• Tidak ada hasil yang ditemukan

PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER V TAHUN 2017/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER V TAHUN 2017/2018"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER V

TAHUN 2017/2018

MATA KULIAH HUKUM EKONOMI

Disusun oleh

MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN

NPM. 151000126

KELAS D

Muh_Nur_Jamal

D070AF70

081223956738

16jamal

muh.jamal08

muh.nurjamaluddin UNIVERSITY

KADER HmI KOMHUK UNPAS-BANDUNG

(2)

Silakan follow ya

   muh.jamal85@yahoo.com muhnurjamaluddin.blogspot.co.id mnurjamaluddin.blogspot.co.id creativityjamal.blogspot.co.id muh.jamal1608@gmail.com SAAT INI

Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 28, Gang Senang Raharja, RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,

Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia ASAL

Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,

Provinsi Jawa Barat, Indonesia

(3)

Renungan

Ya Tuhan, saya lupa

Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya Ingat:

Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa? Ya Tuhan, karena saya lupa

Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku

Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini

Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini Ingat:

Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui? Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu? Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik

Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang lainnya

Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini Ingat:

Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku? Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku? Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia

Dan juga kebahagiaan di akhirat

Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan Ingat:

Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat

(4)

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG FAKULTAS HUKUM

Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261 UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2017/2018

MATA KULIAH : HUKUM EKONOMI

HARI, TANGGAL : SELASA, 31 OKTOBER 2017 KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E-F-G / V

WAKTU : 60 MENIT

DOSEN : TIM DOSEN

SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK

Soal:

1. Uraikan secara jelas dan singkat mekanisme peningkatan perekonomian di Negara Indonesia. Dari mekanisme tersebut mana yang menjadi pilihan pemerintah Indonesia? Uraikan alasan, dasar hukum, serta batasan dari mekanisme tersebut!

Jawaban:

Menurut Sunaryati Hartono dalam bukunya yang berjudul Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia bahwa mekanisme peningkatan perekonomian di Negara Indonesia, yaitu:

a. Melakukan pembangunan yang terencana dengan mencari modal dari luar negeri yang disebut sebagai industrialisasi yang diproteksi. Artinya negara Indonesia meminjam uang

dan melakukan investasi dengan negara lain dalam rangka untuk meningkatkan

perkonomian negara yang bertujuan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. b. Menghimpun tabungan wajib yang disebut industrialisasi dengan kemampuan sendiri.

Dalam hal ini negara Indonesia melakukan ekspor dan impor segala bentuk barang dan jasa dalam rangka untuk meningkatkan perkonomian negara yang bertujuan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian bahwa mekanisme tersebut dilakukan karena untuk memenuhi beberapa tujuan, yaitu;

a. Untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pasar.

b. Keinginan untuk mengurangi pengangguran.

c. Untuk mensinergikan sektor pertanian dengan sektor industri.

(5)

e. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan lembaga keuangan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi.

Kemudian yang menjadi batasan dalam pelaksanaan mekanisme tersebut adalah bahwa segala bentuk upaya peningkatan perekonomian Indonesia senantiasa dilaksanakan sesuai falsafah bangsa Indonesia yakni Pancasila yang berdasar kepada Undang-undang Dasar 1945 yakni dalam hal ini demi mewujudkan pasal 27 ayat (2) UUD 1945 bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” dengan upaya perwujudan pasal 33 ayat (3) bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” yang senantiasa menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Teori pembangunan Indonesia demi kelestarian bangsa sebagai salah satu usaha modernisasi dalam peningkatan semua bidang, hanya dalam pelaksanaannya banyak permasalahan, diantaranya dalam bidang hukum dan administrasi negara. Uraikan penyataan tersebut disertai degan contoh permasalahannya!

Jawaban:

Pembangunan Indonesia demi kelestarian bangsa sebagai salah satu usaha modernisasi dalam peningkatan semua bidang salah satunya diimplemtasikan melalui terbentuknya

Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanama Modal. Dalam hal ini setiap perusahaan yang

ada dituntut untuk dapat mengolah sumber dayanya secara lebih efektif dan efisien, serta menerapkan berbagai strategi agar mampu bersaing dan mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis. Dengan terbentuknya Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, memberikan kebebasan investor asing dan investor dalam negeri menanamkan

modalnya untuk melakukan kegiatan usahanya di wilayah Indonesia, sehingga diperbolehkannya pelaku usaha domestik melakukan kerja sama dengan pihak asing dalam mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis. Tentu hal ini menimbulkan

beberapa permasalahan dalam bidang hukum dan administrasi negara sebagaimana berdasarkan

Pasal 5 ayat (3) Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal bahwa bentuk penanaman modal ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya:

a. Mengambil bagian saham pada saat pendirian Perseroan Terbatas. b. Membeli saham.

(6)

Berdasarkan pengertian ini, maka dapat disimpulkan bahwa setiap Perusahaan yang didalamnya terdapat Modal Asing, tanpa melihat batasan jumlah modal tersebut dapat dikategorikan sebagai Penanam Modal Asing. Sebagai contoh, sebuah perusahaan lokal (PT ABC) menjual 5% sahamnya dalam rangka penambahan modal. Selanjutnya sebuah perusahaan asing (XYZ Co. Ltd) bermaksud membeli saham tersebut. Maka, setelah beralihnya saham tersebut kepada XYZ Co. Ltd, PT. ABC akan berubah menjadi PT PMA setelah melalui prosedur yang ditentukan.

3. Masuknya investasi asing di Indonesia sangat diperlukan dalam upaya menaikkan angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Uraikan Hukum Positif yang mengatur investasi asing tersebut, dan batasan-batasan pelaksanaannya agar tidak bertentangan dengan peraturan lainnya!

Jawaban:

Dasar hukum yang mengatur tentang investasi asing terncantum dalam Undang-undang No. 25

Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Berdasarkan pasal 1 angka 3 Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal bahwa penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Kemudian batasan-batasan

pelaksanaan investasi asing agar tidak bertentangan dengan peraturan lainnya diatur dalam beberapa pasal Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, yaitu;

a. Pasal 5 ayat (2), “Penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan

hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.”

b. Pasal 5 ayat (3), “Penanam modal dalam negeri dan asing yang melakukan penanaman modal

dalam bentuk perseoran terbatas dilakukan dengan:

1) mengambil bagian saham pada saat pendirian perseroan terbatas; 2) membeli saham; dan

3) melakukan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

c. Pasal 7 ayat (1), “Pemerintah tidak akan melakukan tindakan nasionalisasi atau

pengambilalihan hak kepemilikan penanam modal, kecuali dengan undang-undang.”

d. Pasal 10 ayat (1), “Perusahaan penanaman modal dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja

harus mengutamakan tenaga kerja warga negara Indonesia.”

e. Pasal 12 ayat (2), “Bidang usaha yang tertutup bagi penanam modal asing adalah:

1) produksi senjata, mesiu, alat peledak, dan peralatan perang; dan

(7)

f. Pasal 15, “Setiap penanaman modal berkewajiban:

1) menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; 2) melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;

3) membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal;

4) menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal; dan

5) mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.”

g. Pasal 18 ayat (6), “Bagi penanaman modal yang sedang berlangsung yang melakukan

penggantian mesin atau barang modal lainnya, dapat diberikan fasilitas berupa keringanan atau pembebasan bea masuk.”

h. Pasal 21, “Selain fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pemerintah memberikan

kemudahan pelayanan dan/atau perizinan kepada perusahaan penanaman modal untuk memperoleh:

1) hak atas tanah;

2) fasilitas pelayanan keimigrasian; dan 3) fasilitas perizinan impor.”

i. Pasal 23 ayat (2), “Kemudahan pelayanan dan/atau perizinan atas fasilitas keimigrasian yang

diberikan kepada penanaman modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b diberikan setelah penanam modal mendapat rekomendasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.”

j. Pasal 23 ayat (3), “Untuk penanam modal asing diberikan fasilitas, yaitu:

1) pemberian izin tinggal terbatas bagi penanam modal asing selama 2 (dua) tahun;

2) pemberian alih status izin tinggal terbatas bagi penanam modal menjadi izin tinggal tetap dapat dilakukan setelah tinggal di Indonesia selama 2 (dua) tahun berturut-turut;

3) pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal terbatas dan dengan masa berlaku 1 (satu) tahun diberikan untuk jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak izin tinggal terbatas diberikan;

4) pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal terbatas dan dengan masa berlaku 2 (dua) tahun diberikan untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak izin tinggal terbatas diberikan; dan

5) pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal tetap diberikan untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak izin tinggal tetap diberikan.”

(8)

k. Pasal 23 ayat (4), “Pemberian izin tinggal terbatas bagi penanam modal asing sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) huruf a dan huruf b dilakukan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi atas dasar rekomendasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.”

l. Pasal 25 ayat (3), “Pengesahan pendirian badan usaha penanaman modal asing yang

berbentuk perseroan terbatas dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

m. Pasal 27 ayat (2), “Koordinasi pelaksanaan kebijakan penanaman modal sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal.”

n. Pasal 27 ayat (3), “Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dipimpin oleh seorang kepala dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.”

o. Pasal 32 ayat (4), “Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal antara Pemerintah

dengan penanam modal asing, para pihak akan menyelesaikan sengketa tersebut melalui arbitrase internasional yang harus disepakati oleh para pihak.”

p. Pasal 34 ayat (1), “Badan usaha atau usaha perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

5 yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 dapat dikenai sanksi administratif berupa:

1) peringatan tertulis;

2) pembatasan kegiatan usaha;

3) pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal; atau 4) pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.

4. Uraikan secara jelas dan singkat disertai 3 contoh masing-masing makna dari Hukum Ekonomi Pembangunan dan Hukum Ekonomi Sosial! Serta uraikan secara jelas disertai dengan contoh masing-masing dari bentuk dan sifat dari Hukum Ekonomi!

Jawaban:

Menurut Sunaryati Hartono dalam bukunya yang berjudul Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia bahwa Hukum Ekonomi Pembangunan meliputi:

a. Menyangkut pengaturan dan pemikiran hukum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi Indonesia. Contohnya Hukum Perusahaan dan Hukum Penanaman Modal.

b. Peningkatan produksi secara nasional dan berencana. Contohnya melakukan ekspor dan impor.

(9)

c. Peranan pemerintah sebagai unsur pembaharuan dan pemberi arah kepada

pembangunan Indonesia. Contohnya Pemerintah membuat kebijakan mengenai Penanaman Modal Asing dan Sistem Kredit.

Kemudian mengenai Hukum Ekonomi Sosial diantaranya:

1. Menyangkut pengaturan dan pemikiran hukum mengenai cara-cara pembagian hasil

pembangunan ekonomi nasional secara adil dan merata, sesuai dengan martabat manusia

(hak-hak asasi manusia) Indonesia sebagaimana dasar hukumnya terdapat dalam pasal 27 ayat

(2) UUD 1945 bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

layak bagi kemanusiaan”. Contohnya semua warga negara berhak mencari dan

mendapatkan pekerjaan.

2. Pembagian pendapatan nasional secara adil dan merata. Contohnya Pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai subsidi bahan bakar minyak, dan bahan pokok

lainnya.

3. Memelihara dan meningkatkan martabat kemanusiaan manusia Indonesia dalam

rangka pembangunan ekonomi sebagaimana dasar hukumnya terdapat dalam pasal 33 ayat (3) bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasi oleh negara

dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” yang senantiasa menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Contohnya pengelolaan bumi air dan

kekayaan alam Indonesia melalui BUMN.

Selanjutnya bentuk dan sifat dari Hukum Ekonomi, yaitu:

a. Tertulis, yakni hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan-perundangan, sifatnya dapat memaksa dan atau mengatur. Contohnya KUHPerdata, KUHD, Undang-undang No.

40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan lain-lain.

b. Tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis namun berlakunya ditaati seperti suatu perundang-undangan (disebut juga hukum kebiasaan), sifatnya lebih banyak mengatur dan jarang memaksa. Contohnya hukum adat

yang berlaku di daerah-daerah seperti dalam hak hak-hak atas tanah, jual lepas, jual gadai, jual tahunan, bagi hasil, dan sewa menyewa.

(10)

5. Uraikan secacara jelas dan singkat disertai contoh keterkaitan hukum ekonomi pembangunan dan hukum ekonomi sosial!

Jawaban:

Menurut Sunaryati Hartono dalam bukunya yang berjudul Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia sebagaimana terdapat dalam halaman 50 s.d. 53 bahwa keterkaitan hukum ekonomi pembangunan dan hukum ekonomi sosial mengenai hukum ekonomi pembanguann Indonesia menyangkut pemikiran hukum dan kaidah-kaidah hukum dalam sistem ekonomi Indonesia yang terarah (verwaltungswirtschaft), sedangkan hukum ekonomi sosial Indonesia menyangkut pemikiran hukum dan kaidah-kaidah hukum yang memikirkan proses meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia sebagai perseorangan, dan tetap memelihara harkat dan martbat kemanusiaan manusia Indonesia, serta tetap menjunjung tinggi hak-hak hidup yang sama dari pihak lemah dalam sistem ekonomi Indonesia yang terarah itu. Jadi, kalau titik tolok dasar pemikiran hukum ekonomi pembangunan Indonesia adalah ekonomi Indonesia dalam arti pembangunan dan peningkatan ketahanan ekonomi secara makro, maka titik tolok dan dasar pemikiran hukum ekonomi sosial adalah kehidupan ekonomi Indonesia yang berperikemanusiaan dan perataan pendapatan, dimana setiap warga negara Indonesia berhak atas kehidupan dan pekerjaan yang layak. Dalam hubungan ini perlu diingat, bahwa segala usaha pembangunan ekonomi Indonesia itu bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan tiap-tiap dan masing-masing warga negara Indonesia, sehingga pembangunan Indonesia itu sekali-kali tidak akan dan tidak boleh berlangsung dengan merendahkan derajat manusia Indonesia menjadi alat produksi, atau alat dari pembangunan ekonomi itu, akan tetatpi justru harus berlangsung dengan menjunjung titing hak-hak hidup manusia yang asasi. Contohnya mengenai bantuan luar negeri dan jaminan hari tua atau yatim piatu. Dengan demikian, bahwa hubungan hukum ekonomi pembangunan

dan hukum ekonomi sosial itu saling berkaitan dan masing-masing tidak boleh diabaikan, demi

terwujdunya suatu masyarakat dan sistem ekonomi Indonesia yang berPancasila, yang ingin tetap memelihara keseimbangan yang wajar antara kepentingan manusia perseorangan dengan kepentingan masyarakat sebagai satu keseluruhan.

(11)

6. Soalnya, yaitu:

a. Berikan secara jelas dan singkat fungsi hukum dalam pembangunan! Berikan penjelasan disertai alasan dan contoh mekanisme fungsi hukum dalam pembangunan tersebut dalam pelaksanaannya!

Jawaban:

Menurut Sunaryati Hartono dalam bukunya yang berjudul Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia bahwa hukum dalam pembangunan mempunyai empat fungsi, yaitu:

1) Hukum sebagai sarana pemeliharaan ketertiban dan keamanan atau unsprung norm

/ grundnorm --- general norm --- concretenorm. Semua sistem hukum tidak hanya

merupakan suatu sistem kaidah yang mengatur tindak-tanduk dan hubungan antar manusia. Akan tetapi bahwa dibalik itu terdapat suatu tujuan dan keinginan utama yaitu

bahwa hukum itu menyampingkan semua keinginan dan perasaan perseorangan karena hendak mencapai suatu keinginan masyarakat ialah keamanan dan ketertiban umum (general security). Contohnya dalam rangka untuk meningkatkan

perekonomian negara melalui produksi yang berbasis ramah pada lingkungan demi tercapainya keamanan dan ketertiban umum, maka pemerintah membentuk

Undang-undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindangan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2) Hukum sebagai sarana pembangunan, pembangunan hukum perlu dilakukan dalam semua aspek kegiatan. Contohnya di sawah petani adalah majikan sendiri di dalam pabrik orang bekerja dibawah pengawasan orang lain, maka suatu pabrik merupakan organisasi yang jauh lebih rumit daripada suatu usaha pertanian. Oleh karena itu, dalam masyarakat industri diperlukan berbagai macam aturan yang mengatur segala tindak-tanduk manusia demi kelancaran hidup manusia. Dalam hal ini pemerintah membentuk Undang-undang

No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

3) Hukum sebagai sarana penegak keadilan, tujuan pembangunan secara berencana adalah untuk secara bertahap mengubah dan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dalam proses pelaksanannya yang berbasis keadilan sosial bagi sleuruh rakyat Indonesia. Contohnya karena kota-kota besar di Indonesia semakin padat dengan berbagai macam keadilan bermotor maka jalan yang sebelumnya diperhitungkan untuk keadaan terlambat seperti sepeda, becak dan delman. Disatu pihak menjadi bahaya bagi kendaraan-kendaraan ini bahkan penjalan kaki. Maka, jalan harus diperlebar tapi itu akan mengakibatkan bahwa pemilik tanah pindah, maka pemindahannya ke tempat lain akan meningkatkan biaya hidup mengurangi kenikmatan hidup sekeluarga dan penghasilan.

(12)

4) Hukum sebagai sarana pendidikan masyarakat, kaidah-kaidah hukum yang akan dibentuk harus dapat memperhatikan keadaan yang beraneka warna di dalam kenyataan, dan pembentuk hukum wajib menemukan kaidah-kaidah hukum yang tepat bagi masing-masing kebutuhan masyarakat yang beraneka ragam. Dalam rangka untuk mengimplementasikannya secara optimal perlu adanya pendidikan hukum (legal

education). Contohnya kaidah hukum tentang hasil di Jawa (maro) diangkat dari

kebiasaan yang diikuti, demikian pula kaidah hukum tentang pembangunan harta perkawinan berdasarkan asas sepikul segendongan. Karena itu kaidah hukum adat dan kesadaran hukum adat didasarkan kebiasaan yang diakui yang pada akhirnya merupakan sumber nilai yang diambil dalam kehidupan masyarakat untuk proses pembentukan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, untuk memberi tahu hal tersebut kepada masyarakat perlu adanya sosialisasi hukum sebagai sarana pendidikan

masyarakat walaupun masyarakat dianggap tahu tentang hukum (teori fiksi).

b. Jelaskan bagaimana pengaruh globalisasi ekonomi terhadap pembangunan hukum ekonomi Indonesia, sertakan dengan satu contoh kongkret!

Jawaban:

Globalisasi merupakan suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Globalisasi ekonomi telah menimbulkan tantangan baru bagi ekonomi nasional yaitu semakin kuatnya kompetisi, multinasionalisasi produksi, dan integrasi keuangan global. Tantangan baru tersebut digerakkan oleh institusi internasional dan institusi transnasional melalui aktor globalisasi yang diperankan oleh aktor-aktor utama yaitu WTO, IMF, dan Bank Dunia. Ketiga aktor globalisasi tersebut menetapkan aturan-aturan seputar investasi, intelectual property ringts

dan kebijakan internasional. Dalam menghadapi globalisasi ekonomi, Indonesia

menggunakan strategi pengakuan timbal balik dan strategi koordinasi, serta berperan aktif dalam proses negosiasi pembentukan institusi internasional agar tidak merugikan kepentingan nasional. Selain itu menciptakan hukum perundang-undangan, khususnya penanaman modal asing yang mengakomodir kepentingan nilai global, termasuk nilai-nilai perekonomian pasar global serta menjaga dan mengatur harmonisasi hubungan antar aspek sebagai

dampak globalisasi untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi perkembangan perikonomian nasional dan masuknya modal asing dalm bentuk Undnag-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

(13)

Contohnya privatisasi BUMN yang mengakibatkan kepemilikan sektor umum seperti

minyak dan gas, tambang serta kehutanan didominasi oleh pihak swasta dan liberalisasi pasar serta privatisasi bank-bank pemerintah.

7. Uraikan secara jelas bagaimana perkembangan sistem perekonomian di dunia! Bagimana dampak dari sistem perekonomian tersebut terhadap sistem perekonomian di Indonesia yang secara Konstitusi ditegaskan pasal 33 UUD 1945, jelaskan pendapat saudara!

Jawaban:

Menurut Abd. Rahman Rajak dalam bukunya yang berjudul Sejarah Perkonomian bahwa perkembangan sistem perekonomian di dunia, yaitu:

a. Sistem ekonomi liberal dikenal dengan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi liberal adalah

sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian sepenuhnya

diatur oleh kekuatan pasar (yakni kekuatan permintaan dan penawaran). Artinya individu atau swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan individu yang besar dalam melakukan kegiatan ekonominya.

b. Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan

pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Sistem perekonomian

sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat

secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran

yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justru karena sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara yang berideologi komunis seperti

Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya. Kegagalan sistem ekonomi

sosialis dan liberal membuat kenyataan pada waktu sekarang ini tak ada satu pun negara yang secara ekstrim menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal atau sosialis). Banyak negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau menganut sistem ekonomi campuran.

(14)

c. Sistem ekomoni campuran muncul sebagai upaya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya. Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi

terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Pada sistem

ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Sistem ekonomi campuran banyak diterapkan di negara-negara yang sedang berkembang, seperti Malaysia, India, Filipina, Mesir, dan Maroko. Berdasarkan perkembangan sistem ekonomi dunia, Indonesia menerapkan Sistem Ekonomi

Pancasila yakni merupakan salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang

di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan

berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut

dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang

diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan sebagaimana hal ini ditegaskan dalam

pasal 33 ayat (3) UUD 1945 bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” yang senantiasa menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

8. Pembangunan dalam bidang ekonomi pada hakikatnya diupayakan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan rakyat sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Kemudian diimplementasikan dalam Pasal 33 UUD 1945 Amandemen IV. Bagaimana hakikat dari Pembangunan Ekonomi yang dilakukan Pemerintah Indonesia saat ini dilihat dari hukum positif dan mekanisme pelaksanaannya!

Jawaban:

Menurut Sondang P. Siagian bahwa hakikat dari Pembangunan Ekonomi yang dilakukan Pemerintah Indonesia saat ini, yaitu:

(15)

a. Bahwa pembangunan merupakan suatu proses yang merupakan rangkaian kegiatan yang

berlangsung secara berkelanjutan.

b. Pembangunan merupakan usaha sadar yang harus dilakukan dan yang ditetapkan sebagai

sesuatu yang harus dilaksanakan.

c. Pembangunan diIakukan secara terencana, baik secara jangka panjang, menegah dan

pendek.

d. Rencana pembangunan mengandung makna pertumbuhan dan perubahan.

e. Pembangunan mengarah pada modernitas atau cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya. f. Pembangunan mengarah pada pembinaan bangsa sehingga negara semakin kukuh fondasinya dan semakin mantap keberadaannya sehingga menjadi negara yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain didunia karena mampu menciptakan situasi yang membuatnya berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan negara lainnya.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian bahwa Pembangunan Ekonomi yang dilakukan Pemerintah Indonesia saat ini dilakukan karena untuk memenuhi beberapa tujuan, yaitu;

a. Untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pasar.

b. Keinginan untuk mengurangi pengangguran.

c. Untuk mensinergikan sektor pertanian dengan sektor industri.

d. Pembangunan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan.

e. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan lembaga keuangan sebagai penunjang

pertumbuhan ekonomi.

Kemudian yang menjadi Sistem Ekonomi Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila yakni merupakan salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan

usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem Ekonomi Pancasila (SEP)

merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan

dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan sebagaimana hal ini ditegaskan dalam pasal 33 ayat (3) UUD 1945 bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasi

oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” yang senantiasa

(16)

9. Sebutkan contoh peraturan perundang-undangan yang termasuk dalam hukum ekonomi yang mengandung sistem ekonomi kapitalis dan sosialis!

Jawaban:

Peraturan perundang-undangan yang termasuk dalam hukum ekonomi yang mengandung sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, yaitu:

a. Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, ditandai dengan pengakuan hak-hak warga negara Indonesia dalam melakukan peningkatan perekonomian melalui proses penanaman modal dalam suatu perusahaan yang membuka juga penanaman

modal asing.

b. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, perseroan dalam sistem kapitalis memiliki fakta sesuai dengan hukum-hukum sistem kapitalis. Fakta perseroan dalam sistem kapitalis itu tidak seperti fakta jual beli atau kontrak kerja yang sempurna terjadi diantara dua pihak. Akan tetapi fakta perseroan dalam sistem kapitalis lebih cenderung menguntungkan satu pihak saja.

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat Hukum Kedua Termodinamika bahwa konduktivitas panas akan mengallir secara otomatis dari titik yang suhunya lebih tinggi menuju ke titik yang suhunya rendah, maka

Zato priporočamo, da takšno diagnostiko izvedemo pri vseh tistih pacientih, ki imajo raka, za katerega nastanek velja velika verjetnost povezave s prekomerno rabo alkohola..

Adapun, saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah “Pengambilan Keputusan Mahasiswa Memilih Organisasi PMII” juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor

Banyak jalan yang menikung secara tajam, jadi disarankan para pengemudi diharapkan berhati-hati (khususnya malam hari). Tidak ada pembatas jalan, yang membatasi

Dalam molase masih banyak kandungan zat yang dapat dimanfatkan sebagai media pertumbuhan mikroba, hal tersebut dikarenakan molase masih mengandung

Hal ini sesuai dengan penelitian Simatupang (1999) yang menyatakan bahwa luktuasi harga yang tinggi akan memberi peluang kepada pedagang untuk memanipulasi informasi harga

Bila keadaan tahap IV terus berlanjut maka akan jatuh pada stres tahap V yang ditandai dengan hal-hal berikut: kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam,

[r]