SKRIPSI
KAKAWIN ANANDA BHUWANA
:
ANALISIS SEMIOTIK
DEWA SANGKARYANG NIM 1101225003
PROGRAM STUDI SASTRA JAWA KUNO
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
i
SKRIPSI
KAKAWIN ANANDA BHUWANA
: ANALISIS SEMIOTIK
DEWA SANGKARYANG 1101225003
PROGRAM STUDI SASTRA JAWA KUNO
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
KAKAWIN ANANDA BHUWANA: ANALISIS SEMIOTIK
Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Sastra Jawa Kuno
Universitas Udayana
DEWA SANGKARYANG NIM 1101225003
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA
SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI DAN DINILAI OLEH PANITIA PENGUJI PADA PROGRAM STUDI SASTRA JAWA KUNO FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA PADA TANGGAL 3 OKTOBER 2016
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana No : 04/UN14.1/PP.03/2016
Tanggal : 21 September 2016 Panitia Penguji Skripsi
Ketua : Prof. Dr. I Made Suastika, S. U. Sekretaris : Drs. I Ketut Nuarca, M. S.
Anggota : 1. Dr. Dra Ni Ketut Ratna Erawati, M. Hum. 2. Prof. I Nyoman Suarka, M. Hum.
3. Dr. Drs. I Ketut Jirnaya, M. S.
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
skripsi ini dapat disusun dan diselesaikan pada waktunya. Skripsi ini disusun guna
memenuhi syarat guna mencapai derajat sarjana (S1) pada Program Studi Sastra Jawa
Kuno, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
Pada saat pengerjaan dan penyelesaian skripsi yang berjudul “Kakawin
Ananda Bhuwana: Analisis Semiotik” ditemui berbagai hambatan, terutama kerana
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Berkat bantuandan arahan
dari berbagai pihak, akhirnya hambatan itu bisa diatasi. Untuk itu, pada kesempatan
ini, disampaikan ucapan terimakasih kepada:
1) Bapak Rektor selaku pimpinan tertinggi di Universitas Udayana.
2) Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. selaku
pimpinan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana beserta jajarannya.
3) Bapak Drs. A.A Gede Bawa, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Sastra Jawa
Kuno, sekaligus sebagai pembimbuing akademik yang selalu memberikan saran
dan masukan dalam proses pembelajaran maupun pengajaran skripsi ini.
4) Bapak Drs. I Ketut Nuarca, M.S. Selaku pembimbing I, yang disela-sela
kesibukannya dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis
5) Ibu Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Ernawati, M.Hum. Selaku pembimbing II, sekaligus
Sekertaris Program Studi Sastra Jawa Kuno, yang dengan sabar selelu
mengingatkan, membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
6) Kepada seluruh Dosen Program Studi Jawa Kuno yang telah membantu dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7) Bapak Kepala Tata Usaha Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
8) I Putu Ari Suprapta sebagai kakak kelas dalam Program Studi Sastra Jawa Kuno
yang dengan baik hati memberikan Naskah Kakawin Ananda Bhuwana untuk
diteliti oleh penulis.
9) Teman-teman di jurusan Sastra Jawa Kuno dan Sastra Bali yang senantiasa
memberi semangat dan berbagi pengalaman kepada penulis.
10) Teman-teman di Program Studi Sastra Jawa Kuno angkatan 2011 Putri Kuna,
Pram, Ayu Wini, Juni dan Novi yang senantiasa berbagi keluh kesa serta
pengalaman serta membantu penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini.
11) Adik-adik mahasiswa Prodi Sastra Jawa Kuno, Wiyasa, Satria, Manis, Sukasti,
Rifa, Tirta, Isna dan adik-adik mahasiswa lainnya yang telah mengapresiasi serta
memberi semangat, sehingga penulis bersemangat mengerjakan skripsi ini.
12) Orang tua, Bapak Dewa Sang Made Budha dan Ni Ketut Mulia yang setiap
waktu mendoakan dan memberi kasih sayang serta semangat untuk mendorong
vii
13) Andreas Budiman (bojog), Tombir, Dila Apsari, Dek Jun, Detri, Zena, Suarjana
(sangut), Edok, Catur, Ayah (pak brewok), Buk Yanti, Tegil, Pebri, Bli Bendeso,
Bli Kacev, Bli Suprapta, Ayuq Suke, Dantik, Wayan Negaroa, Men Rembang.
Mereka senantiasa menghibur, membantu, memberi semangat, serta memberi
dorongan hingga penulis merasa terhibur dan semangat dalam mengerjakan
skripsi ini.
14) Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
dorongan, bantuan moral mental dan material. Semoga Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Penyayang membalas budi baik kepada setiap orang yang
membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, dihaturkan skripsi ini kepada para
pembaca yang budiman semoga dapat bermanfaat sebagai mana yang diharapkan.
Denpasar, Agustus 2016
ABSTRAK
KAKAWIN ANANDA BHUWANA: ANALISIS SEMIOTIK
Kakawin Ananda Bhuwana memiliki daya tarik dari segi isi cerita, yang mengisahkan perjalanan seorang tokoh dalam mencari kebahagiaan. Di mana pergolakan tokoh dalam setiap alur yang ada dalam kakawin ananda bhuwana
mencerminkan pergolakan diri atau sifat setiap individu dalam pencarian kebahagiaan yang sejati. Selain itu Kakawin Ananda Bhuwana merupakan salah satu Kakawin
baru yang diciptakan di abad ke-21 Hal tersebut yang membuat penulis tertarik untuk meneliti Kakawin Ananda Bhuwan dari segi struktur dan semiotik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji struktur Kakawin Ananda Bhuwana, baik dari struktur formal maupun struktur naratif. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji makna yang terkandung dalam Kakawin Ananda Bhuwana melalui analisis matriks dan model.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode pembacaan naskah. Pada tahap analisis data, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode diskriptif analitik dan data kemudian dianalisis menurut prinsip dan cara kerja teori semiotik sebagai landasan utama. Pendekatan semiotik sesungguhnya merupakan lanjutan dari pendekatan strukturalisme. Oleh karena itu teori struktur tidak di bahas secara khusus dalam penelitian ini.
Penelitian ini menghasilkan kajian terhadap struktur formal dan naratif
Kakawin Ananda Bhuwana. Struktur formal Kawkawin Ananda Bhuwana meliputi:
guru-laghu, wrěta, mātra, gaṇa, canda, carik, pada, pupuh, dan alamkara. Struktur naratif Kakawin Ananda Bhuwana meliputi manggala, corpus, epilog dan satuan-satuan naratif serta piranti kesinambungan satuan-satuan naratif Kakawin Ananda Bhuwana.
Analisis makna Kakawin Anandha Bhuwana terlebih dahulu dilakukan melalui analisis matriks dan model. Matriks dari Kakawin Ananda Bhuwana adalah Tri Guna
sedangkan modelnya adalah sattwam, rajas dan tamas. Adapun makna dari Kakawin Ananda Bhuwana adalah tiga sifat dasar manusia (tri guna) dalam rangka mencari kebahagiaan.
ix
ABSTRACT
KAKAWIN ANANDA BHUWANA: SEMIOTIC ANALYSIS
Kakawin Ananda Bhuwana have appeal in terms of the content of the story, which tells the journey of a character in search of happiness. Where the upheaval of the characters in each groove is in the throes of Kakawin Ananda Bhuwana reflect themselves or the nature of each individual in the search for true happiness. In addition Kakawin Bhuwana Ananda is one of the new Kakawin created in the 21st century It makes writers interested in researching Kakawin Ananda Bhuwana in terms of structure and semiotics.
The purpose of this study was to examine the structure of Kakawin Ananda Bhuwana, both from the formal structure and narrative structure. In addition, this study aims to assess the meaning contained in Kakawin Ananda Bhuwana through matrix analysis and models.
The methods used in data collection is a method of reading the script. At this stage of data analysis, the data obtained were processed using descriptive analytic methods and data are then analyzed according to the principles and workings of semiotic theory as the primary basis. Semiotic approach is actually a continuation of the approach of structuralism. Therefore, the theory of the structure is not formally discussed in this study.
This research resulted in a review of the formal and narrative structures Kakawin Ananda Bhuwana. Kakawin Ananda Bhuwana formal structure includes: guru-laghu, Wreta, Matra, gana, canda,carik, pada, pupuh, and Alamkara. Kakawin Ananda Bhuwana narrative structure includes manggala, corpus, epilog and units as well as the narrative device of narrative continuity unit Kakawin Ananda Bhuwana. Analysis meaning of Kakawin Anandha Bhuwana first performed through matrix analysis and models. The matrix of Kakawin Ananda Bhuwana is Tri Guna while the model is sattwam, Rajas and Tamas. As for the meaning of Kakawin Ananda Bhuwana are three basic human nature (triguna) in order to find happiness.
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
BAB III METODE PENELITIAN ... 14
3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ... 14
xi
BAB IV ANALISIS STRUKTUR KAKAWIN ANANDA BHUWANA ... 18
4.1 Struktur Formal Kakawin Anandha Bhuwana. ... 18
4.1.1 Guru-Laghu,Wrětta, Mātra, Gana, Canda ... 19
4.1.2 Komposisi Hubungan Antarlarik Bait dan Pupuh ... 27
4.1.3 Alamkara dalam Kakawin Ananda Bhuwana ... 36
4.2 Struktur Naratif ... 42
4.2.1 Manggala ... 43
4.2.2 Korpus ... 44
4.2.3 Piranti Kesinambungan Satuan Naratif Kakawin Ananda Bhuwana ... 58
4.2.4 Epilog ... 61
BAB V PEMAKNAAN KAKAWIN ANANDA BHUWANA ... 63
5.1 Matriks dan Model ... 63
5.2 Sifat Dasar Manusia Dalam Rangka Mencari Kebahagiaan ... 66
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 75
6.1 Simpulan ... 75
6.2 Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 80