• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN MUFRADATH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA GAMBAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN MUFRADATH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA GAMBAR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

205

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN MUFRADATH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION

BERBANTUKAN MEDIA GAMBAR

Ahmad Ridha Umami

Prodi Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email ridhaumami035@gmail.com

ABSTRAK

Proses belajar mengajar di MTs Negeri 2 Barito Timur khususnya kelas VII D pada mata pelajaran bahasa Arab masih bersifat informatif, karena guru mengajar hanya mentransfer ilmu kepada siswa, sehingga siswa belum terlihat aktif dalam proses pembelajaran sehingga mengakibatkan kurangnya pemahaman dan minat para siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Arab.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, diperlukan strategi pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan penguasaan mufradath siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Direct Intruction berbantukan Media Gambar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan penguasaan mufradath siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur mata pelajaran bahasa Arab dengan menggunakan model direct intruction berbantukan media gambar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kuantitatif yang dilakukan di MTs Negeri 2 Barito Timur Tahun 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 11 orang siswa dan 19 orang siswi. Sedangkan Objeknya adalah Penguasaan siswa terhadap mufradath dalam pembelajaran bahasa Arab. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan dua siklus. Tiap siklus dalam penelitian ini menggunakan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model direct intruction berbantukan media gambar pada mata pelajaran bahasa Arab tentang penguasaan mufradath pada siklus I menunjukkan penguasaan yang masih belum maksimal. Penguasaan mufradath pada pra siklus memperoleh nilai rata-rata 54,33 dengan ketuntasan klasikal 19,35%. Dari ketuntasan penguasaan siswa pada pra siklus menunjukkan capaian ketuntasan yang sangat rendah dan dilanjutkan ke siklus I. Pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 69 dengan ketuntasan mencapai 58%.

Setelah melaksanakan pembelajaran ke tahap siklus II dengan menggunakan model pembelajaran direct intruction berbantukan media gambar penguasaan

(2)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

206

mufradath siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 85 dengan kemampuan penguasaan siswa meningkat menjadi 90%.

Kata Kunci : Direct Intruction, Media gambar, Mufradath

PENDAHULUAN

Proses Pembelajaran adalah sebuah proses yang berisi berbagai macam perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam suasana pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Didalam proses pembelajaran bahasa Arab dapat mengucapkan kata per kata adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai. Karena itu, kemampuan siswa menguasai kemahiran tersebut adalah modal dasar supaya mempermudah mereka dalam mempelajari bahasa Arab.

Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang. (“Kemampuan,” 2022)

Penguasaan adalah proses, cara, perbuatan menguasai atau menguasakan, pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan (pengetahuan, kepandaian, dsb). (“penguasaan,” 2012)

Mufradat dalam bahasa Indonesia disebut kosa kata, dalam bahasa Inggris disebut vocabulary adalah himpunan kata atau khazanah kata yang diketahui oleh seseorang atau entitas lain yang merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. (Gemilang, n.d., p. 23)

Mufradath merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa asing untuk dapat memperoleh kemahiran berkomunikasi dengan bahasa tersebut. (Pengantar Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.Pdf, n.d., p. 26)

Pengajaran mufradath hendaknya mempertimbangkan dari aspek penggunaannya bagi peserta didik, yaitu diawali dengan memberikan materi kosakata yang sering digunakan dalam keseharian dan berupa kata dasar.

Selanjutnya memberikan materi kata sambung. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat menyusun kalimat sempurna sehingga terus bertambah dan berkembang kemampuannya. (Buku Memahami Konsep Dasar.Pdf, n.d., p. 28)

(3)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

207

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti ternyata banyak siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur yang tak memiliki penguasaan mufradath yang baik dalam pembelajaran bahasa Arab sehingga menyebabkan rendahnya nilai didalam penguasaan mufradat tersebut. Disebabkan diantaranya karena proses penguasaan mufradath di dalam pembelajaran bahasa Arab yang masih kurang efektif, belum dapat memanfaatkan media pembelajaran secara baik, serta masih menggunakan cara-cara konvensional sehingga minat belajar siswa dalam bahasa Arab menjadi berkurang.

Selain itu, alat peraga di MTs Negeri 2 Barito Timur khususnya pada mata pelajaran bahasa Arab masih terbatas yang mengakibatkan rendahnya kemampuan siswa dalam penguasaan mufradath. Hal ini dapat dilihat dari 30 siswa hanya 6 siswa (19,35%) yang telah mencapai KKM dan sebanyak 24 siswa (80,65%) yang masih di bawah KKM. Adapun KKM untuk mata pelajaran bahasa Arab di MTs Negeri 2 Barito Timur adalah 70. Berdasarkan data ketuntasan pada tahap pra siklus, maka kesimpulan yang didapat yaitu proses pembelajaran masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan banyaknya siswa yang mencapai KKM masih jauh dibawah angka 50%.

Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang dihadapi guru bahasa Arab adalah bagaimana menciptakan model pembelajaran serta media yang bervariatif, menyenangkan dan bermakna sehingga siswa dapat mandiri dan mencapai penguasaan ketuntasan dalam pembelajaran. Permasalahan inilah yang mendorong penulis untuk memodifikasi berbagai pendekatan, model, metode, media, dan teknik pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi, karakteristik siswa serta disesuaikan dengan kemampuan guru.

Model pembelajaran yang tepat hendaknya sistematis dan mampu menjawab keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Adanya keterlibatan intelektual dan atau emosional siswa melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap. Dalam proses pembelajaran salah satu model yang digunakan guru adalah Direct Instruction atau model instruksi langsung.

Direct Intruction merupakan model pembelajaran yang menekankan penyampaian materi dilakukan secara verbal oleh guru kepada peserta didik.

(Zahriani, 2014)

Model instruksi langsung adalah suatu model pembelajaran yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau keterampilan baru, melibatkan guru bekerja dengan siswa secara individual, atau dalam kelompok-kelompok kecil.

Berfokus pada mencapai target pembelajaran dengan memberikan pelatihan keetrampilan yang erat kaitannya dengan target. (Sidik NH. & Winata, 2016)

(4)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

208

Model pembelajaran langsung adalah program yang paling efektif untuk mengukur pencapaian keahlian dasar, keahlian dalam memahami suatu materi dan konsep diri sendiri. Model ini sangat ditentukan oleh pendidik, artinya pendidik berperan penting dan dominan dalam proses pembelajaran.

Penyebutan ini mengacu pada gaya mengajar dimana pendidik terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya kepada seluruh peserta didik dalam kelas. (Cahyo, 2019, p. 44)

Keberhasilan suatu proses pembelajaran juga tentu tidak dapat terlepas dari peran media yang ada didalamnya, sebab alat atau media pendidikan merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari proses pendidikan sekolah.

Salah satunya adalah media gambar.

Gambar adalah media visual yang berupa goresan-goresan, coretan- coretan atau bentuk-bentuk lain yang dapat menimbulkan tanggapan, persepsi ataupun pemikiran manusia terhadap sesuatu objek atau benda tertentu.

(Rodhatul.Pdf, n.d., p. 62)

Gambar atau foto adalah media pembelajaran yang sering digunakan.

Media ini merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti, dan dinikmati, oleh semua orang dimana-mana gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. (Media Pembelajaran 2.Pdf, n.d., p. 132)

Fungsi penggunaan media gambar/foto pada dasarnya untuk membantu mendorong siswa dan membangkitkan minatnya pada pelajaran melalui penggambaran hal yang abstrak menjadi hal yang konkrit. (2021-07-27_Buku Monograf Media_andi k.Pdf, n.d., p. 33)

J.A. Comenius seorang tokoh pendidikan yang menganjurkan agar para guru dapat menggunakan gambar sebagai media ketika mengajar. Tujuan digunakannya gambar antara lain: 1) Melengkapi dan memperjelas isi pesan/informasi yang disampaikan baik secara tertulis maupun pesan. 2) Merangkum isi pesan/informasi yang disampaikan baik secara lisan maupun lewat bacaan (buku teks). 3) Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, benda, dan pengamatan kita. 4) Membangkitkan motivasi, kreativitas dan mencegah kebosanan akibat hanya membaca tulisan maupun mendengar saja. 5) Mengurangi kelelahan mata disaat membaca atau kelelahan mendengar ketika disampaikan secara lisan. (Rodhatul.Pdf, n.d., p. 64)

Pembelajaran dengan menggunakan model direct intruction memiliki kelebihan yaitu: model pembelajaran Direct Instruction guru bisa mengontrol

(5)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

209

muatan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian dia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan, model pembelajaran Direct Instruction dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas, model pembelajaran ini selain siswa dapat mendengar melalui penyampaian materi tentang suatu pelajaran, juga sekaligus siswa dapat melihat (melalui pelaksanaan demonstrasi), keuntungan lain adalah model pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas besar. (Sidik NH. & Winata, 2016)

Lina Marlina mengatakan, diantara kelebihan metode langsung dalam praktek pembelajaran bahasa Arab bagi siswa adalah : terampil menyimak dan berbicara, menguasai pelafalan dengan baik seperti atau mendekati penutur asli, mengetahui banyak kosakata dan pemakaiannya dalam kalimat, memiliki keberanian dan spontanitas dalam berkomunikasi karena dilatih berfikir dalam bahasa Arab secara langsung sehingga tidak terhambat oleh proses penerjemahan, siswa menguasai tata bahasa secara fungsional tidak sekedar teoritis, artinya berfungsi untuk mengontrol kebenaran ujarannya. (Fakultas Informatika, Pendidikan Agama Islam dan Etika, Telkom University Bandung &

Marlina, 2016)

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan adanya media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Serta dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. (2021-07-27_Buku Monograf Media_andi k.Pdf, n.d., p. 6)

Oleh karena itu sangat diperlukan pengajaran yang aktif. Pada kasus ini seorang guru bahasa Arab yang profesional dituntut supaya menguasai model pembelajaran sekaligus juga mahir dalam penggunaan media yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan oleh guru sebagai peneliti didalam kelasnya dan bersama kolaborator dalam perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, untuk meningkatkan kemampuan siswa. Data dalam penelitian ini melibatkan sebuah kelas yaitu kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur.

(6)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

210

Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama dengan observator sebagai pengamat dalam proses pembelajaran bahasa Arab di kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur. Dengan cara ini diharapkan mendapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan. Dalam pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur data yang berkaitan dengan hasil kemampuan siswa. Sedangkan kualitatif digunakan untuk mengukur data yang berkaitan dengan hasil observasi aktifitas guru, dan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran.

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek yang diteliti adalah siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 11 siswa dan 19 siswi semuanaya aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisis sebagai berikut:

Penguasaan Mufradath yang diperoleh setelah dilakukan evaluasi berupa tes tertulis di akhir pembelajaran dengan cara memberikan soal di lembaran kertas secara individual. Adapun untuk mengetahui kemampuan penguasaan Mufradath pada siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur dengan jumlah siswa sebanyak 30 Orang dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Arab yang ditentukan oleh pihak sekolah yaitu 70.

Kegiatan guru dalam pembelajaran Yaitu dengan menggunakan Lembar Observasi Aktifitas Guru. Lembar observasi aktifitas guru digunakan untuk mengamati dan mencatat bagaimana kegiatan guru didalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) digunakan analisis observasi deskriptif presentase, dengan rumus yang digunakan yaitu :

P = F/N X 100%

P = Persentase F = Frekuensi N = Skor maksimal

Aktifitas siswa dalam pembelajaran Yaitu dengan menggunakan Lembar Observasi Aktifitas Siswa. Lembar observasi aktifitas siswa digunakan untuk mengamati dan mencatat bagaimana kegiatan dan aktifitassiswa didalam mengikuti pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). digunakan analisis observasi deskriptif presentase, dengan rumus yang digunakan yaitu :

(7)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

211 P = F/N X 100%

P = Persentase F = Frekuensi N = Skor maksimal

Proses penelitian memerlukan metode yang akan digunakan untuk mencari data dan menemukan jawaban terhadap masalah-masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih penelitian deskriptif yang didasarkan dari fakta-fakta yang ada di lapangan.

Metode deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana mestinya. (Rakuti, 2013, p. 95)

Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Seperti pada gambar berikut :

Penjelasan alur diatas adalah yaitu tahap perencanaan pembelajaran, kemudian pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran dan dilanjutkan dengan pengamatan (observasi) kemudian yang terakhir melakukan refleksi bersama siswa.

(8)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

212 HASIL PENELITIAN

Dalam peningkatan kemampuan penguasaan mufradath siswa, guru menggunakan model pembelajaran model direct intruction berbantukan media gambar. Dengan diadakannya pembelajaran dengan menggunakan model direct intruction berbantukan media gambar yang berulang-ulang, sehingga hal ini menjadi kebiasaan bagi siswa, maka dengan sendirinya akan mendorong siswa untuk dapat dengan mudah menari minat mereka menguasai materi pelajaran disamping juga untuk menghilangkan rasa bosan.

Penggunaan model direct intruction berbantukan media gambar dalam pembelajaran bahasa Arab materi mufradath menjadi lebih menarik minat dan ketertarikan siswa, serta memudahkan mereka dalam memahami dan menguasai mufradath. Pada siklus I mengalami peningkatan persentase ketuntasan menjadi 46,66%. Pada siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi 90%, termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Prosentase Penguasaan Mufradath Tahap Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah Peserta

Didik

%

Jumlah Peserta

Didik

%

Jumlah Peserta Didik

%

1 >70 6 19,35 14 46,66 27 90

2 <70 24 80,65 16 53,34 3 10

Jumlah

Siswa 30 100 30 100 30 100

Rata-rata Penguasaan Mufradath

Kegiatan KKM Rata-rata

Pra Siklus 70 54,33

Siklus I 70 69

Siklus II 70 85

(9)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

213

Berdasarkan hasil penelitian diatas menujukkan bahwa penguasaan mufradath pada mata pelajaran bahasa Arab menggunakan model direct intruction berbantukan media gambar di kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur dari Pra Siklus, Siklus I sampai dengan Siklus II terlihat ada peningkatan.

Berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan observer, seorang siswa dianggap menguasai apabila mencapai nilai 70 dan pembelajaran dianggap berhasil apabila jumlah siswa yang tuntas mencapai 80% dari jumlah siswa di kelas.

1. Siklus Pertama

a. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran pada siklus I belum berjalan maksimal sesuai dengan yang direncanakan. Menurut analisa peneliti dan observer, hal ini disebabkan karena guru dan siswa belum terbiasa dengan pembelajaran menggunakan model direct intruction berbantukan media gambar yang digunakan pada siklus I.

Kelemahan yang ditemukan pada siklus pertama ini adalah suasana kelas menjadi agak ribut, penguasaan kelas lebih didominasi beberapa siswa sehingga siswa yang lain kelihatan pasif, dengan alat peraga masih kurang, sehingga proses pembelajaran tidak sesuai dengan alokasi waktu.

b. Penguasaan Mufradath Siswa

Penguasaan mufradath siswa pada siklus I, belum dapat dikateogorikan berhasil atau tuntas secara klasikal karena siswa yang berhasil memenuhi standar ketuntasan minimal yaitu hanya di angka 69 belum mencapai 80%

dari jumlah siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur. Siswa yang tuntas hanya mencapai 14 orang dengan ketuntasan klasikal sebesar 46,66%. Hasil penguasaan mufradath siswa pada siklus I masih tergolong rendah, tetapi menunjukkan adanya perbaikan dari hasil penguasaan mufradath. Hal ini disebabkan pembelajaran dengan menggunakan model direct intruction berbantukan media gambar sangat menarik dan memudahkan pemahaman siswa, sehingga materi pelajaran mudah diingat dan di kuasai

2. Siklus Kedua

a. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran pada siklus II ini berjalan dengan maksimal sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini disebabkan karena minat dan motivasi siswa sangat tinggi, dan kelemahan-kelemahan yang terjadi pasa siklus I dapat diperbaiki pada siklus II ini. Aktifitas siswa pada siklus II

(10)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

214

menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, tercatat dari 30 orang siswa hanya 3 orang yang masih belum mencapai ketuntasan.

Keunggulan yang ditemukan peneliti pada pembelajaran menggunakan model direct intructrion berbantukan media gambar antara lain: suasana pembelajaran yang menyenangkan, sebagian besar siswa aktif dalam proses pembelajaran, serta memudahkan siswa menguasai kemampuan penguasaan mufradath didalam pembelajaran.

b. Penguasaan Mufradath Siswa

Data penguasaan mufradath siswa pada siklus II dapat dikatakan berhasil karena jumlah siswa yang mendapatkan ketuntasan minimal sebanyak 27 orang dari 30 siswa, dan ketuntasan klasikal 90%, dari seluruh jumlah siswa kelas VII D MTs Negeri 2 Barito Timur. Siswa yang tidak tuntas hanya 3 orang atau sekitar 10%. Siswa ini yang perlu diberi remedial..

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, penulis membuat kesimpulan bahwa mata pelajaran bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan di Madrasah sama seperti mata pelajaran lainnya. Oleh karena itu, ketika ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran bahasa Arab, khususnya dalam materi penguasaan mufradath. Dengan demikian, untuk meningkatkan kemampuan penguasaan mufradath siswa, selain dari diperlukan adanya bimbingan dari guru, maka perlu juga mengadakan model pembelajaran berupa model pembelajaran direct intruction berbantukan media gambar yang dapat menjadi alternatif dalam peningkatan kemampuan penguasaan mufradath dengan rincian dari siklus I sebanyak 16 siswa dari 30 siswa (53,34%) masih belum mencapai KKM dan pada siklus II ada sebanyak 27 dari 30 siswa (90%) telah mencapai KKM. Model pembelajaran direct intuction berbantukan media gambar dapat meningkatkan aktifitas guur dalam hal inovasi baru. Selain itu model ini juga mampu melibatkan peran siswa dalam proses pembelajaran..

DAFTAR PUSTAKA

2021-07-27_Buku monograf Media_andi k.pdf. (n.d.). Retrieved September 21, 2022, from http://repository.unesa.ac.id/sysop/files/2021-07- 27_Buku%20monograf:%20Media_andi%20k.pdf

Buku Memahami Konsep Dasar.pdf. (n.d.). Retrieved September 21, 2022, from http://repository.uin

malang.ac.id/1236/1/Buku%20Memahami%20Konsep%20Dasar.pdf

(11)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

215

Cahyo, E. D. (2019). [No title found]. Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah, 3(1), 39.

https://doi.org/10.32332/tapis.v3i1.1411

Fakultas Informatika, Pendidikan Agama Islam dan Etika, Telkom University Bandung, & Marlina, L. (2016). Efektifitas Metode Langsung Dalam Pengajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 13(2), 211–226. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v13i02.1973

Gemilang, C. (n.d.). Analisis Pembelajaran Mufrodat Dan Struktur Bahasa Arab Di Madrasah Ibtidaiyah. 123.

Kemampuan. (2022). In Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemampuan&oldid=21778486 Media Pembelajaran 2.pdf. (n.d.). Retrieved September 21, 2022, from http://eprints.unm.ac.id/20720/1/Media%20Pembelajaran%202.pdf

Pengantar Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf. (n.d.). Retrieved

September 21, 2022, from http://idr.uin-

antasari.ac.id/5220/1/Pengantar%20Metodologi%20Pembelajaran%20Bahasa%20Ara b.pdf

Penguasaan. (2012). In Wiktionary bahasa Indonesia.

https://id.wiktionary.org/w/index.php?title=penguasaan&oldid=528764

Rakuti, R. (2013). Penggunaan Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits Di Mts Sirothul Jannah Mekar Sekuntum Kecamatan Teluk Keramat. Tarbiya Islamica, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.37567/ti.v1i2.1356

Rodhatul.pdf. (n.d.). Retrieved September 21, 2022, from http://digilib.iain- palangkaraya.ac.id/2204/1/Rodhatul.pdf

Sidik NH., M. I., & Winata, H. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 49. https://doi.org/10.17509/jpm.v1i1.3262

Zahriani, Z. (2014). Kontektualisasi Direct Instruction Dalam Pembelajaran Sains.

Lantanida Journal, 2(1), 95. https://doi.org/10.22373/lj.v2i1.667

Referensi

Dokumen terkait

Ubah bentuk pertaksamaan yang diketahui ke dalam bentuk pertaksamaan tanpa nilai mutlak dengan menggunakan sifat-sifat nilai mutlak yang ada.. Tentukan himpunan jawab

Namun terdapat kelemahan yaitu pemilik tidak membedakan prosedur pengeluaran kas antara satu bidang usaha dengan bidang usaha yang lain, sehingga sulit untuk

 Menyaksikan, menyimak, meniru, dan berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama benda, dan bangunan publik (

Arif Zainudin Surakarta, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.. (xv + 119 halaman,

Hambatan Rekapitulasi pelaksanaan kuliah seringkali terlambat dilakukan. Solusi Sesegera mungkin melakukan rekapitulasi dan hasilnya segera diserahkan kepada penyusun

b) Grid Coverages Common – The Base part builds on the Grid Coverages Common part, which is shared by multiple OGC web services, and specifies data structures for encoding

bertanya kepada anak muda: Apakah engkau mengizinkan aku memberikan giliran minum ini kepada mereka (orang-orang tua yang berada di sebelah kiri beliau)?. Anak muda itu

Penggelapan pajak dianggap tidak etis meskipun Direktorat Jendral Pajak telah melakukan berbagai sosialisasi mengenai perpajakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan wajib