Editorial MQ 92, 3 FM Edisi Selasa, 5 Mei 2009 “Batu Sandungan Perjalanan KPK”
Sahabat MQ/ Dugaan keterlibatan Ketua Komisi Pemberantas Korupsi-KPK non aktif- Antasari Azhar/ dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran –Nasrudin Zuklkarnaen/ mengejutkan semua pihak// Jejak rekam sosok Antasari yang selama ini dinilai bersih dan nyaris tak berkasus/ mulai diragukan// Pasalnya/ tak tanggung-tanggung/ keterlibatan Antasari dalam kasus ini adalah sebagai otak dari pembunuhan/ dimana hukuman mati/ adalah ancaman vonis terberat yang kini harus dihadapi//
Peristiwa ini sahabat MQ/ terima tidak terima harus diakui turut membawa dampak serius/ bagi lembaga Negara dimana Antasari sebelum ini menjabat sebagai Ketuanya// Citra lembaga pemberantas Komisi ini rusak/ dan kredibilitasnya mulai dipertanyakan public// Padahal/ selama ini/ lembaga inilah yang digadang-gadang akan membabat habis/ rimba korupsi Indonesia// Harapan demi harapan terus disandarkan/ berharap sepak terjang lembaga ini akan membuat pejabat bermental korup/ segera jera//
Tanggapan pun bermunculan// Dugaan keterlibatan sebagai actor intelektual dalam pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran – Nasrudin Zulkarnaen/ membuat desakan untuk mengevaluasi kembali proses rekruitmen anggota komisi Negara/ terus menguat// Pusat Kajian Anti Korupsi UGM/ bahkan mengibarkan bendera setengah tiang/ sebagai wujud keprihatinan atas permasalahan yang merundung KPK hari ini// Antasari/ kini harus berhadapan dengan Pasal 340 KUHP/ bahkan Dir Reskrimum- M Iriawan/ kini dengan lantang mengancam Antasari dengan hukuman mati//