• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA

(PTK di Kelas IV SDN Utama Mandiri 1 Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Bayunita Cahyasari 0903643

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA

(PTK di Kelas IV SDN Utama Mandiri 1 Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi)

Oleh

Bayunita Cahyasari 0903643

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Bayunita Cahyasari2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

(5)

i

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI BILANGAN BULAT

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh

Bayunita Cahyasari

0903643

Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar khususnya materi Bilangan Bulat dianggap pelajaran yang relatif sulit karena tingkat pemahaman siswa terhadap konsep bilangan bulat masih rendah. Hal tersebut dikarenakan materi yang diajarkan tidak berusaha dihubungkan

dengan “konteks” dimana pembelajaran berlangsung, sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna. Demikian pula cara guru melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah yang tidak sesuai dengan tahap berpikir siswa yang masih konkret. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika dengan materi Bilangan Bulat melalui penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di kelas IV-C SDN Utama Mandiri 1 Kota Cimahi dengan jumlah siswa 29 orang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus dengan dua kali pertemuan dalam tiap siklusnya disertai instrumen penelitian berupa tes, format observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika materi bilangan bulat setelah dilaksanakannya pembelajaran melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Terjadi peningkatan nilai kognitif siswa dari siklus I-III, yaitu pada siklus 1 ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 65,52%, siklus II mengalami peningkatan yaitu menjadi 79,31%, dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi yaitu mencapai 89,65%. Maka diperoleh kesimpulan bahwa Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi Bilangan Bulat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dalam memperluas pengetahuan dan wawasan dalam rangka pengembangan ilmu dan memecahkan masalah nyata di lapangan.

(6)

i

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

APPLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) APPROACH IN MATHEMATIC WITH MATERIALS OF INTEGER TO IMPROVE STUDENT

LEARNING OUTCOMES

By

Bayunita Cahyasari

0903643

Mathematic’s Learning in Elementary Schools particular subject the matter of Integer considered relatively difficult because the level of students' understanding to the concept of integers is still low. That is because the material being taught is not trying to be connected with the "context" which learning takes, so that learning becomes less meaningful. Similarly, learning how teachers implement just use the lecture method is not appropriate to the stage of thinking students are still concrete. Classroom action research aims is to improve student learning outcomes in mathematic’s to the material through the application of Integer

Contextual Teaching and Learning (CTL) Approach in class IV-C SDN Mandiri 1 Cimahi with twenty nine of the students. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR), which consists of three cycles with two meetings in each cycle with a test instrument of research, observation formats, and questionnaires. The results showed an increase in student learning outcomes in mathematic’s learning materials of integers after the application of the learning approach through Contextual Teaching and Learning (CTL). An increase in the value of the student's cognitive cycle I-III, which is in cycle 1 mastery of student learning outcomes at 65.52%, the second cycle has risen to 79.31%, and the third cycle has increased again, reaching 89.65%. It could be concluded that the approach is Contextual Teaching and Learning (CTL) can improve student learning outcomes in mathematics learning materials Integer. The result is expected to be useful for teachers to expand their knowledge and insight in the development of science and solving real problems in the field.

(7)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib di Sekolah Dasar. Bahkan Mata Pelajaran tersebut dijadikan standar kelulusan bagi peserta didik dari tingkat SD sampai dengan SMA. Hal tersebut membuktikan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting yang harus dikuasai oleh peserta didik yang berguna bagi kehidupannya karena disadari ataupun tidak, matematika menjadi „alat” untuk kemajuan peradaban manusia.

Sejalan dengan pemikiran tersebut, Abdul Halim Fathani (2009:75) berpendapat bahwa: Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai setiap manusia, terutama oleh siswa sekolah. Sebab sesuai dengan gambaran di atas, ternyata matematika tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Matematika selalu mengalami perkembangan yang berbanding lurus dengan kemajuan sains dan teknologi.

Mata pelajaran matematika diberikan untuk peserta didik khususnya pada jenjang pendidikan dasar tidak hanya bertujuanagar peserta didik pandai berhitung saja, akan tetapi juga melatih peserta didik agar memiliki kemampuan berpikir logis, analistis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Adapun tujuan pembelajaran matematika dalam KTSP adalah sebagai berikut:

 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efesien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

(8)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Pada umumnya matematika meliputi 3 aspek yang dipelajari dari kelas rendah ke kelas dipelajari di Sekolah Dasar. Bilangan yang dipelajari di Sekolah Dasar meliputi bilangan cacah, bilangan asli, bilangan bulat dan bilangan pecahan. Belajar bilangan bulat bukanlah hal yang mudah karena pada dasarnya Matematika adalah sesuatu yang abstrak sementara taraf berpikir peserta didik sekolah dasar masih dalam tahap berpikir kognitif yang konkret. Untuk itu, pendidik haruslah pandai menerapkan sebuah pendekatan maupun metode yang tepat untuk membelajarkan matematika terutama mengenai bilangan yang salah satunya adalah bilangan bulat.

(9)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap konsep bilangan bulat masih rendah sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa pun rendah. Hal ini memerlukan upaya guru dalam proses pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan suatu model, pendekatan, ataupun strategi yang tepat untuk diterapkan.

R. Soedjadi (2000:41) menyatakan bahwa seorang guru matematika harus berusaha untuk mengurangi sifat abstrak dari objek matematika itu sehingga memudahkan siswa menangkap pelajaran matematika di sekolah. Dengan kata lain seorang guru matematika, sesuai dengan perkembangan penalaran siswanya, harus mengusahakan agar “fakta‟ “konsep”, “operasi” ataupun prinsip dalam matematika itu terlihat konkret.

Sejalan dengan pernyataan di atas, maka penerapan pendekatan yang mengutamakan hal tersebut dapat menjadi referensi yang tepat seperti salah satunya pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) yang telah dikembangkan John dewey pada tahun 1916. Pendekatan ini mengutamakan pada konteks yang menghubungkan pembelajaran dengan lingkungan sekitar peserta didik.

Wina Sanjaya (2009:253) menyatakan bahwa (Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.

(10)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IV sekolah dasar dalam mata pelajaran matematika mengenai bilangan bulat, penulis melakukan penelitian tindakan kelas yang mengangkat judul “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) pada Pelajaran Matematika dengan Materi Bilangan Bulat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Pelajaran Matematika dengan Materi Bilangan Bulat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi?

2. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Pelajaran Matematika dengan Materi Bilangan Bulat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi?

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Pelajaran Matematika dengan Materi Bilangan Bulat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi?

C. Hipotesis Tindakan

(11)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melakukan tindakan ini kita percaya bahwa tindakan kita merupakan suatu pemecahan masalah. (Himah R, 2011: 8).

Atas dasar itu, maka peneliti merumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut : “Jika menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning, maka hasil

belajar siswa pada dalam pelajaran Matematika dengan materi Bilangan Bulat akan meningkat”.

D. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak terlampau meluas, maka penelitian dibatasi sebagai berikut:

1. Penelitian difokuskan pada siswa kelas IV-C SDN Utama Mandiri I Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.

2. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah bilangan bulat, yaitu tentang mengurutkan bilangan bulat, menjumlahkan, dan mengurangkan bilangan bulat.

3. Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika materi bilangan bulat. Hasil belajar yang dimaksud yaitu hasil belajar dalam ranah kognitif dan afektif.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mendapatkan gambaran mengenai perencanaan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Pelajaran Matematika dengan Materi Bilangan Bulat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi.

(12)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Matematika dengan Materi Bilangan Bulat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi.

3. Mendapatkan gambaran mengenai hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Pelajaran Matematikadengan Materi Bilangan Bulat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi.

F. Manfaat Hasil

Hasil dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan “self reflective teaching” ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang berarti bagi pihak - pihak tertentu yang berperan dalam dunia pendidikan, diantaranya:

1. Manfaat bagi peneliti

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya tentang Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

b. Memberi pengalaman baru serta menjadikan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai alternatif bagi guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

2. Manfaat bagi peserta didik

a. Meningkatkan aktifitas peserta didik padaproses pembelajaran Matematika di Kelas IV SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

b. Meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam proses pembelajaran matematika.

3. Manfaat bagi guru

(13)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Manfaat bagi sekolah

a. Memberikan motivasi bagi guru-guru lain dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran Matematika di Kelas IV SDN Utama Mandiri I Kota Cimahi melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

b. Memberikan kontribusi untuk meningkatkan lulusannya melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

G. Definisi Operasional

Sesuai dengan pokok permasalahan yang akan diangkat menjadi objek penelitian, yaitu

“Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

dengan Materi Bilangan Bulat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. Dalam permasalahan tersebut muncul kata kunci “Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Bilangan Bulat, dan Hasil Belajar.

1. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

Menurut Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2010:67) pendekatan Contextual Teaching and Learning merupakan suatu proses pembelajaran holistik yang bertujuan untuk membelajarkan peserta didik dalam memahami bahan ajar secara bermakna (meaningfull) yang dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata, baik berkaitan dengan lingkungan pribadi, agama, sosial, ekonomi, maupun kultural. Sehingga peserta didik memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diaplikasikan dan ditransfer dari satu konteks permasalahan yang satu ke permasalahan lainnya.

(14)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bilangan bulat merupakan gabungan antara bilangan asli, dengan bilangan negatifnya serta bilanagan nol. Bila ditulis dalam suatu bentuk himpunan bilangan bulat akan di dapat

B={…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}. Arti titik-titik yang terdapat dalam himpunan B itu menunjukan

bahwa bilangan bulat selalu dimulai dari bilangan bulat negatif tak hingga sampai dengan bilangan bulat positif tak hingga.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004 : 22). Hasil belajar yang hendak diukur dalam penelitian ini yaitu dalam ranah kognitif dan afektif.

(15)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli (Topan setiawan, 2012):

1. Nasir (1988:51) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan untuk peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.

2. Sugiyono (2004:1) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3. Winarno (1994) menyatakan bahwa metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yang diteliti dan sistematik.

4. Muhiddin Sirat (2006) menyatakan bahwa metode penelitian adalah suatu cara memilih masalah dan penentuan judul penelitian.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat diambil kesimpulan bahwa metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mengumpulkan data untuk memecahkan masalah dengan tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas.

B. Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode PTK sebab melalui metode ini maka guru yang lebih mengenal keadaan kelasnya dapat melakukan penelitian secara langsung untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika. Dengan penelitian ini pula diharapkan guru dapat memperbaiki kinerjanya agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara ideal.

(16)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Model penelitian tindakan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan spiral dari Arikunto. Pada hakekatnya model Arikunto berupa perangkat-perangkat atau untaian dengan setiap perangkat-perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dipandang sebagai suatu siklus. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan, yang pada umumnya lebih dari satu siklus.

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Siklus III

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

(17)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Model PTK Arikunto

1. Perencanaan

Perencanaan didasarkan pada hasil penngamatan awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada.

2. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan.

3. Observasi (pengamatan)

Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan pelaksanaan.

C. Subjek Penelitian

(18)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian secara umumnya adalah siswa kelas IV-C tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang.

D. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan PTK dilakukan dalam tiga siklus atau lebih. Apabila tiga siklus yang dilaksanakan belum dapat mengatasi masalah maka akan dilakukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Sebelum dilaksanakan tindakan dalam penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi dan merumuskan masalah melalui observasi awal kemudian melakukan refleksi untuk melakukan cara dan tindakan pemecahan masalah yang akan ditempuh pada siklus pertama. Hasil dari kegiatan pelaksanaan pada siklus pertama akan direfleksikan untuk melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus kedua, dan begitu pula dengan siklus selanjutnya. Secara keseluruhan dalam setiap siklus terdapat empat tahap yang harus ditempuh, yaitu:

1. Perencanaan

Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dialami, menyiapkan metode, alat dan sumber pembelajaran serta merencanakan langkah-langkah dan tindakan apa yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dalam tahap ini penulis menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki praktek pembelajaran mengenai bilangan bulat, yaitu dengan menerapkan pendekatan CTL, adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu :

a. Meminta izin kepada Kepala Sekolah dan guru kelas IV-C SD Negeri Utama Mandiri I. b. Merumuskan langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan

(19)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Merancang pembelajaran Matematika mengenai bilangan bulat dengan menggunakan pendekatan CTL. Sebelum tindakan pembelajaran dilaksanakan, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru kelas. RPP tersebut disertai dengan LKS.

d. Merancang alat-alat untuk percobaan dan media pembelajaran tentang bilangan bulat yang akan digunakan.

e. Mempersiapkan rekan observer yang bertugas untuk membantu peneliti mengamati kegiatan pembelajaran, mencatat kelebihan dan kekurangan peneliti sebagai guru saat mengajar yang hasilnya kemudian akan di refleksikan bersama-sama.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, pelaksanaan belajar mengajar pada mata pelajaran Matematika dilakukan sesuai dengan persiapan yang telah direncanakan. Guru melakukan proses kegiatan pembelajaran sebagaimana biasanya, sehingga tidak terkesan sedang melakukan penelitian. Dalam penelitian ini guru menggunakan metode PTK. Maka dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ada kolaboratif dan partisipatif antara guru yang melakukan proses pembelajaran dengan observer.

Semua proses pembelajaran tersusun di dalam persiapan mengajar dan lembar kerja siswa dengan alokasi waktu pada setiap pertemuan adalah 2x35 menit. Dimana guru memberikan tes untuk mengetahui penguasaan dan pemahaman konsep materi yang diberikan. Adapun pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan jadwal penelitian Rencana Perlaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pelaksanaan di kegiatan sesuai dengan tahapan pembelajaran CTL, meliputi 1. Konstruktivisme; 2. inkuiri; 3. Bertanya; 4. Masyarakat Belajar; 5. Pemodelan, 6. Refleksi, dan 7. Penilaian Autentik. yakni sebagai berikut:

a. Siklus 1

(20)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik.

2) Melakukan kegiatan inkuiri memberikan lembar kerja siswa yang di dalamnya memuat suatu permasalahan kontekstual dan membimbing siswa untuk berdiskusi dalam kelompok.

3) Melakukan kegiatan bertanya dengan melakukan kegiatan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa.

4) Melakukan kegiatan masyarakat belajar, yaitu mengelompokkan siswa untuk melakukan kerja sama dalam proses pembelajaran.

5) Melakukan demonstrasi melalui kegiatan modeling untuk melatih keterampilan atau pengetahuan tertentu.

6) Tahap penutup, yaitu:

a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi mengenai pelajaran yang telah diberikan.

b. Memberikan post test untuk menilai hasil belajar siswa (penilaian autentik) dan mengukur tercapainya indikator.

7) Memberikan tindak lanjut

b. Siklus 2

1) Melakukan kegiatan konstuktivisme dengan memberikan contoh kepada siswa penerapan konsep penjumlahan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari dan dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik dan menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan kegiatan diskusi secara berkelompok. 2) Melakukan kegiatan inkuiri dengan memberikan lembar kerja siswa yang di dalamnya

(21)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Melakukan kegiatan bertanya untuk memancing siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya

4) Melakukan kegiatan masyarakat belajar, yaitu mengelompokkan siswa untuk melakukan kerja sama dalam proses pembelajaran.

5) Melakukan demonstrasi melalui kegiatan modeling untuk melatih keterampilan atau pengetahuan tertentu.

6) Tahap penutup, yaitu:

c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi mengenai pelajaran yang telah diberikan.

d. Memberikan post test untuk menilai hasil belajar siswa (penilaian autentik) dan mengukur tercapainya indikator.

7) Memberikan tindak lanjut

c. Siklus 3

1) Melakukan kegiatan konstuktivisme dengan memberikan contoh kepada siswa penerapan konsep pengurangan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari dan dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik dan menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan kegiatan diskusi secara berkelompok. 2) Melakukan kegiatan inkuiri dengan memberikan lembar kerja siswa yang di dalamnya

memuat suatu permasalahan kontekstual dan membimbing siswa untuk berdiskusi dalam kelompok. Kemudian melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai hasil kegiatan yang telah dilakukan siswa. Setelah peserta didik melakukan diskusi, setiap kelompok ditugaskan untuk membacakan dan melaporkan hasil diskusinya di depan kelas.

3) Melakukan kegiatan bertanya untuk memancing siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya

(22)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5) Melakukan demonstrasi melalui kegiatan modeling untuk melatih keterampilan atau pengetahuan tertentu.

6) Tahap penutup, yaitu:

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi mengenai pelajaran yang telah diberikan.

f. Memberikan post test untuk menilai hasil belajar siswa (penilaian autentik) dan mengukur tercapainya indikator.

3. Observasi

Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa dan kinerja guru pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observer bertugas mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada lembar observasi.

Selama pembelajaran berlangsung, peneliti dibantu oleh observer untuk melakukan pengamatan sebagai acuan, disediakan lembar observasi dengan aspek-aspek sebagai berikut: a. Mengkaji dan menelaah kegiatan yang relevan dengan mata pelajaran.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Menggunakan metode yang sesuai.

d. Menggunakan alat peraga. e. Memberikan motivasi. f. Melaksanakan pos test.

(23)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil evaluasi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus kesatu akan dijadikan bahan acuan dalam siklus berikutnya.

4. Refleksi

Guru beserta observer mendiskusikan hasil dari pengamatan proses kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan berdasar dari instrumen pengamatan. Kelebihan yang terdapat dalam pembelajaran siklus pertama akan dijadikan acuan guru dalam melakukan siklus berikutnya, dan kekurangan yang masih terdapat dalam pembelajaran akan didiskusikan bersama cara penyelesaiannya. Sehingga guru dapat menentukan perbaikan pembelajaran sebagai bahan menyusun tindakan pada siklus selanjutnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Instrumen Tes

a.Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006).

Adapun alat yang digunakan dalam tes ini terdiri dari:

1) Soal uraian yang diberikan pada akhir pembelajaran dengan tujuan untuk memperoleh data peningkatan hasil belajar.

(24)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Instrumen non Tes

a.Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen (Arikunto, 2006). Observasi terkait dengan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar yang dapat dilakukan secara formal yaitu observasi dengan menggunakan instrumen yang sengaja dirancang untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Adapun format lembar observasi aktivitas guru dan siswa terlampir.

b.Lembar penilaian afektiif

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen (Arikunto, 2006). Observasi terkait dengan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar yang dapat dilakukan secara formal yaitu observasi dengan menggunakan instrumen yang sengaja dirancang untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.

c.Angket

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Angket digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data mengenai respon siswa tentang penerapan pendekatan CTL pada materi Bilangan Bulat. Adapun hasil dari angket terlampir.

d.Dokumentasi

Hasil dari dokumentasi selama proses pembelajaran berlangsung berupa foto-foto atau gambar, sehingga proses pembelajaran terlihat jelas. Adapun hasil-hasil dokumentasi terlampir.

F. Pengolahan dan Analisis Data

(25)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Tes

Lembar tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa secara kognitif dan mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajari. Tes ini dilaksanakan pada setiap siklusnya.

b.Lembar Observasi Guru dan Siswa

Observasi dilakukan untuk mengamati data kelas tempat berlangsungnya pembelajaran yang dilakukan observer untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa yang dimulai dari kegiatan pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran. Sedangkan perilaku siswa akan terobservasi dalam kegiatan pembelajaran Matematika di kelas IV. Kegiatan observasi ini akan dilakukan dalam setiap siklus pembelajaran.

c. Lembar penilaian afektif

Penilaian afektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam aspek sikap. Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan lembar penilaian afektif yang berisi pernyataan mengenai aspek yang akan dinilai beserta poin penilaiannya, antara lain dari 0 sampai 3.

d. Angket

Dalam penelitian ini, angket dipilih untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan CTL.Dari beberapa data yang telah dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data, maka data tersebut diolah sehingga menjadi data sebenarnya dengan pengolahan melalui analisis data.

2. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(26)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Diberikannya soal uji analisis atau analisis butir soal ini yaitu untuk melihat taraf kesukaran soal. Selain itu, soal ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0.

0 1,0

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa

2) Siklus

Soal tes diberikan setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL pada setiap siklusnya. Bentuk soal yang diberikan kepada siswa adalah soal uraian dengan terlebih dahulu menentukan jawaban standar dan skor pada setiap soal. Batas ketercapaian hasil belajar siswa didasarkan pada KKM yang terdapat di sekolah, yaitu 70. Siswa yang memperoleh nilai diatas 70 dinyatakan lulus. Kriteria kelas dinyatakan tuntas belajar jika rata-rata kelas mencapai 80% yang telah ditentukan. Data yang diperoleh dari hasil tes kemudian diolah dan dihitung melalui penyekoran dan menilai setiap siswa berdasarkan nilai rata-rata kelas.

(27)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan:

= jumlah seluruh nilai siswa N = Banyak siswa

Setelah mengetahui nilai rata-rata kelas, di akhir dihitung selisih nilai rata-rata kelas pada siklus pertama, kedua dan ketiga untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Kemudian mencari ketuntasan belajar siswa dengan rumus sebagai berikut:

Untuk menghitung ketuntasan belajar:

Keterangan:

TB = Ketuntasan Belajar Siswa (%)

= Jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM. n = Jumlah siswa

Tabel 3.1

Kategori Ketuntasan Belajar Siswa

Presentasi Kategori

(28)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

31-54% Rendah

55-74% Normal

75-89% Tinggi

90-100% Sangat Tinggi

(Arikunto, 2009)

b.Pengolahan Data Hasil Observasi

Dalam lembar observasi yang digunakan, peneliti menggunakan kriteria (Ya) atau (Tidak). Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan untuk mengolah data terebut yaitu dengan :

1) Menghitung jumlah jawaban “ya” dan “tidak” yang observer isi pada format observasi.

2) Jawaban yang telah terkumpul kemudian dihitung dengan perhitungan sebagai berikut:

Kegiatan guru dan siswa = x 100%

c.Pengolahan Data Ranah Afektif

Pengolahan ranah afektif dihitung presentasinya dengan menggunakan rumus:

(29)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk menginterpretasikan hasil perhitungan diatas sebagai berikut:

Tabel 3.2

No Aspek yang diamati Indikator deskriptor

1. Aktif mengikuti diskusi dan tanggung jawab kelompok

1. Aktif dalam melakukan pengamatan

2. Siswa berani untuk bertanya 3. Siswa berani untuk

mengemukakan pendapat tanpa disuruh oleh guru

3= jika siswa melakukan 3 indikator

2= jika siswa melakukan 2 indikator

1= jika siswa melakukan 1 indikator

2. Kerjasama dalam melakukan diskusi

1. Mau membantu teman selama mengikuti kegiatan diskusi 2. Tidak mengganngu teman 3. Bertanggung jawab dalam tugas

di kelompoknya

3= jika siswa melakukan 3 indikator

(30)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d.Pe

Pengolahan data hasil angket ditentukan dengan cara menentukan jumlah dari jumlah frekuensi jawaban siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Presentase= x 100%

Fred Archenhoid (Herlina, 2012: 48)

1= jika siswa melakukan 1 3. Siswa melakukan langkah sesuai

dengan tuntutan LKS

3= jika siswa melakukan 3 idikator

2= jika siswa melakukan 2 indikator

(31)

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika Dengan Materi

Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(32)

1

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas IV SDN Utama Mandiri 1, yaitu mengenai “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Pelajaran Matematika dengan Materi Bilangan Bulat

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Sebelumnya dilakukannya tindakan penelitian dengan menggunakan Pendekatan Contextual Teaching anda Learning (CTL), peneliti melakukan perencanaan pembelajaran. Setiap perubahan didasari atas hasil refleksi pada siklus sebelumnya.

(33)

2

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hal ini biasa terjadi karena setiap selesai melakukan tindakan, guru melakukan refleksi dengan observer dan memperbaikinya.

3. Setelah dilakukan pembelajaran dengan Pendekatan Contextual Teaching anda Learning (CTL) pada pelajaran matematika materi bilangan bulat,

hasil belajar siswa di sertiap tindakan siklus mengalami peningkatan.. Pada siklus I terdapat 21 orang siswa (64,2%) yang mencapai nilai di atas standar KKM, pada siklus II terdapat 23 orang siswa (79,3%), dan siklus III 27 orang siswa (93,1%).

B. Rekomendasi

Berdasarkan pada penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa rekomendasi yang diajukan, yaitu:

1. Bagi guru, berdasarkan hasil penelitian ini penerapan Pendekatan Contextual Teaching anda Learning (CTL) dapat dijadikan sebuah

alternatif pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Matematika. Namun diharapkan guru dapat lebih kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran.

(34)

3

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(35)

86

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.

_______. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Bandung: Bumi Aksara.

Fathani, A. Halim. (2009). Matematika: Hakikat dan Logika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Hanafiah dan Suhana, Cucu. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.

Herlina, Nina. (2012). Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Kenampakan Benda Langit. Skripsi FIP UPI: Tidak Diterbitkan.

Rifatul, Himah. (2011). Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Air dalam Mata Pelajaran Sains di Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi Jurusan PGSD Kampus Serang UPI. Tidak Diterbitkan.

Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

SekolahDasarNet. (2012). Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran CTL. [online]. Tersedia: www.sekolahdasar.net/2012/5/kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran.html [13 Mei 2012]

Setiawan, Topan. (2012). Pengertian dan Definisi Metode, Penelitian, dan

(36)

86

Bayunita Cahyasari, 2013

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pelajaran Matematika

Dengan Materi Bilangan Bulat Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

http://setiawantopan.wordpress.com/2012/02/22/metode-penelitian-dan-metode-penelitian/ [22 Februari 2012]

Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumardyono. (2004). Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Matematika. Jogjakarta: Depdiknas.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Gambar

gambaran mengenai
Gambar 3.1
gambar, sehingga proses pembelajaran terlihat jelas. Adapun hasil-hasil dokumentasi terlampir
Tabel 3.1 Kategori Ketuntasan Belajar Siswa
+3

Referensi

Dokumen terkait

PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu.. Nurihsan,

Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0.494 yang berarti 49,4% faktor-faktor keputusan pembelian secara online pada ibu muda kelas menengah di Perumahan Johor Indah Permai 1

Kesimpulan yang dibuat adalah pengunaan AC sentral yang tidak terawat dengan baik dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri legionella dan menyebabkan keluhan kesehatan

Dimana VOC ini merupakan aplikasi yang memungkinkan pelanggan untuk memilih puas atau tidak terhadap layanan pada bengkel Toyota Auto 2000 cabang Gatot Subroto Medan.. Dan

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus Pada IFI Futsal Bandung)”. Bandung: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (Tsts) Berbantuan Simulasi Komputer Untuk Meminimalisasi Miskonsepsi Pada Materi Momentum Dan Impuls.. Universitas Pendidikan

Dengan harapan agar karyawan semakin bersemangat dalam bekerja dan akhirnya dapat meningkatkan kinerja yang baik dan produksi yang dihasilkan semakin berkualitas. 1.3

Namun pada perkembangannya saat ini, tidak hanya berkomunikasi dengan sebuah program yang telah dirancang dapat memberikan hiburan pada seseorang. Akan tetapi dapat digunakan