• Tidak ada hasil yang ditemukan

2016 SDM Sesi 12 CA Decision Making

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2016 SDM Sesi 12 CA Decision Making"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Tiga Kategori Pekerjaan Manajer

(Mintzberg, 1973)

1.

Peran Interpersonal:

figur

kepala, pemimpin,

penghubung

.

2.

Peran Informasional:

monitor, diseminator,

jurubicara.

3.

Peran Keputusan

:

(4)

Ketrampilan Manajerial yg

dibutuhkan untuk

meningkatankan Kinerja SKPD

Ketrampilan Manajerial yg

dibutuhkan untuk

(5)
(6)
(7)

Lingkungan Sistem

Dinkes

Kab.

Pemda

Kab.

Masy

Pelanggan

LSM

RSUD

Serikat

Buruh

Supplier

Lembaga

donor

…..?

(8)
(9)

Making Decision is a Fundamental Life

Skill

Rasional > Irasional Irasional > Rasional

Spiritual

Filosofi/ Nilai/ Budaya

Konsep/ Tujuan

Strategi/ taktik

Operasional/ praktek/ aksi (course of action)

While hard data may inform our intellect, it is largely soft data that generates wisdom…Hard information is often

While hard data may inform our intellect, it is largely soft data that generates wisdom…Hard information is often

limited in scope, lacking richness, and often fails to encompass important non economic and non quantitative

limited in scope, lacking richness, and often fails to encompass important non economic and non quantitative

factors

factors..

Henry Mintzberg, The Rise and Fall of Strategic Thinking

(10)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL

Kelebihan

Kekurangan

Metode yang teruji dan mapan Fokus pada pengumpulan data

dan kriteria yang ditetapkan

Mengurangi subyektifitas

Efisien – tergantung teknologi

yang diterapkan (pengumpulan dan pengolahan serta presentasi data)

Yang umum digunakan konsep

dasar BCR (Benefit-Cost Ratio) dan Probabilitas  hasilnya

‘kepuasan’ atau ‘optimasi’/ ‘maksimasi’

Diasumsikan sudah ada

pengetahuan yang akan dihasilkan

Model linier dan tidak dinamis

(mengikuti langkah-langkah keterkaitan)

Dimunculkan sebagai sebagai

obyektif namun pengambilan keputusan oleh siapapun

membutuhkan justifikasi pribadi (tidak bebas nilai)

“It is impossible to be purely rational”

- Herbert Simon, Nobel Prize Winner

Situasi terbaik dalam memanfaatkan pertimbangan Rasional

(11)

Steps in the Rational

Decision-Making Process

Copyright © by Houghton Mifflin

(12)

Steps in the Rational

Decision-Making Process

(cont’d)

Copyright © by Houghton Mifflin Company. All rights reserved.

(13)

Rumus Keputusan Efektif

Effective Decision =

Quality (Q) x Acceptability (A)

Quality

diketahui dari tingkatan faktor

teknis dan rasionalitas yang tinggi

Acceptability

diketahui dari tingkatan

(14)

Tiga Jenis Keputusan

D : Q/A

Keputusan berkualitas, tapi

penerimaan rendah

D :A/Q

Penerimaan tinggi, tapi kualitas

rendah

D : A = Q

(15)

4 Tipe Model Umum Pengambilan

Keputusan

Iconic (Scale) Models.

penyederhanaan dari model

abstrak; replika fisik dari sebuah

sistem, biasanya berdasarkan

perbedaan skala dibandingkan

aslinya

Analog Models.

berlawanan dengan model iconic,

tidak mirip dengan sistem yang riel

tetapi mempunyai perilaku yang

mirip.

Mathematical (Quantitative)

Models.

 

hubungan yang kompleks dari

banyak sistem umumnya tidak

dapat sepenuhnya terwakili. Untuk

dapat mengabstraksikannya

diperlukan pemanfaatan

model-model matematis. (Probability, B/C

ratio, others)

Mental models

memberikan gambaran subyektif

(16)

Model Pengambilan Keputusan

Manajerial

Model Pengambilan Keputusan

Manajerial

Model Ekonomi-Rasional

Kerangka perspektif bagaimana suatu keputusan diambil

dengan asumsi bahwa pengambil keputusan memiliki

informasi akurat yang lengkap

Model Keputusan-Perilaku (Behavioral

Decision)

Tidak seperti Model Ekonomi-Rasional, model

(17)

6–17

Decision-Making Styles

Dimensions of Decision-Making Styles

Cara berpikir

Rational, orderly, and consistent

Intuitive, creative, and unique

Toleransi ambigu

Low tolerance: require consistency and order

High tolerance: multiple thoughts

(18)

6–18

(19)

6–19

Decision-Making Styles

(cont’d)

Tipe pembuat keputusan

Directive

Use minimal information and consider few

alternatives.

Analytic

Make careful decisions in unique situations.

Conceptual

Maintain a broad outlook and consider many

alternatives in making decisions.

Behavioral

Avoid conflict by working well with others and

(20)

Gaya Pengambilan

Keputusan

1.

Gaya Direktif (Pengarahan)

adalah Suatu gaya pengambilan

keputusan dengan

ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah

dan cara berpikirnya yang rasional

2.

Gaya Analitis

adalah suatu gaya pengambilan

keputusan dengan toleransi yang tinggi

terhadap ambiguitas/ketidakjelasan

(21)

3.

Gaya Konseptual

adalah suatu gaya pengambilan

keputusan dengan toleransi yang

tinggi untuk ambiquitas

/ketidakjelasan dan cara berpikir

intuitif yang tinggi juga

4. Gaya Perilaku

adalah suatu gaya pengambilan

keputusan dengan toleransi yang

rendah untuk

(22)
(23)
(24)

Behavioral Decision Model

Behavioral Decision Model

Behavioral Decision Model

Behavioral Decision Model

Satu konsep yang penting untuk dipahami dalam proses

pengambilan keputusan:

Bounded

Rationality

Intuition

Satisficing

Escalation of

Commitment

Mengenal keterbatasan

manusia oleh adanya pembatasan organisasional,

seperti waktu, informasi, sumberdaya, dan juga kapabilitas mentalnya

Analisis yang tidak disadari berdasarkan pengalaman

(yang lalu) Lima aspek intuisi: pengalaman, nilai

atau etika, mental bawah sadar, perasaan,

kognisi.

Suatu pencarian sampai dengan tingkat memuaskan dan tidak perlu sampai sempurna

atau optimal

peningkatan komitmen terhadap keputusan sebelumnya walaupun

(25)

Kekuatan x Ego = Kelemahan

Confidence (percaya diri)

Quickness (kecepatan)

Sharp wit (bijak)

Determination

Dedication

Commitment

Perseverance (tekun)

Persuasive

Sense of infallibility

Sense of infallibility

(tidak merasa (tidak merasa bersalah)

bersalah)

Overhastiness (terlalu

Overhastiness (terlalu

terburu-buru)

buru)

Abrasiveness (pembawaan kasar)

Abrasiveness (pembawaan kasar)

Inflexibility

Inflexibility

Workaholism

Workaholism

Intolerance

Intolerance

Resistance to change (kaku)

Resistance to change (kaku)

Manipulation

Manipulation

- Adapted from The Paradox of Success by John O’Neil

Hambatan dalam Membuat

Hambatan dalam Membuat

Keputusan

(26)

Apa yang membuat keputusan

berkualitas?

Kewaspadaan dapat meningkatkan

kualitas keputusan. Kewaspadaan

yang dimaksud di sini adalah

adanya perhatian terhadap

(27)

Strategi Umum Pengambilan Keputusan

Spontanitas

Memilih opsi pertama yang muncul dalam benak/pikiran; tanpa menghiraukan adanya pilihan alternatif lainnya

Patuh

Mengikuti aturan atau tata nilai atau kesepakatan

Penundaan

Menunda pemikiran dan tindakan sampai tinggal terbatas beberapa opsi saja

Menyulitkan

Terakumulasinya banyak informasi sehingga membingungkan dalam menganalisis opsi

Intensi

Memilih opsi yang dapat memuaskan secara intelektual maupun emosional sekaligus

Hasrat

Memilih opsi yang memungkin untuk mencapai hasil terbaik walaupun akan berhadapan dengan resiko

Menghindar

Memilih opsi yang sebisa mungkin terhindar dari hasil yang buruk

Keamanan

Memilih opsi yang kemungkinan cukup berhasil, hanya membebani sedikit orang, dan diarahkan untuk pilihan yang sedikit beresiko

Sintesis

(28)

Strategi Pengambilan Keputusan

Manajerial

STRATEGI OPTIMUM

Memutuskan memilih alternatif solusi terbaik dari sejumlah alternatif

STRATEGI KEPUASAN

Memutuskan memilih solusi yang telah memenuhi

persyaratan minimum (tidak harus sempurna atau seluruh alternatif dikaji)

STRATEGI QUASI KEPUASAN

(29)

8 Elements of Smart

Choices

P

roblem

O

bjectives

A

lternatives

C

onsequences

T

radeoffs

Uncertainty

Risk tolerance

Linked Decision

PrOACT

Hammond, et.al., 1999. Smart Choices; A Practical Guide to Making Better Decisions Kondisi dasar

(30)

Problem

• Cara kita menetapkan problem menunjukkan kerangka keputusan kita

• Solusi yang baik bagi

penempatan permasalahan suatu keputusan yang pas akan menjadi smarter choice daripada excellent solution untuk penempatan

permasalahan yang lemah • Kelemahan utama dalam

memformulasikan permasalahan pengambilan keputusan adalah sifat malas . Oleh karena itu

dianjurkan untuk senantiasa kreatif dalam merumuskan solusi –

ubahlah permasalahan menjadi peluang  ciptakan alternatif

kreatif

Langkah

• tanya: mengapa perlu membuat keputusan? • apa kendala dalam membuat keputusan

• identifikasi elemen dasar dalam membuat keputusan • temu-kenali faktor terkait dengan masalah

• rumuskan definisi

(31)

The reason most people never reach their goals is that they don’t define them… Winners can tell you where they are going, what they plan to do along the way, and who will be sharing the adventure with them.

– Denis Waitley

Objective

Objective

SMART

Objectives…

Specific

Specific

Measurable

Measurable

Achievable

Achievable

Reach

Reach

Time-bound

Time-bound

Langkah:

1. Tulis seluruh hal yang menjadi perhatian untuk mengarahkan pada Objectives

2. Ubah perhatian2 tadi menjadi Objectives

3. Bedakan antara hasil akhir dan makna hasil, contoh atlit lari mencapai garis finis di

Olimpiade

4. Klarifikasi makna tadi menjadi Objectives

(32)

Alternative

Alternative

“ Don’t box yourself in with limited alternatives”

Hammond, 1999

Kunci memperoleh alternatif lebih baik

• manfaatkan rumusan Objectives, tanyakan bagaimana mencapainya?

• kaji kemungkinan hambatan-hambatan • tumbuhkan aspirasi

• gunakan pikirin sendiri terlebih dulu • belajar dari pengalaman

• tanya pendapat pihak lain

• identifikasi alternatif-alternatif baru

(33)

Consequences

Consequences

“ be sure you really understand the

consequences of your alternatives before make a choice”

Hammond, 1999

Susun tabel konsekuensi:

1. Siapkan mental anda untuk kondisi masa yang akan datang

2. Buat jabaran ‘free-form’ konsekuensi untuk setiap alternatif

3. Hindari / kurangi setiap alternatif yang kurang menguntungkan berdasarkan kajian konsekuensi 4. Organisir jabaran konsekuensi dari

(34)

Tradeoffs

Tradeoffs

“ Decision with multiple objectives can not be resolved (ditetapkan) by focusing on any one

objective” Hammond, 1999

• Bandingkan konsekuensi dan

alternatif kemudian tetapkan

atau kurangi sejumlah pilihan

yang tidak menguntungkan.

• Tradeoff merupakan pilihan

atas perbandingan

masing-masing alternatif dan

(35)

Kelebihan

Kelebihan

Kekurangan

Kekurangan

Berbagi pengalaman dan

Berbagi pengalaman dan

keahlian dari beberapa

keahlian dari beberapa

individu

individu

Lebih banyak data,

Lebih banyak data,

informasi, dan pengetahuan

informasi, dan pengetahuan

yang terakumulasi

yang terakumulasi

Masalah dipandang dari

Masalah dipandang dari

berbagai sektor

berbagai sektor

Lebih banyak anggota yang

Lebih banyak anggota yang

dapat memperoleh

dapat memperoleh

kepuasan

kepuasan

Lebih banyak dapat diterima

Lebih banyak dapat diterima

dan sepakat dengan

dan sepakat dengan

keputusan yang diambil

keputusan yang diambil

Butuh waktu lebih banyak

Butuh waktu lebih banyak

Ada dominasi minoritas

Ada dominasi minoritas

Ada kecenderungan

Ada kecenderungan

kompromi

kompromi

Ada kecenderungan

Ada kecenderungan

anggota grup lebih

anggota grup lebih

terkonsentrasi pada

terkonsentrasi pada

kepentingan individual dari

kepentingan individual dari

tujuan kelompok

tujuan kelompok

Tidak terhindar dari tekanan

Tidak terhindar dari tekanan

sosial

sosial

Ada kecenderungan lebih

Ada kecenderungan lebih

sebagai kelompok pemikir

sebagai kelompok pemikir

(bukan pengambil

(bukan pengambil

keputusan)

keputusan)

Group decision making is becoming more common as

organizations focus on improving customer service and

(36)

Guidelines for Decision Making

by Richard Denhardt

Guidelines for Decision Making

by Richard Denhardt

Jaga komitmen dalam proses pengambilan

keputusan; manfaatkan komitmen ini dan

biarkan data/informasi yang terpercaya

bukan emosi yang mengarahkan keputusan

Dapatkan asupan dari staf, khususnya yang

berkaitan dengan permasalahan kerja yang

bersangkutan, sebelum membuat

keputusan kunci

Hindari sebisa mungkin pola pengambilan

keputusan ‘top-down’

Yakin terhadap dukungan kelompok

(37)

Teknik yang digunakan untuk menghasilkan “Quality in

Group Decision Making”

Teknik yang digunakan untuk menghasilkan “Quality in

Group Decision Making”

Brainstorming

 membuka segala kemungkinan pemikiran tanpa harus dievaluasi

Nominal Group Technique

 suatu proses rancangan struktural untuk mensimulasi secara kreatif

‘group decision making’ manakala ada kelemahan dalam pencapaian kesepakatan atau ada kelemahan penguasaan pengetahuan terhadap permasalahan yang dihadapi dari para anggota

Delphi Technique

 Suatu teknik analisis yang digunakan untuk memprediksi keadaan masa

depan tanpa harus melibatkan pertemuan dengan ‘group decision making’ secara langsung (tatap muka)

Devil’s Advocacy Approach

 seseorang atau subkelompok diutus untuk mengkritisi rumusan tindakan

dan mengidentifikasi permasalahan yang perlu menjadi perhatian sebelum adanya keputusan final

Dialectical Inquiry

 Approaches a decision from two opposite points and structures a debate

(38)

Faktor Penghalang Pengambilan

Keputusan yang Efektif

Relaxed Avoidance : tidak bersedia bertindak

karena tahu konsekuensi tidak terlalu besar.

Relaxed Change : baru bertindak setelah

memahami konsekuensinya cukup serius.

Memilih alternatif yang pertama kali ditemukan,

belum optimal

Defensive Avoidance : membiarkan orang lain

mengerjakan keputusan dengan menanggung

konsekuensi keputusan tersebut. Memilih

alternatif yang paling aman.

Panic : mengambil keputusan yang tidak rasional

atau tidak realistis.

Copyright © by Houghton Mifflin

(39)

PENYEBAB KEPUTUSAN

BURUK

Perhatian pada masalah yang salah

Tidak memberi kesempatan peran serta

Desakan dari pilihan-pilihan yang

terpaksa (vested interest)

Memaksakan diri karena desakan waktu

dan stress.

Terlalu banyak menggunakan intuisi

(40)

PENYEBAB KEPUTUSAN

BURUK

Mempraktekkan pengambilan keputusan

dogmatis

Gagal memberi perhatian pada

nilai-nilai/keyakinan

Masalah dalam membuat estimasi subyektif

Gagal menggunakan analisis

Masalah dalam mengkomunikasikan

hasil-hasil analitis

(41)

6–41

Karakteristik Proses

Pembuatan Keputusan yang

Efektif

Fokus pada yang terpenting

It is logical and consistent.

It acknowledges both subjective and objective

thinking and blends analytical with intuitive thinking.

It requires only as much information and analysis as

is necessary to resolve a particular dilemma.

It encourages and guides the gathering of relevant

information and informed opinion.

(42)
(43)

Problems

Objectives

Alternative

s

Consequenc

[image:43.720.24.708.87.399.2]

es

Tradeoffs

TABEL PROSES SMART CHOICE(S)

Kasus: Kenaikan gaji (take homepay) sebesar 200%, bagaimana dan kapan ?

(44)

Gambar

TABEL PROSES SMART CHOICE(S)

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan

• Proses Pengambilan keputusan luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh aktor yang paling dominan, yakni pimpinan negara tersebut, seperti Perdana Menteri

Dengan menggunakan FAHP Extent Analysis akan diperoleh bobot penilaian dari masing-masing kriteria secara lebih objektif, sehingga diharapkan pengambilan keputusan dengan model

Dengan menggunakan FAHP Extent Analysis akan diperoleh bobot penilaian dari masing-masing kriteria secara lebih objektif, sehingga diharapkan pengambilan keputusan dengan

Pengambilan keputusan adalah aktivitas manajemen berupa pilihan tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah atau suatu

Membuat sistem pengambilan keputusan yang optimal dengan beberapa kriteria menggunakan fuzzy multi- criteria decision making untuk memilih lokasi. penempatan pemancar stasiun

Aplikasi Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Perguruan Tinggi dapat dijadikan sebagai alat bantu pengambilan keputusan, karena dengan menginputkan kriteria, sub kriteria

Definisi lain dari pengambilan keputusan atau Decision Making yaitu suatu proses pemikiran dalam pemulihan dari beberapa alternatif atau kemungkinan yang paling sesuai dengan nilai atau