• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Jehem - Kecamatan Tembuku - Kabupaten Behem.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Jehem - Kecamatan Tembuku - Kabupaten Behem."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-RM UNUD

TAHUN 2016

DESA : JEHEM

KECAMATAN : TEMBUKU

KABUPATEN/KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : MADE RARA VIRGINIA NIRMALA

NIM : 1306305024

FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan di Desa Jehem, Kecamatan TembukuBangli. Program ini

merupakan salah satu program dari program KKN Tematik Revolusi Mental 2016. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Bapak Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program KKN Tematik Revolusi Mental ini.

 Bapak Ida Bagus Made Rencana selaku Perbekel Desa Jehem atas bimbingannya selama program KKN Tematik Revolusi Mental berlangsung..

 Teman-teman kelompok KKN Tematik Revolusi Mental Desa Jehem, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli atas dukungan dan kerjasamanya, semoga kita kompak selalu.

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata sekian dan terima kasih.

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om

Jehem, 19 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………i

KATA PENGANTAR ………...ii

DAFTAR ISI………...………...iii

HALAMAN PENGESAHAN………......v

BAB 1 GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan……….…...…1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan………...……3

1.2.1 Pendapatan keluarga……….3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga………..3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Pemasalahan Keluarga………5

2.1.1 Masalah Kondisi Kesehatan……….5

2.1.2 Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kebersihan Lingkungan Sekitar……….5

2.1.3 Masalah Perekonomian ………..6

2.2 Masalah Prioritas………...6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program………..………7

3.1.1 Penyelesaian Masalah Kesehatan ………...7

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kebersihan Lingkungan Sekitar …...…...7

3.1.3 Penyelesaian Masalah Ekonomi ………….…...8

3.2 Jadwal Kegiatan...9

(4)

4.2 Pelaksanaan………...12

4.3 Waktu………..………...12

4.4 Lokasi………...……...……...12

4.5 Hasil...………....12

4.6Kendala………...………...…...12

4.7Solusi…..………....12

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan……….…...14

5.2 Rekomendasi………...14

(5)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan selesainya kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental yang telah saya laksanakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Made Rara Virginia Nirmala

NIM : 1306305024

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental saya selama di lokasi Desa Jehem.

Jehem, 25Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui

KK Dampingan,

Ni Nengah Munjuk Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Jehem,

Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes NIP. 19660824 199601 1 001

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Jehem,

(6)
(7)
(8)
(9)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga (PPK) atau yang biasa disebut dengan KK Dampingan merupakan salah satu program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga yang didampingi oleh setiap mahasiswa

dengan cara ikut berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari mereka. Dengan demikian mahasiswa akan mampu menggali potensi–potensi lingkungan keluarga dampingan yang nantinya dapat dikembangkan sehingga dapat

mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga dampingan. Serta mampu menggali permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh keluarga dampingan dan kemudian berusaha mencari solusi atas permasalahan tersebut. Melalui PPK mahasiswa memperoleh pengalaman hidup pada kondisi kekurangan yang diharapkan dapat memicu gagasan kreatif dan inovatif dari diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

(10)

KKN Unud. Pendampingan di Desa Jehem ini diperuntukkan kepada masyarakat dengan kelompok kurang mampu bagian keluarga harapan yang berjumlah 34 kepala keluarga (KK).

Pada program pendampingan keluarga KKN Revolusi Mental Unud Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Tingkad Batu, yaitu keluarga Ni Nengah Munjuk. Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :

Keluarga Ibu Nengah Munjuk merupakan salah satu keluarga kurang mampu yang ada di Desa Jehem. Keluarganya terdiri dari Ibu Ni Nengah Munjuk sendiri, 1 anak perempuan dengan menantu dan cucunya. Suami Ibu Nengah yang bernama I Wayan Rugeg telah meninggal 4 tahun yang yang lalu, penyebabnya diarenakan sakit. Dari suaminya tersebut, Ibu Nengah Munjuk dikaruniai 1 anak perempuan yang telah menikah ke Dusun Tingkat Batu juga yang letak rumahnya tidak begitu jauh dari tempat tinggal Ibu Nengah Munjuk sendiri. Saat ini Ibu Nengah Munjuk tinggal sendirian di rumahnya.

Dalam kesehariannya Ibu Nengah menempati sebuah rumah yang terdiri dari tiga bangunan yaitu satu bangunan rumah, satu bangunan dapur dan satu bangunan kamar mandi. Bangunan rumah terdiri dari tiga ruangan, yaitu dua ruang tidur dan satunya digunakan sebagai gudang. Bangunan kedua adalah dapur. Dapur ini masih menggunakan tembok beton dan untuk memasak masih menggunakan tungku kayu bakar. Kemudian untuk penerangan, rumah Ibu Nengah telah menggunakan lampu rendah daya listrik. Tembok dan lantai rumah beliau hanya berlapis beton yang di plester. Ruang tidur Ibu Nengah keduanya

(11)

dapur dan kandang ayam tanpa dinding penyekat dengan menggunakan selang sehingga dapat terlihat oleh orang lain yang kebetulan melintas.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bicara masalah pendapatan, Ibu Nengah tidak memiliki pekerjaan sehingga beliau tidak memiliki pendapatan. Untuk kesehariannya, Ibu Nengah sebagian biayanya ditanggung oleh anak dan keponakannya. Adapun sumber penghasilan yang menjadi tumpuan hidup Ibu Ni Nengah berasal dari hasil ternak babi, menjual daun pisang, dan jual ayam, namun sumber penghasilan tersebut tidak rutin beliau dapatkan per harinya, melainkan secara berkala. Dari hasil ini Ibu Nengah dapat menyisihkan sebagian dana untuk biaya sehari-hari dan kegiatan keagamaan.

1.2.1 Pengeluaran Keluarga

- Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran Ibu Nengah yang lebih sering ditanggung oleh anak dan keponakannya untuk sehari-hari, yaitu biaya makan. Di tiap harinya untuk memenuhi kebutuhan makan, rata-rata dihabiskan biaya sekitar

Rp 5.000 – Rp 10.000. Selain itu, untuk biaya listrik dan air per bulannya, dihabiskan sekitar Rp 50.000

- Pendidikan

Untuk masalah pendidikan, pengeluaran Ibu Nengah secara pribadi dapat dikatakan tidak ada karena memang tidak memiliki tanggungan anak.

- Kesehatan

(12)

dialami Ibu Nengah sudah parah barulah Ibu Nengah pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat..

- Sosial

(13)
(14)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, saya melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan Ibu Nengah dengan melakukan perbincangan yang membahas tentang program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta kseseharian Ibu Nengah. Dari perbincangan-perbincangan yang dilakukan, saya menjadi semakin dekat dengan Ibu Nengah. Hal ini dikarenakan Ibu Nengah sangat ramah dan terbuka pada kami selaku mahasiswa KKN-RM. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka penulis dapat mengidentifikasi ada beberapa permasalahan yang dialami oleh Ibu Nengah, yaitu dapat dirinci sebagai berikut.

2.1.1 Masalah Kondisi Kesehatan

Kondisi kesehatan merupakan salah satu masalah yang dapat diidentifikasi dari keluarga Bu Nengah. Bu Nengah sendiri yang usianya sudah mencapai 72 tahun, sejak 2 tahun lalu mengalami gatal-gatal yang sering kumat ketika pada

malam hari. Selain itu juga, Bu Nengah sering mengalami maag yang dikarenakan Bu Nengah sering terlambat makan.

2.1.2 Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kebersihan Lingkungan

Sekitar

(15)

memilih untuk mandi di luar. Spray tempat tidur Bu Nengah pun sudah sejak beberapa tahun yang lalu tidak pernah diganti. Hal tersebut yang menjadikan lingkungan rumah keluarga dan sekitarnya menjadi tidak sehat. Lingkungan yang tidak sehat merupakan sumber penyakit yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh.

2.1.3 Masalah Perekonomian

Perekonomian Bu Nengah dapat dikatakan sangat rendah, karena sumber penghasilan Bu nengah sebagian besar mengandalkan pemberian dari anak dan keponakannya. Sedangkan untuk penghasilan yang ia peroleh dari hasil ternak babi, dll hanya diperoleh secara berkala. Bu Nengah pun juga tidak mampu untuk melakukan pekerjaan lagi, dikarenakan karena pengaruh usia, maka dari itu alas an inilah yang menjadikan Ibu Nengah sangat membutuhkan bantuan dalam segi ekonomi. Permasalahan keuangan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipecahkan karena merupakan masalah utama yang dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan dari keluarga dampingan baik ekonomi maupun sosial.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh Ibu

(16)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi Ibu Nengah diantaranya yakni Program Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang.

3.1.1 Penyelesaian Masalah Kesehatan

Mengenai solusi terkait permasalahan kesehatan, saya hanya dapat mengingatkan agar Ibu Nengah sebaiknya mengingatkan kepada anak atau keponakannya untuk membantunya mengganti sprei tempat tidur agar selalu

bersih dan tidak kotor karena itu juga dapat menyebabkan timbulnya gatal-gatal di badan Ibu Nengah. Di samping itu, saya juga memberikan beberapa informasi kepada keluarga Ibu Nengah mengenai beberapa materi informasi yang saya

berikan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang meliputi : bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan terutama dalam mengelola sampah di bank sampah, bagaimana menjaga agar diri tetap sehat yaitu dengan mengistirahatkan tubuh secukupnya, memenuhi segala gizi yang dibutuhkan tubuh dan pola makan yang teratur serta terakhir berolahraga secara rutin misalnya dengan mengikuti senam bersama ibu PKK setiap Minggu sore.

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kebersihan Lingkungan Sekitar

(17)

disarankan agar membersihkan halaman setiap pagi dan sore hari serta mempersiapkan tempat pembuangan sampah yang baik. Kemudian, setelah terkumpul semua sampahnya, sampah dapat dikelola sesuai manfaatnya misalnya sampah organik sebagai pupuk kompos, begitu juga dengan sampah plastik yang nantinya bisa menjadi value added, yang nantinya juga mampu menjadi sumber penghasilan bagi Ibu Nengah sendiri. Dengan informasi-informasi yang telah diberikan diharapkan bermanfaat bagi keluarga ini dan adanya kesadaran akan pentingnya hidup sehat dalam keluarga.

3.1.3 Penyelesaian Masalah Ekonomi

Cara awal untuk mengatasi permasalahan perekonomian Ibu Nengah adalah dengan memperbaiki pola pikir Ibu Nengah yang berpikiran penghasilan sehari hanya cukup untuk makan, yaitu dengan cara menyisihkan uang dari pemberian anak ataupun sedikit demi sedikit. Dengan begitu Ibu Nengah akan memiliki simpanan yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan keperluan tidak terduga untuk ke depannya. Selain itu, saya juga menyarankan Ibu

Nengah untuk rutin menjual daun pisang ataupun beberapa hasil tanaman-tanaman yang ada di pekarangan rumahnya yang nantinya bisa dititipkan di warung depan rumahnya agar bisa membantu menambah penghasilan Ibu Nengah

walaupun hasilnya tidak seberapa.

(18)

Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Ibu Ni Nengah Munjuk dalam waktu 5 minggu, dilakukan kunjungan sebanyak 21

kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Agenda Kegiatan Kunjungan mahasiswa ke KK Dampingan

No Tanggal Waktu Durasi Kegiatan

1 26 Agustus 2016 13.00 – 14.00

17.00 – 20.00

1’

3’

Bertemu dengan Kelian Br. Dinas Tingkad Batu untuk mencari data KK Dampingan

Mengunjungi KK Dampingan dan perkenalan dengan Ibu Ni Nengah Munjuk

(19)

10 13 Agustus 2016 16.00 – 20.00 4’ Berkunjung ke KK dampingan dan berdiskusi mengenai masalah kesehatan

11 14 Agustus 2016 16.00 – 20.00 4’ Berkunjung ke KK Dampingan dan memberikan obat serta P3K

12 15 Agustus 2016 16.00 – 20.00 4’ Mengunjungi KK Dampingan, mengikuti aktivitas KK Dampingan dan memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi, selain itu memberikan penjelasan tentang pentingnya kebersihan lingkungan sekitar

13 16 Agustus 2016 16.00 – 20.00 4’ Mengunjungi KK Dampingan, mengikuti aktivitas KK Dampingan dan memberikan solusi untuk permasalahan tentang tanaman yang tidak dimanfaatkan

14 17 Agustus 2016 17.00 – 21.00 4’ Mengunjungi KK Dampingan dan menyarankan untuk menjaga pola makan dan hidup yang sehat

15 18 Agustus 2016 13.00 – 16.00 3’ Mengunjungi KK Dampingan dan membantu membersihkan halaman rumah

16 19 Agustus 2016 13.00 – 16.00 3’ Mengunjungi KK Dampingan dan memberi makan ternak sekaligus berdiskusi tentang kondisi Ibu Nengah Munjuk saat ini.

17 21 Agustus 2016 13.00 – 18.00 5’ Berbincang-bincang dan menyarankan kepada Ibu Nengah untuk menanam berbagai tanaman di halaman rumahnya dan membantu membersihkan rumah

18 22 Agustus 2016 14.00 – 19.00 5’ Berdiskusi dengan Ibu Nengah mengenai profil yang belum terlengkapi

19 23 Agustus 2016 13.00 – 18.00 5’ Berbincang-bincang dan menyarankan Ibu

Nengah untuk menyisihkan uang yang diperoleh dan ditabung di koperasi simpan pinjam

20 24 Agustus 2016 11.00 – 16.00 5’ Ramah tamah dengan KK dampingan dan membantu pekerjaan rumah

(20)

dan diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif terhadap kehidupan Ibu Nengah dan bercengkrama mengingat waktu pelaksanaan KKN akan segera berakhir.

(21)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN

KELUARGA

Berhasil tidaknya suatu upaya sangat tergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masing – masing keluarga serta tidak lepas dari apa dan bagaimana solusi yang diberikan dalam menghadapi permasalahan – permasalahan yang ditemui serta partisipasi positif demi terwujudnya kondisi yang diharapkan.

Pendampingan terhadap Ibu Ni Nengah Munjuk menghasilkan beberapa hal positif seperti berikut :

1. Peningkatan Pendapatan Keluarga Melalui Pemberdayaan Potensi Keluarga Ibu Ni Nengah Munjuk yang semula sangat minim aktivitas sekarang sudah mulai meningkatkan aktivitasnya meskipun belum mulai ingin bekerja. Tanaman – tanaman yang ada di pekarangan yang awalnya sangat jarang

dimanfaatkan oleh Ibu Nengah, kini sudah mulai dimanfaatkan kembali secara rutin oleh Ibu Nengah guna untuk memperoleh penghasilan walaupun tidak seberapa. Selain itu, saran untuk menyisihkan sebagian uang untuk

ditabung, Ibu Nengah sendiri pun sangat antusias untuk memulainya. Ibu Nengah juga menyadari pentingnya menabung untuk jangka waktu ke depan.

2. Peningkatan Kondisi Kesehatan

(22)

Dari awal hingga kunjungan terakhir yang dilakukan, terlihat bahwa adanya perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dari kebersihan lingkungan rumah baik di dalam rumah,maupun di pekarangan rumah. Setiap ruangan yang awalnya terlihat kurang bersih,dan agak semrawut, kini sudah lebih bersih dan tertata rapi. Begitu juga, dengan keadaan dapur yang awalnya semerawut, kini sudah lebih tertata rapi. Halaman rumah dan parit di sekitar rumah juga bersih dan tidak ada lagi genangan air. Selain itu juga, adanya pemilahan sampah yang mulai dilakukan oleh Ibu Nengah terutama pada sampah plastik yang nantinya bisa menjadi nilai ekonomis bagi Ibu Nengah sendiri.

Dalam pelaksanaan program pendampingan keluarga ini, penulis menemukan kendala yakni terletak pada penggunaan bahasa daerah bali karena KK Dampingan kurang memahami Bahasa Indonesia sehingga mengakibatkan sulitnya melakukan diskusi dan wawancara yang lebih terpadu dengan Ibu Nengah Munjuk. Namun, selebihnya penulis tidak menemukan kendala yang

(23)
(24)

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil keluarga dampingan selama 5 Minggu di Desa Jehem adalah sebagai berikut :

 Masalah kebersihan dan kesehatan perlu mendapat perhatian lebih mengingat Ibu Nengah sangat riskan terkena penyakit yang disebabkan minimnya pengertian tentang hidup sehat.

 Terciptanya kondisi kesehatan yang baik apabila mau dan berusaha menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

 Masalah ditemukan pada Ibu Nengah Munjuk terutama masalah pekerjaan yang tidak tetap disebabkan karena rendahnya pendidikan anggota keluarga sehingga sulit mendapatkan pekerjaan yang dapat memberikan jaminan bagi masa depan keluarga.

 Solusi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan hanya dapat berupa saran dan pandangan mengenai cara mengatasi masalah yang ada pada keluarga dampingan.

5.2. SARAN

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Ibu Nengah, maka selaku pendamping keluarga ini berusaha memberikan saran sebagai berikut :

 Ibu Nengah perlu mengetahui informasi mengenai masalah kebersihan dan kesehatan sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

 Ibu Nengah Munjuk dapat mengaplikasikan semua solusi yang telah ditawarkan oleh penulis. Keluarga dampingan disarankan untuk selalu menyisihkan sebagian uang untuk ditabung yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan secara mendadak atau tidak terduga.

(25)
(26)

LAMPIRAN

Gambar saat perkenalan KK Dampingan

(27)

Gambar kondisi rumah Ibu Nengah Munjuk

(28)

Gambar

Tabel 3.1 Agenda Kegiatan Kunjungan mahasiswa ke KK Dampingan
Gambar saat perkenalan KK Dampingan
Gambar kondisi rumah Ibu Nengah Munjuk
Gambar saat pemberian kebutuhan sandang dan pangan

Referensi

Dokumen terkait

The findings of my analysis, however, may not represent jokes in general; therefore, a further research on ambiguity in jokes by using the same theories may also be worth doing

[r]

Hal ini dapat di sebabkan, oleh produk rokok yang merupakan produk Yang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods) yaitu barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi

Dengan respon spectral yang berbeda-beda disertai pemberian filter warna yang berbeda, LDR dapat dibuat sebagai sensor warna seperti yang dirancang pada penelitian ini.. Jika respon

Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk meneliti strategi merek, mengingat Tokyo Connection merupakan industri makanan yang tergolong baru yang harus

Model budidaya pertanian yang mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim. Teknologi jenis tanaman yang

Berdasarkan hal tersebut diatas penulis membuat tugas akhir yang berjudul Analisa Sistem Pengaman Arus Lebih Pada Penyulang Abang Dengan Beroperasinya PLTS Pada

[r]