• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN ISTIMA’ (MENYIMAK) PADA PELAJARAN BAHASA ARAB MATERI AT TASAWWUQ MELALUI MODEL COOPERATIF LEARNING SQ3R PADA SISWA KELAS XI AGAMA MAPK NU HARUYAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN ISTIMA’ (MENYIMAK) PADA PELAJARAN BAHASA ARAB MATERI AT TASAWWUQ MELALUI MODEL COOPERATIF LEARNING SQ3R PADA SISWA KELAS XI AGAMA MAPK NU HARUYAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN ISTIMA’ (MENYIMAK) PADA PELAJARAN BAHASA ARAB MATERI AT TASAWWUQ MELALUI MODEL

COOPERATIF LEARNING SQ3R

PADA SISWA KELAS XI AGAMA MAPK NU HARUYAN

SYAIPURRAHMAN

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email :[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini muncul dari permasalahan yang terjadi dikelas XI MAPK NU Haruyan tentang rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Arab yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 70. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyimak perlu digunakan metode. Diantara metode yang relevan dengan tujuan seperti ini adalah metode SQ3R

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Arab materi menyimak sebelum menggunakan metode SQ3R, (2) Untuk mengetahui proses penggunaan metode SQ3R dalam meningkatkan hasil belajar pada setiap siklus, (3) Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar sesudah menggunakan metode SQ3R.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MAPK sebanyak 17 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas, tes dan dokumentasi

Objek penelitian ini adalah keseluruhan proses KBM dan hasil pembelajaran bahasa Arab melalui model kooperatif tipe SQ3R. Instrumen penelitian berupa peneliti, lembar observasi pengamatan, dan hasil pretest, posttest atau hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Hasil temuan di penelitian bahwa hasil belajar siswa pretest di siklus I dengan rata-rata 69,39 kemudian hasil posttest siswa di siklus I dengan rata-rata 74, 12. Meskipun ketuntasan siswa mengalami kenaikan namun belum mencapai 85%, maka dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II mengalami perubahan signifikan, dimana hasil rata-rata nilai posttest 74,71. Siswa yang telah tuntas mencapai 15 orang (88 %). Dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SQ3R. dapat meningkatkan kemampuan siswa pada pembelajaran pada materi قوستلا

Kata Kunci : kooperatif , SQ3R., proses belajar mengajar.

PENDAHULUAN

Bahasa Arab telah diperkenalkan sejak usia dini, dan diajarkan dari tingkat TK, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah, pondok-pondok pesantren, hingga perguruan tinggi (As’ari, 2014). Bahasa Arab memilki empat kemahiran berbahasa (maharatul lughoh), yaitu kemahiran menyimak

(2)

(maharatul istima ), kemahiran berbicara (maharatul kalam), kemahiran membaca (maharatul qira’ah), dan kemahiran menulis (maharatul kitabah).

Salah satu problematika metodologis adalah terkait dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses belajar dan mengajar. Bahasa Arab sudah diajarkan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari jenjang madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah, bahkan sampai perguruan tinggi. Namun sering kali ditemukan sejumlah guru menggunakan metode tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pembelajaran. Selain itu ditemukan juga sejumlah guru yang sudah mengetahui beragam metode pembelajaran bahasa Arab, namun kurang mampu mengaplikasikannya secara baik. Sehingga tidak sedikit para siswa yang merasa bosan dengan pembelajaran bahasa Arab dikarenakan penyampaian pembelajaran kurang menyenangkan, tidak efektif, dan jauh dari kreatif dan inovatif (Fathul mujib, 2011:71).

Salah satu kunci keberhasilan menerima pelajaran di kelas adalah melalui proses menyimak (listening), bukan proses mendengar (hearing). Proses menyimak (listening) adalah mendengar dengan memusatkan perhatian hingga dapat menangkap dan mengingat apa saja yang telah didengarkan. Sedangkan proses mendengarkan (hearing) adalah sekedar proses fisiologis ketika getaran udara mengenai gendang telinga(Usman Zaki , 2012, 97)

Istima’ (mendengarkan / menyimak) mempunyai arti peranan penting dalam hidup karena istima’

merupakan sarana pertama yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesama dalam tahapan – tahapan kehidupannya. Melalui istima’ siswa mampu mengenal mufrodat bentuk – bentuk jumlah dan taraakib(Abdul Wahab Rosyidi, , 2011, 21.).

Kemahiran menyimak(maharatul istima’),mempunyai peranan penting dalam ketrampilan berbahasa karena istima’ merupakan sarana pertama kali dalam pemerolehan bahasa selanjutnya.

Dari istima’ kita dapat mengungkapkan dari apa yang telah kita simak dengan bicara, membaca dan menulis. Dari istima’ pula kita dapat mengenal mufrodat, dan tarkib guna menunjang ketrampilan bahasa selanjutnya. (Fathoni,2018).

Di MAPK NU Haruyan pada materi istima’ pada materi قوستلا dalam Bahasa Arab sulit dilakukan karena Bahasa Arab itu merupakan bahasa asing, sehingga tingkat menyimak ini adalah kegiatan yang memerlukan ketekunan dalam mempelajarinya. Menyimak dalam Bahasa Arab akan dapat dicapai melalui suatu latihan-latihan, sehingga mampu membedakan bahasa lisan dan memahami isinya. Hal ini berdasarkan bahwa bahasa Arab dalam hal menyimak harus memerlukan latihan secara intensif dan kontinue karena mayoritas dari kita agak sulit dalam memahami dan mengerti bahasa Arab

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas, banyak metode yang telah dikembangkan dan bisa digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya pada materi keterampilan menyimak . Diantaranya metode SQ3R. yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk kemahiran menyimak buku pelajaran dan bahan yang lainnya dalam bidang pengetahuan dan strategi untuk mengingat materi yang telah dibaca. Adapun tahapannya yaitu Survey, Question, Read, Recite, Review. Metode ini dicetuskan pertama kali oleh Francis Robinson pada tahun 1941 METODOLOGI PENELITIAN

(3)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat refleksi dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan mutu dan hasil belajar serta mencoba hal-hal yang baru.

Tahap-tahap praktis pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat dijabarkan secara jelas dan mudah dipahami.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023.Penelitian berlangsung sejak awal bulan Nopember sampai sekarang tahun 2022.Adapun rincian kegiatan meliputi:

(1) persiapan-persiapan.

(2) pelaksanaan tindakan (3) penyusunan laporan

empat tahap dalam penelitian tindakan tersebut merupakan satu siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Informasi yang diperoleh dari langkah refleksi, merupakan bahan yang tepat untuk menyusun perencanaan siklus berikutnya.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI Madrasah Aliyah Pertasi Kencana NU Haruyan Hulu Sungai Tengah, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas XI MAPK NU Haruyan dan guru B.Arab MAPK ,semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023.Adapun jumlah siswa 17 orang,yang terdiri dari laki-laki sejumlah 7 siswa dan perempuan sejumlah 10 siswa.sedangkan guru yang menjadi subyek penelitian adalah Ibu Mas’udah. S.Pd.I Sebagai pemegang mata pelajaran Bahasa Arab. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa:

a. Data tentang proses pembelajaran keterampilan membaca dengan menggunakan model kooperatif learning tipe SQ3R pada materi Attasawwuq( قوستلا ) pada siswa kelas XI MAPK NU Haruyan semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023

b. Data tentang hasil pemahaman mata pelajaran Bahasa arab materi Attasawwuq( قوستلا ) pada siswa kelas XI MAPK NU Haruyan semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023.

Sumber data dalam penelitian ini adalah

a).Data tentang proses pembelajaran Bahasa arab dengan menggunakan model kooperatif learning tipe SQ3R pada materi Attasawwuq( قوستلا ) pada siswa kelas XI MAPK NU Haruyan semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023.

b) Data tentang hasil pemahaman mata pelajaran Bahasa arab tentang keterampilan menyimak ( عامتسا ) materi Attasawwuq( قوستلا ) pada siswa kelas XI MAPK NU Haruyan tahun pelajaran 2022/2023,yang bersumber pada siswa kelas kelas XI MAPK NU Haruyan semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023.

Tenik Pengumpulan Data yaitu:

1. Tes.

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana tertentu, yang dilkaukan dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Mahyudin Ritonga dkk, 2020: 41).

(4)

2. Pengamatan (Observasi). Pengamatan merupakan proses yang kompleks,sebagai suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis (Muhammad Hasan dkk:2020:61).

Teknik Analisis Data. Teknik analisis data yang digunakan dalam PTK ini adalah teknik 1. deskriptif,

Deskriptif maksudnya data dalam PTK akan dideskripsikan/ diuraikan/ dijelaskan dengan tujuan untuk memberi gambaran tentang proses tindakan yang telah dilaksanakan.(Sutoyo:2021:41).

2. kritis, Kritis maksudnya dalam menganalisis data penelitian harus dikaji secara detail, dengan mengaitkan pertanyaan bagaimana dan mengapa. .(Sutoyo:2021:41) dan

3. komparatif. Komparatif maksudnya hasil penelitian harus membandingkan antara data sebelum tindakan dan data setelah dilakukan.(Sutoyo:2021:41).

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti merencanakan pelaksanaan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun rancangan dari setiap aspek pokok yang akan menjadi gambaran dari proses penelitian adalah sebagai berikut: a. Rancangan Siklus I dan b. Rancangan Siklus II

HASIL PENELITIAN

Pra siklus merupakan tahap orientasi yaitu sebelum peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas. Kegiatan pra siklus I ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dalam pembelajaran pembelajaran Bahasa Arab materi )تيكامربوسلا يف,يديلقتلا قوسلا يف( قوستلا kelas XI MAPK NU Haruyan.. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, diketahui bahwa siswa Kelas XI Agama MAPK NU Haruyan mengalami kesulitan dalam pelajaran materi قوسلا يف( قوستلا )تيكامربوسلا يف,يديلقتلا . Hanya 8 siswa yang mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Hasil belajar rendah tersebut disebabkan karena: kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. dan Penerapan metode yang tidak sesuai ketentuan.

Keterlibatan siswa dalam pembelajaran juga masih rendah, siswa cenderung pasif dan lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru. Saat guru menjelaskan materi pelajaran, ada di anatara siswa yang kurang memperhatikan bahkan ada juga yang berbicara dengan siswa lainnya. Siswa masih terlihat kurat minat dan rendahnya pemahaman tehadap materi pembelajaran karena termasuk pelajaran bahasa asing.

Pada pelaksanaan siklus I, proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif berjalan dengan baik. Dari sisi guru, guru melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan, namun guru kurang berimprovisasi dalam melaksanakan tehnik pembelajarannya.

Proses masih terasa yang kaku. Begitu juga dengan aktivitas siswa, siswa masih belum terlihat aktif sekali, guru harus berkali-kali memberikan instruksi agar mereka dapat bekerjasama satu

(5)

sama lainnya. Namun demikian dua kali pertemuan terdapat penambahan siswa yang memperoleh hasil belajar tuntas, meski peningkatan tersebut belum mencapai 85%.

Siklus II merupakan siklus perbaikan, Disini peneliti mempelajari hasil observasi aktivitas guru dan siswa, mempelajari hasil perbandingan pretest dan posttest. Selanjutnya memperbaiki proses pembelajaran di pertemuan 1 dan pertemuan 2 di siklus II.

Proses pembelajaran di siklus II mengalami peningkatan, dimana hasil pengamatan untuk aktivitas guru lebih baik dari pada siklus I. Begitu juga hasil pengamatan pada aktivitas, Siswa di siklus II mengalami peningkatan dibandingkan aktivitas mereka di siklus I. Upaya perbaikan yang dilakukan oleh guru membawa hasil dengan meningkatkanprosentasi siswa yang memperoleh ketuntasan nilai, yaitu minimal 75. Meskipun masih ada 2 siswa yang belum mencapai tuntas, namun mereka mencapai kenaikan nilai dari sebelumnya di siklus I.

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam metode pembelajaran kooperatif Learning tipe SQ3R memungkinkan siswa belajar lebih rileks dan berhasil, disamping menumbuhkan tanggungjawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar.

Pembelajaran kooperatif tipe SQ3R terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu tahapan: Survey (Penelaahan dan pendahuluan), Question (Bertanya), Read (Baca), Recall /Recite (mengutarakan), Review (Mengulas).

Metode tersebut dipilih sebagai salah satu alternatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas agar siswa tidak merasa bosan dan dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas siswa untuk berpikir, berargumen, berbicara dan mengutarakan gagasan-gagasannya yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa (Taqwima, 2013, p. 167)

Melalui pembelajaran kooperatif tipe SQ3R ini, para siswa berusaha bekerjasama dan berdikusi untuk mengungkapkan permaslahan dalam pembelajaran Bahasa Arab pada materi قوسلا يف( قوستلا )تيكامربوسلا يف,يديلقتلا Hal ini sebagaimana diungkapkan Sanjaya (2012:244) dalam Sahetapy &

Sumanteri menyebutkan bahwa pembelajaran koperatif merupakan pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses kerja sama dalam kelompok dengan tujuan tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan materi bahan pellajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi. (Sahetapy & Sumantri, 2014, p. 17)

Melalui Model SQ3R ini para siswa merasa termotivasi untuk belajar dan bersaing. Aspek kognitif dan motoric mereka berfungsi pada saat berdiskusi dan identifikasi.

Sebagai implikasi dari hasil penelitian tindakan kelas ini, para guru-guru Bahasa Arab dalam mengajarkan materi yang dianggap cukup sulit termasuk diantaranya materi قوسلا يف( قوستلا )تيكامربوسلا يف,يديلقتلا , maka dapat mempersiapkan model pembelajaran kooperatif dengan tipe SQ3R

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Learning tipe SQ3R ini pada materi )تيكامربوسلا يف,يديلقتلا قوسلا يف( قوستلا dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa, dimana pretes

(6)

di siklus I dengan rata-rata 65,59 kemudian posttest siklus I dengan rata-rata 74.12. Meskipun ketuntasan siswa mengalami kenaikan namun belum mencapai 85%, maka dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II rata-rata nilai posttest 74.71. Siswa yang telah tuntas mencapai 15 orang (88 %).

Berdasarkan hasil penelitiannya maka penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SQ3R ini pada materi )تيكامربوسلا يف,يديلقتلا قوسلا يف( قوستلاdapat menjadi satu solusi alternative dalam menyelesaikan masalah kesulitan pembelajaran Bahasa Arab .

DAFTAR PUSTAKA

(Abdul Wahab Rosyidi, , 2011, 21.) Rosyidi, Abdul Wahab. 2011. Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab (Malang : UIN-MALIKI Press)

Abidin, Z. (2016). Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran. 12.

Aprizal, Ambo Pera. "Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab dalam Pendidikan Islam." Jurnal Pendidikan Guru 2.2 (2021).

AS’ARI, Diah Rahmawati. Strategi dan Metode Pembelajaran Bahasa Arab. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 2015, 1.1. (As’ari, 2015).

Fathoni, Muhamad. "Pembelajaran Maharah Istima’." Ihtimam: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 1.1 (2018): 199-218.

Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, Metode Permainan-Permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press,2011 :71

Nurgiyantoro,Burhan 1988, Penelitian dan pengajaran Bahasa dan sastra, Jogjakarta:BPFE:214)

Rosyidi, Abdul Wahab, and Mamlu'atul Ni'mah. "Memahami konsep dasar pembelajaran bahasa Arab." (2011).

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: MengembangkanPprofesionalisme Guru. Jakarta:

Rajawali Pers

Rusman. 2012. Model – Model Pembelajaran. Depok: Rajagravindo Perkasa Rusman. 2012. Model – Model Pembelajaran. Depok: Rajagravindo Perkasa

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif C dan R&D.

Bandung: Alfabeta. https://www.dqlab.id/data-analisis-pahami-teknik-pengumpulan-data, diakses V pada PKL. 11.15, 09/10/2021

Sultoni, Sultoni, Imam Gunawan, and Dika Novita Sari. "Pengaruh Etika Profesional Terhadap Pembentukan Karakter Mahasiswa." JAMP: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan 1.3 (2018): 279-283

Taqwima, A. H. (2013). Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Metode Teams Games Tournament (Tgt) Menggunakan Media Chemopoly Game Dan Chem-Cards Game Pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas Xi Semester Genap Sma Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4

(7)

Wahidah, N., Hasanuddin, H., & Hartono, H. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Kreatif-Produktif Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Smp Negeri 21 Pekanbaru. Juring (Journal For Research In Mathematics Learning), 1(1), 79. Https://Doi.Org/10.24014/Juring.V1i1.4775

Referensi

Dokumen terkait

PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM KOLOID Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap peningkatan

lebih lanjut tentang kesiapan guru terhadap penerapan kurikulum 2013 pada mata. pelajaran PAI (bahasa Arab) di SMK PPMI Assalaam Surakarta kelas XI

Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas SDN 3 Cibodas

Proses Sains (KPS) siswa SMA kelas XI pada materi titrasi asam-basa dengan. model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (MPKTGI),

Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas VIII di MTs Ma’arif NU 1 Karanglewas, dilakukan mulai

Pada akhir dari penelitian dalam penggunaan media gambar realitas untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab pada siswa kelas XI MAN 2 Rembang dapat

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kemampuan penalaran matematika siswa kelas XI MA Ma’arif NU Jenggawah pada materi statistika melalui model pembelajaran CORE

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Menghafal Mufrodat Pada Pelajaran Bahasa Arab Kelas 1 di SD Ma’arif NU Hasanudin Surabaya”.. Bagaimana penerapan media