vii
PROSIDING
F
ORUMS
TUDIT
RANSPORTASI ANTARP
ERGURUANT
INGGIBagian 2
Diterbitkan oleh:
Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)
Alamat Redaksi/Penerbit:
Pusat Studi Transportasi dan Logistik
Universitas Gadjah Mada
Jl. Kemuning M-3, Skip
Sleman, Yogyakarta 55284
Telp. (0274) 556928 Fax (0274) 552229
Email: fstpt_list@yahoo.com
Website: www.fstpt.or.id
Penanggung jawab:
Ketua Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) dibentuk dengan tujuan utama untuk
mendorong peningkatan interaksi dan komunikasi antar sesama mahasiswa, staf pengajar, dan
peneliti di setiap universitas/institut di Indonesia yang terlibat dalam kegiatan
pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang transportasi.
Selain itu, FSTPT merupakan wadah tempat bertukar informasi dan berbagi pengalaman serta
menyelaraskan kebijakan dalam kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pertemuan
ilmiah. Salah satu kegiatan ilmiah yang sangat berbobot adalah Simposium Ilmiah Internasional
FSTPT, yang mempresentasikan tidak kurang dari 150 makalah per simposium.
Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi berisi makalah-makalah yang
dipresentasikan dalam setiap Simposium FSTPT. Semua makalah yang diterbitkan telah
viii
melewati tahap peer-review oleh para profesor dan doktor bidang transportasi di seluruh
Indonesia.
ix
Daftar Isi
Kata Pengantar Ketua Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
iii
Kata Pengantar Koordinator Komite Ilmiah FSTPT
iv
Daftar Anggota Komite Ilmiah FSTPT
v
Daftar Isi
vii
TOPIK 4. TRANSPORTATION FEASIBILITY AND ECONOMICS
1
EVALUASI TRAYEK ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DI WONOSARI
KABUPATEN GUNUNG KIDUL
Muhammad Fajar Hari Wibowo, Ahmad Munawar, Muslich Hartadi Sutanto
2
MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME LALULINTAS DENGAN TARIF JALAN
TOL
Dwi Prasetyanto, Emma Akmalah
12
THE ROLE OF NEW TRANSPORT POLICY ON CREATING SUSTAINABLE AND
INTEGRATED PUBLIC TRANSIT SYSTEM IN JAKARTA (CASE STUDY:
TRANSJAKARTA, INDONESIA AND FREIBURG, GERMANY)
Muchlisin, Ahmad Munawar, Samuel Petros Sebhatu
32
BIAYA PERJALANAN MAHASISWA DALAM PERJALANAN TERKAIT KAMPUS
Muhamad Rizki, Tri Basuki Joewono
42
AIRPORT PRICING PARAMETER RELATIONSHIPS
Fadrinsyah Anwar, Pradono, Heru Purboyo, Ofyar Z. Tamin
52
PENGARUH KUALITAS INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP PEMBENTUKAN
HARGA BERAS
Dwi Ardianta Kurniawan
62
PENGEMBANGAN MODEL PENDANAAN PEMELIHARAAN JALAN DENGAN
SISTEM DINAMIK
Tiopsn Henry M. Gultom, Ade Sjafruddin, Ofyar Z. Tamin
72
ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER JAMIN GINTING
Ananda Affandi Oloan Nasution
82
ANALISIS KELAYAKAN DAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR
LUAR (STUDI KASUS : JALAN LINGKAR TIMUR KOTA MALANG)
Anis Setiyani, Handa Lesmana, Jopie Jehosua
92
PEMBIAYAAN JALAN BERVOLUME RENDAH DI KABUPATEN CIANJUR
x
NETWORK EFFICIENCY ANALYSIS OF NUSANTARA PENDULUM
Hafida Fahmiasari, Danang Parikesit
112
TOPIK 5. FREIGHT AND LOGISTICS TRANSPORTATION
123
TRANSPORTASI LAUT KONTAINER DALAM PENGEMBANGAN MP3EI DI
INDONESIA BAGIAN TIMUR (IBT)
Langas Denny Siahaan, M. Yamin Jinca, Shirly Wunas, Muh. Saleh Pallu
124
PENGARUH PENGEMBANGAN PRASARANA PELABUHAN TERHADAP RUTE
PERGERAKAN ANGKUTAN KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN
BANTAENG
Umar Abdullatief
134
PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN UNTUK MENUNJANG PERGERAKAN
ANGKUTAN BARANG KOTA MAKASSAR
Winingsih Asmaranti, Nobertin Tunggala
144
KETERPADUAN SISTEM TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG DISTRIBUSI
LOGISTIK DI PROVINSI PAPUA
Windra P. Humang, M. Yamin Jinca
154
ANALYSIS OF IMPORT CONTAINER DWELLING TIME IN SURABAYA
CONTAINER TERMINAL (TPS) PORF OF TANJUNG PERAK
Hera Widyastuti, Dini Marlien Takola, René Meeuws
164
PERMINTAAN ANGKUTAN PETIKEMAS DAN KINERJA FASILITAS TERMINAL
DI PELABUHAN MAKASSAR
Syarifuddin Dewa, M. Isran Ramli, M. Saleh Pallu, M. Alham Djabbar
174
PEMBATASAN WAKTU OPERASIONAL ANGKUTAN BARANG DI RUAS JALAN
ARTERI KECAMATAN CICURUG
Ayu Fitri Wijayanti, Abdiyan Tiara Ningsih, Edy Waluyo, Putu Sumarjaya
184
STUDI PREFERENSI OPERATOR TRUK ANGKUTAN BARANG TERHADAP
ANGKUTAN LAUT JARAK PENDEK (SHORT SEA SHIPPING) (KASUS:
ANGKUTAN BARANG JAWA-SUMATERA)
Darwin, Ofyar Z. Tamin, Gatot Yudoko
194
DESAIN JARINGAN ANGKUTAN BARANG PERKOTAAN (STUDI KASUS:
ANGKUTAN BBM DI KOTA BANDUNG)
I Made Suraharta, Ade Sjafruddin, Russ Bona Frazila, R. Driejana
204
xi
PERENCANAAN DERMAGA TERPADU DI WILAYAH SUDIMAMPIR KOTA
BANJARMASIN
Arif Muljanto, Yussi Anita, Ida Ayu Della Pesona P.
214
POTENSI KERETA API SEBAGAI MODA ANGKUTAN BARANG DITINJAU DARI
SISI BIAYA (STUDI KASUS: TJ. ENIM DAN PELABUHAN PANJANG)
Suzi Heti Kurnia
224
TOPIK 6. TRANSPORTATION INFRASTRUCTURE MANAGEMENT
235
PROPOSED VEHICLE WEIGHING FACTOR VALUE TO BE IMPLEMENTED FOR
DETERMINATION OF VEHICLE TAX RATE, VTR (CASE STUDY: PROVINCE OF
EAST JAVA, INDONESIA)
Anak Agung Gde Kartika, Hera Widyastuti, Wahju Herijanto, Cahya Buana
236
TOPIK 7. HIGHWAY ENGINEERING, ROAD MANAGEMENT, AND
OVERLOADING
247
PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN JALAN DI KABUPATEN BUTON
UTARA MELALUI METODE PENDEKATAN KURVA POWER
La Ode Muh. Magribi
248
PENGEMBANGAN JARINGAN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN UNTUK
MENUNJANG PEREKONOMIAN KABUPATEN MAROS
Nuresta Dwiarti, Idamawanti
258
KAJIAN PENERAPAN KONTRAK BERBASIS KINERJA DAN BIAYA
PEMELIHARAAN PADA KONSTRUKSI JEMBATAN DI PROVINSI ACEH
Julianto, Sofyan M. Saleh, Fachrurrazi
268
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI DALAM
MENDUKUNG RENCANA KEK BARRU, SULAWESI SELATAN
Noor Fadilah Romadhani, M. Yamin Jinca
278
STRAREGI MENGATASI KEMACETAN TRANSPORTASI DI KOTA JAYAPURA
DENGAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DI KOTA JAYAPURA
Zepnat Kambu
288
PENANGANAN JALAN BERVOLUME LALULINTAS RENDAH DI KABUPATEN
CIANJUR
Dani Hamdani, Tri Basuki Joewono
298
ANTAR WAKTU PENANGANAN JALAN BERVOLUME RENDAH DI
KABUPATEN CIANJUR
xii
ESTIMASI BEBAN ANGKUTAN BARANG DI RUAS JALAN NASIONAL
PROVINSI BENGKULU
Tonny Judiantono, Dadan Mukhsin
318
PRIORITAS PENGEMBANGAN SARANA ANGKUTAN UMUM MASSAL
KAWASAN METROPOLITAN MAMMINASATA
Adris A. Putra
328
PENENTUAN BATAS KECEPATAN PADA RUAS JALAN ARTERI SEKUNDER DI
KOTA TEGAL
Tommy Agus Setiono, Arie Agustian M.
338
PREDIKSI VOLUME LALULINTAS PADA JARINGAN JALAN BERVOLUME
RENDAH
Cece Suhendi, Tri Basuki Joewono
348
TOPIK 8. PAVEMENT MATERIALS, PAVEMENT DESIGN, AND SUBGRADE
CHARACTERISTICS
359
KAJIAN PENGGUNAAN PASIR GUNUNG DONGGALA SEBAGAI AGREGAT
HALUS PADA LAPIS PONDASI BAWAH JALAN RAYA
Fadly Achmad, Fakih Husnan, Ririn K. Abudi
360
KAJIAN KERUSAKAN DINI PADA PERKERASAN ASPAL AC-WC ( STUDI
KASUS JALAN DAYUN I - DAYUN II KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU)
Sugeng Wiyono, Yodi Sarjono
370
PENGARUH VISKOSITAS BAHAN PEREMAJA TERHADAP KARAKTERISTIK
CAMPURAN HANGAT ASBUTON LAPIS AUS (AC-WC Asb-H)
Arief Setiawan, Muhammad Islamnul Haq
380
THE STUDY OF THE ADDITION OF LATEX KKK-60 WITH CONVENTIONAL
ASPHALT MIXTURE
Syaiful, Sambodo
390
PENGARUH TEMPERATUR PENCAMPURAN HANGAT ASBUTON TERHADAP
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALTIC CONCRETE - WEARING COURSE
(AC-WC)
Rahmatang Rahman, Arief Setiawan, Eny Kunthari
400
KINERJA MODULUS RESILIEN DAN FATIGUE DARI CAMPURAN LAPIS AUS
(AC-WC) MENGGUNAKAN MATERIAL RECLAIMED DAN ASPAL MODIFIKASI
SBS PREMIX ®
xiii
PEMANFAATAN LIMBAH CRUMB RUBBER PADA CAMPURAN LAPIS AUS
LATASTON (HRS-WC)
Wahyu Purnomo, Latif Budi Suparma
420
PEMANFAATAN MATERIAL DAUR ULANG CAMPURAN BETON ASPAL
MENGGUNAKAN RETONA BLEND 55
Sofyan M. Saleh, Lulusi, Zulfian
430
KAJIAN LABORATORIUM PEMANFAATAN CRUMB RUBBER SEBAGAI BAHAN
TAMBAH ASPAL TERHADAP STABILITAS DAN DURABILITAS PADA
CAMPURAN AC-WC
Latif Budi Suparma, Indra Ramadhan
440
PERANCANGAN LABORATORIUM CAMPURAN AC-WC DENGAN CRUMB
RUBBER SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA ASPAL
Latif Budi Suparma, Indra Ramadhan
450
PENGGUNAAN FILLER ABU SEKAM PADI PADA AC-WC HALUS SPESIFIKASI
JALAN BINA MARGA 2010
Juang Akbardin, Agi Ferdiana
460
ANALISIS METODE PENYELESAIAN MATRIKS TRANSISI PROBABILITAS
MARKOV UNTUK SISTEM MANAJEMEN PERKERASAN
Rismanto, Aloysius Tjan, Ferry Jaya Permana
470
KAJIAN TEKNIS CAMPURAN OPEN GRADED ASPHALT (OGA) DENGAN
BAHAN TAMBAH POLYETHYLENE TEREPHTHALATE TERHADAP
KARAKTERISTIK MARSHALL DAN KECEPATAN REMBESAN AIR
Mirani Agnest Saputri, Jainal, Desriantomy
480
ANALISIS MODEL RETAK LELAH UNTUK DESAIN STRUKTUR PERKERASAN
BERDASARKAN METODE MEKANISTIK-EMPIRIS
Fera Fitri Salsabila, Djunaedi Kosasih
490
ANALISIS MODULUS CAMPURAN BERASPAL DALAM STRUKTUR
PERKERASAN BERDASARKAN METODE MEKANISTIK-EMPIRIS
Ranna Kurnia, Djunaedy Kosasih
500
KINERJA BETON ASPAL DENGAN SUBSTITUSI LIMBAH RECLAIMED
ASPHALT PAVEMENT
Rina Setianingrum, Sora Dewi Pusvita, Eva Azhra Latifa
510
xiv
PERBANDINGAN DESAIN PERKERASAN KAKU LANDASAN PESAWAT UDARA
DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM AIRFIELD DAN R805FAA
Gistya Gemma Rahayu S.B., Djunaedi Kosasih
520
TEST MICROSTRUCTURE PERMEABLE PAVEMENT USED DOMATO STONE AS
LOCAL MATERIAL FROM BANGGAI ISLAND WITH ADEDTIVE BNA BLAND
PERTAMINA
Firdaus Chairuddin, Wihardi Tjaronge, Muhammad Ramli, Johannes Patanduk
530
ANALISIS MODULUS TANAH DASAR DALAM DESAIN PERKERASAN
BERDASARKAN METODE MEKANISTIK
Silvanus Nohan Rudrokasworo, Djunaedi Kosasih
540
FOAMED BITUMEN STRUCTURE
Sri Sunarjono, Nyamadi
550
ANALISIS PENGARUH SUHU PERKERASAN TERHADAP UMUR PELAYANAN
JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS (STUDI KASUS JALAN
TOL SEMARANG)
Nola Riwibowo, Sri Sunarjono, Sri Widodo, Muslich Hartadi Sutanto
560
PENGARUH VARIASI SUHU PENCAMPURAN DAN PEMADATAN CAMPURAN
BERASPAL PANAS MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55
Leo Sentosa, Yosi Alwinda, Elianora, Joko Susilo
570
PENINGKATAN KEPADATAN SEBAGAI UPAYA MENAIKKAN MODULUS
ELASTISITAS DAN UMUR PERKERASAN JALAN BETON ASPAL
Sri Widodo, Ika Setiyaningsih
580
PENGARUH SIRAMAN AIR PADA PROSES PEMADATAN TERHADAP KINERJA
CAMPURAN ASPHALT CONCRETE
Rudi Septian Rahmat Pamungkas, Sri Sunarjono, Muslich Hartadi Sutanto, Senja
Rum Harnaeni
590
PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF ANTISTRIPPING ASPAL TERHADAP
KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL
Teuku Hermansyah, Muhammad Isya, Renni Anggraini
600
CONVENTIONAL AND UNCONVENTIONAL RAILWAY TRACK FOR RAILWAYS
ON SOFT GROUND IN INDONESIA
Dian Setiawan M., Imam Muthohar, Gurmel S. Ghataora, Gurmel S. Ghataora
610
xv
STUDI PENGGUNAAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA ASPAL
POROUS LIQUID ASBUTON
Nur Ali, Arwin Amiruddin, A. Charni Rima W., Irfan
620
PREDICTION OF PLASTIC DEFORMATION DECREASE IN SUBGRADE AFTER
SUBBASE STABILIZATION USING KENLAYER PROGRAM
Syamsul Arifin, Mary Selintung, Lawelenna Samang, Tri Harianto
630
TOPIK 9. SEEPAGE, FLOOD, AND ROAD DETERIORATION
641
ESTIMASI KERUSAKAN JALAN AKIBAT BANJIR BERBASIS PROGRAM
QUANTUM GIS OPEN SOURCE DAN INASAFE DI KOTA MAKASSAR
Syafruddin Rauf, Akhmad Faisal Aboe, Muralia Hustin
642
EVALUATION OF ROAD ROUGHNESS AND ROAD DETERIOATION
Ludfi Djakfar, Achmad Wicaksono, Gigih Adi Prabowo, Vita Dwi Rahmawati
652
TOPIK 10. SUSTAINABLE TRANSPORTATION, ENVIRONMENT, ENERGY,
AND SAFETY
663
PERWUJUDAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN MELALUI INTEGRASI
ASPEK LINGKUNGAN DALAM PRODUK ANDALALIN DAN AMDAL DAN
UPL/UKL
Don Gaspar Noesaku da Costa
664
IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN SEBAGAI DASAR
PEMBUATAN BUKU PEDOMAN TEKNIS PENANGANAN KECELAKAAN (STUDI
KASUS: BEBERAPA RUAS JALAN DI WILAYAH KOTA SURABAYA PROVINSI
JAWA TIMUR)
Dadang Supriyatno, Anita Susanti, Dian Savitri, Ahmad Wicaksono
674
KINERJA PENGANGKUTAN SAMPAH TIPE STATIONARY CONTAINER SYSTEM
(SCS) DI KOTA MALANG
Burhamtoro, Achmad Wicaksono, M. Bisri, Soemarno
694
UPAYA PENCAPAIAN TARGET RUNK DALAM PENURUNAN KECELAKAAN
LALULINTAS SEHUBUNGAN MARAKNYA KECELAKAAN OTOBUS
Budi Hartanto Susilo
704
APLIKASI KONSEP KEBERLANJUTAN DALAM MANAJEMEN PRASARANA
TRANSPORTASI PERKOTAAN
xvi
PERBANDINGAN BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN METODE
GROSS OUTPUT KIMPRASWIL DAN TRANSPORT RESEARCH LABORATORY
(TRL)
Gito Sugiyanto
724
VALUATION OF ROAD SAFETY BASED ON THE TYPE OF ROAD
Hera Widyastuti, Aldila Riana Prabawati, M. Jufry , Cahya Buana
734
ANALISIS JARAK TEMPUH PENGEMUDI SEPEDA MOTOR TERHADAP
KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM POLDA METRO JAYA
Agung Nugroho, R. Jachrizal Sumabrata, Ellen S.W. Tangkudung
744
PENGARUH PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR BERKALA TERHADAP
KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA CIREBON
Bambang Haryadi, Surya Agung Hermawan, Wahyudi Kushardjoko, Mujianstuti
Handayani
754
PENINGKATAN KESELAMATAN LALU LINTAS PADA JALAN ARTERI
KADIPATEN - CIREBON DI KABUPATEN MAJALENGKA
Muhammad Dimas Rinaldi, Adi Slamet Irianto
764
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KELANDAIAN JALAN DAN PANJANG
LANDAI KRITIS TERHADAP KESELAMATAN LALU LINTAS (STUDI KASUS:
RUAS JALAN SETIABUDI SEMARANG DARI KM 8+100 SAMPAI KM 9+350)
Syafiiq M. Ridlo, Izazulfina, Ismiyati, Amelia Kusuma I.
774
DAMPAK PARKIR DI BADAN JALAN TERHADAP LALULINTAS DAN
SOLUSINYA DI RUAS JALAN KERTEN – NGAPEMAN SURAKARTA
Suwardi
784
PENGEMBANGAN MATERI PENDIDIKAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS
UNTUK PRA REMAJA
Endang Widjajanti
794
JALAN TOL, KONDISI GEOMETRIK DAN KECELAKAAN LALULINTAS :
SEBUAH REVIEW LITERATUR
Elsa Tri Mukti, Ade Sjafruddin, Aine Kusumawati
804
ANALISIS EFEKTIFITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) DI SEKOLAH
DASAR KOTA PEKANBARU
xvii
RENCANA AKSI MITIGASI EMISI CO
2DENGAN SKEMA PARK AND RIDE DAN
LAJUR KHUSUS TRANS MUSI DI KOTA PALEMBANG
Syahril Alzahri, Erika Buchari, Joni Arliansyah, Rhaptyalyani
824
REKAYASA KESELAMATAN JALAN STUDI KASUS LOKASI BLACK SPOT DI
RUAS JALAN AHMAD YANI KOTA BANJARMASIN
Jonter Sitohang, Muhammad Syaiful N., Indra Gunawan
834
INSPEKSI KESELAMATAN JALAN DI JALAN GUBERNUR SUBARJO KOTA
BANJARMASIN
Erlina Indriasari, Asrizal, Fiqih Punti Febriandina
844
ANALISA FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN PADA RUAS JALAN IR.H.ALALA
KOTA KENDARI DITINJAU DARI PRASARANA DAN GEOMETRIK JALAN
Jonter Sitohang, Alfath Yogatama, Moch. Ikhsan
854
AUDIT KESELAMATAN JALAN YOS SUDARSO DI KOTA TEGAL
Tonny Agus Setiono, Asrizal, Ridwan Ali Rhois, Pradipta Dean P.
864
INSPEKSI KESELAMATAN JALAN DI KOTA MALANG STUDI KASUS: JALAN
KOLONEL SUGIONO
Tonny Agus Setiono, Purnama Yahya, Harisman Halim, Riski Iqbal
874
ANALISIS DAMPAK KECELAKAAN LALU LINTAS TERHADAP
PEREKONOMIAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Shaleditsz Rairi Sahertian, Firga Ariani, Rode Paulus
884
PENGEMBANGAN KEGIATAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR (CAR
FREE DAY) DI KOTA TEGAL
Aviva Nurmalia, Bambang Susantono, I Made Arka Hermawan
894
ROAD SAFETY INSPECTION ON BLACKSPOT IN PANTURA LANE SITUBONDO
Andri Setiawan, Sonya Sulistyono, Dwi Nurtanto
904
STUDI POWER LEVEL KEBISINGAN KENDARAAN SEPEDA MOTOR
Muralia Hustim, Sumarni Hamid Aly, Achmad Zubair, Arifin Liputo
914
STUDI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE INTERNATIONAL
VEHICLE EMISSION MODEL
xviii
STUDI WAKTU TEMPUH ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN BERBASIS
PARA-TRANSIT
Sakti Adji Adisasmita, M. Isran Ramli, Mubassirang Pasra, Rusdi Usman Latif
934
ANALYSIS OF ACCIDENT RISK FACTORS OF ROAD GEOMETRY AND DRIVING
ENVIRONMENT OF NATIONAL NON-TOLL ROADS (CASE STUDY : BREBES –
PEMALANG ROAD SEGMENTS)
Astrida Hapsari, Tri Tjahjono, Martha Leni Siregar
944
TOPIK 11. POLICY, INSTITUTIONAL, STANDARDS, AND LEGAL ASPECTS OF
TRANSPORTATION
955
ANALISIS KONSUMSI BBM KOTA SEMARANG DAN KOTA SURAKARTA
DITINJAU DARI SITEM TRANSPORTASI DAN TIPOLOGI KOTA
Mudjiastuti Handajani, Mustakim Aksa
965
PENENTUAN KRITERIA PEMILIHAN PROYEK KEMITRAAN PEMERINTAH
SWASTA DI BIDANG PERKERETAAPIAN INDONESIA
Herman, Wimpy Santosa, Ade Sjafruddin
975
ANTISIPASI PERKEMBANGAN KOTA SEPORADIS TERHADAP STRATEGIS
PENGEMBANGAN PELAYANAN PRASARANA TRANSPORTASI DI KOTA
AMBON BERBASIS SISTEM TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)
Yani Latuheru
985
KOMPARASI KINERJA SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI DARAT DI
KEPULAUAN MALUKU DAN NUSA TENGGARA
Yulisnawati Lawodi, M. Yamin Jinca
995
INDONESIA AIR TRAFFIC SERVICES (ATS) READINESS AND STRATEGIC
PLANS FOR TAKING OVER AIRSPACE AND IMPROVING THE SERVICE (CASE
STUDY: AIRSPACE SECTOR A, B, AND C)
Ade Patra Mangko
1005
POTENSI TRANSPORTASI SUNGAI UNTUK MENGHIDUPKAN KAWASAN
TEPIAN SUNGAI KAHAYAN KOTA PALANGKARAYA
Noor Hamidah, Rijanta, Bakti Setiawan, Muh. Aris Marfai
1015
IDENTIFIKASI TINGKAT KERAWANAN BANDAR UDARA (HAZARDOUS
AIRPORT) DI INDONESIA
xix
TRADITIONAL SAILING AND LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT IN RURAL
AREA OF SULAWESI ISLAND
Shirly Wunas, Venny Veronica Natalia
1035
STUDI PEMILIHAN MODA UNTUK PERJALANAN ANTAR KOTA RUTE
POSO-MAKASSAR
Henny Indriyani Abulebu, Muhammad Isran Ramli
1045
PARAHYANGAN KOTA BARU ROAD CONSTRUCTION EFFECT ON TRAVEL
TIME, LONG TRAVEL, SPEED NETWORK, AND FUEL CONSUMPTION IN
PADALARANG TOLL AREA
Bambang Susantono, M. Yugi Hartiman, Arif Ardianto
1055
EVALUASI KINERJA PENGOPERASIAN KAPAL PENYEBERANGAN PERINTIS
DI LINTASAN KENDARI – LANGARA
Ibrahim Aji, Eko Indrayanto
1065
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN DERMAGA SUNGAI (STUDI KASUS :
DERMAGA BANJAR RAYA KOTA BANJARMASIN)
Desy Widya Astuti, Bambang Susantono, Erlina Indriasari
1075
ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS PELABUHAN SUNGAI (STUDI
KASUS:PELABUHAN ALALAK KOTA BANJARMASIN)
Febrianti Christine Gaa, Arif Muljanto, Kusnendi Soehardjo
1085
PENERAPAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SIMPANG JETIS KOTA SALATIGA
Ade Fery Darmadi, Ach. Asri Jauhari, Tony Agus, Ariyanti Fitrianingsih
1095
TOPIK 12. TRANSPORTATION AND DISASTER MANAGEMENT
1106
STUDI TINGKAT AKSESIBILITAS MASYARAKAT MENUJU BANGUNAN
PENYELAMATAN (SHELTER) PADA DAERAH RAWAN TSUNAMI (STUDI
KASUS: KOTA PAINAN, SUMATERA BARAT)
Titi Kurniati, Nicko Pratama
1107
TOPIK 13. PSYCHOLOGICAL, HEALTH, SOCIAL ASPECTS, AND LAW
ENFORCEMENT IN TRANSPORTATION
1118
STUDENTS PERCEPTIONS ON TARUMANAGARA UNIVERSITY PARKING
SERVICES
Leksmono Suryo Putranto, Vincent Wijaya
1128
xx
ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN MODA DAN PERILAKU PELAKU PERJALANAN
KOMUTER DI KOTA YOGYAKARTA
Syariva Yurandi Putri, Ahlul Zikri, Muhammad Zudhy Irawan
1139
STUDI KARAKTERISTIK PELAKU PERJALANAN DAN PERGERAKAN
Stella Adelin, Aine Kusumawati
1149
PENGARUH ALOKASI WAKTU TERHADAP PERILAKU PERJALANAN RUMAH
TANGGA PENGGUNA SEPEDA MOTOR DI PUSAT KOTA SEMARANG
Okto Risdianto Manullang, Ofyar Z. Tamin, Ibnu Syabri, Ade Sjafruddin
1159
MODEL PERILAKU MAHASISWA PENGGUNA MOBIL KE KAMPUS
BERDASARKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR
Rudy Setiawan, Wimpy Santosa, Ade Sjafruddin
1169
ANALISIS MOTIVASI DAN FASILITAS BERSEPEDA BAGI MASYARAKAT KOTA
SURAKARTA
Iswara Tyas Mawening, Bambang Haryadi, Bagus Hario Setiadji
1179
TOPIK 14. INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY IN
TRANSPORTATION
1190
ARTIFICIAL INTELLIGENT APPLICATION IN TRANSPORT DEMAND
MANAGEMENT: DEVELOPMENT AND IMPLEMENTATION OF E-SUTRA
Resdiansyah, Ircham, Otto Sandjoko
1191
NEW BUSINESS MODEL IN MOBILE APPLICATION FOR EXPANDING SERVICE
A CASE STUDY ON JAKARTA AND ZURICH
Agung Nugroho, Siti Malkhamah, Samuel Petros Sebhatu
1201
IMPLEMENTASI DATABASE SISTEM INFORMASI PERKERASAN JALAN
Annisa Pangestuti, Djunaedi Kosasih
1211
THE DYNAMIC OF ACTIVITY-TRAVEL SCHEDULING: IMPLICATION OF
MOBILE INTERACTION USING SMARTPHONE OF MOBILE PROFESSIONAL IN
THE GREATER JAKARTA AREA
1
DI PROVINSI ACEH
Julianto
Mahasiswa Magister Teknik Sipil Unsyiah
Jln. Syeh Abdurrauf No.7 Darussalam, Banda Aceh, 23111
Telp/Fax +62-651-755 20 18
Sofyan M. Saleh Fakultas Teknik Unsyiah Jln. Syeh Abdurrauf No.7 Darussalam, Banda Aceh, 23111
Telp/Fax +62-651-755 20 18 e-mail: sofyan_saleh@yahoo.com
Fachrurrazi Fakultas Teknik Unsyiah Jln. Syeh Abdurrauf No.7 Darussalam, Banda Aceh, 23111
Telp/Fax +62-651-755 20 18 e-mail: fachrurrazi@yahoo.com
ABSTRACT
Bridge construction requires a well-planned maintenance in order to maintain his condition and worthy life. Traditional contract system in the maintenance of the current bridge maintenance does not solve the problem, especially in terms of risk for the project owner and overhead cost. Implementation of performance based contract (PBC) will be able to shift risk of the owner to the provider. This research was conducted on the respondent employee at Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) as the Owner, Contractor and Supervision Consultant who engage bridge maintenance activities in the province of Aceh. Data analysis was conducted by examining the influence of the factors causing the performance and implementation of PBC costs based on the opinions of respondents on the maintenance of bridges in the province of Aceh. Research data obtained from questionnaires distributed, were analyzed with SPSS 17 program. The result showed that the factors that affect the performance of bridge maintenance costs contributed to the moderate correlation is dominant Owner Readiness (X1), Readiness Service Provider (X2), Personnel Involved (X3) and Law (X4).
Key word : Maintenance cost, Bridge, Performance Based Contract
PENDAHULUAN
Bentuk sistem kontrak pemeliharan yang ada saat ini tidak mengatasi permasalahan kerusakan jembatan, khususnya pada jembatan dengan beban lalulintas tinggi, karena selama ini kontrak yang diterapkan masih berbentuk kontrak tradisional . Salah satu upaya dalam mewujudkan prasarana jembatan yang berkualitas adalah peningkatan pengendalian mutu (quality control) oleh tim pengawas atau konsultan supervisi. Dalam metoda kontrak berbasis kinerja (Performance Based Contract) mempertimbangkan aspek kinerja hasil pekerjaan dan resiko-resiko pekerjaan dan pemeliharaan jembatan merupakan tanggung jawap penuh untuk hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. Dalam kontrak tradisional yang berjalan saat ini resiko-resiko yang yang berkaitan dengan mutu hasil pekerjaan ditanggung sepenuhnya oleh pemilik pekerjaan, sehingga untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan umur rencana pemilik pekerjaan melakukan banyak penambahan biaya agar jembatan tersebut tetap terpelihara,
Parameter yang menjadi masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kinerja biaya pemeliharaan PBC pada Proyek Jembatan di Provinsi Aceh.
2. Sejauh mana pengaruh kontrak PBC terhadap kegiatan pemeliharaan konstruksi jembatan di Provinsi Aceh.
Sesuai dengan permasalahan yang ada,tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengkaji pengaruh faktor-faktor penyebab terhadap kinerja biaya PBC.
2
provinsi Aceh.
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan kepada pihak Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Provinsi Aceh, tentang faktor-faktor yang berpengaruh dan bentuk kontrak yang bisa dijadikan pertimbangan terhadap kinerja biaya pemeliharaan pada Proyek Jembatan Provinsi Aceh dalam rangka memperbaiki biaya pemeliharaan. Masukan ini diharapkan dapat memperbaiki bentuk kontrak pemeliharaan dimasa mendatang ke arah yang lebih baik.
Penelitian ini dibatasi pada proyek Konstruksi jembatan yang ada di Provinsi Aceh yang bersumber dari dana APBN. Penelitian ini melibatkan 99 (sembilan puluh sembilan) responden yang terdiri dari Owner (pegawai BMCK), Kontraktor dan Konsultan Supervisi yang selama ini menanggani kegiatan pemeliharaan Jembatan pada DIPA 2010-2012.
TINJAUAN PUSTAKA
Pemeliharaan Dalam Dunia Konstruksi
Menurut (Coder, 1996) aktifitas pemeliharaan dalam dunia kontruksi yang sering dilakukan adalah : pemeriksaan, inspeksi, perbaikan, pengantian, modifikasi, kalibarasi dan overhaul.
Tujuan dari aktifitas pemeliharan yang paling utama adalah sebagai berikut : 1. Memperpanjang usia kegunaan asset
2. Ketersediaan optimum persedian peralatan yang dipasang untuk produksi dan mendapat laba investasi
3. Menjamin kesiapan operasional
4. Menjamin keselamatan orang yang mengunakan Sasaran dari aktifitas pemeliharaan adalah :
1. Mengurangi jumlah kerusakan
2. Perbaikan keadaan suatu peralatan atau bangunan bila rusak
3. Overhaul untuk mengembalikan keadaan peralatan seperti semula, agar peralatan yang akan dipergunakan lagi dapat bekerja maksimal.
Bentuk Bentuk Kontrak
Menurut (Yasin, 2004) bentuk-bentuk kontrak yang ada di Indonesia dapat di bedakan berdasarkan sudut pandang seperti berikut ini :
1. Perhitungan biaya yaitu fixed lump sum price dan unit price.
2. Perhitungan jasa yaitu biaya tanpa jasa, biaya ditambah jasa dan biaya ditambah jasa pasti.
3. Sistem pembayaran yaitu bulanan, atas prestasi dan pra pendanaan penuh oleh penyedia jasa .
4. Aspek pembagian tugas yaitu kontrak konvensional, turnkey dan Engineering Procument and Construction (EPC).
Performance Based Contract (PBC)
Zietlow (1999) berpendapat Performance Based Contract (PBC) adalah jenis kontrak yang berdasarkan pembayaran pada pemenuhan indikator kinerja minimum. Waktu kontraknya jangka panjang antara pengguna jasa dan penyedia jasa, dimana
3
layanan yang telah di capai. Pada kontrak ini yang menjadi patokan adalah kinerja minimal dari suatu pekerjaan yang di kontrakkan dan harus di jaga oleh penyedia jasa sebagai pemenang kontrak.
Kontrak PBC sudah dipakai dibeberapa Negara terutama di Amerika Serikat dan Negara-negara Amerika Selatan, tetapi di Indonesia belum diterapkan. Kontrak PBC tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia yaitu : 1. Perpres No. 54 tahun 2010
2. Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 tahun 1999.
3. Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 2000, pada pasal 31 dan 35
Stankevich et al (2005) dalam kajiannya menguraikan bahwa penyedia jasa cenderung beralih kepada pendekatan PBMC disebabkan oleh beberapa kelebihannya dibandingkan kontrak tradisional:
1. Penghematan biaya pengelolaan dan pemeliharaan asset.
2. Penyedia jasa dapat memperkirakan anggaran dengan jauh lebih pasti 3. Lebih sedikit jumlah staff yang diperlukan untuk mengelola proyek
4. Kepuasan pengguna proyek terhadap pelayanan dan kondisi proyek lebih tinggi 5. Anggaran yang terjamin untuk pemeliharaan tahun jamak.
METODOLOGI PENELITIAN Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif Eksploratif dimana dari proyek pemeliharaan Jalan Nasional di Provinsi Aceh dapat diambil data-data yang diperlukan baik data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara : 1. Data primer
Data primer diperoleh secara langsung dengan mengirimkan kuesioner dan melakukan wawancara dengan para karyawan yang terlibat dalam pekerjaan pemeliharaan fasilitas-fasilitas Jembatan Nasional di Provinsi Aceh. Daftar pertanyaan yang dibuat ini adalah untuk mengumpulkan data secara kuantitatif dan kualitatif yang nantinya diperlukan untuk dianalisis. Data yang dikumpulkan adalah data-data yang berhubungan dengan variabel-variabel seperti diatas yaitu variabel X dan variabel Y. Responden diminta untuk menjelaskan proyek-proyek dengan kriteria sebagai berikut :
1. Pekerjaan Pemeliharaan konstruksi Jembatan di Provinsi Aceh 2. Diselesaikan dalam 3 (Tiga) tahun terakhir
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi literatur antara kontrak konvensional dan PBC yang didapat dari artikel, jurnal serta dokumen kontrak tentang proyek pemeliharaan jembatan yang diperoleh pada Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Aceh
Metode Analisis Data
Pada penelitian ini Uji reliabilitas dilakukan menggunakan koefisien cronbach’s alpha yaitu pada variabel-variabel yang lulus uji validitas saja.
4 2 2 1 1 t b k k r Keterangan: r = Cronbach’s alpha
k = banyaknya butir pertanyaan
2b
= total varians butir2 t
= total varians
Tujuan pengukuran validitas dan reliabilitas kuesioner adalah untuk meyakinkan bahwa kuesioner yang disusun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang valid. Dimana kuesioner dikatakan reliable jika nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60.
Metode Analisis Data A. Input Data
Data hasil dari Questionnaire, dilakukan input data kedalam analisis statistik dengan menggunakan program komputer SPSS 17.
B. Analisis Data
Setelah data (variabel X dan Y) dianalisis akan diperoleh informasi yang lebih sederhana, hasil-hasilnya harus diinterpretasikan untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Interpretasi pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara :
a. Pertama, interpretasi secara terbatas (Hanya terhadap faktor Internal dari Karyawan BMCK (Owner), Kontraktor dan Konsultan Supervisi dan hubungan yang ada dalam penelitian
b. Kedua, peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang didapat dari analisis ini. Ini dilakukan dengan menghubungkan kembali interpretasinya dengan teori.
C. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas kuisioner dilakukan untuk melihat sejauh mana kuisioner ini mampu mengukur kinerja biaya pemeliharaan bangunan Jembatan Nasional di Provinsi Aceh. Hasil dari uji validitas pada setiap variabelnya harus memenuhi standar yang tertera pada tabel r dimana untuk 82 item pertanyaan yang digunakan. dalam penelitian pertama nilai r untuk tiap variabelnya harus lebih besar dari 0.217. Untuk variabel yang nilai r dibawah batas minimum harus dibuang atau dikeluarkan dari penelitian. Sebagai kelanjutannya hanya item-item yang lulus uji validitas yang dapat dilanjutkan pada pengujian reliabilitas.
Uji Reliabilitas dilakukan menggunakan cronbach’s alpha jika koefisien cronbach’s alpha lebih kecil dari 0,60 maka statement pada kuisioner dengan nilai terendah harus dibuang hingga nilai koefisien cronbach’s alpha menjadi lebih besar dari 0,60 agar kuisioner penelitian dianggap memenuhi uji reliabilitas.
5
hubungan antara variabel terikat (Y) yaitu variabel kinerja biaya pemeliharaan Jembatan dengan variabel-variabel bebas (X).
Model yang digunakan dalam analisa korelasi linear (Boediono, dkk, 2004) ditunjukkan pada persamaan berikut :
………...…………(2.2) Dimana : r = koefisien korelasi linier
Tingkat korelasi terhadap koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y atau derajat koefesien determinasi dicari dengan menggunakan rumus :
dimana :
KP = r2 x 100% ... (2.3)
Dimana :
KP = Nilai koefesien determinan r = Nilai koefesien korelasi
Tabel 1 Korelasi pada Interval Koefisien
Interval Koefisien Tingkat Korelasi 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Boediono, dkk (2004)
Untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X1 s/d X4 terhadap Y (Sig. F
Change) ditentukan dengan rumus Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan
nilai Ftabel. Rumus menentukan Fhitung sebagai berikut :
………..(2.4) Dimana : n = jumlah sampel
k = jumlah variasi bebas
kaidah pengujian signifikansi ditetapkan berikut : Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel, maka signifikan
Jika nilai Fhitung ≤ Ftabel , maka tidak signifikan
E. Pengujian Validitas
Dengan pengujian validitas maka dapat ditentukan variabel pernyataan valid atau tidak valid.
6
a. Karakteristik Responden
Responden yang dipilih pada penelitian ini adalah karyawan BMCK (Owner), Kontraktor dan Konsultan Supervisi, yaitu para karyawan yang berkompeten dibidangnya. Jumlah kuesioner adalah 82. Persentase responden terkecil pada penelitian ini adalah pada unit kerja Kontraktor yaitu 30.49%. Sedangkan responden dari unit kerja Konsultan Supervisi sebesar 32.93, dan proporsi yang terbesar pada unit kerja BMCK sebesar 36.59% dari total responden yang diambil, seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.
b. Analisis Korelasi pada faktor-faktor yang yang berpengaruh terhadap kinerja biaya pemeliharaan
Dari hasil perhitungan diperoleh hubungan korelasi yang terjadi antar variabel X1,X2,X3,X4 dan Y. Rangkuman hasil hubungan korelasi sederhana (pearson
correlation moment) antar variabel ditunjukkan pada tabel 2 Tabel 2 Hasil Analisis Korelasi
No Hubungan Korelasi Antar Variabel Nilai P Korelasi Nilai Tingkat Hub 1 Pengaruh Aspek kesiapan Owner terhadap Aspek kinerja biaya proyek (X1,Y) 0.0 0.540 Sedang 2 Pengaruh Aspek kesiapan penyedia jasa terhadap Aspek kinerja biaya proyek (X2, Y) 0.0 0,599 Sedang
3
Pengaruh Aspek personil yang terlibat langsung dalam penerapan kontrak PBC
terhadap Aspek kinerja biaya proyek (X3, Y) 0.0 0,460 Sedang 4 Pengaruh Aspek hukum terhadap kinerja biaya proyek (X4, Y) 0.0 0.446 Sedang
G Gambar 1 Distribusi Responden Penelitian Sumber : Hasil Identifikasi
7
Hasil perhitungan diperoleh besarnya pengaruh yang terjadi antar variabel dan subvariabel X1, X2, X3, X4 dan Y ditunjukkan pada Rangkuman hasil analisis regresi
antar variabel dan subvariabel tersebut ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Selanjutnya dilakukan Uji terhadap nilai F ,Hasil uji F diperlihatkan pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4 Hasil Uji F
No Model FHitung F0.05(3)(77)
Linier Berganda 15,315 2.73
Dengan menggunakan asumsi hipotesis dengan kriteria :
H1 : faktor-faktor berpengaruh signifikan terhadap kinerja biaya pemeliharaan
Jembatan.
H0 : faktor-faktor tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja biaya
pemeliharaan Jembatan
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel dimana Fhitung yang diperoleh adalah
sebesar 15,315 dan Ftabel untuk taraf kesalahan 5% adalah 2,73. Artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja biaya pemeliharaan.
Pembahasan a. Analisis Data
Pada analisis data diperoleh koefisien determinasi berganda (Adjusted R2)
sebesar 0,443. Rangkuman nilai kontribusi variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 5.
N o
Pengaruh Antar Variabel Terhadap Kinerja Biaya
Pemeliharaan
Koefisien yang diperoleh
thitung .Sig
Nilai konstanta (a) 11.364 3.561 .001
1 Kesiapan Owner .180 2.221 .029
2 Kesiapan Penyedia Jasa .272 2.877 .005
3 Personil yang terlibat .132 1.198 .234
8
1. Aspek Kesiapan Owner (X1)
Aspek kesiapan Owner memiliki kontribusi sedang dalam menentukan keberhasilan terhadap kinerja biaya Maintenance pada Jembatan di Provinsi Aceh. Faktor kesiapan Owner mempengaruhi pencapaian kinerja biaya sebesar 29.16%. Beberapa variabel yang mempengaruhi kinerja kesiapan Owner dalam implementasi kinerja biaya yang baik adalah: administrasi prakualifikasi, panitia tender, dokumen kontrak, lingkup pekerjaan pemeliharaan, standar kinerja, owner estimate, aanwijzing, dan ketersediaan informasi. Hasil uji validitas menempatkan variabel kepastian anggaran dan inventaris asset pada nilai rhitung ≤ 0.217 (nilai
rtabel) sehingga harus dikeluarkan dari variabel perencanaan karena dianggap tidak
signifikan berpengaruh terhadap kualitas kesiapan Owner dalam pencapaian kinerja biaya Maintenance jembatan.
2. Aspek Kesiapan Penyedia Jasa (X2)
Kemampuan penyedia jasa terhadap kegiatan Maintenance hasilnya sedang oleh sebab itu harus ada upaya dari pihak penyedia jasa untuk meningkatkan kemampuan penyedia jasa agar dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja biaya Maintenance jembatan yang menguntungkan. Faktor kesiapan penyedia jasa mempengaruhi pencapaian kinerja biaya sebesar 35,88%. Beberapa variabel yang mempengaruhi kinerja kesiapan penyedia jasa dalam implementasi kinerja biaya yang baik adalah: menerima resiko, metodologi, prosedur pelaksanaan pemeliharaan, tenaga kerja ahli, inovasi baru, pengelolaan keuangan, mutu material dan personil dengan kualitas yang baik. Hasil uji validitas menempatkan variabel standar kinerja dan investasi peralatan terhadap kesiapan realisasi pada nilai rhitung ≤ 0.217 (nilai rtabel) sehingga harus dikeluarkan dari variabel penyedia
jasa karena dianggap tidak signifikan berpengaruh terhadap kualitas penyedia jasa dalam pencapaian kinerja biaya Maintenance yang menguntungkan.
3. Aspek Personil yang Terlibat Langsung dalam Penerapan Kontrak PBC (X3)
Dari tabel 4.4 tentang kontribusi variabel bebas penentu terhadap variabel terikat terlihat bahwa X3 mempunyai koefisien korelasi sedang. Dapat dinyatakan bahwa
variabel personil, memiliki kontribusi sedang terhadap kinerja biaya pemeliharaan jembatan di Provinsi Aceh, oleh sebab itu harus ada upaya dari personil yang terlibat baik Owner, Kontraktor dan Konsultan Supervisi untuk dapat meningkatkan kualitas personil yang terlibat dalam kontrak PBC. Faktor personil mempengaruhi pencapaian kinerja biaya Maintenance sebesar 21.16%. Beberapa variabel yang mempengaruhi kinerja personil dalam implementasi kinerja biaya yang baik adalah: pelatihan PBC, pengalaman dalam pemeliharaan jembatan, struktur organisasi, kualifikasi personil, Learning Organization, tingkat kepemimpinan, gaya kepemimpinan kearah partisipasi dan tingkat network of relationship. Hasil uji validitas menempatkan variabel distributed Leadership dan
Y X1 X2 X3 X4
Kinerja Biaya Pemeliharaan Jembatan Aspek Kesiapan Owner
Aspek Kesiapan Penyedia Jasa Aspek Personil yang terlibat Aspek Hukum
29.16% 35.88% 21.16% 19.89%
9
tidak valid.
4. Aspek Hukum (X4)
Kemampuan dari segi hukum yang dilakukan terhadap kegiatan pemeliharaan jembatan yang diawasi hasilnya perlu ditingkatkan lagi dan harus ada upaya dari Owner (BMCK), kontraktor dan konsultan supervisi untuk meningkatkan kemampuan melek hukum dalam kontrak PBC agar kualitas hasil yang dilakukan dapat di kontrol dengan lebih baik. Faktor dari segi hukum mempengaruhi pencapaian kinerja biaya sebesar 19,89%. Beberapa variabel yang mempengaruhi kinerja hukum dalam implementasi kinerja biaya yang baik adalah: masa kontrak, prosedur kontrak, kebijakan politik/ekonomi pemerintah, kualitas proses dan tata cara evaluasi, web-ized organization, kecepatan pembayaran, kepedulian Owner, dan ketersediaan anggaran. Hasil uji validitas menempatkan payung hukum dan pengambilan keputusan terhadap realisasi pada nilai rhitung ≤ 0.217 (nilai rtabel)
sehingga harus dikeluarkan dari variabel hukum karena dianggap tidak signifikan berpengaruh terhadap kualitas dari segi hukum dalam pencapaian kinerja biaya Maintenance yang menguntungkan.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan terhadap 82 responden yang terdiri dari Owner (BMCK), Kontraktor dan Konsultan Supervisi yang terlibat didalam kegiatan pemeliharaan konstruksi Jembatan Nasional di Provinsi Aceh, dapat diambil kesimpulan adanya hubungan korelasi positif terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja biaya pemeliharaan pada konstruksi Jembatan Nasional di Provinsi Aceh.
Saran
Dari hasil pengamatan dan penelitian dilapangan serta evaluasi terhadap kuesioner, saran yang perlu dikemukakan pada analisis data dari 4 (empat) buah variabel, keseluruhan variabel memiliki korelasi sedang yaitu: kesiapan owner, kesiapan penyedia jasa, personil yang terlibat dan hukum. Untuk itu perlu mendapat perhatian lebih tinggi dari owner (BMCK), kontraktor dan konsultan terhadap kontrak PBC terutama dari segi sumber daya manusia dan literature mengenai kontrak berbasis kinerja bagi penanganan kegiatan pemeliharaan jembatan apabila di aplikasikan penggunaannya di Provinsi Aceh.
DAFTAR PUSTAKA
Asyifa, M. Tesis MRK MTS Unsyiah 2009, Kajian Aplikasi Kontrak Berbasis Kinerja Pada Pemeliharaan Jalan di Provinsi Aceh, Banda Aceh.
Arikunto & Stoner 1996, Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Anonimous, Undang-Undang No. 18 Tahun 1999, Tentang Jasa Konstruksi.
Anonimous, 2012, Laporan Akhir Tahun Paket PA Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Aceh, Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I
10
Anonimous, 2004, Undang-undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jasa Konstruksi. Boediono, dkk 2004, Statiska Terapan, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Corder, Antony, Hadi dan Kusnul, 1996, Teknik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga.
Draper & Smith, H 1996, Analisa Regresi Terapan edisi kedua, GramediaJakarta. Danielson, 1998, Road Maintenance Management Concepts and system, Mac Millan
Prss Ltd, London
Fachrulsyah, Tesis MRK MTS Unsyiah 2012, Kinerja Biaya Operasional dan Pemeliharaan Bangunan Gedung Terminal Penumpang Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Banda Aceh.
Katz, D. A. 1982, Econometric Theory and Applications, Prentice-Hall Inc, New Jersey.
Nazir, M 2003, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta Nazarkhan, Y 2009, Mengenal Kontrak Konstruksi di Indonesia, Jakarta.
Purnomo, Makalah Teknik 2008, Prakondisi dan Konsekuensi terhadap kontrak Berbasis Kinerja.
Stankevich, NQ & Queiroz, C 2005. Performance – Based Contracting for Preservation and Improvement of road assets. Washington, D.C, World Bank, USA.
Stutts, AT 1990, Maintenance Handbooks for Hotels, Metal and Reports. Supranto, J 1997, Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 2, edisi kelima, Erlangga.
Santoso, S 2009, Menguasai Statistik dengan SPSS 17, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung
Suptiyono, RA. 2009, Manajemen Biaya Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis, Edisi I, BPFE Yogyakarta.
Sriyantoro & Wahana, 2003, Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 2, edisi kelima, Erlangga.
Thaher, N 2002, Pengaruh Penanganan Kegiatan Pemeliharaan Dengan KontrakTahunan Terhadap Kinerja Biaya pada Pekerjaan Pemeliharaan Fasilitas Universitas Indonesia.
Quiroz, C 1999. Contractual Prosedur to Involve the Private Sector in Road Maintenance and Rehabilitation, Transport Sector Familiarization Program, the World Bank, Washington, D.C, USA.
Yasin, N 2004, Mengenal Bentuk-bentuk Kontrak Konstruksi, Jakarta.
Zietlow, GG & Bull, A 1999, Performance Specifed Road Maintenance Contract The Road The Future The Latin American perspective Congress Kuala Lumpur.