• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Sistem Monitoring Kekeruhan Air Menggunakan Sensor SEN0189 Berbasis Internet of Things

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Sistem Monitoring Kekeruhan Air Menggunakan Sensor SEN0189 Berbasis Internet of Things"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Dummy

Journal homepage: https://ojs2.pnb.ac.id/index.php/DUMMY p-ISSN: xxxx-xxxx; e-ISSN: yyyy-yyyy

Sistem monitoring kekeruhan air menggunakan sensor SEN0189 berbasis internet of things

I Kadek Endra Sutawan

1

*, I Putu Agastia Kama Suika

1

, I Made Adi Muliana

1

, I Gede Ngarantika Atmaja

1

, Putri Alit Widyastuti Santiary

1

, I Ketut Swardika

1

, I Gusti Putu Mastawan

Eka Putra

1

, I Nyoman Sukrama

1

, dan Anak Agung Ngurah Gde Sapteka

1

1Prodi Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali

*Email: endrasutawan@yahoo.co.id

Abstrak

Memonitoring adalah aktifitas yang ditujukan untuk memberikan informasi tentang keadaan dari suatu objek yang sedang diteliti.

Memonitoring kualitas air kini dapat dilakukan secara otomatis. Telah dirancang dan dipabrikasi sistem monitoring kekeruhan air menggunakan aplikasi Blynk. Sistem monitoring kualitas air menggunakan sensor SEN0189. NodeMCU ESP8266 digunakan sebagai pengontrol, penerima, dan pengolah data pada sistem otomatis monitoring kekeruhan air. Adapun prinsip kerja alat yaitu apabila kekeruhan air > 15 NTU, maka pompa 1 dan pompa 2 akan hidup secara otomatis , dan apabila kekeruhan air ≤ 10 NTU, maka pompa 1 dan pompa 2 akan mati secara otomatis. Pengukuran dan pengontrolan data ini dilakukan pada replika wadah berukuran 20 cm x 15 cm x 10 cm.

Secara keseluruhan kinerja alat yang dirancang sudah cukup baik dan dapat di monitoring secara jarak jauh menggunakan aplikasi Blynk.

Kata kunci: kekeruhan air, sensor sen0189, dan nodemcu esp8266

Abstract: Write your abstract here, no more than 350 words. Please use Times New Roman with a font size of 9. The abstract must contain a statement of the problem, the method or approach used, the results, discussion and the conclusion.

Keywords: type words limit with commas, maximum five words (phrases)

Penerbit @ P3M Politeknik Negeri Bali

1. Pendahuluan

Tingkat kekeruhan air merupakan salah satu parameter yang dijadikan kelayakan air baik atau tidak[1], [2]. Banyaknya jumlah air di berbagai daerah di Indonesia menjadi daya tarik warga Indonesia untuk berkecimpung usaha di bidang yang memanfaatkan air[3]. Usaha yang berhubungan air dapat berupa budidaya ikan, pertanian dengan media tanah ataupun secara hidroponik. Pelaku usaha kadang menemui kendala atau masalah tidak maksimalnya hasil usaha yang dikarenakan tidak memperhatikan faktor-faktor hasil, seperti kualitas air yang digunakan[4], [5]. Dalam hal ini kemajuan teknologi sangat berkembang pesat dalam pembuatan alat-alat yang canggih[6], yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis dan memiliki ketelitian tinggi sehingga dapat mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh pengguna menjadi lebih praktis, ekonomis, dan efisien[7], [8]. Perkembangan teknologi tersebut telah mendorong kehidupan manusia untuk hal- hal yang serba otomatis. Maka dari itu yang awalnya menggunakan serba manual sekarang beralih ke otomatis[9], [10]. Dari pembahasan diatas terlihat bawah parameter yang diteliti hanya satu di setiap penelitiannya. Untuk itu penelitian ini

bertujuan memadukan pengontrolan semua parameter yaitu kekeruhan air beserta monitoringnya. Komponen yang digunakan meliputi sensor SEN0189 sebagai pendeteksi kekeruhan air serta NodeMCU ESP8266 sebagai pengolah data dengan Blynk sebagai basis platform IoT.

2. Metode dan Bahan

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang terbagi dalam beberapa tahapan dimulai dari perancangan blok diagaram, flowchart, desain software, desain hardware, coding, implementasi, ujicoba dan pembahasan.

2.1. Perencanaan Blok Diagram

Perancangan blok diagram sisem ditunjukkan pada Gambar 1. Hal ini merupakan tahapan perencanaan dan desain input, proses dan output yang akan dibuat. Blok diagram ini mudahkan kita membaca alur dari sistem yang dibuat sehingga komponen–komponen yang berperan sebagai input, kontroler dan output akan diketahui.

(2)

Gambar 1. Perancangan Diagram Blok

Dari gambar blok diagram sistem dapat diuraikan bahwa bagian input terdiri dari 1 sensor yaitu sensor kekeruhan air SEN0189. Pada bagian input juga terdapat sumber arus DC.

Pada bagian proses terdapat NodeMCU sebagai kontroler yang akan menjadi pusat pengolah dan pengirim data.

Sedangkan di bagian output terdapat 2 relay yang akan tersambung ke beban berupa pompa 1 dan pompa 2. Satu output lagi yaitu aplikasi Blynk yang akan menampilkan interface kontrol dan hasil monitoring secara remote.

2.2. Flowchart

Diagram alir yang menggambarkan logika dari sistem dapat dilihat pada flowchart Gambar 2. Kerja sistem dimulai ketika peralatan dinyalakan kemudian langsung menghubungkan dengan WiFi. Jika terhubung maka selanjutnya sensor akan membaca kekeruhan air yang kemudian di kirim ke aplikasi Blynk. Ketika kekeruhan air sudah mencapai > 15 NTU makan pompa 1 dan 2 menyala secara otomatis, ketika kekeruhan air terdeteksi <=10 NTU maka pompa 1 dan 2 akan mati secara otomatis, serta dapat dimonitoring dari aplikasi Blynk.

2.3. Desain Sofware

Desain software dibuat agar alat dapat mengontrol dan memonitor suhu, daya, dan pencahayaan ruangan kemudian mengirimkan data ke aplikasi Blynk. Adapun software yang digunakan adalah Arduino IDE. Kode program yang dibuat sesuai dengan rancangan flowchart diatas. Setelah kode selesai lalu diupload ke board NodeMCU. Tampilan program Arduino IDE dapat dilihat pada Gambar 3.

2.4. Desain Wiring Hardware

Desain wiring hardware dari alat yang dibuat adalah seperti Gambar 4. Wiring diagram ini berisi rangkaian elektrikal antar komponen dimana nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk pembuatan alat. Adapun software yang digunakan untuk desain ini adalah Fritzing.

Dari gambar 4 terlihat bahwa komponen yang dipakai adalah NodeMCU, breadboard, pompa DC 12V, sensor SEN0189, relay, dan catu daya DC. Berikut adalah deskripsi beberapa komponen diatas:

2.4.1. NodeMCU

NodeMCU adalah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 5 merupakan sebuah mikrokontroler yang sudah mendukung

Gambar 2. Flowchart 2.4.2. Sensor SEN0189

Sensor SEN0189 digunakan untuk mendeteksi kualitas air dengan cara mengukur tingkat kekeruhannya. Sensor ini menggunakan cahaya untuk mendeteksi partikel yang tertahan didalam air dengan cara mengukur transmisi cahaya dan tingkat penghamburan cahaya yang berubah sesuai dengan jumlah TTS (Total Suspended Solids). Disini sensor SEN0189 berfungsi untuk menentukan nilai kekeruhan air yang akan di kirin ke NodeMCU untuk di proses. Sensor SEN0189 ditunjukkan pada gambar 6

2.4.3. Relay

Relay seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 7 adalah saklar elektronis yang dapat menghubungkan dua rangkaian sekaligus. Dalam alat ini akan digunakan sebagai penghubung pompa 1 dan pompa 2 ke NodeMCU ESP8266.

2.4.4. Pompa Dc

Pompa Air DC merupakan jenis pompa yang menggunakan motor dc dan tegangan searah sebagai sumber tenaganya.

Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula. Disini pompa berfungsi untuk supply air dan membuang air.

(3)

Gambar 3. Tampilan Program Arduino IDE

Gambar 4. Desain Wiring Hardware

Gambar 5. NodeMCU ESP8266

Gambar 6. Sensor SEN0189

(4)

Gambar 7. Relay

Gambar 8. Pompa Air DC

3. Hasil dan Pembahasan

Sesuai dengan tujuan awal pmbuatan project ini yaitu dapat membuat sistem monitoring kekeruhan air secara otomatis. Sistem yang telah dibuat ini akan diuji secara manual untuk mencapai tujuan yang dimaksud pada uraian latar belakang penelitian diatas, dengan memanfaatkan sensor dan dapat di kontrol melalui jarak jauh dengan aplikasi Blynk.

Dalam pengujian ini dilakukan langsung dengan protipe yang sudah di buat, dimana sensor SEN0189 di uji dengan memasukan larutan air yang sudah di campur agar mendapatkan kekeruhan yang maksimal. Adapun hasil dari percobaan tersebut dapat di lihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Hasil Pengujian Sensor SEN0189

Berdasarkan uraian hasil pada table di atas sensor bekerja dengan baik dan sesuai dengan tujuan awal. Berikut adalah tampilan alat dan aplikasi Blynk saat prototipe bekerja

Gambar 9. Tampilan Blynk Saat Kekeruhan >15 NTU

Kekeruhan Air Pompa 1 Pompa 2

Keadaan awal -13

NTU OFF OFF

Kekeruah 24 NTU ON ON

Kekeruhan -12 NTU OFF OFF

(5)

Gambar 10. Tampilan Prototipe saat Kekeruhan >15 NTU

Gambar 11. Tampilan Blynk Saat Kekeruhan <10 NTU

Gambar 12. Tampilan Prototipe saat Kekeruhan <10 NTU

Penjelasan tentang Gambar 9 dan Gambar 10 di atas pada saat kekeruhan air >15 NTU makan pompa 1 dan pompa 2 akan menyala dan tampilan di Blynk indikator pompa menyala. Pompa 1 disini berfungsi untuk supply air bersih dan pompa 2 untuk membuang air kotor, disini pompa bekerja secara bersama – sama sampai mendapatkan hasil kekeruhan yang di inginkan.

Penjelasan tentang Gambar 11 dan Gambar 12 di atas pada saat kekeruhan air <10 NTU makan pompa 1 dan pompa 2 akan mati dan tampilan di Blynk indikator pompa mati.

Pompa 1 tidak akan berfungsi jika kekeruhan yang sudah di

dapat sesuai dan begitu juga dengan pompa 2 tidak akan berfungsi ketika kekeruhan yang di dapat sesuai.

4. Kesimpulan

Project sistem monitoring kekeruhan air menggunakan sensor SEN0189 berbasis internet of things yang telah dibuat sudah bekerja dengan baik. Prinsip kerja project ini membantu memudahkan memonitoring kekeruhan air dengan aplikasi Blynk dari jarak jauh selama NodeMCU terhubung dengan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika kekeruhan air >15 maka semua pompa akan

(6)

Daftar Pustaka

[1] M. Faisal, Harmadi, and D. Puryanti, "Perancangan Sistem Monitoring Tingkat Kekeruhan Air Secara Realtime Menggunakan Sensor Tsd-10", Jurnal Ilmu Fisika (JIF), Vol 8 No 1, Maret 2016.

[2] D. S. Pramesti and S. I. Puspikawati, "Analisis Uji Kekeruhan Air Minum Dalam Kemasan Yang Beredar Di Kabupaten Banyuwangi", Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 11 No 22, 2020.

[3] M. Hidayat and N. Mardiyantoro, "Sistem Pemantauan Dan Pengendalian Ph Air Berbasis Iot Menggunakan Platform Arduino", Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsiq, Vol. 7 No. 1, tahun 2020.

[4] K. Pramusinto and Suryono, "Sistem Monitoring Kekeruhan Air Menggunakan Jaringan Wireless Sensor System Berbasis Web", Youngster Physics Journal, Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal. 203-210

[5] D. T. Suhendara, S. I. Sachoemara, and Azam B Zaidya"Hubungan Kekeruhan Terhadap Materi Partikulat Tersuspensi (Mpt) Dan Kekeruhan Terhadap Klorofil Dalam Tambak Udang" Journal of Fisheries and Marine Research, Vol. 4 No.3 (2020).

[6] F. W. Christanto, Susanto, B. A. Pramono, I. Ardiyanto, and R. R. Hidayatulloh, "Nodemcu Dan Kontrol Pengukuran Ph Air Berbasis Android Untuk Menentukan Tingkat Kejernihan Pada Air Tawar", Pengembangan Rekayasa dan Teknologi, Vol 16, No.

1, Juni 2020.

[7] F. Rachmansyah, S. B. Utomo, & Sumardi

"Perancangan Dan Penerapan Alat Ukur Kekeruhan Air Menggunakan Metode Nefelometrik Pada Instalasi Pengolahan Air Dengan Multi Media Card (Mmc) Sebagai Media Penyimpanan (Studi Kasus Di Pdam Jember)" Berkala Sainstek 2014, II (1): 17-21

[8] N. Herlambang, R. Pramudita, and E. Retnoningsih

"Sistem Monitoring Kedalaman Dan Kekeruhan Air Berbasis Internet Of Things", Information Management for Educators And Professionals, Vol. 5, No. 1, Desember 2020

[9] D.Sasmoko, H.Rasminto & A.Rahmadani, "Rancang Bangun Sistem Monitoring Kekeruhan Air Berbasis IoT pada Tandon Air Warga", Jurnal Informatika Upgris, Vol. 5, No. 1, Tahun 2019.

[10] N. Toni, & I. R. Widiasari, "Perancangan Sistem Kontrol Kekeruhan Air Berbasis Website Internet of Things", Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, Vol. 8, No. 3, September 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang serta permasalahan diatas, dapat diketahui bahwa diperlukannya sebuah sistem berbasis Internet of Things untuk menghindari terjadinya

Tahapan pengujian sistem dapat di lihat pada gambar c diatas yang menunjukkan dari awal pengujian sistem, kualitas air dibawah ketentuan NTU atau diangka standar

Kontribusi peneliti dalam pengembangan sistem monitoring online pada budidaya udang menggunakan wireless sensor network dan internet of things ini adalah perangkat

Pada penelitian ini akan dibuat sistem monitoring kualitas air sungai berbasis Internet of Things (IoT) dengan pengiriman data menggunakan komunikasi WiFi yang kemudian hasil data

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Sistem Monitoring Kualitas Air pada Autonomous Underwater Vehicle dengan Metode Fuzzy Berbasis Internet of Things (IoT)

Dalam tugas akhir sistem monitoring dan kontrol beban listrik berbasis internet of things untuk peralatan elektronik rumah tangga ini akan dibuat perangkat keras yang

Kedudukan al Ghazali dalam sejarah filsafat Islam menuai bebarapa pro dan kontra para filosouf di dalam memandang sebagian masalah dan persoalan-persoalan dalam kajian

Berdasarkan hasil analisis ragam, hanya perlakuan tinggi penggenangan berpengaruh sangat nyata terhadap pH tanah dan konsentrasi sulfat di dalam tanah, tetapi perlakuan