• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOM OR 7 TAHUN 1967 TENTANG

VETERAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHM AT TUHAN YANG M AHA ESA

PEJABAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang:

1. Bahw a dipandang perlu m em berikan penghargaan kepada m ereka yang t elah m enyum bangkan t enaganya secara akt if at as dasar sukarela dalam ikat an kesat uan bersenjat a (resm i m aupun kelaskaran) dalam mem perjuangkan, m em bela dan m em pert ahankan Kem erdekaan Negara Kesat uan Republik Indonesia;

2. Bahw a Persat uan Nasional berdasarkan Pancasila m ut lak harus digalang, dan dibina di segala segi kehidupan sebagai jaminan, unt uk m encapai cit a-cit a Revolusi Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila, yait u suat u t at a susunan m asyarakat adil dan m akm ur, dan oleh karenanya para Vet eran Pejuang dan Pem bela Kem erdekaan Republik Indonesia sebagai unsur perjuangan perlu dihim pun dalam sat u organisasi massa yang m erupakan Golongan Karya Vet eran;

3. Bahw a unt uk m aksud t ersebut di dalam angka 1 dan 2 di at as, ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam Undang-undang Vet eran Nom or 15 t ahun 1965 (Lem baran Negara t ahun 1965 Nom or 76) perlu disem purnakan sesuai dengan haluan dan perkem bangan

ket at anegaraan Negara Kesat uan Republik Indonesia, sert a unt uk m enyelesaikan Revolusi Bangsa Indonesia dalam m encipt akan m asyarakat adil dan m akm ur t anpa penghisapan m anusia oleh m anusia, yait u Sosialism e Indonesia berdasarkan Pancasila.

M engingat :

a. Pasal 5 ayat 1, Pasal 15, Pasal 20 ayat 1, Pasal 27, 28, 29 dan 30 Undang-undang Dasar 1945;

b. Ket et apan-ket et apan Sidang Um um M PRS ke IV t ahun 1966; c. Ket et apan-ket et apan Sidang Ist im ew a M PRS t ahun 1967.

Dengan perset ujuan:

(2)

M EM UTUSKAN:

M encabut :

Undang-undang Nom or 15 t ahun 1965 (Lem baran Negara t ahun 1965 Nom or 76);

M enet apkan:

UNDANG-UNDANG TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I

KETENTUAN UM UM

Pasal 1 Vet eran Republik Indonesia adalah:

(1) Warga Negara Republik Indonesia yang dalam m asa Revolusi fisik ant ara 17 Agust us 1945 sam pai 27 Desem ber 1949 t elah ikut secara akt if berjuang unt uk m em pert ahankan Negara Republik Indonesia di dalam kesat uan bersenjat a resmi at au kelaskaran yang diakui oleh Pem erint ah pada m asa perjuangan it u.

(2) Warga Negara Republik Indonesia yang dalam perjuangan pem bebasan Irian Barat m elakukan Trikora sejak 10 Desem ber 1961 sam pai dengan 1 M ei 1963 ikut secara akt if berjuang/ bert em pur dalam kesat uan-kesat uan bersenjat a di daerah Irian Barat .

(3) Warga Negara Republik Indonesia yang m elakukan t ugas Dw ikora langsung secara akt if dalam operasi-operasi/ pert em puran dalam kesat uan-kesat uan bersenjat a.

(4) Warga Negara Republik Indonesia yang m enurut salah sat u cara yang t ersebut pada ayat (1) ikut secara akt if dalam sesuat u peperangan m em bela Kem erdekaan dan kedaulat an Negara Republik Indonesia m enghadapi negara lain yang t im bul di m asa yang akan dat ang.

(5) Warga Negara Republik Indonesia yang langsung akt if dalam pert em puran dalam kesat uan-kesat uan bersenjat a m elaksanakan Kom ando sepert i t ersebut dalam ayat (2) dan (3) di at as dalam m enghadapi pihak/ negara lain.

(3)

(1) Sem ua Vet eran yang t elah di syahkan m em peroleh gelar kehorm at an " Vet eran Republik Indonesia" .

(2) Set iap Vet eran yang m em enuhi ket ent uan t ersebut dalam pasal 1 ayat (1) di at as dapat disebut Vet eran Pejuang Kem erdekaan Republik Indonesia.

(3) Set iap Vet eran yang m em enuhi ket ent uan t ersebut dalam pasal 1 ayat (2), (3), (4) dan (5), dapat disebut Vet eran. Pem bela Kem erdekaan Republik Indonesia.

Pasal 3

Ket ent uan-ket ent uan yang t ersebut dalam pasal 1 t idak berlaku bagi seorang Vet eran apabila ia: a. M em bant u m usuh negara/ Revolusi.

b. Tidak set ia dan m engkhianat i kepada Dasar Negara Pancasila dan Haluan Negara Kesat uan Republik Indonesia.

c. Kehilangan haknya unt uk m enjadi anggot a angkat an bersenjat a m enurut put usan Pengadilan.

d. M endapat kan pidana penjara lebih dari sat u t ahun lam anya at as Keput usan Pengadilan Republik Indonesia.

Pasal 4

(1) Tiap-t iap perist iw a yang menjadi sum ber kevet eranan m enurut pasal 1 m em punyai t anda-t anda kehorm aanda-t an m asing-m asing yang akan diaanda-t ur dengan Peraanda-t uran Pem erinanda-t ah. (2) Kepada set iap Vet eran diberikan t anda-t anda kehorm at an perist iw a m enurut ayat (1)

berdasarkan sum ber kevet eranannya m asing-masing yang pelaksanaannya diat ur lebih lanjut oleh M ent eri yang bersangkut an.

(3) Set iap Vet eran Republik Indonesia yang berjasa dalam suat u perist iw a yang luar biasa dapat diusulkan unt uk m em peroleh bint ang kehorm at an dan/ at au bint ang jasa sesuai dengan perat uran-perat uran yang berlaku.

BAB II

KEDUDUKAN DAN FUNGSI VETERAN REPUBLIK INDONESIA

(4)

(1) Vet eran Republik Indonesia adalah golongan m asyarakat yang berw at ak revolusioner dan berjiw a Pancasila sert a pernah berjuang dalam kesat uan-kesat uan bersenjat a resm i at au kelaskaran yang diakui oleh Pem erint ah dalam m em pert ahankan dan m em bela Negara Proklam asi 17 Agust us 1945, dan oleh karena it u berkew ajiban t et ap m elanjut kan

perjuangan m engam ankan dan m engam alkan Pancasila sert a m elaw an segala ism e dalam bent uk m anifest asi apapun yang bert ent angan dengan Pancasila, m enuju pelaksanaan Am anat Penderit aan Rakyat .

(2) Vet eran Republik Indonesia adalah golongan m asyarakat yang pernah berjuang dalam kesat uan-kesat uan bersenjat a resm i at au kelaskaran yang diakui oleh Pem erint ah dan oleh karena it u berkew ajiban berusaha unt uk m enjadikan dirinya unsur M asyarakat yang akt if dalam m elaksanakan pert ahanan rakyat dan Program Pem bangunan Nasional.

BAB III

HAK VETERAN REPUBLIK INDONESIA

Pasal 6

(1) Kepada set iap Warga Negara yang m em enuhi ket ent uan dalam pasal 1 ayat (1) diberikan sebut an Vet eran Pejuang Kem erdekaan Republik Indonesia dan t anda-t anda kehorm at an m enurut pasal 4.

(2) Kepada set iap Warga Negara yang m em enuhi salah satu ket ent uan t ersebut dalam pasal 1 ayat (2), (3), (4), dan (5) diberikan sebut an Vet eran Pem bela Kemerdekaan Republik Indonesia dan t anda-t anda kehorm at an m enurut pasal 4.

(3) Kepada Pejuang Kem erdekaan yang t elah gugur di m asa ant ara 17 Agust us 1945 dan 27 Desem ber 1949 sebagai akibat m em perjuangkan Negara Republik Indonesia diberikan penghargaan Pangkat Anum ert a sebagai Vet eran Pejuang Kem erdekaan dan m endapat hak-hak kenaikan pangkat .

(4) Set iap Vet eran Republik Indonesia yang gugur/ m eninggal dunia dalam menjalankan tugas Negara berhak dim akam kan di t am an Pahlaw an sesuai dengan perat uran yang berlaku. (5) Pelaksanaan ket ent uan-ket ent uan t ersebut dalam ayat (1), (2), (3), dan (4), diat ur oleh

M ent eri at au Pejabat yang dit et apkan oleh Pem erint ah.

Pasal 7

(1) Seseorang Vet eran Republik Indonesia bekas anggot a Angkat an Bersenjat a, berhak m em akai pakaian seragam dan t anda-t anda Pangkat yang t erakhir dalam upacara-upacara Nasional sert a hari-hari Nasional dan Kemilit eran m enurut ket ent uan-ket ent uan yang berlaku.

(5)

Pasal 8

(1) Jika seseorang Vet eran Republik Indonesia it u Pegaw ai Negeri at au m enjadi Pegaw ai Negeri, m aka w akt u selam a ia t urut dalam kesat uan-kesat uan sepert i t ersebut dalam pasal 1 dihit ung sebagai m asa kerja apabila ia t erm asuk Vet eran Pem bela Kem erdekaan,

sedangkan apabila ia t erm asuk Vet eran Pejuang Kem erdekaan, dihit ung 2 kali lipat sebagai m asa kerja penuh dan unt uk perhit ungan pensiun.

(2) Seseorang Vet eran Republik Indonesia, apabila ia Pegaw ai Negeri at au buruh Sw ast a harus dit erim a kem bali dalam lapangan pekerjaannya sem ula dengan t idak dirugikan hak-haknya set elah m enyelesaikan t ugasnya.

Pasal 9

(1) Seseorang Vet eran Republik Indonesia yang berhubung dengan peri kehidupannya t ernyat a m em but uhkan bant uan, harus diberi bant uan m enurut ket ent uan yang dit et apkan dengan Keput usan Presiden yang m engat ur cara pem berian sert a bent uk bant uan bagi Vet eran Republik Indonesia.

(2) Warakaw uri dan anak-anak yat im piat u dari Vet eran Republik Indonesia yang gugur sew akt u ia m asih bert ugas dalam lingkungan kesat uan sepert i t ersebut dalam pasal 1, diberi t unjangan m enurut ket ent uan-ket ent uan yang dit et apkan dalam Keput usan Presiden.

(3) Seseorang Vet eran Republik Indonesia sert a keluarganya, yang t ernyat a harus

m endapat kan bant uan m enurut ayat (1) pasal ini diberi pert olongan dokt er/ peraw at an m enurut Perat uran t ent ang pert olongan dokt er/ peraw at an yang berlaku bagi Pegaw ai Negeri yang dipensiunkan.

Pasal 10

Kepada seseorang Vet eran Republik Indonesia yang belum m em punyai pekerjaan dapat diberikan lat ihan kejuruan at as t anggungan Pem erint ah m enurut cara dan w akt u yang akan diat ur dengan Keput usan Presiden.

Pasal 11

(1) Seseorang Vet eran Republik Indonesia didahulukan dalam m em peroleh jabat an dalam dinas Pem erint ahan dengan m em perhat ikan syarat-syarat kecakapan yang dibut uhkan unt uk jabat an it u sebagai Pegaw ai Negeri.

(2) Ket ent uan dalam ayat (1) pasal ini berlaku juga bagi Depart em en, Perusahaan Negara dan Sw ast a m enurut ket ent uan- ket ent uan yang dit et apkan dengan Keput usan Presiden. (3) Perusahaan-perusahaan t ersebut dalam ayat (2) pasal ini diharuskan m enerim a Vet eran

(6)

Pasal 12

Kepada Vet eran Republik Indonesia yang berusaha secara perorangan m aupun secara kolekt if diberikan bant uan dan bim bingan yang akan diat ur dalam Keput usan Presiden.

BAB IV

KEW AJIBAN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

Pasal 13

Set iap Vet eran Republik Indonesia w ajib set ia kepada Dasar Pancasila dan Haluan Negara Kesat uan Republik Indonesia.

Pasal 14

Set iap Vet eran Republik Indonesia w ajib m enjunjung t inggi nam a baik, Kode Kehorm at an dan Dokt rin Vet eran Republik Indonesia.

Pasal 15

Set iap Vet eran Republik Indonesia berhak dan w ajib menjadi anggot a Legiun Vet eran Republik Indonesia yang m erupakan sat u-sat unya organisasi m assa Vet eran. Pelaksanaannya diat ur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rum ah Tangga sesuai dengan pasal 18 ayat (2).

Pasal 16

Set iap Vet eran Republik Indonesia w ajib t urut sert a m em egang rahasia negara yang diket ahuinya, m enjunjung t inggi kehorm at an Negara, m em bela Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

BAB V

BADAN-BADAN YANG KHUSUS BERHUBUNGAN DENGAN M ASALAH VETERAN

(7)

Unt uk m enyelenggarakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam Undang-undang ini, Presiden m enet apkan sesuat u Depart em en at au Badan lain, sesuai dengan t ingkat-t ingkat pengurusan m asalah Vet eran.

Pasal 18

(1) Dengan Keput usan Presiden dibent uk organisasi m assa Vet eran yang disebut Legiun Vet eran Republik Indonesia sebagai sat u-sat unya organisasi penghim pun m assa Vet eran. (2) Anggaran Dasar sert a Anggaran Rum ah Tangga dari Legiun Vet eran Republik Indonesia

t ersebut dalam ayat (1) diusulkan oleh Kongres dan dit et apkan dengan Keput usan Presiden.

Pasal 19

Sem ua Vet eran yang m enderit a cacat karena akibat perjuangan/ t ugas, para w arakaw uri dan yat im piat u Vet eran akan diurus secara khusus yang akan diat ur dengan Perat uran Pem erint ah.

Pasal 20

Pem erint ah di sam ping m elaksanakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam bab III, w ajib m em berikan dorongan, bant uan dan bim bingan kepada Legiun Vet eran Republik Indonesia unt uk dapat m elaksanakan t ugasnya m em baw a seluruh m assa Vet eran ke arah int egrasi dengan rakyat dan t ugas-t ugas Revolusi dalam segala bidang.

BAB VI

KETENTUAN-KETENTUAN PIDANA

Pasal 21

Barang siapa dengan sengaja m em berikan ket erangan yang t idak benar m engenai dirinya at au diri orang lain t ent ang ket ent uan-ket ent uan m enurut pasal 1 dipidana dengan penjara selam

a-lam anya lim a t ahun dan/ at au pidana denda set inggi-t ingginya serat us ribu rupiah.

Pasal 22

(8)

Pasal 23.

Barang siapa m elanggar ket ent uan t ersebut dalam pasal 11 dipidana dengan pidana penjara selam a-lam anya lim a t ahun dan/ at au pidana denda set inggi-tingginya serat us ribu rupiah.

Pasal 24

Seorang Vet eran yang m elanggar ket ent uan-ket ent uan t ersebut dalam pasal 13, 14 dan 16 dicabut haknya sebagai Vet eran, di sam ping pidana yang dapat dijat uhkan sesuai dengan ket ent uan-ket ent uan pidana yang berlaku.

Pasal 25

Tindak-t indak pidana yang t ercant um dalam pasal 21, 22, dan 23 adalah kejahat an.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 26

Sem ua ket ent uan-ket ent uan dari Undang-undang Vet eran Pejuang Kem erdekaan (Undang-undang Nom or 15 t ahun 1965, Lem baran Negara t ahun 1965 Nom or 76) yang t elah dilaksanakan pada saat m ulai berlakunya Undang-undang ini t et ap berlaku selam a belum ada ket ent uan-ket ent uan penggant i berdasarkan Undang-undang ini.

Pasal 27

Sem ua Perat uran-perat uran pelaksanaan berdasarkan Undang-undang Nom or 15 t ahun 1965 (Lem baran Negara t ahun 1965 Nom or 76) yang m asih berlaku pada saat m ulai berlakunya Undang-undang ini t et ap berlaku sepanjang t idak dicabut , di rubah at au dit am bah berdasarkan Undang-undang ini.

(9)

Bagi m ereka yang t erm asuk Vet eran sepert i yang t ermaksud dalam pasal 1, yang sebelum berlakunya Undang-undang ini t elah m enerim a perlakuan t ert ent u berdasarkan perat uran-perat uran yang berlaku, t et api m em peroleh perlakuan t ersebut , selam a belum disesuaikan dengan undang-undang ini.

Pasal 29 Undang-undang ini m ulai berlaku pada hari diundangkannya.

Agar supaya set iap orang dapat m enget ahuinya, m emerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penem pat annya dalam Lem baran Negara Republik Indonesia.

Disahkan Di Jakart a, Pada Tanggal 7 Agust us 1967 Pd. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tt d. SOEHARTO Jenderal TNI.

Diundangkan Di Jakart a, Pada Tanggal 7 Agust us 1967 PRESIDIUM KABINET AM PERA SEKRETARIS,

Tt d.

SUDHARM ONO SH. Brig. Jen. TNI.

(10)

PENJELASAN

1. Pem erint ah dan Rakyat Indonesia dengan t ulus ikhlas m em berikan penghargaan dan penghorm at an pada put era-put eranya yang dalam periode perjuangan dan periode pem belaan Kem erdekaan Republik Indonesia t elah berjuang m engangkat senjat a m em bela kem erdekaan dan kebebasan t anah airnya di baw ah panji-panji perjuangan m elaw an segala ism e dalam segala bent uk m anifest asi apapun yang bert ent angan dengan Pancasila.

2. a. Revolusi kit a m engejar sat u idee besar, yait u m elaksanakan Am anat Penderit aan Rakyat Indonesia dan Am anat Penderit aan Rakyat di seluruh m uka bum i, sat u Am anat yang sungguh-sungguh m ulia sebagaim ana filsafat hidup yang kit a anut , yakni Pancasila.

b. Pengalam an perjuangan dan Revolusi kit a m enunjukkan keharusan objekt if adanya Persat uan dan Kesat uan Nasional berdasarkan Pancasila, unt uk m ew ujudkan Cit a-cit a Revolusi Bangsa Indonesia sepert i yang t ersurat dan t ersirat dalam Pem bukaan Undang-undang Dasar Negara Kesat uan Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Salah sat u segi daripada Usaha Pem erint ah m encabut Undang-undang Vet eran No. 75 t ahun 1957 dan m enggant i dengan Undang-undang Vet eran yang baru adalah

berm aksud unt uk m enegaskan kem bali, bahw a persoalan Vet eran pada hakekat nya adalah soal perjuangan, soal Revolusi yang m asih berjalan t erus dan oleh karena it u ia sat u dengan t unt ut an-t unt ut an Revolusi yang m eningkat , sat u dengan rom ant ika, dinam ika dan dialekt ikanya Revolusi.

4. Unt uk dapat benar-benar m ew ujudkan apa yang t erm akt ub dalam pokok 1 dan 3 di at as, Pem erint ah m engat ur dalam Undang-undang ini:

a. hal-hal m engenai ket ent uan um um ,

(11)

d. badan-badan yang khusus berhubungan dengan m asalah Vet eran, e. ket ent uan pidana,

f. ket ent uan peralihan dan penut up.

5. Undang-undang ini hanya m engat ur soal-soal pokok, sedangkan hal-hal yang m engenai: a. Pengakuan Vet eran.

b. Pengakuan Vet eran yang cacat .

c. Pengurus t anda-t anda/ Sat ya Lencana Penghargaan Negara. d. Pengakuan Warakaw uri (Janda Vet eran) dan Yat im Piat u Vet eran.

e. Pem berian t unjangan-t unjangan, peraw at an dokt er dan usaha-usaha jam inan sosial, pendidikan dan lain-lain.

f. Pengerahan t enaga Vet eran dalam segala bidang.

g. Pengorganisasian m assa Vet eran ke dalam Legiun Vet eran Republik Indonesia, dan h. Susunan Badan-badan lainnya unt uk pelaksanaan Undang-undang ini, diserahkan

pengat urannya kepada M ent eri yang bersangkut an dengan pengurusan Vet eran.

II. PASAL DEM I PASAL

Pasal 1

Berdasarkan pengert ian t ent ang em ansipasi m aka pengert ian Vet eran, ini berlaku bagi laki-laki m aupun w anit a yang berjuang bahu m em bahu.

Pasal 2

Yang berhak m em akai sebut an Vet eran ialah m ereka yang t elah m endapat surat keput usan dari Inst ansi yang berw enang yang dit et apkan oleh sesuat u Perat uran Pem erint ah. Yang gugur dalam m elakukan t ugas diberikan perhargaan post hum sebagai Vet eran.

Pasal 3

(12)

Dokt rin Vet eran Republik Indonesia khususnya dan Pancasila sert a UUD. 45 pada um um nya. Para Vet eran yang m endapat pidana penjara lebih dari sat u t ahun lam anya at as Keput usan Pengadilan Republik Indonesia, yang disebabkan t indak pidana ringan dapat di rehabilit ir haknya sebagai Vet eran Republik Indonesia dengan Keput usan Presiden at as pert im bangan yang diajukan oleh M ent eri Vet eran dan Dem obilisasi.

Pasal 4

Ayat 3 Jasa yang dim aksud adalah jasa dalam perist iw a yang t erjadi sebelum dan sesudah yang bersangkut an m em peroleh t anda kehorm at an Vet eran. Legiun Vet eran Republik Indonesia dapat m engusulkan anggot a-anggot anya unt uk m em peroleh bint ang kehorm at an/ bint ang jasa at as dasar pasal 4 ayat (3).

Pasal 5

Yang dim aksud dengan golongan m asyarakat adalah golongan dari pada pejuang bekas bersenjat a yang m em punyai ciri-ciri khas yang hanya t erjadi pada Revolusi fisik di Indonesia.

Pasal 6

Sesuai dengan yang t ersebut pada penjelasan pasal 2, m aka t ent ang t ingkat an-t ingkat an pem berian t anda-t anda kehorm at an diat ur dengan Perat uran Pem erint ah.

Pasal 7 Cukup jelas.

Pasal 8

Bagi seorang Vet eran Pejuang Kem erdekaan Republik Indonesia yang berbakt i dalam m asa Revolusi physik yang m enjadi pegaw ai Negeri, m aka masa bakt inya selam a it u diperhit ungkan dua kali lipat sebagai m asa kerja yang diperhit ungkan unt uk penet apan gaji, sepanjang ia t idak

(13)

t ersebut sebagai m asa-kerja penuh guna penet apan gaji sebagai pegaw ai Negeri, dengan m aksud agar benar-benar dirasakan adanya penghargaan t erhadap m asa-berbakt i secara nyat a.

Pasal 9, 10, 11, 12, 13 dan 14 Cukup jelas.

Pasal 15

Seorang Vet eran yang m em enuhi syarat -syarat yang dit ent ukan dalam pasal 1 yang lebih dahulu diat ur dalam perat uran-perat uran khusus t ent ang pengakuan Vet eran dan m endapat kan t anda pengenalnya harus m erasa w ajib m asuk m enjadi anggot a Legiun Vet eran.

Pasal 16 Cukup jelas.

Pasal 17

Badan-badan khusus yang bersifat Pem erint ahan dan yang bukan Pem erint ahan m em punyai t ugas pokok ialah m em bina persat uan dan kesat uan Nasional berdasarkan Pancasila di segala segi kehidupan dan lapangan perjuangan, t erm asuk kalangan Vet eran. Dan oleh karenanya m assa Vet eran w ajib dihim pun dan dibina sebagai sat u Kekuat an Sosial yang serba guna bagi t ugas-t ugas Negara dan Revolusi Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila, yang m erupakan pula t enaga Cadangan di bidang Pert ahanan/ Keam anan.

Pasal 18 Lihat Penjelasan Um um angka 2.

Pasal 19

(14)

Vet eran Republik Indonesia gugur at au m eninggal dunia baik karena akibat t ugas bersenjat a at aupun karena akibat t ugas negara yang lain.

Pasal 20

Dalam m em berikan dorongan, bant uan dan bim bingan kepada Legiun Vet eran Republik Indonesia, m aka Pem erint ah perlu m em buat Perat uran t ent ang landasan kerja sam a ant ara Pem erint ah dengan Legiun Vet eran Republik Indonesia, unt uk m enghindari t im bulnya dualism e at au kont radiksi ant ara kedua badan t ersebut .

Pasal 21 s/ d 28 Cukup jelas.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

[r]

[r]

Pada hari ini Rabu tanggal sepuluh bulan Mei Dua ribu tujuh belas, kami selaku Pokja ULP Pengadaan Birosarpras berdasarkan surat perintah Kepala Layanan Pengadaan Nomor :

Finally, as the number of firms increases, the number of equilibria is reduced, and for a sufficiently large number of firms, only the allocation chosen by the consumers remains as

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Ada, Jadwal Waktu Pelaksanaan Tidak Ada, Jadwal Penugasan Personil Inti dan tenaga Kerja Tidak Ada, Jadwal Penggunaan Bahan/Material Tidak Ada,