CjCJO
S';/
p
PENGARUH UPACARA SAUR MATUA TERHADAP
KEHIDUP AN MASY ARAKA T BAT AK TOBA
(STUDT KASUS DI KECAMATAN BALIGE)
SKRIPSI
Diajukan Untuk :\femenuhi Sebahagian Pcrsyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
1rn.JA UP
I
.OLEH
~
UNIVERSifliS.
LAMRIA
SITOHXNG
·
-NIM: 20310521
\ m
tw•t
1; - _)i
-<7
6
I
,...;~
1 S u/1ff,.
..hJ
.;j
ti~P
-1
,~m·
16-v
"r/() b
1... IUUl
I 96'
J
..
FAlruL
TAS
ILMU
SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
▸ Baca selengkapnya: mandok hata hula-hula naposo ulaon saur matua
(2)LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
S kripsi yang Diajukao Oleh Lam ria S itohaog, NIM. 2031 0521 Jurusan Pendidikan Sejarab Telah Diperiksa dan Disetujui
Untuk diuji Dalam Ujian Mempertahaokan Skripsi
Mengetabui
Ketua Jurusan Pendidikan
Seu
'
tnl1fLDrs. Nur Alamsvah, M.Si
~ IP. 131 901 401
Medan, Agustus 2005
Pembimbing
▸ Baca selengkapnya: jambar ulaon saur matua
(3)LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi oleb Lamria Sitobang, NIM 20310521 Telab dipertabankan di depaa Tim Pengoji
Pads Tanggal 23 Agustus 2005
Ora. Tiursani Lubi,, M.Pd Pcmbimbing
Drs. S. Rumahorbo,M.Sc Penguji
Drs. Payerli Pasaribu.M.Si Penguji
Drs. Waston Malau
Peoguji
~
·
Disetujui dan disyahkan Pads Tanggal Panitia U jian,
Agustus 2005
Dekao
Fakultas-nmu Sosial-UNIMED
(
Drs. M. Fachr Nas tion M.Pd. NJP. 131 285 349
Ketua Jurus.an Sejarah
r- )
.L
/'__/
..
-Drs. Nur Alamsyah, M.Si
LEMBAR PERSEMBAHAN
Buat Ayah (Aim) dan Bunda (Aim) yang tercinta
Ayah. bunda terima kasih ananda ucapkan atas semtta kasih
sayang dan cinta serta pengorbanan kepada ananda
Walaupun kehadiran ayah dan bunda
tiada lagi disisi ananda, tapi ananda tetap ingal didikan ayah
dan ajaran bunda .
Kinilah saatnya ananda membuktikan bahwa semua yang
padaktt adalah hasilusaha ayah dan bunda
Takul akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmah, dan
kerendahan hati mendahului kehonnatan (Amsa/15 : 33)
Tertanda
111~
Lamria Sitq_bang
ABSTRAK
LAMRIA SITOHANG, Pengaruh Upacara Saur Matua terhadap Kehidupan Masyarakat
Batak Toba.
Pcmbimbing skripsi :Ora. Tiursani Lubis, M.Pd.
Skrips.i : Jurus.an Pendidikan Scjarah, Fakultas. llmu Sosial Universitas.
Negeri Medan, 2005.
Adapun masalah dalam penelitian ini adalah apa pengaruh yang diperoleh dari upacara saur matua terhadap kehidupan masyarakat Batak Toba di Balige. Upacara saur matua merupakan upacara yang dilaksanakan pada orang tua yang mcninggal, yang tidak mcmpunyai beban tanggungan lagi, dimana anak-anaknya sudah berumah tangga dan sudah mempunyai cucu dari anaknya yang perernpuan dan cucu dari anaknya yang laki-laki. Upacara saur matua rncrupakan salah satu wujud kebudayaan sebagai kompleks aktifitas adalah intcraksi-interaksi manusia yang timbul bcrkat nilai budaya yang dihayatinya untuk mengahadapi lingkungannya.Tradisi upacara saur matua ini suatu penghonnatan kepada orang tua yang meninggal ,oleh karena itu masyarakat Batak Toba yang tinggal didesa dan diperantauan ditanamkan adapt istiadat aslinya walaupun sedikit agak dimodifikasi.
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui tentang faktor- faktor yang rneodorong masyarakat Batak Toba melaksanakan upacara saur matua dan bagaimana pengarub upacara saur matua terhadap kehidupan masyarakat Batak Toba.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian lapangan (field research) dan kajian pustaka. Peneliti melakukan observasi ketempat kejadian dan me lakukan wawancara terhadap orang-orang yang mengetahui tentang pengaruh upacara saur rnatua tcrhadap kehidupan masyarakat Batak Toba.
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan populasi yaitu komunitas. musyarakat Batak Toba yang khususnya dikecamatan Balige dengan sample yang dipilih berdasarkan teknik purposive sample dan yang terpilih adalah tokoh adat,tokoh masyarakat,dan tokoh agama.
Dari penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pelaksan~n upacara saur matua akan memerlukan waktu, uang yang banyak, tetapi dapat juga mcngikat persatuan bagi masyarakat Batak Toba itu sendiri baik yang tinggal didesa maupun diperantauan yang tcrikat dalam Dali han Na Tol u juga serta mcnjadi ajang persaingan antara sesama yang statusnya tinggi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasib. peneliti panjatkan kepada Tuban Yang Maha Esa
yang telah memberikan anugerah dan petunjuknya peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sa;lah satu sayarat
memperoleh gelar saljana pendidikan (S I) di Universitas Negeri Medan. Penulis
sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempumaan, baik isi, teknik
penulisan, kemampuan dan pengalaman. Untuk itu penelitimengharapkan kritikan
dan saran konstruktif dari para pembaca.
Untuk kescmpatan ini , penu lis dengan rcndah hati mengucapkan teri ma kasi h
kepada lbu Ora. Tiursani Lubis, M Pd selaku dosen pembimbing skripisi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dar penyustman skripsi
1111.
Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada :
I . Ibu Rektor Prof. Hj Djanius Jamin, SH,Ms Selaku Re ktor Unimed
2. Bapak Drs . . M. Fachry Nasution, M.Pd selaku Dekan FIS Unimed beserta
stafnya.
'
3. Bapak Drs. Restu, MS, se laku Pembantu Dekan I FfS Unimed
4 . Bapak Drs. Nur Alamsyah, M Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan SeJarah
5. Ibu Ora. Yusnani Betty selaku dosen penasehat akademi yang telah
memberikan bimbingan selama pene liti mengikuti pendidikan FlS Unimed
•
6. Bapak Drs. Sinton Rumahorbo, M.Sc selaku dosen pengganti pcnasehat
akademi pcnulisan skripsi, yang memberi masukan dan kritikan
1. Bapak Drs. Waston Malau, dan Ora. Payerli Pasaribu, M. Si sebagai dosen yang
memberi masukan dan kritikan dalam penyusunan skripsi.
8. Bapak dan lbu dosen FIS Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah memberikan
ilmu kepada penulis selama mengikuti perk:uliahan di kampus Unimed
9. Bapak Camat Balige yang telah memberikan ijin penelitian
10. Teristimewa buat kedua Aim Orang tua S. Sitohang dan K. Sinaga yang
memberikan moral dan material serta membesarkan saya hingga dapat bcrhasil
dalam merai h gelar sarjana
II. Buat Abang/Kakak ipar dan kakaklabang ipar tersayang yang senantiasa
memberikan bantuan moral dan material
12. Buat ternan-ternan yang selalu mendukungku
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Akhimya penul is berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan kepada
pcnulis mendapat balasan dari Tuhan dan semoga juga skripsi ini dapat berrnanfaat
bagi kita semua.
Medan Agustus 2005
KATAPENGANTAR
ABSTRAK
BAB I . PENDA HULUAN
D . .UIAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... I
B. ldcntifikasi Masalah ... 3
C.
Pembatasan Masalah ...
3
D. Perumusan Masalah ... ... 4
E. Tuj uan Pcnelitian ... ... 4
F. Manfaat Pencliti an ... ... ... 5
BAH 11. KERANGKA TEORI DAN KONSEPTUAL
A.Kerangka Teori ...
6
B. Kerangka Konscptual ... 8
C. Kcrangka Bcrpikir ... I 0
BAH
ill.METO DOLOGI PENE LITI.Ai"''
A. Mctodologi Penelitian ... 12
B. Lokasi Penelitian ... 12
C. Populasi dan Sam pel ... I 3
D. Tekni k Pcngumpulan Data ... 13
BAB TV. PENYAJ IAN DATA DAN HASrL PEN"ELITIAN
A. Pcnyajian Data ... 15
I. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 15
2. Upacara Sekitar Pclaksanaan Kcmatian Saur Matua ... 20
B.
Dcskri psi Data ...34
I . Faktor-faktor Yang Mendorong Masyarakat Batak T oba Mc laksanakan Upacara Saur Matua ... 34
2. Pengaruh Upacara Saur Matua Terhadap Kchidpan Masyarakat Batak Toba ... 4 1
C.
Pcnafsiran data ... 47BAB V. KESIMP ULAN DAN SA RAN A. Kcsimpulan ... 50
13. Saran-saran ... 5 1
DAFTAR P STAKA
DAFTAR INFORMA N
DAFTARPE RTANYAAN
GLOSSA RY
LAMPmAN
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasamya setiap manusia atau masyarakat yang ada di dunia ini ,
baik individu ataupun kelompok secara kcseluruhan tentu mcmpunyai
kebudayaan. Kebudayaan yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat sudah
tentu berbeda dengan kebudayaan yang dimilik:i oleb masyarkat yang lain.
Akan tetapi jika ditinjau dari unsur kebudayaan secara umum pasti ada
persamaannya. Setiap individu ataupun kelompok masyarakat sclalu bcrusaha
untuk mengolah, mengerjakan dan mcngembangkan apa yang mereka anggap
pcrlu untuk kebidupannya.
Terbentul.'llya kebudayaan karena setiap idividu mempunyai tujuan
untuk hidup dan disertai oleh usaha. Manusia hidup dengan ikatan scrta derajat
hubungan tertentu sesuai yang ditentukan oleh keadaan fisik lingkungan,
keadaan alamiahnya serta sifat-sifat manusianya sendiri yang memhentuk hidup
buatan.
Manusia dalam tahap perkcmbangannya untuk menuju kehid~;~pan yang
lebih layak menghasilkan berbagai benlk basil karya, cipta dan karsa dalam
mewujudkan karya budaya dan interaski, budaya, dan produk budaya yang
bersifat material. Menurut para ahi bahwa kebudayaan itu terdiri dari riga wujud
yaitu : wujud kebudayaan sebagai kompleks aktivitas dan 'wjud kebudayaan
konsep dan pikiran manusia yang bersifat abstrak, wujud kebudayaan sebagai
kompleks ahivitas adalah interkasi-interaksi manusia yang timbul berkat nilai
budaya yang dihayati untuk menghadapi lingkungannya. lnteraksi manusia
dalaam menghadapi lingkungannya itu adalah wujud nilai dalam bentuk sistem
sosial yaiu sistem yang mcnata bubungan manusia dengan Tuban, mengatur
hubungan manusia dengan manusia, masyarakat dengan bangsa dan mendorong
aktivitas lain, sedangkan wujud kebudayaan sebagai kumpulan benda disebut
asset budaya yang tumbuh dari kompleks aktivitas kebutuhao sosial ( Drs. Dj
Gu ltom Rajamarpodang, 1992;253- 255).
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai jenis suku bangsa dengan aneka
ragam kebudayaan. Untuk mcmperoleh gambaran mengenai sejarah
kebudayaan Indonesia, salah satu dalam kajian ini penulis merasa perlu untuk
mcngadakan pcnulisan sejarab kebudayaan khususnya di daerah Batak Toba di
Kecamatan Balige, hal ini disebabkan karena peneliti tahu bahwa Balige suatu
daerah suku Batak. Dalam kajian
ini
penulis membahas mengenai pengaruhupacara saur matua.
Upacara Saur Matua merupakan salah satu contob wujud k~budayaan
sebagai kompleks aktivitas dalam bentuk sistem sosial. Pelaksanaan Upacara
Saur Marua biasanya dilaksanakan pada orangtua yang meninggal yang sudah
mempunyai cucu dan cicit dari dari anaknya perempuan dan anaknya yang
laki-laki. Dalam menata kehidupan manusia rnasyarakat Batak Toba adalah Dalihan
Na Tolu (ONT), maka peran Dalihan Na Tolu dalam segala kegiatan adat Batak
Toba sangat dibutuhkan guna sebagai pedoman dan peogambilan k-:putusan.
Upacara Saur Matua dalam pelaksanaaonya sangat memerlukan biaya
yang banyak, waktu yang lama dan sangat rumit. Tetapi walaupun demikian,
masyarakat Batak Toba tetap mengadakao Upacara Saur Matua dan bahkan
mereka mau sampai berhutanglmeminjam uang hanya uotuk upacara tersebut.
Melihat rcalita
ini
penulis tertarik untuk meneHti apa penyebab Masyarakat
Batak Toba itu melaksanakannya dan bagaimana pengaruhnya terhadap
kehidupan mereka.
B. ldentifikasi Masalah
Derdasarkan latar belakang maka yang menjadi identfikasi masalah adalah :
I. Falnor-faktor yang menycbabkan masyarakat Batak Toba d1 Balige
rnelaksanakan Upacara Saur Matua
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Saur Matua
3. Bagaimana Pengaruh Upacara Saur Matua dalam kehidupan masyarakat
Batak Toba di Balige terhadap bidang sosial, ekonomi da1r budaya,
C. Pembatasan Masalab
Sesuai dengan dengan latar belakang
danidentifikasi masalah maka
pcnulis membataSi masalah yang akan diteliti :
l. faktor-faJ..1or apa yang mcnyebabkan m.asyarakat Batak Toba di Balige
melaksanakan Upacara Saur Matua
2. Pengaruh Upacara Saur Matua tcrhadap masyaraka.t Batak Toba
di
Baligcdalam bidang sosial , ekonomi, dan budaya.
D. Rumusan Masala h
Dalam penelitian ini, yang menjadi perumusan masalah adalah :
I. Mengapa masyarakat Batak Toba melaksanakan upacara Saur Matua
2. Apa pengaruh yang diperoleh dari upacara Saur Matua terhadap
kehidupan masyarakat Batak Toba
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah :
I. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat Batak
Toba melaksanakan upacara Saur Matua
2. Mengetahui inforrnasi tentang nilai - nilai tradisi pada masyarakat
Batak Toba dalam melaksanakan Upacara Saur Matua'di daerah Batak.
3. Mengetahui bagaimana pengaruh upacara Saur Matua dalam kehidupan
masyarakat Batak Toba khususnya dalam bidang sosial, ekonomi dan
budaya
F. Manfaat Pc nc litia n
Adapun manfaat penclitian antara lain :
I. Dapat mcmbcrikan infonnasi umwnnya kepada selurub masyarakat dan
khususnya masyarakat Batak Toba yang ingin mengetahui tentang upacara
Saur Matua.
2.
Dapat menambah pembendaharaan penulisan sejarah kebudayaan Indonesiakhususnya kcbudayaan daerah.
3. Dapat memberikan infonnas i dari salah satu nilai budaya pada orang Batak
Toba.
'
BABY
KF: I M P LA DAN SARAN-SARA '
5.1. Kes impulnn
Dcng,1n rncmpcrhatikan scluruh uraian diatas, maka kesimpulan yang
data ditarik olch penulis adalah scbagai berikut. Pada dasamya sifat dinamis
yang tinggt dimihkt olch masyaraka t Batak Toba melatar belakangi kebutuhan
masyarakat untuk mcngaktualkan diri, sehingga masyarakat Batak Toba
scnant tasa tllcmpcrta han kan kultural, ikatan geneologis, tlan
ikatan-ikatan adat Da lian Na tolu , ini tctap dipertahankan dimanapun mereka bcrada
haik didaera h asalma upun di dacra h asal maupun di daerah perantauan.
lkatan-ikatan yang dimiliki olch masyarakat Batak Toba ini tclah mengikat setiap
indivtd u rnasyara~at Batak Toba. Setiap diri orang Batak Toba, keinginan untuk mcmhuktikan diri sangat tinggi.
Adat iMiadat ncnck moyang yang secara turun temurun mcwajibkan
untuk menghormati orang tua, scmasa hidup atau sesudah mereka mcninggal.
Masyarakat Oatak Toba merasa penting menjalin hubungan baik dengan
masyarakat Bona Pasogit, yang direalisasikan dengan kegiatan - kegiatan adat.
Dengan dukat tali kekcluargaan yang erat berazaskan Dalihan Na Tolu.
Kecenderungan untuk mcmpertahankan ikatan-ikatan tradisional dan hubtmgan
baik ini tereahstr dcngan pclaksanaan upacara kematian yang diadakan wttuk
menghormati orang tua yang mcningga l, hubungan antar keturunan orang tua
yang meninggal, baik yang tinggal dikota maupun di bona pasogit akan
terwujud. Dengan dernikian keinginan untuk menghormati nenek moyang dan
rnempcrsatukan keturunannya akan tcrwujud.
Untuk mengcjar cita-cita dasar dalam hidup seperti hagabcon,
hasangapon, dan harnomon mcndorong orang Batak Toba melaksanakan
upacam saur matua, baik yang dipertahankan maupun di bona pasogit, karcna
mereka yakm bahwa apabila pcsta upacara saur matua sudah terlaksana maka
cita-cita dasar tcrsebut tercapai dan hutang adat kepada orang tuaJ1ya sudah
dianggap selcsai.
Sebagai pcngaruh posit if dari upacara saur matua adalah mempererat
ikatan persaudaraan.Da lam sctiap paradatan/pesta, apabila yang mengadakan
pesta terscbut adalah rnarga Simanjuntak rnaka rnarga ini akan turut berduka
cita dan akan kelihatan partisipasi mcreka scbagai satu marga, dimana turut
mencari solusi bagaimana cara supaya pesta tersebut berjalan dengan baik. Jadi
antara hula-hula,boru, dongan sabutuha, terjalin persaudaraan demi kelancaran
sernua urusan. Adanyasifat gotong royong, dalam setiap pesta upacam besar
ataupun kccil antara scsama Dalihan na Tolu juga sihal-sihal san~t terbukti adanya tenaga yang disumbangkan yang bersifat sukarela antara sesarna
masyarakat
Pengaru negatif dari upacara saur matua yaitu dengan melaksanakan
upacara ini maka akan mcnghabiskan waktu yang lama , serta uang yang sangat
banyak tetapi biar dcmikian mereka tidak perduli karena adanya kenyakinan
mereka akan mendapat berkat dan juga rnereka menganggap bila sudah
dilaksanakan maka hutangnya lunas .
5.2. Saran-sa ran
Mehhat dari pclaksanaan upacara saur rnatua ini yang ditinjau dari segi
sosialnya mcrnang baik, karena menjalin hubungan yang lebih erat kepada
seluruh jaringan sosial. Akan tetapi jika dilihat dari segi ekonominya
seolah-olah tidak mernpunya1 manfaat bahka~ boleh dikatakan tidak mendorong untuk semakin mcningkatnya keadaan ekonomi oleh sebab itu perlu diperhatikan
hal-hal scbagai bcrikut :
• Disarankan kcpada masyamkat Batak Toba diberikan pcndidikan
formal, agar lebi h mengetahui dan mengerti kegunaan nilai-nilai
ekonomi yang rasiona l sehingga pemborosan dapat dipcrkecil.
• Melakukan usaha-usaha yang dapat mempertahankan alasan-alasan
utarna diadakannya upacara saur matua yang bersifat
mempcrsatukan semua kelompok perantau dan bona pasogit.
• Upacara saur matua jangan dijadikan ajang untuk meoyaingi orang
lam. Tctapi untuk memperkaya budaya masyarakat Batak Toba
OAFTAR PUSTAKA
Basyral I lamidy Harahap 1987,
Orientasi Nilai-nilai Budaya Batak.
Sanggar Willi emIskandar, Jakarta.
B.A. Simanjuntak
1986, Pemikiran Tentang Batak.
Universitas HKBP Nommenscn.B.A. Simanjuntak
2001 ,l(onjlik Status Kekuasaan Orang Batak Toba.
Jcndcla.Y ogyakarta.
Depdikbud 1981.
Ulos.
Doyle Paul Johnson 1981.
Teori Sosiologi Klasik dan Modem/.
Gramedia Jakarta... . ... .. 1981,Teori Sosiologi Klasik dan Mosern
ll.Gramedia Jakarta.Dj. Gu ltom Raja Marpodang l992,
Da/ihan Na Tofu Ni/ai Budaya Suku Batak
.CV.Armada Medan.
J.C Vvergouwcn 1986,
Masy arakat dan Hukum Adat Batak Toba
Pustaka Az.ct.J. Van Baal 1970,
Sejaralt tla11 Pertumbulta1t TeoriAntropologi Butlaya.
Koentjaraningral
1958, Metode-metode Antropologi dull Penyelidikan-penyelidik(llt
Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia .
... ... ... 1971.
Mattusia dan Kebudayaan di lndottesia.
Djambatan .... ... ... ... .. . ... ... 198l,Pengantar Antropologi I.
Universitas Indonesia .... .... ... ... 1981,
Sej aralt Antropologi.
Universitas Indonesia .... ... ... ... ... ... ... 1998.
Pengantar Antropologi IT.
Rineka Cipta.Sidi,
Pengaflfar Kebudayaan sebagai
1/mu.Pustaka Antara.Jakarta.Soerjono Sockanto 1990,
Sosiologi suatu pengantar.
Taufik Abdullah 19768,
S ejaralt Lokal di Indonesia.
UGMT.M.
Sihombing 1989.lttmbar Hata Dongan Tu Ulaon.
Tulus Jaya.