• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah di III Kab. Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah di III Kab. Bandung."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA

DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

ujian sidang Sarjana Pendidikan

Oleh:

Fachri Firdaus

0906529

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA DAN

LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III di Kabupaten

Bandung)

Bandung, Agustus 2013

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. Dadang Dahlan, M. Pd

NIP. 19571205 198203 1 002

Pembimbing II

Yana Rohmana, S. Pd., M. Si

NIP. 19790625 200501 1 002

Mengetahui,

Ketua Program

Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputra Waspada, MM.

(3)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga

dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

(Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung)

Oleh Fachri Firdaus

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Fachri Firdaus 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah di III Kab. Bandung)

Oleh Fachri Firdaus

0906529

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penemuan adanya masalah, dimana data menunjukkan terjadi penurunan prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bandung pada Ujian Nasional mata pelajaran ekonomi.

Metode penelitian yang digunakan adalah survei explanatory. Yang menjadi subjek pada penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa serta bagaimana pengaruh dari kedua variabel independen terhadap prestasi belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah terdahap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bahwa kedua variabel independen mempunyai peran yang penting di dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Yang artinya, semakin baik lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah maka akan semakin baik pula pencapaian prestasi belajar siswa.

(5)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE EFFECT OF FAMILY’S SOSIO-ECONOMIC ENVIRONTMENT

AND SCHOOL ENVIRONTMENT ON THE STUDENT’S ACADEMIC ACHIEVMENT

(Survey on social science student’s grade 11th

public high school in third region Kabupaten Bandung)

Oleh Fachri Firdaus

0906529

The problem in this research contents is about the decreasing of student score on National Exam especially in economic subject. Based on the data from Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, student’s academic achievement have decreasing year after year.

The kind of this research is survey explanatory. The subject of this research is social science grade eleventh of third region Kabupaten Bandung. The object research is the effects of family’s socio-economic environment and school

environment on the student’s academic achievement. The aim of the research was to find out the data of student’s achievment and the relationship of these independent variables toward student’s academic achievement.

Based on the result, there is significant and positive effect of family’s socio-economic environment and school environment on the student’s academic achievement. This result suggest that the better family’s socio-economic environment and school environment the better also student’s academic achievement.

(6)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... 3 DAFTAR GAMBAR ... 6 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

... Error! Bookmark not defined. 2.1. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.1. Konsep Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2. Indikator Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.3. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .. Error! Bookmark not defined.

2.1.2. Pengertian Belajar... Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Teori Belajar Sosial Albert Bandura ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4. Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1. Pengertian Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark

not defined.

2.1.4.2. Fungsi dan Peran Lingkungan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.3. Hubungan Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dengan Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5. Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5.1. Pengertian Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5.2. Fungsi dan Peran Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not

defined.

2.1.5.3. Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Prestasi Belajar ... Error!

Bookmark not defined.

(7)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3.4. Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7. Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2. Hasil Pengujian Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.3. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.4. Hasil Pengujian Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.8.1. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2. Pengujian Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2.1. Uji Normalitas Residual ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2.2. Uji Heterokedastisitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2.3. Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.3. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)Error! Bookmark not defined.

3.8.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.

3.8.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

1.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.1.1.1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Ciparay... Error! Bookmark not

defined.

1.1.1.2. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Majalaya ... Error! Bookmark not defined.

1.1.1.3. Gambaran Umum SMA Negeri 2 Majalaya ... Error! Bookmark not defined.

1.1.2. Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 1.1.3. Gambaran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.1.3.1. Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Error! Bookmark not defined.

1.1.3.2. Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

1.1.3.3. Prestasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.

1.2. Analisis Data, Pengujian Asumsi Klasik dan Pengujian Hipotesis .. Error! Bookmark not defined.

1.2.1. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2. Pengujian Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2.1. Uji Normalitas Residual ... Error! Bookmark not defined.

1.2.2.2. Uji Heterokedastisitas ... Error! Bookmark not defined.

(8)

1.2.3. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 1.2.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)Error! Bookmark not defined.

1.2.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.

1.2.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... Error! Bookmark not defined.

1.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1. Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar

Siswa ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa... Error!

Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indek Pembangunan Manusia Beberapa Negara di Asia Menurut Human Development Report Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 1.2 Indeks Pembangunan Pendidikan Beberapa Negara di Asia Menurut

The Education For All Development Index (UNESCO) Error! Bookmark

not defined.

Tabel 1.3 Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA Se-Kabupaten Bandung Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2007/2008-2011/2012 ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 1.4 Penurunan Nilai Rata-rata Ujian Tengah Semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran 2012/2013 Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Majalaya dan SMA Negeri 1 Ciparay ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 2.3 Bandura dan Walters Mengenai Peniruan atau Modeling ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 2.4 3 Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Error! Bookmark not

defined.

Tabel 3.1 Populasi Sekolah dalam Penelitian SMA Negeri Se-Kabupaten

Bandung ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Pupulasi Siswa XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung

Berdasarkan Wilayah III ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.3 Jumlah Siswa kelas XI IPS di 3 SMA Negeri di Kabupaten Bandung

Berdasarkan Wilayah III Tahun Ajaran 2012-2013 . Error! Bookmark not

defined.

Tabel 3.4 Pembagian Sampel Kelas dan Siswa ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Operasional Variabel... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.6 Jumlah Item Angket ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian .. Error! Bookmark not

(9)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.1 Jumlah SMA Negeri dan Swasta Di Kabupaten Bandung ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.2 SMA Negeri di Kabupaten Bandung ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Ciparay Tahun Ajaran

2012/2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.4 Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Majalaya Tahun Ajaran

201/2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Majalaya Tahun Ajaran

2012/2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Umur ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.8 Gambaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terkahir ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Gambaran Umum Variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Gambaran Jawaban Responden Untuk Variabel Lingkungan

Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Gambaran Umum Variabel Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.13 Gambaran Jawaban Responden Untuk Variabel Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Gambaran Prestasi Belajar Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Ciparay

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.15 Gambaran Prestasi Belajar Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Majalaya

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.16 Gambaran Prestasi Belajar Kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Majalaya

... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.17 Gambaran Umum Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.18 Hasil Regresi Linear Berganda ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.19 Uji Normalitas Residual ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Metode Glejser . Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Multikoliniearitas... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.22 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.23 Hasil Pengujian Parsial (Uji-t) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.24 Hasil Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... Error! Bookmark not

(10)
(11)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Error! Bookmark

not defined.

Gambar 2.2 Fase Belajar Albert Bandura ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 Interkasi antara Person, Environment dan Behavior ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 2.4 Peran Guru Dalam Sekolah ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.5 Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Perkembangan Anak .... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah Pembagian ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Bandung ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Umur ... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . Error! Bookmark

not defined.

Gambar 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.6 Gambaran Umum Variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.7 Gambaran Umum Variabel Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan setiap negara guna

meningkatkan taraf kemakmuran dan kesejahteraan. Salah satu faktor yang

menghambat pembangunan adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia yang

dimiliki. Pembangunan negara sangat dipengaruhi oleh teknologi dan kulitas

sumber daya manusia. Akan menjadi percuma apabila memiliki kekayaan sumber

daya alam yang melimpah akan tetapi rendah dalam sumber daya manusianya.

Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah

melalui pendidikan. Pendidikan yang berkualitas pada suatu negara

menggambarkan masyarakatnya yang berilmu dan berpengetahuan yang luas serta

kedewasaan yang cakap. Sehingga secara langsung akan mempengaruhi kualitas

manusia.

Hubungan antara pendidikan dan sumber daya manusia merupakan hal yang

logis karena secara langsung dengan pendidikan akan meningkatkan pengalaman,

pengetahuan serta sikap dan sifatnya yang lebih berkualitas. Seperti yang

diungkapkan Mc. Donald (Subagio, 2011) yaitu, “… is a process or an activity

which is directed at producing desirable in the behavior of human beings.

Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang bertujuan menghasilkan

perubahan tingkah laku manusia. Secara sederhana, perubahan tingkah laku yang

terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tiga unsur meliputi unsur

kognitif, afektif dan psikomotor.

Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) merupakan

data yang menggambarkan kualitas sumber daya manusia pada suatu Negara.

Indonesia bila dibandingkan dengan negara tetangga, masih tertinggal jauh, hal ini

tentu menjadi sebuah tanda tanda tanya besar, karena seharusnya dengan negara

yang besar ini Indonesia seharusnya mampu bersaing dalam hal kualitas sumber

daya manusia. Tabel 1.1 berikut akan menggambarkan Indeks Pembangunan

(13)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2

Tabel 1.1

Indek Pembangunan Manusia Beberapa Negara di Asia

Menurut Human Development Report Tahun 2013

Kategori Rank Country HDI

Sumber: Human Development Report 2013

Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat disimpulkan bahwa IPM (Indeks

Pembangunan Manusia) Indonesia masih dibilang rendah apabila dibandingkan

dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, dimana Indonesia hanya

menempati ranking 121 dengan nilai 0,629. Sementara Malaysia menempati

ranking 64 dan Singapura menempati ranking 18, perbedaan yang sangat jauh.

Dengan kata lain, kualitas sumber daya manusia masih rendah. Dengan demikian,

haruslah ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya

Manusia), dan salah satu wahananya ialah melalui pendidikan.

Pendidikan menjadi sangat penting di dalam kehidupan dan pembangunan

suatu negara. Pendidikan bisa menjadi wahana dan alat untuk meningkatkan

kualitas dan juga mutu seseorang, menjadi lebih dewasa dalam bersikap dan luas

dalam berpikir. Pendidikan bukan hanya dilihat dari sisi kognitif, akan tetapi

pendidikan lebih dari itu, menyangkut sisi afektif dan psikomotor.

Dengan kata lain, pendidikan adalah sebagai wahana yang dilakukan secara

sengaja guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun yang menjadi

masalah di Indonesia adalah bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih kurang

memuaskan atau bisa dikatakan masih rendah, dengan keadaan seperti ini tentu

saja akan sangat berpengaruh kepada sumber daya manusia, dan berpengaruh

kepada pembangunan bangsa Indonesia. Rendah atau tingginya kualitas

(14)

development index (EDI). Indeks pembangunan pendidikan ini dikatakan tinggi

jika mencapai angka 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80 sampai 0,94,

sedangkan kategori rendah di bawah 0,80. Total nilai EDI itu diperoleh dari

rangkuman perolehan empat kategori penilaian, yaitu angka partisipasi pendidikan

dasar, angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi menurut

kesetaraan jender, dan angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah dasar (SD).

Tabel 1.2

Indeks Pembangunan Pendidikan Beberapa Negara di Asia

Menurut The Education For All Development Index (UNESCO)

Kategori Rank Country Education

Index

Tinggi 1 Japan 0.997

34 Brunai Darussalam 0.975

Sedang 65 Malaysia 0.945

69 Indonesia 0.934

Rendah 102 Cambodia 0.786

107 India 0.769

Sumber : The Education For All Development Index 2011

Dari data tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa indeks pendidikan Indonesia

sebesar 0,934 dan berada di ranking 69, sedangkan negara tetangga Malaysia

berada di atas sedikit menempati rangkin 65 dengan indeks 0.945, dengan negara

Brunai Darusallam yang bisa dibilang negara kecil, berbeda jauh bila

dibandingkan dengan Indonesia yaitu menempati rangking 34 dengan indeks

sebesar 0.975. Dengan kata lain kualitas pendidikan Indonesia berada pada posisi

Medium (menegah) dan bisa dikatakan jauh lebih rendah bila dibandingkan

dengan negara Jepang.

Melihat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia, maka harus ada

upaya-upaya yang dilakukan guna meningkatkan pendidikan, salah satu wahana yang

dianggap mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan

adalah melalui pendidikan formal. Karena dengan pendidikan formal

kompetensinya dapat dibuktikan yaitu melalui Ujian Semester dan Ujian

Nasional, selain itu ketercapaiannya dapat dilihat dari nilai raport yang disebut

(15)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4

Prestasi belajar merupakan indikator keberhasilan dan ketercapaian tujuan

pendidikan nasional. Pendidikan dikatakan berhasil dan mencapai tujuan, bila

hasil belajar siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang

telah ditetapkan. Sebaliknya, bila siswa belum mencapai nilai minimum yang

ditetapkan, maka bisa dibilang pendidikan belum berhasil.

Prestasi belajar yang dinilai rendah menandakan siswa belum memenuhi

kompetensi yang telah ditetapkan, apabila keadaan seperti ini terus berlangsung

tanpa upaya perbaikan maka akan berpengaruh kepada sumber daya manusia di

Indonesia. Berikut data nilai rata-rata hasil Ujian Nasional 2007/2008-2011/2012

pada mata pelajaran ekonomi SMA di Kabupaten Bandung.

Tabel 1.3

Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA Se-Kabupaten Bandung

Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2007/2008-2011/2012

No Tahun Ajaran Nilai rata-rata UN Ekonomi SMA

1. 2007/2008 7,99

2. 2008/2009 7,42

3. 2009/2010 7,51

4. 2010/2011 7,91

5. 2011/2012 7,25

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2012)

Berdasarkan data tabel 1.3 diatas, dapat diketahui bahwa nilai Ujian

Nasional SMA Se-Kabupaten Bandung mata pelajaran ekonomi tahun ajaran

2007/2008 sebesar 7,99 dan pada tahun ajaran 2008/2009 turun sebesar 0,57

menjadi 7,42. Dan pada tahun ajaran selanjutnya 2009/2010 kembali naik, yaitu

pada angka 7,51, naik sebesar 0,09. Selanjutnya pada tahun ajaran 2010/2011

kembali naik ke angka 7,91, naik sebesar 0,4. Sedangkan pada tahun selanjutnya,

2011/2012 nilainya kembali turun sebesar 0,66 menjadi 7,25.

Dari data tersebut dapat disimpulkan, terjadinya penurunan hasil nilai ujian

nasional rata-rata di SMA se-kabupaten Bandung pada mata pelajaran ekonomi,

meski pernah mengalami kenaikan yaitu dari tahun ajaran 2008/2009 sampai

20010/2011. Akan tetapi pada tahun sebelumnya, yaitu dari tahun 2007/2008

sampai pada tahun 2008/2009 mengalami penuruanan dari 7,99 ke 7,42. Hal

(16)

yaitu dari tahun ajaran 2010/2011 sampai 2011/2012 yang mengalami jumlah

penurunan sebesar 0,66. Hal ini menjadi sebuah fenomena yang harus

diperhatikan, mengapa bisa mengalami penurunan, selain itu hal ini

mengindikasikan penurunan akan prestasi belajar siswa, karena materi yang

diujikan pada Ujian Nasional tersebut adalah akumulasi materi yang sudah

dipelajari dari kelas X sampai kelas XII.

Penurunan prestasi belajar juga terjadi di salah satu kelas XI IPS, yang

diambil dari satu sekolah di Kabupaten Bandung, yaitu SMA Negeri 1 Ciparay

yang menjadi sekolah pra penelitian penulis, nilai ini diambil dari ujian tengah

semester (UTS) yang dirata-ratakan. Berikut penulis sajikan dalam tabel 1.4

dibawah ini:

Tabel 1.4

Penurunan Nilai Rata-rata Ujian Tengah Semester Ganjil dan Genap

Tahun Ajaran 2012/2013 Kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Majalaya dan SMA Negeri 1 Ciparay

Sekolah Kelas Nilai Rata-rata Jumlah Siswa Ganjil Genap

SMAN 1 Majalaya XI IPS 2 70,18 65,13 38

SMAN 1 Ciparay XI IPS 1 70,02 69,41 34

Sumber: Wakasek Kurikulum Sekolah Bersangkutan (data diolah)

Dari tabel 1.4 diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pada Ujian

Tengah Semester Ganjil di kelas XI IPS 1 di SMAN 1 Majalaya sebesar 70,18,

dan pada Ujian Tengah Semester selanjutnya (Genap) turun menjadi 65,13

berdasarkan nilai rata-rata UTS mengalami penurunan. Di sekolah SMA Negeri 1

Ciparay juga mengalami penurunan, dimana pada semester ganjil nilai rata-raya

ujian tengah semester sebesar 70,02, pada semester selanjutnya turun menjadi

69,41. Maka dari itu penelitian ini akan mengkaji lebih lanjut dengan subjek

penelitian pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung.

Permasalahan penurunan prestasi belajar bukan hanya akan mengakibatkan

rendahnya kemampuan kognitif anak, akan tetapi apabila keadaan tersebut

(17)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

6

prestasi belajar dalam hal ini mata pelajaran ekonomi menjadi sangat penting,

karena mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang di

ujikan dalam Ujian Nasional. Mengingat begitu pentingnya prestasi belajar pada

mata pelajaran ekonomi, maka harus ada upaya yang dilakukan, selain dari

peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh, harus juga diketahui faktor

yang mempengaruhi rendahnya prestasi belajar, sehingga dapat dihindarkan atau

ditingkatkan prestasi belajar sedini mungkin.

Belajar adalah kegiatan yang direncanakan dan merupakan unsur yang

sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Berhasil atau gagalnya tujuan

pendidikan sangat dipengaruhi oleh proses belajar tersebut yang dialami oleh

siswa, salah satu indikator untuk melihat berhasil atau gagalnya proses belajar

adalah dilihat dari hasil belajar siswa, dalam kata lain dari prestasi belajarnya.

Penurunan prestasi belajar tidak terlepas dari faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, baik dari

faktor internal siswa itu sendiri maupun dari faktor eksternal. Faktor internal

merupakan faktor psikologis dan fsikis yang ada dalam diri siswa itu sendiri,

dapat berupa motivasi, minat siswa, rasa keingintahuan dan kemampuan

intelegensi. Faktor eksternal merupakan faktor yang berada diluar kemampuan

siswa, dapat berupa lingkungan keluarga, guru, dorongan orang tua, pekerjaan

orang tua, kompetensi guru, fasilitas belajar, lingkungan belajar di sekolah dan

muatan kurikulum. Dalam penelitian ini penulis tertarik kepada faktor eksternal

siswa yaitu lngkungan, khusunya lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan

lingkungan sekolah.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis

faktor eksternal siswa yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Dari kedua variabel tersebut penulis dapat

mengetahui bagaimana pengaruh dari kedua variabel faktor eksternal tersebut

terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga dan

Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi (Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten

(18)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri di

Kabupaten Bandung?

2. Bagaimana pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

3. Bagaimana pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran ekonomi?

1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.3.1.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA

Negeri di Kabupaten Bandung.

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

1.3.2.Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

pemikiran atau bahan kajian lebih lanjut sebagai penelitian terdahulu

dalam permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan

sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar

siswa.

(19)

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

8

2. Secara Praktis

a. Bagi Sekolah

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

sekolah sebagai bahan referensi dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonomi.

2. Dapat memberikan manfaat kepada guru khususnya mata pelajaran

ekonomi sebagai acuan bagaimana lingkungan sosio-ekonomi keluarga

dan lingkungan sekolah dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa.

b.Bagi Penulis

Menambah wawasan mengenai ilmu kependidikan dan memberikan

pengalaman dengan terjun secara langsung ke lapangan serta

merupakan temuan awal untuk melakukan penelitian-penelitian

selanjutnya tentang pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan

lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa

c. Pemerhati Pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi rujukan sebagai

gambaran permasalahan mengenai prestasi belajar, yang dipengaruhi

oleh lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah,

(20)
(21)

40

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan

faktor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan

lingkungan sekolah. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah

lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2), sedangkan

variable terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y).

Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri kelas XI

IPS di Wilayah III Kab. Bandung.

1.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara pendekatan yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Adapun metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode suvey explanatory. Menurut Kerliger

(Riduwan, 2010: 49) mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah

data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologi maupun

psikologis. Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan

kausal antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis. (Annisa Fitria

Apriliyanti, 2012:63)

Jadi metode survey explanatory merupakan metode penelitian yang

mengambil sampel dari populasi untuk mengetahui kejadian-kejadian realtif

dengan cara menggunakan kuisisoner sebagai alat pengumpul data yang utama

untuk melihat hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis.

1.3. Populasi dan Sampel

1.3.1.Populasi

Populasi dalam penelitian merupakan keseluruhan dari subjek yang akan

diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173), yang dimaksud populasi adalah

(22)

41

yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi kasus.

Berikut seluruh SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung:

Tabel 3.1

Sekolah dalam Penelitian

SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung

No Wilyah Nama Sekolah Alamat

Jl. Babakantiga No. 125. Ciwidey

Jl. Kiaraenyeuh. Ketapang

Jl. Raya Soreang KM. 3. Soreang

Jl. Kopo 387. Margahayu

Jl. Terusan Taman Kopo Indah

6.

Jl. RAA Wiranata Kusumah Np. 30

Jl. Ciapus No 7. Banjaran

Jl. Kebon Kopi No. 145. Pangalengan

9.

Jl. Raya Pacet No. 420. Ciparay

Jl. Panyadap No. 2. Panyadap

Jl. Wangisagara

Jl. Sapan Gudang Tegal Luar

Jl. H. Darham No. 42. Cicalengka

Jayadikarta. Cikangcung

Jl. Pendidikan No. 06. Cileunyi

Kamplung Gamblung

Jl. Walini. Rancaekek

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)

Berdasarkan tabel 3.1 di atas, diketahui bahwa sekolah dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung yang tersebar di

17 Sekolah.

Penelitian ini dibatasi lebih lanjut dengan mengambil wilayah pembagian

Kabupaten Bandung. Hal ini dilakukan karena keterbatasan biaya dan juga

estimasi penyelesaian penelitian bagi penulis serta belum adanya penelitian yang

(23)

42

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Peta Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah Pembagian

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2012)

Dari gambar 3.1 di atas, maka penulis hanya mengambil sekolah yang

berada di wilayah III sebagai populasi sekolah yang akan diteliti. Adapun sekolah

dan populasi yang berada di wilayah III adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Pupulasi Siswa XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung

Berdasarkan Wilayah III

Wilayah Kecamatan Nama Sekolah Jumlah Siswa

Wilayah III

Kertasari Pacet

Ibun Paseh Solokan Jaya

Ciparay Majalaya

SMA Negeri 1 Ciparay SMA Negeri 1 Majalaya SMA Negeri 2 Majalaya

105 147 127

Jumlah Populasi 379

(24)

43

1.3.2.Sampel

Yang dimaksud sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono

(Riduwan, 2010: 56) mengatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Menurut Riduwan (2010: 57), yang dimaksud dengan teknik pengambilan

sampel adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi.

Dalam penelitian ini digunakan teknik Random Sampling (Sampling acak), ialah

teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil secara acak dari populasi

yang mewakili dan untuk besarnya dihitung secara proporsional, sehingga

ditemukan gejala-gejala yang relevan dengan yang sebenernya.

Berdasarkan uraian di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah

siswa-siswa kelas XI IPS SMA Negeri yang berada di wilayah III.

Penentuan sampel dari populasi menggunakan rumus dari Taro Yamane,

dengan syarat bahwa jumlah populasi sudah diketahui, karena dalam penelitian ini

jumlah populasi sudah diketahui yaitu sebesar 379, maka digunakanlah rumus

sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 65)

Dimana: n = jumlah sampel

N = jumlah populasi d2 = presisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus di atas dan tingkat presisi yang ditetapkan

sebesar = 5%, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut:

1.3.2.1Sampel Kelas dan Siswa

(25)

44

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Jumlah Siswa kelas XI IPS di 3 SMA Negeri di Kabupaten Bandung

Berdasarkan Wilayah III Tahun Ajaran 2012-2013

No Wilayah Nama Sekolah Alamat Jumlah

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)

Langkah selanjutnya, menentukan jumlah sampel kelas dan siswa setiap

sekolah yang diteliti dilakukan secara proporsional, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pembagian Sampel Kelas dan Siswa

No Wilayah Nama Sekolah Kelas Jumlah

Siswa Sampel Siswa

1 III SMAN 1 Ciparay

Jumlah Keseluruhan 379 195

Dari 379 siswa akan diambil sampel sebanyak minimal 195 siswa. Yang

terdiri dari: 55 siswa dari SMAN 1 Ciparay, 75 siswa dari SMAN 1 Majalaya dan

65 siswa dari SMAN 2 Majalaya.

1.4. Operasional Variabel

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu lingkungan

sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2). Sedangkan yang

menjadi variabel dependen yaitu prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi (Y). Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam

(26)

45

Tabel 3.5

Operasional Variabel

(27)

46

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Belajar (Y) merupakan

keberhasilan siswa

1.5. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan jenis penelitiannya

adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui

kuesioner atau angket.

Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah melalui:

1. Kuesioner/angket, yaitu berupa daftar pertanyaan/pernyataan untuk

menggali informasi mengenai masalah yang dibahas. Menurut Riduwan

(2010: 99) “angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang

lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan

pengguna”. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk angket tertutup.

2. Studi dokumentasi, yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada objek

penelitian, dalam hal ini nilai raport siswa kelas XI IPS mata pelajaran

ekonomi semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada sekolah yang

diteliti.

3. Wawancara, yaitu studi untuk mencari informasi dari pihak-pihak terkait

mengenai variabel-variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini mencari

informasi mengenai gambaran fasilitas belajar yang dimiliki sekolah,

gambaran karakteristik siswa, gambaran sekolah yang diteliti dan

(28)

47

1.6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang

digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrument

(validitas dan reliabilitasnya). Kalau instrument tidak valid dan tidak reliable,

maka data hasil penelitian juga kurang baik dan tidak ada gunanya. (Riduwan,

2010:71). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mengukur lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan sekolah.

Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan

permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang

lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila

responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam

pengisian daftar perntanyaan. (Riduwan, 2010:99).

Sedangkan menurut Arikunto (2010:211) menggambarkan pentingnya suatu

instrumen dalam penelitian sebagai berikut:

Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:211)

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari

responden mengenai lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan

sekolah.

b. Menentukan subjek yang menjadi responden yaitu siswa-siswi kelas XI

IPS yang menjadi sampel.

c. Menyusun kisi-kisi instrument penelitian.

d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang

(29)

48

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban untuk jenis

jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrumen yang bersifat tertutup

yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disertai alternatif

jawaban yang sudah disediakan.

f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang

bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor

adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran

ordinal. Menurut Riduwan (2010:86) Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

tentang kejadian atau gejala sosial. Ukuran data ordinal hanya

menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat interval

pada responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah

disediakan.

g. Mengujicobakan angket untuk mendapatkan nilai validitas dan

realibiltas angket.

h. Menyebarkan angket yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya kepada

responden dalam hal ini sampel yang telah dihitung.

i. Mengelola dan menganalisis angket.

1.7. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum penulis menyebarkan instrumen dan menganalisis data, maka

terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk mengetahui vailiditas

instrumen dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini

untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini instrumen diuji validitas dan

reliabilitasnya untuk mengukur variabel lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1)

dan variabel lingkungan sekolah (X2). Penyebaran jumlah item dalam instrumen

(30)

49

Tabel 3.6

Jumlah Item Angket

No Variabel Jumlah Item

1 Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) - Pendidikan Orang Tua

- Situasi dan Kondisi di Keluarga - Fasilitas Belajar di Rumah

- Pendapatan dan Pekerjaan Orang Tua

3 3 4 4

Jumlah 14

2 Lingkungan Sekolah (X2)

- Fasilitas Belajar di Sekolah - Kondisi dan Situasi di Kelas - Kinerja Guru

Sumber: Hasil Penelitian (data diolah)

Dari tabel 3.6 diatas, diketahui bahwa jumlah item angket dalam peneilitian ini sebesar 30 yang mengukur variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) sebanyak 14 item dan Lingkungan Sekolah (X2) sebanyak 16 item.

1.7.1.Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211), yang dimaksud validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.

Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,

instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Adapun dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument

menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson

sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

(Riduwan, 2010: 110)

Dimana:

rhitung = koefisien korelasi

Ʃ Xi = jumlah skor item

(31)

50

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya mengitung nilai thitung dengan rumus:

√ √

Dimana:

t = nilai thitung

r = koefisien korelasi hasil rhitung

n = jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05, yang berarti peluang kesalahan dalam

setiap item bernilai 5% dan derajat kebebasan (dk= n-2). Kaidah keputusan: Jika t

hitung > t tabel berarti valid, sebaliknya jika t hitung < t tabel berarti tidak valid. Karena

instrument yang dibagikan dalam penelitian ini adalah respon dari sampel, maka

pengujian harus dibandingkan antara t hitung dengan t tabel. (Suharto, 25

November 2009).

Untuk memudahkan pengujian, penulis juga menggunakan bantuan software

Microsoft Office Excel 2013 untuk menguji validitas yang kemudian di

interpretasikan.

1.7.2.Hasil Pengujian Validitas

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kevalidan

atau kesahihan item-item yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data.

Sehingga, apabila item valid maka data pun dapat diteliti dan di analisis dengan

tepat. Hasil pengujian validitas instrument penelitian pada siswa kelas XI IPS

SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

No r hitung t hitung t tabel Keterangan Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1)

(32)

51

Sumber: Hasil penelitian (data diolah)

Dari tabel 3.7 di atas dapat disimpulkan bahwa dari 30 item pertanyaan, semua item valid. Dimana thitung lebih besar dari ttabel, yang artinya item tersebut

valid dan data yang terkumpul dari item tersebut, dapat dianalisis lebih lanjut

1.7.3.Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument

tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument

yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Realibilitas menunjuk pada

tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat

diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2010:221).

Uji reliabilitas yang dilakukan adalah uji reliabilitas tes tunggal, yaitu tes

yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap sekelompok subjek dalam satu

(33)

52

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Adapun uji reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha yaitu menganalisis

reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 125).

1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

∑ ∑

Dimana:

Si = varians skor tiap-tiap item

Ʃ Xi2 = jumlah kuadrat item Xi

(Ʃ Xi)2 = jumlah item Xi dikuadratkan

N = jumlah responden

2) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

Dimana:

Ʃ Si = jumlah varians semua item S1 + S2 + S3....Sn = varians item ke-1, 2, 3...n

3) Menghitung varians total dengan rumus:

∑ ∑

Dimana:

St = varians total

Ʃ Xi2 = jumlah kuadrat X total

(Ʃ Xi)2 = jumlah X total dikuadratkan

N = jumlah responden

4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus:

(34)

53

r11 = nilai reliabilitas

Ʃ Si = jumlah varians skor tiap-tiap item

St = varians total

k = jumlah item

Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:

0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi

0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi

0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang

0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah

-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)

1.7.4.Hasil Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana item-item

pertanyaan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data. Semakin reliabel item

yang akan digunakan, maka semakin dapat dipercaya data yang telah

dikumpulkan. Berikut hasil uji reliabilitas instrument penelitian:

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Item Varians Item Varians

Lingkungan Sosio-Ekonomi

Keluarga (X1) Lingkungan Sekolah (X2)

1 0,717 15 0,800

2 0,655 16 0,624

3 0,709 17 0,797

4 0,798 18 0,756

5 0,761 19 0,752

6 0,756 20 0,735

7 0,660 21 0,722

8 0,969 22 0,591

9 0,849 23 0,680

10 0,876 24 0,628

11 0,703 25 0,773

12 0,797 26 0,700

13 0,832 27 0,824

14 0,728 28 0,670

Jumlah 10,811 29 0,822

30 1,042

(35)

54

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Varians t (St) 69,659

Sumber: Hasil penelitian (data diolah)

Langkah selanjutnya yaitu mengitung nilai koefisien alpha sebagai berikut:

Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:

0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi

0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi

0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang

0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah

-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel)

Dari perhitungan di atas, diketahui nilai koefisien (alpha) reliabilitas sebesar

0,697, yang artinya reliabilitas tinggi. Sehingga instrumen penelitian dinyatakan

reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.

1.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1.8.1.Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang terkumpul adalah jenis data ordinal dan

interval. Dimana salah satu syarat untuk menganalisis data statistika parametrik,

jenis data yang digunakan harus interval atau ratio (Riduwan, 2010:107).

Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk

memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data

setidak-tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan

menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut: (Riduwan & Engkos Achmad, 2012: 30)

a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang

(36)

55

b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4

dan 5 yang disebut sebagai frekuensi.

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya

disebut proporsi.

d. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan proporsi

secara berurutan perkolom skor.

e. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi

kumulatif yang diperoleh.

f. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh

(dengan menggunakan tabel Tinggi Densitas)

g. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:

h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:

[ | |]

Uji statistik yang digunakan ialah uji statistik regresi berganda (Riduwan,

2010:154). Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan

statistik parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh

antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji

kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda

sebagai berikut

PRES = β0+ β1LSOS + β2LSEK + e

Dimana : PRES = Prestasi Belajar

β0 = Konstanta

β1,2 = Koefisien regresi

LSOS = Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga

LSEK = Lingkungan Sekolah

(37)

56

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 1.8.2.Pengujian Asumsi Klasik

1.8.2.1. Uji Normalitas Residual

Uji normlitas residual bertujuan untuk menguji apakah data dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji t dan

F mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika terjadi

pelanggaran asumsi ini, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sempel kecil. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:35)

Dalam pengujian normalitas residual ini menggunakan metode

Kolomogorov-Smirnov. Dengan ketentuan apabila nilai probabilitas / signifikansi

lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal, dan sebaliknya.

1.8.2.2. Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dilakukan guna memenuhi salah satu asumsi

klasik yaitu bahwa agar nilai taksiran parameter dalam model tersebut bersifat

BLUE (Best Liniar Unbiased Estimator) adalah var (ui) = σ2 (konstan), semua

sesatan mempunyai variansi yang sama. (Nachrowi Djalal Nachrowi, 2002:127).

Adapun metode yang digunakan dalam pengujian ini dengan Uji Glejser.

Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen

dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen

dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas. Penulis menggunakan bantuan software SPSS 21 untuk

menguji.

1.8.2.3. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen.

Jika antar varaibel independen terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien

regresi variabel independen tidak dapat ditentukan dan nilai standard error

menjadi tak terhingga. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:19)

Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara

(38)

57

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas, dapat dilihat dari output spss

dengan dua cara, yaitu dilihat dari nilai VIF (varianceinflation factor):

Ketentuan deteksi multikolinieritas, jika VIF > 10, maka menunjukkan

adanya kolinieritas tinggi (adanya multikoliniearitas) dan sebaliknya. (Yana

Rohmana, 2010:149)

1.8.3.Pengujian Hipotesis

1.8.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi ( ) menunjukan besarnya pengaruh secara

bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural

yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

= ∑

(Kusnendi, 2008: 155)

Dimana:

= besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel

eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model

struktural yang dianalisis

= koefisien korelasi (zero order correlation)

k = variable eksogen

i = variable endogen

Nilai ( ) berikisar antara 0-1 (0< <1), dengan ketentuan sebagai berikut:

 Jika semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variable eksogen dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain

model tersebut dapat dinilai baik.

 Jika semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang

baik.

1.8.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t)

(39)

58

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

H0 : ≤ 0

Ha : ≥ 0

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung

dengan rumus:

(Yana Romana, 2010:74)

Dimana:

t = nilai statistic t (t hitung)

= nilai koefisien regresi variabel X

= Standar error variabel X

Selanjtnya mencari nilai t tabel dengan ketentuan:

degree of freedom (df) = n – k

Dimana:

N = jumlah observasi / sampel

K = jumlah variabel bebas ditambah konstanta

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan atau tidaknya uji-t yaitu dengan

cara membandingkan antara nilai t statistik dengan t tabel dengan ketentuan

sebagai berikut:

 Jika thitung≥ ttabel, maka tolak H0 dan terima Ha artinya signifikan

 Jika thitung≤ ttabel, maka terima H0 dan tolak Ha artinya tidak signifikan

1.8.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F)

Hipotesis penelitian yang dinyatakan dalam hipotesis statistik yaitu:

H0= ρyx1= ρyx2 = ≤ 0

Ha = ρyx1= ρyx2 = ≥ 0

Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

(Yana Rohmana, 2010:78)

Dimana:

F = F hitung

(40)

59

k = jumlah variabel (bebas dan terikat)

n = jumlah observasi / sampel

Selanjutnya mencari nilai Ftabel dengan ketentuan α=5%:

df1= k -1 df2 = n – k Dimana:

k = jumlah variabel (bebas dan terikat)

n = jumlah observasi / sampel

Ketentuan pengujian Uji-F:

Jika Fhitung≥ Ftabel, maka tolak H0 artinya signifikan

Fhitung≥ Ftabel, maka terima H0 artinya tidak signifikan

(41)

95

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dilakukan pada ketiga SMA Negeri di wilayah III Kab. Bandung, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Lingkungan sosio-ekonomi keluarga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Yang berarti

semakin baik lingkungan sosio-ekonomi keluarga maka pencapaian

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akan semakin baik

pula.

2. Lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Ini artinya semakin baik

lingkungan sekolah maka prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi akan semakin baik pula.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dilihat dari R2 sebesar 0,23%, hal ini menandakan model tidak terlalu baik, karena model yang baik adalah nilai R2 yang mendekati 1. Dalam penelitian ini, pada saat penulis menyebarkan angket untuk

mengumpulkan data, siswa-siswi sedang dalam kondisi yang tidak

kondusif, karena pada saat itu sudah tidak ada KBM, sehingga peluang

kemungkinan adanya responden yang tidak sungguh-sungguh dalam

mengisi angket sangat besar. Sehingga menjadi hal yang logis mengapa R2 bernilai kecil. Untuk itu, saran penulis bagi penelitian selanjutnya, dalam

penyebaran angket diusahakan para siswa harus dikondisikan dalam suatu

ruangan, sehingga dapat dengan mudah diberikan pengarahan-pengarahan

serta para siswa dapat menjawab angket secara kondusif.

2. Lingkungan sosio-ekonomi keluarga diusahakan dan diciptakan lebih baik

(42)

96

prestasi belajar siswa, seperti interkasi yang baik antara orang tua dan

siswa, memberikan perhatian terhadap proses pembelajaran siswa,

mendengarkan keluhan dan memberikan solusi terhadap siswa,

memberikan fasilitas yang baik bagi siswa, serta penciptaan kondisi serta

situasi yang baik dan kondusif sehingga memungkinkan siswa belajar

dengan baik.

3. Lingkungan sekolah menjadi faktor yang penting, dalam penelitian ini

diketahui besarnya nilai prediksi pengaruh terhadap prestasi belajar yang

cukup besar, karena di lingkungan sekolah inilah pembelajaran dilakukan

secara teratur dan disengaja, sehingga akan menjadi lebih baik lagi apabila

lingkungan sekolah ini ditingkatkan kembali, seperti penyediaan fasilitas

belajar yang memadai bagi siswa, peningkatan kinerja guru karena guru

merupakan sumber infromasi yang utama disekolah, peningkatan iklim

sekolah yang lebih kompetitif secara adil, serta situasi dan kondisi di kelas

harus lebih kondusif sehingga mendukung dalam ketercapaian prestasi

belajar siswa.

4. Bagi pihak sekolah, harus disadari bahwa lingkungan sekolah memiliki

peran yang penting dalam ketercapaian prestasi belajar siswa, berdasarkan

hasil penelitian diketahui bahwa lingkungan sekolah berpengaruh positif

terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan nilai

prediksi sebesar 0,195, sehingga akan menjadi lebih baik lagi terhadap

peningkatan prestasi belajar siswa apabila indikator-indikator lingkungan

sekolah ini ditingkatkan lebih baik lagi.

5. Bagi penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk melakukan

penelitian mengenai pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan

lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa antara SMA Negeri dan

SMA Swasta. Dengan demikian hasilnya akan lebih bervariasi dan

diharapkan dapat memberikan sumbangan lebih banyak lagi terhadap

permasalahan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

6. Dalam penelitian ini, penulis menyadari tidak sedikit kelemahan dan

(43)

97

Fachri Firdaus, 2013

Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dilakukan supaya penaksiran terhadap penilian variabel lebih baik dan

(44)

Daftar Pustaka

Abu Ahmadi. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Anita Wiani. 2008. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga

Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi.

Skripsi Upi Bandung: Tidak diterbitkan.

Annisa Fitria Apriliyanti. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Belajar

Dan Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Baharuddin dan Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA

Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 200/20087-2011/2012 Mata Pelajaran

Ekonomi. Tidak diterbitkan.

Dyah Nirmala Arumjanie. 2012. Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda

Dengan SPSS. Semarang: Semarang University Press.

Educational For All Global Monitoring Report. 2011. Diakses pada 28 Januari.

Tersedia di:

http://www.unesco.org/new/fileadmin/MULTIMEDIA/HQ/ED/pdf/gmr201

1-efa-development-index.pdf

Hasbullah. 1999. Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Human Development Reports. 2013. Diakses pada 27 Januari 2013. Tersedia di:

http://hdr.undp.org/en/media/HDR2013_EN_Summary.pdf

Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup

Sampel dengan LISREL. Bandung. Alfabeta.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Indeks Pembangunan Pendidikan Beberapa Negara di Asia
Tabel 1.3 Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA Se-Kabupaten Bandung
Tabel 1.4 Penurunan Nilai Rata-rata Ujian Tengah Semester Ganjil dan Genap
+7

Referensi

Dokumen terkait

The connotative meaning is the code path used illuminati to show the sign of the interesting sign in the end and it is rarely found at Illuminati books..

Salah satu komoditi pertanian yang subur di Kabupaten Karo adalah komoditi.. hortikultura, baik hortikultura semusim maupun tahunan yang

tenaga kesehatan umumnya bahwa terapi latihan dan terapi manipulasi secara dini dan intensif sangat efektif untuk meningkatkan lingkup gerak sendi bahu pada pasien frozen

Panjang yang diukur adalah panjang total, yaitu panjang dari ujung mulut ikan hingga pangkal ekor dan ditimbang bobot basahnya, kemudian sebanyak 60-120 ekor dimasukkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis serta sikap siswa terhadap pembelajaran matematika

Widjaja Martokusumo yang sedang menjabat Ketua Prodi Magister dan Doktor Arsitektur dan Ketua Prodi Magister Rancang Kota telah diangkat sebagai Waki' Dekan

Penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan dalam beberapa siklus. Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model yang.. dikembangkan oleh Kemmis

Tidak perlu diminta pernyataan batal (nietig verklaring). Risiko kerugian dibagi dua antara pihak yang menyewakan dengan pihak si penyewa. Segera setelah musnahnya seluruh