• Tidak ada hasil yang ditemukan

Informasi Publik – Pusat Penelitian Biomaterial 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Informasi Publik – Pusat Penelitian Biomaterial 2012"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

L I P I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BIOMATERIAL

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TAHUN ANGGARAN 2012

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMATERIAL

CIBINONG, BOGOR

(2)

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan pertanggung-jawaban dari keseluruhan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan UPT Balai Penelitian dan Pengembangan (BPP) Biomaterial pada tahun anggaran 2012. Selain penganggaran dari Kegiatan Tematik, LAKIP ini juga melaporkan kegiatan-kegiatan dari

penganggaran Kegiatan Kompetitif dan Insentif Penguatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa.

Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) sesuai dengan Rencana Aksi (Action Plan) 2010-2014, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) yang telah ditetapkan untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi UPT BPP Biomaterial.

Kami menyadari bahwa Laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa Laporan ini akan menjadi acuan untuk memperbaiki kinerja; serta memberikan motivasi untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan UPT BPP Biomaterial yang lebih baik pada tahun anggaran

berikutnya.

Cibinong, 17 Januari 2013 Kepala UPT BPP Biomaterial-LIPI

P Prof. (Ris.) Dr. Sulaeman Yusuf

(3)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Kinerja kegiatan UPT BPP Biomaterial merupakan gambaran dari tingkat pencapaian sasaran seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya merealisasikan visi dan misinya. Disamping itu, kinerja kegiatan ini dapat pula dianggap sebagai tolok ukur untuk melihat seberapa jauh kesesuaian antara visi dan misi yang dicanangkan dengan kebijakan,

program dan kegiatan yang dilaksanakannya. Dengan demikian, nilai kinerja kegiatan UPT BPP Biomaterial tidak hanya dilihat sebagai cerminan tingkat pencapaian, namun harus juga dilihat

dalam kerangka kesesuaian.

Tujuan dan sasaran untuk mencapai visi dan misi tersebut telah ditetapkan dalam Rencana Aksi 2010 - 2014, yaitu (1) Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), (2) Pengembangan Kelembagaan, dan (3) Pengembangan Kerjasama. Sejak

tahun pertama Rencana Aksi 2010 - 2014, selain Penelitian dan Pengembangan Iptek, kegiatan di UPT BPP Biomaterial lebih ditekankan pada Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek. Oleh karena itu, selain 6 Kegiatan Tematik untuk memperkuat kompetensi inti, terdapat 4 Kegiatan Kompetitif, dan 7 Kegiatan Insentif Peneliti dan Perekayasa yang diarahkan pada Penerapan

Teknologi. Tahun ini 1 Kegiatan Kompetitif telah berakhir, yaitu Aplikasi Teknologi Pervaporasi untuk Proses Pemurnian Bioetanol Berkualitas Bahan Bakar, namun terdapat penambahan 1 Kegiatan Kompetitif, yaitu Pemberdayaan Masyarakat Desa Temiang di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu Menuju Konsep Biovillage LIPI.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dan sasaran; langkah-langkah

yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut; serta realisasi yang telah dicapai dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kendala-kendala yang Dihadapi, Langkah-langkah yang Telah Dilakukan, serta Realisasi yang Telah Dicapai.

Kendala-kendala yang dihadapi

Langkah-langkah yang telah dilakukan

Realisasi yang telah dicapai

(4)

Terbatasnya anggaran untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Perlu peningkatan anggaran untuk terlaksananya

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor dengan baik

Sudah ada kenaikan yang cukup signifikan

Terbatasnya anggaran untuk Pengadaan Alat Pengolahan Data dan Laboratorium

Mencari anggaran hibah atau sumber anggaran lainnya

Sedang diusahakan

Tidak adanya anggaran untuk perbaikan alat apabila terjadi kerusakan dan pemeliharaan Alat Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium

Anggaran dari Program Penelitian dan Pengembangan Iptek serta Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Kantor

Perlu diusulkan anggaran khusus untuk perbaikan dan pemeliharaan alat

Sumber Daya Manusia Sebagian besar PNS masih

Kandidat Peneliti, Teknisi dan Pranata Komputer

Mewajibkan PNS untuk memasuki jabatan fungsional

Terdapat 1 Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama dan 1 Peneliti Pertama menjadi Peneliti Muda

Sebagian besar PNS dan CPNS berpendidikan S1, sehingga belum mencapai komposisi S3 : S2 : S1 yang ideal

Memberi kesempatan pada PNS untuk melanjutkan pendidikan

Terdapat 1 Peneliti yang menyelesaikan pendidikan S3, 4 Peneliti yang menyelesaikan pendidikan S2, dan 16 Peneliti yang sedang melanjutkan studi di dalam/luar negeri

Sarana dan Prasarana Terbatasnya sarana dan

prasarana Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium

Mengusulkan kepada Settama atau BPK - LIPI untuk

meningkatkan anggaran sarana dan prasarana

Belum ada

Bengkel mekanik membutuhkan workshop

untuk menampung peralatan

Pembangunan workshop

untuk beberapa alat

Belum mencukupi

Ruang seminar yang belum memenuhi persyaratan

Mengusulkan anggaran untuk memperbaiki ruang seminar

Ruang seminar sudah lebih baik

Hanya memiliki 2 buah kendaraan dinas roda 4, dimana 1 buah kendaraan dinas sudah tidak layak dipakai

Telah mendapatkan 1 buah kendaraan dinas roda 4 pada tahun anggaran 2009 dan melelang 1 buah kendaraan dinas yang lama

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR i

IKHTISAR EKSEKUTIF ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR LAMPIRAN vi

BAB I PENDAHULUAN A. Kedudukan

B. Tugas Pokok dan Fungsi C. Struktur Organisasi D. Kompetensi Inti

1 1 1 2 2

BAB II RENCANA AKSI DAN RENCANA KINERJA A. Rencana Aksi

B. Rencana Kinerja Tahunan

7 7 7

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Realisasi Anggaran Belanja

B. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) C. Sarana dan Prasarana

D. Penetapan Kinerja Tahunan E. Capaian Kinerja Kegiatan F. Pengukuran Kinerja Kegiatan

9 9 11 13 14 14 14

(6)

DAFTAR TABEL

HALAMAN Tabel 1 Kendala-kendala yang Dihadapi, Langkah-langkah yang Telah

Dilakukan, serta Realisasi yang Telah Dicapai

ii

Tabel 2 Kelompok Penelitian di UPT BPP Biomaterial 3

Tabel 3 Data PNS yang Telah Menyelesaikan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri

5

Tabel 4 Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri 6 Tabel 5

Tabel 6

Realisasi Anggaran Belanja DIPA Tahun 2012

Realisasi Anggaran Tata Kelola Pendukung Penelitian Biomaterial

9 9 Tabel 7

Tabel 8 Tabel 9

Realisasi Anggaran Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek Komposisi Karyawan UPT BPP Biomaterial Tahun 2012

Data PNS Berdasarkan Tugas Pekerjaan

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Aksi 2010-2014 Lampiran 2 Rencana Kinerja Tahunan 2012 Lampiran 3 Penetapan Kinerja Tahunan 2012

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kedudukan

Sebagai negara tropis dengan wilayah yang sangat luas, kekayaan dan keanekaragaman sumberdaya alam hayati (SDAH) yang sangat tinggi (mega bio-diversity) di Indonesia merupakan aset utama pembangunan berkelanjutan (sustainable development). SDAH tersebut tidak hanya dilindungi, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan masa depan bangsa yang

lebih baik, sehingga harus terus digali potensinya dan ditingkatkan nilai tambahnya. Eksploitasi SDAH yang sangat berlebihan (over-exploitation), terutama penebangan kayu dari Hutan Alam, mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan ekosistem, serta kelangkaan dan kepunahan berbagai jenis flora, fauna dan mahluk hidup lainnya, sehingga mengancam

terlaksananya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

UPT Balai Penelitian dan Pengembangan (BPP) Biomaterial didirikan berdasarkan Keputusan Kepala LIPI No. 1020/M/2002 tanggal 12 Juni 2002 dan berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Oleh karena itu tugas dan fungsi yang dilakukan

merupakan implementasi dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH, yaitu pelaksanaan di bidang penelitian ilmu pengetahuan hayati. UPT BPP Biomaterial dibentuk dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari dan maksimal dengan menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari bahan baku alternatif melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang),serta komersialisasi pada dunia usaha/industri.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

UPT BPP Biomaterial mempunyai tugas melakukan litbang material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif,

mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, UPT BPP Biomaterial menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan litbang material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses

(9)

2. Pelaksanaan urusan tatausaha dan rumah tangga.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi UPT BPP Biomaterial terdiri dari Kepala UPT (Eselon III), dibantu Kepala Sub-bagian Tata Usaha (Eselon IV), Kepala Seksi Pengembangan Teknologi (Eselon IV), dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Kepala Sub-bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata persuratan dan kearsipan, rumah tangga, dan pelayanan jasa

ilmiah/kerjasama serta pemasyarakatan ilmu pengetahuan. Untuk membantu bidang administrasi, Kepala Sub-bagian Tata Usaha dibantu oleh Koordinator Kepegawaian, Umum dan Kerjasama.

Kepala Seksi Pengembangan Teknologi mempunyai tugas mengkoordinasi litbang

material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Rekayasa, Litkayasa, Teknisi, Pranata Komputer, dst.). Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi (PME) yang terdiri dari Kepala UPT, Kepala Seksi Pengembangan Teknologi dan 2 Peneliti Senior yang bertugas

merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan.

D. Kompetensi Inti

Kelompok Jabatan Fungsional di UPT BPP Biomaterial terbagi dalam 6 Kelompok

Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahlian dan tugasnya, serta masing-masing dikoordinasi oleh seorang fungsional Peneliti Senior sebagai Ketua Kelti, yaitu:

(10)

Kelti Alih Teknologi bertugas melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial, sedangkan

Kelompok Pranata Komputer menunjang kegiatan penelitian melalui pembangunan jaringan komunikasi.

Pada Tabel 2 dapat dilihat nama, pendidikan, jabatan, bidang keahlian dan jumlah SDM masing-masing Kelti dan Kelompok Pranata Komputer tersebut.

Tabel 2. Kelompok Penelitian di UPT BPP Biomaterial.

Nama Pendidikan Jabatan Bidang Keahlian Kelti Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi (9 orang)

Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr. S3 Peneliti Utama Biologi Kayu

Deni Zulfiana, M.Si. S2 Peneliti Muda Mikrobiologi

Arief Heru Prianto, S.Hut. S1 Peneliti Muda Teknologi Hasil Hutan Didi Tarmadi, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan Titik Kartika, S.Si., M.Sc. S2 Peneliti Pertama Biologi

Khoirul Himmi Setiawan, S.Si. S1 Peneliti Pertama Kimia Analitik

Maya Ismayati, S.Si. S1 Peneliti Pertama MIPA Kimia

Anis Sri Lestari S.Si. S1 Peneliti Pertama Biologi

Ikhsan Guswenrivo, S.T. S1 Kandidat Peneliti Kimia Analis Kelti Konversi Biomassa (10 orang)

Dr. Euis Hermiati, M.Sc. S3 Peneliti Madya Teknologi Pangan Deddy Triyono Nugroho Adi, M.Si. S2 Peneliti Pertama Kimia

Widya Fatriasari, S.Hut., M.M. S2 Peneliti Muda Teknologi Hasil Hutan Fitria, STP., M.FoodSi. S2 Kandidat Peneliti Teknologi Pertanian Triyani Fajriutami, S.T.P., M.Eng. S2 Kandidat Peneliti Teknologi Pertanian Riksfardini A. E., S.Si., M.Biotech S2 Kandidat Peneliti Biologi Dede Heri Yuli Yanto, S.Si., M.Eng S2 Kandidat Peneliti Kimia Faizatul Falah, S.T., M.Sc. S2 Peneliti Pertama Teknik Kimia

Sita Heris Anita, S.Si. S1 Peneliti Pertama Biologi

R. Permana Budi Laksana, A.Md. D3 Kandidat Teknisi Analis Kimia Kelti Biokomposit (11 orang)

Prof. Dr. Subyakto, M.Sc. S3 Peneliti Utama Teknologi Kayu Dr. Sasa Sofyan Munawar, M.P. S3 Peneliti Pertama Teknologi Kayu Dr. Lisman Suryanegara, M.Agr. S3 Peneliti Pertama Kimia Firda Aulya Syamani, S.T.P, M.Si. S2 Peneliti Muda Rekayasa Bahan Ismail Budiman, S.Hut., M.Si. S2 Peneliti Muda Rekayasa Bahan Wida B. Kusumaningrum, S.T., M.M. S2 Peneliti Pertama Teknik Kimia

Mohamad Gopar, S.T. S1 Peneliti Muda Teknik Kimia

Kurnia Wiji Prasetiyo, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan

Ismadi, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Mesin

Nanang Masruchin, S.T., M.Sc S2 Peneliti Pertama Teknik Kimia

(11)

Kelti Rekayasa dan Modifikasi Biomaterial (7 orang)

Dr. Wahyu Dwianto, M.Agr. S3 Peneliti Madya Teknologi Kayu Sukma Surya Kusuma, S.Hut, M.Si. S2 Peneliti Muda Teknologi Hasil Hutan Sandi Sufiandi, S.T., M.Si. S2 Peneliti Pertama Teknik Interdisipliner

Ika Wahyuni, S.Si., M.Sc. S2 Peneliti Pertama Kimia

Yusup Amin, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan Danang Sudarwoko Adi, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan Teguh Darmawan, S.T. S1 Kandidat Peneliti Teknik Mesin

Kelti Struktur (6 orang)

Prof. Dr. Bambang Subiyanto, M.Agr. S3 Peneliti Utama Teknologi Kayu Triastuti, S.T., M.Sc. S2 Peneliti Pertama Teknik Sipil Dany Perwita Sari, S.T., M.Sc. S2 Peneliti Pertama Teknik Arsitektur

Ananto Nugroho, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil

Luna N. Ngeljaratan, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil Dwi Hadi Restuningsih, S.T. S1 Kandidat Teknisi Teknik Sipil

Kelompok Alih Teknologi (4 orang)

Ari Kusumaningtyas, S.T. S1 Kandidat Peneliti Teknik Industri

Lucky Risanto, S.T. S1 Kandidat Peneliti MIPA Kimia

Helbert, S.Si. S1 Kandidat Peneliti Teknologi Pertanian

Anggita Sari Praharasti , S.T.P. S1 Kandidat Peneliti Biologi Kelompok Pranata Komputer (3 orang)

Herry Samsi, ST., M.T S2 Kandidat Pranata

Komputer Teknik Elektro

Fathul Bari, S. Komp. S1 Pranata

Komputer Ilmu Komputer

Syam Budi Iryanto, A.Md. D3 Pranata

Komputer

Elektronika Instrumentasi

Pada Kelti Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi terdapat 5 orang anggota yang sedang melanjutkan pendidikan S2-nya, yaitu Arief Heru Prianto, S.Hut. dan Didi Tarmadi, S.Hut. di dalam negeri; Khoirul Himmi Setiawan, S.Si. dan Maya Ismayati, S.Si. di Jepang; serta

Ikhsan Guswenrivo, S.T. di Malaysia; sedangkan Titik Kartika, S.Si., M.Sc. telah menyelesaikan S2-nya di Jepang dan melanjutkan studinya ke S3.

Pada Kelti Konvesi Biomassa terdapat 3 orang anggota yang telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, yaitu Fitria, STP., M.FoodSi. di Australia; Triyani Fajriutami, STP., M.Eng. di

(12)

Pada Kelti Biokomposit terjadi pengangkatan 1 orang Peneliti Pertama menjadi Peneliti Muda, yaitu Ismail Budiman, S.Hut., M.Si.; pengukuhan gelar Profesor Riset bagi Ketua Kelti, Dr.

Subyakto, M.Sc.; 1 orang anggota Kelti telah menyelesaikan pendidikan S3-nya, yaitu Dr. Lisman Suryanegara, M.Agr. di Jepang; 2 orang telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, yaitu Ismail Budiman, S.Hut., M.Sc. dan Wida B. Kusumaningrum, S.T., M.M. di dalam negeri; 3 orang sedang melanjutkan pendidikannya, yaitu Firda Aulya Syamani, STP, M.Si. (S3), Kurnia Wiji Prasetiyo, S.Hut. (S2), dan Ismadi, ST. (S2); serta Nanang Masruchin, ST. telah menyelesaikan S2-nya di dalam negeri.

Pada Kelti Rekayasa dan Modifikasi Biomaterial terdapat 1 orang anggota telah menyelesaikan pendidikan S1-nya, yaitu Teguh Darmawan, S.T.; 1 orang sedang melanjutkan pendidikan S2-nya di dalam negeri, yaitu Yusup Amin, S.Hut.; 1 orang sedang melanjutkan pendidikan S3-nya di Jepang, yaitu Sandi Sufiandi, S.T., M.Si.; serta 1 orang telah menyelesaikan

S2-nya di dalam negeri, yaitu Ika Wahyuni, S.Si., M.Sc.

Pada Kelti Struktur, Prof. Dr. Bambang Subiyanto, M.Agr. ditugaskan menjadi Kepala Pusat Inovasi LIPI; Yetvi Rosalita, ST., M.Si. mutasi ke Pusbindiklat LIPI; 2 orang anggota Kelti telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, yaitu Triastuti, S.T., M.Sc. di Perancis dan Dany Perwita

Sari, S.T., M.Sc. di Korea; dan 1 orang sedang melanjutkan pendidikan S2-nya di dalam negeri, yaitu Ananto Nugroho, S.T.

Pada Kelti Alih Teknologi tidak terjadi perubahan; sedangkan Kelompok Pranata Komputer ada 1 orang anggota telah menyelesaikan pendidikan S2-nya di dalam negeri, yaitu Herry Samsi, S.T; 1 orang sedang melanjutkan pendidikan S2-nya di dalam negeri, yaitu Fathul

Bari, S.Komp dan 1 orang sedang melanjutkan pendidikan S1-nya di dalam negeri, yaitu Syam Budi Iryanto, A.Md.

Tabel 3. Data PNS yang Telah Menyelesaikan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri

No. Nama Strata Negara Lama Belajar

(13)

Tabel 4. Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri

No. Nama Strata Negara Lama Belajar

TMT Berakhir 1 Arief Heru Prianto, S.Hut. S2 Indonesia 08-2009 08-2011 2 Titik Kartika, S.Si., M.Si. S3 Jepang 01-04-2012 31-03-2015 3 Yusup Amin, S.Hut. S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012 4 Didi Tarmadi, S.Hut. S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012

5 Ismadi, S.T. S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012

6 Kurnia Wiji Prasetyo, S.Hut. S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012 7 Khoirul Himmi Setiawan, S.Si. S2 Jepang 10-2011 03-2013 8 Widya Fatriasari, S.Hut., M.M. S3 Indonesia 20-08-2010 30-08-2013 9 Firda Aulya Syamani, S.T.P., M.Si. S3 Indonesia 20-08-2010 30-08-2013

10 Ananto Nugroho, S.T. S2 Indonesia 09-2011 09-2013

11 Maya Ismayati, S.Si. S2 Jepang 12-2011 11-2013

12 Riksfardini A. E., S.Si.M.Biotech S3 Australia 14-02-2011 14-02-2014 13 Dede Heri Yuli Yanto, S.Si.,M.Eng S3 Jepang 01-05-2012 23-09-2014 14 Sita Heris Anita, S.Si S2 Indonesia 01-09-2012 01-09-2014 15 Fathul Bari, S.Komp S2 Indonesia 01-07-2012 01-07-2014 16 Syam Budi Iryanto, A.Md S1 Indonesia 01-09-2011 01-09-2013

Pada Tabel 3 dan Tabel 4 tercantum nama-nama PNS yang telah menyelesaikan dan sedang melanjutkan pendidikan di dalam/luar negeri. Sejalan dengan kebijakan Pimpinan untuk

(14)

BAB II

RENCANA AKSI DAN RENCANA KINERJA

A. Rencana Aksi

UPT BPP Biomaterial berada di bawah koordinasi IPH - LIPI. Oleh karena itu, Rencana Aksi yang dilakukan merupakan implementasi dari Renstra Koordinatif (Renkor) yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH.

Rencana Aksi 2010-2014 UPT BPP Biomaterial yang berisi uraian mengenai Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program dalam rangka mencapai Tugas Pokok dan Fungsi UPT BPP Biomaterial disertai dengan Indikator Sasaran dapat dilihat pada Lampiran 1.

B. Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan Uraian Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target berdasarkan Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi 2010-2014, dengan memperhatikan Sasaran pada Renkor IPH dan Rencana Strategis (Renstra) LIPI. Untuk setiap Sasaran telah ditetapkan Indikator Kinerja dan Target, demikian pula dengan setiap Program

dan Kegiatan yang dilaksanakan. RKT UPT BPP Biomaterial tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran 2.

Kegiatan-kegiatan UPT BPP Biomaterial pada tahun 2012 disusun untuk mendukung Program (1) Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek, dan (2) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI, sebagai berikut:

1. Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek:

1.1. Litbang Tematik, Kompetitif dan Insentif Peneliti dan Perekayasa 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI:

2.1. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

2.2. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

2.4. Pengembangan kerjasama dengan pihak swasta/industri dan pengguna lainnya Sejak tahun pertama Rencana Aksi 2010 - 2014, selain Penelitian dan Pengembangan

Iptek, kegiatan di UPT BPP Biomaterial lebih ditekankan pada Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek. Oleh karena itu, selain 6 Kegiatan Tematik untuk memperkuat kompetensi inti, terdapat 4

(15)

Sub Kegiatan Tematik:

1. Pengembangan Potensi Mikroorganisme Entomopatogen dan Bahan Alam. 2. Pembuatan Membran Berbasis Selulosa Bakteri untuk Pemurnian Bioetanol.

3. Pembuatan Bio-nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri. 4. Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan

Biomaterial.

5. Pengembangan Kayu Kurang Dikenal (LKS) sebagai Bahan Baku Produk Biomaterial Unggulan Untuk Dikembangkan di Daerah Bencana.

6. Penelitian dan Pengembangan Bio-Fertilizer Berbasis Bahan Alam.

Sub Kegiatan Kompetitif:

1. Pembuatan Beton Cerdik dengan Penguatan Serat Karbon dari Serat Alam untuk Aplikasi Prasarana Otomotif.

2. Pembuatan dan Pemanfaatan Mikrofibril Selulosa dari Limbah Industri Kelapa Sawit untuk Aplikasi Komponen Otomotif.

3. Produksi Bioetanol Berbahan Baku Kayu.

4. Pemberdayaan Masyarakat Desa Temiang di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu Menuju Konsep Biovillage LIPI.

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa:

1. Teknologi Pembuatan dan Aplikasi Komposit Serat Alam untuk Media Tanam Vertikal. 2. Produksi Maltodektrin dari Pati Sagu Menggunakan Irradiasi Gelombang Mikro.

3. Pengembangan Teknologi Pelengkungan Kayu untuk Diaplikasikan pada Pusat Pengrajin Kayu di Kalsel.

4. Pengembangan Teknologi Pewarnaan Kayu untuk Kerajinan Rakyat di Pontianak

5. Pemanfaatan Biomassa Limbah Industri Pertanian/Kehutanan untuk Memproduksi Pellet sebagai Sumber Energi Terbarukan.

(16)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Realisasi Anggaran Belanja

Sumber anggaran dari DIPA untuk membiayai seluruh Kegiatan Tematik di UPT BPP Biomaterial beserta dan realisasinya tertera pada Tabel 5 dan Tabel 6; sedangkan rincian anggaran Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek dari seluruh Kegiatan Tematik, Kompetitif dan Insentif Peneliti dan Perekayasa beserta dan realisasinya dapat dilihat pada

Tabel 7. Pembahasan mengenai Realisasi Anggaran Belanja DIPA Tahun 2012 ini diuraikan pada Pengukuran Kinerja Kegiatan (F).

Tabel 5. Realisasi Anggaran Belanja DIPA Tahun 2012.

Uraian Anggaran

Semula (Rp)

Anggaran Revisi

(Rp)

Realisasi (Rp)

Prosen tase

(%) Penelitian, Penguasaan dan

Pemanfaatan IPTEK*

1.015.128.000 211.525.000 394.144.210 186,33

Tata Kelola Pendukung Penelitian Biomaterial**

4.958.273.000 5.062.322.000 4.969.510.220 98,17

Jumlah 5.973.401.000 5.273.847.000 5.363.654.430 101,70

Keterangan: *lihat Tabel 7; **lihat Tabel 6.

Tabel 6. Realisasi Anggaran Tata Kelola Pendukung Penelitian Biomaterial.

Uraian Anggaran

Semula (Rp)

Anggaran Revisi

(Rp)

Realisasi (Rp)

Prosen tase

(%) Penyelenggaraan Operasional

dan Pemeliharaan Perkantoran

1.288.795.000 1.288.795.000 1.256.751.883 97,51

Pembayaran Gaji dan Tunjangan 3.679.457.000 3.679.457.000 3.621.008.337 98,41 Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan

94.070.000 94.070.000 91.750.000 97.53

(17)

Tabel 7. Realisasi Anggaran Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek.

Uraian Anggaran

Semula (Rp)

Anggaran Revisi

(Rp)

Realisasi (Rp)

Prosen tase

(%) Pengembangan Potensi

Mikroorganisme Entomopatogen dan Bahan Alam

100.000.000 14.340.000 51.120.000 356,49

Pembuatan Membran Berbasis Selulosa Bakteri untuk Pemurnian Bioetanol

100.000.000 7.440.000 21.100.000 283,60

Pembuatan Bio-nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri

250.000.000 44.692.000 98.470.000 220,33

Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan

Memanfaatkan Bahan Biomaterial

100.000.000 3.990.000 40.270.000 1009,2

Pengembangan Kayu Kurang Dikenal (LKS) sebagai Bahan Baku Produk Biomaterial Unggulan Untuk Dikembangkan di Daerah Bencana

100.000.000 10.560.000 34.400.000 325,76

Penelitian dan Pengembangan Bio-Fertilizer Berbasis Bahan Alam

250.000.000 15.375.000 128.644.210 836,71

Jumlah Sub Kegiatan Tematik 900.000.000 96.397.000 374.004.210 387.98

Kegiatan PNBP 115.128.000 115.128.000 20.140.000 17,49

Jumlah Sub Kegiatan Tematik + PNBP

1.015.128.000 211.525.000 394.144.210 186,33

Pembuatan Beton Cerdik dengan Penguatan Serat Karbon dari Serat Alam untuk Aplikasi Prasarana Otomotif

344.840.000 344.840.000 100,00

Pembuatan dan Pemanfaatan Mikrofibril Selulosa dari Limbah Industri Kelapa Sawit untuk Aplikasi Komponen Otomotif

350.760.000 350.722.600 99,98

Produksi Bioetanol Berbahan Baku Kayu 390.000.000 389.089.750 99,77 Pemberdayaan Masyarakat Desa Temiang di

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu Menuju Konsep Biovillage LIPI

320.000.000 319.906.300 99,97

(18)

Uraian Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Prosentase (%) Teknologi Pembuatan dan Aplikasi Komposit

Serat Alam untuk Media Tanam Vertikal 220.227.273 220.209.132 99,99 Produksi Maltodektrin dari Pati Sagu

Menggunakan Irradiasi Gelombang Mikro 220.227.273 220.210.452 99,99 Pengembangan Teknologi Pelengkungan Kayu

untuk Diaplikasikan pada Pusat Pengrajin Kayu di Kalsel

220.227.273 220.213.053 99,99

Pengembangan Teknologi Pewarnaan Kayu

untuk Kerajinan Rakyat di Pontianak 220.227.273 220.217.022 99,99 Pemanfaatan Biomassa Limbah Industri

Pertanian/Kehutanan untuk Memproduksi Pellet sebagai Sumber Energi Terbarukan

176.181.818 176.157.828 99,98

Pengembangan Hidrolisa Biomassa

Berlignoselulosa untuk Produksi Bioetanol 220.227.273 220.212.825 99,99 Pengembangan Pupuk Organik untuk Kelapa

Sawit 220.227.273 220.220.192 99,99

Jumlah Sub Kegiatan Insentif Peneliti &

Perekayasa 1.497.545.455 1.497.440.503 99,99

Jumlah Total 3.114.670.455 3.296.143.363 -

B. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Sampai dengan 31 Desember 2012, jumlah SDM di UPT BPP Biomaterial adalah sebanyak 95 orang; terdiri dari 77 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 18 orang Honorer.

Tabel 8. Komposisi Karyawan UPT BPP Biomaterial Tahun 2012.

Status Orang Tugas Pekerjaan Orang

PNS 77 PNS:

CPNS 0 Peneliti & Kandidat Peneliti 46

Kandidat Teknisi 4

Pranata Komputer 2

Kandidat Pranata Komputer 1

Administrasi 15

Pengemudi 2

Pemelihara Kebun 1

Satpam 6

Jumlah PNS & CPNS 77 77

Honorer:

Administrasi 1

Rumah Tangga 6

Satpam 11

Jumlah Honorer 18 18

(19)

Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa tahun ini tidak ada penerimaan CPNS baru, tetapi ada pengurangan 1 orang tenaga honorer Satpam. Dari 77 orang PNS tersebut, terdapat 46 orang

Peneliti dan Kandidat Peneliti, 4 orang Kandidat Teknisi, 2 orang Pranata Komputer dan 1 Kandidat Pranata Komputer, 15 orang Administrasi, 2 orang Pengemudi, 1 orang Pemelihara Kebun, dan 6 orang Satpam. Sedangkan komposisi Honorer sampai saat ini adalah 1 orang Administrasi, 6 orang Rumah Tangga, dan 11 orang Satpam.

Berikut ini adalah data-data PNS yang dikelompokkan berdasarkan tugas pekerjaaan (Tabel 9), jabatan fungsional Peneliti (Tabel 10), dan tingkat pendidikan formal (Tabel 11).

Tabel 9. Data PNS Berdasarkan Tugas Pekerjaan.

Tugas Pekerjaan 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Peneliti 11 12 16 29 35 36

Kandidat Peneliti 14 23 25 14 9 10

Teknisi - - - -

Kandidat Teknisi 2 4 6 6 6 4

Pranata Komputer - - 1 2 2 2

Kandidat Pranata Komputer 3 3 2 1 1 1

Administrasi 7 7 10 14 15 15

Pengemudi - - - 2 2 2

Pemelihara Kebun - - 1 1 1 1

Satpam - - 1 6 6 6

Jumlah 37 49 61 75 77 77

Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah Peneliti sebanyak 1 orang yang sebelumnya adalah Kandidat Peneliti. Selain itu 2 Kandidat Teknisi beralih fungsi menjadi Kandidat Peneliti, sedangkan peningkatan jumlah Peneliti Muda sebanyak 1 orang (Tabel 10).

Tabel 10. Data PNS Berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti.

Jabatan Fungsional Peneliti 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Peneliti Utama 4 4 3 2 2 2

Peneliti Madya 2 2 2 3 3 3

Peneliti Muda 1 2 3 5 6 7

Peneliti Pertama 4 4 8 19 24 24

Kandidat Peneliti 14 23 25 14 9 10

(20)

Tabel 11. Data PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal.

Tingkat Pendidikan 2007 2008 2009 2010 2011 2012

S3 5 6 5 6 6 7

S2 2 5 9 12 17 20

S1 23 29 33 34 30 28

S0 (D2/D3) 3 4 8 7 8 6

SLTA 4 5 6 13 13 13

SLTP - - - 2 2 2

SD - - - 1 1 1

Jumlah 37 49 61 75 77 77

Pada tahun ini jumlah PNS yang telah menyelesaikan pendidikan S3 dan S2-nya

masing-masing sebanyak 1 orang dan 4 orang. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pimpinan untuk mendorong para Peneliti untuk melanjutkan pendidikannya. Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa perbandingan jumlah S3 : S2 : S1 adalah 7 : 20 : 28 atau 1 : 3 : 4. Perbandingan ini sudah cukup ideal jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 1 : 3 : 5.

C. Sarana dan Prasarana

Pengembangan sarana dan prasarana pada tahun dana 2012 diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sarana dan prasarana yang tersedia di UPT BPP Biomaterial adalah tanah tempat berdirinya gedung perkantoran dan laboratorium seluas sekitar 6500 m2, serta gedung perkantoran dan laboratorium dua lantai seluas 3369,82 m2.

Banyaknya ruangan sudah cukup memadai dan pemakaian ruangan telah diatur serta dibagi sesuai dengan peruntukkan dan kemudahan berinteraksi.

Peralatan UPT BPP Biomaterial yang berada di Pusat Penelitian (Puslit) Fisika - Serpong telah dipindahkan dan telah dilakukan mutasi pemindahan barang dari Puslit Fisika kepada UPT

BPP Biomaterial. Peralatan utama sebagai fasilitas/aset penelitian yang dimiliki adalah:

1. Peralatan Laboratorium Kimia: UV - Vis Spectrophotometer; Viscometer; Ovens; Hot

plate stirrers; Shaking water bath; Extraction apparatus; Balances.

2. Peralatan Laboratorium Microbiologi: UV Laminar flow; Autoclaves; Incubator; Shakers.

3. Peralatan Laboratorium Proses: Universal Testing Machine (UTM); Bamboo crusher;

Glue spreader; Sawing machines; Hammer mill; Disc mill; Hot and cold pressing machines; Wood bending machine; Digester; Beater hollander; Stone refiner; Ultra

(21)

UPT BPP Biomaterial masih kesulitan untuk menampung peralatan yang berukuran cukup besar tersebut karena belum tersedia workshop atau ruangan bengkel mekanik yang

luas. Oleh karena itu diharapkan realisasi pembangunan workshop tersebut dapat dilakukan dengan segera.

D. Penetapan Kinerja Tahunan

Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun; dan merupakan ikhtisar RKT yang telah

disesuaikan dengan ketersediaan dana, SDM, serta sarana dan prasarana. Aktualisasi kinerja sebagai realisasi Penetapan Kinerja dilaporkan sebagai Akuntabilitas Kinerja. Uraian mengenai Program Utama, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Outputs dan Outcomes, serta Anggarannya dapat dilihat pada Lampiran 3.

E. Capaian Kinerja Kegiatan

Tabel berikut adalah rekapitulasi capaian kinerja kegiatan berupa publikasi ilmiah, pendaftaran paten, kerjasama dan protitipe produk yang dibiayai oleh Kegiatan Tematik,

Kompetitif, Insentif Peneliti dan Perekayasa, serta lainnya.

Tabel 12. Hasil Publikasi, Paten, Prototipe dan Kerjasama.

Publikasi, Paten, Prototipe

dan Kerjasama Tematik Kompetitif PKPP Lain-lain Jumlah

Laporan Teknik 11 - - - 11

Jurnal Internasional 0 0 0 9 9

Jurnal Nasional 0 0 0 6 6

Prosiding Internasional 2 1 0 14 17

Prosiding Nasional 3 2 0 13 18

Presentasi Seminar Internasional 3 3 2 31 39

Presentasi Seminar Nasional 8 2 3 7 20

Paten 0 1 0 0 1

Kerjasama 1 1 1 6 9

Prototipe dan Alat Cetak 1 1 1 3 6

Media Cetak dan Elektronik 3 0 1 3 7

(22)

pada Lampiran 4, sedangkan realisasi anggaran Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek untuk Sub Kegiatan Tematik, Kompetitif, dan Insentif Peneliti dan Perekayasa dapat dilihat pada Tabel 7.

Pada tahun ini terjadi revisi anggaran untuk 6 Sub Kegiatan Tematik yang sangat drastis, sedangkan realisasi 4 Sub Kegiatan Kompetitif dan 7 Sub Kegiatan Insentif Peneliti dan Perekayasa cukup tinggi, yaitu masing-masing adalah 99,93% dan 99,99% (Tabel 7). Pencapaian target berupa Laporan Teknik yang dihasilkan dari Sub Kegiatan Tematik adalah 11 judul penelitian dari 10 judul yang ditargetkan (capaian 110%). Capaian ini lebih rendah dari tahun

sebelumnya, yaitu sebanyak 12 judul penelitian. Judul-judul penelitian tersebut dapat dilihat pada Laporan Teknik 2012.

Capaian Publikasi Ilmiah yang dihasilkan dari seluruh kegiatan jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya (Tabel 12), yaitu 50 buah dari target sebanyak 20 buah (capaian 250%),

sedangkan pada tahun sebelumnya adalah 33 buah. Publikasi Ilmiah tersebut terdiri dari 9 buah Jurnal Internasional, 6 buah Jurnal Nasional, 17 buah Prosiding Internasional dan 18 buah Prosiding Nasional.

Dari 4 buah pendaftaran paten yang ditargetkan hanya tercapai 1 buah (capaian 25%).

Capaian ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yang menghasilkan 3 buah paten. Target 11 paket teknologi, 2 paket formulasi, 2 data base dapat dicapai 100%, sedangkan target 5 buah prototipe produk dapat dicapai 6 buah (capaian 120%).

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut menunjukkan bahwa Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek telah mencapai indikator kinerja outputs yang ditargetkan,

kecuali realisasi anggaran Sub Kegiatan Tematik. Namun demikian, masih perlu ditingkatkan upaya agar hasil-hasil penelitian tersebut dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional. Disamping itu, perlu dipertahankan rata-rata 2-3 buah paten/tahun atau lebih banyak lagi pendaftaran paten dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan.

Persentase realisasi anggaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI, meliputi (1) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran, (2) Pembayaran Gaji dan Tunjangan, dan (3) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan masing-masing adalah 97,51%, 98.,41%, dan 97,53%.

Persentase realisasi anggaran Pengembangan Kerjasama dengan Pihak Swasta/Industri dan Pengguna lainnya masih rendah, yaitu 17,49% (tahun lalu 65,46%), walaupun telah tercapai

(23)

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan pertanggung jawaban dari keseluruhan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan UPT BPP Biomaterial pada Tahun Anggaran 2012.

Sesuai dengan Rencana Aksi 2010-2014, 3 Program UPT BPP Biomaterial yang meliputi (1) Penelitian dan Pengembangan Iptek, (2) Pengembangan Kelembagaan dan (3)

Pengembangan Kerjasama tersebut dilaksanakan untuk mendukung Program (1) Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek, serta (2) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI. Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek meliputi Penelitian dan Pengembangan Sub Kegiatan Tematik, Kompetitif, serta Insentif Peneliti dan

Perekayasa; sedangkan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI meliputi (1) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran, (2) Pembayaran Gaji dan Tunjangan, (3) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, dan (4) Pengembangan Kerjasama dengan Pihak Swasta/Industri dan Pengguna lainnya.

Dilihat dari substansinya, capaian dari Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek telah mencapai target yang ditetapkan, terutama jumlah Publikasi Ilmiah. Realisasi anggaran Sub Kegiatan Kompetitif serta Insentif Peneliti dan Perekayasa cukup tinggi, yaitu masing-masing 99,93% dan 99,99%, sedangkan Sub Kegiatan Tematik kekurangan anggaran akibat revisi.

Realisasi anggaran untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran cukup tinggi (97,51%). Demikian pula dengan Pembayaran Gaji dan Tunjangan (98,41%) dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (97,53%). Namun perlu usaha yang sungguh-sungguh untuk memenuhi target realisasi anggaran Pengembangan Kerjasama dengan Pihak

(24)

Lampiran 1.

RENCANA AKSI

TAHUN: 2010 - 2014

INSTANSI : UPT Balai Penelitian dan Pengembangan Biomaterial - LIPI

VISI : Menjadi UPT terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor industri dalam menghadapi persaingan global

MISI : Melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan.

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KETERANGAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

1 2 3 4 5 6

Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan

Berkembangnya teknologi

pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung pelestarian SDAH

 Tersedianya pembaruan dan

penyempurnaan teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH dan limbah biomassa, antara lain dalam hal fungsi dan fitur, harga/biaya, desain, metode, standar dan prototype  Terbitnya publikasi dan paten dalam

bidang teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa.

 Tersedianya rekomendasi kebijakan sehubungan dengan pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa

 Tersedianya pilot plant, produk dan usaha komersial berbasis teknologi yang sudah dikembangkan

 Adanya pengakuan otoritas keilmuan dalam bidang pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa

Meningkatkan dan memfasilitasi program litbang teknologi

pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung upaya pelestarian SDAH

Penelitian dan pengembangan teknologi

pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.

(25)

1 2 3 4 5 6 Meningkatkan

efisiensi dan kinerja kelembagaan

Meningkatnya efisiensi dan kinerja kelembagaan

 Tercapainya alokasi dana yang memadai untuk program litbang, kelembagaan dan kerjasama.  Tercapainya tingkat realisasi yang

tinggi dalam penggunaan anggaran pada program litbang, kelembagaan dan kerjasama

 Terpenuhinya kebutuhan sumberdaya manusia (SDM), sesuai dengan jumlah dan kompetensi yang diperlukan  Termanfaatkannya sarana dan

prasarana yang tersedia secara optimum

Mendukung upaya penyelenggaraan kelembagaan yang lebih efisien untuk peningkatan kinerja institusi

Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya

Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang oleh pihak industri, masyarakat dan pengguna lainnya

 Tercapainya peningkatan jumlah mitra kerjasama.

 Terbentuknya kontrak riset tingkat nasional.

 Tercapainya peningkatan PNBP

Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah ataupun swasta, di dalam maupun di luar negeri dan pengguna lainnya dalam rangka penerapan hasil litbang.

Pengembangan kerjasama dengan pihak swasta/ industri dan pengguna lainnya

(26)

Lampiran 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2012

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET

URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian

Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek

Jumlah publikasi dan HKI

Jumlah hasil yang dipakai

1 prototipe produk

Tematik:

Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek

Pengembangan Potensi Mikroba Entomopatogen dan Bahan Alam

Inputs:

Anggaran Semula (Rp) Anggaran Revisi (Rp)

SDM

 Peneliti Utama  Peneliti Muda  Peneliti Pertama  Kandidat Peneliti

Outputs:

 Teknologi produksi dan karakterisasi komponen bio-aktif dari mikroorganisme entomopatogen dan ekstraktif bahan alam

 Prototipe produk biopestisida  Laporan Teknik  Publikasi ilmiah

Outcomes:

 Tersedianya bahan baku biopestisida berbasis

mikroorganisme entomopatogen dan ektraktif bahan alam

(27)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Benefits:

 Mengembangkan

biopestisida berbasis bahan bioaktif yang ramah lingkungan

Impacts:

 Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan akibat penggunaan bahan pestisida berbahaya

Tematik Studi pengembangan

material selulosa bakteri sebagai bahan baku membrane

pervaporasi dehidrasi bioetanol

Inputs:

Anggaran Semula (Rp) Anggaran Revisi (Rp)

SDM

 Peneliti Madya  Peneliti Muda  Peneliti Pertama  Kandidat Peneliti  Pembantu Peneliti/

Teknisi

Outputs:  Teknologi

Rupiah Rupiah

Orang Orang Orang Orang Orang

Paket

100.000.000,- 7.440.000,-

1 1 2 1 3

(28)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

pemurnian bioetanol  Laporan Teknik  Publikasi Ilmiah

Outcomes:  Tersedianya

membran selulosa yang dapat diaplikasikan pada proses pervaporasi untuk keperluan pemurnian bioetanol

Benefits:

 Studi tentang bio-material maju  Terjadi peningkatan

pemanfaatan biomassa selulosa bakteri sebagai material alternatif proses pemurnian etanol

Impacts:

 Menurunnya laju eksploitasi

sumberdaya energi fossil

Judul Buah

Paket

1 3

(29)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tematik Pembuatan

Bionanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri

Inputs:

Anggaran Semula (Rp) Anggaran Revisi (Rp)

SDM

 Peneliti Utama  Peneliti Muda  Peneliti Pertama  Pembantu Peneliti/

Teknisi

Outputs:  Teknologi

pembuatan biokomposit untuk produk kemasan  Laporan Teknik  Publikasi ilmiah

Outcomes:  Tersedianya

prototipe

biokomposit untuk produk kemasan

Benefits:

 Meningkatkan pemanfaatan dan

Rupiah Rupiah

Orang Orang Orang Orang

Paket

Judul Judul

Paket

250.000.000,- 44.692.000,-

1 2 4 2

1

1 2

(30)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Impacts:  Mengurangi

penggunaan serat sintesis sebagai bahan baku industri demi menjaga kelestarian lingkungan

Tematik Pengembangan

Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan Biomaterial

Inputs:

Anggaran Semula (Rp) Anggaran Revisi (Rp)

SDM  Peneliti  Teknisi

Outputs:

 Teknologi proses pembuatan beton ringan berbasis limbah

 Laporan Teknik  Publikasi Ilmiah

Outcomes:

 Tersedianya beton ringan berbasis limbah untuk material bangunan

Rupiah Rupiah

Orang Orang

Paket

Judul Buah

Paket

100.000.000,- 3.990.000,-

4 1

1

1 1

(31)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Benefits:

 Memanfaatkan limbah cangkang kerang sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan sebagai material untuk rumah tahan gempa dan hemat energi

Impacts:

 Mengurangi limbah kerang yang dapat merusak lingkungan dengan

memanfaatkannya secara maksimal sebagai campuran beton

 Mengurangi penggunaan semen dalam campuran beton sehingga beton lebih bernilai ekonomis

(32)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dikembangkan di Daerah Bencana

 Peneliti Madya  Peneliti Muda  Peneliti Pertama  Kandidat Peneliti  Pembantu Peneliti

Outputs:

 Prototipe produk berbahan dasar kayu lesser-known species

 Laporan Teknik  Publikasi Ilmiah

Outcomes:  Penambahan

alternatif

pemanfaatan kayu

lesser-known species

untuk

dikembangkan di daerah bencana.  Peningkatan sifat

kayu lesser-known species

Benefits:

 Meningkatkan nilai guna maupun nilai ekonomis kari kayu LKS.

 Mendorong

masyarakat (petani)

(33)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

ataupun kalangan investor untuk melakukan perbanyakan penanaman jenis LKS secara berkelanjutan

Impacts:  Mengurangi

ketergantungan masyarakat dan industri pada kayu-kayu komersil.  Membuka peluang

untuk membuat tegakan dari pohon LKS sehingga dapat menyerap lebih banyak CO2 dari

alam.

Tematik Penelitian dan

Pengembangan Bio-Fertilizer Berbasis Bahan Alam

Inputs:

Anggaran Semula (Rp) Anggaran Revisi (Rp)

SDM

 Peneliti Madya

Rupiah Rupiah

Orang

250.000.000,- 15.375.000,-

(34)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

 Publikasi Ilmiah

Outcomes:  Tersedianya

teknologi dan produk pupuk organik hayati berbasis bahan alam untuk bidang pertanian,

khususnya tanaman jagung

Benefits:

 Meningkatkan crop-yield pertanian jagung.  Meningkatkan

efektivitas dan efisiensi dalam budidaya tanaman jagung kaitannya dengan analisis ekonomi

Impacts:  Memperbaiki

lingkungan dan kesuburan lahan pertanian jagung  Kemandirian dalam

penyediaan sarana produksi

Buah

Paket

1

(35)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

 Swasembada Pangan  Meningkatnya

ketahanan pangan

Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian

Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek

Jumlah publikasi dan HKI

Jumlah hasil yang dipakai

Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek

Pembuatan Beton Cerdik dengan Penguatan Serat Karbon dari Serat Alam untuk Aplikasi Prasarana Otomotif

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Kepala  Peneliti Anggota  Tenaga Teknisi

Outputs:  Teknologi

pembuatan beton cerdik dengan penguatan serat karbon dari serat alam

 Publikasi Ilmiah  Paten

Outcomes:

 Tersedianya serat karbon untuk aplikasi komposit beton cerdik yang mempunyai keunggulan ramah

(36)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Benefits:

 Serat karbon yang dibuat dari serat alam akan dapat digunakan sebagai pengganti serat karbon komersial

Impacts:

 Dimanfaatkannya potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah, yaitu serat alam yang diproses menjadi serat karbon

Kompetitif Pembuatan dan

Pemanfaatan Mikrofibril Selulosa dari Limbah Industri Kelapa Sawit untuk Aplikasi Komponen Otomotif

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Kepala  Peneliti Anggota  Tenaga Teknisi

Outputs:  Teknologi

pembuatan komposit plastik untuk komponen otomotif

Rupiah

Orang Orang Orang

Paket

350.760.000,-

1 3 2

(37)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

 Publikasi Ilmiah  Paten

Outcomes:  Tersedianya

komposit plastik berbahan baku

Microfibril Cellulose

(MFC) tandan kosong dan pelepah sawit dengan polipropilena untuk penggunaan komponen otomotif

Benefits:

 Serat limbah padat sawit sebagai serat alam yang

berlimpah menjadi penguat bahan komposit plastik pada industri otomotif dapat menggantikan polimer sintetis yang tidak

terbarukan dan sulit didaur ulang.

Buah Buah

Paket

2 1

(38)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

yang berasal dari bahan alami yang ringan, kuat, dan ramah lingkungan serta mudah untuk diaplikasikan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia industri plastik/ pengguna plastik.

Kompetitif Produksi Bioetanol

Berbahan Baku Kayu

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Kepala  Peneliti Anggota  Tenaga Teknisi  Tenaga Lapangan

Outputs:

 Teknologi proses pembuatan bioetanol skala laboratorium  Studi rancang

bangun alat pembuatan bioetanol  Publikasi Ilmiah

Outcomes:

 Dikuasainya metode sakarifikasi dan

(39)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

fermentasi simultan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik

Benefits:

 Didapatkannya bahan baku kayu yang berpotensi dengan teknologi proses produksi bioetanol yang tepat sebagai sumber energi alternatif

Impacts:

 Pemakaian bahan baku kayu untuk bioetanol tidak berkompetisi dengan bahan baku pangan

Kompetitif Pemberdayaan

Masyarakat Desa Temiang di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu Menuju Konsep Biovillage LIPI

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Kepala  Peneliti Anggota  Tenaga Teknisi  Tenaga Lapangan

Rupiah

Orang Orang Orang Orang

320.000.000,-

(40)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

setempat  Hasil analisa biji

Bintangur untuk bahan baku biodiesel  Model

pengembangan ekowisata hutan rawa gambut  Pembibitan Meranti

Bakau dan jenis-jenis kayu langka lainnya.

 Publikasi Ilmiah

Outcomes:

 Diberdayakannya masyarakat di Desa Temiang dengan mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut

Benefits:

 Meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya

Impacts:

 Tercipta Model Desa Konservasi (MDK), sesuai dengan Konsep Biovillage

Paket

Paket

Lokasi

Buah

1

1

3

(41)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

LIPI

Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian

Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek

Jumlah publikasi dan HKI

Jumlah hasil yang dipakai

4 prototipe produk

Insentif Peneliti & Perekayasa:

Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek

Teknologi Pembuatan dan Aplikasi Komposit Serat Alam untuk Media Tanam Vertikal

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Muda  Peneliti Pertama

Outputs:

 Prototipe komponen industri otomotif  Publikasi Ilmiah  Paten

Outcomes:  Tersedianya

komposit Microfibril Cellulose (MFC) TKKS dan Polipropilena sebagai bahan baku pembuatan

komponen otomotif

Benefits:

 Serat alam sebagai penguat bahan komposit pada industri otomotif

(42)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

didaur ulang

Impacts:

 Adanya material komposit alami yang ringan, kuat, dan ramah lingkungan serta mudah untuk diaplikasikan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia industri

Insentif Peneliti & Perekayasa

Produksi

Maltodekstrin dari Pati Sagu

Menggunakan Irradiasi Gelombang Mikro

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Madya  Peneliti Pertama  Kandidat Peneliti  Kandidat Teknisi

Outputs:

 Teknologi produksi maltodekstrin dari pati sagu

menggunakan irradiasi gelombang mikro

 Publikasi Ilmiah

Outcomes:

 Dikuasainya proses

(43)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

produksi

maltodekstrin dari bahan pati menggunakan iradiasi gelombang mikro

Benefits:  Tersedianya

alternatif metode produksi

maltodekstrin dari bahan pati

Impacts:  Peningkatan

produksi maltodekstrin  Mengurangi impor

maltodekstrin

Insentif Peneliti & Perekayasa

Pengembangan Teknologi

Pelengkungan Kayu untuk Diaplikasikan pada Pusat Pengrajin Kayu di Kalsel

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Madya  Peneliti Muda  Peneliti Pertama  Kandidat Peneliti

Rupiah

Orang Orang Orang Orang

220.227.272,75

(44)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

ekonomis  Prototipe produk

kayu lengkung  Publikasi Ilmiah

Outcomes:  Tersedianya

teknologi

pelengkungan kayu yang dapat

diaplikasikan dan dikembangkan pada industri kerajinan kayu

Benefits:  Memberikan

keuntungan secara ekonomis terutama dari aspek

penghematan bahan baku untuk

menghasilkan produk komponen kayu berbentuk lengkung.

Impacts:  Teknologi

pelengkungan kayu mempunyai peluang untuk

dikembangkan pada

Buah

Buah

Paket

1

1

(45)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

skala industri  Mengurangi tekanan

terhadap hutan alam/tanaman dalam penyediaan bahan baku kayu.

Insentif Peneliti & Perekayasa

Pengembangan Teknologi Pewarnaan Kayu Untuk Kerajinan Rakyat di Pontianak

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Utama  Peneliti Muda  Peneliti Pertama  Kandidat Peneliti

Outputs:  Teknologi

pewarnaan kayu untuk kerajinan  Informasi mengenai

mekanisme penyerapan zat warna oleh kayu  Prototype produk

kerajinan  Publikasi ilmiah

Outcomes:  Tersedianya

(46)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

penyerapan zat warna oleh kayu  Tersedianya produk

hasil pewarnaan yang dapat diaplikasikan untuk kerajinan

Benefits:

 Meningkatkan nilai tambah dari kayu sehinga bernilai ekonomis tinggi  Pengembangan aplikasi teknologi pewarnaan kayu yang mudah dan praktis

 Meningkatkan nilai dekoratif/ motif alami dari produk kerajinan yang dihasilkan

Impacts:  Mengurangi

penggunaan cat sehingga lebih aman dan ramah lingkungan

 Terbukanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan

(47)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Insentif Peneliti & Perekayasa

Pemanfaatan Biomassa Limbah Industri

Pertanian/Kehutanan untuk Memproduksi Pellet sebagai Sumber Energi Terbarukan

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Pertama

Outputs:  Teknologi

pembuatan pellet dari limbah pertanian dan kehutanan untuk bahan bakar  Publikasi ilmiah

Outcomes:  Dikuasainya

teknologi

pembuatan pellet dengan bahan terbarukan (limbah pertanian dan kehutanan)

Benefits:

 Pemanfaatan limbah pertanian dan kehutanan untuk bahan bakar yang

Rupiah

Orang

Paket

Buah

Paket

176.181.818,20

5

1

2

(48)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

terbarukan

Impact :

 Meningkatkan nilai ekonomi limbah pertanian dan kehutanan  Memberikan

alternatif bahan bakar yang terbaharukan dari material hayati

Insentif Peneliti & Perekayasa

Pengembangan Hidrolisis Biomassa Lignoselulosa untuk Produksi Bioetanol

Inputs: Anggaran SDM

 Peneliti Muda  Peneliti Pertama  Kandidat Peneliti  Tenaga lapangan

Outputs:

 Teknologi konversi biomassa

lignoselulosa menjadi bioetanol menggunakan pretreatment biologis dan iradiasi gelombang mikro dan hidrolisis enzimatis  Publikasi Ilmiah

(49)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Outcomes:

 Dikuasainya proses pretreatment biologis dan iradiasi gelombang mikro dan hidrolisis enzimatis

Benefits:  Tersedianya

alternatif metode pretreatment biologis dan iradiasi gelombang mikro pada biomassa dikombinasikan dengan hidrolisis enzimatis

Impacts:

 Mempermudahkan

proses hidrolisis serta fermentasi dalam meningkatan produksi bioetanol  Mengurangi

penggunaan bahan pangan sebagai

(50)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kelapa Sawit SDM

 Peneliti Muda  Peneliti Pertama

Outputs:  Diseminasi

Teknologi

 Paket Unit Produksi

Outcomes:  Tersedianya

teknologi dan produk pupuk organik hayati untuk kelapa sawit

Benefits:

 Meningkatkan pasokan pupuk organik untuk perkebunan kelapa sawit

 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam budidaya kelapa sawit

Impacts:  Memperbaiki

lingkungan dan kesuburan lahan perkebunan kelapa

Orang Orang

Paket

Paket

Paket

2 3

1

1

(51)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

sawit

 Kemandirian dalam penyediaan sarana produksi pupuk organik  Meningkatkan

kualitas dan kuantitas produk

Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)

Terbinanya SDM

Laporan akuntabilitas kinerja yang

berkualitas dan akuntabel

Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (LK LIPI)

Jumlah sumberdaya manusia (SDM) yang terbina

100%

100%

35 peneliti + 9 kandidat

peneliti 6 kandidat

teknisi 2 pranata komputer +

1 kandidat

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI:

Tata Kelola Pendukung Penelitian Biomaterial

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Inputs:

 Anggaran Semula  Anggaran Revisi  SDM

 Peralatan

Outputs:  DIPA  SPP

 SPJ Keuangan  Buku Kas

 Laporan Keuangan  Surat menyurat/

agenda

 Paket pengadaan barang dan jasa  Perjalanan Dinas

- Uang Harian - Transport - Penginapan

(52)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

 Langganan telepon  Langganan air  Langganan Website  Langganan internet  Pemeliharaan

gedung & bangunan kantor :

-Pemeliharaan gedung bangunan kantor

 Pemeliharaan peralatan & Mesin :

-Kendaraan bermotor roda 4

-perbaikan AC

-Mesin Potong Rumput

-Pompa air

-Pemeliharaan inventaris kantor  Kepegawaian :

-Diklat penjenjangan /teknis fungsional /prajabatan

-Peningkatan SDM/ kursus/pelatihan

-Pengangkatan pegawai (formasi)

-DP3 pegawai

(53)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

-Karpeg/karis/karsu /askes

-Tanda penghargaan

-Jabatan fungsional

-Jabatan struktural

-Laporan absensi

-Penyusunan DUK/ bezeting/laporan

-Mutasi Pegawai

Outcomes:  Tersedianya

anggaran lembaga  Terselenggaranya

tertib administrasi lembaga

Benefits:

 Memperlancar penyelenggaraan tugas lembaga

Impacts:

 Memperkuat citra lembaga

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Inputs:

 Anggaran Semula  Anggaran Revisi

Rupiah Rupiah

(54)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

 Daftar Gaji & Tunjangan

Outcomes:  Terlaksananya

pembayaran gaji pegawai

 Peningkatan kualitas dan kuantitas pegawai

 Terpenuhinya hak pegawai

 Terselenggaranya tertib administrasi

Benefits:

 Meningkatnya kinerja pegawai

Impact:

 Meningkatkan produktivitas

Anggaran Semula Anggaran Revisi

SDM

 Peneliti Madya  Peneliti Muda  Kandidat Peneliti  Administrasi

(55)

SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Outputs:

 Publikasi Ilmiah  Paket Unit Produksi

Outcomes:

 Alih teknologi hasil penelitian menjadi pilot project / pilot plan.

Benefits:  Terkirimnya

teknologi litbang kepada pengguna yang tepat melalui aplikasi industri dan pembentukan / pengembangan usaha

Impacts:

 Penguatan industry berbasis teknologi  Terbuka

kesempatan munculnya industry baru melalui pemanfaatan

Paket Paket

Paket

1 1

Gambar

Tabel 1.  Kendala-kendala yang Dihadapi, Langkah-langkah yang Telah Dilakukan, serta Realisasi yang Telah Dicapai
Tabel 2. Kelompok Penelitian di UPT BPP Biomaterial.
Tabel 3. Data PNS yang Telah Menyelesaikan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri
Tabel 4. Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk hasil pengukuran dari pernyataan karyawan warnet memberikan layanan yang cepat terhadap para pelanggan (PX2.2) dapat di diskripsikan bahwa menurut

Sebagai kelanjutan dari proses pengumuman ini, pemenang sebagaimana tersebut di atas akan ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan dengan surat penunjukan oleh Pengguna Anggaran.

Pada hari ini Senin tanggal tujuh bulan Mei tahun dua ribu dua belas, Kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa Untuk Kegiatan Dengan Sumber Dana APBD Provinsi

Sebagai kelanjutan dari proses pengumuman ini, akan diterbitkan Surat Penunjukan. Penyedia Barang/Jasa dan Surat

2015, dengan ini Pokja lll ULP Kota Padang Panjang mengumumkan Pemenang Pekerjaan tersebut. diatas sebagai

pada spesialis komputer yang dikenal dengan perangkat lunak tempahan, disebut custom- written software atau tailor made software.  Perangkat lunak aplikasi yang dibeli

Struktur tubuh Ectocarpus berupa filamen bercabang-cabang, alga ini mempunyai sifat isomorfik, artinya individu gametofit yang bersifat haploid memiliki bentuk dan

2 Gugur Administrasi MS Tidak di Evaluasi Tidak di Evaluasi Gugur Evaluasi Teknis Gugur Administrasi TMS Gugur Evaluasi Administrasi.. Tidak Memenuhi Syarat