commit to user
LAYANAN
AUDIO VISUAL
DI PUSTAKA REKREATIF UPT
PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh
Gelar Vokasi Ahli Madya (A.M.d) dalam Bidang Perpustakaan
Oleh:
YUNITA PRAGIYANTI D1808073
PROGRAM DIPLOMA III PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya mahasiswa Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik UNS yang bertanda tangan di bawah ini,
NAMA : Yunita Pragiyanti NIM : D1808073
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir
JUDUL : Layanan Audio Visual di Pustaka Rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta PEMBIMBING : Muhammad Sholihin, S. Ag., SIP
TANGGAL DIUJI : 28 Juli 2011
Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar-benar karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya.
Surakarta, 28 Juli 2011
commit to user
iii
SURAT PERNYATAAN
Sebagai Sivitas Akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
NAMA : Yunita Pragiyanti NIM : D1808073
Program Studi : Perpustakaan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis Karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif ( Non-exclusive Royalty Free Right ) atas Tugas Akhir saya yang berjudul :
LAYANAN AUDIO VISUAL DI PUSTAKA REKREATIF UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA beserta instrument/desain/perangkat ( jika ada ). Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data ( data base ), merawat, serta memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis ( Autor ) dan Pembimbing sebagai co Autor atau pencipta dan juga sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa paksaaan dari pihak manapun.
Dibuat di : Surakarta Pada Tanggal : 28 Juli 2011
Yang membuat pernyataan
commit to user
commit to user
v
MOTTO
v Orang yang mau memperbaiki hidupnya harus mengikhlaskan dirinya. Jangan minta dilebihkan di sesuatu yang sudah kita kurang, mintalah dilebihkan di sesuatu yang
memang penting.
( Mario Teguh )
v Anda tidak boleh yakin telah menjadi yang terbaik. Anda harus terus berlatih, berjuang dan memperbaiki diri pada setiap laga.
( Ricardo Izecson Santos Leite Kaka )
v Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan
kemajuan selangkahpun.
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Laporan Tugas Akhir ini,
Dipersembahkan untuk:
·
Kedua Orangtuaku
, yang telah membesarkan,menyayangi, dan mendidik aku.
·
Kakakku
danKeluarga Besarku
, yang selaluMemberi semangat dan mendoakan aku.
·
Mbak Charlie
dan pabrik coklatnya,Alvin
dan SiTupai,
Wahyu
aliasCungkring
dan suara Indahnya,serta semua
Teman-teman Perpustakaan
Angkatan ’08.
commit to user
vii
ABSTRAK
Yunita Pragiyanti, D1808073, Layanan Audio Visual di Pustaka Rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta, Program Studi D3 Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNS, Surakarta, 2011
Pustaka rekreatif adalah sebuah layanan perpustakaan yang dibuka untuk mengatasi kejenuhan sivitas akademik dari kegiatan rutinitas akademik pemakai perpustakaan. Selain itu pustaka rekreatif merupakan upaya perluasan pelayanan UPT Perpustakaan ISI Surakarta. Pustaka rekreatif terbagi menjadi dua yaitu pustaka rekreatif baca dan audio visual. Tugas Akhir ini lebih khusus membahas pada pustaka rekreatif audio visual. Layanan pustaka rekreatif audio visual
berbeda dengan layanan perpustakaan lainnya. Yang membedakan pustaka rekreatif dengan layanan lain yaitu pada koleksi yang disediakan dan desain ruangan khusus. Koleksi pustaka rekreatif audio visual seperti film-film popular, film dokumenter, musik popular, musik tradisional, musik pop barat, musik kerohanian. Ruangan pustaka rekreatif audio visual didesain khusus terpisah dengan ruangan lain dan tanpa kursi melainkan diganti dengan alas karpet yang bertujuan untuk membuat nyaman pemakai perpustakaan.
Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana pustaka rekreatif audio visual dan untuk mengetahui masalah yang dihadapi pustaka rekreatif audio visual serta cara pemecahannya.
Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan metode penelitian observasi (pengamatan), wawancara (interview), dokumentasi dan studi pustaka.
Hasil dari penelitian Tugas Akhir ini dapat disimpulkan bahwa layanan pustaka rekreatif merupakan suatu layanan perpustakaan yang dapat meningkatkan kepuasan pemakai perpustakaan dan juga dapat memenuhi salah satu fungsi perpustakaan yaitu rekreasi. Pemakai perpustakaan tidak hanya mencari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk tugas kuliah atau penelitian akan tetapi dengan adanya pustaka rekreatif pemakai dapat mendapatkan hiburan dan relaksasi tersendiri yang dapat menghilangkan kejenuhan akademik.
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur Penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar vokasi Ahli Madya (A.Md) Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini Penulis mengambil judul “Layanan
Audio Visual di Pustaka Rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ayah, ibu dan keluarga besar yang telah memberikan segalanya dan semangat yang luar biasa.
2. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Haryanto, M.Lib selaku Ketua Program Diploma III Ilmu Perpustakaan.
commit to user
ix
5. Bapak Muhammad Sholihin, S.Ag, SIP selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada Penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 6. Bapak Joko Setiyono, S.Sos selaku Kepala Perpustakaan Institut Seni
Indonesia Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk melaksanakan observasi di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.
7. Bapak Nyono, S.Sos selaku pembimbing Kuliah Kerja PUSDOKINFO di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.
8. Segenap staf dan karyawan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta yang telah banyak membantu dan membimbing Penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
9. Segenap Dosen Pengajar Program Diploma III Ilmu Perpustakaan yang telah membagi ilmunya kepada Penulis.
Mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran yang diajukan guna penyempurnaan Tugas Akhir ini akan diterima dengan senang hati.
Akhir kata, Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak guna perkembangan Ilmu Pengetahuan di bidang Perpustakaan. Wassalamualaikum wr. wb
Surakarta, Juli 2011
commit to user
1.4 Metode Pengumpulan Data ... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka ... 6
2.2 Landasan Teori ... 10
BAB III. GAMBARAN UMUM 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan ... 25
commit to user
xi BAB IV. PEMBAHASAN MASALAH
4.1 Pustaka Rekreatif Audio Visual ... 51 4.2 Masalah dan Pemecahan Masalah ... 57 BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 59 5.2 Saran... 60 DAFTAR PUSTAKA
commit to user
xii
DAFTAR BAGAN
commit to user
xiii
DAFTAR FOTO
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Tugas Kuliah Kerja Magang
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kuliah Kerja PUSDOKINFO
Lampiran 3. Surat Penerimaan Praktek Kuliah Kerja Lapangan Lampiran 4. Form Penilaian Kuliah Kerja PUSDOKINFO Lampiran 5. Catatan Kerja Harian Mahasiswa
Lampiran 6. Jadwal Kuliah Kerja Magang Lampiran 7. Kartu Buku dan Barcode
Lampiran 8. Label Buku Koleksi Pustaka Rekreatif Lampiran 9. Formulir Pendaftaran Kartu Sakti
Lampiran 10. Formulir Pendaftaran Anggota Perpustakaan Lampiran 11. Formulir Kartu Khusus
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kepala Perpustakaan dan Bagian Administrasi
UPT Perpustakaan ISI Surakarta ... 32
Tabel 2. Pustakawan UPT Perpustakaan ISI Surakarta ... 32
Tabel 3. Sarana dan Prasarana UPT Perpustakaan ISI Surakarta ... 35
Tabel 4. Data koleksi buku sampai Th. 2010 ... 39
Tabel 5. Data Jumlah Buku Berdasarkan Jurusan dan Golongan ... 40
Tabel 6. Data Koleksi Majalah dan Jurnal ... 40
Tabel 7. Rekapitulasi Jumlah Majalah dan Jurnal ... 40
Tabel 8. Data Koleksi Pandang Dengar sampai Th. 2010 ... 41
Tabel 9. Data Jumlah Buku Karya Ilmiah ... 41
Tabel 10. Data Jumlah Koleksi Surat Kabar sampai Th. 2010 ... 43
Tabel 11. Data Jumlah Kliping sampai Th. 2010 ... 43
Tabel 12. Data Hasil Penelusuran sampai Th. 2010 ... 43
Tabel 13. Koleksi Pustaka Rekreatif Audio Visual ... 54
Tabel 14. Fasilitas Penunjang Peralatan Elektronik Pustaka Rekreatif Audio Visual ... 54
Tabel 15. Fasilitas Penunjang Berupa Furnitur Pustaka Rekreatif ... 55
Tabel 16. Data Pengunjung Ruang Baca Umum dan Rekreatif Periode Januari sampai Desember Th. 2010 ... 56
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan merupakan pusat informasi atau sumber informasi yang berkedudukan penting dalam suatu organisasi untuk menunjang suksesnya proses pendidikan. Keberadaan perpustakaan selain untuk mendukung proses belajar mengajar, perpustakaan juga mempunyai beberapa fungsi yang melekat pada dirinya. Salah satu fungsinya adalah fungsi rekreasi. Menurut Hermawan dan Zen (2006 : 25) “ Perpustakaan dapat pula berfungsi sebagai sarana rekreasi, karena di perpustakaan terdapat fasilitas yang bersifat rekreatif”. Fungsi rekreasi di perpustakaan dapat juga dikatakan sebagai rekreasi jiwa yang dilakukan dengan membaca.
commit to user
2
pustaka rekreatif baca dan Audio Visual. Salah satu pustaka rekreatif yang akan dibahas di sini adalah pustaka rekreatif Audio Visual.
Koleksi-koleksi dalam layanan pustaka rekreatif Audio Visual
bersifat ringan dan menghibur karena bertujuan untuk memberikan penyegaran kembali badan maupun pikiran. Pengguna akan merasa lebih nyaman dan segar kembali seperti diisi dengan tenaga baru. Seseorang yang benar-benar hebat seperti apapun pasti akan merasa jenuh dan lelah apabila terus-menerus bekerja mencerna dan menyerap informasi sehingga secara tak langsung akan menurunkan semangat, kemampuan dan kreativitas orang tersebut. Kejenuhan juga akan menimbulkan dampak negatif bagi potensi seseorang dalam berkreativitas.
commit to user 1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas adalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimanakah layanan Audio Visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta?
1.2.2 Apa saja masalah yang ada dalam layanan Audio Visual pustaka rekreatif di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta dan bagaimana cara mengatasinya?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana layanan Audio Visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta
1.3.2 Untuk mengetahui masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah yang dihadapi dalam layanan Audio Visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta
1.4 Metode Pengumpulan Data
commit to user
4
14.00 WIB. Kegiatan dilakukan sesuai jadwal yang sudah di tetapkan oleh UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan cara sebagai berikut: 1.4.1 Teknik Observasi
Teknik observasi merupakan cara mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan langsung di tempat praktek.
Menurut Usman (2000: 54)
“Teknik observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala yang diteliti”
Dalam teknik observasi, penulis melakukan pengamatan langsung di tempat praktek kerja lapangan di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta, antara lain pada bagian ruang rekreatif audio visual.
1.4.2 Teknik Wawancara
Teknik wawancara merupakan cara mengumpulkan data dengan cara berdialog langsung dengan pegawai atau staf yang bersangkutan di tempat praktek.
Menurut Y. Slamet (2006: 101)
“Teknik wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti”
commit to user
1.4.3 Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan cara mencari atau mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan perpustakaan khususnya tentang layanan pustaka rekreatif.
Menurut Nawawi (1995:133)
“Teknik atau studi dokumenter adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan” Penulis mendapatkan data daftar pegawai perpustakaan, data sarana dan prasarana, serta data koleksi buku yang dimiliki oleh UPT Perpustakaan ISI Surakarta.
1.4.4 Studi Kepustakaan
Studi pustaka merupakan cara mengumpulkan data dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan perpustakaan.
Menurut Zed (2004:3)
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Audio Visual
Kata Audio berasal dari bahasa Latin “Auide” yang berarti pendengaran. Pengertian Audio ini adalah salah satu bentuk pengertian “Pendengaran dan Suara”. “Kata Audio/Odio adalah istilah untuk segala sesuatu yang berarti suara. Sedangkan Video
bertautan dengan segala sesuatu yang bersifat dapat dilihat (Visual)”. (Kamus Istilah perpustakaan 1998 dikutip oleh Nurul Nur Alfiah).
Koleksi audio visual harus dimilki perpustakaan di Departemen Seni dan Musik, atau universitas yang sebagian besar mata kuliah berupa praktik. Bahan pustaka audio visual merupakan jenis pustaka yang berupa dokumentasi informasi dalam bentuk: sebuah rekaman gambar, slide, foto, dan rekaman suara yang berupa gulungan pita suara (reel-to-reel tapes) juga piringan hitam. Koleksi
audio visual dimaksudkan ke dalam ruang lingkup perpustakaan dengan alasan:
a. Untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar b. Dipergunakan sebagai bahan sumber informasi ilmiah
commit to user
d. Praktis untuk disimpan, menghemat tempat serta waktu penyimpanan
e. Lebih tahan lama dibandingkan dengan bahan cetak dalam hal pemeliharaan (Alfiah, 2010: 26)
2.1.2 Pustaka Rekreatif
Pustaka rekreatif secara etimologi terdiri dari kata pustaka dan rekreatif. Kata pustaka berarti buku, kitab yang dalam arti luas di sini diartikan sebagai media penyimpan informasi. Sedangkan kata rekreatif terdiri dari kata re- dan kreatif, dimana re bermakna kembali dan kreatif penuh daya cipta, dan kata rekreatif bisa pula ditarik dari kata rekreasi yang berarti penyegaran kembali. Atau suatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan. Maka pustaka rekreatif diartikan sebagai media penyampai informasi yang dapat menstimuli terjadinya penyegaran kembali atas rasa kejenuhan (Setiyono, 2007: 4). Menurut Setiyono (2007: 1) “Pustaka rekreatif adalah layanan perpustakaan yang dirancang untuk mengatasi kejenuhan akdemik para pemakai perpustakaan”. Kejenuhan di atas diartikan perasaan jenuh yang disebabkan oleh rutinitas kegiatan akademik.
commit to user
8
terfokus. Dengan adanya layanan pustaka rekreatif, diharapkan pemakai perpustakaan dapat memanfaatkan untuk mengurangi kejenuhan setelah melakukan aktivitas akademik. Seperti menelusur informasi, mencari referensi, studi literatur, penelitian pustaka dan lain sebagainya (Setiyono, 2007: 4)
Layanan pustaka rekreatif yang disediakan menyangkut desain ruang dan tema koleksinya. Sebagai contoh desain ruangan dibuat tidak berkesan formal dengan meniadakan kursi. Sedangkan untuk koleksinya berupa pustaka yang bersifat soft reading, soft listening, dan soft watching. Mengantarkan pemakai perpustakaan ke suasana yang riang dan segar.
2.1.3 Sistem dan Fasilitas di Ruang Pustaka Rekreatif Audio Visual
commit to user
Sesuai dengan tujuan pelayanan pustaka rekreatif yaitu menghibur, memberikan suasana riang untuk mengatasi kejenuhan, maka fasilitas yang ditawarkan juga bersifat menghibur. Fasilitas yang disediakan dalam layanan pustaka rekreatif adalah ruangan yang terpisah dari pelayanan pustaka lain dengan desain yang tidak formal, dekorasi ruang yang lebih santai. Koleksi yang disediakan ada yang berbentuk buku atau tercetak dan noncetak atau rekam. Koleksi yang berbentuk buku diantaranya novel, biografi tokoh terkenal, buku tentang agama, psikologi, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk koleksi yang rekam diantaranya film dalam negeri dan luar negeri, kaset-kaset lagu popular. Untuk menikmati koleksi rekam disediakan fasilitas seperti tape recorder, pesawat televisi, CD/VCD/DVD player. (Astuti, 2008: 14)
Dalam pembahasan teori ini, Setiyono dalam makalah yang berjudul Pustaka Rekeatif sebagai Perluasan Pelayanan Perpustakaan STSI Surakarta mengatakan bahwa pustaka rekreatif merupakan sebuah perluasan layanan UPT Perpustakaan ISI Surakarta yang dimaksudkan sebagai tambahan layanan perpustakaan melengkapi layanan pustaka yang sudah ada sebelumnya dan juga sebagai aktualisasi fungsi rekreatif perpustakaan yang lebih terfokus.
commit to user
10
umum baik pustaka rekreatif baca maupun audio visual. Sedangkan Penulis lebih menitikberatkan pada layanan Audio Visual di pustaka rekreatif UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta. Sehingga dari ketiga karya tersebut memiliki perbedaan.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan mempunyai arti kumpulan buku (bacaan dan sebagainya) atau kesusastraan; buku-buku kesusastraan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996: 802). Istilah perpustakaan memiliki kata dasar pustaka yang mendapat imbuhan per- dan -an sehingga menjadi perpustakaan. Perpustakaan dapat pula berarti kumpulan bermacam-macam buku yang dapat dipinjam atau hanya untuk dibaca. Sedangkan pengertian perpustakaan menurut Lasa (1994: 1)
“Perpustakaan adalah kumpulan bahan informasi yang terdiri dari bahan buku / book materials dan bahan nonbuku / nonbook materials yang disusun dengan sistem tertentu dipersiapkan untuk diambil manfaatnya / pengertiannya, tidak untuk dimiliki sebagian maupun keseluruhannya”
commit to user
pembaca. Hal tersebut dapat dilihat dalam pengertian perpustakaan Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3)
“Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual”
Termasuk semua bahan pustaka atau koleksi perpustakaan dan terbitan lainnya termasuk semua yang berbentuk cetak seperti buku, majalah, laporan dan berbagai koleksi dalam bentuk audio visual
seperti film, slide, kaset, piringan hitam. Seperti halnya pengertian perpustakaan menurut Sumardji (1993: 13)
“Perpustakaan adalah koleksi yang terdiri dari bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape, dalam ruangan atau gedung yang diatur dan diorganisasikan dengan sistem tertentu agar dapat digunakan untuk keperluan studi, penelitian, pembacaan, dan lain sebagainya”
Definisi lain dari perpustakaan dapat dilihat dari Webster’s Third Edition International Dictionary edisi 1961 menyatakan bahwa perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskrip, dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan, kesenangan dan kenyamanan. Koleksi perpustakaan tidak saja terbatas pada koleksi buku, melainkan juga ada koleksi dengan media audio visual dan media elektronik seperti komputer. Sehingga
International Federation of Library Associations and Institutions
commit to user
12
komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai (Sulistyo-Basuki, 1991: 4)
Perpustakaan selalu dikaitkan dengan buku, sedangkan buku dikaitkan dengan kegiatan belajar maka perpustakaan pun selalu dikaitkan dengan kegiatan belajar. Kegiatan belajar dibagi atas dua macam yaitu kegiatan belajar di dalam lingkungan sekolah dan kegiatan belajar di luar lingkungan sekolah. Perpustakaan sebagai pranata yang dikaitkan dengan kegiatan belajar lebih mengarah pada kegiatan belajar di luar lingkungan sekolah. Walaupun dalam kenyataanya, ada juga sekolah yang memiliki perpustakaan sendiri sehingga kegiatan belajar mengajar disatukan antara sekolah dengan perpustakaan. Karena adanya kegiatan belajar yang berbeda-beda jenjangnya, dari prasekolah hingga universitas serta pasca universitas ditambah dengan keperluan bacaan yang berbeda-beda maka munculah berbagai jenis perpustakaan untuk memenuhi keperluan tersebut (Sulistyo-Basuki, 1991: 5)
2.2.2 Fungsi Perpustakaan
Perpustakaan mempunyai beberapa fungsi yamg melekat padanya. Fungsi-fungsi perpustakaan tersebut adalah sebagai berikut: 2.2.2.1 Khasanah Penyimpan Karya Manusia
commit to user
bagi produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat sebagai khasanah budaya bangsa. Fungsi ini sangat diutamakan pada Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah, karena perpustakaan tersebut sebagai lembaga
deposit yang harus melakukan pelestarian informasi terekam suatu Negara atau daerah. Sedangkan perpustakaan lain seperti Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Khusus dan Perpustakaan Pribadi/keluarga serta taman bacaan atau jenis perpustakaan lain, menfokuskan fungsi sebagai pelayanan informasi.
2.2.2.2 Sumber Informasi
commit to user
14
2.2.2.3 Fungsi Rekreasi
Perpustakaan dapat pula berfungsi sebagai sarana rekreasi, karena di perpustakaan terdapat fasilitas yang bersifat rekreatif. Pengguna yang datang ke perpustakaan dapat menikmati berbagai hasil karya yang berupa hiburan, misalnya fiksi, film, musik permainan dan sejenisnya. Dengan membaca koleksi tersebut masyarakat dapat menghilangkan kejenuhan. Fungsi rekreasi di perpustakaan dapat juga dikatakan sebagai rekreasi bathiniah yang dilakukan dengan membaca.
2.2.2.4 Fungsi Pendidikan
Perpustakaan adalah bagian yang tak terpisahkan dalam dunia pendidikan, sekaligus juga sebagai lembaga pendidikan, terutama pendidikan informal. Melalui koleksi yang terdapat dalam perpustakaan, seseorang dapat belajar atau menuntut ilmu secara mandiri.
2.2.2.5 Fungsi Budaya
commit to user
catatan merupakan bahan pustaka yang dikelola perpustakaan.
2.2.2.6 Fungsi Penelitian
Dalam siklus kegiatan penelitian, peneliti memerlukan informasi untuk mengetahui apa yang harus diteliti. Perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti. Hasil-hasil penelitian sebelumnnya dihimpun, disimpan dan disediakan di perpustakaan untuk digunakan oleh peneliti-peneliti berikutnya.
2.2.2.7 Fungsi Pengambilan Keputusan
Dalam banyak hal koleksi perpustakaan dapat dijadikan sebagai bahan / rujukan dalam pengambilan keputusan. Data atau laporan masa lalu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Suatu keputusan akan tepat diambil apabila didukung dengan data dan fakta yang akurat. Untuk mendapatkan data dan fakta ini diperlukan rujukan, terutama rujukan tertulis yang ada di perpustakaan. Misalnya untuk mengetahui jumlah penduduk adalah buku statistik. (Harmawan dan Zen, 2006: 24)
2.2.3 Tujuan Perpustakaan
commit to user
16
2.2.3.1 Penyimpanan, artinya perpustakaan bertugas menyimpan buku yang diterimanya. Tujuan ini terlihat dalam Perpustakaan Nasional yang ditunjuk oleh Undang-Undang untuk menyimpan semua terbitan dari suatu Negara.
2.2.3.2 Penelitian, artinya perpustakaan bertugas menyediakan buku untuk keperluan penelitian. Perpustakaan bertugas menyediakan jasa yang membantu dalam keberhasilan penelitian, dengan menyediakan daftar buku mengenai suatu subyek, menyusun daftar artikel majalah mengenai suatu masalah, membuat sari karangan artikel majalah maupun pustaka lainnya, menyajikan laporan penelitian dalam bidang yang berkaitan.
2.2.3.3 Informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pemakai perpustakaan. Pemberian informasi ini, perpustakaan menyediakan informasi yang sesuai minat dan keperluan pemakai yang dilakukan baik dari permintaan maupun tidak diminta.
commit to user
akses lebih luas kepada masyarakat umum. Apabila menggunakan perpustakaan lain seperti perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi atau perpustakaan khusus akan sangat terbatas karena jenis perpustakaan tersebut telah memiliki pengguna tersendiri. Sebagai contoh perpustakaan sekolah yang hanya melayani anggota lingkungan sekolah saja seperti murid dan guru, sedangkan perpustakaan perguruan tinggi hanya terbatas pada pengajar dan mahasiswa.
2.2.3.5 Kultural, artinya perpustakaan menyimpan khasanah budaya bangsa atau masyarakat dimana tempat perpustakaan berada serta meningkatkan nilai dan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya melalui proses penyediaan bahan bacaan. (Sulistyo-Basuki, 1991: 6-7)
2.2.4 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Suatu lembaga atau institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan pasti membutuhkan perpustakaan, dimana perpustakaan dapat membantu proses pendidikan dan belajar mengajar dalam lembaga pendidikan tersebut. Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 51)
commit to user
18
Tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah Tridharma perguruan tinggi. Tridharma perguruan tinggi tersebut adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian / riset, pengabdian kepada masyarakat (public
service). Pendidikan dan pengajaran adalah memberikan
pengetahuan kepada dosen dan mahasiswa, mempertinggi kualitas pengajaran dosen dan mutu belajar mahasiswa. Penelitian, sebagai sumber literatur bagi sesuatu penelitian atau riset. Pengabdian kepada masyarakat, dengan adanya hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Pengertian lain menurut Noerhayati (1987: 1)
“Pada hakikatnya perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya, yang bersama-sama dengan unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tri dharmanya”
commit to user
Perpustakaan perguruan tinggi melayani sivitas akademika dalam lingkungan perguruan tinggi. Layanan ditekankan untuk menyukseskan program pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi. Perpustakaan hendaknya memberi kesempatan kepada pembaca untuk mengadakan penelitian, misalnya dalam membuat makalah kecil sampai penelitian kompleks yang melibatkan banyak pihak. Seperti yang diungkapkan oleh Martoatmojo (1999: 3)
“Perpustakaan perguruan tinggi memberikan pelayanan kepada seluruh sivitas akademika perguruan tinggi, yang terdiri atas mahasiswa, dosen, peneliti, guru besar, pimpinan serta seluruh staf administrasi dan akademik. Layanan perpustakaan harus menunjang Tridharma Perguruan Tinggi” Perpustakaan perguruan tinggi sebenarnya juga termasuk dalam kelompok perpustakaan khusus. Dalam berbagai terbitan berupa direktori perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi juga dimasukkan ke dalam kelompok perpustakaan khusus. Namun berdasarkan tradisi, perpustakaan perguruan tinggi digolongkan sebagai kelompok tersendiri.
2.2.5 Layanan Perpustakaan
commit to user
20
Supaya bahan pustaka tercetak maupun non cetak tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan pemakai dapat menggunakan materi yang ada di perpustakaan dengan mudah dan cepat, maka diperlukan pelayanan perpustakaan.
Pelayanan perpustakaan dapat pula berarti:
1. Suatu kerja pengorganisasian secara teratur untuk mencatat, mengklasifikasi, mengkatalog, memproses bahan pustaka, serta menyusun semua bahan yang masuk dan yang ada di perpustakaan. Hal ini merupakan pelayanan tidak langsung 2. Suatu kerja penyampaian segala fasilitas tersebut kepada
pemakai seefisien-efisiennya dan seefektif-efektifnya. Hal ini merupakan pelayanan langsung (Mudhoffir, 1986: 63)
Perpustakaan terbagi menjadi lima jenis perpustakaan yang masing-masing melayani anggota yang berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya layanan perpustakaan adalah sama, yaitu memberikan bantuan kepada pembaca untuk memperoleh bahan pustaka sesuai minat dan perhatian mereka. Jadi perpustakaan adalah sebuah tempat yang mempertemukan pembaca dan bahan yang dicarinya.
commit to user
Sedangkan kepuasan pembaca ditentukan oleh layanan yang diperolehnya dari perpustakaan (Martoatmojo, 1999: 3)
Tujuan dari seluruh kegiatan pelayanan di sebuah perpustakaan adalah ingin menyampaikan jasa bantuan pemakaian bahan psutaka kepada pemakai agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Martoatmojo (1999: 5) menyatakan “Tujuan perpustakaan memberikan pelayanan kepada para pembaca ialah agar bahan pustaka yang telah dikumpulkan dan diolah sebaik-baiknya itu dapat sampai ke tangan pembaca”. Bahan-bahan pustaka yang dikumpulkan itu terutama dimaksudkan agar dapat dipakai oleh pembaca.
commit to user
22
2.2.6 Unsur-unsur dan Karakteristik Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan mempunyai unsur-unsur dan karakteristik sebagai berikut:
2.2.6.1Unsur-unsur Perpustakaan
1. Koleksi, dibina untuk dilayankan, bukan untuk hiasan atau pajangan, bagaimana pengembangannya serta pengaturannya.
2. Fasilitas, bagaimana ragam layanan, sistem, aturan layanan, lokasi penempatan gedung, dan lain-lain.
3. Pelayanan / petugas, sebagai jembatan penghubung dapat berupa seorang ahli, tehnisi ataupun membantu teknisi.
4. Pemakai, perorangan yang memanfaatkan layanan, dapat seorang ahli, pelajar, mahasiswa, atau umum. (Mudhoffir, 1986: 63)
Bila salah satu unsur tersebut tidak ada, atau masing-masing diselenggarakan asal jadi saja, tidak diselenggarakan dengan baik, pelayanan tidak akan tercipta seperti yang dikehendaki.
commit to user
Menggunakan cara yang mudah dimengerti oleh pengunjung atau pemakai maupun oleh petugas itu sendiri.
2. Efisien dan ekonomis
Menggunakan peralatan atau bahan-bahan pelengkap dengan jumlah macam sesedikit-sedikitnya.
3. Kelambatan yang minimal
Mengusahakan tidak adanya kelambatan dalam melayani pemakai, jikalau ada hendaknya diperkecil. (Mudhoffir, 1986: 63)
2.2.7 Pengertian Pustaka Rekreatif
Pustaka rekreatif terdiri dari kata pustaka dan rekreatif. Pustaka sendiri memiliki arti kitab; buku, buku primbon (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996: 802). Istilah pustaka berkaitan erat dengan bahan pustaka. Sebenarnya bahan pustaka artinya sama saja dengan pustaka. Bahan pustaka mencakup:
a. Karya cetak / karya grafis seperti buku, majalah, surat kabar, disertasi dan laporan
b. Karya noncetak / karya rekam seperti piringan hitam, rekaman
audio, kaset dan video
c. Bentuk mikro seperti microfilm, microfis, dan microopaque
commit to user
24
d. Karay dalam bentuk elektronik seperti disket, pita megnetik, dan kelongsong elektronik (cartridge) yang diasosiakan dengan komputer (Sulistyo-Basuki, 1991: 8)
Sedangkan kata rekreatif berasal dari kata rekreasi yang berarti penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan, piknik (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996: 829). Maka pustaka rekreatif dapat diartikan sebagai buku atau koleksi yang berisi informasi yang dapat memberikan penggunanya suatu hiburan dan penyegaran pikiran kembali.
commit to user
25
BAB III
GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT SENI
INDONESIA SURAKARTA
3.1 Sejarah Singkat Berdirinya UPT Pperpustakaan ISI Surakarta
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta pada mulanya adalah sebuah akademi dengan nama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta berdasarkan SK Mendikbud RI No. 068/1964 tanggal 15 Juli 1964 yang didirikan sebagai salah satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional. Untuk menopang kegiatan akademik menggunakan fasilitas milik Konservatori Karawitan Indonesia (sekarang SMKI/SMK Negeri 8) Surakarta.
Sebagai penunjang kegiatan akademik maka didirikanlah perpustakaan pada tanggal 13 Januari 1971 dengan bahan pustaka dan sarana seadanya. Pada tahun 1972 ASKI pindah ke Keraton Kasunanan Surakarta menempati gedung di sebelah barat Pagelaran. Pada tahun 1975 ASKI pindah di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat yang terletak di Siti Hinggil dengan menempati bangsal bagian timur paling selatan. Di sinilah perpustakaan mulai berkembang meskipun dengan peralatan dan ruangan yang sangat kecil, sederhana dan semua serba terbatas.
commit to user
26
sebagai salat satu unitnya, berubah menjadi Perpustakaan STSI Surakarta. Waktu itu Perpustakaan STSI menempati gedung F2 dan 3, di sinilah lahir diskotik dan Sentra Sumber Musik Dunia (SSMD) yang mengelola koleksi non pustaka (bahan buku), tetapi berupa kaset-kaset audio dan video, maka perpustakaan mulai diperhatikan baik dana maupun gedung.
Tahun 1991 Perpustakaan STSI mulai menempati gedung perpustakaan sendiri dengan tiga lantai yang khusus untuk kegiatan perpustakaan. Sejak saat itulah saran perpustakaan mulai tampak peningkatannya baik jumlah koleksi, dana, tenaga dan prasarananya.
Pada perkembangan berikutnya, Perpustakaan STSI menpunyai beberapa kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu:
1. STSI Surakarta menyelenggarakan satu perpustakaan pusat 2. Perpustakaan menentukan tujuan serta program perpustakaannya 3. Perpustakaan adalah sumber belajar mengajar
4. Perpustakaan mengusahakan sarana bibliografi untuk mempermudah pemakai media pendidikan atau pandang dengar yang tersedia
5. Perpustakaan memperhatikan dosen, mahasiswa, dan karyawan dengan menyediakan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan
commit to user
UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta kini menjadi unsur penunjang kegiatan akademik yang menyediakan layanan bahan pustaka dan
audio visual untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, dan pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh civitas akademika ISI Surakarta dan masyarakat umum lainnya.
UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta bersama dengan unit lain membantu pelaksanaan Tri Dharma dan layanan informasi kepada lembaga induk khususnya serta masyarakat akademis pada umumnya.
3.2 Visi dan Misi
Adapun Visi dan Misi UPT Perpustakaan ISI Surakarta: 3.2.1 Visi
Pembinaan dan pengembangan karir bagi tenaga pustakawan, administrasi, peningkatan mutu pengadaan, pengolahan, pelayanan pemakai dan layanan administrasi.
3.2.2 Misi
3.2.2.1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan 3.2.2.2 Meningkatkan kemampuan dalam memberi layanan sirkulasi
3.2.2.3 Meningkatkan Sumber Daya Manusia dengan cara studi lanjut, seminar, pelatihan, semiloka
commit to user
28
3.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui kedudukan perpustakaan dalam suatu organisasi, serta rincian tugas-tugas setiap sub unit di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta. Struktur Organisasi UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta adalah sebagai berkut:
Bagan 1
Struktur Organisasi Makro UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Bagan 2
Struktur organisasi Mikro UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
REKTOR
PEMBANTU REKTOR I
UPT
PERPUSTAKAAN
UPT PERPUSTAKAAN
URUSAN PANDANG DENGAR
URUSAN ADMINISTRASI URUSAN
PENGOLAHAN URUSAN
commit to user
Perpustakaan Instituut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, merupakan unsur penunjang kegiatan akademik yang menyediakan layanan bahan pustaka dan audio visual, untuk keperluan pendidikan, penelitian terapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesenian serta pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh sivitas akademika yang bersama-sama dengan unit lain membantu pelaksanaan Tridharma dan layanan informasi kepada lembaga induk khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.
Dalam penyelengaraan operasional, UPT Perpustakaan tersusun atas beberapa gugus tugas yang berada di perpustakaan pusat dan perpustakaan fakultas/jurusan. Gugus tugas yang ada di perpustakaan pusat yaitu : sirkulasi, pengolahan, pengadaan, administrasi, dan pandang dengar. Sedangkan yang berada di fakultas / jurusan adalah perpustakaan Jurusan Pedalangan dan perpustakaan Jurusan Tari. Masing-masing gugus tugas tersebut merupakan pelaksana tugas-tugas UPT Perpustakaan.
commit to user
30
UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta merupakan suatu lembaga yang dipimpin seorang Kepala Perpustakaan, dan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dibantu oleh lima sub unit, yaitu administrasi, pengadaan, pengolahan, sirkulasi, dan pustaka pandang dengar. Sub-sub unit tersebut memiliki tugas sebagai berikut:
3.2.1 Sub Unit Administrasi
Sub Unit Administrasi mempunyai tanggung jawab terhadap segala macam kegiatan administrasi seperti penyusunan surat masuk dan surat keluar, pembuatan kartu anggota perpustakaan serta kegiatan lain yang berhubungan dengan administrasi perpustakaan. Jadi tugas administrasi adalah menyelenggarakan dan mengumpulakan bukti-bukti, mencatat serta menyelenggarakan laporan dalam bentuk terinci atas seluruh aktivitas kerja yang dilaksanakan.
3.2.2 Sub Unit Pengadaan
Mempunyai tugas mengadakan bahan pustaka untuk dijadikan koleksi dan disajikan kepada pengguna. Pengadaan bahan pustaka dapat diperoleh dari pembelian, sumbangan dan lainnya. Selain itu, sub unit ini juga membuat daftar inventaris terhadap bahan pustaka baik yang tercetak maupun non cetak.
3.2.3 Sub Unit Pengolahan
commit to user
3.2.4 Sub Unit Sirkulasi
Sangat berperan penting dalam kegiatan di perpustakaan. Sebab sirkulasi bertugas memberikan pelayanan kepada pemakai dalam hal sirkulasi ataupun peminjaman bahan pustaka dan layanan referensi. Dengan demikian, dalam melaksanakan tugasnya sub unit ini harus bekerja dengan baik dan optimal khususnya dalam hal pelayanan kepada pemakai.
3.2.5 Sub Unit Pustaka Pandang Dengar
Sub unit ini mempunyai tugas memberikan layanan kepada pemakai mengenai koleksi bahan pustaka non cetak / audio visual. Sehingga dalam melaksanakan kegiatannya harus mengutamakan pelayanan yang baik.
3.4 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam penyelenggaraan operasional UPT Perpustakaan ISI Surakarta. Sumber daya manusia berkaitan langsung dengan kegiatan seperti pengadaan, pengolahan dan pengolahan bahan pustaka, serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain untuk perkembangan perpustakaan, dokumentasi informasi, termasuk pengembangan profesi. Maka sumber daya manusia sudah merupakan tenaga ahli yang mengetahui, mempunyai pengetahuan dan keahlian di bidang perpustakaan. Untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cara mengikutsertakan stafnya dalam seminar, dan mengikuti pendidikan atau pelatihan khusus Ilmu Perpustakaan.
commit to user
32
Tabel 1
Kepala Perpustakaan dan Bagian Administrasi UPT Perpustakaan ISI Surakarta
No. Nama NIP Pangkat/G
1. Joko Setiyono, S.Sos. 1969061320 01121001
3. Sugiman 1969030219 94031003
4. Sumardi 1962101019 82121001
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Tabel 2
Pustakawan UPT Perpustakaan ISI Surakarta
No Nama NIP Pangkat / 2 Sri Hartini, BA 1957110719
81032001 4 Sri Mulyani, A. Ma. 1954041819
commit to user Lanjutan Tabel 2
5 B. Heni Budiwati 1965051319 87032001 7 Agus Junaedi 1965082319
87111001 11 Eko Sulistyo, S. Sn. 1972111820
06041001 13 Sartini, A. Md. 1976111820
01122001 15 Mustofa, SIP 1980040620
commit to user
34
3.5 Gedung atau Ruang
Letak gedung UPT Perpustakaan sangat strategis, dengan peletakkan bangunan yang memudahkan akses. Letak gedung perpustakaan bersebelahan dengan gedung pusat dan administrasi serta berada di tengah-tengah lingkungan akademis sehingga memudahkan pemakai perpustakaan dalam mengaksesnya. Selain itu gedung perpustakaan juga mudah dicapai dengan kendaraan umum dan dekat dengan kegiatan akademis kampus, ditunjang dengan suasana perpustakaan yang tenang dan nyaman. Gedung UPT Perpustakaan seluas 1584 m2 terdiri dari 3 lantai dengan pembagian sebagai berikut :
3.5.1 Lantai I Perpustakaan Pandang Dengar 3.5.1.1 Ruang Koleksi AudioVisual
3.5.1.2 Ruang Koleksi Audio
3.5.1.3 Ruang Pelayanan
3.5.1.4 Ruang Editing dan Rekam Video
3.5.1.5 Ruang Seminar 3.5.1.6 Toilet
3.5.2 Lantai II
3.5.2.1 Ruang Kepala UPT Perpustakaan 3.5.2.2 Ruang Rekreatif Audio Visual
3.5.2.3 Ruang Administrasi 3.5.2.4 Ruang Pengolahan
commit to user
3.5.3 Lantai III
3.5.3.1 Ruang Pelayanan Sirkulasi 3.5.3.2 Ruang Baca Umum
3.5.3.3 Ruang Baca Rekreatif 3.5.3.4 Ruang Referensi 3.5.3.5 Ruang Koleksi Jurnal
3.5.3.6 Ruang Koleksi Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi 3.5.3.7 Ruang Koleksi Alm. Bp. Gendon Humardani
3.6 Sumber Dana
Sumber dana UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta untuk melaksanakan berbagai kegiatannya berasal dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang terbagi menjadi 2 yaitu Rutin dan PNBB (Penghasilan Negara Bukan Pajak). Jumlah anggaran adalah 142.850.000 dengan alokasi penggunaan untuk pengembangan koleksi adalah 99%
3.7 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana adalah perlengkapan dan fasilitas yang dimilki oleh suatu perpustakaan untuk menunjang segala aktivitas perpustakaan. UPT Perpustakaan ISI Surakarta telah memiliki berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sarana dan prasarana tersebut antara lain :
Tabel 3
Sarana dan Prasarana UPT Perpustakaan ISI Surakarta
No. Sarana dan Prasarana yang Dimiliki Jumlah
1. Rak Buku 76
commit to user
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta 3.8 Tata Tertib
3.8.1 Jam Layanan Perpustakaan
Senin s.d Kamis : Pukul 08.00-15.30 Jumat : Pukul 08.00-14.30 3.8.2 Kartu Anggota Perpustakaan
commit to user
Syarat pendaftaran:
3.8.2.1 Menunjukkan bukti pembayaran SPP bagi mahasiswa baru. 3.8.2.2 Mengisi formulir.
3.8.2.3 Menyerahkan pas foto ukuran 2x3 berwarna sejumlah 3 lembar. 3.8.2.4 Mengganti biaya pembuatan kartu sebesar Rp 5.000,-
3.8.2.5 Kartu ini berlaku selama menjadi mahasiswa ISI Surakarta 3.8.3 Kartu Khusus
Peraturan ini ditujukan kepada pengguna dari luar ISI Surakarta, untuk dapat menggunakan fasilitas layanan yang ada di perpustakaan ISI Surakarta.
Syarat pendaftaran:
3.8.3.1 Menunjukkan kartu identitas (KTP, SIM, Kartu mahasiswa, dll) 3.8.3.2 Mengisi formulir
3.8.3.3 Menyerahan pas foto 2x3 berwarna sejumlah 1 lembar 3.8.3.4 Mengganti biaya pembuatan kartu sebesar Rp 10.000,-
3.8.3.5 Masa berlaku kartu ini adalah 1 bulan sejak tanggal dikeluarkan. 3.8.4 Kartu Sakti
Ditujukan bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri yang ingin berkunjung di perpustkaan anggota Forum Komunikasi Perguran Tinggi (FKP2T) mencakup wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Syarat pendaftaran:
commit to user
38
3.8.4.3 Menyerahkan pas foto ukuran 2x3 berwarna sejumlah 1 lembar. 3.8.4.4 Mengganti biaya pembuatan kartu sebesar Rp 7.500,-
3.8.4.5 Masa berlaku kartu ini adalah 6 bulan sejak tanggal dikeluarkan . 3.8.5 Pengguna Koleksi Bahan Pustaka
3.8.5.1 Dilarang memakai sandal dan jaket
3.8.5.2 Dilarang memakai kartu anggota orang lain 3.8.5.3 Dilarang makan, minum, dan merokok
3.8.5.4 Dilarang mengotori, mencorat-coret, merusak bahan pustaka serta sarana yang ada
3.8.5.5 Dilarang membuat gaduh dan mengganggu ketenangan 3.8.5.6 Dilarang membuang sampah di sembarang tempat
3.8.5.7 Diwajibkan menaruh tas dan jaket di loker penyimpanan yang sudah disediakan
3.8.5.8 Diwajibkan mengisi buku pengunjung 3.8.6 Peminjaman Koleksi Bahan Pustaka
3.8.6.1 Peminjaman maksimal 2 buku
3.8.6.2 Lama peminjaman 1 minggu perbuku 3.8.6.3 Dapat diperpanjang masanya 1 kali
3.8.6.4 Harus mengurus sendiri, tidak boleh diwakilkan 3.8.6.5 Tidak memakai Kartu Anggota orang lain 3.8.6.6 Tidak merusak, atau menghilangkan koleksi
commit to user 3.9 Koleksi
Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi sivitas akademika Institut Seni Indonesia Surakarta. Karena kebutuhan pengguna yang semakin banyak, jumlah koleksi juga semakin banyak. Selain itu penambahan koleksi juga ditentukan oleh berbagai faktor seperti jumlah jurusan, jumlah mata kuliah, tingkat pendidikan, kegiatan penelitian. Dalam hal pemilihan dan pengadaan ditetapkan bersama-sama dengan kebijakan yang telah ditentukan, dan pengembangan bahan pustaka harus sesuai dengan program yang dijalankan. Banyaknya koleksi bahan pustaka yang ada di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini:
Tabel 4
Data koleksi buku sampai Th. 2010
No Asal Koleksi Tahun 2009 Tambahan Tahun 2010
Judul Eks Judul Eks Judul Eks
Buku : 21.809 43.417
1 Pembelian Proyek 174 206
2 Sumbangan Lembaga Lain 41 90
3 Sumbangan Mahasiswa 25 35
4 Sumbangan Pribadi 5 5
5 Hibah 15
Jumlah Buku 21.809 43.417 245 351 22.054 43.768
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Keterangan : Eks = Eksemplar No = Nomor
commit to user
40
Tabel 5
Data Jumlah Buku Berdasarkan Jurusan dan Golongan
No Gol / Jurusan Karawitan Pedalangan Seni Rupa Tari Jumlah Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Tabel 6
Data Koleksi Majalah dan Jurnal
No Jenis
Tahun 2009 Tambahan Tahun 2010 Judul Eks Judul Eks Judul Eks
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Tabel 7
Rekapitulasi Jumlah Majalah dan Jurnal Tahun 2007 2008 2009 2010
Judul 646 669 694 706 Eksemplar 8.209 8.763 9.137 9.400
commit to user
Tabel 8
Data Koleksi Pandang Dengar sampai Th. 2010 Nama
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Koleksi karya ilmiah merupakan koleksi yang berasal dari mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikan di ISI Surakarta.
Tabel 9
Data Jumlah Buku Karya Ilmiah
No Asal Sumber Jenis 2009 2010
3 Seni Rupa Deskripsi & Skripsi Seni
Rupa
Deskripsi Desain Interior 3 3 6 6
Deskripsi Kriya Seni 57 57 58 58
commit to user
Laporan Penciptaan Karya 3 3
Thesis Luar Akademik 1 1
Skripsi Luar Akademik 3 3
Jumlah 3.779 4.670 1.348 1.686
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
commit to user
Tabel 10
Data Jumlah Koleksi Surat Kabar sampai Th. 2010 Nama Surat
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Tabel 11
Data Jumlah Kliping sampai Th. 2010
Jenis Th. 2008 Tambahan Th. 2009 Tambahan Th. 2010 Kliping 189 17 206 32 238
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Tabel 12
Data Hasil Penelusuran sampai Th. 2010
Jenis Th. 2009 Tambahan Th. 2010 Judul Eks Judul Eks Judul Eks Hasil
Penelusuran 318 318 27 27 345 345
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta 3.10 Sistem dan Macam Layanan
3.10.1 Sistem Layanan
UPT Perpustakaan ISI Surakarta menggunakan sistem Open Access
commit to user
44
berbentuk buku dapat dipinjam oleh pengguna akan tetapi hanya untuk koleksi atau bahan pustaka yang memiliki lebih dari satu eksemplar. 3.10.2 Macam-macam layanan di UPT Perpustakaan ISI Surakarta.
3.10.2.1 Layanan Sirkulasi dan Koleksi
Layanan ini diberikan kepada pengguna ISI Surakarta untuk dapat meminjam bahan pustaka tertentu. Pelayanan ini diberikan kepada mahasiswa, dosen, dan pegawai yang telah terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Untuk dapat menikmati layanan ini pengguna diwajibkan memiliki kartu Anggota. Rangkaian kegiatan sirkulasi meliputi:
1. Peminjaman
Layanan peminjaman bertugas mencatat semua hal yang berkaitan dengan kegiatan peminjaman yang mencakup tentang data peminjam, koleksi yang dipinjam, dan waktu peminjaman.
Tata cara atau prosedur peminjaman sebagai berikut:
a. Peminjam menyerahkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) dan buku yang akan dipinjam kepada petugas perpustakaan
commit to user
2006 yang bekerjasama dengan Pusat Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
c. Setelah selesai, petugas akan menyerahkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) dan buku yang dipinjam kepada peminjam.
2. Pengembalian
Layanan pengembalian atau kegiatan pengembalian meliputi kegiatan mencatat semua hal yang berkaitan dengan data pengembalian, bahan pustaka atau buku yang dikembalikan, waktu pengembalian, dan denda apabila terjadi keterlambatan pengembalian.
Tata cara atau prosedur pengembalian sebagai berikut: a. Peminjam menyerahkan bahan pustaka yang dipinjam
kepada petugas perpustakaan dengan menunjukkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP)
b. Petugas perpustakaan melakukan proses pengembalian, setelah proses selesai petugas menyerahkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) kepada pengguna
3.10.2.2 Layanan Referensi dan Penelusuran Informasi
commit to user
46
berbagai subyek dan sumber maupun memberikan bahan rujukan pada koleksi lain sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Koleksi yang dimiliki meliputi kamus, ensiklopedi, almanak. Koleksi referensi hanya dapat digunakan di tempat saja atau tidak diperbolehkan untuk dipinjam ke luar perpustakaan.
3.10.2.3 Layanan Pandang Dengar
Layanan yang diberikan pengguna untuk dapat memperoleh informasi dengan memanfaatkan bahan pustaka berbasis media rekam; baik audio seperti berupa kaset analog, CD Audio, piringan hitam, dan open reel maupun visual berupa VCD, DVD, MDV, Hi 8mm, VHS, dan Bertamax.
Koleksi pandang dengar merupakan koleksi yang langka sehingga pengguna perpustakaan yang menghendaki koleksi tersebut untuk di dengarkan maka cukup meminta petugas untuk memcari dan memutarkannya. Apabila pengguna menginginkan koleksi tersebut dibawa pulang, maka pengguna bisa meminta petugas untuk menggandakan koleksi tersebut dengan mengganti biaya penggandaan.
3.10.2.4 Layanan Bimbingan Pengguna Perpustakaan
commit to user
koleksi, fasilitas, dan layanan yang ada agar dapat dimanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua pengguna perpustakaan dapat mencari informasi yang mereka butuhkan. Layanan ini ditujukan bagi mahasiswa dan dosen.
3.10.2.5 Layanan Kartu Sakti
Layanan penyedia Kartu Sakti dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika ISI Surakarta untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan di perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi yang menjadi anggota Forum Komunikasi Perguruan UPT perpustakaan ISI Surakarta juga menerima pemegang kartu sakti dari perguruan tinggi lain. Pemilik kartu sakti dapat membaca ditempat dan fotokopi / scan bahan pustaka koleksi UPT Perpustakaan ISI Surakarta. Syarat pendaftaran Kartu Sakti dapat dibaca di peraturan kartu Sakti. 3.10.2.6 Layanan kartu khusus
commit to user
48
3.10.2.7 Layanan Fotokopi dan Scan
UPT Perpustakaan ISI Surakarta memberikan layanan fotokopi dan scan bahan pustaka. Untuk memanfaatkan layanan ini pengguna dapat menghubungi bagian sirkulasi di lantai III gedung UPT Perpustakaan.
3.10.2.8 Penerbitan dan Penyebaran SDI
Merupakan layanan informasi terseleksi (selective
dissemination of information) dengan cara menyebarkan
kumpulan fotokopi, kumpulan daftar isi jurnal ilmiah kepada Fakultas dan jurusan/ Program di lingkungan ISI Surakarta. 3.10.2.9 Penyebaran Daftar Buku Baru
Penerbitan dan penyebaran daftar pustaka terbaru yang telah siap dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Penerbitan ini disebarkan ke seluruh fakultas dan jurusan di lingkungan ISI Surakarta.
3.10.2.10 Layanan Rekreatif Baca
Perpustakaan menyediakan pustaka rekreatif tercetak berupa buku psiklogi populer, buku bacaan religi, buku bacaan hobi, bacaan tentang seni, sastra baik esai dan novel, cerita pendek dan puisi, bacaan humor, sampai bacaan biografi. Layanan ini berada di lantai III.
commit to user
Perpustakaan menyediakan bahan pustaka rekreatif terekam berupa kaset/CD musik pop Indonesia, musik instrumentalia, musik kerohanian. VCD/DVD ketropak, tari-tarian Indonesia, senam, film-film Hollywood, film dokumenter dari National Geographic. Layanan ini berada di lantai II terpisah dengan layanan baca rekreatif yang berada di lantai III. 3.10.2.12 Layanan Bebas Pustaka
Layanan ini dimanfaatkan bagi pengguna atau anggota perpustakaan ISI Surakarta yang telah menyelesaikan studinya dan akan wisuda serta mengambil ijazah dengan pemberian surat keterangan dari perpustakaan. Pengguna yang sudah bebas pustaka otomatis bukan anggota perpustakaan.
Tata cara atau prosedur layanan bebas pustaka:
1. Kepala UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta telah menunjuk petugas sirkulasi untuk memberikan surat keterangan bebas pinjam.
2. Mahasiswa harus datang sendiri, tidak boleh diwakilkan. Dengan menunjukkan Kartu Anggota Perpustakaan (KAP) untuk diteliti atau dilihat apabila terjadi keterlambatan pengembalian, kehilangan, dan cacatan lain dari petugas. 3. Setelah diteliti, mahasiswa tersebut akan menerima surat
commit to user
50
3.10.2.13 Internet dan Hot Spot Area
Perpustakaan menyediakan komputer internet di lantai III. Sedangkan Hot Spot Area berada di lantai I, II, dan III 3.10.2.14 OPAC (Online Public Access Catalog)
OPAC merupakan layanan mengenai data koleksi perpustakaan. Dengan OPAC, pengguna dapat menelusuri seluruh koleksi yang ada di UPT Perpustakaan ISI Surakarta. 3.10.2.15 Layanan E-Journal
Merupakan jenis layanan jurnal dalam bentuk elektronik. ISI Surakarta telah melanggan 2 database yaitu : EBSCO dan
Proquest yang dapat diakses melalui http://isi-ska.ac.id. 3.10.2.16 Layanan Serial (terbitan berkala)
Layanan ini terletak berdekatan atau satu ruang dengan koleksi karya akademik. Layanan serial berupa jurnal, buletin, majalah surat kabar, newsletter dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
3.10.2.17 Layanan Karya-Karya Akademik
commit to user
51
BAB
IV
PEMBAHASAN MASALAH
Analisis Masalah
4.1 Pustaka Rekreatif Audio Visual
Dengan semangat untuk mampu menerapkan pelayanan berbasis kepuasan pemakai maka pustaka rekreatif dalam layanan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta secara resmi dibuka pada 15 Januari 2007 oleh Pembantu Ketua III, Bapak Soegeng Toekio. Hanya untuk memberikan nama maka layanan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta dibedakan menjadi empat macam yaitu pustaka referensi, pustaka pandang dengar, pustaka digital, dan pustaka rekreatif. Dari layanan pustaka referensi, pustaka pandang dengar, dan pustaka digital memiliki muatan akademik yang lebih besar karena merupakan inti dari koleksi UPT Perpustakaan ISI Surakarta disajikan dalam ketiga pustaka tersebut. Sedangkan pustaka rekreatif dikemas dan disajikan untuk memberikan variasi dari ketiganya.
Pustaka rekreatif dibangun untuk memenuhi salah satu fungsi
perpustakaan yaitu fungsi rekreasi. Kata rekreatif pada kata pustaka rekreatif diambil dari kata rekreasi. Kata rekreatif di sini dapat berarti mengembalikan
commit to user
52
adalah media penyampai informasi yang dapat merangsang terjadinya penyegaran kembali dengan penuh daya cipta atas rasa kejenuhan.
Layanan pustaka rekreatif Audio Visual UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta dikemas dan disajikan berbeda dengan layanan perpustakaan yang biasanya bersifat konvesional. Layanan pustaka rekreatif
Audio Visual memiliki karakteristik tersendiri yang dapat membedakan dengan pustaka lain dimana dapat dilihat dari sistem layanan yang tidak bersifat formal. Dan pustaka rekreatif Audio Visual memiliki wujud berbeda yaitu dengan ruangan yang khusus didesain tanpa kursi dan bentuk rak yang disesuaikan dengan ruangan. Hal tersebut akan memberikan kesan nyaman, santai, tidak formal dan segar bagi pengguna layanan pustaka rekreatif Audio Visual. Karakteristik lainnya adalah pustaka rekreatif Audio Visual
menyajikan berbagai macam koleksi berbentuk non buku yang bersifat ringan dan menghibur. Menghibur pemakai dengan memberi kesegaran dari kejenuhan yang disebabkan oleh aktivitas selama mengikuti proses kegiatan akademik seperti menelusur informasi, mencari referensi untuk tugas, praktikum, kuliah, penelitian yang dapat membuat kemampuan kreativitas menurun dan daya cipta terhambat.. Dengan adanya layanan pustaka rekreatif
commit to user
4.1.1 Sistem Layanan Pustaka Rekreatif Audio Visual
Pustaka rekreatif rekam atau Audio Visual menggunakan sistem tertutup atau Close Access sehingga pengguna tidak dapat mengambil koleksi sendiri, harus melalui petugas. Begitu juga dalam menggunakan atau memutar koleksi Audio Visual, pengguna dapat meminta bantuan petugas. Dan koleksi pustaka rekreatif Audio Visual tidak dapat dipinjam keluar atau dibawa pulang. Dalam pemutaran film pengguna harus memperhatikan waktu pemutaran untuk disesuaikan dengan jam pelayanan dimana jam pelayanan pustaka rekreatif Audio Visual sama dengan jam buka perpustakaan.
Sebelum masuk ruang pustaka rekreatif Audio Visual, pengguna harus menyimpan tas dan barang-barang bawaan lainnya ke dalam
locker dan dikunci. Kemudian menunjukkan kartu anggota
perpustakaan kepada petugas. Pengguna pustaka rekreatif Audio Visual juga diwajibkan untuk mengisi buku tamu yang telah tersedia. 4.1.2 Koleksi Pustaka Rekreatif Audio Visual
commit to user
54
untuk koleksi CD/VCD terdiri dari CD/VCD musik, senam/aerobik, dokumenter, tarian, kethoprak, dan keagamaan. Kemudian koleksi DVD film-film popular dari industri film Hollywood, film dokumenter dari National Geographic dan lain sebagainya.
Tabel 13
Koleksi Pustaka Rekreatif Audio Visual
NO GOLONGAN PUSTAKA JUMLAH
1 Kaset 258
2 CD atau VCD 455
JUMLAH 713
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta juga menyediakan fasilitas penunjang yang berupa peralatan untuk menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan pelayanan pustaka rekreatif
audio visual kepada pengguna perpustakaan. Diantaranya berupa furnitur dan peralatan pemutar rekaman, baik kaset maupun CD dan VCD. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 14
Fasilitas Penunjang Peralatan Elektronik Pustaka Rekreatif Audio Visual
NO ELEKTRONIK JUMLAH
1 TV Warna 20” 1 Unit
2 TV Warna 29” 1 Unit
3 Tape Recorder 1 Unit
4 CD/VCD Player 2 Unit
commit to user Lanjutan Tabel 14
7 Headphone 2 Unit
8 Komputer 1 Set
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Tabel 15
Fasilitas Penunjang Berupa Furnitur Pustaka Rekreatif
NO FURNITUR JUMLAH
1 Meja Pendek 3 Buah
2 Meja Pelayanan 1 Set
3 Meja dan Rak Televisi 2 Buah
4 Rak Kaset 2 Buah
5 Rak Majalah 2 Buah
6 Rak Buku 4 Buah
7 Locker 1 Buah Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
4.1.3 Ruang Pustaka Rekreatif Audio Visual
commit to user
56
Foto 1
Ruang Pustaka Rekreatif Audio Visual
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
4.1.4 Data Pengunjung Pustaka Rekreatif
Pustaka rekreatif telah mulai dimanfaatkan oleh pengunjung perpustakaan sejak diresmikan pada 15 Januari 2007 baik pada pustaka rekreatif cetak dan rekam atau Audio Visual. Pengunjung berasal dari mahasiswa berbagai jurusan, dosen, karyawan, dan pengunjung dari luar Institut Seni Indonesia Surakarta. Data pengunjung pustaka rekreatif digabung dengan data pengunjung ruang baca umum perpustakaan. Sebagai gambaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 16
Data Pengunjung Ruang Baca Umum dan Rekreatif Periode Januari sampai Desember Th. 2010
NO BULAN JUMLAH PENGUNJUNG
1 Januari 193
commit to user
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta
Tabel 17
Data Pengunjung Ruang Baca Umum dan Rekreatif Berdasarkan Asal Pengunjung pada Th. 2010
NO KATEGORI JUMLAH PENGUNJUNG
1 MHS. KAR 253
Sumber : UPT Perpustakaan ISI Surakarta 4.2 Masalah dan Pemecahan Masalah
commit to user
58
rekreatif Audio Visual di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta sebagai berikut:
4.2.1 Masalah
4.2.1.1 Kurangnya promosi akan adanya pustaka rekreatif audio visual
sehingga kurang termanfaatkan dengan baik oleh pengguna perpustakaan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.
4.2.1.2 Kenyamanan pengguna pustaka rekreatif audio visual
perpustakaan UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta kurang terjaga karena pengaturan suhu pada ruang yang kurang baik, suhu pada ruangan bisa terlalu dingin atau panas.
4.2.2 Pemecahan Masalah
4.2.2.1 Melakukan penyebaran atau pemberian informasi ke semua tempat di lingkungan kampus mengenai adanya layanan pustaka rekreatif audio visual di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.
4.2.2.2 Pada awal pembukaan ruang pustaka rekreatif audio visual