• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor-Faktor Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2006-2008).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Faktor-Faktor Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2006-2008)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Investors have the same objective in investing, which is to improve their welfare by expecting return,. one of them is dividend. Dividend is paid to stockholders based on policy from each company. Therefore, there are some factors that influence dividend policy. Some of the factors are from financial ratio aspect such as liquidity ratio, solvability ratio, and profability ratio. The purpose of this research is to know the influence of debt equity ratio (DER), return on assets (ROA), dan quick ratio (QR) on the stock prices both simultaneously or in partially. This research uses hypothetical test methods. The data in this research is taken from LQ-45 Company’s period 2006-2008. The data are analyzed by using Multiple Regression Analysis. The results shows that ROA and QR affect stock price significantly, but debt equity ratio does not have a significant effect on stock price. The result also shows that DER, ROA, and QR affect stock price significantly.

(2)

ABSTRAK

Para investor mempunyai tujuan utama dalam melakukan investasi, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan mengharapkan return, salah satunya dari dividen. Dividen yang dibayarkan pada pemegang saham tergantung pada kebijakan tiap perusahaan. Oleh karena itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen. Di antaranya adalah faktor-faktor dari segi rasio keuangan, misalnya rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ketiga rasio keuangan tersebut,yaitu debt equity ratio (DER), return on assets (ROA), dan quick ratio (QR) terhadap harga saham baik secara simultan maupun secara parsial. Penelitian ini menggunakan metode metode pengujian hipotesis. Data keuangan diambil dari entitas yang termasuk dalam perusahaan LQ45 tahun 2006-2008. data diolah menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa return on assets dan quick ratio masing-masing menunjukkan bahwa masing-masing variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan debt equity ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan debt equity ratio,return on assets, dan quick ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Kata Kunci: DER, ROA, QR, harga saham.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………..……. i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………... iii

KATA PENGANTAR………. . iv

ABSTRACT ... . vii

ABSTRAK ... .. viii

DAFTAR ISI ... .. ix

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Pasar Modal ... 9

(4)

2.1.1.2 Manfaat Pasar Modal ... 10

2.1.1.3 Keuntungan dan Kerugian Investasi di Pasar Modal ... 11

2.1.1.4 Pengelompokkan Pasar Modal ... 12

2.1.1.5 Instrumen Pasar Modal ... 14

2.1.2 Laporan Keuangan ... 15

2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 15

2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 16

2.1.2.3 Pengguna Laporan Keuangan ... 17

2.1.2.4 Asumsi Dasar Laporan Keuangan ... 19

2.1.2.5 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 20

2.1.2.6 Komponen Laporan Keuangan ... 21

2.1.2.6.1 Neraca (Balance Sheet) ... 21

2.1.2.6.2 Laporan Laba Rugi (Income Statement) ... 24

2.1.2.6.3 Laporan Perubahan Ekuitas ... 26

2.1.2.6.4 Laporan Arus Kas ... 26

2.1.2.6.4.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi ... 26

2.1.2.6.4.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi ... 27

2.1.2.6.4.3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan ... 27

2.1.2.6.5 Catatan Atas Laporan Keuangan... 28

2.1.3 Analisis Laporan Keuangan ... 29

2.1.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 29

2.1.3.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 30

2.1.3.3 Alat Analisis Laporan Keuangan ... 31

(5)

2.1.4.1 Pengertian Analisis Rasio ... 32

2.1.4.2 Jenis-Jenis Rasio ... 34

2.1.5 Dividen ... 37

2.1.5.1 Pengertian Dasar Dividen ... 37

2.1.5.2 Bentuk Lain Pembagian Dividen ... 37

2.1.5.2.1 Dividen Saham ... 37

2.1.5.2.2 Pembagian Saham ... 38

2.1.5.2.3 Pemecahan Balik Saham ... 38

2.1.5.2.4 Pembelian Kembali Saham ... 39

2.1.6 Saham ... 39

2.1.6.1 Saham Biasa ... 39

2.1.6.2 Saham Preferen ... 40

2.1.6.3 Saham Treasuri ... 42

2.1.7 Kebijakan Dividen ... 43

2.1.7.1 Pengertian Dasar Kebijakan Dividen ... 43

2.1.7.2 Jenis-jenis Kebijakan Dividen ... 43

2.1.7.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen ... 46

2.1.8 Harga Saham ... 47

2.1.8.1 Terbentuknya Harga Saham ... 48

2.1.8.2 Pendekatan untuk Menganalisis dan Memilih Saham ... 49

2.1.8.2.1 Analisis Fundamental ... 49

2.1.8.2.2 Analisis Teknikal ... 49

2.1.9 Debt Equity Ratio ... 50

(6)

2.1.11 Quick Ratio ... 51

2.2 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 52

2.2.1 Kerangka Pemikiran ... 52

2.1.9 Pengembangan Hipotesis ... 59

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 60

3.1.1 Sejarah SingkatPerusahaan ... 60

3.2 Metode Penelitian ... 76

3.2.1 Metode yang Digunakan ... 76

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 76

3.2.3 Populasi Penelitian ... 78

3.2.4 Teknik Penarikan Sampel ... 78

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 79

3.2.6 Metode Analisis ... 80

3.2.7 Pengujian Koefesien Regresi Secara Parsial ... 81

3.2.8 Pengujian Koefesien Regresi Secara Simultan ... 82

3.2.9 Asumsi Normalitas ... 84

3.2.10 Asumsi Heterokedastisitas ... 84

3.2.11 Asumsi Autokorelasi ... 85

(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 87

4.1.1 Debt Equity Ratio ... 87

4.1.2 Return On Assets ... 89

4.1.3 Quick Ratio ... 91

4.1.4 Harga Saham ... 93

4.2 Hasil Penelitian ... 94

4.2.1 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 94

4.2.2 Uji Heterokedastisitas ... 96

4.2.3 Uji Autokorelasi ... 96

4.2.4 Uji Multikolinearitas ... 97

4.2.5 Persamaan Model Regresi ... 100

4.2.6 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 100

4.2.6.1.Pengaruh Debt Equity Ratio Terhadap Harga Saham ... 101

4.2.6.2.Pengaruh Return On Assets Terhadap Harga Saham ... 102

4.2.6.3.Pengaruh Quick Ratio Terhadap Harga Saham ... 102

4.2.7 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 103

4.2.8 Koefisien Korelasi Parsial ... 105

4.2.8.1.Koefisien Korelasi Antara DER dan Harga Saham ... 105

4.2.8.2. Koefisien Korelasi Antara ROA dan Harga Saham ... 106

4.2.8.3. Koefisien Korelasi Antara QRdan Harga Saham ... 106

4.2.9Koefisien Determinasi Simultan ... 107

(8)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 110

5.2 Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114

LAMPIRAN ... 116

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran…….……….. 58 Gambar 2 Teknik Sampling…….……….. 78 Gambar 3 Kurva Normalitas …….……….. 95

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel………. 77

Tabel II ANOVA……… 83

Tabel III Data Debt Equity Ratio/DER (X1) ……….. 88

Tabel IV Data Return On Assets/ ROA (X2)……….. 90

Tabel V Data Quick Ratio/ QR (X3) ………... 92

Tabel VI Data Harga Saham Penutupan (Y)……… 93

Tabel VII Uji Normalitas………...……… 94

Tabel VIII Uji Heterokedastisitas………... 96

Tabel IX Uji Autokorelasi………..……….. 97

Tabel X Uji Multikolinearitas 1……….. 98

Tabel XI Uji Multikolinearitas 2……….. 98

Tabel XII Koefisien Regresi……….……...……… 100

Tabel XIII Pengujian Koefisien Regresi………....………….…….. 104

Tabel XIV Koefisien Korelasi Parsial Variabel X1, X2, dan X3 dengan Y……... 105

Tabel XV Koefisien Determinasi Variabel X1, X2, X3, dan Y…………... 106 

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel………. 77

Tabel II ANOVA……… 83

Tabel III Data Debt Equity Ratio/DER (X1) ……….. 88

Tabel IV Data Return On Assets/ ROA (X2)……….. 90

Tabel V Data Quick Ratio/ QR (X3) ………... 92

Tabel VI Data Harga Saham Penutupan (Y)……… 93

Tabel VII Uji Normalitas………...……… 94

Tabel VIII Uji Heterokedastisitas……….. 96

Tabel IX Uji Autokorelasi………..………. 97

Tabel X Uji Multikolinearitas 1………. 98

Tabel XI Uji Multikolinearitas 2……….. 98

Tabel XII Koefisien Regresi……….……...………... 99

Tabel XIII Pengujian Koefisien Regresi………....………….……. 104

Tabel XIV Koefisien Korelasi Parsial Variabel X1, X2, dan X3 dengan Y……... 105

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini di mana kita masuk dalam era globalisasi yang ketat, manajer keuangan mempunyai peranan yang sangat penting. Tugas manajer keuangan pada era ini tidak hanya mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, membayar tagihan–tagihan atau mencari dana saja, akan tetapi manajer keuangan harus mampu menginvestasikan dana, mengatur kombinasi sumber dana yang optimal serta pendistribusikan keuntungan dalam meningkatkan nilai perusahaan.

Fungsi manajemen keuangan itu sendiri jika dilihat dapat menghasilkan tiga keputusan keuangan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan.

(13)

Kebijakan keuangan yang dijalankan perusahaan harus selaras dan serasi dengan tujuan memaksimalkan keuntungan yang merupakan tujuan utama dari perusahaan. Salah satu kebijakan keuangan yang sesuai dengan fungsi manajemen adalah kegiatan investasi. Dalam kegiatan investasi manajer harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Dalam kegiatan investasi tersebut perlu mempertimbangkan sumber pendanaan investasi tersebut apakah dari sumber internal atau dari sumber eksternal sehingga keuntungan yang dihasilkan maksimal. Perusahaan yang cenderung menggunakan sumber dana eksternal untuk mendanai tambahan investasi akan membagikan dividen yang lebih besar. Untuk itulah manajer keuangan harus dapat menentukan kebijakan dividen yang memberi keuntungan kepada investor. Pembagian dividen bertujuan untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan yang ditunjukkan dengan nilai saham. Dan hal itu akan melibatkan dua pihak berkepentingan dalam pembagian saham yaitu perusahaan dan investor.

Dari sisi perusahaan, baik itu perusahaan keluarga maupun perusahaan terbuka mempunyai tujuan yang sama yaitu dalam hal ingin meningkatkan kesejahteraan para pemilik maupun investornya. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memperbesar laba yang diperoleh oleh perusahaan setiap tahunnya. Namun secara khusus untuk perusahaan terbuka tujuan mencari laba yang besar tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemegang sahamnya dengan membagikan dividen tiap tahunnya.

(14)

dividen maupun capital gain. Dividen merupakan salah satu penyebab timbulnya motivasi investor menanamkan dananya di pasar modal. Investor lebih menyukai dividen daripada capital gain, alasannya adalah karena dividen merupakan penerimaaan yang lebih pasti dibandingkan capital gain. Mereka menganggap bahwa dividen sekarang lebih berharga dari pada capital gain yang diterima kemudian hari.

Dividen yang dibayarkan pada pemegang saham tergantung pada kebijakan tiap perusahaan, sehingga memerlukan pertimbangan yang serius dari manajemen perusahaan konsekuensinya, tugas manajer perusahaan dituntut untuk bisa menentukan kebijakan dividen yang optimal agar dapat meningkatkan nilai perusahaan. Apabila proporsi keuntungan yang dibagikan sebagai dividen lebih besar dari laba ditahan, akibatnya adalah dana internal yang dimiliki perusahaan turun, dan perusahaan perlu mencari dana dari luar perusahaan bila perusahaan ingin melakukan ekspansi. Oleh karena itu, dalam menentukan kebijakan dividen, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhinya. Di antaranya adalah faktor-faktor dari segi rasio keuangan, misalnya rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas.

(15)

Berbagai penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham telah banyak dilakukan oleh peneliti. Penelitian tersebut antara lain:

Nuryansah (2000) menguji pengaruh faktor-faktor fundamental seperti return on assets, return on equity, dividend payout ratio, debt to equity ratio,

book value equity per share, dan risiko sitematik terhadap harga saham

perusahaan pada kelompok industri barang konsumsi di pasar modal. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor fundamental yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham adalah return on assets, debt to equity ratio dan book value equity per share.

Penelitian yang dilakukan oleh Raharjo (2001), yang menguji pengaruh kinerja perusahaan dengan rasio–rasio total debt to total assets, debt to equity ratio, current ratio, quick ratio, total assets turnover, inventory turnover, profit

marjinon sales, dan return on equity terhadap harga saham. Penelitian ini

menguji pengaruh faktor-faktor fundamental perusahaan terhadap reaksi harga saham di pasar modal. Penelitian ini menggunakan metode analisis berganda, dan

menunjukkan bahwa nilai R2sebesar 13,1% variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen yaitu total debt to total assets, debt to equity ratio, current ratio, quick ratio, total assets turnover, inventory turnover, profit margin

on sales, dan return on equity tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham selama periode penelitian.

Penelitian yang dilakukan oleh Anastasia (2003) yang menguji pengaruh faktor-faktor fundamental seperti return on assets, return on equity, debt to

equity ratio, book value equity per share dan required rate of return, dan risiko

(16)

maupun parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fundamental (return

on assets, return on equity, debt to equity ratio, book value equity per share dan

required rate of return) dan risiko sistematik mempunyai pengaruh secara

signifikan terhadap harga saham perusahaan properti secara simultan. Dan hanya

book value yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham

perusahaan properti secara parsial.

Penelitian yang dilakukan Panjaitan (2003) yang menguji pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham yang terdiri dari Debt Equity Ratio, Return on

Equity, Earnings per Share, dan Dividend per Share pada perusahaan-perusahaan

asuransi yang tercatat di Bursa Efek Surabaya 1999-2001. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja keuangan yang terdiri dari Debt Equity

Ratio, Return on Equity, Earnings per Share, dan Dividend per Share secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan untuk mengetahui apakah variabel Debt Equity Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham serta untuk mengetahui diantara variabel tersebut variabel apa yang berpengaruh paling besar terhadap harga saham. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa secara simultan variabel Debt Equity Ratio, Return on Equity, Earnings

per Share, dan Dividend per Share, tidak memiliki pengaruh yang signifikan

(17)

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah :

1. Pemilihan rasio keuangan yang digunakan sebagai variabel independen adalah Quick Ratio, Debt Equity Ratio, dan Return on Assets. Dan sebagai varibel dependennya adalah harga saham.

2. Objek penelitian yang digunakan serta periode analisis yang digunakan. Dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen dan pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan dapat membantu perusahaan dalam menentukan bagaimana perusahaan menentukan kebijakan dividen sehingga tujuan perusahaan untuk mencapai kemakmuran para pemegang saham dapat tercapai melalui peningkatan harga saham.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan melakukan penelitian terhadap rasio-rasio keuangan yang mempengaruhi kebijakan dividen yaitu posisi solvabilitas, posisi likuiditas, dan profitabilitas serta pengaruhnya terhadap harga pasar saham perusahaan dengan judul:

“Pengaruh Faktor–faktor Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham“

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat masalah yang dapat dipecahkan dari topik ini, yaitu sebagai berikut:

(18)

2. Bagaimana pengaruh faktor-faktor kebijakan dividen yang meliputi posisi solvabilitas, posisi likuiditas dan tingkat pengembalian secara parsial terhadap harga pasar saham perusahaan

3. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor kebijakan dividen yang meliputi posisi solvabilitas, posisi liquiditas dan tingkat pengembalian baik secara simultan maupun parsial terhadap harga pasar saham perusahaan,

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor kebijakan dividen yang meliputi posisi solvabilitas, posisi likuiditas dan tingkat pengembalian secara simultan terhadap harga pasar saham perusahaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor kebijakan dividen yang meliputi posisi solvabilitas, posisi likuiditas dan tingkat pengembalian secara parsial terhadap harga pasar saham perusahaan

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor kebijakan dividen yang meliputi posisi solvabilitas, posisi likuiditasdan tingkat pengembalian baik secara simultan maupun pasrsial terhadap harga pasar saham perusahaan

1.4 Kegunaan Penelitian

(19)

1. Bagi Investor, yaitu sebagai masukan yang diharapkan dapat berguna dalam pengambilan keputusan investasi, dengan memerhatikan hal-hal yang dapat berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

2. Bagi perusahaan, sebagai masukan untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen dalam upaya meningkatkan harga pasar saham perusahaan .

3. Bagi Penulis, yaitu sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai saham di pasar modal dan hal-hal yang dapat memengaruhi harga saham tersebut.

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 14.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

1.   Pengaruh Debt Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), dan Quick Ratio (QR) secara simultan

a. Variabel DER, ROA, dan QR mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau secara simultan terhadap harga saham. Nilai signifikan dari variabel-variabel tersebut menandakan bahwa para investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi, mereka memerlukan informasi keuangan dari emiten untuk meyakinkan bahwa perusahaan tersebut cukup baik untuk dijadikan tempat berinvestasi.

b. Pengaruh DER, ROA, dan QR terhadap harga saham yaitu sebesar 31.9%. Ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang tidak cukup tinggi terhadap harga saham, karena sisanya sebesar 68,1% yang dipengaruhi oleh faktor lain.

(21)

Adanya pengaruh dari ketiga variabel ini secara simultan terhadap harga saham menandakan bahwa ketiga variabel dari salah satu dari sekian banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen berpengaruh terhadap harga saham.

2. Pengaruh Debt Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), dan Quick Ratio (QR) secara parsial

a. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel DER secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada ROA dan QR.

b. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel ROA secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada DER dan QR. ROA sebagai salah satu faktor kebijakan dividen terhadap harga saham itu menentukan pembagian laba dalam bentuk dividen yang dapat digunakan oleh pemegang saham baik ditanam kembali di dalam perusahaan maupun di tempat lain, dan dari situ dapat dilihat bahwa ROA berpengaruh terhadap harga saham.

(22)

pemegang saham terkait dengan dividen, makin lancer pembayarannya maka investor makin tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut dan ini akan mempengaruhi harga saham.

3. Besarnya Pengaruh Debt Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), dan Quick Ratio (QR) baik secara simultan maupun parsial

a. Pengaruh DER, ROA, dan QR terhadap harga saham yaitu sebesar 31,9%. Ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh terhadap harga saham, sisanya sebesar 6,89% yang dipengaruhi oleh faktor lain.

b. Besar pengaruh DER terhadap harga saham tersebut yaitu hanya sebesar 2,8%. Nilai yang tidak signifikan ini mungkin dikarenakan para investor lebih tertarik pada tingkat pengembalian yang dilakukan perusahaan maupun oleh likuiditas untuk membayar dividen.

c. Besar pengaruh ROA terhadap harga saham tersebut yaitu sebesar 14,29% Nilai ini mungkin dikarenakan para investor tertarik pada tingkat pengembalian yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan asset yang dimilikinya. Sementara sisanya sebesar 85,71% merupakan pengaruh lain di luar variabel Return On Assets.

(23)

ini akan membuat investor kurang tertarik dan dapat menyebabkan harga saham yang terbentuk menurun. Demikian juga sebaliknya, emiten yang mapan dengan likuiditas yang baik cenderung memberikan dividen yang lebih besar, sehingga investor tertarik untuk berinvestasi dan ini akan mempengaruhi harga saham di pasar.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti yang sekaligus sebagai penulis

akan mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan yang diteliti, sebaiknya memerhatikan perhitungan DER. Hal ini disebutkan demikian karena menurut hasil penelitian, nilai DER tidak memengaruhi harga saham.

2. Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk mengambil variabel dan sampel penelitian yang berbeda dari yang diambil penulis. Dengan demikian, diharapkan akan memberikan hasil yang lebih berguna bagi perkembangan perekonomian di Indonesia, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang listed di BEI.

3. Bagi Penelitian selanjutnya diharapkan memperpanjang periode pengamatan agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Gitman. (2006). Principles of Managerial Finance, 11thed., Pearson International Edition, Boston.

Gitosudarmo, Indriyo dan Basri. (2002). Manajemen Keuangan, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. (2006). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, Grafindo Persana, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta.

Husnan, Suad. (2003). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, AMP YKPN, Yogyakarta.

http://www.scribd.com/doc/7859905/3-Analisis-Laporan-Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta.

Indriantoro,Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2002). Akuntansi Intermediate, Edisi Kesepuluh, Erlangga, Jakarta.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2008). Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas, Erlangga, Jakarta.

Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.

Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Rahayu, Sri. (2005). SPSS Versi 12.00 Dalam Riset Pemasaran, Alfabeta, Bandung. Skousen, Stice, dan Stice. (2001). Akuntansi Keuangan Menengah, Salemba Empat,

Jakarta.

Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Barlian. (2003). Manajemen Keuangan Dua, Edisi Kedua, PT Prehallindo, Jakarta.

(25)

Warren, Reeve, dan Fees. (2006). Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Warren, Reeve, dan Fess. (2008). Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Wild, Subramanyam, dan Halsey. (2005). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedelapan, Diterjemahkan oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap, Salemba Empat, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Grafik I.1 Struktur Modal Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017. Sumber : Data diolah peneliti, Bursa Efek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu http://www.sibleyfineart.com http://www.wikiart.org https://id.pinterest.com

Menurut Jones dan Rama (2006, p61), Detailed Activity Diagram memberikan gambaran secara detail dari suatu aktifitas yang terjadi dengan suatu atau lebih event yang

Kemudian bahwa sejarah perkembangan astronomi memperlihatkan semakin banyak kepingan puzzle yang terbuka dan tersusun menjadi sebuah jalan menuju

Pada tugas akhir ini penulis hanya membahas tentang perbandingan analisis variansi dengan analisis kovariansi pada rancangan petak-petak terbagi dengan data hilang,

Pengetahuan keluarga tentang perawatan anak retardasi mental meningkat juga karena adanya faktor pendukung yaitu dukungan dari perangkat desa setempat juga penduduk lain

Kemungkinan supervisi pada masa yang akan datang bisa di kemukakan dua macam, yang satu meninjau supervisi dari sudut professional guru (terpusat pada pengembangan

[r]