• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Hasil Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung Tahun 2009-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Hasil Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung Tahun 2009-2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRACT

This research was made in order to acknowladge who much contribution and effect of hotel tax and restaurant tax on Regional Real Income of Bandung in 2009-2013 with partial and simultaneous. Data obtained from Dinas Pelayanan Pajak (DPP) Bandung. The research method used by quantitative research methods and relationship of clause. Data analysis tool used is normalitas test, autocorrelation, multicoloniarty test, heteroscedasticity test, regression test, hypothesis test and multiple correlation aided by SPSS 17.

The result showed that the contribution of tax on hotel and restaurant tax on Regional Real Income in 2009-2013 was 18,78%, 19,90%, 16,45%, 14,38%, 12,30% dan 17,14%, 16,71%, 12,61%, 9,87%, 8,23%. Tax hotel and tax restaurant have partial and simultaneous effect on Regional Real Income.

(2)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dan pengaruh Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung tahun 2009-2013 secara parsial dan simultan. Data didapatkan dari Dinas Pelayanan Pajak (DPP) Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kuantitatif dan hubungan klausal. Alat analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji regresi berganda, uji hipotesis dan korelasi berganda dengan dibantu melalui program SPSS 17.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kontribusi Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung tahun 2009-2013 adalah 18,78%, 19,90%, 16,45%, 14,38%, 12,30% dan 17,14%, 16,71%, 12,61%, 9,87%, 8,23%. Pajak Hotel dan Pajak Restoran berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung

(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...

1

1.1 Latar Belakang

...

1

1.2 Rumusan Masalah

...

3

1.3 Tujuan Penelitian

...

4
(4)

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

6

2.1 Tinjauan Pustaka

...

6

2.1.1 Pajak ... 6

2.1.1.1 Definisi Pajak

...

6

2.1.1.2 Ciri-ciri Yang Melekat Pada Definisi Pajak... 7

2.1.1.3 Fungsi Pajak ... 8

2.1.1.4 Teori Yang Mendukung Pemungutan Pajak ... 8

2.1.1.5 Jenis-jenis Pajak ... 10

2.1.1.6 Tata Cara Pemungutan Pajak ... 12

2.1.2 Menurut Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 2

...

14

2.1.3 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

...

16

2.1.4. Definisi Pajak Daerah

...

17

2.1.4.1 Definisi Pajak Hotel ... 18

2.1.4.1.1 Subjek Pajak Hotel ... 18

2.1.4.1.2 Objek dan Bukan Objek Pajak Hotel .. 18

2.1.4.2 Definisi Pajak Restoran ... 19

2.1.4.2.1 Subjek Pajak Restoran ... 20

2.1.4.2.2 Objek dan Bukan Objek Pajak Restoran ... 20

2.1.5 Tata Cara Pemungutan, Pendaftaran dan Pembayaran Pajak Hotel dan Pajak Restoran

...

20

2.1.5.1 Tata Cara Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran... 20

(5)

xi

2.1.5.3 Tata Cara Pembayaran Pajak Hotel dan Pajak

Restoran... 22

2.1.6 Tarif Pajak Daerah

...

23

2.1.6.1 Cara Perhitungan Pajak Daerah ... 25

2.1.7 Penelitian Terdahulu ... 25

2.1.8 Pengaruh Hasil Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung tahun 2009-2013 ... 26

2.2 Kerangka Pemikiran

...

28

2.3 Pengembangan Hipotesis

...

28

BAB III METODE PENELITIAN ...

30

3.1 Objek Penelitian

...

30

3.1.1 Sejarah Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 30

3.1.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 32

3.1.2.1 Tujuan Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 32

3.1.2.2 Sasaran Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung .. 33

3.1.3 Visi dan Misi Dinas Pelayanan Kota Bandung ... 34

3.1.3.1 Visi Dinas Pelayanan Kota Bandung ... 34

3.1.3.2 Misi Dinas Pelayanan Kota Bandung ... 35

3.1.4 Susunan Organisasi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 36

3.2 Jenis Penelitian

...

36

3.3 Operasional Variabel

...

37
(6)

xii

3.3.2 Variabel Dependen/ Variabel Terikat... 38

3.4 Populasi dan Sampel

...

38

3.4.1 Populasi ... 38

3.4.2 Sample ... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data

...

39

3.6 Alat Analisis Data ... 40

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 40

3.6.1.1 Uji Normalitas

...

40

3.6.1.2 Uji Autokorelasi

...

40

3.6.1.3 Uji Multikolonieritas

...

41

3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas

...

41

3.6.2 Uji Regresi Berganda ... 42

3.6.3 Uji Hipotesis ... 43

3.6.3.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 43

3.6.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 44

3.6.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 45

3.6.4 Uji Korelasi Berganda ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

47

4.1. Kontribusi Pajak

...

47

4.1.1 Kontribusi Pajak Hotel ... 47

4.1.2 Kontribusi Pajak Restoran ... 48

(7)

xiii

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 49

4.2.1.1 Uji Normalitas

...

49

4.2.1.2 Uji Autokorelasi

...

49

4.2.1.3 Uji Multikolinearitas

...

50

4.2.1.4 Uji Heteroskedastisitas

...

51

4.2.2 Uji Regresi Berganda ... 52

4.2.3 Uji Hipotesis ... 52

4.2.3.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 52

4.2.3.1.1 Uji Statistik t Pajak Hotel ... 53

4.2.3.1.2 Uji Statistik t Pajak Restoran ... 53

4.2.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 53

4.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 54

4.2.4 Uji Korelasi Berganda ... 54

4.3 Pembahasan

...

55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...

57

5.1 Simpulan

...

57

5.2 Saran

...

58

DAFTAR PUSTAKA ...

59

LAMPIRAN ...

61
(8)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(9)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Daftar Tarif Pajak Daerah

...

23

Tabel 2.2 Daftar Penelitian Terdahulu

...

25 Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel

...

37

Tabel 4.1 Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013 ... 47

Tabel 4.2 Kontribusi Penerimaan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli

(10)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Data Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pendapatan

Asli Daerah ... 61

Lampiran B Uji Normalitas ... 63

Lampiran C Uji Autokorelasi ... 64

Lampiran D Uji Mulkolinearitas ... 65

Lampiran E Uji Heteroskedastisitas ... 66

Lampiran F Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 67

Lampiran G Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ... 68

Lampiran H Uji Koefisien Determinasi (R2

)

... 69

Lampiran I Uji Korelasi Berganda ... 70

Lampiran J Struktur Organisasi ... 71

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang “sehingga dapat dipaksakan” dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut

penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Menurut Dr. N. J. Feldmann dalam Resmi (2013 : 2), pajak adalah “prestasi yang dipaksakan sepihak

oleh dan terutang kepada penguasa (menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk

menutup pengeluaran-pengeluaran umum”. Pajak merupakan sumber utama pendapatan negara. Pada APBN tahun 2013, pajak menyumbang 77,99%

(republika.co.id, jakarta).

Ditinjau dari segi lembaga pemungutan pajak, pajak dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu pajak negara/pajak pusat dan pajak daerah dalam Resmi (2013 : 7). Pajak

negara/pajak pusat adalah pajak yang digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada umumnya, dan pajak daerah dipungut oleh daerah digunakan untuk

membiayai rumah tangga daerah masing-masing. Setiap daerah memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam mengatur pajak daerahnya tersebut. Dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta

(12)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha tersebut berasal dari penerimaan pajak. Penerimaan pajak tersebut dapat berasal dari pendapatan asli daerah (PAD).

Pendapatan asli daerah (PAD) adalah pendapatan yang diterima oleh

pemerintah daerah atas segala potensi yang ada pada daerah tersebut dan sifatnya dapat dipaksakan karena adanya peraturan daerah yang disesuaikan dengan peraturan

perundang-undangan dalam Arditia (2013 : 4). Dengan adanya pendapatan asli daerah (PAD), pemerintah daerah mengharapkan dapat membiayai semua pelayanan dan melaksanakan pembangunan di daerahnya tersebut. Pendapatan asli daerah

(PAD) dapat bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan, pajak rokok, pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, dll.

Setiap daerah memiliki peraturan daerahnya masing-masing untuk mengatur seluruh pajak daerah dan restribusi daerahnya, misalnya saja Kota Bandung. Kota Bandung memiliki peraturan daerahnya sendiri untuk dapat membiayai rumah tangga

daerahnya sendiri. Pajak daerah ini biasanya digunakan oleh daerah untuk membuat ataupun merawat daerahnya agar dapat tetap bagus dan indah, sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang ke Kota Bandung, seperti membuat fly over,

memperbaiki jalan, dll.

Kota Bandung merupakan salah satu objek wisata terbaik di Jawa Barat,

sehingga tidak jarang para wisatawan datang tiap akhir pekan untuk berekreasi maupun berlibur setelah sepekan bekerja. Selain itu Kota Bandung memiliki factory outlet, wisata kuliner, dll, sehingga setiap tahunnya wisatawan Kota Bandung

mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hal ini terlihat dari semakin padat atau pun semakin banyaknya kendaraan yang masuk ke Kota Bandung pada setiap akhir

(13)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha bagi pemerintah yaitu dengan semakin banyaknya wisatawan maka penerimaan pajak asli daerahnya pun akan meningkat dan juga bagi pengusaha karena dengan adanya peningkatan wisatawan ini memberikan peluang bisnis bagi pengusaha.

Salah satu pajak daerah yang potensinya semakin berkembang seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Bandung adalah pajak

hotel dan pajak restoran. Semula menurut Undang-Undang No 18 tahun 1997 pajak atas hotel disamakan dengan pajak restoran dengan nama pajak hotel dan restoran. Namun, setelah dikeluarkan Undang-Undang No 34 tahun 2000, pajak hotel dan

pajak restoran dipisah menjadi pajak yang berdiri sendiri-sendiri. Namun Undang-Undang No 34 tahun 2000 diganti menjadi Undang-Undang-Undang-Undang No 28 tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis mencoba untuk melakukan analisa mengenai pajak hotel dan pajak restoran, maka dari itu penulis melakukan penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Hasil Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung tahun 2009-2013

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka ada beberapa pokok yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

1. Seberapa besar kontribusi Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Kota Bandung tahun 2009-2013?

2. Bagaimana pengaruh Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

(14)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana pengaruh Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kota Bandung secara parsial?

4. Bagaimana pengaruh Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kota Bandung secara simultan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi Pajak Hotel dan Pajak Restoran

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung tahun 2009-2013. 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Pajak Hotel terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Kota Bandung secara parsial.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung secara parsial.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung secaara simultan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan akan dapat menjadi informasi terhadap Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung mengenai kontribusi pajak hotel dan pajak

(15)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Akademis

Dapat memberikan kontribusi berupa wawasan, pengetahuan dan informasi terkait akan seluruh pajak daerah seperti seluruh pos pajak daerah dan retribusi

daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). 3. Bagi Pihak lain

1. Dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain dengan permasalahan yang diangkat oleh penulis.

2. Dapat digunakan oleh penulis lain untuk menambah pengetahuan

(16)

57

BAB V

SIMPULAN & SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti dapat menarik kesimpulan yaitu :

1. Dapat disimpulkan bahwa setiap tahunnya terjadi penambahan Realisasi Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung yang cukup

signifikan.

2. Kontribusi penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung pada tahun 2009-2013 yaitu :

Tahun Pajak Hotel Pajak Restoran

2009 18,78% 17,14%

2010 19,90% 16,71%

2011 16,45% 12,61%

2012 14,38% 9,87%

2013 12,30% 8,23%

3. Secara parsial Pajak Hotel berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung sebesar 63,20% dan secara parsial Pajak

(17)

Bab V Simpulan dan Saran 58

Universitas Kristen Maranatha 4. Secara simultan Pajak Hotel dan Pajak Restoran berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung sebesar 73,5%, sedangkan sebesar 26,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5. Pajak Hotel memiliki korelasi searah dan memiliki keeratan kuat terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung dan Pajak Restoran memiliki

korelasi searah dan memiliki keeratan sangat kuat terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.

5.2 Saran

1. Untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan lebih dari 2 variabel

independen untuk dapat mengetahui kontribusi setiap sektor pajak dan pengaruh secara parsial dan secara simultan.

2. Untuk pemerintah dapat dijadikan sebagai referensi untuk dapat

(18)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arditia, R. (2013). Analisis Kontribusi dan Efektivitas Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Surabaya. Jurnal Akuntansi Unesa, Vol. 1(3) Mei 2013.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Undip. Semarang.

Hartono, J. (2013). Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak diakses pada tanggal 30 September 2014.

http://www.bandung.go.id/index.php?fa=dilemtek.detail&id=17 diakses pada tanggal 20 Oktober 2014.

Ichsan, A.S. (2013). Target Penerimaan Pajak 2013 Cukup Berat. Republika Online,

21 Maret 2013 diakses dari

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/03/21/mk02iz-menkeu-target-penerimaan-pajak-2013-cukup-berat#comments-list pada tanggal 30 September 2014

Paramita, V. (2014). Pengaruh Hasil Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung. Repository Widyatama, Maret 2014.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

Peraturan Walikota Bandung Nomor 386 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Hotel.

(19)

60

Rahayu, B. Purnawati, E.Y. (2012). Analisis Potensi Pajak Hotel Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Hotel di Kabupaten Gunungkidul. Undip, Vol 25 (2) Juli 2012.

Republik Indonesia. (2004). Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Lembaran Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126.

________________. (2009). Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

________________. (2009). Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah. Lembaran Republik Indonesia Nomor 2049.

Resmi, S. (2013). Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi Ketujuh, Salemba Empat, Jakarta.

Suandy, E. (2011). Hukum Pajak. Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Alfabeta, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Lomba terbagi dalam dua kategori : (a) Karya Tulis (semi populer) merupakan hasil penelitian, pengamatan lapang, dan studi literatur, (b) Karya Inovasi

Pokok bahasannya antara lain meliputi sistem ekonomi, pendapatan nasional, kesenjangan ekonomi dan kemiskinan, kependudukan dan ketenagakerjaan, perdagangan, investasi, sektor

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arista dkk, (2015) pada tanaman tebu menunjukkan bahwa pemberian silika dapat meningkatkan kerapatan stomata yang menyebabkan

Jika pada suhu tertentu waktu paro reaksi orde pertama 2A 2B + C adalah 3 jam, maka jumlah A yang terurai dalam waktu 9 jam adalah.... Setiap kenaikan 10 laju reaksi menjadi

Hijau 1 Minggu X setelah Pentakosta (Santo Petrus Dirantai) (Santo Paulus, R) (Para Kudus dari Makabe, Mm) Putih 2 Santo Alfonsus Maria de Liguori, UAD (Santo Stefanus I, PM) Merah

Komposisi jenis burung yang ada dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah jenis burung yang dijumpai pada empat lokasi pengamatan yang berbeda yaitu hutan primer, hutan

Fasa 2 dengan konsep Do-it-Yourself (DIY). • Setiap pasukan akan dibimbing oleh seorang mentor yang terdiri daripada pensyarah Universiti Malaya yang akan ditentukan

[r]