PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XI TAHUN 2016
DESA : BONDALEM
KECAMATAN : TEJAKULA
KABUPATEN/KOTA : BULELENG
NAMA MAHASISWA : MEZZI WULANDARI ARENZA
NIM : 1302305032
FAKULTAS/PS : KEDOKTERAN / FISIOTERAPI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : Mezzi Wulandari Arenza
Nomor Induk Mahasiswa : 1302305032
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Bondalem, 27 Agustus 2016
Ni Made Yudantini, S.T., M.Sc.,Ph.D. NIP. 19710128 199702 2 001
Mengetahui,
Kepala Desa Bondalem
Nyoman Ngurah Astawa, S.Sos.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Desa Bondalem 2016 (KKN PPM). Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun
demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Bondalem, 26 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.2 Masalah Prioritas ... 5
2.2.1 Ekonomi. ……….. 5
2.2.2 Kesehatan……….. 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6
3.1 Program ... 6
3.1.1 Ekonomi ... 6
3.1.2 Kesehatan ... 6
3.1.3 Kebersihan Lingkungan ... 6
3.2 Jadwal Kegiatan ... 7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 12
5.2Rekomendasi ... 14
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kegiatan KK Dampingan merupakan salah satu program KKN-PPM
Universitas Udayana Periode XIII, dimana pelaksanaan kegiatan ini mengambil
tempat di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Terdapat 10
banjar dinas yang ada di desa Bondalem, yaitu Banjar Dinas Suksuk, Banjar Dinas
Jerokuta, Banjar Dinas Kaja Kauh, Banjar Dinas Kaja Kangin, Banjar Dinas Kelod
Kangin, Banjar Dinas Kelod Kauh, Banjar Dinas Celagi Bantas, Banjar Dinas Celagi
Batur, Banjar Dinas Tegal Sari, Banjar Dinas Selombo. Salah satu Banjar di Desa
Bondalem yang diterapkan program KK Dampingan adalah di Banjar Dinas Jerokuta.
Dari beberapa KK yang sudah di survey di Banjar Dinas Jerokut yang perlu
diberdayakan melalui program KK Dampingan yaitu Keluarga Gusti Nyoman
Ayuadnya.
Keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya terdiri atas 1 anggota keluarga. Suami
Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya sudah meninggal dunia. Namun, saat ini di
kediamannya, Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya tinggal dengan satu menantu
perempuan yang mana istri dari salah satu anaknya yang telah meninggal yang juga
memiliki dua orang anak, dan satu anak laki-laki yang mengalami kebutaan akibat
Diabetes Militus sekitar 8 tahun lalu, bernama Gusti Ketut Budiana.
Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya bekerja sebagai pedagang keliling. Nenek Gusti
Nyoman Ayuadnya menjajalkan dagangannya dengan berkeliling desa dari pukul
7.00 WITA hingga pukul 11 WITA. Sementara itu, menantu perempuannya tidak
memiliki pekerjaan dan Bapak Gusti Ketut Budiana tidak dapat bekerja dikarenakan
Tabel 1: Daftar Identitas Anggota Keluarga Gusti Nyoman Ayuadnya
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 Gusti
Pedagang Cerai Mati
2 Gusti
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya terbilang kurang. Namun
sebagai Kepala Keluarga, Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya tetap berjualan untuk
menghidupi anaknya yang buta. Perekonomian keluarga ini hanya menghandalkan
penghasilan dari hasil penjualan yang di dapat oleh nenek Gusti Nyoman Ayuadnya
dan terkadang sisa dagangannya yang tidak laku terjual seperti ikan, jagung, dan
lainnya digunakan untuk makan sehari-hari. Sementara itu untuk kebutuhan-kebutuhan
cucunya dipenuhi oleh saudara dari menantunya.
Dengan pekerjaan sebagai pedagang keliling nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya mengantongi laba kurang lebih Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah)
per hari. Namun penghasilan tersebut tidak menentu. Menurut perkiraan Nenek
Gusti Nyoman Ayuadnya, jika dihitung-dihitung penghasilannya dalam waktu
sebulan bisa mencapai kurang lebih Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah).
Dengan penghasilan tersebut, Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya dalam rumah
tangga yang ia kepalai mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
sehari-harinya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Sebagai tolak ukur kesejahteraan sebuah keluarga, umumnya digunakan
perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga tersebut. Pendapatan
keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya secara keseluruhan adalah kurang lebih
Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) per bulan. Dengan besarnya
pendapatan tersebut, Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya harus memenuhi kebutuhan
keluarga seperti: kebutuhan sehari-hari, biaya sosial, biaya listrik, air, kesehatan,
upakara, dan lain-lain. Berikut ini hasil wawancara dengan Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya mengenai biaya – biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, antara lain sebagai berikut:
1. Kebutuhan Sehari-hari
Rata-rata pengeluaran Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya sebesar Rp
30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) per hari yang meliputi biaya dapur seperti:
beras dan lauk pauk. Namun, biaya ini belum termasuk biaya listrik dan air,
serta pengeluaran insidental lainnya.
2. Pengeluaran Bulanan
Pengeluaran bulanan ini dapat meliputi biaya listrik dan air. Setiap bulan
Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya rata-rata harus membayar sebesar Rp 40.000,-
(empat puluh ribu rupiah) per bulan untuk biaya listrik dan air sebesar Rp
3. Kesehatan
Dari segi kesehatan, keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya tentu
mengalami kendala dalam biaya. Terlebih saat Bapak Gusti Ketut Budiana
didiagnosa mengalami kebutaan akibat diabetes militus (DM) dan harus dioperasi dengan biaya sekitar 10 juta. Namun dikarenakan tidak adanya biaya
dan tidak memiliki jaminan kesehatan seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau
Kartu BPJS maka Bapak Gusti Ketut Budiana tidak dapat melakukan operasi
dan dibiarkan di rumah saja. Jadi jika keluarga Gusti Nyoman Ayuadnya
berobat maka mereka harus membayar biaya pengobatannya sendiri.
4. Sosial
Dari segi dana sosial seperti iuran banjar, iuran sampah, dan iuran desa,
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara
yaitu melakukan percakapan dengan narasumber (Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya
beserta keluarga) untuk mendapatkan informasi. Informasi didapat setelah beberapa
kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan. Adapun hal-hal yang
dilakukan untuk memperoleh informasi yaitu adalah dengan melakukan pendekatan
intensif, antara lain: berkenalan dengan keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya,
berdiskusi, sosialisasi mengenai program KKN-PPM, sehingga dapat memperoleh
data yang mempresentasikan kondisi yang riil serta membantu memecahkan salah
satu permasalahan keluarganya.
Apabila dilakukan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran sehari-hari,
maka keadaan yang dihadapi oleh keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya dapat
dikatakan kurang mencukupi, mengingat sebagian pendapatan yang diperoleh tidak
menentu. Hal ini juga diperparah dengan kondisi dimana Bapak Gusti Ketut Budiana
tidak bekerja karena kondisinya yang mengalami kebutaan dan menantu yang tinggal
bersamanya juga tidak bekerja. Secara fisik, tubuh Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya
sudah terlihat renta tetapi tidak dengan semangatnya untuk bekerja. Dengan
pendapatan yang tidak menentu kadang menyebabkan Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya kesulitan dalam menyisihkan pendapatannya untuk ditabung. Kondisi
seperti ini tentu sewaktu-waktu akan menjadi kendala, terlebih saat Nenek Gusti
Nyoman Ayuadnya tidak dapat menutupi adanya pengeluaran mendadak seperti
situasi yang insidental.
Kondisi tempat tinggal Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya dalam penataan
diperlukan sedikit perawatan, sebab ayam-ayam peliharaan berkeliaran dengan bebas
di areal rumah. Hal ini tentu menyebabkan kebersihan lingkungan rumah Nenek
Gusti Nyoman Ayuadnya sedikit terganggu. Ditambah dengan kondisi sampah yang
berserakan dan dapur yang dimiliki masih kurang layak.
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan
kesehatan:
2.2. 1 Ekonomi
Dengan memperhatikan kondisi keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya,
permasalahan utama yang dihadapi adalah bidang ekonomi. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, biaya bulanan maupun biaya yang sifatnya insidental,
pendapatan Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya belum mencukupi. Hal ini
dikarenakan bekerja seorang diri sebagai pedagang keliling untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Tentu saja hal itu memberatkan perekonomianya. Belum
lagi Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya harus menanggung biaya hidup dan biaya
pengobatan anaknya, Gusti Ketut Budiana.
2.2.2 Kesehatan
Penyakit diabetes mellitus (DM) yang di alami oleh anak Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya, Gusti Ketut Budiana menyebabkan matanya mengalami
kebutaan dan harus di operasi. Operasi tersebut membutuhkan dana sebesar 10
juta. Dikarenakan biaya operasi yang mahal dan penghasilan yang tidak
mencukupi maka dengan terpaksa Bapak Gusti Ketut Budiana tidak menerima
pengobatan yang layak dan dibiarkan begitu saja hingga saat ini. Jika keluarga ini
membutuhkan pengobatan, mereka harus menggunakan biaya sendiri sebab
keluarga ini tidak memiliki kartu kesehatan seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS),
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang
dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut.
3.1.1 Ekonomi
Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang
dihadapi Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya yaitu memberikan ayam untuk
dipelihara. Hal ini dikarenakan ayam tidak hanya dapat dimamfaatkan dagingnya
saja, tetapi juga dapat dijual baik itu ayam utuh, daging ayam, atau telur ayam yang
dihasilkan oleh ayam yang dipelihara. Usulan pemeliharaan ayam ini bertujuan
untuk mengisi aktifitas Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya sepulang berdagang
keliling. Berternak ayam tidak membutuhkan aktivitas fisik yang berat, sehingga
dapat dikerjakan oleh Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya dan menantunya. Dengan
demikian diharap ayam yang dipelihara mampu menghasilkan uang dan bisa
ditabung ataupun dapat berguna dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang
bersifat insidental. Alternatif ekonomi yang lain adalah dengan membuat canang
dan daksina yamg bias dijual ke masyarakat sekitar.
3.1.2 Kesehatan
Kondisi kesehatan anak dari Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya yang mengalami
diabetes militus (DM) dilakukan pemeriksaan tensi, pemeriksaan kadar gula darah dalam tubuh dan diberikan edukasi untuk mengurangi mengkonsumsi gula agar
kondisi DM yang diderita Bapak Gusti Ketut Budiana tidak memburuk.
Untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih, ada baiknya Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya mengandangkan ternak ayamnya, membuang sampah pada tempatnya
dan tidak membakar sampah di sekitaran pekarangan rumah sehingga resikopolusi
udara, penyebaran virus dan bakteri dapat ditekan.
3.2 Jadwal Kegiatan
Dari program KK Dampingan, pendamping telah membuat suatu agenda
kegiatan dimana diharapkan agar kegiatan-kegiatan selama pendampingan dapat
berjalan dengan terstruktur dan terjadwal. Agenda kegiatan pada tabel 2 yaitu Agenda
Kegiatan KK Dampingan telah disusun berdasarkan hasil dari kegiatan pendamping
selama mendampingi keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya.
Berikut ini adalah tabel 2 yang memaparkan agenda kegiatan pendamping selama
mengikuti program KK Dampingan ini :
Nama KK Dampingan: Gusti Nyoman Ayuadnya
Lokasi : Br Dinas Jerokuta, Desa Bondalem, Kec Tejakula, Kab
Buleleng
Nama Mahasiswa : Mezzi Wulandari Arenza
NIM : 1302305032
Tabel 2 : Agenda Kegiatan KK Dampingan
1. 26/07/2016 10.30-12.00 Diskusi dengan Kepala Desa
mengenai program KK
Dampingan.
2
2. 28/07/2016 13.00- 15.00 Menanyakan data KK kurang
mampu di setiap kelian/kepala
banjar dinas/ dusun
2
3. 30/07/2016 10.00-13.00 Menanyakan data KK kurang
mampu di setiap kelian/kepala
banjar dinas/ dusun
3
4. 31/07/2016 09.00-12.00
13.00-15.00
Survey ke masing-masing dusun
untuk mencari keluarga
dampingan
Survey kembali ke masing-masing
dusun untuk mencari KK
dampingan.
3
2
5. 01/08/2016 10.30-13.30 Kunjungan dan perkenalan ke
keluarga Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya
3
6. 02/08/2016 10.00-13.00 Mendata nama keluarga dan
mencari informasi - informasi
yang dibutuhkan
3
7. 03/08/2016 10.00-12.00 Bermain sambil belajar dengan
Cucu Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya
8. 04/08/2016 10.00-13.00 Mengecek tekanan darah dari
nenek dan anaknya serta
membantu bersih-bersih rumah.
3
9. 06/08/2016 17.00-19.00 Kunjungan untuk membantu
Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya
membuat canang untuk
sembahyang.
2
10. 07/08/2016 10.00-13.00 Edukasi kesehatan kepada Nenek
Gusti Nyoman Ayuadnya dan
anaknya mengenai diabetes militus 3
11. 09/08/2016 10.30-14.30 Membahas tentang permasalahan
kebersihan lingkungan rumah dan
membantu membersihkan
lingkungan rumah dan dapur
keluarga kk dampingan.
4
12. 10/08/2016 14.00-18.00 Mendiskusikan mengenai
permasalahan ekonomi keluarga
dampingan.
Memberikan alternatif solusi
berupa jenis-jenis pekerjaan yang
bisa dilakukan untuk menambah
pemasukan pendapatan
4
13. 11/08/2016 17.00-19.00 Membantu Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya membuat canang untuk
sembahyang
14. 12/08/2016 09.30-12.30 Membantu membersihkan rumah
dan menaburkan bubuk abate di
genangan air sekitar lingkungan
rumah.
3
15. 14/08/2016 09.00-12.00 Mengecek kadar gula darah
Bapak Gusti Ketut Budiana
3
16. 15/08/2016 09.00-13.00 Mengukur lingkar kepala, dan
tinggi cucu Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya dan berbincang santai
dan membantu membersihkan
pekarangan rumah.
4
17. 16/08/2016 13.00-15.30 Mendiskusikan mengenai
permasalahan ekonomi keluarga
dampingan dan mengenai kendala
ekonomi keluarga dampingan.
2,5
18. 17/08/2016 14.30-17.00 Menjemput cucu kk dampingan
dan mengajak menyaksikan
parade sepeda hias
2,5
19. 19/08/2016 10.00-13.00 Berbincang santai dengan Nenek
Gusti Nyoman Ayuadnya dan
menantunya
3
20. 20/08/2016 13.00-15.30 Membantu Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya dan menantunya
membuat canang
2,5
21. 21/08/2016 10.00-14.00 Membantu membersihkan dapur,
Menjaga dan bermain dengan
18.00-20.00
cucu Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya
Membantu Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya mengerjakan pekerjaan
dapur dan berbincang-bincang 2
22. 22/08/2016 09.30-13.30
16.00-18.00
Mengedukasi nenek dan
menantunya mengenai kesehatan
secara umum dan edukasi
mengenai penggunaan obat pada
lansia.
Membantu Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya membuat canang untuk
sembahyang
3
2
23. 23/08/2016 09.00-12.00
15.00-17.00
Kembali berbincang-bincang
mengenai permasalahan kesehatan
yang dialami keluarga dampingan.
Berbincang-bincang mengenai
aminan kesehatan yang keluarga
dampingan miliki yaitu Kartu
BPJS (Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial).
3
24. 24/08/2016 09.00-12.00
16.00-19.00
Mengedukasi Nenek Gusti
Nyoman Ayuadnya dan
menantunya mengenai
pengurangan mengkonsumsi
makanan manis agar kondisi DM
tidak memburuk
Membantu membersihkan rumah
dan memberikan bubuk abate
3
3
25. 26/08/2016 10.00-12.00
14.00-17.00
Membantu membuat daksina
Memberikan kenang-kenangan
kepada keluarga dampingan
2
3
26. 27/08/2015 12.00-15.00
15.00-17.00
Perpisahan dengan keluarga
dampingan.
Mengambil foto dengan keluarga
KK Dampingan yaitu Keluarga
Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya
Evaluasi program
3
17.00-18.00 1
JKEM 91,5
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini
dilakukan selama kurun waktu pelaksanaan KKN yaitu mulai tanggal 23 Juli 2016
dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori RTM hingga
program ini berakhir pada tanggal 27 Agustus 2016 yang ditandai dengan penyerahan
parsel ke KK dampingan.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan program KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi
desa yang telah ditentukan, yaitu di rumah Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya yang
terletak di Banjar Dinas Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten
Buleleng.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan minimal selama 15 kali
kunjungan atau setara dengan 90 jam, yang termasuk dalam JKEM (Jam Kerja Efektif
Mahasiswa). Dalam pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya
terbatas pada kunjungan ke rumah Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya dengan
menanyakan kondisi keluarga, namun juga langsung membantu beliau dalam
memberikan masukan-masukan serta solusi terkait dengan prioritas masalah yang
dihadapi dengan lama kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk setiap kunjungan, sehingga
Tahun 2016, tiap mahasiswa memberikan kenang-kenangan untuk di masing – masing KK Dampingan.
4.4 Hasil
Pelaksanaan program ini memberikan hasil bagi kedua belah pihak, KK
Dampingan dan mahasiswa itu sendiri. Bagi KK Dampingan, program ini membantu
dalam mengidentifikasi sekaligus memberikan solusi alternatif yang dapat ditempuh
untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Sedangkan hasil yang
diterima mahasiswa mungkin tidak terlihat secara kasat mata, namun sikap dan mental
mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih terbuka dan mampu melihat permasalahan dan
menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus mampu untuk menjadi innovator dan
motivator bagi masyarakat desa.
4.5 Kendala
Dalam pelaksanaan KK Dampingan ini, terdapat kendala yang agak lumayan
berarti yaitu keterbatasan dalam berbahasa dan saat survey sempat terjadi
kesalahpahaman dari nenek gusti nyoman ayuadnya yang mengira saya sebagai
pegawai pemerintahan yang akan member bantuan, tetapi semua itu dapat di selesaikan
dengan memberikan kembali penjelasan kepada nenek gusti nyoman ayuadnya. Setelah
itu, mereka juga sangat ramah dan sangat terbuka mengenai permasalahan yang mereka
BAB V
PENUTUP
5.1Simpulan
Melihat kondisi keluarga Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya, dapat diambil
kesimpulan bahwa tingkat pendidikan, pola berpikir dan soft skill sangat diperlukan untuk menopang kehidupan, terutama dalam mencari nafkah untuk penghidupan
keluarga. Dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, memperkecil kemungkinan
bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan yang layak.
Kemudian dari segi kesehatan, Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya dan anaknya
harus tetap menjaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih
terkhusus untuk anak dari Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya yang mengalami DM agar
mengurai mengkonsumsi gula. Hal yang sama juga berlaku bagi lingkungan tempat
tinggal, dengan lingkungan yang bersih dan sehat, turut berperan dalam menjaga
kesehatan dan kebugaran tubuh. Oleh sebab itu, Untuk menjaga kondisi rumah tetap
bersih, ada baiknya Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya mengandangkan
ayamnya,membuang sampah pada tempatnya, dan tidak membakar sampah-sampah
yang ada di sekitar rumah agar resiko penyebaran virus dan bakteri dapat ditekan.
5.2 Rekomendasi
1. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya di bidang ekonomi antara lain :
a. Mencari alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan tanpa memerlukan aktivitas
fisik yang berat dan bisa dilakukan dengan santai di rumah oleh nenek gusti
nyoman Ayuadnya, seperti berternak ayam, membuat canang, dan membuat
2. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya dibidang kesehatan dan kebersihan lingkungan antara lain :
a. Mengandangkan ayam ternaknya, sehingga tidak berkeliaran di dalam rumah
dan resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.
b. Tidak membuang sampah sembarangan.
c. Tidak membakar sampah disekitar rumah.
3. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Nenek Gusti Nyoman
Ayuadnya dibidang kesehatan antara lain :
a. Bapak Gusti Ketut Budiana agar mengurangi mengkonsumsi makanan yang
LAMPIRAN FOTO
Pekarangan Rumah Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya
Bentuk atap dan dinding bagian dalam rumah Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya
Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya dan Bapak Gusti Ketut Budiana
Memeriksa Tekanan Darah Bapak Gusti Ketut Budiana
Memeriksa Lingkar Kepala Cucu Nenek Gusti Nyoman Ayuadnya