Editorial MQ 92,3 FM Yogyakarta Edisi Jumat, 22 Mei 2009 Bayang-Bayang Kabinet Bayangan
Sahabat MQ/ Manuver-manuver Politik dari pasangan capres dan cawapres menjelang pemilu/ terus digalakkan// Salah satu pasangan capres dan cawapres/ yakni Mengawati Sukarnoputri-Prabowo Subianto/ menjadi pioneer penerapan strategi baru perpolitikan di Indonesia// Setelah menjadi penggagas kontrak politik dengan rakyat pemilu tahun ini/ PDIP kembali mewacanakan stategi yang pernah diusung calon Presiden Amerika –Barack Obama// Strategi Kabinet Bayangan!!// Debut politik baru/ yang mungkin masih tak begitu familier bagi masyarakat umum Indonesia// Pasangan capres dan cawapres Mega-Pro/ menjanjikan akan mengumumkan Kabinet Bayangan/ sebelum pilpres mendatang// Pertanyaannya adalah/ Efektifkah strategi cabinet bayangan ini?/
Pengamat Politik Boni Hargens menilai/ Langkah ini merupakan sebuah tindakan berani kubu Mega-pro// Satu sisi/ strategi ini akan dapat menarik suara konstituan/ tentu dengan catatan/ jika orang yang diberi mandat menduduki cabinet/ adalah orang yang berkompeten// Namun sebaliknya/ jikalau figure yang ditawarkan nantinya tak sesuai dengan kehendak rakyat juga konstituennya/ ini tentu akan menjadi boomerang bagi kubu Mega-Pro sendiri// Akan tetapi sahabat MQ/ Strategi ini rupanya hanya akan berlaku bagi kalangan menengah keatas// Menginta/ rakyat kalangan menengah atas/ dalam hal ini mewakili kalangan kritis/ yang akan dengan cerdas dan jeli bersikap di tengah dinamika perpolitikan di tanah Air//
Lalu/ bagaimanakah dengan kalangan Grass Root…?// Ah… agaknya strategi ini hanya dianggap jualan ompong/ dan tidak akan digubris// Kalangan Grass root pun tak akan terlalu peduli/ apalagi untuk mengenal rekam jejak sang kandidat// Apapun strategi yang akan diusung setiap capres-cawapres/ mereka hanya akan melirik pasangan capres dan cawapres melalui sosoknya saja// bagi konstituen awam/ PDIP adalah Megawati/ sedang gerindra adalah Prabowo// Mereka tidak akan peduli lagi/ sekemilau apapun jajaran calon meneri yang diajukan/ ia tak akan membawa dampak yang berarti//
Sahabat MQ/ politik figuritas masih demikian menggurita di bangsa ini// Bagi pemilih PDIP yang loyal/ siapapun yang ditempatkan untuk menduduki posisi cabinet/ bukanlah satu masalah// Kompetensi/ tak aka nada artinya dalam hal ini///