• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis BOS 2015 Final presentasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Juknis BOS 2015 Final presentasi"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERATURAN PELAKSANAAN BOS

 Perpres No 162 Tahun 2014

 Alokasi BOS tiap Provinsi Tahun 2015

 Peraturan Menteri Keuangan

 Mekanisme penyaluran dana BOS dr RKUN ke

RKUD

 Peraturan Menteri Dalam Negeri

 Mekanisme pengelolaan dana BOS di daerah dan

mekanisme penyaluran ke sekolah.

 Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan

 Petunjuk teknis penggunaan dan

(3)

PENGERTIAN BOS

Program pemerintah yang pada

dasarnya adalah untuk penyediaan

biaya operasi non personalia bagi

satuan pendidikan dasar pelaksana

program wajib belajar.

Namun demikian, ada beberapa jenis

(4)

TUJUAN UMUM BOS

Meringankan beban masyarakat

terhadap pembiayaan pendidikan dalam

rangka wajib belajar 9 tahun yang

bermutu

Berperan dalam mempercepat

(5)

TUJUAN KHUSUS BOS

Membebaskan pungutan bagi seluruh

peserta didik SD/SDLB dan

SMP/SMPLB/Satap/SMPT negeri

terhadap biaya operasi sekolah

Membebaskan seluruh peserta didik

miskin dari pungutan dalam bentuk

apapun, baik di sekolah negeri maupun

swasta

Meringankan beban biaya operasi

(6)

SASARAN PENERIMA BOS

Semua SD/SDLB, SMP/SMPLB/SMPT/Satap,

baik negeri maupun swasta di seluruh

Indonesia yang sudah memiliki Nomor

Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan

sudah

terdata dalam sistem Data Pokok

(7)

BESARAN BOS DAN ALOKASI DANA

TIAP SEKOLAH

 Besaran Dana

 Tingkat SD = Rp 800.000,- Tingkat SMP = Rp

1.000.000,- Alokasi dana tiap sekolah

 Sekolah kecil dengan peserta didik ≤60

Dana BOS = 60 x unit cost

(kebijakan alokasi minimal bagi sekolah kecil)

 Sekolah dengan jumlah peserta didik >60

(8)

KRITERIA SEKOLAH KECIL

PENERIMA KEBIJAKAN ALOKASI MINIMAL

 SD/SMP/Satap yang berada di daerah terpencil/

terisolir yang pendiriannya didasarkan ketentuan pemerintah. Daerah terpencil/terisolir adalah

daerah yang telah ditetapkan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi; atau

 SDLB dan SMPLB; atau

 Sekolah di daerah kumuh atau daerah pinggiran

yang peserta didiknya tidak tertampung di sekolah sekitarnya; dan

(9)

KRITERIA SEKOLAH KECIL

YANG TIDAK MENDAPATKAN KEBIJAKAN ALOKASI MINIMAL

 Sekolah swasta yang menetapkan standar

iuran/pungutan mahal; atau

 Sekolah yang tidak diminati oleh masyarakat

sekitar karena tidak berkembang, sehingga jumlah peserta didik sedikit dan masih

terdapat alternatif sekolah lain di sekitarnya; atau

 Sekolah yang terbukti dengan sengaja

membatasi jumlah peserta didik dengan

(10)

MEKANISME PEMBERIAN ALOKASI

MINIMAL

 Tim BOS Kab/Kota memverifikasi sekolah yang akan mendapatkan kebijakan khusus tersebut;  Tim BOS Kab/Kota merekomendasikan dan

mengusulkan sekolah kecil penerima kebijakan khusus kepada Tim BOS Provinsi;

 Tim BOS Provinsi menetapkan alokasi bagi sekolah kecil berdasarkan rekomendasi dari Tim BOS Kab/Kota.

 Tim Manajemen BOS Provinsi berhak menolak rekomendasi bila ditemukan fakta

(11)

PENETAPAN ALOKASI SEKOLAH KECIL

UNTUK

SLB

 SDLB yang berdiri sendiri (tidak menjadi satu

dengan SMPLB), dana BOS yang diterima sebesar = 60 x Rp

800.000,- SMPLB yang berdiri sendiri (tidak menjadi

satu dengan SDLB), dana BOS yang diterima sebesar = 60 x Rp

1.000.000,- SLB dimana SDLB dan SMPLB menjadi satu

(12)

1.000.000,-KETENTUAN ALOKASI SEKOLAH KECIL

UNTUK

SMPT

 Jumlah dana BOS untuk SMPT tetap

(13)

KETENTUAN BAGI PENERIMA ALOKASI

MINIMAL

 Harus memberitahukan secara tertulis

kepada orang tua peserta didik dan

memasang di papan pengumuman jumlah dana BOS yang diterima sekolah;

 Mempertanggungjawabkan jumlah dana BOS

sesuai jumlah yang diterima;

 Membebaskan iuran/pungutan dari orang tua

(14)

WAKTU PENYALURAN

 Dilaksanakan tiap 3 bulan (triwulan)

 Triwulan I : Januari-Maret  Triwulan II : April-Juni

 Triwulan III : Juli-September

 Triwulan IV : Oktober-Nopember

 Khusus untuk daerah terpencil (diusulkan

oleh Tim BOS Kab/Kota) dilaksanakan tiap semester (6 bulanan)

(15)

SEKOLAH PENERIMA BOS

1. Semua SD/SDLB, SMP/SMPLB/SMPT/Satap, baik

negeri yang sudah memiliki NPSN dan sudah terdata dalam sistem Dapodik wajib menerima BOS.

2. Semua SD/SDLB, SMP/SMPLB/Satap swasta

(16)

SEKOLAH PENERIMA BOS

(LANJUTAN)

3. Semua sekolah negeri dilarang melakukan

pungutan kepada orang tua/wali peserta didik;

4. Sekolah swasta dapat memungut biaya

pendidikan untuk memenuhi kekurangan biaya investasi dan biaya operasi;

5. Semua sekolah penerima BOS harus

mengikuti pedoman BOS yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan

(17)

SEKOLAH PENERIMA BOS

(LANJUTAN)

6. Sekolah dapat menerima sumbangan dari

masyarakat dan orang tua/wali peserta didik yang mampu yang bersifat sukarela, tidak memaksa, tidak mengikat, dan tidak ditentukan jumlah maupun jangka waktu pemberiannya;

7. Pemda harus ikut mengendalikan dan

mengawasi pungutan yang dilakukan oleh sekolah, agar tetap mengikuti prinsip

(18)

SEKOLAH PENERIMA BOS

(LANJUTAN)

8. Menteri dan Kepala Daerah dapat

membatalkan pungutan yang dilakukan oleh sekolah apabila sekolah melanggar

(19)

PROGRAM BOS DAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU

1. BOS harus menjadi sarana penting untuk

meningkatkan akses pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu;

2. BOS harus memberi kepastian bahwa tidak

ada peserta didik miskin putus sekolah karena alasan finansial seperti tidak

mampu membeli baju seragam/alat tulis sekolah dan biaya lainnya;

3. BOS harus menjamin kepastian lulusan

(20)

PROGRAM BOS DAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU (LANJUTAN)

4. Kepala sekolah SD/SDLB menjamin semua

peserta didik yang akan lulus dapat melanjutkan ke tingkat SMP/SMPLB;

5. Kepala sekolah berkewajiban

mengidentifikasi anak putus sekolah di lingkungannya untuk diajak kembali ke bangku sekolah;

6. 6. Kepala sekolah harus mengelola dana

(21)

PROGRAM BOS DAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN YANG BERMUTU (LANJUTAN)

7. BOS tidak menghalangi peserta didik, orang

tua yang mampu, atau walinya

memberikan sumbangan sukarela yang tidak mengikat kepada sekolah.

Sumbangan sukarela dari orang tua peserta didik harus bersifat ikhlas, tidak terikat

(22)

PROGRAM BOS DAN MANAJEMEN BERBASIS

SEKOLAH (MBS)

1) Sekolah mengelola dana secara profesional,

transparan dan akuntabel;

2) Sekolah harus memiliki Rencana Jangka

Menengah yang disusun 4 tahunan;

3) Sekolah harus menyusun Rencana Kerja

(23)

PROGRAM BOS DAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) (LANJUTAN)

4) Rencana Jangka Menengah dan RKAS harus

didasarkan hasil evaluasi diri sekolah;

5) Rencana Jangka Menengah dan RKAS harus

disetujui dalam rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan oleh SKPD Pendidikan Kabupaten/kota (untuk sekolah negeri) atau yayasan (untuk sekolah

(24)

TIM BOS SEKOLAH

 Terdiri dari Kepala Sekolah, Bendahara dan

satu orang perwakilan orang tua peserta

didik di luar Komite Sekolah yang dipilih oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitasnya, serta menghindari terjadinya konflik kepentingan.

 Tim BOS Sekolah ditetapkan dengan Surat

(25)

TUGAS TIM BOS SEKOLAH

1. Mengunggah dan meng-update data pokok

pendidikan secara lengkap ke sistem Dapodik;

2. Membuat RKAS yang mencakup seluruh

sumber penerimaan sekolah;

3. Memverifikasi jumlah dana yang diterima

dengan data peserta didik yang ada;

4. Mengelola dana BOS secara bertanggung

jawab dan transparan;

5. Mengumumkan besar dana yang diterima

(26)

TUGAS TIM BOS SEKOLAH (LANJUTAN)

6. Mengumumkan realisasi penggunaan dana BOS

di papan pengumuman;

7. Bertanggung jawab secara formal dan material

atas penggunaan dana BOS yang diterimanya;

8. Membuat laporan realisasi penggunaan dana

BOS tiap triwulan;

9. Membuat dan menandatangani form register

penutupan kas dan berita acara pemeriksaan kas;

10. Melaporkan penggunaan dana BOS setiap

(27)

TUGAS TIM BOS SEKOLAH (LANJUTAN)

11. Menyampaikan laporan tahunan ke SKPD

Pendidikan Kab/Kota paling lambat 5 Januari tahun berikutnya;

12. Melakukan pembukuan secara tertib;

13. Memberikan pelayanan dan penanganan

pengaduan masyarakat;

14. Memasang spanduk di sekolah terkait kebijakan

pendidikan bebas pungutan;

15. Sekolah negeri wajib melaporkan hasil pembelian

(28)

TUGAS TIM BOS SEKOLAH (LANJUTAN)

16. Menandatangani surat pernyataan

tanggung jawab yang menyatakan bahwa BOS yang diterima telah digunakan sesuai NPH BOS;

17. Mengusulkan daftar nama penerima BSM

(29)

TATA TERTIB YANG HARUS DIIKUTI

TIM BOS SEKOLAH

1. Memastikan akurasi data yang dilaporkan;

2. Menginformasikan secara tertulis rekapitulasi

penerimaan dan penggunaan dana BOS kepada orang tua peserta didik tiap semester saat

penerimaan rapor;

3. Bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang

terhadap seluruh dana yang dikelola sekolah;

4. Dilarang bertindak menjadi distributor atau

pengecer buku kepada peserta didik;

5. Memonitor dan meminta sekolah untuk

(30)

PROSES PENDATAAN DI SEKOLAH

1) Kepala Sekolah menunjuk penanggung

jawab Dapodik diantara guru atau pegawai tata usaha, atau pegawai yang selama ini membantu pengelolaan dana BOS

(khususnya untuk SD);

2) Sekolah menggandakan formulir data pokok

pendidikan sesuai dengan kebutuhan;

3) Sekolah melakukan sosialisasi ke seluruh

(31)

PROSES PENDATAAN DI SEKOLAH

(LANJUTAN)

4) Sekolah membagi formulir kepada individu

yang bersangkutan untuk diisi secara manual;

5) Sekolah memverifikasi kelengkapan dan

kebenaran/ kewajaran data;

6) Penanggung jawab pendataan

memasukkan/meng-update data ke sistem Dapodik secara online;

7) Sekolah harus selalu mem-backup secara lokal

data yang telah diunggah;

8) Formulir yang telah diisi harus disimpan di

(32)

PROSES PENDATAAN DI SEKOLAH

(LANJUTAN)

9) Melakukan update data secara rutin ketika ada

perubahan data, minimal satu kali tiap semester;

10) Data dari sekolah tersebut akan menjadi dasar

kebijakan program dari Pemerintah;

11) Sekolah dapat berkonsultasi dengan dinas

pendidikan setempat untuk memastikan data yang di-input sudah masuk ke dalam sistem Dapodik;

12) Tim BOS Kab/Kota bertanggung jawab terhadap

(33)

MEKANISME PENETAPAN ALOKASI

1) Tim BOS Kab/Kota mengontrol kesesuaian

data jumlah peserta didik riil di sekolah dan di Dapodik;

2) Tim BOS Kab/Kota bersama Tim BOS

Provinsi dan Tim BOS Pusat melakukan

rekonsiliasi data jumlah peserta didik tiap sekolah di awal TA baru untuk persiapan pengalokasian BOS;

3) Atas dasar data jumlah peserta didik tiap

sekolah dari Dapodik, Kemdikbud

(34)

MEKANISME PENETAPAN ALOKASI

(LANJUTAN)

4) Alokasi BOS tiap provinsi tersebut dalam

satu tahun anggaran ditetapkan

berdasarkan data jumlah peserta didik tahun pelajaran yang sedang berjalan

ditambah dengan perkiraan pertambahan jumlah peserta didik tahun pelajaran baru;

5) Kementerian Keuangan menetapkan alokasi

BOS tiap provinsi melalui Peraturan

(35)

MEKANISME PENETAPAN ALOKASI (LANJUTAN)

6) Alokasi dana BOS yang diterima oleh

sekolah didasarkan Dapodik, sehingga

sekolah yang tidak mengisi Dapodik tidak dialokasikan dana BOS;

7) Sekolah yang belum terdaftar dalam

Dapodik harus segera berkoordinasi dengan Tim BOS Kab/Kota, Tim Dapodik Kab/Kota

dan Tim Dapodik Pusat;

8) Alokasi dana BOS tiap sekolah ditetapkan

(36)

MEKANISME PENETAPAN ALOKASI

(LANJUTAN)

7) Alokasi BOS tiap sekolah di tiap triwulan

didasarkan data Dapodik dengan ketentuan berikut:

 Triwulan 1 (Januari-Maret) didasarkan pada Dapodik tanggal 30 Nopember 2014;

 Triwulan 2 (April-Juni) didasarkan pada Dapodik tanggal 15 Februari 2015;

 Triwulan 3 (Juli-September) didasarkan pada Dapodik tanggal 15 Mei 2015;

(37)

PENETAPAN ALOKASI PENYALURAN TIAP

TRIWULAN

1) Sekolah yang mendapatkan alokasi BOS

adalah sekolah yang sudah tercantum

dalam data base Dapodik saat pengambilan data sebelum penyaluran dana BOS di awal triwulan. Besar alokasi dana BOS sekolah adalah sesuai dengan jumlah data peserta didik yang ada pada Dapodik saat

pengambilan data;

2) Sekolah yang tidak tercantum dalam data

base Dapodik tidak akan mendapatkan

(38)

PENETAPAN ALOKASI PENYALURAN…

(LANJUTAN)

3) Tiap minggu ke-2 pada bulan ke-2 triwulan

berjalan, Kemdikbud akan melakukan

pengambilan data jumlah peserta didik di tiap sekolah dari Dapodik untuk

kepentingan:

 Menghitung kelebihan dana BOS yang diterima

(39)

PENETAPAN ALOKASI PENYALURAN…

(LANJUTAN)

 Menghitung kekurangan dana BOS yang diterima

sekolah pada saat penyaluran di awal triwulan. Kekurangan penyaluran ini (termasuk sekolah yang pada penyaluran di awal triwulan tidak mendapatkan alokasi karena belum tercantum dalam data base Dapodik) akan ditambahkan melalui pencairan dana cadangan/buffer yang ada di RKUN;

 Sebagai dasar penetapan alokasi BOS di tiap

(40)

PENETAPAN ALOKASI PENYALURAN…

(LANJUTAN)

 Khusus untuk triwulan 3, pengambilan data pada

pertengahan triwulan diundur menjadi minggu ke-3 bulan ke-3. Hal ini terpaksa dilakukan

karena harus menunggu selesainya proses

update data jumlah peserta didik tahun pelajaran baru pada Dapodik yang dilakukan oleh sekolah. Oleh karena itu, perhitungan lebih/kurang

(41)

PENYALURAN DANA DARI RKUN KE RKUD

UNTUK DAERAH TIDAK TERPENCIL

 Triwulan I dilakukan paling lambat 14 (empat

belas) hari kerja pada awal bulan Januari 2015;

 Triwulan II dilakukan paling lambat 7 (tujuh)

hari kerja pada awal bulan April 2015;

 Triwulan III dilakukan paling lambat 7 (tujuh)

hari kerja pada awal bulan Juli 2015;

 Triwulan IV dilakukan paling lambat 14

(42)

PENYALURAN DANA DARI RKUN KE RKUD

UNTUK DAERAH TERPENCIL

 Semester I dilakukan paling lambat 14

(empat belas) hari kerja pada awal bulan

Januari 2015, bersamaan dengan penyaluran triwulan I untuk daerah tidak terpencil;

 Semester II dilakukan paling lambat 7 (tujuh)

hari kerja pada awal bulan Juli 2015,

(43)

PENYALURAN DARI RKUD KE

REKENING SEKOLAH

 Bendahara Umum Daerah (BUD) harus

menyalurkan dana BOS ke rekening sekolah paling lambat 7 hari kerja setelah dana

(44)

KETENTUAN TERKAIT PENYALURAN

DANA KE SEKOLAH

1) Jika ada peserta didik pindah sekolah setelah

pencairan dana tersebut masih hak sekolah asal, dan revisi jumlah peserta didik baru diberlakukan pada pencairan triwulan berikutnya;

2) Bilamana terdapat sisa dana di sekolah pada

akhir tahun anggaran, dana tersebut tetap milik sekolah dan digunakan untuk kepentingan

sekolah;

3) Jika terjadi kelebihan salur ke sekolah akibat kesalahan data, maka kelebihan tersebut dikurangkan pada periode penyaluran

(45)

KETENTUAN TERKAIT PENYALURAN…

(LANJUTAN)

4) Jika terjadi kekurangan salur ke sekolah,

maka kekurangan tersebut harus dilaporkan ke Tim BOS Provinsi melalui Tim BOS

Kab/Kota. Bila dana BOS di BUD masih mencukupi, kekurangan salur dapat

langsung diselesaikan. Apabila dana di BUD tidak mencukupi, maka Tim BOS Provinsi

mengajukan laporan kekurangan kepada Tim BOS Pusat melalui laporan BOS-K9

(46)

PENGAMBILAN DANA OLEH SEKOLAH

1) Diambil oleh bendahara atas persetujuan Kepala

Sekolah sesuai kebutuhan sebagaimana tertuang dalam RKAS, dengan menyisakan saldo minimum sesuai peraturan yang berlaku.

2) Pengambilan dana tidak diharuskan melalui

sejenis rekomendasi/persetujuan dari pihak manapun;

3) Dana BOS harus diterima secara utuh oleh

sekolah, tidak boleh ada potongan atau pungutan apapun dengan alasan apapun, oleh pihak

manapun;

4) Dana BOS dalam suatu periode tidak harus habis

(47)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (1)

Komponen Pembiayaan

Item Pembiayaan Penjelasa

n

1 Pengembangan

perpustakaan

• Membeli buku teks

pelajaran untuk peserta didik dan pegangan

guru, untuk pengganti yang rusak atau

mencukupi kekurangan jumlah.

Dalam membeli buku, sekolah harus

memastikan peserta didik miskin, penerima KIP dan yatim

(48)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (2)

Komponen Pembiayaan

Item Pembiayaan Penjelasa

n

1 Pengembangan

perpustakaan

Sementara SMP yang

menjadi induk dari SMPT, peserta didik di TKB/TKBM tidak perlu dibelikan buku teks, karena sudah

mendapatkan modul pembelajaran.

• Langganan publikasi berkala

• Akses informasi online

(49)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (3)

Komponen Pembiayaan

Item Pembiayaan Penjelasa

n

1 Pengembangan

perpustakaan

• Peningkatan kompetensi

tenaga pustakawan

• Pengembangan

database perpustakaan

• Pemeliharaan perabot

perpustakaan

• Pemeliharaan dan

(50)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (4)

Komponen Pembiayaan

Item Pembiayaan Penjelasa

n

2 Kegiatan dalam

rangka

penerimaan peserta didik baru

• Administrasi pendaftaran

• Penggandaan formulir

Dapodik

• Administrasi pendaftaran

• Pendaftaran ulang

• Biaya pemasukan,

validasi, pemutakhiran data dan pengiriman data pokok pendidikan

• Pembuatan spanduk

(51)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (5)

Komponen

Pembiayaan Item Pembiayaan

Penjelasa n

2 Kegiatan dalam rangka

penerimaan peserta didik baru

• Penyusunan RKS/ RKAS berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah

(52)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (6)

Komponen

Pembiayaan Item Pembiayaan

Penjelasan

• Pembelajaran

Kontekstual (SMP)

• Pengembangan pendidikan

karakter

• Pembelajaran remedial

• Pembelajaran pengayaan

• Pemantapan persiapan ujian

Termasuk untuk: Honor jam

mengajar

tambahan di luar jam

pelajaran dan di luar kewajiban jam

mengajar dan biaya

(53)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (7)

Komponen Pembiayaa n

Item Pembiayaan Penjelasan

3 Kegiatan

• Olahraga, kesenian, karya ilmiah

remaja,pramuka dan palang merah remaja,

• Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

• Pendidikan Lingkungan Hidup

• Pembiayaan lombalomba yang tidak dibiayai dari dana pemerintah/pemda

• Biaya

transportasi dan akomodasi peserta

didik/guru

dalam rangka mengikuti

lomba,

• Fotocopy,

• Membeli alat olah raga, alat kesenian dan biaya

(54)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (8)

Komponen Pembiayaa n

Item Pembiayaan Penjelasan

4 Kegiatan Ulangan dan

Ujian

• Ulangan harian,

• Ulangan tengah semester,

• Ulangan akhir semester/Ulang an Kenaikan

Kelas

• Ujian sekolah

Termasuk untuk:

• Fotocopy/pengganda

an soal

• Pembuatan laporan

pelaksanaan hasil ujian untuk

disampaikan ke orangtua

• Biaya transport pengawas ujian di luar sekolah tempat mengajar yang tidak dibiayai oleh

(55)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (9)

Komponen Pembiayaa n

Item Pembiayaan Penjelasa n

• Buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk peserta didik,buku inventaris

• Minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah

• Pengadaan suku cadang alat kantor

(56)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (10)

Komponen Pembiayaa n

Item Pembiayaan Penjelasan

6 Langgana n

daya dan jasa

• Listrik, air, dan telepon, internet (fixed/mobile modem) baik dengan cara berlangganan

maupun prabayar

• Pembiayaan penggunaan

internet termasuk untuk pemasangan baru.

• Membeli genset atau

jenis lainnya yang lebih cocok di daerahtertentu misalnya panel surya, jika di sekolah tidak ada jaringan listrik

Penggunaan

internet dengan

mobile modem

dapat dilakukan untuk maksimal pembelian

voucher sebesar

(57)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (11)

Komponen Pembiayaa n

Item Pembiayaan Penjelasan

7 Perawatan

• Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela

• Perbaikan mebeler

• Perbaikan sanitasi sekolah (kamar

mandi dan WC) dan saluran air hujan

• Perbaikan lantai ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya

Kamar mandi dan WC

peserta didik harus

(58)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (12)

Komponen Pembiayaa n

Item Pembiayaan Penjelasan

8 Pembayara

• Guru honorer (hanya untuk memenuhi

SPM)

• Pegawai administrasi (termasuk

administrasi BOS untuk SD)

• Pegawai

perpustakaan

• Penjaga Sekolah

• Satpam

• Pegawai kebersihan

Untuk sekolah negeri

maksimal 15% dari dana BOS total, dimana pengangkatan atas

persetujuan

Disdik Kab/Kota dengan

pertimbangan prinsip

(59)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (13)

Komponen seminar yang terkait

langsung dengan

peningkatan mutu pendidik dan

ditugaskan oleh Sekolah

• Khusus untuk sekolah

yang memperoleh hibah/block grant

Pengembangan KKG/MGMP atau sejenisnya pada

tahun anggaran yang

sama hanya diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk biaya transport kegiatan apabila

tidakdisediakan oleh hibah/block grant

tersebut.

• Fotocopy

• Biaya pendaftaran dan

(60)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (14)

Komponen Pembiayaa n

Item Pembiayaan Penjelasan

10 Membantu peserta

• Membantu peserta didik miskin yang

menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah

• Membeli alat transportasi

sederhana bagi

peserta didik miskin (misalnya

sepeda,perahu

penyeberangan, dll) • Membantu membeli

seragam, sepatu dan alat tulis.

Jika dilakukan pembelian alat transportasi, maka

barang tersebut harus

dicatat sebagai inventaris

(61)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (15)

Komponen

Pembiayaan Item Pembiayaan Penjelasan

11 Pembiayaa n

pengelolaa n

BOS

• Alat tulis kantor (ATK termasuk tinta

printer, CD dan flash disk)

• Penggandaan,

suratmenyurat, insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam

(62)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (16)

Komponen

Pembiayaan Item Pembiayaan Penjelasan

12 Pembelian dan

perawatan perangkat komputer

• Membeli desktop/

work station

• Membeli printer atau printer plus scanner

Membeli laptop

• Membeli proyektor

• Desktop/workstati

on maks 4 untuk (SD) dan 7 untuk (SMP)

• Printer atau printer plus scanner maks 1 unit/tahun

• Laptop maks 1

unit seharga maks Rp 6 juta

• Proyektor maks 2

(63)

PENGGUNAAN DANA BOS

DI SEKOLAH (17)

Komponen

Pembiayaan Item Pembiayaan Penjelasan

13 Biaya lainnya

jika seluruh komponen 1

• Peralatan

pendidikan yang mendukung

kurikulum 2013

• Mesin ketik

• Peralatan UKS

• Pembelian meja dan kursi peserta didik jika meja dan kursi yang ada sudah rusak berat

Penggunaan dana untuk komponen ini harus dilakukan melalui rapat

(64)

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

DALAM PENGGUNAAN DANA

 Prioritas utama adalah kegiatan operasional

sekolah;

 Bagi sekolah yang telah menerima DAK, tidak

boleh menggunakan dana BOS untuk hal yang sama;

 Transportasi dan uang lelah guru PNS yang

bertugas di luar kewajiban jam mengajar harus mengikuti standar Pemerintah Daerah;

 Bunga Bank/Jasa Giro dana BOS di rekening

sekolah menjadi milik sekolah (Surat Edaran

(65)

LARANGAN PENGGUNAAN DANA BOS

1. Disimpan dengan maksud dibungakan;

2. Dipinjamkan kepada pihak lain;

3. Membeli software pelaporan keuangan BOS; 4. Membiayai kegiatan yang bukan prioritas

sekolah dan berbiaya besar, misalnya studi banding, tur studi;

5. Membayar iuran kegiatan yang

diselenggarakan oleh UPTD

Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat, atau pihak lainnya, kecuali untuk

(66)

LARANGAN PENGGUNAAN DANA BOS

(LANJUTAN)

6. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru;

7. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/peserta didik yang bukan inventaris sekolah, kecuali bagi peserta didik miskin; 8. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan

berat;

9. Membangun gedung/ruangan baru;

10. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan bahan/alat yang tidak mendukung proses pembelajaran;

(67)

LARANGAN PENGGUNAAN DANA BOS

(LANJUTAN)

12. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari

sumber dana lain secara penuh/wajar;

13. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak

terkait operasi sekolah, misalnya iuran

perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan;

14. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti

pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait program BOS/perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar SKPD

(68)

LAPORAN TINGKAT SEKOLAH

 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (Formulir BOS-K1

dan BOS-K2)

 Pembukuan (Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku

Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak)

 Realisasi penggunaan dana tiap sumber dana (Formulir

BOS-K7)

 Rekapitulasi realisasi penggunaan dana BOS (Formulir

BOS-K7a)

 Opname Kas (BOS-K7b) dan Berita Acara Pemeriksaan Kas

(BOS-K7c)

 Bukti pengeluaran

Laporan ini dibuat triwulanan dan ditandatangani oleh

(69)

LAPORAN PENGGUNAAN DANA

SECARA ONLINE

Untuk mempermudah sekolah dalam penyusunan dan pelaporan penggunaan dana BOS,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan sistem dan perangkat lunak yang dapat digunakan

oleh sekolah, yaitu:

1. Aplikasi Laporan Pertanggungjawaban

Keuangan Penggunaan dana BOS di tingkat sekolah (Alpeka BOS); dan

2. Pelaporan Penggunaan Dana BOS secara

(70)

PENGAWASAN PROGRAM BOS

 Pengawasan Melekat yang dilakukan oleh

pimpinan masing-masing instansi;

 Pengawasan Fungsional Internal oleh Inspektorat

Jenderal Kemdikbud serta Inspektorat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;

 Pengawasan oleh BPKP melalui audit atas

permintaan instansi yang akan diaudit.

 Pemeriksaan oleh BPK sesuai dengan

kewenangan.

 Pengawasan masyarakat dalam rangka

(71)

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BOS

2015

Silahkan mengunduh file Petunjuk Teknis

Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS Tahun Anggaran 2015 di laman web Dikpora DIY pada menu BOS dengan alamat web:

(72)

PENGADUAN

Surat : TIM Manajemen BOS DIY

Jln. Cendana 9 Yogyakarta

Telpon : 0274 - 513005

Fax : 0274 - 513132

Email : bos_diy@yahoo.co.id

(73)

Informasi selengkapnya

silahkan kunjungi website kami

di

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil refleksi dari tim pengampu mata kuliah Aljabar Linear diperoleh beberapa kemungkinan penyebab rendahnya prestasi belajar mahasiswa yaitu (1)

Batuan Sedimen Nonklastik adalah batuan sedimen yang bahannya terdiri dari bahan non- klastik, yakni bahan yang bukan berasal dari rombakan batuan-asal tetapi berasal dari reaksi

penerapan kebijakan pada suatu daerah yang mempengaruhi potensi dari sumber daya pada daerah tersebut apabila kebijakan suatu daerah dikelola dengan baik. Indeks ini

Kerupuk yang direkomendasikan adalah kerupuk F4, yaitu kerupuk dengan penambahan tepung duri 10% dan bubur rumput laut 15% karena memiliki kadar kalsium dan

Khotimatunnisa dkk mengemukakan pelaksanaan model pembela- jaran time token dengan menggunakan media photo story dalam peningkatan keterampilan bercerita siswa kelas IV SD

bahwa “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang”. Pada penelitian