• Tidak ada hasil yang ditemukan

[KELAS 4] PTK MaTematiKa Terbaru KLS 4.rar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "[KELAS 4] PTK MaTematiKa Terbaru KLS 4.rar"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N 3 Bandungharjo Kecamatan Toroh

Kabupaten Grobogan. Alasan yang mendasari pemilihan tempat penelitan itu,

karena aktivitas peneliti sehari-hari sebagai tenaga pengajar di sekolah

tersebut.

Hal itu dilaksanakan dengan pertimbangan sebagai berikut.

1. Penelitian dilakukan di sekolah tempat peneliti bekerja

2. Penelitian tindakan kelas akan berjalan baik jika terkait dengan program

peningkatan mutu , kreatifitas dan pengembangan materi di sekolah

sendiri.

3. Penelitian tindakan yang dilaksanakan berkaitan dengan proses, materi,

dan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran 1. Desain Perbaikan Pembelajaran

Penilitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran

2012/2013 selama empat bulan dengan waktu, tahapan, dan kegiatan seperti

(2)
[image:2.595.149.485.153.326.2]

Tabel 1. Kegiatan Penelitian

NO Jenis Kegiatan

Bulan

Agst Sept Okt Nop

2012 2012 2012 1 Studi Awal

2

Perencanaan

Penyusunan Instrumen

3

Pelaksanaan Tindakan Siklus I, Siklus II, dan Seterusnya

4 Analisis Data, penyusunan laporan

2. Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran diperlukan

evaluasi secara menyeluruh. Kriteria yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan dan kegagalan pembelajaran dapat dicermati mulai dari keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran dan evaluasi kegiatan dalam bentuk nilai.

Adapun indikator untuk untuk mengukur prestasi atau keberhasilan

belajar siswa adalah ;

1. Siswa dinyatakan tuntas belajar bila hasil belajar siswa dalam

pembelajaran mencapai 70% atau lebih. Siswa memperoleh nilai

minimal 70 ( sesuai KKM sekolah ).

2. Siswa memiliki minat dan motivasi dalam belajar bila menunjukkan

tiga motivator yaitu : aktif dalam pembelajaran, aktif mengerjakan

(3)

Minat siswa tinggi bila menampilkan tiga indikator, sedang bila

menampilakan dua indikator dan rendah bila menampilkan satu atau

tidak sama sekali indikator yang ditetapkan.

Kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan

belajar adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dinyatakan

berhasil bila 75 % dari jumlah siswa tuntas belajar.

2. Minat siswa dinyatakan tinggi bila 75 % dari jumlah siswa mampu

menampilkan tiga atau lebih indikator yang dipersyaratkan

PTK menggunakan model Elliots ( Hopkin,1993 dalam Suwandi ,

2008 : 35) yang menyatakan bahwa penelitian tindakan sebagai serangkaian

langkah yang membentuk spiral. Setiap langkah memiliki empat tahap, yaitu

perencanaan ( planing ),tindakan ( acting ), pengamatan ( observing ), dan

refleksi ( reflecting)

Prosedur pelaksanaan sesuai diagram di atas dapat dijelaskan sebagai: MERENCANAKAN

MENGAMATI

MELAKUKAN TINDAKAN

EVALUASI & REFLEKSI

(4)
[image:4.595.138.522.146.539.2]

Tabel 2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Tahapan-tahapan prosedur yang dilaksanakan sebagai berikut

berikut.

Merencanakan Pada tahap perencanaan , guru bersama teman

sejawat membuat rencana pembelajaran

Matematika dengan menerapkan Discovery

Learning .

Melaksanakan Tindakan Setelah membuat perencanaan ,peneliti

memberikan rencana pembelajaran kepada guru

kelas IV,untuk melaksanakannya dalam KBM

sesuai jadwal yang direncanakan.

Mengamati Peneliti mengamati guru yang sedang

melaksanakan proses belajar mengajar

Evaluasi & Refleksi Setelah mengamati, peneliti bersama bersama

praktisi mengadakan diskusi tentang proses

pembelajaran yang perlu diperbaiki, sebagai

dasar menentukan kegiatan pada siklus

berikutnya

(5)

Tahapan penelitian dapat dsiuraikan secara singat pada hal-hal sebagai berikut :

1. Siklus ke 1 a. Perencanaan

Studi Pendahuluan Proses Pembelajaran Pree tes (tes awal) Analisis Dokumen Kelas Wawancara dengan Siswa Diskusi dengan kolaboran Studi Pendahuluan Proses Pembelajaran Pree tes (tes awal) Analisis Dokumen Kelas Wawancara dengan Siswa Diskusi dengan kolaboran

Pemantapan Refleksi

Studi Literatur

Diskusi dengan kolaboran tentang penggunaan pendekatan Discovery learning

Pemantapan Refleksi

Studi Literatur

Diskusi dengan kolaboran tentang penggunaan pendekatan Discovery learning

Persiapan Penelitian Menyusun RPP, tes formatif lembar observasi dan LKS Mempersiapkan Observasi Simulasi

Persiapan Penelitian Menyusun RPP, tes formatif lembar observasi dan LKS Mempersiapkan Observasi Simulasi

Tindakan Siklus I Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan

Observasi Refleksi Siklus I

Tindakan Siklus I Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan

Observasi Refleksi Siklus I

Belum Belum

Revisi Revisi

Tindakan Siklus II Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan

Observasi

Refleksi Siklus II Tindakan Siklus II Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan

Observasi

Refleksi Siklus II Simpulan

Simpulan BerhasilBerhasil Revisi

Revisi

Belum Belum

Tindakan Siklus III Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan

Observasi

Refleksi Siklus III Tindakan Siklus III Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan

Observasi

Refleksi Siklus III

Berhasil

Berhasil SimpulanSimpulan

(6)

Guna pelaksanaan pembelajaran penemuan untuk siklus 1 ini

disediakan LKS yang siap pakai, dalam arti siswa sebagai pelaksana

kegiatan dan pengumpul data pada kelompoknya, namun siswa masih

dituntut untuk berfikir/mengkomunikasikan cara memperoleh data

kepada teman sekelompoknya.

b. Tindakan

Rincian dari tahapan pembelajaran adalah :

1) Pemberian rangsangan: dimaksudkan adanya suatu motivasi bagi

siswa untuk proses kegiatan belajar mengajar.

2) Identifikasi masalah: diharapkan adanya suatu kejelasan

konsep-konsep yang bagi siswa dianggap sulit.

3) Pengumpulan data: dimaksudkan untuk terjadinya proses berfikir

(thinking process) pada siswa. Pada tahap inilah tampak siswa

memproses penemuan konsep sulit serta masalah-masalah yang

perlu dipecahkan, dan hal ini didapat juga dari diskusi kelompok.

4) Verifikasi: sebagai langkah proses berfikir siswa yang dilakukan

bersama dalam proses diskusi

5) Generalisasi: pada akhir diskusi diharapkan akan menjadikan

perolehan konsep bagi siswa.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan dengan suatu kegiatan kolaborasi antara pelaksanaan tindakan dengan kolaborator.

(7)

Pada tahap ini diadakan suatu penemuan keberhasilan kegiatan. Hasil refleksi sebagai dasar menentukan siklus berikutnya.

2. Siklus ke 2 a. Perencanaan

Rencana tindakan pada siklus 2 ini didasarkan pada hasil refleksi

1. Adapun tahapan pembelajarannya sama dengan siklus ke 1, hanya

saja terjadi peningkatan kegiatan pada akhir tahapan yaitu

generalisasinya diharapkan dilakukan oleh siswa.

Perencanaan yang demikian diharapkan dapat diperoleh siswa

dengan menggunakan LKS. Pada LKS ini siswa sebagai pelaku

kegiatan seperti siklus ke 1 dari LKS yang telah disiapkan oleh guru.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan 2 ini untuk tahap 1 s/d tahap 4, yaitu tahap

pemberian rangsangan, identifikasi masalah,pengumpulan data dan

verifikasi pelaksanannya sama seperti tahap pada siklus 1, sedangkan

tahap 5 yaitu generalisasi pada siklus 2 ini diharapkan siswa sendirilah

yang menemukan contoh-contoh penerapan konsep dalam kehidupan

sehari-hari.

Pada tahap generalisasi inilah tampak kebebasan siswa untuk

berpendapat mengemukakan perolehan hasil kegiatan maupun hasil

diskusi. Hal ini dikarenakan siswa sendirilah yang membuat cara kerja

dan siswa sendiri pula yang mengumpulkan data.

c. Observasi

Kolaborasi pada observasi siklus 2 ini semakin di intensifkan. Hal

(8)

maupun guru yang valid. Data yang valid ini dikarenakan tidak adanya

pengaruh dari hasil pengamatan/observasi tahap ke 1.

d. Refleksi

Peneliti bersama kolaboran elakukan diskusi dan menilai keberhasilan , kelemahan pada siklus II. Hasil refleksi sebagai dasar menentukan siklus berikutnya

3. Siklus Ke 3

a. Rencana tindakan 3

Perencanaan untuk tindakan ke 3 sebagai kelanjutan dari tindakan

pada siklus ke 2 dan didasarkan pada refleksi ke 1 dan refleksi ke 2.

b. Pelaksanaan tindakan ke 3

Pelaksanaan pada tindakan ke 3 ini mengikuti tahap-tahap

terdahulu, tetapi terdapat perbedaan dalam pelaksanaannya.

Tindakan ke 3 adalah sebagai berikut:

1) Pemberian rangsangan: yang dimaksudkan merupakan motivasi

bagi siswa diberikan dua minggu sebelum pelaksanaan. Pada

pemberian tersebut diberikan LKSnya.

2) Identifikasi masalah: pada tahap ini guru menunjukkan

masalah-masalah yang dibahas oleh siswa serta kejelasan perlu

bahan-bahan untuk digunakan dalam diskusi.

3) Pengumpulan data: diharapkan terjadi suatu kegiatan interaksi

optimal pada diri siswa dengan sumber belajarnya, yang dirancang

(9)

4) Verifikasi: dilaksanakan dalam suasana optimal. Keadaan ini

dikarenakan siswa telah membawa bekal yang lebih banyak

dibandingkan pada tindakan ke 1 maupun tindakan ke 2.

5) Generalisasi: yang diharapkan adalah siswa telah mampu

menggeneralisasikan perolehan konsep-konsep KPK dan FPB.

c. Observasi

Pada observasi ke 3 ini kolaborasinya sama dengan pada tahap

yang ke 1 dan 2.

d. Refleksi 3

Pada analisis terakhir untuk refleksi ke 3 ini diharapkan prestasi

relajar Matematika siswa minimal tujuh puluh lima persen atau lebih.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

deskriptif komparatif dan analisis kritis. Teknik deskriptif komparatif

digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antar

siklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan

membandingkan hasil pada akhir setiap siklus ( Suwandi, 2008: 70).

Teknik komparatif dalam penelitian ini dilakukan dengan

membandingkan hasil penelitian siklus pertama dan kedua, kedua dan ketiga.

Hasil komparasi tersebut digunakan untuk mengetahui indikator keberhasilan

dan kegagalan dalam setiap siklus. Indikator yang belum tercapai diperbaiki

(10)

Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yakni mencakup

kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru

dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif. Hasil analisis

tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap

berikutnya.

Setelah kondisi awal siswa diketahui, peneliti bersama kolaboran merencanakan

siklus tindakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Setiap siklus berakhir,

hasilnya dianalisis mengenai apa saja kekurangan dan kelebihannya sehingga

diketahui adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa. Analisis kritis terhadap

kemampuan siswa mencakup indikator yang telah ditentukan dalam setiap

pembelajaran.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.(Suwandi ,

2008 : 65)

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi

pengamatan,wawancara, kajian dokumen, angket, dan tes yang masing-masing

secara singkat dapat diuraikan berikut ini.

1. Pengamatan

Pengamatan yang peneliti lakukan terhadap guru dan siswa ketika

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kinerja siswa

(11)

2. Wawancara

Atas dasar pengamatan di kelas selama proses belajar mengajar

berlangsung maka dilakukan wawancara untuk memperoleh informasi

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Matematika

3. Kajian Dokumen

Kajian dokumen dilakukan terhadap Kurikulum, RPP,materi

pelajaran, pendekatan yang digunakan, dan hasil belajar siswa berupa nilai

kemampuan memecahkan masalah pada materi KPK dan FPB

4. Angket

Angket diberikan kepada para siswa untuk mengetahui berbagai hal

yang berkaitan dengan aktifitas pembelajaran. Dengan menganalisis

informasi yang diperoleh melalui angket tersebut dapat diketahui

peningkatan kualitas proses kegiatan siswa serta dapat diketahui ada

tidaknya peningkatan motivasi siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

5. Tes

Pemberian tes dilakukan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang

diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan.Tes disusun dan

dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa sesuai dengan

siklus yang ada.

Data kuantitatif berupa data hasil belajar siswa, diperoleh melalui

(12)

pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan

Gambar

Tabel 1. Kegiatan Penelitian
Tabel 2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab ROA tidak berpengaruh terhadap return saham yaitu pihak manajemen kurang efisien dalam menggunakan aktiva sebagai sumber dana bank dalam kegiatan

tidak menjadi masalah begitu besar karena di lihat dari data sarana dan prasarana cukup memadai untuk menunjang kegiatan belajar pendidikan jasmani, hal ini dapat di

Statistics for Business and Economics, 6e © 2007 Pearson Education, Inc... Dealing with Uncertainty Dealing

Kebijakan perlawanan yang dikeluarkan iran baik dalam kebijakan ekonomi yang melakukan kerjasama dengan Negara china dan rusia dengan tidak menggunakan mata uang

Metode akses: akses: Sequential Sequential Indexed. Indexed ‐‐ sequential

Memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kebijkan pemerintah negara Jepang terhadap lampanye greenpeace tentang anti penangkapan ikan paus di sini pemerintah Jepang

5 Surat Perianiian Kernitraan/Kso bila ada AdazTidak Ada Ada/Tidak Ada Ada/Tidak Ada () Dokumen Penawaran Teknis AdalFd:&-Adr Ada/Tidak Ada Ada,Tidak Ada 7 Fonnulir