• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN TENTANG SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK (REVERSAL OF BURDEN PROOF) DALAM PEMERIKSAAN PERKARA GRATIFIKASI (Studi Kasus Dalam Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pontianak Nomor: 03/Pid.Sus/TP. Korupsi/2012/PN.PTK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN TENTANG SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK (REVERSAL OF BURDEN PROOF) DALAM PEMERIKSAAN PERKARA GRATIFIKASI (Studi Kasus Dalam Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pontianak Nomor: 03/Pid.Sus/TP. Korupsi/2012/PN.PTK."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Aldi Naradwipa Simamora, E0010017. 2010. TINJAUAN TENTANG SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK (REVERSAL OF BURDEN PROOF) DALAM PEMERIKSAAN PERKARA GRATIFIKASI (Studi Kasus Dalam Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pontianak Nomor: 03/Pid.Sus/TP. Korupsi/2012/PN.PTK). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembuktian terdakwa memenuhi ketentuan pembuktian terbalik (reversal of burden proof) dalam pemeriksaan perkara gratifikasi dan bagaimana pengaruh dari sistem pembuktian terbalik terhadap hakim dalam menjatuhkan suatu putusan pidana. Diadakannya penelitian ini dikarenakan penerapan sistem pembuktian terbalik dalam kaitannya pemberantasan tindak pidana korupsi belum dilaksanakan secara tepat dan efektif oleh aparat penegak hukum, khususnya hakim dalam proses pemeriksaan di sidang pengadilan.

Penelitian ini bersifat preskriptif dan terapan yang merupakan penelitian hukum normatif. Jenis bahan hukum terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Teknik pengumpulan bahan hukum dengan studi kepustakaan/studi dokumen. Teknik analisis bahan hukum dengan menggunakan metode silogisme deduksi yang berpangkal dari pengajuan premis mayor dan premis minor.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan pembuktian terdakwa tidak memenuhi ketentuan sistem pembuktian terbalik dalam perkara gratifikasi dan sistem pembuktian terbalik bertentangan dengan asas pembuktian KUHAP serta sistem pembuktian terbalik mempengaruhi hakim dalam menjatuhkan putusan. Perbedaan antara penerapan sistem pembuktian terbalik dan asas pembuktian KUHAP terletak pada prinsip dasar pembuktian dan beban pembuktian dimana pada sistem pembuktian terbalik beban pembuktian terletak pada terdakwa, sedangkan beban pembuktian dalam asas pembuktian KUHAP terletak pada Penuntut Umum.

Referensi

Dokumen terkait

Kita hidup tidak dapat lepas dari bantuan orang lain, maka harus dikembangkan sikap…a. Dibawah ini merupakan contoh menjaga harga diri di sekolah

Deli Serdang semenjak 1971 berdirinya (Ketika Saidi Syekh H. Amir Damsar Syarif Alam sudah dilantik menjadi khalifah dan sudah diperbolehkan mengajarkan tareqat dan memimpin

Akan tetapi prinsip belajar yang nampak jelas dalam ​ Discovery Learning adalah materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi

pendidikan masyarakat Indonesia yang semakin lama semakin tinggi dan sedikitnya ilmu yang dapat diserap oleh para pelajar di sekolah menyebabkan menjamurnya

• Umumnya berupa lapisan tunggal yang cukup tebal (kecuali pada akar udara, mis. pada anggrek yang terdiri atas beberapa lapisan sel dinamakan velamen , dan pada beberapa daun

Kombinasi Integrasi Metode Sampling dengan Naive Bayes Untuk Ketidakseimbangan Kelas Pada Prediksi Cacat Perangkat Lunak.. Konferensi Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (KNIT)

KKP3N adalah program kegiatan kerjasama penelitian kemitraan antara UK/UPT lingkup Balitbangtan dengan Perguruan Tinggi dan lembaga penelitian nasional lainnya

Dalam penelitian ini dikaji sistem kelembagaan yang mendukung pengembangan komoditi kakao; kelayakan usahatani; pengaruh harga terhadap peningkatan luas areal dengan