• Tidak ada hasil yang ditemukan

Para pelaku bisnis saling berlomba-lomba dalam memasarkan produk yang mereka tawarkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Para pelaku bisnis saling berlomba-lomba dalam memasarkan produk yang mereka tawarkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia perekonomian sekarang ini sudah berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis dalam memasarkan produk maupun jasa kepada para konsumen. Para pelaku bisnis saling berlomba-lomba dalam memasarkan produk yang mereka tawarkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Persaingan yang semakin ketat di lingkungan bisnis menuntut setiap pelaku bisnis untuk berfikir cerdas dalam mengambil setiap tindakan termasuk dalam hal perumusan strategi yang tepat agar mampu menarik konsumen dengan produk yang ditawarkan, sehingga dapat terus bertahan ditengah persaingan salah satunya pada industri otomotif (Febrianto dan Satrio, 2019).

Perkembangan industri otomotif di Indonesia membuat tingkat persaingannya menjadi ketat, khususnya pada industri mobil. Berikut ini adalah data penjualan produk mobil di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1. 1 Data Penjualan Mobil Terlaris di Indonesia Tahun 2021-2022

No. Merek Mobil Jumlah (unit)

1. Toyota 295.766

2. Daihatsu 164.908

3. Mitsubishi Motors 107.605

4. Suzuki 91.739

5. Honda 91.122

6. Mitsubishi Fuso 36.518

7. Isuzu 26.636

8. Wuling 25.564

9. Hino 20.683

10. Mazda 3.392

Sumber : Katadata.co.id

Berdasarkan Tabel 1.1 data penjualan mobil terlaris di Indonesia tahun 2021- 2022 adalah merek mobil Toyota. Sedangkan Suzuki berada di urutan keempat dengan jumlah penjualan sebesar 91.739 unit. Hal ini dikarenakan kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh Suzuki, sehingga Suzuki harus memperhatikan bauran

(2)

pemasaran yang tepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, agar konsumen tidak ragu untuk membeli produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut (www.autofun.co.id).

Provinsi Lampung memiliki perkembangan yang cukup melonjak pada penjualan mobil, sehingga dapat disajikan data penjualan mobil terlaris di wilayah Bandar Lampung pada Tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1. 2 Data Penjualan Mobil Terlaris di Bandar Lampung Tahun 2021-2022

No. Merek Mobil Jumlah (unit)

1. Toyota 161.259

2. Daihatsu 90.724

3. Honda 73.315

4. Suzuki 66.130

5. Mitsubishi 57.906

6. Fuso 21.359

7. Isuzu 16.422

8. Hino 12.621

9. Nissan 10.849

10. Wuling 6.581

Sumber : Lampung.antaranews.com

Berdasarkan Tabel 1.2 di atas, data penjualan mobil terlaris di Bandar Lampung tahun 2021-2022 adalah merek mobil Toyota. Berdasarkan data di atas, mobil Suzuki berada di peringkat keempat dengan jumlah penjualan sebesar 66.130 unit. Penjualan mobil Suzuki berlahan terus membaik dengan performa penjualan retail dan wholesales pada jenjang akhir tahun 2020, sehingga Suzuki menempati peringkat ke-4 penjualan tersebut berbeda dari tahun sebelumnya memiliki peringkat terbawah. Dengan demikian, Suzuki harus dapat menunjukkan bahwa banyak para produsen mobil terus melakukan inovasi terhadap produknya, sehingga dapat menambah minat pelanggan dan Suzuki dapat menaiki peringkat teratas.

Suzuki berada pada peringkat keempat dikarenakan persaingan semakin beraneka ragam merek dan jenis mobil di Indonesia. Akibatnya konsumen harus

(3)

semakin selektif dalam memilih produk yang akan dibeli. Faktor yang menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih produk yaitu faktor nilai atau manfaat yang akan diperoleh konsumen dari suatu produk, sehingga pelanggan harus melakukan keputusan pembelian.

Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap orang pasti pernah mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan pembelian. Apakah produk yang akan dibeli sudah sesuai dengan kebutuhannya atau keinginannya.

Kemudian produk yang akan dibeli tersebut apakah sudah sesuai dengan kondisi dirinya, seperti biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan. Namun kadang orang tidak mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan pembelian. Hal ini karena orang hanya tertarik pada bentuk fisik (penampilan luar) dari produk tersebut (Dewi dan Sutanto, 2018).

Sebelum membeli, konsumen terlebih dahulu akan melakukan beberapa alternatif pilihan, apakah akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian memutuskan salah satunya, maka konsumen sudah melakukan keputusannya. Untuk memahami pembuatan keputusan pembelian konsumen, terlebih dahulu harus dipahami sifat-sifat keterlibatan konsumen dengan produk atau jasa. Memahami tingkat keterlibatan konsumen terhadap produk atau jasa berarti pemasar berusaha mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan seseorang merasa harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk atau jasa. Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian juga bisa dipengaruhi oleh stimulus yang termasuk dalam bauran pemasaran (marketing mix) (Shareen dan Andayani, 2018).

Bauran pemasaran merupakan konsep alat pemasaran untuk dapat mengembangkan strategi dengan terkendali yang dipadukan oleh perusahaan untuk

(4)

dapat menarik konsumen yang sudah menjadi sasaran pasar. Sarana bauran pemasaran dikelompokkan menjadi empat kelompok besar yang disebut 4P pemasaran: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion) (Kotler dan Armstrong, 2016). Keempat unsur ini tidak bisa dipisahkan dalam sebuah proses pemasaran karena saling berkaitan satu sama lain serta saling mempengaruhi. Selain itu keempat unsur ini dapat dikendalikan oleh perusahaan dalam upayanya untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen guna meningkatkan penjualan.

PT Persada Lampung Raya merupakan perusahaan penyalur kendaraan bermotor merek mobil Suzuki di wilayah Bandar Lampung. Letaknya yang strategis di pinggir jalan raya membuat perusahaan ini mudah dilihat dan dijangkau oleh konsumen. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk mobil Suzuki yang dijual serta pelayanan yang cepat dan ramah dari karyawan PT Persada Lampung Raya membuat masyarakat sebagai konsumen memilih membeli di showroom ini.

Namun begitu, perkembangan bisnis otomotif yang cukup pesat di Bandar Lampung membuat persaingan di antara pelaku bisnis otomotif semakin ketat, sehingga sangat memperhatikan dalam hal pemasaran mobil Suzuki yang dijual dan bauran pemasaran dijadikan parameter yang dapat meningkatkan volume penjualan dari mobil jenis Suzuki.

Berdasarkan hasil wawancara pra survey dengan staf marketing PT Persada Lampung diperoleh informasi bahwa segmen pasar mobil Suzuki adalah masyarakat yang mempunyai pendapatan menengah dengan penghasilan antara Rp 4 juta sampai dengan Rp10 juta per bulan. Pekerjaan konsumen rata-rata adalah PNS, pegawai swasta, dan wiraswasta. Masyarakat yang dituju adalah pemilik mobil pertama yang mempunyai anggota keluarga (anak) 1 sampai 2 orang dan mempunyai usia di atas 25 tahun.

(5)

Selanjutnya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kepada calon konsumen yang ingin membeli mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya bahwa terdapat perbedaan pelayanan menjual produk yang ditawarkan, baik itu dalam jumlah bonus/potongan yang diberikan. Berkaitan dengan pentingnya bauran pemasaran dari segi produk PT Persada Lampung Raya memasarkan produk dengan menggunaan brosur dan media internet. Dilihat dari segi harga, produk yang ditawarkan oleh PT Persada Lampung Raya cukup tinggi dari tempat penjualan lainnya dan tidak menawarkan bonus potongan dalam pembelian mobil atau angsuran. Lokasi PT Persada Lampung Raya berada di daerah Pusat Kota Bandar tetapi dengan letak tersebut membuat banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan kurang tertarik untuk mendatangi PT Persada Lampung Raya dikarenakan lokasi berada pada gedung dan hotel ditengah Kota Bandar Lampung. Selain itu, PT Persada Lampung Raya dalam melakukan promosi masih cukup kurang dikarenakan layanan yang diberikan tidak terlalu lengkap seperti membantu pelanggan dalam melakukan pengurusan surat, bonus service gratis selama masa periode tertentu dan menggunakan jasa asuransi kecelakaan dengan jumlah klaim rendah. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa pemicu turunnya penjualan karena strategi bauran pemasaran yang dilaksanakan oleh PT Persada Lampung Raya masih kurang tepat.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mardiati (2019) yang menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Setiawan et al (2014) yang menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza. Lebih lanjut, penelitian Norrahmiati (2016) menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki.

(6)

Pertimbangan masalah selanjutnya dalam penelitian ini, diketahui kesenjangan penelitian terdahulu seperti penelitian yang dilakukan oleh Shige, Hariyanti dan Tiningrum (2020) yang menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza. Hal ini dikarenakan pada perusahaan Toyota Avanza memiliki nilai negatif pada promosi dan tempat. Penelitian yang dilakukan oleh Sakti (2021) yang menunjukkan bahwa bauran pemasaran berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki SX4 Scross. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki nilai negatif pada variabel tempat.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Di PT Persada Lampung Raya Bandar Lampung”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya ?

2. Apakah harga berpengaruh berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya ?

3. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya ?

4. Apakah tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya ?

(7)

5. Apakah orang berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya ?

6. Apakah proses berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya ?

7. Apakah bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji pengaruh produk terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya.

2. Untuk menguji pengaruh harga terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya.

3. Untuk menguji pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya.

4. Untuk menguji pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya.

5. Untuk menguji pengaruh orang terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya.

6. Untuk menguji pengaruh proses terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya.

7. Untuk menguji pengaruh bukti fisik terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya.

(8)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian lanjutan terhadap objek sejenis atau objek lainnya yang belum tercakup pada penelitian ini.

2. Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai informasi bagi perusahaan dalam menyikapi masalah yang menyangkut bauran pemasaran dan keputusan pembelian.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi penelitian sejenis, sehingga penelitian berikutnya dapat menyempurnakan kekurangan dalam penelitian ini.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Terdapat batasan-batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Penelitian ini hanya berfokus pada konsumen yang melakukan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya Bandar Lampung

2. Penelitian ini hanya berfokus pada bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Persada Lampung Raya Bandar Lampung.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis tidak hanya mewawancarai pihak akademisi, politisi dan aktivis kampus, akan tetapi penulis juga sempat mewawancarai salah seorang perwakilan Teungku Dayah,

Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu proses pembelajaran yang menekankan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam menemukan

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan Nomor : 03/POKJA-ULP/Diskannak/2012 tanggal, 26 Juli 2012 dan setelah kami pelajari dengan

Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hastuti (2014) yang bertujuan untuk menguji ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan tipe industri terhadap

Hasil pembelajaran dari pertemuan kedua dengan menggunakan tindakan satu menunjukan adanya peningkatan keterampilan bermain sepakbola pada diri siswa, selain itu

membandingkan publikasi ilmiah internasional Indonesia dalam 27 bidang dan 264 subbidang ilmu di atas dengan data serupa dari lima negara ASEAN yang termaju dalam penelitian,

Pendidik dalam pembelajar untuk orang dewasa yang berpengalaman, mereka akan, membangun ke dalam desain pengalaman belajar mereka penyediaan bagi peserta didik untuk merencanakan

Karyawan yang percaya bahwa kebutuhan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka cenderung untuk menyarankan cara- cara baru dalam melakukan sesuatu dan membantu