• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH (Studi Eksperimen di Sekolah Dasar Negeri II Gegesik Kulon Kabupaten Cirebon).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH (Studi Eksperimen di Sekolah Dasar Negeri II Gegesik Kulon Kabupaten Cirebon)."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

1

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR

SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH (Studi Eksperimen di Sekolah Dasar Negeri II Gegesik Kulon

Kabupaten Cirebon)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

FERI SUNARKO 0704955

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: gerak ritmik lokomotor beregu membutuhkan

(2)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : FERI SUNARKO

NIM : 0704955

JUDUL : PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP

ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK

LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS

RENDAH (Studi Eksperimen di Sekolah Dasar Negeri II Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon)

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. Uhamisastra, M.S.

NIP. 195106221980021001

Pembimbing II

Drs. M. Ruhiyat

NIP. 195602111985031001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

(3)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NIP. 196508171990011001

“ Sesungguhnya Sesud

ah Kesulitan Itu Ada Kemudahan

Maka Apabila Kamu Telah Selesai (Dari Sesuatu Urusan)

Kerjakanlah Dengan Sungguh-Sungguh (Urusan Yang Lain)

Dan Hanya Kepada Tuhanmulah Hendaknya Kamu Berharap.”

(Q.S. Alam Nasrah, 6-8).

..bekerjalah (berusahalah) kamu, maka allah dan

rasul-nya serta orang-orang beriman akan

melihat pekerjaan (ikhtiar)-mu itu...

(Q .S. At-taubah 9:105)

(4)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Amiiiiin...

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

“PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK

KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA

SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH (Studi Eksperimen Di Sekolah Dasar

Negeri II Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon)” ini beserta seluruh isinya adalah benar merupakan karya saya sendiri, dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

(5)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FERI SUNARKO

(6)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Illahi Robbi atas Rahmat dan Karunia-Nya, hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

“PENGARUH PERMAINAN TRADIDIONAL TERHADAP ASPEK

KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH.” (Studi Eksperimen Di Sekolah Dasar Negeri II Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon).

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan yang penulis tempuh selama mengikuti pendidikan pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Selama penulis melakukan penelitian hingga penyelesaian penulisan skripsi, penulis menemui berbagai kendala dan hambatan. Namun berkat bantuan dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun isinya masih jauh dari kesempurnaan. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis umumnya bagi semua pihak yang memerlukanya.

Bandung, Juni 2014 Penulis,

FERI SUNARKO

(7)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan selesainya skripsi yang berjudul “PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH(Studi eksperimen di Sekolah Dasar Negeri II Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon)”. Segalanya penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan Anugrah dan Semangat serta kedua Orang Tua yang telah memberikan kasih sayang yang tulus hingga Penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tiada terkira juga penulis sampaikan kepada :

1. Dr. YunyunYudiana, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Dr. Nuryadi, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Drs. Mudjihartono, M.Pd, Selaku Ketua Progam Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FPOK UPI atas izin dan rekomendasinya kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

4. Dr. Uhamisastra, M.S, Selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.

5. Drs. M. Ruhiyat, Selaku Pembimbing II yang telah membimbing serta memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini. 6. Drs. Sumardiyanto, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

(8)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Staf Dosen dan Asisten dosen Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan penulis ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama penulis mengikuti perkuliahan.

8. Staf dan karyawan Fakulutas Pendidikan Jamasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi yang telah banyak membantu dalam masalah administrasi selama perkuliahan.

9. Kepala Sekolah beserta staf guru pengajar dan karyawan di SDN II GEGESIK KULON atas di ijinkannya penulis untuk mengadakan penelitian di tempat tersebut, beserta dukungan yang tidak henti-hentinya di berikan.

10. Ucapan terima kasih utama penulis sampaikan kepada yang tercinta yakni kedua orang tua yang telah membesarkan dan mendidik penulis dari sejak lahir sampai saat ini. Atas seluruh kasih sayang dan do‟a yang begitu tulus diberikan serta dukungan yang tiada henti di berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Kakak-kakakku yang selalu memberikan motivasi dan ponakan yang senantiasa menghibur dan special thanks buat ibu guru paud yang selalu ngingetin shalat,makan sampai mandi. Makasih nda.

11. Buat semua paman-pamanku makasih atas dukunganya selama ini.

12. Buat eyang hj. Wideri yang selalu ngingetin sarapan,bi Weni, bi Lani, om Chandra serta naoki dan naomi.

13. Rekan-rekan Mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan Rekreasi Angkatan 2007 atas segala motivasi dan kerjasamanya.

14. Teman-teman seperjuangan Acim, Mamat, Cici, Albek, Totoh dan semua penghuni kost cipaku, Firman, Ikok, Irwan dll.

15. Semua penghuni kost imak sektor karang setra, mang warma, buntelan, mas bon dll.

16. Teman-teman futsal di rumah, Kabul, Bobi, Ciut, Andri, Kentung, Bagong, Widi yang selalu menghibur di dalam dan di luar lapangan.

(9)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, juni 2014 Penulis,

FERI SUNARKO

ABSTRAK

Feri Sunarko NIM 0704955 Skripsi :PENGARUH PERMAINAN

TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN

KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH (Studi Eksperimen Di Sekolah Dasar Negeri II Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon). Skripsi ini dibimbing oleh I Dr. uhamisastra, M.S aifo. Pembimbing II Drs. M Ruhiyat.

(10)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tradisional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aspek kerjasama siswa sekolah dasar kelas rendah hal ini terlihat pada kolom t-test.sig adalah 0.000 atau nilai probabilitasnya dibawah 0,05 (0,000 <0,05). Maka Ho di tolak atau terdapat pengaruh yang signifikan permainan tradisional terhadap aspek kerjasama siswa sekolah dasar kelas rendah. 2). Permainan tradisional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah hal ini terlihat pada kolom T-test.sig adalah 0,000 atau nilai probabilitasnya di bawah 0,05 (0,000<0,05) maka Ho ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan permainan tradisional terhadap keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah.

Kata Kunci: Pengaruh permainan tradisional, aspek kerjasama, dan keterampilan gerak lokomotor

INFLUENCE GAME TRADITIONAL ASPECTS OF COOPERATION AND MOTION LOCOMOTOR SKILLS CLASS LOWER PRIMARY SCHOOL

STUDENTS

Feri Sunarko

1

Uhamisastra

2

M. Ruhiyat

3

Sport Education, Physical Education Of Heath and Recreation, Faculty Of Health and Sport Education, Indonesian Of Education University

Abstract

(11)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

border line. The results after the pretest and posttestt are: 1). Traditional games have a significant effect on the cooperation aspect low-grade elementary school students as seen on t-test.sig column is 0.000 or probability value below 0.05 (0.000 <0.05). Then Ho is rejected or there is a significant influence on the traditional game of cooperation aspect low-grade elementary school students. 2). Traditional games have a significant effect on the locomotor movement skills of low-grade primary school students as seen in the column T-test.sig is 0,000 or probability value below 0.05 (0.000 <0.05) then Ho is rejected or there is significant influence traditional game against the locomotor movement skills low-grade primary school students.

(12)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Kata Mutiara ... ii

Pernyataan ... iii

Kata pengantar ... vi

Ucapan terimakasih ... ix

Abstrak ... xi

Daftar Lampiran ... xii

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1 .Latar Belakang Masalah ... ...1

1.2 .Identifikasi dan Perumusan Masalah ... ...6

1.3. Pertanyaan Penelitia ... ...6

1.4. Tujuan Penelitian ... ...6

1.5. Metode Penelitian ... ...7

1.6. Manfaat Penelitian ... ...8

1.7 . Batasan Penelitian ... ...9

1.8. Struktur Organisasi Skripsi ... ...10

Bab II Kajian Teori ... ...12

A. Kajian Pustaka...12

1. Konsep Permainan Tradisional...12

2. Konsep Gerak Lokomotor...27

3. Konsep Kerjasama...30

B. Kerangka Pemikiran...37

C. Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian...38

Bab III Metodelogi Penelitian...39

(13)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Lokasi Penelitian...39

2. Populasi...39

B. Desain Penelitian...40

C. Metode Penelitian...42

D. Definisi Oprasional...42

E. Instrumen Penelitian...43

F. Tekhnik Pengumpulan Data...52

G. Pengolahan dan Analisis Data...57

Bab IV Hasil Peneelitian dan Pembahasan...59

A. Hasil Penelitian...59

B. Pembahasan dan Hasil Diskusi Penemuan...70

Bab V Kesimpulan dan Saran...72

A. Kesimpulan ...72

B. Saran...72

Daftar Pustaka...73

(14)

1

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Penyesuaian diri secara kreatif terhadap globalisasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan dalam menghadapi tantangan dunia global. Cepat atau lambat perubahan tidak dapat dihindarkan, tetapi untuk mengelola perubahan demi keselamatan dan kesejahteraan suatu komunitas, di antarannya dengan memilih nilai-nilai, baik yang lama dan asli maupun yang datang dari luar, dengan pertimbangan kecocokannya untuk menghadapi masalah – masalah yang aktual dan kontekstual dalam dunia global.

Dewasa ini telah kita ketahui bahwa mulai maraknya permainan virtual di tengah-tengah masyarakat indonesia yang pada kenyataanya masyarakat kita belum siap dalam menghadapi itu semua karena nilai-nilai dari luar yang masuk ke dalam dinamika sosial masyarakat indonesia tidak semuanya cocok dan bisa di terapkan.

(15)

2

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian pendidikan jasmani memiliki arti yang cukup representatif dalam kaitannnya dengan upaya pemberdayaan manusia Indonesia seutuhnya. Mengingat strategisnya kedudukan pendidikan jasmani dalam bingkai utuh sistem pendidikan nasional, maka pendidikan jasmai dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di berbagai jenjang dan jenis sekolah.

Pendidikan jasmani di indonesia memiliki tujuan untuk menggapai keselarasan antara jiwa dan raga. Artinya, pendidikan jasmani adalah upaya untuk menciptakan kondisi masyarakat Indonesia yang sehat lahir dan batin. Sesuai dengan rumusan kurikulum berbasis kompetensi untuk sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (2003:1) sebagai berikut “Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional”. Sedangkan menurut Bambang Erawan (2010:607/608):

“Pendidikan jasmani adalah segenap upaya yang mempengaruhi pembinaan dan pembentukan kepribadian, termasuk perubahan prilaku, karena itu pendidikan jasmani dan olahraga selalu melibatkan dimensi sosial disamping kriteria yang bersifat fisikal yang menekankan keterampilan, ketangkasan, dan unjuk kebolehan.”

Maksudnya bahwa pendidikan jasmani tidak hanya difokuskan pada keberhasilan jasmani yang bertambah dari keikutsertaan dalam aktivitas tetapi juga dalam mengembangkan pengetahuan dan sikap yang mendukung terhadap belajar sepanjang hayat.

(16)

3

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Artinya, pendidikan jasmani memiliki kepentingan dalam pertumbuhan dan perkembangan seluruh domain yang ada pada diri siswa. Sesuai dengan pendapat Mahendra (2010:544) “Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.” Dua di antara tujuan-tujuan pendidikan jasmani menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) 2006 adalah:

“(1) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup melalui berbagai aktivitas jasmani, (2) mengembangkan kemampuan gerak dan keterampilan berbagai macam permainan dan olahraga. Salah satu penekanan pada standar isi penjas yang terangkum dalam BSNP 2006 di Sekolah Dasar (SD) adalah menstimulasi kemampuan gerak dasar peserta didik seperti; (1) lokomotor / gerakan berpindah tempat, seperti: jalan, lari, meloncat, dll, (2) non-lokomotor / gerakan tidak berpindah tempat, seperti: membungkuk, jongkok, mendorong, menarik, memutar, dll, (3) manipulatif, dimana ada sesuatu yang digerakkan, misalnya melempar, menangkap, menyepak, memukul, dll”.

(17)

4

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manusia pada hakekatnya diciptakan tuhan sebagai makhluk sosial, yang secara otomatis tidak dapat berdiri sendiri atau dipisahkan dengan komunitasnya, karena untuk memenuhi semua kebutuhannya agar terus bertahan, memerlukan bantuan orang lain sehingga harus bisa melakukan kerjasama dengan sesamanya. Sankers (2012, hal.35) menjelaskan, kerjasama adalah hubungan sinergis yang terbentuk ketika dua entitas/orang atau lebih yang bekerja menghasilkan sesuatu yang jauh lebih besar daripada penjumlahan kemampuan dan kontribusi masing-masing indvidu. Sedangkan Pareek (1984) menjelaskan pengertian kerjasama sebagai suatu kegiatan kerja beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan yang dianggap dapat dibagi. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek kerjasama merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan bantuan orang lain atau aktivitas yang bisa dilakukan secara maksimal apabila dengan bantuan orang lain sehingga bisa tercapai tujuan bersama

(18)

5

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sanalah muncul suatu ide untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pengaruh permainan tradisional terhadap aspek kerjasama dan keterampilan gerak lokomotor siswa usia sekolah dasar.

Berkembangnya permainan virtual berpengaruh terhadap kebiasaan bergerak pada anak yang secara langsung berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari yang menjadikan tingkat hipokinetik di kalangan anak-anak semakin tinggi, padahal kemampuan gerak pada usia anak sekolah dasar sangatlah penting untuk proses kehidupannya yang akan datang, seperti dikatakan oleh Rusli Lutan (2001, hal.39) mengemukakan bahwa, “Bila seseorang kurang memperoleh kesempatan sejak usia dini untuk mengembangkan geraknya, maka tahap usia berikutnya, bahkan hingga dewasa, ia akan lebih banyak gagal dalam melaksanakan tugas gerak. Karena ini dapat disebut sebagai cacat gerak.”.

Bermain bagi anak dapat menyeimbangkan motorik kasar seperti berlari, melompat, atau duduk serta motorik halus seperti menulis, menyusun gambar atau balok, menggunting dan lain-lain. Keseimbangan motorik kasar dan halus akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologi anak. Menurut Ratih Anjayani Ibrahim, “bermain merupakan fitrah dari seorang anak. Timbulnya perasaan fun pada anak ketika bermain, turut mengasah kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki anak.” (http://health.okezone.com/read/2012/06/06/483/642489/pentingnya-bermain-bagi-tumbuh-kembang-anak).

(19)

6

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan bersosialisasi terhadap sesama teman, serta di sisi lain permainan tradisional dapat terus dilestarikan dan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa. Permainan tradisional pada umumnya dimainkan secara berkelompok atau minimal dua regu/tim.

Sesuai dengan pendapat di atas, permainan tradisional dapat dijadikan sebagai media untuk pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah untuk mengetahui kecakapan anak dalam aspek kerjasama dengan sesamanya dan merangsang keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar yang akan diteliti. Berawal dari hal tersebut di atas, maka penulis ingin meneliti pengaruh permainan tradisional terhadap aspek kerjasama dan keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah

1.2Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pengaruh teknologi mengakibatkan perubahan perilaku gerak pada anak-anak. Hal ini tidak bisa dipungkiri dimana perkembangan jaman yang pesat sebagai akibat kemajuan teknologi, salah satu produk dari teknologi adalah permainan virtual, berkembangnya permainan virtual secara tidak langsung berpengaruh terhadap budaya gerak dan kemampuan bersosialisasi anak yang berakibat pada kehidupan sehari-hari, sehingga menjadikan tingkat hipokinetik pada anak-anak semakin tinggi.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut, yaitu: Apakah permainan tradisional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aspek kerjasama dan keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah.

(20)

7

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari identifikasi dan perumusan masalah yang tersirat di atas, penulis dapat mengajukan pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap aspek kerjasama siswa sekolah dasar kelas rendah?

2. Apakah terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah?

1.4Tujuan Penelitian

Tiap penelitian harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan harus bertalian erat dengan masalah yang akan dipilih serta dianalisa. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap

aspek kerjasama siswa sekolah dasar kelas rendah?

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah?

1.5Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang dikaji. Keberhasilan dalam penelitian ilmiah tidak akan lepas dari metode yang digunakan dalam penelitian tersebut. Masalah yang akan diteliti serta tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penelitian akan menentukan penggunaan metode penelitian eksperimen. Arikunto (1993:3) menjelaskanbahwa:

(21)

8

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Surakhmad (1980:149) menyatakan ”Eksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu yang akan menegaskan bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki.” Tujuan bereksperimen bukanlah pada pengumpulan deskripsi data melainkan pada penemuan faktor penyebab dan faktor akibat. Mengenai penelitian eksperimen ini Sugiono (2009:73) membaginya ke dalam empat jenis yaitu “Pre Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design”.

Adapun jenis penelitian eksperimen yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Design. Mengenai Pre-Experimental Design, Sugiono (2013:74) dikatakan pre-experimental design,karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Mengapa? Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Mashuri (2008:37) menjelaskan bahwa pre-experimental design adalah penelitian mencari hubungan sebab akibat kehidupan nyata, dimana pengendalian-pengendalian perubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan, Demikian halnya dengan penelitian yang penulis hendak lakukan. Karena tidak mungkinnya penulis memberikan perlakuan yang semaksimal mungkin terhadap sampel, maka penulis rasa pendekatan penelitian ini cocok digunakan dalam mengungkap permasalahan penelitian.

Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design.

Ket:

O

1

=

pretest

X =

treatment

O

2

=

posttest

(22)

9

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih pengetahuan bagi berbagai pihak yang membutuhkan. Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat di antaranya manfaat secara teoritis dan praktis. Adapun beberapa manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini bermanfaat dan berkontribusi bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan jasmani sebagai wahana untuk meningkatkan pemahaman secara umum mengenai perkembangan kognitif, afektif dan psikomotor siswa melalui permainan tradisional sebagai warisan budaya lokal sebagai upaya menumbuhkan aspek kerjasama dengan sesama serta eksplorasi keterampilan gerak yang dimiliki oleh siswa.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Penulis: dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman sebagai peneliti, serta menambah pengetahuan mengenai permainan tradisional terhadap aspek kerjasama dan keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar.

b. Bagi Orang Tua Siswa: memberikan suatu pembelajaran bahwa permainan tradisional memberikan nilai yang positif pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak mereka.

(23)

10

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Bagi Sekolah: dapat dijadikan sebagai rujukan mengenai pentingnya memperhatikan pola pendidikan yang dijalankan agar pendidikan menjadi semakin baik.

1.7Batasan Penelitian

Untuk menghindari penafsiran yang terlalu luas, maka dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan ruang lingkup penelitian, sebab setiap masalah pada hakekatnya adalah kompleks dan tidak dapat diselidiki segala aspeknya secara tuntas.

Adapun batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya membahas tentang permainan tradisional dan mengkaji tentang pengaruhnya terhadap aspek kerjasama dan keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah di SDN II GEGESIK KULON.

2. Penelitian ini bersifat eksperimen, sehingga penulis dalam penelitian ini mencoba untuk mencari hasil dari pengaruh permainan tradisional terhadap aspek kerjasama dan keterampilan gerak lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah.

1.8Struktur Organisasi Skripsi

Pembuatan tugas akhir ini dibuat menjadi 5 Bab sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan dan Pembuatan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia, dimana setiap bab menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

(24)

11

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan atau penguat dari penelitian yang akan dilakukan. Sedangkan kerangka pemikiran berisi tentang pemikiran awal dari terciptanya ide untuk melakukan sebuah penelitian yang membahas atau mengulas mengenai hubungan sebab-akibat dari variabel bebas dan variabel terikat.

Hipotesis penelitian merupakan penuntun ke arah proses penelitian untuk menyelaraskan permasalahan yang harus dicari pemecahannya atau dengan kata lain hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya.

BAB III Metode Penelitian

Pada bab ini berisiskan tentang lokasi dan subjek/populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metodologi penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, tekhnik pengumpulan data dan pengolahan data. Metodologi penelitian ini digunakan untuk mendukung dalam pengolahan data yang dikumpulkan selama penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini berisikan hasil dari pengolahan atau analisis penelitian serta pembahasannya, yang akan digunakan sebagai jawaban terhadap masalah yang timbul dalam penelitian ini.

BAB V Kesimpulan dan Saran

(25)

39

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon, dan yang menjadi sampel atau subjek penelitiannya adalah siswa sekolah dasar kelas 1,2 dan 3.

Dalam sebuah penelitian, proses mengumpulkan data sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan gambaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini maka diperlukan sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian.

2. Populasi

Menurut Anggoro (2008, hal.4.2) “Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau inividu-individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui.” Sedangkan Riduwan(2009:6) mengatakan “populasi merupakan subjek atau objek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat – syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1, 2, dan 3 di sekolah dasar negeri II gegesik kulon yang berjumlah 141 siswa yang terdiri dari kelas 1 52 siswa, kelas 2 50 siswa dan kelas 3 39 siswa.

3. Sampel

(26)

40

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di antaranya; usia sekolah dasar kelas satu, dua dan tiga, jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Umur 6 tahun – 7 tahun(kelas 1 dan 2 SD) memiliki karakteristik : waktu reaksi lambat, koordinasi kurang baik. Koordinasi mata dan tangan berkembang, masih belum dapat menggunakan otot kecil. Kesehatan umum tidak stabil mudah sakit dan daya tahan kurang. Dan umur 8 tahun – 9 tahun (kelas 3 dan 4 SD) memiliki karakteristik : terdapat perbaikan koordinasi tubuh. Ketahanan bertambah, anak pria suka/gemar aktivitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi, bergulat. koordinasi mata dan tangan lebih baik. Dari segi fisiologi anak –anak wanita lebih maju 1 tahun daripada pria. Sistem peredaran darah, jantung, dan pernafasan masih belum kuat dan tahan lama. Koordinasi otot dan syaraf masih kurang baik. Adanya perbedaan individu mulai nyata dan terang, timbulnya kecelakaan banyak disebabkan mobilitas pada masa ini. (Nurlan dan Husdarta 2010, hal.71).

Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan proportionate stratified random sampling. Proportionate stratified random sampling digunakan apabila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional..

Arikunto (2002, hal.112) mengungkapkan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi selanjutnya jika jumlah subjek besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Berdasarkan pada pendapat tersebut di atas dan karena keterbatasan penelitian yaitu dengan jumlah anggota populasi, biaya dan waktu penelitian. Maka Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1,2 dan 3 yang berjumlah 29 siswa didapat 20% dari jumlah populasi yang ada di Sekolah Dasar Negeri 2 Gegesik Kulon

(27)

41

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain penelitian yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design hanya terdiri dari kelompok eksperimen dengan pengambilan sampel secara random.

Pola umum desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Treatment Posttest

Eksperimen O1 X O2

Keterangan : O1 = pretest

O2 = posttest

X = treatmen

Adapun prosedur dari rancangan penelitian diatas dari sebelum sampai akhir penelitian adalah sebagai berikut :

Tahapan 1

a) Merumuskan masalah dan tujuan penelitian. b) Menentukan sekolah yang akan diteliti.

c) Menghubungi sekolah dan pihak yang bersangkutan. d) Membuat surat izin.

e) Menyiapkan angket dan lembar observasi. f) Menguji alat ukur.

(28)

42

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan II.

a) Memberikan pretest pada sampel penelitian untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberikan perlakuan.

b) Memberikan perlakuan melalui permainan tradisional pada sampel penelitian guna membentuk keterampilan gerak lokomotor dan kerjasama.

c) Memberikan posttest pada sampel penelitiaan untuk mengetahui apakah ada peningkatan keterampilan gerak lokomotor dan kerjasama setelah diberikan perlakuan dibandingkan dengan pretest.

Tahapan III a) Pengumpulan data

b) Mengolah data dan menganalisis data hasil penelitian. c) Menganalisis hasil penelitian.

Menarik kesimpulan dari hasil penelitian guna menjawab permasalahan.

C. Metode penelitian

Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan dari penelitian yang dilakukan. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6) menyatakan “metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan.” Metode yang dipilih adalah metode pre- experimentalal design dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design

(29)

43

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menguji teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

D. Definisi operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dapat peneliti jelaskan yakni sebagai berikut:

1. Perrmainan tradisional: merupakan permainan yang telah dimainkan oleh anak – anak pada suatu daerah tradisi,yang dimaksudkan secara tradisi di sini adala permainan itu telah diwarisi dari generasi yang satu ke generasi berikutnya. Jadi permainan tradisional telah dimainkan oleh anak-anak dari suatu jaman ke jaman berikutnya.

2. kerjasama : merupakan aktivitas yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

3. gerak lokomotor : merupakan gerakan yang menyebabkan terjadinya perpindahan tempat.

E. instrument penelitian

Sebagai upaya untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap mengenai hal-hal yang ingin dikaji melalui penelitian ini, maka dibuatlah seperangkat instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes digunakan untuk mengukur aspek pemahaman dan kemampuan motorik siswa dalam menyikapi treatmen yang akan diberikan.

(30)

44

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecepatan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Motor Ability untuk sekolah dasar dan angket kerjasama siswa. Sesuai dengan pendapat Johnson dan Nelson (1969) dikutip oleh Nurhasan dan Cholil (2007, hal.127) mengemukakan mengenai Tes Motor Ability terdiri dari beberapa jenis butir tes yang mengukur mengenai aspek kecepatan, daya, kelincahan, koordinasi mata dan tangan, keseimbangan, terdiri atas:, Test Lempar Tangkap Bola jarak 1 meter ke tembok, shuttle-run Test 4 x 10 meter ,Stork Stand Positional Balance Test, dan Tes Lari Cepat 30 meter. Adapun administrasi tes nya sebagai berikut:

a. Test Lempar Tangkap Bola jarak 1 meter ke tembok

Tujuan : Mengukur kemampuan koordinasi mata dan tangan Alat/fasilitas : Bola tenis, stopwatch, dan tembok yang rata

Pelaksanaan : Subjek berdiri di belakang garis batas sambil memegang bola tenis dengan kedua tangan di depan dada. Aba-aba “ya” subjek dengan segera melakukan lempar tangkap ke dinding selama 30 detik.

Skor : Dihitung jumlah tangkapan bola yang dapat dilakukan selama 30 detik.

b. Shuttle-run Test 4 x 10 meter

Tujuan : Mengukur kelincahan dalam bergerak mengubah arah Alat/fasilitas : Stopwatch, lintasan yang lurus dan datar dengan jarak

10 m. antara garis start dan garis finis

Pelaksanaan : Start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba “bersedia” siswa coba atau berdiri dengan salah satu ujung jari sedekat mungkin dengan garis start.

(31)

45

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan : mengukur keseimbangan tubuh Alat/fasilitas : Stopwatch

Pelaksanaan : Subjek berdiri dengan tumpukan kaki kiri, kedua tangan bertolak pinggang, kedua mata dipejamkan, lalu letakkan kaki kanan pada lutut kiri sebelah dalam. Pertahankan sikap tersebut selama mungkin

Skor : Dihitung waktu yang dicapai dalam mempertahankan sikap di atas tanpa memindahkan kaki kiri dari tempat semula.

d. Tes Lari Cepat 30 meter.

Tujuan : mengukur kecepatan lari.

Alat/fasilitas : Stopwatch, lintasan lurus dan rata sejauh 30 meter, bendera.

Pelaksanaan : Start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba “bersedia” subjek berdiri dengan salah satu ujung jari kakinya sedekat mungkin dengangaris start. Aba-aba “siap” subjek siap untuk lari menuju garis finish dengan jarak 30 meter, sampai melewati garis finish.

Skor : Dihitung waktu yang ditempuh dalam melakukan lari sejauh 30 meter.

(32)

46

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kerjasama. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk angket tertutup. Dimana angket tertutup tersebut penyusunan butir pertanyaan atau pernyataannya secara alternatif sudah tersedia jawabannya. Sehingga responden hanya diperkenankan untuk menjawab salah satu alternatif jawaban yang telah tersedia. Dan jawaban tersebut dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya sendiri atau suatu hal yang dialaminya.

Langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut: 1. Melakukan spesifikasi data

Maksudnya untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan diukur secara terperinci. Untuk lebih jelas dan memudahkan penyusunan spesifikasi data tersebut, maka penulis tuangkan dalam bentuk kisi-kisi yang mengacu pada pendapat para ahli tentang d kerjasama diantaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Angket dan Lembar Observasi

Variabel

Sub Variabel

Definisi Konsep Definisi Operasional Indikator

Kuswan mengungkapkan

dalam buku Leadership dan

teamwork (2013:46)

Kerjasama menurut Andrew Carnegie yang dikutip Bull (2010:24) adalah kemampuan bekerja sama mencapai visi bersama mengarahkan pencapaian individu terhadap tujuan kerjasama tim merupakan bahan bakar yang memungkinkan orang biasa

(33)

47

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencapai hasil yang luar biasa.

Sankers (2012:35) kerjasama

adalah hubungan sinergis yang terbentuk ketika dua

entitas/orang atau lebih yang bekerja sama menghasilkan sesuatu yang jauh lebih besar dari pada penjumlahan untuk melakukan aktivitas bersama yang dilakukan secara sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut.

(34)

48

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelaksanaan perjanjian

5) joint _enture, yaitu kerja sama dalam mencapai tujuan

Joe Landsberger (2009)

dalam situs

http://www.stdudygs.net/mela yumanado/cooplearn.htm menjelaskan bahwa:

Kerjasama adalah proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya

mendukung dan saling mengandalkan untuk mencapai suatu hasil mufakat. Kerjasama adalah saling mempengaruhi sebagai anggota tim, anda:

1) Membangun dan membagi suatu tujuan yang lumrah 2) Sumbangkan

pemahamanmu tentang permasalahan: pertanyaan, wawasan, dan pemecahan 3) Tanggap terhadap dan

(35)

49

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penyusunan Angket

Indikator-indikator yang telah dirumuskan ke dalam bentuk kisi-kisi tersebut di atas selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pertanyaan atau soal dalam angket. Butir-butir pertanyaan atau soal tersebut dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan dengan kemungkinan jawaban yang tersedia. Mengenai alternatif jawaban untuk berbicara dan

6) Bergantung pada yang lain, dan mereka bergantung pada anda.

Suherman (2001, hal.86) menyebutkan unsur penting dalam kerjasama adalah: 1) Mengikuti aturan 2) Membantu teman yang

belum bisa

3) Ingin semua teman bermain dan berhasil

4) Memotivasi orang lain 5) Bekerja keras menerapkan

skill

(36)

50

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam angket, penulis menggunakan skala sikap yakni skala likert. Sugiyono (2012, hal. 96) menjelaskan bahwa:

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifikasi oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Untuk memudahkan dalam menjawab dalam angket peneliti membentuk instrument penelitian ini adalah bentuk checklist. Hal ini bertujuan untuk menjabarkan penyusunan spesifikasi data tersebut, maka peneliti menuangkan dalam bentuk kisi-kisi yang mengacu pada pendapat para ahli tentang aspek kerjasama.

Tabel 3.3

Pemberian Alternatif Untuk Jawaban Angket dan Observasi

no Alternatif jawaban Pernyataan dan skor alternatif jawaban

Positif(+) Negatif(-)

1. Sangat setuju(SS) 5 1

2. Setuju(S) 4 2

3. Ragu-ragu(R) 3 3

4. Tidak setuju(TS) 2 4

5. Sangat tidak setuju(STS) 1 5

(37)

pernyataan-51

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pernyataan itu disusun dengan berpedoman pada penjelasan Surakhmad (1998, hal.184) sebagai berikut:

1. Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya 2. Mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh

responden, pernyataan mana yang tidak menimbulkan kesan negatif 3. Sifat pernyataan harus netral dan obyektif

4. Mengajukan hanya pernyataan yang jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain

5. Keseluruhan pernyataan dalam angket harus sanggup mengumpulkan kebulatan jawaban untuk masalah yang kita hadapi.

Dari uraian tersebut, maka dalam menyusun pernyataan dalam angket ini harus bersifat jelas, ringkas dan tegas.

(38)

52

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi – Kisi Angket Mengukur Kerjasama Siswa

Variabel Sub Variabel Indikator

No soal

(+) (-)

Kerjasama Unsur-Unsur Dapat membantu teman 7, 28, 35, 49,

51

3, 12, 18, 33,

47

Dapat bekerjasama meraih tujuan 1, 11, 16, 41,

46, 55

Dapat bermain secara terkendali 2, 34, 36, 43,

50

Memperhatikan perasaan orang lain 14, 15 4, 31

3. Uji Coba Angket

Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas dari setiap butir pertanyaan-pernyataan. Dari uji coba angket akan diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.

(39)

53

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebelum para sampel mengisi angket tersebut, penulis memberikan penjelasan mengenai cara-cara untuk pengisiannya.

Dalam penghitungan uji validitas, untuk memudahkan penghitungan peneliti menggunakan program SPSS for windows versi 18.00.

Adapun hasil uji validitas angket dapat dilihat pada lampiran.

F. Tekhnik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan proses penting yang harus dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan sebuah sumber penelitian sehingga dapat memperoleh hasil yang diharapkan oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2010, hal.137) “terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu, kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrument berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrument dan kulaitas pengumpulan data berkenaan dengan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data”. Sedangkan Riduwan(2011:69), pengumpulan data dilakukan melalui angket (questionnaire), wawancara (interview), pengamatan (observation), tes/ujian (test), dan dokumentasi (documentation)

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik berupa tes dan angket dalam pengumpulan data. Tekhnik tes (test) menurut riduwan (2011, hal.76) adalah “sebagai instrument pengumpulan data yang merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, maupun kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.”

(40)

54

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mentah hasil t-skor berdasarkan patokan penulis menggunakan hasil penelitian terdahuli (Acep Ruswan 2007, hal.69-70) sebagai berikut:

a. Konversi nilai pre test. Dari data mentah hasil pre test, dibuat konversi ke skala lima dengan ketentuan yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 sampai dengan Tabel 3.10

1) Lempat Tangkap Bola Jarak 1 meter ke Tembok selama 30 detik

Tabel 3.2

Tabel Konversi Lempat Tangkap Bola Jarak 1 Meter ke Tembok

Selama 30 detik

Kriteria Nilai Lempat Tangkap Bola Jarak 1 Meter ke Tembok Selama 30 detik

Kurang sekali 1 < 11

Kurang 2 12 – 17

Cukup 3 18 – 23

Baik 4 24 – 29

Baik sekali 5 > 30

2) Shuttle Run Test 4 x 10 meter

Tabel 3.3

Tabel Konversi Shuttle Run Test 4 x 10 Meter

Kriteria Nilai Shuttle Run Test 4 x 10 Meter (dalam detik)

Kurang sekali 1 >18,00

Kurang 2 16,01 - 18,00

Cukup 3 14,01 - 16,00

(41)

55

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Baik sekali 5 <12,00

3) Stork Tand Position Balance Test (dalam menit)

Tabel 3.4

Tabel Konversi Stork Stand Position Balance Test (dalam menit)

Kriteria Nilai Stork Tand Position Balance Test

(dalam menit)

Kurang sekali 1 < 03,01

Kurang 2 03,01 - 05,00

Cukup 3 05,01 - 07,00

Baik 4 07,01 - 09,00

Baik sekali 5 > 09,00

4) Lari Cepat 30 meter (dalam Detik)

Tabel 3.5

Tabel Konversi Lari Cepat 30 Meter (dalam detik)

Kriteria Nilai Lari Cepat 30 Meter (dalam detik)

Kurang sekali 1 > 09,75

Kurang 2 08,76 - 09,75

Cukup 3 07,76 - 08,75

Baik 4 06,75 – 07,75

(42)

56

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Konversi nilai post test

1) Lempat Tangkap Bola Jarak 1 meter ke Tembok selama 30 detik

Tabel 3.7

Tabel Konversi Lempat Tangkap Bola Jarak 1 Meter ke Tembok

Selama 30 detik

Kriteria Nilai Lempat Tangkap Bola Jarak 1 Meter ke Tembok Selama 30 detik

Kurang sekali 1 < 14

Kurang 2 14 – 18

Cukup 3 19 – 23

Baik 4 24 – 28

Baik sekali 5 > 28

2) Shuttle Run Test 4 x 10 meter

Tabel 3.6

Tabel Konversi Shuttle Run Test 4 x 10 Meter

Kriteria Nilai Shuttle Run Test 4 x 10 Meter (dalam detik)

(43)

57

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kurang 2 17,50 - 19,50

Cukup 3 15,50 - 17,49

Baik 4 13,50 - 15,49

Baik sekali 5 <13,50

3) Stork Tand Position Balance Test (dalam Menit)

Tabel 3.8

Tabel Konversi Stork Tand Position Balance Test (dalam menit)

Kriteria Nilai Stork Tand Position Balance Test (dalam menit)

Kurang sekali 1 < 03,03

Kurang 2 03,03 - 05,03

Cukup 3 05,04 - 07,04

Baik 4 07,05 - 09,05

Baik sekali 5 > 09,05

4) Lari Cepat 30 meter (dalam Detik)

Tabel 3.9

Tabel Konversi Lari Cepat 30 Meter (dalam detik)

Kriteria Nilai Lari Cepat 30 Meter (dalam detik)

(44)

58

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kurang 2 08,50 - 09,50

Cukup 3 07,49 - 08,49

Baik 4 06,48 – 07,48

Baik sekali 5 < 06,48

Selain menggunakan tekhnik pengumpulan data berupa tes (test) dalam penelitian ini penulis juga menggunakan angket untuk mengetahui aspek kerjasama siswa.

G. Pengolahan dan analisis data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan komputerisasi program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 18.0 for windows karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu dekriptif dan kotak-kotak dialog sederhana,sehingga mudah dipahami cara pengoperasiannya (Sugianto, 2007, hal. 1).

(45)

59

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis selanjutnya adalah menentukan perbedaan signifikansi untuk masing-masing data. Perbandingan dilakukan terhadap satu data dengan data yang lainnya. Uji statistik yang digunakan untuk analisis ini bergantung pada sifat normalitas data. Bila data yang dianalisis bersifat normal serta homogen, maka uji statistik yang digunakan adalah Paired Sample Ttest sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal serta tidak homogen maka menggunakan Uji Wicoxon. Tingkat kepercayaan analisis data pada penelitian ini adalah 95%, sehingga nilai α untuk penelitian ini adalah 0,05.Semua uji ststistik yang dilakukan menggunakan program SPSS 18.

Setelah data didapat kemudian menafsirkan dan disimpulkan guna mempermudah dalam penafsiran dari tiap tes motor ability tiap masing-masing indikator. Dalam hal ini memilih para meter yang digunakan oleh Arikunto (2002, hal.246), dengan menafsirkan kriteria penilaian presentasi sebagai berikut

Tabel 3.10

Kriteria Frekwensi Presentase

Rentang nilai Kriteria

70% - 100% Sangat Baik

40% - 69% Baik

20% - 39% Cukup Baik

(46)

60

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

(47)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah peneliti lakukan, maka dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa :

1. Terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap aspek kerjasama siswa sekolah dasar kelas rendah dengan nilai probabilitas (sig) 0.000 atau < 0.05. 2. Terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap keterampilan gerak

lokomotor siswa sekolah dasar kelas rendah dengan nilai probabilitas (sig) 0.000 atau < 0.05.

B. Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh, selanjutnya peneliti ingin mengemukakan beberapa saran, antara lain sebagai berikut:

1. Bagi lembaga pendidikan diharapkan agar selalu mensosialisasikan tentang beragam warisan budaya lokal kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui arti penting dan manfaat dari permainan tradisional bagi kehidupan dan sebagai jati diri bangsa.

2. Bagi pihak sekolah diharapkan agar bisa menjaga dan senantiasa menjadikan permainan tradisional sebagai salah satu acuan penting dalam bingkai mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah mengingat arti penting dari penerapan bermacam permainan tradisional bagi aspek kerjasama dan keterampilan gerak peserta didik.

(48)

FERI SUNARKO, 2014

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP ASPEK KERJASAMA DAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Anggoro, M. Toha, dkk. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Rumusan Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas

Cholik, M. Toho dan Lutan, R. (2001). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: CV Maulana.

Erawan, B. (2010). “Pendidikan Jasmani Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Siswa Yang Sportif dan Berjiwa Luhur”, dalam buku Potret Profesionalisme Guru dalam Membangun Karakter Bangsa Pengalaman Indonesia dan Malaysia Konferensi Internasional Pendidikan Guru Untuk Membangun Karakter dan Budaya Bangsa. Bandung: UPI Press. Hadis, F. A. (1996). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Proyek Pendidikan

Tenaga Guru Ditjen Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hurlock, E. B. (1978). Child Development. Terjemahan oleh Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.

Lutan, R. (2001). Asas-asas Penjas Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.

Mahendra, A. (2007). Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani Buku Ajar bagi Program Studi PGSD Penjas S1. Bandung: FPOK UPI.

(49)

74

Masyhuri. (2008). Metodologi Penelitian Praktis dan Aplikatif. Bandung: Rineka Aditama.

Matakupan. (1993). Teori Bermain. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.

Ma’mun, A dan Mahendra, A. (1998). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. Bandung: IKIP Bandung Press.

Mendiknas. (2003). Rumusan Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Mendiknas.

Mendiknas. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Monk. dkk. (1989). Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagian. Gadjah Mada University Press.

Nurhasan. (2002/2005). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung: FPOK UPI.

Nurhasan, H dan Cholil, D.Hasanudin. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI.

Nurlan dan Husdarta. (2010). Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Oktaviani, F. (2012). Penerapan Permainan Tradisional Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat. Skripsi Sarjana pada FPOK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Pontjoputo, S. dkk. (1998). Permainan Anak, Tradisional, dan Aktivitas Ritmik. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.

Prasetyo, Bambang dan Janah, Lina Miftahul. (2010). Metode Kualitatif Teori dan Aplikasi, Jakarta: Rajawali Pers.

Ruswan, A. (2007). Pengaruh Permainan Kecil Menggunakan Alat dan Tanpa Alat Terhadap Kemampuan Gerak dalam Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Tesis Magister pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan

(50)

75

Sugiyono. (1999). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

---. (2009/2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhendi. (2001). Keterlaksanaan Olahraga Tradisional di Sekolah Dasar Negeri Sukaluyu Bandung. Skripsi Sarjana pada FPOK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sujiono, Bambang dan Yulian, Nuraini. S. (2005). Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD PENJASKES. Jakarta: Depdikbud-Ditjendikti-PPTK.

Sumarna, E. (1997). Keberadaan Permainan Tradisional Anak-Anak Jawa Barat di Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Skripsi Sarjana pada FPOK IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

Surakhmad. (1980). Pengantar penelitian Ilmu Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.

Uhamisastra. (2010). Modul Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI.

(51)

76

Sumber Internet

(http://reportkaskus.blogspot.com/2012/04/10-permainan-tradisional-indonesia-html). (http://bogor-kita.com/wisata/obyek-wisata/2342-10-permainan-tradisional-jawa-barat.html-21-10-2012).

(http://healt.okezon.com/read/2012/06/06/483/642489/pentingnya-permainan-bagi-tumbuh-kembang-anak).

(http://pendidikanusiadini2.blogspot.com/2010/12/25/permainan-tapatung.html-21-10-2012-pkl11.54wib).

(http://wianggralophe.wordpress.com/2010/12/25/permainan-sorodot/21-10-2012-pkl14.34wib).

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket dan Lembar Observasi
Tabel 3.3 Pemberian Alternatif Untuk Jawaban Angket dan Observasi
Tabel Konversi Lempat Tangkap Bola Jarak 1 Meter ke Tembok
+5

Referensi

Dokumen terkait

Atas kehendakNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ PENGARUH PERMAINAN SEDERHANA TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR LOKOMOTOR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

Simpulan penelitian ini adalah penerapan permainan tradisional dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lokomotor pada siswa kelas III SDN Carangan

Pada dasarnya anak-anak usia Sekolah Dasar membutuhkan banyak keterampilan gerak, maka dari itu salah satu cara untuk melatih keterampilan gerak tersebut adalah

Melalui Model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode pendekatan Scientific tentang variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dengan

Skripsi dengan judul “Pengembangan Media Permainan Raja Ampat (Lari, Jalan, Lompat) Dalam Pembelajaran Variasi gerak Dasar Lokomotor pada Peserta Didik kelas IV di

Walaupun dalam penelitian ini menunjukkan hasil peningkatan yang signifikan antara permainan halang rintang terhadap kemampuan gerak dasar lokomotor anak autis,

EVALUASI KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR NEGERI SE KABUPATEN KULON PROGO Sujiyo, Mukminan PPAI Kecamatan Kalibawang Kulon Progo, Universitas Negeri Yogyakarta

dengan demikian thitung> ttabel 2,238> 1,70 dengan demikian dapat disimpulkan Ada Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Gerak Dasar Lokomotor Pada Siswa Kelas III UPTD