk dalam
pembelajaran biologi yang membutuhkan keterampilan proses sains. Possamentier
konsep-3
konsep yang baru mereka pelajari mempunyai ingatan yang jauh lebih tepat
daripada siswa yang tidak belajar demikian. Dengan mengetahui pentingnya
kemampuan menulis, maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk
merubah kemampuan menulis siswa ke arah yang lebih baik. Namun, pada
kenyataannya, banyak siswa yang kurang berminat dalam menulis. Penelitian
Wijayanti (2013) menunjukkan bahwa pada awal sebelum terjadi penelitian,
banyak siswa yang mengungkapkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang
sulit dan menjenuhkan.
Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut, Ausubel menyarankan
penggunaan proses pembelajaran bermakna. Belajar bermakna akan terjadi jika
peserta didik dapat menghubungkan/mengaitkan konsep lama dengan konsep baru
sehingga terbentuk suatu konsep yang mantap (Dahar dalam Tapilouw, 2012).
Salah satu proses pembelajaran bermakna yang dimaksud adalah advance
organizer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa advance organizer mampu
meningkatkan kemampuan kognitif, retensi, dan kemampuan menulis siswa.
Dalam biologi, hal ini sangatlah diperlukan. Beberapa alasan yang menyebabkan
advance organizer sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran adalah karena
advance organizer: (1) memperkuat kemampuan kognitif siswa; (2) memfasilitasi
siswa dengan kemampuan mengingat informasi (retensi); (3) siswa mampu
mempelajari tingkat kemampuannya sendiri; (4) menjadikan siswa mampu
meriview pelajaran secara berotasi (menyeluruh); (5) mempromosikan proses
4
Beberapa ciri dari advance organizer menurut West (1991) yaitu: (1)
disusun dengan singkat; (2) dapat menyatukan informasi baru dengan yang telah
diketahui; (3) perkenalan pelajaran baru secara unit atau bagian; (4) suatu
kerangka informasi baru dan suatu pernyataan kembali dari pengetahuan
sebelumnya; (5) menyediakan informasi baru kepada siswa; (6) mendorong siswa
memindahkan atau menggunakan apa yang telah mereka ketahui; dan (7)
berisikan sumbangsih pemikiran materi yang lebih banyak dari pengetahuan yang
biasa.
Sharrock (2008) menemukan siswa memiliki kemampuan menulis siswa
lebih baik ketika dibelajarkan dengan graphic organizer. Advance organizer dapat
disajikan dalam berbagai bentuk seperti grafik, narasi, film, video, dan
sebagainya. Advance organizer juga dipercayai dapat merubah retensi siswa.
Retensi merupakan bagian fase motivasi, konsentrasi, mengolah, menyimpan,
menggali, prestasi dan umpan balik (Winkel dalam Tapilouw, 2012). Rachel
(2013) menemukan bahwa advance organizer berpengaruh terhadap pencapaian
dan retensi siswa di Nigeria. Oloyede (2011) menemukan adanya pengaruh
advance organizer berbentuk pictorial organizer dan written organizer pada
pencapaian dan kemampuan mengingat siswa pada mata pelajaran kimia.
Seseorang yang mempunyai banyak konsep yang harus diingat dapat
menyebabkan retensinya rendah, sedangkan yang memiliki sedikit konsep yang
harus diingat menyebabkan retensinya tinggi (Deese dalam Tapilouw, 2012).
Penggunaan advance organizer mampu merangkum banyak konsep menjadi satu
5
tinggi. Wachanga dan Mwangi (2004) menjelaskan bahwa keberhasilan proses
belajar dan mengajar sebagian tergantung pada penggunaan metode yang tepat
dimana target pembelajaran dapat dirasakan.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Penelitian Kusmiyati (2007) di SMP mendapatkan data bahwa minat
belajar biologi dapat berasal dari diri siswa (faktor internal), sekolah, guru dan
orang tua (faktor eksternal). Faktor internal yang dimaksud dapat dibedakan
menjadi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor
psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan
faktor kelelahan. Faktor eksternal, dapat berupa faktor keluarga (cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan), faktor sekolah
(metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan
siswa dalam masyarakat, mass media, bentuk kehidupan masyarakat) (Daryanto,
2010).
Hasil observasi di SMP Swasta Methodist 3 Medan, salah satu faktor
internal yang diteliti untuk memengaruhi hasil belajar adalah minat belajar. Siswa
memiliki minat belajar yang masing-masing berbeda. Hal ini tampak dari hasil
ulangan pada semester ganjil (2012) pada ulangan harian I, mid semester, ulangan
harian II, ujian semester pada tiap kelas yang memiliki rata-rata hasil belajar yang
6
Siswa yang berminat belajar rendah tentu saja akan menyebabkan siswa malas
dalam mencari informasi baru tentang materi yang dipelajarinya. Hal ini juga
dapat berdampak kemampuan mengingat materi pelajaran menjadi rendah pula.
Sya’roni (2008) di SMP Muhammadiyah 4 Cipondoh-Tangerang mendapatkan
data bahwa ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi
belajar siswa terhadap hasil belajar biologi. Siswa yang memilki minat belajar
tinggi, menyebabkan siswa memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada siswa
yang memiliki belajar yang rendah. Untuk menghadapi siswa dengan latar
belakang minat yang berbeda, maka dirasa perlu untuk menemukan strategi
pembelajaran yang baru agar minat belajar siswa dapat ditingkatkan.
Pada umumnya, masalah siswa secara nasional adalah adanya anggapan
bahwa pelajaran biologi adalah pelajaran yang membosankan karena penuh
dengan hafalan. Minat belajar yang rendah sukar diatasi dengan pembelajaran
tradisional (Widarta, 2012). Melalui advance organizer yang pada penelitian
terdahulu terbukti memberikan pengaruh positif untuk perubahan hasil belajar
siswa. Babu dan Reddy (2013) menemukan bahwa advance organizer lebih
efektif dibandingkan metode mengajar tradisional. Penggunaan ceramah
menjadikan siswa menempatkan biologi sebagai pelajaran yang harus dihafal
tanpa dipahami dengan baik. Penyajian gambar melalui grafik pada advance
organizer dapat menjadi solusi untuk merubah pemahaman siswa menjadi lebih
baik mengenai materi yang diajarkan. Selain grafik, advance organizer juga dapat
disajikan dalam bentuk narasi. Narasi adalah bentuk tulisan yang
7
dengan kurun waktu tertentu, baik secara objektif maupun imajinatif (Wibowo,
2001). Keraf (1994) memberi pendapat bahwa narasi dapat menjadikan pembaca
seolah-olah melihat atau mengalami sendiri suatu peristiwa.
Cara mengajar dan belajar yang baik merupakan faktor yang sama
pentingnya dalam tercapainya hasil belajar yang baik. Guru mempunyai peranan
penting dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, sebaiknya guru
melengkapi diri dengan berbagai keterampilan yang akan membantu dalam
meningkatkan minat belajar siswa. Shihusa dan Kerazo (2009) menemukan
advance organizer memberikan pengaruh meningkatkan motivasi belajar biologi
siswa. Pada penelitian yang dilakukan, cara yang dapat digunakan untuk merubah
daya ingat (retensi) dan kemampuan menulis menjadi lebih baik adalah dengan
menerapkan model pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Model
pembelajaran yang digunakan adalah advance organizer yang dikembangkan oleh
Ausubel. Weil dan Murphy (1982) menyatakan bahwa advance organizer
merupakan strategi instruksi yang efektif untuk seluruh mata pelajaran yang
bertujuan mencapai pengertian secara terkonsep. Menurut Ausubel (1968),
seseorang memperoleh pengetahuan terutama melalui penerimaan bukannya
melalui penemuan. Konsep, prinsip, dan ide atau gagasan dipresentasikan dan
diterima oleh seseorang, bukan melalui penemuan. Dalam advance organizer,
bahan ajar yang disajikan terdapat dalam suatu urutan yang terorganisasi, dan
dalam bentuk menyeluruh.
Advance organizer dirancang untuk memperkuat struktur kognitif
8
teratur, berlaku dan tidak membingungkan, maka tujuan belajar bermakna dapat
dicapai, sehingga akan meningkatkan daya ingat siswa mengenai materi yang
diajarkan. Ausubel mengatakan bahwa advance organizer dikatakan sebagai
pengatur awal yang menghubungkan materi baru dengan materi lama. Selanjutnya
dikatakan juga bahwa advance organizer dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang berbagai macam materi pelajaran (Hartley dan Dave 1976, Mayer, 1979
dalam West, 1991). Berdasarkan berbagai penelitian terdahulu yang relevan, maka
dilakukan penelitian untuk melihat ada tidaknya pengaruh advance organizer dan
minat belajar siswa pada perkembangan kemampuan menulis biologi dan retensi
siswa.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah ini adalah:
1. Perkembangan pendidikan di Indonesia termasuk rendah dibandingkan
pendidikan di negara lainnya.
2. Adanya perbedaan minat belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran
biologi.
3. Telah berhasilnya penerapan advance organizer pada beberapa penelitian
terdahulu, yang diharapkan juga akan memiliki kontribusi untuk
9
4. Pentingnya kemampuan menulis siswa dalam belajar biologi, mengingat
pembelajaran biologi merupakan pembelajaran yang membutuhkan
keterampilan sains.
5. Adanya pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajarnya, yang salah
satunya dapat dilihat dari kemampuan menulis dan retensi siswa.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini membatasi
permasalahan pada ruang lingkup:
1. Minat belajar siswa dibatasi pada minat dari dalam dan luar diri siswa selama
proses pembelajaran biologi. Minat belajar biologi diukur dengan
menggunakan angket.
2. Model pembelajaran yang digunakan meliputi advance organizer bentuk
grafik dan advance organizer bentuk narasi.
3. Nilai kemampuan menulis biologi siswa dibatasi pada tugas kemampuan
menulis karangan eksposisi mengenai sistem pencernaan manusia pada
semester ganjil.
4. Nilai retensi siswa dibatasi pada materi sistem pencernaan manusia pada
10
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah disusun, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap
kemampuan menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas
VIII SMP Methodist 3 Medan?
2. Apakah terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan
menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP
Methodist 3 Medan?
3. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap
nilai retensi biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP
Methodist 3 Medan?
4. Apakah terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa pada
materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan?
5. Apakah ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat
belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa pada materi sistem
pencernaan di kelas VIII SMP Swasta Methodist 3 Medan?
6. Apakah ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat
belajar dalam memengaruhi retensi siswa pada materi sistem pencernaan di
11
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Mengetahui terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer
terhadap kemampuan menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan
di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.
2. Mengetahui terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan
menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP
Methodist 3 Medan.
3. Mengetahui terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer
terhadap nilai retensi biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas
VIII SMP Methodist 3 Medan.
4. Mengetahui terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa
pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.
5. Mengetahui ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat
belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa pada materi sistem
pencernaan di kelas VIII SMP Swasta Methodist 3 Medan.
6. Mengetahui ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat
belajar dalam memengaruhi retensi siswa pada materi sistem pencernaan di
12
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi kepala sekolah, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan dalam mengarahkan
guru untuk menjalankan berbagai macam strategi guna meningkatkan
kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa.
2. Bagi guru biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
memberikan model pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat mengurangi
rasa kebosanan siswa terhadap materi biologi.
3. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan masukan dan dorongan untuk
meningkatkan minat belajar sehingga kesulitan dalam belajar biologi juga
88
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh, maka kesimpulan
yang dapat dikemukakan yaitu:
1. Terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap
kemampuan menulis siswa (F= 4,126; P=0,045). Hasil kemampuan menulis
siswa yang dibelajarkan dengan advance organizer grafik 78,06±8,98 (� ±
SB) lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibelajarkan dengan advance
organizer model narasi 75,00±7,13 (� ± SB).
2. Terdapat pengaruh minat belajar biologi siswa terhadap kemampuan menulis
siswa (F=47,583; P=0,000). Hasil kemampuan menulis siswa yang memiliki
minat tinggi 80,73±7,53 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan yang
memiliki minat yang rendah 72,17± 6,47 (� ± SB).
3. Tidak terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap
nilai retensi biologi siswa (F=0,551; P=0,460). Hasil retensi siswa yang
dibelajarkan dengan advance organizer grafik 81,96±10,13(� ± SB) tidak
berbeda signifikan dengan yang dibelajarkan dengan advance organizer
model narasi 83,09±11,27 (� ± SB).
4. Terdapat pengaruh minat belajar biologi siswa terhadap nilai retensi biologi
siswa (F=4,875; P=0,029). Nilai retensi siswa yang memiliki minat belajar
tinggi 84,41±9,11 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan
89
5. Terdapat interaksi yang terjadi antara advance organizer dan minat belajar
siswa dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa (F=22,201; P=0,000).
Nilai kemampuan menulis siswa berminat tinggi di kelas advance organizer
bentuk grafik 84,62±5,80 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
yang memiliki minat yang tinggi di kelas narasi 76,38±5,13 (� ± SB).
Sedangkan kemampuan menulis di kelas advance organizer bentuk narasi,
siswa yang memiliki minat belajar rendah memiliki kemampuan menulis
yang lebih tinggi 73,71±7,22 (� ± SB) dibandingkan dengan yang memiliki
minat rendah di kelas advance organizer bentuk grafik 70,44±6,89 (� ± SB).
6. Tidak terdapat interaksi yang terjadi antara advance organizer dan minat
belajar siswa dalam memengaruhi retensi siswa (F=0,746; P=0,390). Nilai
retensi siswa yang memiliki minat belajar tinggi di kelas yang dibelajarkan
dengan bentuk grafik 83,06± 9,82 (� ± SB) tidak berbeda signifikan dengan
yang dibelajarkan dengan bentuk narasi 85,92±10,11(� ± SB), demikian juga
nilai retensi siswa yang memiliki minat belajar rendah 80,46±8,63 di kelas
narasi tidak berbeda signifikan dengan yang dibelajarkan dengan bentuk
grafik 80,68± 8,16 (� ± SB).
5.2. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan
implikasi sebagai berikut:
1. Dengan terdapatnya pengaruh advance organizer terhadap kemampuan
menulis siswa, maka hal ini dijadikan pertimbangan bagi pihak pengelola
90
pembelajaran advance organizer bentuk grafik untuk mata pelajaran biologi,
sehingga proses pembelajaran dapat lebih meningkatkan kemampuan menulis
siswa.
2. Dengan terdapatnya pengaruh minat belajar terhadap kemampuan menulis
siswa, maka hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak sekolah SMP
Methodist 3 Medan untuk menyeleksi siswa yang memiliki minat belajar
rendah dan tinggi, sehingga dapat dilakukan strategi pembelajaran yang
sesuai dengan kriteria minat siswa, sehingga baik siswa dengan minat tinggi
maupun rendah dapat memperoleh hasil kemampuan menulis yang baik.
3. Dengan tidak terdapatnya pengaruh signifikan antara advance organizer
grafik dan narasi dalam memengaruhi retensi siswa, maka hal ini dapat
menjadi pertimbangan bagi para pengajar, untuk mengupayakan penerapan
strategi pembelajaran advance organizer bentuk narasi untuk pelajaran
biologi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih meningkatkan kemampuan
retensi siswa.
4. Dengan terdapatnya pengaruh minat belajar terhadap retensi siswa, maka hal
ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pengajar untuk mengetahui tujuan
pembelajaran. Apabila tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan
tingkat retensi siswa, maka perlu diketahui bahwa minat berpengaruh
terhadap keberhasilan retensi siswa.
5. Dengan terdapatnya interaksi antara advance organizer dan minat belajar
dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa, maka hal ini dapat menjadi
91
pembelajaran advance organizer dengan minat belajar yang dimiliki oleh
siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis biologi siswa.
6. Dengan tidak terdapatnya pengaruh interaksi advance organizer dan minat
belajar siswa dalam memengaruhi retensi siswa, maka hal ini dapat menjadi
tambahan pengetahuan bagi para pengelola sekolah bahwa untuk
meningkatkan retensi belajar siswa, advance organizer grafik dan narasi
dapat dijadikan model pembelajaran yang sesuai bagi siswa.
5.3. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan
beberapa hal:
1. Dalam proses pembelajaran biologi, disarankan agar guru menyesuaikan
antara tujuan pembelajaran dengan strategi pembelajaran yang digunakan.
Dari hasil penelitian ini, disarankan untuk menggunakan advance organizer
bentuk grafik pada materi sistem pencernaan manusia untuk meningkatkan
hasil kemampuan menulis siswa.
2. Perlu dilakukan penyesuaian minat belajar siswa terhadap strategi
pembelajaran yang digunakan sehingga dapat meningkatkan hasil
kemampuan menulis dan retensi siswa.
3. Pada penelitian ini, penggunaan advance organizer hanya dibatasi pada
materi sistem pencernaan lainnya, sehingga disarankan bagi para peneliti
selanjutnya untuk mengujicobakan advance organizer pada materi biologi
92
4. Pada penelitian ini, penggunan advance organizer hanya digunakan untuk
melihat kemampuan kogntif berupa retensi siswa, dan kemampuan
psikomotorik berupa kemampuan menulis karangan eksposisi mengenai
sistem pencernaan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
93
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 1998. Didaktik Metodik. Penerbit Toha Putra, Semarang.
Ahmadi, M. 1990. Dasar-Dasar Komposisi Bahan Indonesia. Penerbit Yayasan Asih Asuh, Malang.
Ambard, D.P. Ambard, K.L. 2012, Effects of Narrative Script Advance Organizer Strategies Used to Introduce Video in the Foreign Language Classroom, Journal Foreign Language Annals 45: 203-228.
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ausubel, D. P. 1968. The Psycology of Meaningful Verbal Learning. Penerbit Grune and Straton, New York.
Bactiar, H. 2008. Media Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Conklin, W. 2007. Instructional Strategies for Diverse Learners, Penerbit Shell Education, USA.
Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Defic, M.J.A. 1982. Effects of The Advance Organizer With Oral and Written Presentation on Recall and Inference of EMR Adolescents, Artikel Jurnal 6: 621-628.
Destini, R. 2005. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizers dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Fisika SMA Swasta Al-Washliyah Medan. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.
Gie. 1995. Cara Belajar yang Efisien, Penerbit Liberti, Yogyakarta.
Halimatussa’diyah, E. 2011.Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer
Dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
94
Hardjana. 1994. Kiat Sukses di Perguruan Tinggi. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Herlina. 2007. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa., Skripsi, FMIPA, Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Kartono, K. 1995. Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Karwono. 2007. Efektivitas Pemberian Rangkuman dan Advance Organizers Dalam Remedial Teaching Terhadap Tingkat Ketuntasan Belajar Bidang Studi Fisika SMA di Kota Metro. Artikel: Studi Eksperimen pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.
Khairi, A. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer Dan Minat Belajar Biologi Terhadap hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 1 Tanjungpura, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Keraf, G. 1994. Argumentasi dan Narasi. Komposisi lanjutan III. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kusmiyati. 2007. Meningkatkan Minat Belajar IPA Biologi Siswa Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Pijar MIPA 2: 63-68.
Loekmono. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Penerbit BPK Gunung Mulia, Jakarta.
Lubis, R. 2003. Penerapan Metode Pemetaan Konsep dalam Pembelajaran Fisika SMA, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Mahmudi, A. 2009. Menulis Sebagai Strategi Belajar Matematika, Prosiding, FMIPA, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.
Miller, A.S. 2011. Using Graphic Organizers To Increase Writing Performance, Tesis, New York, State University of New York at Fredonia.
Nainggolan, M. 2012. Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Pembelajaran Advance Organizer, Artikel, Universitas Negeri Medan.
Napitupulu, A.M. Silaban, R. 2012. Pengaruh Media Mid Mapping Terhadap Kreativitas Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pembelajaran Menggunakan Advance Organizer, Tesis, Medan, Universitas Negeri Medan.
95
Nopitasari, A. 2012. Pengaruh Metode Student Created Case Studies Disertai Media Gambar Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1, Mojolaban Sukaharjo, Jurnal Pendidikan Biologi : 1-12.
Novak. 1985. Strategi Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Oleyede, I.O. 2011. A Meta-analysis of Effects of The Advance Organizers on Acknowledgment and Retention of Senior Secondary School (SSS) Chemistry, Int J Edu Sci 3: 129-135.
Purwanto, N. 2000. Psikologi Pendidikan, Penerbit Remaja Rosdakarya: Bandung.
Rachel, A. 2013. Effect of Advance Organizers on Attainment and Retention of
Students’ Concept of Gravity in Nigeria, International Journal of Research Studies in Educational Technology 2: 81-90.
Rayani, L. 2007. Hubungan Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Dwi Tunggal Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2006/2007., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Reddy, D.V, Babu, N.R.M. 2013. Effect of Advance Organizer Model on Achievement of Ix Standard Students in Mathematics, International Journal Of Scientific Research 2:110-111.
Saddhono, K, Fuandi, A, Harsono, R.S.A. 2012. Pengaruh Strategi Know What to Learn dan Minat Membaca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa SMP Negeri Di Temanggung, Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya 1: 53-64.
Saksono, G.I. 2010. Tantangan Pendidi(kan) Memecahkan Problem Bangsa Tanggapan Terhadap Pembatalan UU BHP, Penerbit Forkoma PMKRI. Yogyakarta
Salem, P.A.J.A. 2012. The Effect of Guided Writing and Use of Graphic Organizer On 4th Graders’ Informational Writing Skill Development, Literature Review William Brozo, Ph.D, George Masson University.
Santoso. 2013. Pengaruh Lingkungan Belajar, Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK X SMA N-1 Kota Mungkid, Magelang, Artikel, Yogyakarta.
Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
96
Sharrock, T. 2008. The Effect of Graphic Organizers on Students’ Writing., Action Research, Kennesaw State University.
Shihusa, H, Kerazo, F. N. 2009. Using Advance Organizers to Enchace Students’ Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 5: 413-420.
Siagian, F.E.R. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Formatif 2: 122- 131.
Simarmata, J. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang Menggunakan Media Visual Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 12 Medan, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sujoko, A. 2005. Pengaruh Strategi Pengorganisasian struktur materi dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Fisika. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Sumarni, Rufinus, A, Juprianto, A.M. 2013. Improving Students’ Descriptive Writing Ability Through Graphic Organizer, Research Journal, 2: 1-11
Surya, M. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pembangunan Jaya.
Sya’roni. 2008. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar IPA/Biologi, Jurnal Teknologi Pendidikan 10: 99-110.
Tapilouw, S.F. 2012. How Interactive Multimedia Affected Students’ Cognition In Learning Biology At The Middle And The Higher Education Level?
Wachanga, S.W. & Mwangi, J.G. 2004. Effects of Cooperative Class Experiment
Teaching Method on Secondary School Students’ Chemistry Achievement in Kenyas’ Nakuru District, International Educational Journal 5(1). Diakses 17/9/2013 http://iej.J.c,b net.
Weil, B.J & Murphy, R.T. 1982. The Retentive Effects Three Modes of Advance Organizers, Journal of Studies in Education 1: 112-118.
West, K.C. 1991. Instructional Design: Implication from Cocnitive Science. Needham Heights Allyn Bacon. Inc.
97
Semester I MTs. Nahdlatul Ulama Mranggen Tahun Pelajaran 2009/2010., Skripsi, FMIPA,Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Semarang.
Wibowo, W. 2001. Manajemen Bahasa, Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia dan Praktisi Bisnis. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Widarta,V. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Menggunakan Media Berita Dalam Surat Kabar Pada Siswa Kelas X-1 SMA Islam Sudirman Pakis, Skripsi, Magelang, Universitas Tidar Magelang.
Widowati. 2013. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Indrasakti Tanjungpincing, Ejournal, Tanjung Pinang, Universitas Maritim Raja Al Haji.
Wijayanti, V. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Menggunakan Media Berita Dalam Surat Kabar Pada Siswa Kelas X-1 SMA Islam Sudirman Pakis, Skripsi, Magelang, Universitas Tidar Magelang.
Willerman, M, & Mac Harg, R.A. 1992. The Concept Map As An Advance Organizer, Journal of Research in Science Teaching 28: 705-712.