Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Rabu, 24 Juni 2009
KPK Di Ujung Tanduk
Sahabat MQ/ Nasib KPK dan sejumlah agenda pemberantasan korupsi/ tengah berada di ujung tanduk// Tenggat pengesahan Rancangan Undang-Undang Tipikor yang oleh Mahkamah Agung diputuskan harus disahkan sebelum 19 Desember 2009/ rasanya semakin sulit untuk dikejar// Tekad DPR untuk dapat segera penuntaskan pembahasannya/ kini semakin diragukan banyak pihak// Kesungguhan para anggota dewan/ benar-benar tengah diuji// Padahal/ penuntasan RUU Tipikor ini/ dapat menjadi kado terbaik di ujung pungkas masa tugas/ sekaligus menjadi penyeimbang/ atas buruknya citra DPR selama ini// Maklum/ selain isu skandal/ korupsi/ degradasi akhlak/ dan buruknya kualitas kerja/ gebrakan para anggota dewan untuk memberikan cinderamata berupa cincin dan lencana dengan budget miliaran rupiah/ telah menambah dalam luka dan kekecewaan rakyat Indonesia//
Tak hanya soal Undang-Undang Tipikor// Ancaman bagi KPK/ juga datang melalui kasus yang menimpa mantan Ketua KPK/ –Antasari Azhar// Sekjen Transparency Internasional Indonesia –Teten Masduki menduga/ ada upaya-upaya kotor untuk mendelegitimasikan KPK/ dalam perjalanan proses hokum Antasari Azhar// Mekanisme penyadapan yang kini dipermasalahkan/ adalah bukti adanya upaya pelemahan dan penghancuran atas Lembaga/ yang selama ini menjadi ujung tombak Pemberantasan korupsi ini// Peristiwa yang menjerat Antasari ini/ kini mulai dijadikan celah-celah untuk menghancurkan lembaga tersebut//
Meski kiprah dan kinerjanya masih jauh dari harapan/ KPK adalah alat terbaik yang kita punya// Namun sayang/ ia menjadi tak berfungsi/ karena terlalu cepat dibunuh// Diserang bertubi-tubi/ dari berbagai sisi// Padahal/ RUU Tipikor menjadi kunci bagi keberadaan KPK ke depan// Pemberantasan komplikasi penyakit korupsi yang telah akut dan merambah seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa/ membutuhkan cara-cara yang luar biasa/ termasuk dengan meneguhkan dan menguatkan keberadaan lembaga pemberantasan korupsi//