• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar HI OKI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar HI OKI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

(2)
(3)

Atas prakarsa Raja Faisal dari Arab Saudi dan

Raja Hassan II dari Maroko, dengan Panitia

Persiapan yang terdiri dari Iran, Malaysia, Niger,

Pakistan, Somalia, Arab Saudi dan Maroko,

terselenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam

yang pertama pada tanggal 22-25 September 1969

di Rabat, Maroko.  Konferensi ini merupakan titik

awal  bagi pembentukan Organisasi Konferensi

Islam (OKI). 

Secara umum  latar belakang terbentuknya OKI

sebagai berikut : 

(4)

 

Tahun 1965 : Diselenggarakan Sidang Liga

Arab sedunia di Jeddah Saudi Arabia yang

mencetuskan ide untuk menjadikan umat Islam

sebagai suatu kekuatan yang menonjol  dan untuk

menggalang solidaritas Islamiyah dalam usaha

melindungi umat Islam dari zionisme khususnya.

 

(5)

Tahun 1969 : Tanggal 21 Agustus 1969 Israel merusak Mesjid Al Agsha. Peristiwa tersebut menyebabkan memuncaknya kemarahan umat Islam terhadap Zionis Israel. 

Seperti telah disebutkan diatas, Tanggal 22-25 September 1969 diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara Islam di Rabat, Maroko untuk membicarakan pembebasan kota Jerusalem dan Mesjid Al Aqsa dari cengkeraman Israel. Dari KTT inilah OKI berdiri.

(6)
(7)

Maladewa Djibouti Benin Brunei Nigeria Albania Azerbaijan Kirgizstan Tajikistan

Turkmenistan Mozambik Kazakhstan Uzbekistan Suriname Togo

Guyana

(8)

Negara Peninjau :

Afrika Tengah

Bosnia Herzegovina Siprus Utara

Thailand Rusia

Peninjau Organisasi dan Komunitas Muslim :

Front Pembebasan Nasional Moro

Peninjau Organisasi Internasional:

(9)

Persatuan Bangsa-Bangsa (1976) Gerakan Non-Blok (1977)

Organisasi Kesatuan Afrika (1977)

Organisasi Kerjasama Ekonomi (1995)

Calon Anggota:

India; dengan jumlah penduduk muslimnya yang terbesar ke-3 di dunia

Filipina

Kabul Island

Perkembangan OkI dan Ujian Berat yang dihadapinya

(10)

Selama hampir empat dekade umur organisasi tersebut telah dilakukan sebanyak 11 kali KTT termasuk KTT terakhir dan lebih 30 kali konferensi tingkat Menlu (KTM), disamping sejumlah sidang darurat yang dilangsungkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.

Dalam sejarahnya, sidang darurat tersebut

umumnya berlangsung sebagai respon atas

perkembangan buruk yang terjadi di Palestina. Hal ini tidaklah aneh sebab isu Palestina merupakan isu sentral negara-negara Islam hingga saat ini. Kelahiran OKI ke dunia nyata juga disebabkan perkembangan buruk yang terjadi di ardul Anbiya (tanah para Nabi) yang juga tempat kiblat pertama Umat Islam sejagat itu.

(11)

Sebagai penghargaan selaku tuan rumah, Maroko hingga saat ini dipercaya oleh seluruh anggota OKI sebagai Ketua Komisi Al-Quds, tentunya dengan tugas sangat berat yakni mengembalikan kota suci tersebut ke pangkuan Palestina sebagai ibukota abadi.

(12)

Sejak awal kelahiran hingga saat ini masalah Al-Quds dan Palestina tetap sebagai ujian terberat sejauh mana OKI bisa menyatukan langkah negara-negara anggotanya dalam membela tanah suci Umat Islam dan berperan lebih besar guna mencapai cita-cita negara Palestina merdeka dengan ibu kota Al-Quds.

Sebagai contoh sederhana saat terjadi intifada September 2000 sebagai reaksi atas kunjungan provokatif mantan PM Israel, Areil Sharon, pemerintah negara-negara anggota belum mengambil keputusan politis yang menjadikan Intifada sebagai salah satu sarana meraih hak bangsa Palestina disamping perundingan yang diupayakan berbagai pihak.

(13)

Keputusan OKI menyangkut Intifada masih sebatas dukungan biasa seperti halnya dukungan rakyat kebanyakan. Otoritas Palestina sendiri masih belum mengeluarkan keputusan politis tegas bahwa Intifada dan perjuangan bersenjata bagian dari perjuangan. Tapi otoritas Palestina tidak bisa juga disalahkan sendiri. Sikap yang diperlihatkan selama ini merupakan refleksi dari kondisi negara-negara Islam secara keseluruhan, terutama setelah serangan 11 September 2001 atas instalasi vital AS.

(14)

Organisasi yang didasari tali satu akidah terbesar itu sedang disibukkan oleh usaha menghadapi propaganda media internasional yang kebetulan dikuasai zionisme guna merehabilitasi citra Islam dan kaum Muslimin. Pada KTT kali ini bertambah satu “PR” lagi yakni strategi menghadapi pelecahan Rasulullah SAW.

Meskipun sekilas gambaran pahit kondisi negara-negara OKI itu sudah cukup jelas untuk tidak menuntut sesuatu yang di luar kemampuannya, namun banyak pihak berharap seyogyanya isu sentral Palestina dan isu terorisme yang memojokkan Islam dijadikan motivasi untuk menyatukan langkah secara nyata.

(15)

Selain gambaran sedih di bidang politik, kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan pun masih jauh dari memuaskan, sebab angka perdagangan antar anggota masih sangat rendah bila dibandingkan dengan angka perdagangan dengan pihak luar. Padahal semua pihak mengakui bahwa potensi untuk pengembangan semacam pasaran bersama Islam cukup besar, karena selain memiliki sumber alam yang melimpah, sejumlah negara anggota juga sudah cukup maju di bidang industri dan pengadaan sumber daya manusia (SDM).

(16)

Mengingat masih sulitnya melaksanakan gagasan spektakuler tersebut, sebagai langkah pertama telah didirikan Kelompok-8 (Grup-8) dari anggota OKI yang tergolong cukup maju di bidang industri.

(17)

Menurut laporan yang diyakini kebenarannya oleh para ekonom Arab bahwa untuk tahap pertama sekitar 300-an miliar dolar modal pengusaha Arab yang ditarik dari AS. Ratusan milyaran lainnya juga masih dicarikan lahan investasi di Arab dan negara Islam lainnya termasuk di Asia Tenggara.

Sebenarnya kesalahan tidak hanya di kalangan investor yang banyak menanamkan modalnya di AS. Negara-negara Arab dan Islam juga sebagai penyebab banyak modal yang lari ke Barat dikarenakan sistem dan peraturan yang masih menyulitkan para investor saat itu.

(18)

Dalam situasi sulit saat ini dibarengi dengan peluang besar meningkatkan kemitraan antar negara-negara Islam, yang ada di depan mata, seharusnya solidaritas OKI yang selama ini di mulut segera diubah menjadi solidaritas in action yang didasari perintah Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Qur`an dan Hadis bukan Karena kepentingan duniawi.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pedagang Kaki Lima di Taman Bungkul, Surabaya ini merupakan salah satu usaha mikro kecil menengah yang keberadaannya semakin banyak dan berkembang di jalan

Pada penelitian ini tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap ilmiah dengan prestasi belajar aspek kognitif dan psikomorik, hal ini dapat terjadi karena sistem

– El botón del applet: al pulsar sobre este botón se abre una nueva ventana como la que observamos en la imagen 15 en la que aparece el código que debemos incluir en la web para

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Price Water HouseCoopers melalui Indonesia Banking Survey 2018 yang terdapat pada Gambar 1.3, pertama kalinya layanan perbankan

 ةريغملا نأ قرزلْا نبا لآ نم ةملس نب ديعس نع ميلس نب ناوفص نع كلام نع ةملسم نب هللا دبع انثدح ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا لجر لأس لوقي ةريره ابأ عمس

Jadi yang dimaksud judul dalam penelitian ini adalah penggunaan media sosial WhatsApp dalam menunjang perkuliahan mahasiswa Prodi Pendidikan Agam Islam konsentrasi

Berdasarkan hasil lembar observasi peneliti terhadap RKH yang dibuat guru (pada siklus I), diperoleh informasi/data bahwa masih ada guru yang tidak melengkapi RKH-nya dengan

Bedasarkan hasil penelitian diketahui tingkat kesegaran jasmani siswa SD Negeri yang berada di wilayah pedesaan dan perkotaan, yai- tu sekolah yang berada di wilayah pedesaan ada