KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan .
Skripsi berjudul ” Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Cahaya di
Kelas VIII Semester II SMP Negeri 27 Medan T.P 2013/2014 ” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Sondang Manurung, M.Pd, Bapak Drs. Jhonny H. Panggabean, M.Si, dan Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si dan Bapak Purwanto,S.Si, M.Pd selaku dosen Validator yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk melakukan penelitian dan juga ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Terimakasih juga kepada SMP N 27 Medan yang telah memberikan penulis izin melaksanakan penelitian terkhusus buat Ibu Dra. Farida Hasugian dan kepala
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda J. Sihotang (Alm) walaupun sudah tidak ada, penulis yakin beliau selalu mendoakan yang terbaik buat anaknya dan Ibunda tercinta bernama S. Simarmata, S.Pd sesosok wanita yang baik hati, tegar, kuat (My Superwoman) yang telah membimbing dan mendidik penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spritual, materi dan penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua saya sebagai tanda terimakasih yang terdalam. Terima
kasih juga kepada saudara – saudara kandung saya, Meytri Laurence Sihotang kakak tercinta dan Firstly Arnold Sihotang Adik tercinta, keluarga besar Sihotang dan Simarmata yang telah memberi dukungan, spiritual, materi dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skiripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum bisa disebut sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa penulisannya yang mana dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Penulis,
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Cahaya Di Kelas VIII
Semester II Smp Negeri 27 Medan T.P. 2013/2014
Cicilia Anastasi Sihotang NIM 4103321008
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem solving berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 27 Medan T.P 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Medan T.P 2013/2014 yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas VIII-C sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk essay test dengan jumlah 15 soal.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 37,28 dengan simpangan baku 11,99 dan nilai rata-rata kelas kontrol 35,72 dengan simpangan baku 9,18. Pada pengujian normalitas untuk pretes pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,1026 dan Ltabel = 0,1610, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,0897 dan Ltabel = 0,1610 , karena Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,703 dan Ftabel = 1,858 karena Fhitung < Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 0,561 dan ttabel = 2,002 , karena thitung < ttabel maka Ho diterima, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan nilai pretes kedua kelas, artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.
Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model problem solving dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dengan berbantu macromedia flash. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 70,56 dengan simpangan baku 9,68 dan kelas kontrol 61,78 dengan simpangan baku 12,81. Dengan N-Gain kelas eksperimen 0,526 kategori sedang dan kelas kontrol 0,397 kategori sedang. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 2,986 dan ttabel = 1,671, karena thitung > ttabel maka Ha diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran problem solving berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 27 Medan T.P 2013/2014.
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran 11 2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving 12
2.1.6 Pembelajaran Konvensional 19
2.1.7 Media Pembelajaran 20
2.1.7.1 Pengertian Media 20
2.1.7.2 Kegunaan Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran 21 2.1.7.3 Pemanfaatan Multimedia Berbasis Komputer Dalam 22 Pembelajaran
2.1.7.4Media Pembelajaran Pemantulan Cahaya Berbantu 23 Macromedia Flash
2.1.7.4.1 Pengertian Macromedia Flash 23 2.1.7.4.2 Konsep Dasar Animasi Dan Istilah 24
2.1.8 Materi Pelajaran 26
2.1.8.1 Cahaya 26
2.1.8.2 Cahaya Sebagai Gelombang Elektromagnetik 27
2.1.8.3 Pemantulan Cahaya 28
2.1.8.7 Hubungan Titik fokus, Jarak Benda, dan Jarak
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 42
3.2.1 . Populasi Penelitian 42
3.2.2. Sampel Penelitian 42
3.3. Variabel Penelitian 42
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 43
3.4.1. Jenis Penelitian 43
3.4.2. Desain Penelitian 43
3.5. Prosedur Penelitian 44
3.9 Perhitungan N-Gain Untuk Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa 51
3.10 Observasi 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52
4.1 Hasil Penelitian 52
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 52
4.3 Pengolahan dan Analisa Data 52
4.4 Pengujian Analisa Data 55
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tahapan pemecahan masalah menurut para ahli 14
Tabel 2.2 Tahapan pembelajaran pemecahan masalah menurut para ahli 18
Table 3.1. Tabel Desain Penelitian (TwoGroupPretes – PostesDesign) 43
Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Materi Cahaya 45
Tabel 3.3 Kriteria penskoran tes uraian 46
Tabel 3.4 Penilaian validator terhadap instrumen 47
Tabel 4.1 Data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 53
Tabel 4.2 Data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 54
Tabel 4.3 Nilai rata-rata, simpangan dan varians 56
Tabel 4.4 Ringkasan perhitungan Uji normalitas 56
Tabel 4.5 Ringkasan perhitungan Uji homogenitas 57
Tabel 4.6 Ringkasan perhitungan Uji t data postes 58
Tabel 4.7 Aktivitas belajar siswa kelas VIII-A 58
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Lampu minyak tanah 27
Gambar 2.2. Hukum pemantulan 29
Gambar 2.3. Pemantulan teratur dan pemantulan baur 30
Gambar 2.4. Pemantulan pada cermin datar 31
Gambar 2.5. Dua cermin datar 32
Gambar 2.6 Pembentukan bayangan dengan sudut 90 derajat 33
Gambar 2.7. Cermin cekung 33
Gambar 2.8. Sinar Istimewa cermin cekung 34
Gambar 2.9. Pembentukan bayangan cermin cekung 35
Gambar 2.10. Cermin cembung 36
Gambar 2.11. Sinar istimewa cermin cembung 36
Gambar 2.12 a Pembentukan bayangan cermin cembung 37
Gambar 2.12 b Pembentukan bayangan cermin cembung 37
Gambar 2.13 Peragaan prinsip kesebangunan untuk menurunkan 38
rumus umum cermin
Gambar 4. 1. Diagram batang data pretes kelas ekperimen 53
Gambar 4.2 Diagram batang data pretes kelas kontrol 54
Gambar 4.3 Diagram batang data postes kelas ekperimen 55
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas
pendidikan. Berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat
berpengaruh terhadap pembangunan di bidang yang lainnya. Oleh karena itu,
pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan.
Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan baik pendidikan secara
formal maupun pendidikan secara nonformal. Proses pembelajaran di dalam kelas
menentukan tingkat keberhasilan siswa. Disini guru harus merencanakan dan
menetapkan model yang digunakan agar siswa lebih termotivasi dalam belajar,
dengan tujuan agar memiliki pengetahuan, keterampilan serta nilai dan sikap
untuk mempersiapkan siswa menghadapi studi yang lebih tinggi.
Fisika salah satu cabang IPA yang merupakan suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika
lebih menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar
siswa mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika,
sehingga siswa memperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman
yang benar akan pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Banyaknya konsep fisika yang bersifat abstrak menjadikan siswa sukar
membayangkannya. Karenanya mata pelajaran fisika didampingi dengan
praktikum fisika agar konsep-konsep yang bersifat abstrak terlihat nyata oleh
siswa, namun tidak semua masalah fisika dapat dilaksanakan di laboratorium.
Lebih lagi penggunaan laboratorium terbatas hanya di sekolah. Kondisi ini yang
mendorong guru agar lebih memikirkan media pembelajaran yang mendukung
pelajaran tersebut, sehingga pengetahuan dapat lebih mudah dipahami siswa.
informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek
secara visualisasi.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMP Negeri 27 Medan
melalui wawancara dengan guru fisika ibu Dra. Farida Hasugian bahwa
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran fisika masih tergolong rendah. Dan
terbukti hasil ulangan harian mata pelajaran fisika rendah yaitu dibawah KKM.
Dimana KKM fisika di SMP 27 Medan adalah 70, dan nilai ulangan rata-rata
siswa adalah 65,9. Guru mengungkapkan bahwa siswa masih sulit mengerjakan
soal cerita sehingga siswa tidak dapat menentukan penyelesaian yang tepat .
Selain itu siswa juga masih sulit mengerjakan soal yang sedikit berbeda dengan
contoh soal yang diberikan oleh guru. Pembelajaran di SMP Negeri 27 Medan
memiliki kondisi yang biasanya hanya menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab, dan penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan berpusat
pada guru sehingga kurangnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran fisika
di kelas. Penggunaan media pembelajaran di kelas juga jarang digunakan oleh
guru. Guru melaksanakan pengajaran dengan menggunakan buku pegangan dan
menerangkannya di papan tulis biasa.
Permasalahan diatas perlu diupayakan penanggulangannya yaitu dengan
mengembangkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan mengupayakan siswa aktif berbuat sehingga dalam belajar siswa
tidak hanya menerima apa yang disampaikan guru saat proses belajar mengajar
berlangsung dan agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal adalah dengan menerapkan model pembelajaran problem solving. Model pembelajaran problem solving merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan atas dasar teori, bahwa siswa akan memberikan
respon yang positif dan akan lebih mudah menemukan juga memahami konsep
yang sulit apabila fase-fase yang terdapat dalam model pembelajaran problem solving diterapkan dalam pembelajaran. Dalam hal ini siswa dipacu untuk dapat menemukan sendiri solusi suatu masalah yang dibahas. Model pembelajaran
Saragih (2012) dan Marta Simanjuntak (2011). Kedua peneliti tersebut bersifat
eksperimen dan menemukan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah
diterapkan model pembelajaran Problem Solving.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang meningkat peneliti
berkeinginan untuk menggunakan model pembelajaran Problem Solving bedanya
dengan peneliti sebelumnya adalah peneliti menggunakan media Macromedia Flash. Macromedia flash merupakan gabungan konsep pembelajaran dengan teknologi audiovisual yang mampu menghasilkan fitur-fitur baru yang dapat
dimanfaatkan dalam pendidikan. Pembelajaran berbasis multimedia dapat
menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, tidak menoton, dan
memudahkan penyampaian. Karenanya pemilihan media yang tepat dalam setiap
aktivitas pembelajaran menjadi hal yang begitu penting.
Berdasarkan keseluruhan latar belakang diatas , maka peneliti merasa
tertarik untuk meneliti hal tersebut dengan mengajukan judul: “ Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Solving Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Cahaya di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 27 Medan T.P.2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:
1. Model pembelajaran kurang bervariasi.
2. Minat belajar fisika siswa yang masih kurang.
3. Hasil belajar siswa yang masih rendah.
4. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran.
5. Media pembelajaran yang jarang dipergunakan.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Solving
2. Media pembelajaran Macromedia Flash
3. Materi pokok yang diterapkan selama kegiatan belajar mengajar adalah
Cahaya
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem
Solving berbantu macromedia flash?
2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional ?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model
pembelajaran problem solving berbantu macromedia flash dengan hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional?
4. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Problem Solving berbantu macromedia flash?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Problem Solving .
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran
konvensional .
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model
pembelajaran problem solving dengan hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional berbantu macromedia flash?
4. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Solving berbantu Macromedia flash di SMP Negeri 27 Medan pada materi Cahaya baik kepada guru ataupun murid setempat.
2. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru fisika
tentang model pembelajaran Problem Solving berbantu Macromedia flash.
1.7. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah, perlu
diberikan defenisi operasional sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Problem Solving
Model Pembelajaran Problem Solving adalah model pembelajaran dimana
model menggunakan beberapa fase supaya tidak ditemukan masalah dalam
pembelajaran. Model problem solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan
masalah, yang diikuti dengan penguatan keterapmpilan.
2. Media Pembelajaran Macromedia Flash
Macromedia Flash mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan software animasi lainnya diantaranya adalah program yang berorientasi objek, mampu mendesain gambar berbasis komputer,dapat dipergunakan
sebagai software pembuat situs WEB, dan banyak keunggulan lainnya.
3. Hasil Belajar
Proses belajar akan menghasilkan hasil belajar, maka hakekat dari hasil
belajar adalah perubahan tingkah laku. Setelah peserta didik mendapatkan
pembelajaran di sekolah maka peserta didik memperoleh suatu hasil
belajar. Seperti yang diungkapkan Sagala (2008:23) dalam bukunya
menyebutkan “Inti dari pembelajaran adalah interaksi dan proses untuk
mengungkapkan ilmu pengetahuan oleh pendidik dan peserta didik yang
menghasilkan suatu hasil belajar”. Hasil belajar adalah kemampuan yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem solving berbantu
macromedia flash pada materi cahaya mengalami peningkatan dari nilai
rata-rata pretes 37,28 menjadi 70,56 pada nilai rata-rata postes dengan
peningkatan N-Gain 0,526 kategori sedang .
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional
dengan berbantu macromedia flash pada materi cahaya juga mengalami
peningkatan dari nilai rata pretes 35,72 menjadi 61,78 pada nilai
rata-rata postes dengan peningkatan N-Gain 0,397 kategori sedang .
3. Ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran problem solving
berbantu macromedia flash pada kelas eksperimen dengan pembelajaran
konvensional. Dengan thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,986>1,671 maka
Ha diterima.
4. Aktivitas belajar siswa yang diobservasi dengan model pembelajaran
problem solving berbantu macromedia flash mengalami peningkatan
dengan nilai rata-rata aktivitas pada pertemuan ke- I sebesar 55,87 ,pada
pertemuan ke- II nilai rata-rata aktivitasnya 62,38 dan nilai rata-rata
aktivitas pada pertemuan ke- III 68,09, rata-rata 62,11 dengan kriteria
Aktif. Dengan perhitungan N-Gain siklus I 31% dan siklus II 40% dengan
kategori sedang.
5.2. Saran
Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan menggunakan
model problem solving harus lebih mengoptimalkan waktu yang ada agar
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan
kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi
kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.
3. Menjelaskan terlebih dahulu aturan problem solving dan manfaat
macromedia flash sebelum memulai proses KBM. Hal ini dilakukan agar
52
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,R, (2012),Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Macromedia Flash CS3 Terhadap MotivasiBelajar Siswa Pada SubMateri Pokok Pemantulan Cahaya Di kelas VIII SMP Negeri 1 Terangun Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh T.P 2011/2012, Sripsi, FMIPA UNIMED, Medan.
Arikunto,S., (2006), Prosedur Penelitian, PT.Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto,s., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Astuti,D., (2006) , Teknik Membuat Animasi Profesional menggunakan
Macromedia Flash, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Atiqoh, (2011), Pengaruh Model Pemecahan Masalah Polya Terhadap
Kemampuan Analisis Siswa Pada Konsep Listrik Dinamis, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Bancong,H., (2013), Profil Penalaran Logis Berdasarkan Gaya Berfikir Dalam
Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik, Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia, Vol 2: 195-202.
Djamarah,S., ( 2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2008), Buku Pedoman Penulisan skripsi Mahasiswa dan Standar
Operasional (SOP) Kepebimbingan Skripsi Program studi Pendidikan , FMIPA Unimed.
Gulo,W., (2008), Strategi Belajar - Mengajar, Penerbit Garsindo, Jakarta.
Hamalik, O., (2008), Kurikulum Dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Hewitt,Paul, (2006), Conceptual Physiscs Tenth Edition, Pearson Education, Canada.
Karim, S., (2008), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Kelas VIII SMP/Madrasah, PT Setia Purna Inves, Jakarta.
Made,I.,Pait, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Dan
53
Marta,S.,(2011), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Di Kelas VIII Semester I SMP RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.P.2011/2012, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.
Mudjiono,dkk., (2002), Belajar Dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Munadi, Y., ( 2008), Media Pembelajaran, Gaung Persada Press, Jakarta.
Ridhoi,Agust,S.,(2012), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Dengan Intergrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal Di Kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.A.2011/2012, Skripsi, FMIPA UNIMED,Medan.
Sadirman,A., (2003), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sadirman,dkk., (2009), Media Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, cv, Bandung.
Sani, R., (2013), Inovasi Pembelajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., ( 2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Swistoro,E., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Fisika Pada Pembelajaran Topik Optika Pada Mahasiswa Pendidikan Fisika, Jurnal
Exacta, Vol X : 111-114.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.
Uno, H,B., (2008), Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Wasis,dkk., (2008), Ilmu Pengetahuan Alam SMP Dan MTS Kelas VIII, Penerbit