• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Lomba Tata Kelola BOS 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Juknis Lomba Tata Kelola BOS 2015"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK TEKNIS

LOMBA TATA KELOLA BOS

TINGKAT SMP

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

▸ Baca selengkapnya: surat pengantar lomba dari kepala sekolah doc

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Dana BOS yang diterima oleh sekolah dikelola secara mandiri melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dari sisi manajemen keuangan, MBS menuntut pengelola sekolah mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pertanggungjawaban pengelolaan dana secara baik dan transparan. Pengelolaan dana yang baik tidak terlepas dari prinsip ekonomis, efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, kejujuran dalam pengelolaan dan pengendalian.

Setelah 10 tahun pelaksanaan program BOS, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merasa perlu untuk mendapatkan gambaran mengenai pengelolaan dana BOS yang baik yang sudah dilaksanakan di sekolah. Untuk itu perlu dicari sekolah-sekolah yang dapat menjadi model atau contoh dalam pengelolaan dana BOS

Dengan latar belakang tersebut, Tim Manajemen BOS Pusat akan menyelenggarakan Lomba Tata Kelola BOS tingkat sekolah. Lomba ini melibatkan penilaian terhadap seluruh sekolah yang menerima dan mengelola dana BOS. Dengan dilaksanakannya lomba ini, diharapkan akan diperoleh sekolah-sekolah dengan pengelolaan anggaran dan kegiatan yang baik untuk mendukung proses pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Selanjutnya, sekolah-sekolah inilah yang diharapkan dapat menjadi contoh dan model dalam pengelolaan dana BOS yang baik.

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan lomba tersebut, Direktorat Pembinaan SMP menyusun Petunjuk Teknis Lomba Tata Kelola BOS tingkat sekolah. Seluruh pengelola pendidikan dari tingkat pusat sampai tingkat sekolah di seluruh Indonesia, diharapkan memahami dan melaksanakan pedoman ini dengan sebaik-baiknya.

Jakarta, Januari 2015 Direktur Pembinaan SMP

Didik Suhardi, Ph.D

(4)
(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Rasional ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Sasaran Lomba ... 3

D. Pembiayaan ... 3

E. Dasar Hukum ... 5

BAB II ORGANISASI PELAKSANAAN ... 7

A. Tingkat Pusat ... 7

B. Tingkat Provinsi ... 9

C. Tingkat Kabupaten/Kota ... 11

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN ... 13

A. Kriteria Peserta ... 13

B. Kriteria Penilaian ... 13

C. Tahap Pelaksanaan ... 16

D. Penetapan Pemenang ... 21

(6)
(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Rasional

Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2004-2009 diprioritaskan pada peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dasar yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan dasar.

Salah satu program Pemerintah yang dilaksanakan berkenaan dengan upaya percepatan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yang bermutu dan sebagai pengejawantahan amanat undang-undang adalah pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi SD dan SMP yang menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.

Tahun ini merupakan tahun kesepuluh pelaksanaan program BOS di tingkat pendidikan dasar. Dengan berbagai perbaikan kebijakan yang telah dilakukan, BOS diharapkan telah dapat memberikan peningkatan dalam hal mutu pembelajaran, dan juga dalam hal manajemen pengelolaan sekolah.

(8)

jauh lebih baik. Hal ini merupakan konsekuensi wajar dari proses pembelajaran yang cukup panjang sejak mulai dilaksanakannya program BOS tahun 2005 hingga sekarang.

Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya cukup menarik untuk mengetahui bagaimana sekolah mengelola dana BOS untuk menunjang kegiatan dan program sekolah dalam rangka mencapai sasaran dan visi misi sekolah.

Untuk kepentingan tersebut, Tim Manajemen BOS Pusat merasakan perlu untuk menyelenggarakan Lomba Tata Kelola BOS tingkat sekolah. Lomba ini melibatkan penilaian terhadap seluruh SMP yang menerima dan mengelola dana BOS. Dengan dilaksanakannya lomba ini, diharapkan akan diperoleh sekolah-sekolah dengan pengelolaan anggaran dan kegiatan yang baik dalam mendukung proses pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Selanjutnya, sekolah-sekolah inilah yang diharapkan dapat menjadi contoh dan model dalam pengelolaan dana BOS yang baik.

B.

Tujuan

Sesuai dengan harapan, pelaksanaan Lomba Tata Kelola BOS tingkat SMP bertujuan untuk:

1. Mendorong kinerja pengelolaan program BOS di sekolah menjadi lebih baik;

2. Mencari model contoh sekolah yang mengelola dana BOS dan dana lainnya secara transparan dan akuntabel;

(9)

C.

Sasaran Lomba

Merunut pada tujuan awal dari dilaksanakannya lomba, maka setiap SMP yang telah menerima dana BOS berhak untuk ikut dalam lomba ini. Dengan demikian, penilaian tahap awal di tingkat kabupaten/kota akan menyertakan semua SMP yang menerima dana BOS, baik negeri maupun swasta.

D.

Pembiayaan

1. Tingkat Pusat

Pelaksanaan lomba tingkat nasional, menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana biaya pelaksanaan lomba dibebankan pada Anggaran Kegiatan Bantuan Operasional Sekolah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2015.

2. Tingkat Provinsi

Pelaksanaan lomba tingkat provinsi, menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Daerah Provinsi. Untuk itu, biaya pelaksanaan lomba dibebankan pada Anggaran Kegiatan Bantuan Operasional Sekolah yang telah dituangkan dalam Anggaran Dekonsentrasi SMP pada DIPA SKPD Pendidikan Provinsi Tahun Anggaran 2015.

(10)

tambahan pelaksanaan lomba yang dibebankan pada APBD Provinsi.

Alokasi dana untuk pelaksanaan lomba di tingkat provinsi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah dituangkan dalam Anggaran Dekonsentrasi SMP pada SKPD Pendidikan Provinsi Tahun Anggaran 2015 adalah berupa paket dana penilaian lomba tingkat provinsi.

Paket dana ini adalah anggaran yang akan digunakan oleh Tim Penilai Independen yang akan melaksanakan penilaian di tingkat provinsi. Tim Penilai Independen ini berasal dari pihak ketiga yang ditunjuk oleh SKPD Pendidikan Provinsi. Penunjukan Tim Penilai In dependen tersebut harus didasari oleh kemampuan Tim untuk melaksanakan penilaian tata kelola anggaran di sekolah.

Anggaran yang disediakan tersebut mencakup seluruh kebutuhan anggaran dalam rangka penilaian, yaitu:

a. Rapat persiapan penilaian;

b. Transportasi Tim Penilai ke setiap sekolah yang akan dinilai;

c. Akomodasi Tim Penilai selama melaksanakan penilaian sekolah di tiap kabupaten/kota;

d. Uang harian bagi Tim Penilai selama melaksanakan penilaian sekolah di tiap kabupaten/kota;

e. Penggandaan instrumen penilaian;

f. Pembuatan dokumentasi pendukung penilaian;

(11)

h. Penyusunan/pembuatan dan penggandaan laporan hasil penilaian.

3. Tingkat Kabupaten/Kota

Pelaksanaan lomba tingkat kabupaten/kota, menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dimana biaya pelaksanaan dibebankan pada APBD Kabupaten/Kota.

E.

Dasar Hukum

Landasan hukum dalam pelaksanaan Lomba Tata Kelola BOS Tingkat Sekolah meliputi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Peraturan Pemerintah No. 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 5. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;

6. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

(12)

8. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

9. Peraturan Menteri Keuangan No. 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;

10.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 62 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;

11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 101 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2014;

(13)

BAB II

ORGANISASI PELAKSANAAN

Kegiatan lomba Tata Kelola BOS Tingkat Sekolah dilaksanakan secara bertahap di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Oleh karena itu, pelaksana kegiatan lomba meliputi pelaksana tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota.

A.

Tingkat Pusat

1. Penanggung Jawab Umum

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kemdikbud;

2. Penanggung Jawab Lomba

Direktur Pembinaan SMP, Kemdikbud;

3. Tim Pelaksana Lomba

a. Tim BOS Pusat;

(Struktur tim mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015)

b. Tim Dekonsentrasi Pusat;

(Struktur tim mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Dekonsentrasi Tahun 2015)

c. Tim Penilai Pusat;

(14)

ii. Perwakilan Inspektorat Jenderal Kemdikbud

iii.Perwakilan BPKP

iv.Perwakilan dari unsur Tim Independen

4. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pusat

a. Menyusun rancangan lomba yang mencakup mekanisme pelaksanaan lomba, kriteria penilaian, jadwal pelaksanaan lomba;

b. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan lomba yang akan menjadi panduan pelaksanaan lomba di pusat, provinsi dan kabupaten/kota;

c. Memberikan sosialisasi pelaksanaan lomba kepada provinsi;

d. Menyusun instrumen penilaian lomba di tingkat pusat sebagai untuk panduan penilaian sekolah;

e. Membentuk tim penilai yang melibatkan beberapa instansi terkait;

f. Meminta kepada setiap provinsi untuk menetapkan 2 SMP yang akan mewakili provinsi sebagai peserta lomba tingkat pusat;

g. Melaksanakan kunjungan ke sekolah peserta lomba yang merupakan perwakilan dari setiap provinsi untuk melakukan penilaian secara langsung;

h. Membuat rekapitulasi nilai berdasarkan hasil kunjungan lapangan sebagai hasil penilaian tahap 1;

(15)

j. Melakukan penilaian tahap 2 terhadap setiap sekolah yang merupakan perwakilan dari setiap provinsi sesuai dengan ketentuan yang akan ditetapkan kemudian;

k. Membuat rekapitulasi nilai akhir berdasarkan penggabungan penilaian tahap 1 dan penilaian tahap 2;

l. Menetapkan sekolah-sekolah terbaik berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian akhir;

m.Menyediakan penghargaan/hadiah bagi sekolah-sekolah yang telah ditetapkan sebagai peserta terbaik.

Struktur organisasi di atas adalah struktur minimal yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

B.

Tingkat Provinsi

1. Penanggung Jawab

Kepala SKPD Pendidikan Provinsi;

2. Tim Pelaksana Lomba

a. Tim BOS Provinsi;

(Struktur tim mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015)

b. Tim Dekonsentrasi Provinsi;

(Struktur tim mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Dekonsentrasi Tahun 2015)

c. Tim Penilai Provinsi;

(16)

ii. Perwakilan Inspektorat Provinsi

iii.Perwakilan Pengawas Sekolah

iv.Perwakilan dari unsur Tim Independen

3. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Provinsi

a. Menyusun rencana pelaksanaan lomba di tingkat provinsi berdasarkan jadwal pelaksanaan lomba yang telah ditetapkan oleh Tim Pusat;

b. Memberikan sosialisasi pelaksanaan lomba kepada kabupaten/kota;

c. Membentuk/menunjuk tim penilai yang melibatkan beberapa instansi terkait;

d. Meminta kepada setiap kabupaten/kota untuk menetapkan minimal 1 SMP yang akan mewakili kabupaten/kota sebagai peserta lomba tingkat provinsi. Jumlah sekolah perwakilan tiap kabupaten/kota dapat lebih dari 1 SMP, sesuai dengan kemampuan Tim Penilai Provinsi dalam melakukan penilaian;

e. Melakukan penilaian melalui kunjungan ke sekolah peserta lomba yang merupakan perwakilan dari setiap kabupaten/kota;

f. Membuat rekapitulasi nilai berdasarkan hasil kunjungan lapangan sebagai hasil penilaian;

g. Menetapkan sekolah-sekolah terbaik berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian;

(17)

Struktur organisasi di atas adalah struktur minimal yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

C.

Tingkat Kabupaten/Kota

1. Penanggung Jawab

Kepala SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota;

2. Tim Pelaksana Lomba

a. Tim BOS Kabupaten/Kota;

(Struktur tim mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015)

b. Tim Penilai Kabupaten/Kota;

i. Perwakilan SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota

ii. Perwakilan Inspektorat Kabupaten/Kota

iii.Perwakilan Pengawas Sekolah

3. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Kabupaten/Kota

a. Menyusun rencana pelaksanaan lomba di tingkat kabupaten/kota berdasarkan jadwal pelaksanaan lomba yang telah ditetapkan oleh Tim Provinsi;

b. Memberikan sosialisasi pelaksanaan lomba kepada sekolah;

(18)

d. Membentuk tim penilai yang melibatkan beberapa instansi terkait;

e. Melaksanakan kunjungan ke sekolah penerima BOS untuk melakukan penilaian secara langsung;

f. Membuat rekapitulasi nilai berdasarkan hasil kunjungan lapangan sebagai hasil penilaian;

i. Menetapkan sekolah-sekolah terbaik berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian;

g. Menetapkan minimal 1 SMP terbaik untuk diusulkan ke Tim Provinsi sebagai wakil kabupaten/kota dalam penilaian lomba tingkat provinsi. Jumlah sekolah perwakilan tiap kabupaten/kota dapat lebih dari 1 SMP, sesuai dengan kemampuan Tim Penilai Provinsi dalam melakukan penilaian;

(19)

BAB III

MEKANISME PELAKSANAAN

A.

Kriteria Peserta

1. Sekolah yang dapat diikutsertakan dalam Lomba Tata Kelola BOS adalah sekolah tingkat SMP, baik negeri dan swasta, yang menerima dana BOS.

2. Sekolah yang telah terpilih sebagai sekolah terbaik di tingkat kabupaten/kota pada pelaksanaan lomba tahun lalu, tidak dapat diusulkan sebagai perwakilan kabupaten/ kota dalam pelaksanaan lomba tahun ini.

B.

Kriteria Penilaian

Sesuai dengan falsafah pelaksanaan Lomba Tata Kelola BOS Tingkat SMP, maka penilaian pada setiap sekolah peserta lomba difokuskan pada aspek-aspek kinerja pengelolaan dana BOS yang telah dilakukan oleh sekolah, yaitu:

1. Aspek Ketepatan Pengelolaan Dana BOS

Penilaian terhadap aspek kinerja pengelolaan dana BOS difokuskan pada bagaimana sekolah menyusun rencana penggunaan dana/anggaran di sekolah dan bagaimana penggunaan dananya. Untuk itu indikator penilaian untuk aspek ini adalah:

(20)

b. Indikator kesesuaian penggunaan dana BOS sesuai Petunjuk Teknis BOS.

2. Aspek Ketepatan Adminsitrasi dan Dampak BOS

Penilaian terhadap aspek kinerja administrasi dan dampak

BOS difokuskan pada bagaimana sekolah

menyelenggarakan administrasi pengelolaan BOS di sekolah, serta sejauh apa kegiatan yang telah disusun dan didanai BOS bisa memberikan dampak yang positif bagi mutu pembelajaran di sekolah. Untuk itu indikator penilaian untuk aspek ini adalah:

a. Indikator kelengkapan adminsitrasi pembukuan; b. Indikator akuntabilitas laporan;

c. Indikator dampak BOS di sekolah.

Untuk memperoleh hasil penilaian yang lebih realistis dan mendalam terhadap praktek pengelolaan dana BOS di sekolah, maka penilaian lomba dilaksanakan secara lebih rinci dan mendalam pada beberapa indikator.

Sesuai dengan tujuan lomba, maka indikator penilaian yang dilakukan pada sekolah peserta lomba mencakup seluruh tahap pengelolaan dana BOS di sekolah, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaporan, yaitu:

1. Indikator perencanaan yang baik

a. Data pokok pendidikan secara online dan akurat; b. Evaluasi diri;

c. Penyusunan RKAS;

d. Perencanaan penggunaan dana BOS;

(21)

f. Sosialisasi penerimaan dan rencana penggunaan dana BOS ke orang tua;

g. Pembentukan Tim Manajemen BOS Sekolah.

2. Indikator kesesuaian penggunaan dana BOS sesuai Juklak a. Mekanisme pengambilan dana;

b. Kebijakan pencairan dana; c. Penggunaan dana BOS;

d. Mekanisme pembelian barang/jasa;

e. Pengelolaan/pencatatan barang inventaris sekolah yang telah dibeli dari dana BOS.

3. Indikator kelengkapan adminsitrasi pembukuan

a. Penyusunan buku kas umum, buku pembantu kas, buku pembantu bank dan buku pembantu pajak;

b. Penyusunan laporan realisasi penggunaan dana BOS; c. Penyusunan dan penyerahan laporan.

4. Indikator akuntabilitas laporan

a. Pelaporan data penggunaan dana BOS ke dalam website BOS;

b. Kelengkapan bukti pengeluaran dana secara sah dan akurat sesuai laporan pengeluaran;

c. Kelengkapan bukti setor pajak.

5. Indikator dampak BOS di sekolah

a. Pungutan kepada orang tua peserta didik; b. Kelengkapan buku teks pelajaran;

c. Kondisi gedung sekolah; d. Kondisi sanitasi sekolah;

(22)

Indikator penilaian ini kemudian dituangkan dalam bentuk instrumen penilaian yang akan menjadi pegangan/acuan bagi Tim Penilai Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melakukan penilaian terhadap SMP peserta lomba (Lampiran 1-3).

C.

Tahap Pelaksanaan

1. Tahap Lomba

Mengingat jumlah sekolah yang akan dinilai sangat banyak, maka mekanisme penilaian yang dilaksanakan menggunakan sistem penilaian berjenjang, yaitu tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan terakhir tingkat nasional.

Sebelum penilaian kepada sekolah dilaksanakan, maka panitia di tiap tingkat pelaksanaan harus melakukan kegiatan-kegiatan pendahuluan. Tahapan dari seluruh pelaksanaan kegiatan lomba adalah sebagai berikut:

a. Sosialisasi rencana lomba kepada seluruh Tim BOS Provinsi dan Tim BOS Kabupaten/Kota;

b. Tim BOS Kabupaten/Kota membentuk Tim Penilai Kabupaten/Kota yang terdiri dari unsur SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota, Inspektorat Daerah Kabupaten/Kota dan Pengawas Sekolah;

(23)

pada saat penilaian di tingkat provinsi. Jumlah sekolah yang akan menjadi wakil tiap kabupaten/kota dapat lebih dari 1 SMP, sesuai dengan kemampuan Tim Penilai Provinsi dalam melakukan penilaian;

d. Sekolah terbaik hasil penilaian tingkat kabupaten/kota ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

e. Tim BOS Kabupaten/Kota menyampaikan usulan daftar SMP yang mewakili kabupaten/kota dalam penilaian tingkat provinsi;

f. Tim BOS Provinsi menunjuk pihak ketiga sebagai Tim Penilai Provinsi. Tim Penilai Independen ini diharapkan turut melibatkan beberapa pihak yang terdiri dari unsur SKPD Pendidikan Provinsi, Inspektorat Daerah Provinsi dan Pengawas Sekolah;

g. Tim Penilai Provinsi melakukan penilaian terhadap sekolah-sekolah yang menjadi wakil tiap kabupaten/ kota. Hasil penilaian tahap ini akan menghasilkan 2 SMP terbaik yang akan menjadi wakil provinsi pada saat penilaian tingkat nasional;

h. Sekolah terbaik hasil penilaian tingkat provinsi ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;

i. Tim BOS Provinsi menyampaikan usulan SMP yang mewakili provinsi dalam penilaian tingkat nasional;

(24)

Kebudayaan, Inspektorat Jenderal Kemdikbud, BPKP dan perwakilan Tim Independen;

k. Tim Penilai Pusat melakukan penilaian terhadap sekolah-sekolah yang mewakili provinsi dalam penilaian tingkat nasional yang dilakukan dalam 2 tahap. Penilaian tahap 1 adalah penilaian yang dilakukan melalui kunjungan ke sekolah untuk pemeriksaan dokumen dan wawancara dengan warga sekolah. Sedangkan penilaian tahap 2 adalah penilaian yang dilakukan melalui presentasi dan wawancara dari perwakilan sekolah, pada saat sekolah diundang ke Jakarta;

l. Berdasarkan hasil penilaian 2 tahap yang telah dilakukan oleh Tim Penilai Pusat, Tim BOS Pusat menetapkan sekolah-sekolah terbaik tingkat SMP;

m.Sekolah terbaik hasil penilaian tingkat nasional ditetapkan melalui SK Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

n. Tim BOS Pusat melakukan pemberian penghargaan dan hadiah kepada setiap sekolah terbaik di Jakarta.

2. Mekanisme Penilaian

a. Penilaian Tahap 1

(25)

Setiap Tim Penilai akan ditugaskan untuk menilai sekolah-sekolah yang berbeda.

Mengingat banyaknya Tim Penilai yang dilibatkan pada proses penilaian, maka akan timbul kemungkinan deviasi penilaian antar Tim Penilai. Untuk meminimalkan deviasi penilaian antar Tim Penilai, maka Tim BOS Pusat harus menyusun mekanisme penilaian sebagai acuan pelaksanaan penilaian sekolah bagi Tim Penilai. Mekanisme ini dilengkapi pula dengan instrumen penilaian yang akan digunakan dalam pemberian nilai saat pelaksanaan penilaian di sekolah (Lampiran 1-3). Mekanisme penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

i. Setiap Tim Penilai dibekali dengan pemahaman terhadap instrumen penilaian, sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya deviasi nilai antar tim penilai;

ii. Dalam instrumen penilaian tersebut, setiap parameter diberi skor yang akan dirumuskan Tim BOS Pusat;

iii.Bobot dari setiap parameter ditetapkan oleh Tim BOS Pusat disesuaikan dengan kepentingan setiap parameter dalam pengelolaan BOS di sekolah;

(26)

Untuk efisiensi waktu dan sebagai upaya untuk mendapatkan informasi yang cukup dan baik, maka langkah penilaian yang akan dilaksanakan oleh Tim Penilai saat penilaian di sekolah adalah sebagai berikut:

i. Pengecekan dokumen di sekolah untuk semester 1 dan semester 2 tahun 2014, serta semester 1 tahun 2015;

ii. Observasi lingkungan fisik sekolah yang dikuatkan dengan dokumentasi foto terhadap:

 Tampilan depan sekolah

 Ruang kelas

 Ruang Kepala Sekolah

 Ruang guru

 WC

 Lingkungan taman

 Lainnya yang dapat menguatkan penilaian

iii.Melakukan wawancara kepada:

 Kepala Sekolah

 Bendahara

 Perwakilan Guru

 Perwakilan Komite Sekolah

 Perwakilan Orang Tua Peserta Didik

 Perwakilan Peserta Didik

b. Penilaian Tahap 2

(27)

penilaian tahap 1 tersebut di atas, Tim BOS Pusat melaksanakan penilaian tahap 2.

Dalam penilaian tahap 2 ini, sekolah peserta lomba tingkat nasional yang merupakan perwakilan dari setiap provinsi, yang diwakili oleh Kepala Sekolah atau Bendahara, akan menyampaikan paparan mengenai sistem pengelolaan dana BOS di sekolah masing-masing. Selain itu, penilaian tahap 2 juga akan menggali informasi lain mengenai sekolah tersebut melalui mekanisme wawancara dengan fokus penilaian yang akan ditentukan kemudian.

Hasil penilaian tahap 2 ini kemudian akan digabungkan dengan hasil penilaian tahap 1. Gabungan nilai ini yang pada akhirnya akan digunakan untuk menetapkan sekolah-sekolah dengan nilai terbaik.

D.

Penetapan Pemenang

1. Tingkat Kabupaten/Kota

a. Sekolah terbaik di tiap kabupaten/kota didasarkan pada hasil penilaian langsung ke lapangan yang dilakukan oleh Tim Penilai Kabupaten/Kota;

(28)

c. Penetapan sekolah terbaik hasil penilaian tingkat kabupaten/kota dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan Penetapan Sekolah Terbaik Lomba Tata Kelola BOS Tingkat SMP yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

d. Salinan SK disampaikan kepada Tim BOS Provinsi sebagai dasar penetapan SMP wakil kabupaten/kota dalam penilaian lomba tingkat provinsi.

2. Tingkat Provinsi

a. Sekolah terbaik di tiap provinsi didasarkan pada hasil penilaian langsung ke lapangan yang dilakukan oleh Tim Penilai Provinsi;

b. Tim BOS Provinsi menetapkan minimal 2 SD dan 2 SMP terbaik yang akan menjadi wakil dalam penilaian tingkat nasional;

c. Penetapan sekolah terbaik hasil penilaian tingkat provinsi dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan Penetapan Sekolah Terbaik Lomba Tata Kelola BOS Tingkat SMP yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;

d. Salinan SK disampaikan kepada Tim BOS Pusat sebagai dasar penetapan SMP wakil provinsi dalam penilaian lomba tingkat nasional.

3. Tingkat Pusat

(29)

tahap 1 dan penilaian tahap 2. Bobot nilai dari masing-masing tahap penilaian akan ditetapkan kemudian oleh Tim BOS Pusat;

b. Hasil penilaian akhir dari seluruh peserta lomba tingkat pusat akan dituangkan dalam bentuk Berita Acara Hasil Penilaian Akhir Lomba Tata Kelola BOS Tingkat SMP;

c. Sekolah terbaik tingkat nasional ditetapkan berdasarkan hasil penilaian akhir yang telah direkapitulasi oleh Tim Penilai Pusat dengan komposisi sebagai berikut:

 Terbaik Pertama, masing-masing terdiri dari 3 SMP;

 Terbaik Kedua, masing-masing terdiri dari 5 SMP;

 Terbaik Ketiga, masing-masing terdiri dari 7 SMP.

(30)

BAB IV

PENUTUP

Buku Petunjuk Teknis Lomba Tata Kelola BOS Tingkat SMP Tahun 2015 ini memuat berbagai aspek operasional yang akan dijadikan tuntunan bagi penyelenggara, Tim Penilai dan sekolah peserta lomba di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Dengan memperhatikan dan menerapkan secara tertib aturan yang tertuang dalam petunjuk teknis ini, maka diharapkan hasil yang optimal sesuai dengan yang diharapkan akan tercapai.

(31)
(32)
(33)

Lampiran 1

Instrumen Penilaian Lomba Tata Kelola BOS Tingkat SMP

Nama Sekolah : Alamat : Kab/Kota : Provinsi :

Status : Negeri/Swasta Tanggal Penilaian :

Tim Penilai : 1. 2. 3. 4.

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode akurat ( BOS-01A, BOS -01B dan BOS-01C)

A Telah mengirimkan secara online dan akurat

4 Cek

ke sistem/

laman Dapodikdas B Telah mengirimkan

secara online dan akurat dipenuhi 2 unsur

3

C Telah mengirimkan secara online dan akurat dipenuhi 1 unsur

2

D Telah mengirimkan secara online, tapi tidak akurat

1

E Belum mengirimkan data pokok pendidikan secara online

0

A.1.2 Sekolah telah melakukan evaluasi diri

A Telah melaksanakan secara terencana, terprogram, terstruktur dan didukung instrumen evaluasi diri yang mengembangkan 8 SNP, dokumen hasil evaluasi diri dan rencana tindak lanjut

4 Cek

dokumen di sekolah

B Telah melaksanakan secara terencana, terprogram, terstruktur dan didukung instrumen evaluasi diri yang mengembangkan 8 SNP, dan dokumen hasil

(34)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

evaluasi diri tetapi tidak memiliki rencana tindak lanjut

C Telah melaksanakan secara terencana, terprogram, terstruktur dan didukung instrumen evaluasi diri tetapi belum

mengembangkan 8 SNP. Didukung oleh dokumen hasil evaluasi diri dan rencana tindak lanjut

2

D Telah melaksanakan secara terencana, terprogram, terstruktur dan didukung instrumen evaluasi diri tetapi belum

mengembangkan 8 SNP. Didukung oleh dokumen hasil evaluasi diri namun tidak memiliki rencana tindak lanjut

1

E Tidak memiliki Instrumen evaluasi diri, dokumen hasil evaluasi diri dan rencana tindak lanjut.

0

A.1.3 Sekolah telah menyusun RKAS TA 2014/2015 (K1 dan BOS-K2) sesuai dengan hasil evaluasi diri sekolah

A Telah menyusun sesuai hasil evaluasi diri sekolah, dan dilakukan secara terencana,

B Telah menyusun sesuai hasil evaluasi diri sekolah, tetapi belum dilakukan secara terencana, terprogram dan terstruktur

3

C Telah menyusun, tetapi tidak merujuk kepada hasil evaluasi diri sekolah

(35)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

D Telah menyusun, tetapi formatnya standar dan tidak merujuk kepada hasil evaluasi diri

1

E Tidak menyusun RKAS TA 2014/2015

0

A.1.4 Sekolah melibatkan dewan guru dan komite sekolah dalam penyusunan rencana penggunaan dana BOS yang ditandai dengan berita acara

A Melibatkan Dewan Guru dan Komite Sekolah, yang ditandai dengan berita acara dan bahan pendukung lainnya seperti, daftar hadir, surat undangan, dan foto kegiatan. B Melibatkan Dewan Guru

dan Komite Sekolah, yang ditandai dengan berita acara dan daftar hadir namun tidak ada foto kegiatan dan/atau surat undangan.

3

C Melibatkan Dewan Guru dan Komite Sekolah, namun tidak ada berita acara. Hanya dilengkapi salah satu pendukung atau lebih dokumen berupa surat undangan, daftar hadir, dan foto kegiatan.

2

D Hanya melibatkan salah satu unsur.

1

E Tidak melibatkan Dewan Guru dan Komite Sekolah.

A Menginformasikan dana BOS yang diterima dan rencana penggunaan di papan pengumuman sekolah tahun 2014 dan 2015.

B Menginformasikan dana BOS yang diterima dan rencana penggunaan di papan pengumuman sekolah hanya tahun 2014 atau 2015 saja.

(36)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

C Menginformasikan penerimaan atau rencana penggunaan dana saja di papan pengumuman sekolah tahun 2014 dan 2015.

2

D Menginformasikan penerimaan atau rencana penggunaan dana saja di papan pengumuman sekolah tahun 2014 atau tahun 2015 saja. BOS ke orangtua siswa melalui surat tertulis

A Menyampaikan informasi dana BOS yang diterima dan rencana penggunaan ke orangtua melalui surat tertulis dengan dibuktikan arsip surat

4 Cek B Hanya menyampaikan

informasi rencana penggunaan dana BOS ke orangtua melalui surat tertulis dengan dibuktikan arsip surat

3

C Hanya menyampaikan informasi dana BOS yang diterima ke orangtua melalui surat tertulis dengan dibuktikan arsip surat

2

D Menyampaikan informasi dana BOS yang diterima dan/atau rencana penggunaan dana BOS ke orangtua, tetapi tidak melalui surat tertulis.

1

E Tidak menyampaikan informasi dana BOS

(37)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

yang diterima dan rencana penggunaan ke orangtua melalui surat tertulis

A.1.7 Telah memiliki SK Tim Manajemen BOS Sekolah sesuai Petunjuk Teknis BOS

A Telah memiliki sesuai Juknis BOS dan diperbaharui setiap tahun anggaran. Tersedia minimal 3 Tahun Anggran

B Telah memiliki sesuai Juknis BOS dan diperbaharui setiap tahun anggaran. Tersedia 2 Tahun Anggaran berturut-turut (2014 dan 2015).

3

C Telah memiliki sesuai Juknis BOS. Tersedia hanya 1 Tahun Anggaran (2014 atau 2015).

2

D Telah memiliki SK Tim Manajemen BOS Sekolah, namun tidak sesuai Juknis BOS.

1

n A.2.1 Pengambilan dana BOS dilakukan oleh Bendahara Sekolah dan disetujui oleh Kepala Sekolah

A Dilakukan Bendahara Sekolah atas peraturan yang berlaku

4 Cek

buku rekening

sekolah

(38)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode peraturan yang berlaku C Dilakukan Bendahara

Sekolah atas persetujuan Kepala Sekolah dengan menyisakan saldo minimum sesuai peraturan yang berlaku namun tidak terencana sesuai kebutuhan.

2

D Dilakukan Bendahara Sekolah atas persetujuan Kepala Sekolah namun tidak terencana sesuai kebutuhan dan tidak menyisakan saldo minimum sesuai peraturan yang berlaku

1

E Dilakukan Bendahara Sekolah tanpa

A Saldo rata-rata akhir bulan pada buku kas tunai antara 1-2 juta

4 Cek B Saldo rata-rata akhir

bulan pada buku kas tunai antara 3-4 juta

3

C Saldo rata-rata akhir bulan pada buku kas tunai antara 5-6 juta

2

D Saldo rata-rata akhir bulan pada buku kas tunai lebih dari 7-8 Juta

1

E Saldo rata-rata akhir bulan pada buku kas tunai lebih dari 8 Juta

0 dalam Juknis BOS

A Tidak ada ketidaksesuaian penggunaan dana BOS

4 Cek

penggunaan dana BOS 3

(39)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

penggunaan dana BOS D Ada 3 ketidaksesuaian penggunaan dana BOS

1

E Ada lebih dari 3 ketidaksesuaian penggunaan dana BOS

0

A.2.4 Tidak ada penggunaan dana BOS untuk yang tidak

diperbolehkan dalam Juknis BOS

A Tidak ada pelanggaran penggunaan dana BOS seperti dalam juknis

4 Cek

buku laporan pengeluaran

keuangan B Ada 1 jenis pelanggaran

penggunaan dana BOS seperti dalam juknis

3

C Ada 2 jenis pelanggaran penggunaan dana BOS seperti dalam juknis

2

D Ada 3 jenis pelanggaran penggunaan dana BOS seperti dalam juknis

1

E Ada lebih dari 3 jenis pelanggaran penggunaan dana BOS seperti dalam juknis

0

A.2.5 Pembelian barang/jasa dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip sesuai dengan Petunjuk Teknis E Tidak dipenuhi seluruh

unsur

0

A.2.6 Barang inventaris sekolah yang telah dibeli dari dana BOS telah dicatat sebagai aset sekolah

A Semua barang yang dibeli dicatat pada buku inventaris barang sesuai dengan aset sekolah

4 Cek

telah dibeli dicatat pada buku inventaris barang sesuai dengan aset sekolah

3

C 60% - 70% barang yang telah dibeli dicatat pada buku inventaris barang sesuai dengan aset sekolah

(40)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

D Kurang dari 60 % barang yang telah dibeli dicatat pada buku inventaris barang sesuai dengan aset sekolah

1

E Barang yang telah dibeli seluruhnya tidak dicatat pada buku inventaris barang sesuai dengan aset sekolah A.3.2 Telah menyusun

laporan realisasi penggunaan dana BOS (BOS-K7) dan (BOS-K7a) triwulanan

A Menyusun sebanyak empat triwulan pada TA 2014 dan satu triwulan pada TA 2015

4 Cek

laporan

B Menyusun sebanyak tiga triwulan pada TA 2014 dan satu triwulan pada TA 2015

3

C Menyusun sebanyak dua triwulan pada TA 2014 dan satu triwulan pada TA 2015

2

D Hanya menyusun triwulan 1 TA 2015

1

E Tidak menyusun laporan pada TA 2014 dan TA 2015.

0

A.3.3 Telah menyusun laporan tahun 2014 dan 2015 diserahkan ke Dinas Kab/Kota

A Menyusun laporan TA 2014 sebanyak empat triwulan dan TA 2015 sebanyak satu triwulan diserahkan ke Dinas Kab/Kota B Menyusun laporan TA

2014 sebanyak empat triwulan dan diserahkan

(41)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ke Dinas Kab/Kota C Menyusun laporan TA

2014 sebanyak kurang empat triwulan dan diserahkan ke Dinas Kab/Kota

2

D Menyusun laporan TA 2015 saja sebanyak satu triwulan dan diserahkan ke Dinas Kab/Kota

1

E Menyusun laporan TA 2014 dan TA 2015 tetapi tidak diserahkan ke Dinas Kab/Kota

0

A.3.4 Telah

memasukkan data penggunaan dana BOS ke dalam website BOS TA 2014 dan 2015

A Memasukkan data penggunaan dana BOS ke dalam website BOS 4 triwulan TA 2014 dan 1 triwulan1 TA 2015

4 Cek

di laman

BOS

B Memasukkan data penggunaan dana BOS ke dalam website BOS 4 triwulan TA 2014

3

C Memasukkan data penggunaan dana BOS ke dalam website BOS TA 2015 dan sebagian TA 2014

2

D Memasukkan data penggunaan dana BOS ke dalam website BOS hanya TA 2015 atau hanya sebagian TA 2014

1

E Tidak memasukkan data penggunaan dana BOS ke dalam website BOS

0

A.3.5 Sekolah memiliki bukti pengeluaran dana secara sah dan akurat sesuai laporan pengeluaran

A Memiliki seluruh (100%) bukti pengeluaran dana secara sah dan akurat sesuai laporan sebanyak 90% -kurang

(42)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

dari 100% secara sah dan akurat sesuai laporan pengeluaran C Memiliki bukti

pengeluaran dana sebanyak 80% -kurang dari 90% secara sah dan akurat sesuai laporan pengeluaran

2

D Memiliki bukti pengeluaran dana kurang dari 70% -kurang dari 80% secara sah dan akurat sesuai laporan pengeluaran

1

E memiliki bukti pengeluaran dana secara sah dan akurat sesuai laporan pengeluaran kurang dari 70%

0

A.3.6 Sekolah memiliki bukti setor pajak untuk TA 2014 dan 2015

A Memiliki bukti setor pajak 100% dari yang semestinya

4 Cek

bukti setor pajak B Memiliki bukti setor

pajak 90%-kurang dari 100% dari yang semestinya

3

C Memiliki bukti setor pajak sebanyak 80-kurang dari 90% dari yang semestinya

2

D Memiliki bukti setor pajak sebanyak 70-kurang dari 80% dari yang semestinya

1

E Memiliki bukti setor pajak sebanyak kurang dari 70% dari yang orang tua siswa (bebas pungutan)

A Tidak ada pungutan kepada orang tua siswa (bebas pungutan) bagi seluruh siswa di sekolah negeri, dan semua siswa miskin di sekolah swasta

4 Cek

dengan orangtua

(43)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

B Ada pungutan kepada orang tua siswa di sekolah negeri, dan ada pungutan terhadap siswa miskin di sekolah swasta pelajaran sesuai dengan jumlah siswa dari 100% jumlah siswa

3

C Jumlah buku teks pelajaran 80-kurang dari 90% jumlah siswa

2

D Jumlah buku teks pelajaran 70%-kurang dari 80% jumlah siswa

1

E Jumlah buku teks pelajaran kurang dari 70% jumlah siswa

0

A.4.3 Gedung sekolah terawat dengan baik (jika sekolah tdk menggunakan dana BOS untuk perawatan sekolah karena sekolah memperoleh dana lain (misal DAK dls) mohon

A Terdapat alokasi dana BOS untuk Perawatan Sekolah yang disertai hasil nyata yaitu gedung sekolah terawat dengan kualitas sangat baik

4 Lakukan

pengamatan ke lingkungan

sekolah

B Terdapat alokasi dana BOS untuk Perawatan Sekolah yang disertai hasil nyata yaitu Gedung sekolah terawat dengan kualitas cukup baik

3

C Terdapat alokasi dana BOS untuk Perawatan Sekolah yang disertai hasil yaitu Gedung sekolah terawat dengan kualitas kurang.

2

D Terdapat alokasi dana BOS untuk Perawatan Sekolah yang disertai hasil yaitu Gedung sekolah terawat dengan kualitas sangat kurang.

1

(44)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode sekolah kualitas sangat buruk.

A.4.4 Sanitasi sekolah cukup dan terawat

A Terdapat alokasi dana BOS untuk sanitasi sekolah yang disertai hasil nyata yaitu sanitasi sekolah cukup dan terawat dengan kualitas sangat baik

B Terdapat alokasi dana BOS untuk sanitasi sekolah yang disertai hasil nyata yaitu sanitasi sekolah cukup dan terawat dengan kualitas cukup baik

3

C Terdapat alokasi dana BOS untuk sanitasi sekolah yang disertai hasil sanitasi sekolah cukup namun tidak terawat

2

D Terdapat alokasi dana BOS untuk sanitasi sekolah namun hasilnya sanitasi sekolah tidak cukup dan tidak terawat

1

E Sekolah tidak mengalokasikan dana BOS untuk sanitasi sekolah sehingga sanitasi sekolah sangat buruk

A Tingkat kehadiran guru dan siswa sangat tinggi

% dan sekolah menyelenggarakan minimal 4 jenis kegiatan ekstrakurikuler (Olahraga, Kesenian, Pramuka, dan lainnya).

4 Cek B Tingkat kehadiran guru

dan siswa sangat tinggi

(45)

No Aspek Parameter Panduan Pemberian Skor (Kriteria Hasil Pemeriksaan) Skor

Metode Pengukuran No Uraian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

menyelenggarakan kurang dari 4 jenis kegiatan ekstrakurikuler (Olaraga, Kesenian, Pramuka, dan lainnya). C Tingkat Kehadiran Guru

dan Siswa Cukup Tinggi

% dan sekolah Pramuka, dan lainnya).

2

D Tingkat Kehadiran Guru dan Siswa Cukup Tinggi

% dan sekolah menyelenggarakan kurang dari 4 jenis kegiatan ekstrakurikuler (Olahraga, Kesenian, Pramuka, dan lainnya).

1

E Tingkat Kehadiran Guru

dan Siswa Rendah

90%) dan sekolah menyelenggarakan kurang dari 4 jenis kegiatan ekstrakurikuler (Olahraga, Kesenian, Pramuka, dan lainnya).

0

A.4.6 Hubungan antar warga sekolah kondusif

A Hubungan antar warga sekolah sangat kondusif

4 Cek

dengan guru-guru B Hubungan antar warga

sekolah kondusif

3

C Hubungan antar warga sekolah cukup kondusif

2

D Hubungan antar warga sekolah kurang kondusif

1

E Hubungan antar warga sekolah tidak kondusif

(46)

Lampiran 2

Panduan Pengisian Instrumen Penilaian Sekolah

1. Pemberian Skor pada kolom (7) dari setiap parameter dilakukan melalui pemeriksaan sesuai Metode Pengukuran pada kolom (8);

2. (asil pemeriksaan sesuai Metode Pengukuran pada kolom kemudian

dibandingkan dengan kriteria Panduan Pemberian Skor pada kolom 5 ;

3. Dari seluruh kriteria yang ada di kolom (5), maka kriteria yang paling sesuai (A, B, dst) akan menentukan skor dari parameter tersebut sebagaimana ditunjukkan pada kolom (6);

4. Maka skor dari parameter tersebut yang harus diisikan pada kolom (7) adalah nilai yang tercantum pada kolom (6) dari kriteria yang paling sesuai; 5. Contoh:

 Penilaian parameter A. . pada aspek Pelaksanaan tentang Jumlah dana yang dicairkan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah (sesuai

rencana pengeluaran sekolah ;

 Penilaian dilakukan dengan Metode Pengukuran berupa pemeriksaan

buku rekening bank dan RKAS sekolah sesuai petunjuk pada kolom ;  Misalkan dari hasil pemeriksaan buku tabungan diperoleh informasi

bahwa rata-rata saldo akhir bulan berjumlah Rp 3,25 juta;

 Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa untuk parameter tersebut, kriteria hasil pemeriksaan yang sesuai pada kolom (5) adalah yang B,

yaitu Saldo rata-rata akhir bulan pada buku kas tunai antara 3-4 juta

dimana panduan pemberian skor pada kolom (6) menunjukkan indikasi skor parameter tersebut adalah .

 Maka Skor dari parameter A. . yang harus diisikan pada kolom

berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen adalah sebagaimana

(47)

Lampiran 3

Rekapitulasi Hasil Penilaian Lomba Tata Kelola BOS Tingkat SMP

Rekapitulasi Hasil Penilaian Sekolah

1 Nama Sekolah 2 NPSN 3 Alamat

Jalan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi 4 Telepon

5 Hari/Tanggal Penilaian

Aspek Parameter

No Aspek Bobot Nomor Skor Bobot Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Perencanaan 10 A.1.1 2

A.1.2 2

A.1.3 2

A.1.4 1

A.1.5 1

A.1.6 1

A.1.7 1

Skor Perencanaan (A)

2 Pelaksanaan 50 A.2.1 1

A.2.2 1

A.2.3 3

A.2.4 3

A.2.5 1

A.2.6 1

(48)

3 Pelaporan 25 A.3.1 2

A.3.2 2

A.3.3 2

A.3.4 1

A.3.5 2

A.3.6 1

Skor Pelaporan (C)

4 Dampak BOS 15 A.4.1 3

A.4.2 2

A.4.3 2

A.4.4 1

A.4.5 1

A.4.6 1

Skor Dampak BOS (D) Total Skor Terbobot (E) Tim Penilai

No Nama Tanda Tangan

1

2

3

4

Keterangan:

1. Skor pada kolom (5) = skor dari tiap parameter dengan rentang 1 sampai 4 sesuai yg diisikan pada instrumen penilaian

2. Skor akhir pada kolom (7) = skor (5) x bobot (6)

Referensi

Dokumen terkait

dalam data base Dapodik saat pengambilan data sebelum penyaluran dana BOS di awal triwulan. Besar alokasi dana BOS sekolah adalah sesuai dengan jumlah data peserta didik yang

Lomba Kopetensi Siswa Nasional (LKSN) Bidang Lomba Welding ke XXIX bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seluruh Indonesia, adalah untuk mengukur kopetensi peserta didik

Peserta lomba mading adalah peserta didik SMP/Mts Kota Tangerang Selatan dengan ketentuan peserta satu tim terdiri dari 4 orang mewakili setiap sekolah.

Setiap peserta yang mendaftarkan diri diharuskan hadir atau mengirim perwakilan untuk mengikuti technical meeting masing-masing lomba secara virtual melalui zoom

 Setiap jalur terdapat 3 buah anak batu untuk dipindahkan ke tempat start lomba  Peserta lomba harus mengikuti aba – aba dari kordinator lomba..  Dilarang utuk membuat

Peserta Lomba Debat Bahasa Indonesia Siswa SMK Tingkat Nasional Tahun 2016 adalah siswa SMK aktif pada tahun pelajaran 2016/2017, pemenang Lomba Debat Tingkat

PESERTA LOMBA Peserta lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami Sekolah Dasar MAPSI SD ke-XXIV Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 adalah siswa/siswi SD di Jawa

Festival Lomba Seni Siswa Nasional Sekolah Dasar, FLS2N-SD dan Bina Kreatifitas Tahun 2024 Tingkat Kecamatan Magetan 8 2 Bahan dibawa sendiri oleh masing-masing peserta dengan jumlah