HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN ORANG TUA DENGAN RISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA REMAJA DAN DITINJAU DARI STRUKTUR
KELUARGA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh : Ida Nurjannah
F 100 100 007
FAKULTAS PSIKOLOGI
vi Motto
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
(Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali)
“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia (Allah)” (Q.S. Al-Ikhlas : 4)
“Katakanlah (Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”
(Q.S. Al-Kahf : 109)
“Setetes tinta Ulama lebih berat timbangannya di sisi Allah daripada ribuan darah syuhada’ yang meninggal di medang perang”
(Imam Al Ghazali)
vii Persembahan
Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk :
¾ Ayah Murtadho, Ibu Atikah, serta kakak dan
adik, dan keponakan-keponakan kecilku.
¾ Ibu Eny Purwandari
¾ Maha, Nanik, Anggi, Adi, Erina dan tim
penelitian PSD3 lainnya
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis aturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Skripsi ini merupakan sebuah bentuk tugas akhir dari studi S-1 Psikologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Adapun selama penulisan skripsi ini penulis telah mendapat bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, maka dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Taufik, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan dukungan selama penulisan skripsi.
2. Ibu Eny Purwandari, S.Psi., M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam menyusun skripsi ini, serta kesempatan yang diberikan untuk turut serta dalam penelitiannya.
3. Ibu Santi Sulandari, S.Psi.,M.Ger selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan untuk membuat karya tulis skripsi ini menjadi lebih baik.
4. Bapak Yudhi Satria Restu, S.Psi.,S.E.,M.Si selaku penguji skripsi yang telah membantu memberikan saran sebagai koreksi atas keterbatasan peneliti dalam proses penyelesaian skripsi.
x
6. Kepada kakak (Majid, Nina, Yuni, Lu’ayin), adik (Noval), serta keponakan kecil (Rasya, Enzi, Kayla) yang telah menjadi keluarga sekaligus rekan yang menyenangkan dan mendukung penyelesaian tugas ini.
7. Kepada rekan selama penulisan skripsi (Maha, Nanik, Anggi, Adi, Afi, Erinna) yang telah menjadi partner yang menyenangkan dan membangun sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan hingga selesai. Serta teman-teman tim penelitian PDS3 Bu Eny Purwandari lainnya yang telah menjadi tim yang solid.
8. Kepada pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak penulis sebutkan satu persatu tetapi sangat berjasa bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa hasil karya tulis ini tidak cukup sempurna dan tentunya memiliki kekurangan-kekurangan, oleh karenanya penulis mengucapkan maaf atas keterbatasan tersebut dan penulis tentunya bersedia menerima kritik dan saran untuk hasil yang lebih baik. Harapan penulis semoga karya skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
xi DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ……… i
HALAMAN JUDUL ……….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN……… iii
HALAMAN PENGESAHAN ……… iv
HALAMAN PERNYATAAN ………... v
HALAMAN MOTTO ……… vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ……… vii
KATA PENGANTAR ……… ix
DAFTAR ISI ……….. xi
DAFTAR TABEL ……….. xv
DAFTAR LAMPIRAN ……….. xvi
ABSTRAKSI ………... xvii
BAB I. PENDAHULUAN……….. 1
A. Latar Belakang Masalah ……….. 1
xii
C. Manfaat ……… 6
BAB II. LANDASAN TEORI ……… 8
A. Risiko Penyalagunaan NAPZA ……….. 8
1. Pengertian Risiko Penyalagunaan NAPZA ……….. 8
2. Faktor Risiko Penyalagunaan NAPZA ……….... 13
B. Struktur Keluarga ………... 19
1. Pengertian Struktur Keluarga ………... 19
2. Aspek Struktur Keluarga ……….. 24
3. Pengaruh Struktur Keluarga ……….. 26
C. Kelekatan Orang Tua ……….. 27
1. Pengertian Kelekatan Orang Tua ……….. 27
2. Aspek Kelekatan Orang Tua ………. 30
3. Manfaat Kelekatan Orang Tua ……….. 32
D. Remaja ………...………... 34
E. Hubungan antara Kelekatan Orang Tua dengan Risiko Penyalahgunaan NAPZA pada Remaja dan ditinjau dari Struktur Keluarga ……….. 37
F. Hipotesis ……….. 43
BAB III. METODE PENELITIAN ………. 44
A. Identifikasi Variabel ………. 44
xiii
C. Sample dan Tekhnik Sampling ……….... 47
D. Metode dan Alat Pengumpul Data ……… 47
E. Estimasi Validitas Aitem dan Reliabilitas Alat Ukur …... ………... 51
F. Metode Analisis Data ……… 52
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 53
A. Persiapan Penelitian ……… 53
1. Orientasi Kancah ……….. 53
2. Perizinan ……… 53
3. Persiapan Alat Pengumpulan Data ……… 54
4. Estimasi Alat Ukur ………. 55
B. Pelaksanaan Penelitian ………. 59
1. Penentuan Subjek Penelitian ……….. 59
2. Pelaksanaan Pengumpulan Data ……….. 59
3. Pelaksanaan Skoring ……… 59
C. Analisis Data ………. 61
1. Uji Asumsi ……….. 61
2. Uji Hipotesis ………... 63
3. Sumbangan Efektif ……….. 64
4. Kategorisasi ………. 64
xiv
BAB V. PENUTUP……….. 69
A. Kesimpulan ………... 69
B. Saran ………. 70
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skor Aitem Skala Risiko Penyalahgunaan NAPZA ………… 47
Tabel 2. Tabulasi Skala Risiko Penyalahgunaan NAPZA ……… 47
Tabel 3. Skor Aitem Struktur Keluarga ………. 48
Tabel 4. Skor Aitem Skala Kelekatan Orang Tua-Anak ……… 49
Tabel 5. Tabulasi Skala Kelekatan Ibu-Anak ……… 49
Tabel 6. Tabulasi Skala Kelekatan Ayah-Anak ……… 50
Tabel 7. Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Risiko Penyalahgunaan NAPZA ……….. 59
Tabel 8. Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Kelekatan Ayah-Anak ….……….. 60
Tabel 9. Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Kelekatan Ibu-Anak ………. 61
Tabel 10. Kategorisasi Risiko Penyalahgunaan NAPZA ………. 68
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Uji Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala ……… 76
Lampiran B. Uji Asumsi ……… 83
Lampiran C. Uji Hipotesis ………. 87
Lampiran D. Data Penelitian ……….. 90
Lampiran E. Kategorisasi Skala ………... 103
Lampiran F. Skala dan Kuisioner Penelitian ……….. 108
xvii
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN ORANG TUA DAN RISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA REMAJA DENGAN DITINJAU DARI
STRUKTUR KELUARGA Ida Nurjannah Eny Purwandary
Idanurjannah@ymail.com
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa remaja terutama pada tingkat SLTA merupakan kelompok risiko tinggi penyalahgunaan NAPZA. Tidak adanya hubungan antara remaja dan keluarga diantaranya merupakan salah satu faktor pendukung remaja menyalahgunakan NAPZA. Beberapa pendapat menyatakan bahwa remaja dengan orang tua tunggal memiliki risiko yang lebih besar terhadap penyalahgunaan NAPZA, hal ini disebabkan karena remaja dirasa tidak mendapatkan pengasuhan yang maksimal sebagaimana yang terjadi pada struktur keluarga dengan orang tua utuh. Pendapat lain menyatakan bahwa efek struktur keluarga terhadap risiko cenderung tidak langsung, faktor lain dalam keluarga yang lebih berpegngauh adalah kelekatan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara risiko penyalahgunaan NAPZA dengan kelekatan orang tua-anak dan untuk mengetahui risiko penyalahgunaan NAPZA ditinjau dari struktur keluarga. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kelekatan orang tua risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja, serta, adanya perbedaan risiko penyalahgunaan NAPZA ditinjau dari stuktur keluarga. Penelitian terhadap risiko penyalahgunaan NAPZA dilakukan terhadap 52 subjek yang terdiri dari 26 subjek memiliki struktur keluarga dengan orang tua lengkap dan 26 subjek yang memiliki struktur keluarga dengan orang tua tunggal. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Analisa data menggunakan analisis korelasi Product Moment dan Indepent Sample T-Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja dengan kelekatan orang tuaanak yang dapat dilihat dari adanya nilai korelasi (r) sebesar -0,320 dengan p = 0,021 ( p<0,05 ). Analisis uji-t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan risiko penyalahgunaan NAPZA ditinjau dari stuktur keluarga, hal ini dapat dilihar dari nilai t = 1,335 dengan p = 0,188 ( p>0,05). Hasil kategorisasi menunjukkan nilai bahwa kelekatan subjek pada RE = 66,15 tergolong sedang, sementara hasil kategorisasi pada risiko penyalahgunaan NAPZA menunjukkan bahwa subjek memiliki risiko penyalahgunaan NAPZA yang tergolong rendah dengan RE = 11,38. Kelekatan orang tua-anak berkontribusi sebesar 10,2% terhadap risiko penyalahgunaan NAPZA, ini berarti bahwa terdapat 89,2% faktor lain yang berpengaruh terhadap risiko penyalahgunaan NAPZA.