• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA PENETRASI KEKUASAAN DOMINAN TERHADAP KEBERDAYAAN GURU DI ERA OTONOMI DAERAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DINAMIKA PENETRASI KEKUASAAN DOMINAN TERHADAP KEBERDAYAAN GURU DI ERA OTONOMI DAERAH."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

2 RINGKASAN

Tujuan penelitian tahun kedua ini adalah untuk “mendeskripsikan dinamika penetrasi kekuasaan terhadap keberdayaan guru di era otonomi daerah”. Tahun pertama telah dicapai temuan deskriptif tentang: pola-pola kebijakan pemerintah daerah yang berakibat pada penetrasi terhadap guru; maka tahun kedua penelitian ini berupaya: (1) Akar penyebab munculnya penetrasi kekuasaan terhadap guru? (2) Dinamika pemberdayaan diri guru menuju tercapainya profesionalisme, (3) Advokasi organisasi profesi guru terhadap nasib guru di daerah.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif fenoemologis berakar teori kritis khususnya dari Michel Foucault dan Antonio Gramsci, dengan alasan memudahkan peneliti memakai frames and system of interpretation yang dapat memberi makna lebih jauh atas empiri, serta menjadikan peneliti sebagai fasilitator dan mediator agar moral value dapat berkembang di kalangan subyek. Lokasi dipilih di kota Yogyakarta, dengan subyek penelitian terdiri dari guru SD, kepala SD, pengurus PGRI, pejabat daerah, dan pimpinan DPRD kota Yogyakarta. Semua subyek dipilih secara purposive. Prosedur penelitian dilakukan dengan 3 langkah, yaitu: survei pemetaan masalah, penggalian persepsi dan analisisnya, dan pemaknaan dan pelaporan. Penggalian data dilakukan dengan cara: wawancara mendalam, FGD, dan analisis dokumen. Wawancara mendalam dipakai untuk menggali pengalaman subyektif dari informan kunci tentang data-data verbal serta mencari kedalaman makna atas temuan dokumen yang ada. FGD dilakukan untuk merumuskan formula pemberdayaan guru secara internal. Adapun analisis dokumen dilakukan untuk pengkajian data kepegawaian, surat-surat dinas, dan aneka keputusan pemerintah daerah terkait guru. Aseptabilitas dan kredibilitas dilakukan dengan trianggulasi, yaitu trianggulasi melalui:metodedansumber,rival explanations,dandiskusi ahli. Analsis data dilakukan mengikuti modelnya John W. Creswell dengan proses: (1) data managing, (2) data reading and memoing, (3) data describing, (4)data classifying,(5)data interpreting,dan (6)visualizing.

Hasil akhir penelitian ini adalah bahwa penyebab terjadinya penetrasi penguasa terhadap guru adalah keinginan penguasa untuk tetap berkuasa dan memperbesar kekuasaannya serta tidak adanya advokasi guru baik oleh dirinya maupun oleh pihak lain. Secara internal guru berkeinginan untuk meningkatkan otonomi dirinya menuju sosok profesional. Upaya peningkatan otonomi guru banyak dipengaruhi oleh dinamika politik. Pengaruh antara lain datang dari pejabat pemerintah daerah, pimpinan DPRD, dan pengurus PGRI. Guru yang otonom menurutnya adalah guru yang mandiri, berdaulat, dan bermartabat dalam rangka menemukan profesionalitasnya untuk kemajuan pendidikan, tanpa dikendalikan oleh pihak eksternal. Penguasa daerah cenderung berupaya melakukan ‘politisasi terhadap guru’baik secara tersurat maupun tersirat untuk meraih’dukungan politik’. Praktek politisasi dilakukan penguasa daerah dalam bentuk‘prakteksistematis-terselubung’ Tujuan semuanya adalah mendapatkan dukungan. Adapun usaha guru untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya melalui studi lanjut ke jenjang pendidikan strata-1 dan strata-2. Advokasi terhadap nasib guru belum ada yang menyentuk. PGRI yang diharapkan dapat membela nasib guru justru menjadi alat kekuasaan penguasa daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Presiden Nomor 72 Tahun 2010 tentang Tunjangan Kinerja. Pegawai di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia

Pada web atau situs ini terdapat beberapa halaman yaitu halaman pertama dengan halaman berupa login sebagai password untuk mengakses situs ini, halaman keduanya yaitu

– Menuliskan kode program JavaScript dalam suatu file teks dan kemudian file teks yang berisi kode JavaScript di panggil dari dalam dokumen HTML (khusus Netscape mulai versi

ekanisme umpan balik dan penanganan keluhan dari pelanggan ke petugas promosi kesehatan yaitu suatu prosedur yang dilakukan dengan sasaran program promkes se)ara  proaktif

Salah satu cara untuk mencari hasil bagi suatu pembagian adalah pembagian cara panjang, yaitu menentukan jawaban sementara, dengan cara menduga, kemudian

Inti permasalahan penyelengaraan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kelurahan Sarirejo Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang ialah rendahnya upaya

Judul Skripsi : Penggunaan Alih Kode dan Campur Kode dalam Pamflet Pariwisata di Wilayah Klaten dan Implikasinya pada Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII.. Menyatakan

Persentase Instansi Pemerintah (PPK-BLU) yang telah tertata organisasi dan tata kerjanya.. 30% 50%