29 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:38), objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pada penelitian ini, individu yang dipilih oleh penulis merupakan remaja perempuan yang berusia 15-24 tahun dan berdomisili di Kelapa Gading. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh brand repositioning terhadap loyalitas pelanggan remaja perempuan di Kelapa Gading. Objek pada penelitian ini adalah brand repositioning Victoria‘s Secret menjadi VS Collective.
B. Desain Penelitian
Menurut Suryadi (2019:141), desain penelitian merupakan rincian dari penelitian yang akan dilakukan peneliti kemudian mencakup bagaimana data akan dikumpulkan, darimana data diperoleh, alat apa yang akan digunakan, dan bagaimana analisis data untuk menjawab permasalahan yang diajukan.
Menurut Sekaran (dalam Suryadi, 2019:141), dalam desain penelitian diungkapkan perincian mengenai jenis penelitian yang akan dilakukan, eksperimen atau noneksperimen; teknik dan instrumen pengumpulan data yang akan digunakan; rancangan penarikan sampel penelitian, dan rancangan analisis data.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode survei eskplanatori dan analisis deksriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif didefinisikan sebagai penelitian tentang masalah sosial atau masalah manusia yang berdasarkan pada pengujian teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur dengan
30
angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar.
Metode kuantitatif tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Periset lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi.
Penelitian ini bersifat eksplanatori karena ingin menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang diteliti melalui pengujian hipotesis. Dan analisis statistik deskriptif yang menggambarkan serta menganalisis kelompok tertentu yang menjadi objek penelitian tanpa menarik kesimpulan yang didasarkan atas perhitungan peluang atau inferensia mengenai suatu kelompok yang lebih besar.
C. Variabel Penelitian
Tabel 3. 1
Variabel Penelitian Brand Repositioning
Variabel Dimensi Item Pernyataan Skala
Pengukuran Brand
Repositioning
Reaksi atas posisi baru pesaing
Saya mengetahui brand kompetitor Victoria‘s Secret, salah satunya AERIE Lingerie.
VS Collective membuat saya menyadari Victoria‘s Secret menjadi lebih unggul dibandingkan kompetitor.
Likert
Menggapai pasar baru
Perubahan konsep Victoria‘s Secret menjadi inklusif dengan adanya VS Collective.
Saya menyukai VS Collective yang ditujukan untuk kebutuhan seluruh wanita.
Saya menyukai produk VS Collective yang menjadi lebih beragam dan inklusif.
Likert
31
Tabel 3. 2 (Lanjutan)
Variabel Penelitian Brand Repositioning Menanggapi tren
baru
Saya menyukai konsep VS Collective yang mengampanyekan body positivity.
Saya menyukai konsep VS Collective dengan standar kecantikan yang universal.
Konsep VS Collective sesuai dengan nilai dan keinginan saya.
Likert
Mengubah value offering
Saya setuju dengan perubahan para model yang tidak realistis menjadi 7 public figure yang inspiratif.
Representasi dari VS Collective
mengubah perspektif saya mengenai citra Victoria‘s Secret yang baru.
Likert
Tabel 3. 3
Variabel Penelitian Loyalitas Pelanggan
Variabel Dimensi Item Pernyataan Skala
Pengukuran Loyalitas
Pelanggan
Repetition Saya berminat membeli produk lain yang akan ditawarkan VS Collective.
Saya akan tetap membeli produk Victoria‘s Secret setelah mengetahui perubahan menjadi VS Collective.
Likert
Purchase across product line
Saya biasanya membeli dua atau lebih kategori produk di Victoria‘s Secret.
Koleksi produk revolusioner dari VS Collective membuat saya ingin membeli dua atau lebih kategori produk di Victoria‘s Secret
Likert
Retention Saya tetap memilih VS Collective dibandingkan kompetitor.
Saya semakin ingin membeli produk Victoria‘s Secret dengan adanya
perubahan positif melalui VS Collective.
I Likert
32
Tabel 3. 4 (Lanjutan)
Variabel Penelitian Loyalitas Pelanggan
Recommendation Saya bersedia menginformasikan kepada orang lain mengenai perubahan citra merek menjadi VS Collective.
Saya bersedia mereferensikan produk VS Collective yang lebih beragam kepada orang lain.
Likert
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat disimpulkan sebagai cara dalam memilih alat dan menetapkan prosedur pada saat data dikumpulkan untuk mengumpulkan data mengenai ―apa‖ yang akan diteliti dari ―siapa‖ yang menjadi objek penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik komunikasi. Teknik komunikasi yaitu dengan membagikan daftar pernyataan (kuesioner) kepada responden. Jenis data yang digunakan penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer, data primer yang dimaksud yaitu data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah riset secara khusus.
Data asli yang terbentuk dari jawaban-jawaban atas penyebaran kuesioner kepada para responden yang merupakan pelanggan remaja berusia 15-24 tahun yang loyal terhadap merek Victoria‘s Secret di Kelapa Gading. Jenis kuesioner yang tertutup dan menggunakan skala likert dengan lima tingkatan, yaitu, STS = Sangat Tidak Setuju, TS = Tidak Setuju, CS = Cukup Setuju, S = Setuju, SS = Sangat Setuju. Dalam pertanyaan ini responden hanya memilih satu jawaban yang paling sesuai dari lima alternatif jawaban tersebut.
33 E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dalam Sugiyono, (2017 : 85).
Teknik purposive sampling merupakan cara pengambilan sampel yang memiliki tujuan tertentu yang bukan didasarkan pada strata, random, atau geografi. Teknik ini digunakan d karena adanya beberapa pertimbangan seperti pengambilan sampel yang didasarkan pada ciri-ciri dan kriteria tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok sebuah populasi.
Menurut Sugiyono (2017:85), purposive sampling sebagai teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Peneliti ini menggunakan kriteria yaitu :
1. Remaja perempuan berusia 15 - 24 tahun di Kelapa Gading 2. Merupakan pelanggan Victoria‘s Secret
Penelitian ini menggunakan penelitian Multivariate ukuran sampel memiliki minimum yaitu 5 sampai dengan 10 untuk setiap pertanyaan. Sehingga penelitian ini memiliki 18 pertanyaan, maka dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:
N = 5 x jumlah pertanyaan = 5 x 18
= 90 responden
Sehingga jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 90 responden.
F. Teknik Analisis Data 1. Skala Pengukuran
Pengukuran adalah pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk angka-angka. Skala merupakan alat yang membedakan individu mengenai
34
perbedaan antara satu dengan lainnya pada variabel penelitian. Scaling (penskalaan) adalah penciptaan sebuah kontinum di mana objek kita berada.
Terdapat 4 jenis skala dasar, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Jenis skala interval yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala likert, dimana hal tersebut didasarkan persetujuan dan pertidaksetujuan dari responden. Angka yang terdapat dalam skala interval digunakan responden untuk mendapat nilai numerik objek yang sedang diteliti, lalu responden menjawab pertanyaan dengan skala likert. Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dipecah menjadi indikator variabel, yang kemudian nantinya indikator tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menyusun item- item instrument.
Penelitian ini menggunakan pengukuran skala likert 1-5. Di mana jawaban ―sangat tidak setuju‖ diberi nomor pertama dan untuk item jawaban
―sangat setuju‖ diberi nomor terakhir atau nomor lima. Dengan penjabaran jawaban setiap item instrument sebagai berikut:
No Keterangan Kode Skala
1 Sangat tidak setuju STS 1
2 Tidak setuju TS 2
3 Ragu-Ragu RG 3
4 Setuju S 4
5 Sangat Setuju STS 5
2. Uji Validitas
Analisis data merupakan sebuah proses pengumpulan responden atau sumber data yang digunakan penulis yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Menurut Sugiyono (2017:147), kegiatan dalam analisis data
35
meliputi pengelompokkan dan penyusunan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, penyajian data tiap variabel yang diteliti, menghitung untuk menjawab rumusan masalah serta menguji hipotesis.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan statistik deskriptif dan untuk menguji validitasnya digunakan rumus korelasi Pearson product moment dengan signifikansi 5%, n= 30, jika rhitung > 0,361 maka instrument valid.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi r Pearson n = Jumlah sampel/observasi
x = Variabel bebas/variabel pertama y = Variabel terikat/variabel kedua 3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur sebuah kuesioner yang merupakan berisi indikator dari setiap variabel.
Reliabilitas adalah derajat konsisten dan mengukur stabilitas sebuah data.
Reliabilitas dapat diukur menggunakan pengukuran Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability sebagaimana yang akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Cronbach’s Alpha
Nilai cronbach‘s alpha digunakan untuk menguji reliabilitas konsistensi internal. Cara ini merupakan cara yang konservatif jika dibandingkan dengan composite reliability. Batas nilai cronbach‘s alpha yang baik adalah
> 0.70.
rxy
=
𝑛 𝑋𝑌−( 𝑋)( 𝑌)* 𝑋2 −( 𝑋)2+ *𝑛 𝑌2 −( 𝑌)2+
36 b. Composite Reliability (CR)
Nilai composite reliability digunakan untuk menguji reliabilitas konstruk.
Ambang batas CR adalah 0.70 sehingga jika nilai CR ≥ 0.70 maka dapat dikatakan variabel laten sudah reliabel.
4. Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif sendiri digunakan agar mendapatkan gambaran deskriptif pada variabel yang telah digunakan pada penelitian ini. Sugiyono (2017:147) berpendapat bahwa statistik deskriptif merupakan statistik yang dipakai untuk menganalisis data dengan cara memberikan deskripsi atau memberikan gambar pada data yang telah dikumpulkan.
Dalam statistik deskriptif ini, penyajian data melalui pengukuran untuk tendensi sentral berupa: mean, median, modus. Penelitian ini akan menggunakan dan melihat nilai rata rata. Mean merupakan tendensi sentral yang memberikan gambaran umum pada set data yang tertentu.
Pada penelitian deskriptif banyak digunakan dalam mengumpulkan data yang menjelaskan karakteristik dari objek yang dapat berupa produk, organisasi, merek, individu, kejadian maupun situasi. Penelitian deskriptif juga dapat mengumpulkan data secara kuantitatif serta mengumpulkan informasi secara kualitatif (Sekaran & Bougie, 2016). Pada penelitian deskriptif berguna bagi peneliti dalam membantu memahami karakteristik kelompok, berpikir secara sistematis terhadap berbagai aspek-aspek pada situasi dan kondisi tertentu, menawarkan gagasan dalam penelitian, penyelidikan mendatang, serta membantu peneliti dalam membuat keputusan sederhana (Sekaran & Bougie, 2016).
37 5. Uji Normalitas
Uji Normalitas ini digunakan untuk mengethaui apakah penyebaran data terdistribusi secara normal. Dalam penelitian ini akan menggunakan Uji Kolmogorov Sminov atau dengan melihat angka probabilitasnnya (Asymptotic Signifinance), dengan ketentuan Ghozali (2016):
(1) Jika probabilitas > 0,05 maka terdistribusi dari populasi secara normal.
(2) Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak terdistribusi secara normal.
6. Uji Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana bertujuan untuk melihat pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Jika terdapat data dari dua variabel riset yang sudah diketahui baik variabel bebas X maupun variabel terikat Y sedangkan nilai- nilai Y lainnya dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan Rumus:
Y = α + βx Keterangan:
Y = Variabel tidak bebas (subjek dalam variabel tak bebas / dependen yang diprediksi)
X = Variabel bebas (subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu)
a = Nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0
b = Koefesien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.
38 7. Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi
Menurut Ghozali (2016:95) menyatakan bahwa uji koefesien determinasi (R2) adalah untuk mengukur seberapa kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen didalam sebuah penelitian. Adapun uji koefisien determinasi dapat digunakan untuk mengukur baik atau tidak garis regresi yang kita miliki Nilai koefisien determinasi berada di antara 0 dan 1.
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati satu menandakan bahwa variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan unutk memprediksikan variasi variabel dependen.
b. Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah seluruh variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusan tersebut berdasar pada kriteria dasar pengambilan keputusan yang dilakukan dengan melihat perbandingan nilai F hasil dengan nilai F tabel sebagai berikut:
(1) Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima (2) Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Ho ditolak artinya model tersebut sesuai (fit) dan dapat digunakan.
c. Uji t
39
Uji t merupakan uji yang bertujuan apakah variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji t dapat kita lihat dari tabel koefisien pada kolom nilai sig. Kriteria pengambilan keputusan berupa:
(1) Jika nilai Sig (one-tailed) < nilai α (0,05), maka tolak Ho atau dapat dinyatakan variabel bebas memiliki pengaruh kepada terhadap variabel terikat secara parsial.
(2) Jika nilai Sig (one-tailed) > nilai α (0,05), maka tidak tolak Ho atau dapat dinyatakan variabel bebas tidak memiliki pengaruh kepada terhadap variabel terikat secara parsial.