PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - MEI 2015
A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Taiwan
1. Selama periode Januari-Mei 2015, neraca perdagangan Taiwan dengan Dunia surplus sebesar US$ 17,17 miliar, atau naik sebesar 121,84% bila dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2014 yang tercatat sebesar US$ 7,74 miliar.
2. Total perdagangan Taiwan dengan Dunia periode Januari-Mei 2015 tercatat sebesar US$ 208,63 miliar, turun 9,88% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Taiwan sebesar US$ 112,90 miliar, atau turun 5,62% bila dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2014 yang tercatat sebesar US$ 119,62 miliar, dan impor Taiwan sebesar US$ 95,73 miliar, atau turun sebesar 14,43% jika dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2014 yang tercatat sebesar US$ 111,88 miliar.
3. Ekspor Taiwan pada periode Januari-Mei 2015 terbesar ditujukan ke negara-negara; RR China dengan nilai sebesar US$ 29,11 miliar, turun sebesar 7,01% dan pangsanya sebesar 25,78% ; Disusul Hongkong US$ 14,08 miliar, turun sebesar 5,93% dan pangsanya sebesar 12,47% ; Kemudian, Amerika Serikat US$ 13,95 miliar, naik 4,68% dan pangsanya sebesar 12,36% ; Singapura US$ 7,19 miliar (-5,60%), dan pangsanya sebesar 6,37% ; dan Jepang US$ 7,09 miliar (+3,10%), pangsanya sebesar 6,28%. Ketiga negara teratas (RR China, Hongkong, dan Amerika Serikat) kontribusinya terhadap total ekspor Taiwan pada periode ini sebesar 50,61% . Sementara itu, Indonesia hanya sebagai negara tujuan ekspor ke-14 , dengan nilai US$ 1,41 miliar, dan turun sebesar 14,88% dan pangsanya sebesar 1,25%.
4. Beberapa komoditi ekspor Non-Migas utama Taiwan ke Dunia yang mengalami peningkatan nilai, pada periode Januari-Mei 2015 antara lain:
Electronic Integrated Circuits , Nesoi (HS 854239) US$ 23,00 miliar, naik 7,34%;
Threaded Screws & Bolts Nesoi (HS 731815) US$ 928,57 juta (5,02%);
Processors & Controll, Elect Integr Circuits (HS 854231) US$ 428,47 juta (64,53%), dll.
5. Impor Taiwan pada periode Januari-Mei 2015 terbesar berasal dari negara-negara; RR China dengan nilai sebesar US$ 18,18 miliar (-1,80%), pangsanya sebesar 18,99% ; Jepang US$ 16,14 miliar (-4,73%), dan pangsanya sebesar 16,86% ; kemudian, Amerika Serikat sebesar US$ 10,40 miliar (-10,77%), dan pangsanya sebesar 10,86%; Korea Selatan US$ 5,79 miliar (-1,89%), dan Jerman sebesar US$ 3,55 miliar (-7,85%). Ketiga negara teratas (RR China, Jepang, dan Amerika Serikat) kontribusinya terhadap total impor Taiwan pada periode ini sebesar 36,71% . Sementara itu, Indonesia sebagai negara asal impor ke-8, dengan nilai US$ 2.924,96 juta dan pangsanya sebesar 3,06%.
6. Beberapa komoditi impor Non-migas utama Taiwan dari Dunia yang meningkat nilai impornya pada periode Januari-Mei 2015 sebagai berikut:
Electronic Integrated Circuits , Nesoi (HS 854239) dengan nilai US$ 10,25 miliar, naik 3,52%;
Telephones for cellular networks or for other wireless networks (HS 851712) sebesar US$ 1,32 miliar (34,17%);
Passenger Motor Vehicles, Cylinder Capacity over 1500 cc (HS 870323) sebesar US$ 1,04 miliar (20,98%), dll.
B. Perkembangan perdagangan bilateral Taiwan dengan Indonesia
1. Selama periode Januari-Mei 2015 neraca perdagangan Indonesia-Taiwan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 1.510,46 juta, dan meningkat 19,67% dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2014, yaitu sebesar US$ 1.262,23 juta.
2. Total perdagangan Indonesia dengan Taiwan pada periode Januari-Mei 2015 tercatat US$ 4.339,46 juta, turun sebesar 5,37% dibanding dengan periode yang sama tahun 2014, yang nilainya US$ 4.585,93 juta.
3. Total ekspor Indonesia ke Taiwan pada periode Januari-Mei 2015 tercatat sebesar US$ 2.924,96 juta, atau meningkat sebesar 0,03% dibanding periode yang sama tahun 2014, yaitu sebesar US$ 2.924,08 juta.
4. Beberapa komoditi ekspor Non-migas Indonesia ke Taiwan yang mengalami kenaikan pada periode Januari-Mei 2015, antara lain sebagai berikut:
Waste & Scrap of Gold, incl Metal Clad (HS 711291) US$ 619,08 juta (93,38%);
Petroleum Oils, Bitum Minerals (HS 271019) sebesar US$ 75,68 juta ( 146,81%);
Anhydrous Ammonia (HS 281410) sebesar US$ 33,45 juta, (23,57%);
Refined Copper Cathod & Sects of Cathodes (HS 740311) sebesar US$ 22,84 juta, (3.987,92%) .
Sementara itu, komoditi ekspor non migas yang turun nilai ekspornya, antara lain :
Non-coniferous Wood, excl Bamboo (HS 440929) sebesar US$ 35,62 juta (turun 24,47%), dimana Indonesia merupakan pemasok ke-1 dari Dunia, diikuti Malaysia, Vietnam dan China, dst. Pangsa pasar Indonesia paling dominan yang mencapai 91,69% , sedangkan Malaysia pangsanya 5,19% pada periode ini ;
Natural Rubber In Primary Frms Or In Plat (HS 400129) sebesar US$ 11,19 juta (turun 49,07%);
Chemical Wood Pulp, Soda Or Sulphate Oth Than Dissolving Grades, Coniferous (HS 470329) sebesar US$ 8,21 juta (turun 37,67%).
5. Beberapa komoditi impor Non-migas Indonesia dari Taiwan yang terbesar pada periode Januari-Mei 2015, antara lain sebagai berikut:
Knitted Or Crocheted Fabrics, Of Synthetic Fibers, Dyed (HS 600632) sebesar US$ 47,80 juta (naik 9,03%);
Ethylene (HS 290121) sebesar US$ 42,81 juta (+24,77%);
Electronic Integrated Circuits, Nesoi (HS 854239) sebesar US$ 27,68 juta ( turun 20,44%);
Flat-Rolled Prods Of Iron Or Nonalloy Stl (HS 720918) sebesar US$ 23,52 juta (+19,41%) .
C. Informasi lainnya
1. Komite Nasional Partai Republik Amerika Serikat menjadi kunci utama hubungan perdagangan dengan Taiwan
Delapan puluh satu anggota Komite Nasional Partai Republik Amerika Serikat (RNC) mengeluarkan pernyataan bersama, dalam dukungan memperkuat hubungan perdagangan dan investasi AS-Taiwan.
Pernyataan ini diprakarsai oleh Helen Van Etten, Republik Nasional Committee Woman dari Kansas, dalam Rapat musim semi RNC tahun 2015 di Phoenix, Arizona. Berdasarkan Platform 2012 Partai Republik, menghormati "demokrasi suara" Republik China (Taiwan),
dan menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Taiwan yang "bersatu dalam keyakinan bersama" di "usaha bebas."
Platform ini menyatakan bahwa, sebagai "teman setia Amerika Serikat, Taiwan layak mendapat dukungan yang kuat, termasuk status perjanjian perdagangan bebas."
Ditegaskan kembali dukungan yang teguh serta kesetiaan atas kemitraan yang kuat dengan Taiwan, sejalan dengan keinginan AS untuk perdamaian dan stabilitas di Asia dalam hubungan perdagangan dan investasi yang kuat antara Amerika Serikat dan Taiwan,". "Komite Nasional Partai Republik mendukung sebagai prioritas kebijakan tinggi Perjanjian Investasi Bilateral AS-Taiwan (BIA) dan partisipasi Taiwan dalam integrasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik,". Turut menandatangani pernyataan termasuk Sharon Day - ketua RNC, Susie Hudson - sekretaris RNC, Tony Parker - bendahara RNC dan John Ryder sebagai penasihat umum RNC. Juga tandatangan dari 57 Committeemen Nasional dan Committeewomen serta 24 kepala negara bagian.
2. Peningkatan hubungan Dagang antara Taiwan dengan Indonesia.
Mengunjungi CTBC Financial Holding Co.,Ltd.
Kepala KDEI dan Kabid Investasi mengadakan pertemuan dengan Mr. Ping Kung Chiang Senior Advisor of CTBC Financial Holding Co.,Ltd. yang didampingi Mr. Frank Shih (Executive Vice President) dan Ms. Sharon Tseng selaku Manager. Pada pertemuan itu, Mr. Chiang menyampaikan sangat mengetahui perkembangan perekonomian Indonesia karena mengikutinya secara rutin. Mr. Chiang sudah melakukan kunjungan ke Indonesia lebih dari dua puluh kali, dan memiliki kedekatan dengan beberapa pejabat di Indonesia seperti Bpk. Habibie, Ginanjar Kartasasmita, Hatta Rajasa, dll.
Disampaikan bahwa saat ini Indonesia merupakan lokasi tujuan investasi yang sangat potensial, dimana banyak investor Taiwan yang berinvestasi di China akan memindahkan industrinya ke Asia Tenggara, dan salah satu negara yang dituju di Asia Tenggara adalah Indonesia.
Sampai saat ini, total investasi Taiwan di Asia Tenggara adalah sebesar US$ 80 miliar. Pada kesempatan itu, Mr. Chiang juga menyampaikan bersama Chairman CIECA akan memimpin delegasi pengusaha Taiwan ke Indonesia untuk melakukan kontak bisnis dengan pengusaha Indonesia dalam rangkaian kegiatan “The 20th Joint Economic Cooperation Conference between Indonesia and Taiwan” pada 14-17 Juni 2015, dan
memberikan sambutan pada Forum Investasi yang diselenggarakan KDEI Taipei, tanggal 30 Juni 2015.
Pada kesempatan itu, Kepala KDEI menyampaikan terima kasih atas dukungan Mr. Chiang dalam mendorong pengusaha Taiwan untuk berinvestasi di Indonesia, dan menyambut baik rencana kunjungan Mr. Chiang ke Indonesia serta menghadiri Forum Investasi pada akhir bulan ini.
Menerima kunjungan importir kopi, Mayar License Co.,Ltd.
Pada pertemuan tersebut, importir kopi Mr. Sultan Dorachi dari Mayar License Co., Ltd. menyampaikan keinginannya membeli kopi instan robusta yang dikemas dalam kaleng isi 50 gram dengan kapasitas 1,6 juta kaleng per tahun, dimana 1 kontiner 40” HQ dapat diisi sebanyak 1.622.360 kaleng. Selain itu, juga berminat membeli kopi instan sachet berisi 2 gram dengan kapasitas 2 kontainer 40” HQ atau sebanyal 6.727.000 sachet per tahun.
Sehingga, dia mendatangi pihak KDEI untuk mencarikan eksportir kopi Indonesia yang dapat mensuplai produk yang diminta, dan KDEI akan memberikan kontak eksportir kopi Indonesia yang dapat memenuhi permintaan buyer dimaksud. Selanjutnya Mr. Sultan juga menyampaikan keinginannya untuk membeli produk tape for electrical wire warna hitam yang terbuat dari bahan plastic dan spesifisikasi panjang 10 meter/rol dan lebar ¾ inchi dengan kapasitas pembelian 1 kontainer 20” per 3 bulan.
KDEI Taipei akan mencarikan eksportir Indonesia yang dapat mensuplai produk yang diminta Mr. Sultan, dan akan meneruskan inquiry ini ke kantor Kementerian perdagangan di Jakarta, untuk diteruskan kepada para eksportir. (bth)