• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Matrik Penetapan Kinerja Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "6. Matrik Penetapan Kinerja Tahun 2016"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

UNIT KERJA : PENGADILAN AGAMA TANGERANG

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang

diselesaikan

diselesaikan

82%

d. Persentase penurunan tunggakan

perkara (tunggakan perkara yang

diselesaikan)

100%

2. Meningkatnya percepatan penyelesaian

perkara

Persentase perkara yang diselesaikan

maksimal 5 bulan

75%

3. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim Persentase yang tidak mengajukan

upaya hokum (banding, kasasi,

peninjauan kembali)

2%

4. Peningkatan efektifitas pengelolaan

penyelesaian perkara

a. Persentase berkas perkara yang

diajukan banding, kasasi dan PK

yang disampaikan secara lengkap

100%

b. Persentase berkas yang diregister

dan siap didistribusikan ke

Majelis

100%

c. Prosentase penyampaian

pemberitahuan isi putusan tepat

waktu

87%

(2)

5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan

89%

b. Persentase perkara yang dapat

diselesaikan melalui sidang

keliling (sidang diluar Pengadilan)

3%

c. Persentase pencari keadilan

golongan tertentu yang mendapat

layanan bantuan hukum

(Posbakum)

95%

6. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan

pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara yang berkekuatan

hukum tetap

1%

7. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti

100%

b. Persentase temuan hasil

pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

100%

c. Persentase temuan hasil

pemeriksaan hakim pengawas

bidang yang ditindaklanjuti

100%

8. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi

peradilan

a. Persentase tersedianya arsip

elektronik

20%

b. Persentase putusan yang telah

dianonimisasi

20%

c. Persentase perkara yang diupload

pada direktori putusan

Kepaniteraan Mahkamah Agung

20%

9. Meningkatnya sarana penunjang tupoksi

peradilan

Persentase tersedianya sarana

penunjang tupoksi peradilan yang

memadai secara kuantitas dan

kualitas

(3)

10. Meningkatnya penyerapan anggaran a. Persentase realisasi anggaran

program dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya Mahkamah Agung (DIPA

01)

95%

b. Persentase realisasi anggaran

program peningkatan manajemen

peradilan agama

97%

Kegiatan Anggaran

1. Penangan perkara prodeo Rp. 26.250.000,-

2. Sidang keliling/terpadu Rp. 18.708.000,-

3. Menyediakan pos bantuan hokum Rp. 156.000.000,-

Ketua,

Dra.Hj, Muhayah, SH.,MH.

Tangerang, Januari 2016 Sekretaris,

Referensi

Dokumen terkait

kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu berkewajiban

Kemacetan lalu-lintas merupakan masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar, termasuk Kota Semarang, yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk baik secara alami maupun

Kriteria Restriksi dalam penelitian ini terdiri dari kriteria inklusi (responden adalah wanita usia subur 15-49 tahun yang menerima KB suntik 3 bulan minimal 1 bulan, datang

Selanjutnya, dari model tersebut, dihasilkan perancangan prototipe untuk perguruan tinggi yang dimulai dengan desain Data Flow Diagram (DFD) sebagai dasar pembuatan

Berdasarkan hasil analisis yang peneliti lakukan sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, ditemukan bentuk-bentuk abreviasi yang ditulisa dalam halaman

Dengan adanya penafsiran kedua pasal tersebut yakni Pasal 23 UUPA dan Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jelaslah bahwa hak gadai atas tanah

Kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana merupakan suatu hal yang harus dimiliki masyarakat Indonesia secara umum. Mengingat wilayah Indonesia merupakan wilayah

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT HASIL PENYULINGAN MINYAK AKAR WANGI (Vetiveria zizanoides Stapt) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PAPAN