• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Bisnis Kaum Waria (Studi Fenomenologi Komunikasi Bisnis Pada Kaum Waria Di Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komunikasi Bisnis Kaum Waria (Studi Fenomenologi Komunikasi Bisnis Pada Kaum Waria Di Kota Bandung)."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Komunikasi Bisnis Kaum Waria (

Studi

Fenomenologi Komunikasi Bisnis pada Kaum Waria di Kota Bandung)”. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan Komunikasi Bisnis Kaum Waria

di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian

Kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Fenomenologi merupakan

pandangan berfikir yang menekankan pada pengalaman-pengalaman subjektif

manusia.

Dalam studi penelitian ini, peneliti berusaha mencari dan menguraikan

dunia bisnis kaum waria. Dalam penelitian fenomenologi ini, peneliti tidak

memiliki asumsi apa-apa mengenai bisnis yang dijalankan oleh kaum waria, tidak

menyimpulkan secara langsung mengenai bisnis yang dijalankan kaum waria ini

sebelum mendialogkannya secara cermat.

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya UU mengenai OJK hanya mengatur mengenai pengorganisasian dan tata pelaksanaan kegiatan keuangan dari lembaga yang memiliki otoritas pengaturan

Dari penelitian Djumali (2014), Ricky (2014), Oentoe, (2013), dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian mereka perusahaan dalam meperhitungan harga pokok produksi

pertama dan kedua mendapatkan nilai 4, karena semua indikator terpenuhi. Meskipun demikian, tidak semua aspek yang dinilai mencapai skor maksimal. Berdasarkan hasil

[r]

Daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (studi kasus pada Dinas Pasar Kabupaten Sleman) dengan hasil strategi optimalisasi untuk meningkatkan penerimaan

bahwa sehubungan akan disalurkannya Dana Hibah Program Bawaku Pangan (Bantuan Walikota Khusus mengenai Pangan) Tahap ke II kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM)

Setiap karyawan memiliki kinerja yang baik jika selalu termotivasi dengan baik pula, namun hal itu tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal jika karyawan memiliki

terpenuhi karena kasus emboli merupaka sesuatu yang tidak bisa diprediksi oleh profesi dokter karena ini merupakan komplikasi yang merupakan resiko medis dalam setiap tindakan